Anda di halaman 1dari 13

UJIAN TENGAH SEMESTER

TELAAH KURIKULUM 2022

Nama : Fadhiilah Nur Jannah

NIM : F1051211027

Kelas : II A1 Pendidikan Fisika

A. Soal ESAY:

1. Sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia menunjukkan terjadi dinamika perubahan


kurikulum yang diimplementasikan dalam pendidikan di Indonesia. Uraikan
perkembangan kurikulum di Indonesia sejak Indonesia merdeka hingga sekarang ini.
Jelaskan juga pendapat anda tentang kurikulum 2013 serta kurikulum merdeka dan
sekolah penggerak yang diimplementasikan saat ini di kaitkan dengan tuntutan global dan
situasi terkini. Lakukan analisis tentang kebaruan ditinjau dari aspek didaktik dan
pedagogik ! (skor 20)
Jawab:
Sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia sejak merdeka hingga sekarang dimulai
dari sejak Indonesia merdeka kurikulum pertama lahir yaitu pada tahun 1947 dan sampai
sekarang sedang diterapkannya kurikulum 2013 serta kurikulum merdeka yang akan
dating.
Kurikulum tahun 1947
 Memiliki fungsi yang strategis dalam mempersatukan bangsa Indonesia melalui
pendidikan dan kurikulum ini diresmikan pada tahu 1950.
 Mendudukan pendidikan sebagai faktor penting dalam memperkokoh berdirinya
negara Indonesia melalui persatuan dan kesatuan untuk mengusir
penjajah.Dibayangi pendidikan zaman penjajahan, sehingga mengarah pada pola
pengajaran penjajah
 Pada kurikulum1947 jumlah mata pelajaran yang digunakan yaitu: sekolah rakyat(sr)
16 bidang studi,SMP 17 bidang studi dan SMA jurusan 19 bidang studi

Kurikulum tahun 1952

 Pada kurikulum 1952 seorang guru hanya mengajar satu mata pelajaran, maka
memiliki keuntungan untuk lebih menguasai bidang pengajarannya dengan lebih baik
 Telah mengarah pada sistem pendidikaan nasional , walaupun belum merata disuruh
wilyah Indonesia.
 Materi pembelajaran berorientasi pada kebutuhan hidup sehingga dapat berguna bagi
masyarakat.

Kurikulum tahun 1964

 Pada kurikulum ini menitikberatkan pada pengembangan moral,


kecerdasan,emosional, dan jasmani atau pancawardhana.
 Kurikulum 1964 pada SD dikategorikan sebagai Correlated Curriculum
 Kurikulum ini hanya pada tingkat sekolah dasar dan belum mencakup sekolah
lanjutan dan perguruan tinggi.

Kurikulum pada Tahun 1968

 Pada kurikulum ini pendidikan bertekanan pada upaya untuk membentuk manusia
Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, memperinggi kecerdasan dan keterampilan
jasmani, moral dan keyakinan beragama

Kurikulum pada Tahun 1975

 Latar belakang lahirnya kurikulum ini adalah pengaruh konsep dibidang manajemen
yaitu MBO yang terkenal saat itu

Kurikulum pada Tahun 1984

 Pada kurikulum ini merupakan kurikulum 1975 yang disempurnakan, dan juga
Kurikulum 1984 ini mengusung proses skillApporoach. Meski mengutamakan
pendekatan proses, tetapi faktor tujuan tetap penting.

Kurikulum pada Tahun 1994

 Pada kurikulum 1994 mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan


keadaan di dalam perubahan keadaan didalam kehidupan dan di dunia yang selalu
berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,rasional,
cermat, efektif, dan efisien.
 Kurikulum 1994 materi yang diberikkan terkesan overload, sehingga yang terjadi
yaitu pengulangan-pengulangan materi
 Orientasi kurikulum 1994 lebih ditekankan pada perolehan hasil tes yang tinggi,
dalam raport diwujudkan dengan bentuk angka-angka

Kurikulum Berbasis Kompetisi (KBK)

 Pada kurikulum ini sesuai dengan UU no 20 tahun 2003 pasal 3


 KBK lebih menekankan pada ketercapaian kompetisi siswa baik secara Individu
maupun klasikal.
 Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lain yang memenuhi
unsur edukasi
 Pada penilaian menekankan pada proses dan hasil dalam upaya dan penugasan atau
pencapaian suatu kompetisi

Kurikulum pada tahun 2006 atau KTSP

 Pada KTSP standar isi dirumuskan berdasarkan tujuan mata pelajaran (standar
Kompetisi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi standar Kompetisi
dan Kompetisi Dasar Mata Pelajaran.
 Pada proses penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan.

Kurikulum tahun 2013 atau K-13

 Standar isi yang diturunkan dari Standar Kompetisi Lulusan melalui Kompetisi Inti
yang bebas mata pelajaran.
 Pada proses penilaian guru lebih mengukur proses kerja siswa, bukan semata hasi
kerjanya.

