A. Identitas
Nama : Nurhasanah
NIM : 856836916
Kode Mata Kuliah : PDGK4502
Status : Guru
B. Pendahuluan
Kurikulum merupakan salah satu alat yang strategis dan menentukan dalam
pencapaian tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan jembatan penghubung
antara guru dengan siswa, dan dosen dengan mahasiswa.
Menurut Nana Sujadna ( 2005). Kurikulum merupakan niat dan harapan yang
dituangkan dalam bentuk rencana maupun program pendiidkan yang dilaksanakan
oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat dan rencana, sedangkan
pelaksanaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut
adalah pendidik dan peserta didik.
Adapun arah dan tujuan kurikulum pendidikan akan mengalami pergeseran dan
peruahan seiring dengan dinamika perubahan sosial yang disebabkan oleh beragai
faktor internal maupun eksternal. Sifatnya dinamis dalam menyikapi perubahan
menjaidikan kurikulum mutlak harus fleksibel dan futuristik.
Pada zaman orde baru zaman kekuasaan presiden Soeharto terjadi 6 kali
perubahan kurikulum yaitu, Kurikulum Proyek Perintis Sekolah (PPSP) tahun 1973,
Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, dan Revisi Kurikulum 1994 pada tahun 1997.
Menurut Muhamedi, (2016). Zaman orde baru berakhir terjadi 5 kali perubahan
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, Kurikulum 2013 Revisi dan
Kurikulum Merdeka.
Selain itu juga menurut Ningrum, (2022). Menjelaskan bahwa merdeka belajar
merupakan cakrawala guru terhadap permasalahan yang dihadapi mulai dari
penerimaan siswa, proses pembelajaran, evaluasi, sampai ujian nasional. Dengan
begitu guru menjadi wadah penyalur potensi untuk melahirkan bibit unggulharapan
bangsa sehingga dibutuhkan suasana pembelajaran yang menarik dan inovatif agar
peserta didik semangat dalam belajar.
1. Kurikulum merupakan salah satu alat yang strategis dan menentukan dalam
pencapaian tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan jembatan penghubung
antara guru dengan siswa, dan dosen dengan mahasiswa.
2. Kurikulum perlu untuk terus dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan
laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta di lingkungan masyarakat
yang sedang membangun.
3. Pandemi covid -19 di Indonesia berdampak pada banyak perubahan di berbagai
sektor salah satunya adalah pendidikan. Di masa ini merupakan sebuah kondisi
khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang berbeda-
beda ketercapaian kompetensi peserta didik. Selain itu banyakstudi nasional maupun
internasional yang menyebutkan bahwa indonesia telah lama mengalami krisis
pembelajaran (learning crisis) yang mana pada masa ini ditemukan tidak sedikit
peserta didik di Indonesia yang kesulitan memahami ataupun menerapkan konsep
pembelajarn dengan baik. Kondisi ini juga menunjukan adanya kesenjangan
pendidikan yang cukup curam diantara wilayah dan kelompok sosial di indonesia.
untuk Kemendikbudristek mencoba untuk melakukan upaya pemulihan pembelajaran.
Salah satu upaya yang dilakukan guna mengatasi permasalahan tersebut adalah
dengan mencanangkan Kurikulum merdeka.
4. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam. Guru memiliki berbagai keluasan untuk memilih berbagai perangat ajar
sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta
didik. Kebijakan merdeka belajar dilaksanakan untuk percepatan pencapaian tujuan
pendidikan nasional pendidikan, yaitu meningkatkan kalitas sumber daya manusia
indonesia yang mempunyai keunggulan dan daya saing dibandingkan dengan negara-
negara lainnya.
Nana, S.S. 2005.” Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik”. Bandung : Remaja
Rodakarya.