Anda di halaman 1dari 5

TUGAS I

A. Identitas
Nama : Nurhasanah
NIM : 856836916
Kode Mata Kuliah : PDGK4502

Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD

Nama Sekolah : SDN I Sumur Putri


Alamat Sekolah : Jl. Wr.Monginsidi Gg. Maimun Kel. Sumur Putri Kec.
Telukbetung Selatan Bandar Lampung

Status : Guru

B. Pendahuluan

1. Latar Belakang Kurikulum Merdeka.

Kurikulum merupakan salah satu alat yang strategis dan menentukan dalam
pencapaian tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan jembatan penghubung
antara guru dengan siswa, dan dosen dengan mahasiswa.

Menurut Nana Sujadna ( 2005). Kurikulum merupakan niat dan harapan yang
dituangkan dalam bentuk rencana maupun program pendiidkan yang dilaksanakan
oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat dan rencana, sedangkan
pelaksanaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut
adalah pendidik dan peserta didik.

Kurikulum perlu untuk terus dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai


dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta di lingkungan
masyarakat yang sedang membangun.

Terjadinya perkembangan pendidikan di indonesia merupakan tuntutan yang


harus tetapdilakukan. Berkembangnya kesadaran semua pihak tentang pendidikan di
Indonesia tentu melahirkan banyak hal positif termasuk dengan berlakunya kurikulum
2013 yang diberlakukan secara nasional pada tahun ajaran 2016/2017 yang yang telah
direvisi oleh Kemedikbudristek yang merupakan perbaikan dari kurikulum
sebelumnya, seiring dengan perkembangan zaman menuntut adanya perubahan
kurikulum terjadi.

Pandemi covid -19 di Indonesia berdampak pada banyak perubahan di berbagai


sektor salah satunya adalah pendidikan. Di masa ini merupakan sebuah kondisi
khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang berbeda-
beda ketercapaian kompetensi peserta didik. Selain itu banyakstudi nasional maupun
internasional yang menyebutkan bahwa indonesia telah lama mengalami krisis
pembelajaran (learning crisis) yang mana pada masa ini ditemukan tidak sedikit
peserta didik di Indonesia yang kesulitan memahami ataupun menerapkan konsep
pembelajarn dengan baik. Kondisi ini juga menunjukan adanya kesenjangan
pendidikan yang cukup curam diantara wilayah dan kelompok sosial di indonesia.

Melihat kondisi tersebut, untuk Kemendikbudristek mencoba untuk melakukan


upaya pemulihan pembelajaran. Salah satu upaya yang dilakukan guna mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan mencanangkan Kurikulum merdeka.

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler


yang beragam. Guru memiliki berbagai keluasan untuk memilih berbagai perangat
ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat
peserta didik. Kebijakan merdeka belajar dilaksanakan untuk percepatan pencapaian
tujuan pendidikan nasional pendidikan, yaitu meningkatkan kalitas sumber daya
manusia indonesia yang mempunyai keunggulan dan daya saing dibandingkan
dengan negara-negara lainnya.

Adapun arah dan tujuan kurikulum pendidikan akan mengalami pergeseran dan
peruahan seiring dengan dinamika perubahan sosial yang disebabkan oleh beragai
faktor internal maupun eksternal. Sifatnya dinamis dalam menyikapi perubahan
menjaidikan kurikulum mutlak harus fleksibel dan futuristik.

Menurut Zaini, (2012). Menyatakan pengembangan kurikulum menjadi istilah


komperhensif menjadi istilah komperhensif yang meliputi perencanaan, penerapan,
dan evaluasi karena pengembangan kurikulum menunjukan perubahan dan kemajuan.

Wahyudin, (2016). Menjelaskan bahwa kegiatan pengembangan kurikulum


mencakup penyusunan kurikulum itu sendiri, pelaksanaan di sekolah disertai peniaian
yang intensif, serta penyempurnaan yang dilakukan terhadap komponen-komponen
tertentu dari kurikulum tersebut atas dasar hasil penilaian.

Menurut M. Ahmad, (1998). Menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum


merupakan proses merencanakan hasil atau alat yang lebih baik. Didasarkan dengan
hasil penilaian terhadap kurikulum yang berlaku sehingga dapat memberikan kondisi
belajar yang lebih baik. Dengan kata lain, pengembangan kurikulum merupakan
kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah penyusunan
kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu tertentu.

Nana Syaodih, S. (2012). Menyatakan bahwa yang dimaksud dengan


pengembangan kurikulum adalah perencana, pelaksana, penilai, dan pengmbang
kurikulum sebenarnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan
menjadi pedoman bagi pengembang kemampuan peserta didik secara optimal sesuai
dengan tuntutan dan tatangan perkembangan masyarakat.
Di indonesia kurikulum terus mengalami perkembangan. Sejak indonsia merdeka
sampai saat ini, paling tidak telah mengalami 14 kali perubahan. Pada zaman orde
lama yaitu zaman presiden Soekarno pernah terjadi 3 kali perubahan kurikulum, yaitu
kurikulum Rencana Pelajaran tahun 1947, Kurikulum Rencana Pendidikan Sekolah
Dasar tahun 1964, dan Kurikulum Sekolah Dasar tahun 1968.

Pada zaman orde baru zaman kekuasaan presiden Soeharto terjadi 6 kali
perubahan kurikulum yaitu, Kurikulum Proyek Perintis Sekolah (PPSP) tahun 1973,
Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, dan Revisi Kurikulum 1994 pada tahun 1997.

Menurut Muhamedi, (2016). Zaman orde baru berakhir terjadi 5 kali perubahan
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, Kurikulum 2013 Revisi dan
Kurikulum Merdeka.

Merdeka belajar dicetuskan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik


Indonesia yang merupakan jawabab dari masalah dan keluhan yang dihadapi oleh
pendidik dalam proses pembelajaran. Dengan adanya merdeka belajar beban tugas
seorang guru diminimalisir mulai dari pengadministrasian pada kebebasan dari
tekanan intimidi.

Selain itu juga menurut Ningrum, (2022). Menjelaskan bahwa merdeka belajar
merupakan cakrawala guru terhadap permasalahan yang dihadapi mulai dari
penerimaan siswa, proses pembelajaran, evaluasi, sampai ujian nasional. Dengan
begitu guru menjadi wadah penyalur potensi untuk melahirkan bibit unggulharapan
bangsa sehingga dibutuhkan suasana pembelajaran yang menarik dan inovatif agar
peserta didik semangat dalam belajar.

Merdeka belajar menjadi sebuah terobosan baru Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia untuk menjadikan proses pembelajaran di setiap
sekolah menjadi lebih efektif fan efisien. Dampak positif merdeka belajar ditujukkan
kepada guru, peserta didik dan wali murid.

2. Prinsif-Prinsif Kurikulum Merdeka.

a. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan


tingkat ketercapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam.
b. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
c. Proses pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks lingkungan dan kebudayaan peserta didik, serta melibatkan orang tua, dan
kopmunitas sebagai mitra.
d. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik.
e. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
C. Kesimpulan.

1. Kurikulum merupakan salah satu alat yang strategis dan menentukan dalam
pencapaian tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan jembatan penghubung
antara guru dengan siswa, dan dosen dengan mahasiswa.
2. Kurikulum perlu untuk terus dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan
laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta di lingkungan masyarakat
yang sedang membangun.
3. Pandemi covid -19 di Indonesia berdampak pada banyak perubahan di berbagai
sektor salah satunya adalah pendidikan. Di masa ini merupakan sebuah kondisi
khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang berbeda-
beda ketercapaian kompetensi peserta didik. Selain itu banyakstudi nasional maupun
internasional yang menyebutkan bahwa indonesia telah lama mengalami krisis
pembelajaran (learning crisis) yang mana pada masa ini ditemukan tidak sedikit
peserta didik di Indonesia yang kesulitan memahami ataupun menerapkan konsep
pembelajarn dengan baik. Kondisi ini juga menunjukan adanya kesenjangan
pendidikan yang cukup curam diantara wilayah dan kelompok sosial di indonesia.
untuk Kemendikbudristek mencoba untuk melakukan upaya pemulihan pembelajaran.
Salah satu upaya yang dilakukan guna mengatasi permasalahan tersebut adalah
dengan mencanangkan Kurikulum merdeka.
4. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam. Guru memiliki berbagai keluasan untuk memilih berbagai perangat ajar
sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta
didik. Kebijakan merdeka belajar dilaksanakan untuk percepatan pencapaian tujuan
pendidikan nasional pendidikan, yaitu meningkatkan kalitas sumber daya manusia
indonesia yang mempunyai keunggulan dan daya saing dibandingkan dengan negara-
negara lainnya.

5. Prinsif-Prinsif Kurikulum Merdeka.

a. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan


tingkat ketercapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam.
b. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
c. Proses pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks lingkungan dan kebudayaan peserta didik, serta melibatkan orang tua, dan
kopmunitas sebagai mitra.
d. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik.
e. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
D. Daftar Pustaka

Ahmad, M. 1998. “Pengembangan Kurikulum di Perguruan Tinggi”. Bandung : Pustaka


Setia.

Muhamedi, M. 2016. “ Perubahan Kurikulum di Indonesia : Studi Kritis Tentang Upaya


Menemukan Kurikulum Pendidikan Islam Yang Ideal. Jurnal Raudhah. , 4(1)

Nana, S.S. 2005.” Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik”. Bandung : Remaja
Rodakarya.

Wahyudin, D. 2016, “ Manajemen Kurikulum”. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Zaini, M.2012. “ Pengembangan Kurikulum”. Yogyakarta : Diva Press.

Anda mungkin juga menyukai