Kurikulum Merdeka Belajar pada Sekolah Penggerak

 Merdeka Belajar merupakan program yang mengupayakan proses belajar siswa


secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan karakter mereka. Guru kini
tidak lagi berperan untuk menjalankan kurikulum saja namun menjadi
penghubung antara kurikulum dan minat siswa.
 Adanya proyek tertentu yang harus dilakukan oleh para peserta didik sehingga
dapat membuat mereka menjadi lebih aktif dalam upaya mengeksplorasi diri.
 Mempunyai kolaborasi KemDikBud dan PemDa lalau diikuti sekolah
Penjelasan diatas tersebut merupakan uraian perkembangan Kurikulum yang ada di
Indonesia sejak Indonesia sudah merdeka samapai kurikulum yang dilaksanakan
sekarang.
- Pada Implementasi kurikulum 2013 saat ini yaitu menuntut keaktifan guru dalam
menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang telah
diprogramkan. Hal ini bertujuan untuk melaksanakan kompetisi pedagogik pada
guru dalam perencanaan pembelajarannya dan dapat meningkatkan motivasi sisw
siswanya.
- Pada Implementasi Kurikulum merdeka belajar pada situasi saat ini yaitu pada masa
pandemi memberikan keleluasaan kepada guru untuk membuat rencana tindakan
pembelajaran dalam meningkatkan inovasi serta menjalankan rencana pembelajaran.
Tidak menuntut harus tercapainya kompetensi dasar yang sudah dirancang dalam
silabus dan dijabarkan dalam RPP. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran
juga menggunakan moda daring sehingga materi yang diberikan juga hanya materi
esensial saja. Aspek pedagogik dan didadik yang dilakukan pada kurikulum
merdeka belajar yaitu siswa sebagai penerima pengetahuan dari guru, siswa ikut
menentukan kegiatan belajar, embelajaran memanfaatkan teknologi dan Penggunaan
kegiatan kelompok dalam pengajaran.

- Implementasi pada program Sekolah penggerak saat ini adalah siswa dapat
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis dan tentunya berkhebinekaan global karna
kita sudah di era global dan pastinya siswa bisa menghargai era global yang masuk
dengan mencerminkan sikap nasionalisme pada situasi yang sekarang, dan untuk
guru juga dapat berpuhak kepada anak dalam mengajar sesuai tahap perkembangan
siswa yang ada di era global saat ini. Aspek pedagogik yang ada pada sekolah
penggerak ini tentunya ada dalam seorang guru yang dalam pembelajarannya
menggunakan metode drilling. Dalam hal ini guru pastinya harus mengetahui
karakteristik yang ada pada siswa nya dan yang diakhiri dengan penilaian dan
evaluasi belajar.

2. Era globalisasi menuntut peningkatan daya saing anak bangsa, sehingga peningkatan
kemampuan penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir menjadi hal yang
penting dalam pembelajaran. Uraikan pendapat Anda hubungan antara perubahan
kurikulum yang terjadi, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia. Dukung pendapat Anda dengan fakta dan kondisi yang ada di sekolah baik
melalui teori dan juga hasil penelusuran artikel ilmiah tentang implementasi kurikulum
dan pembelajaran di sekolah khususnya pada pembelajaran fisika! (Skor:20 )
Jawab:
Dari setiap kurikulum pastinya memiliki perkembangan pada setiap tahunnya, terutama
dalam pembelajaran fisika dari perubahan kurikulum dapat meningkatkan kualitas
pendidikan yang ada di Indonesia mulai setelah kemerdekaan sampai sekarang kita sudah
menyadari bahwa pada setiap perkembangannya kurikulum pasti memiliki perubahan
yang berbeda-beda danpastinya perubahan yang sangat mengembangakan pembelajaran
yang ada di Indonesia, Implementasi yang dapat dicerminkan saya dpatkan dalam
penelusuran artilel ilmiah http://repository.ut.ac.id yaitu:
a) Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
b) Memupuk sikap ilmiah, yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat
bekerja sama dengan orang lain.
c) Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan
menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen
percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta
mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
d) Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan
deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan
berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
e) Menguasai konsep dan prinsip fisika, serta mempunyai keterampilan
mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mengenai kurikulum ini, diharapkan para guru akan lebih mudah dan fleksibel dalam
melaksanakan amanat dalam isi kurikulum sehingga memunculkan semangat dan
kreativitas dalam melakukan pembelajaran. Pembelajaran fisika yang menyenangkan,
kreatif, dan menantang dapat dilaksanakan dengan memilih pendekatan, metode, dan
media yang sesuai dengan materi yang akan disajikan. Selain itu, guru fisika juga harus
bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang baik dalam memfasilitasi pembelajaran
yang aktif dan interaktif.

3. Lakukan kajian pada salah satu sekolah Internasional yang ada di Indonesia, dan
bandingkan dengan sekolah dengan kurikulum nasional ( kurikulum 2013 atau kurikulum
merdeka belajar). Lakukan analisis persamaan dan perbedaan dokumen dan strategi
pembelajaran yang diimplementasikan di sekolah! (Skor: 20)
Jawab:
Saya akan mengambil salah satu sekolah Internasional yang ada di Indonesia yaitu
Australia Independent School dalam hal ini pastinya berbeda dengan kurikulum
Indonesia yang ada di Indonesia saya ambil contoh yaitu pada kurikulum merdeka
belajar. Oleh karena itu terdapat persamaan dan perbedaan dalam strategi pembelajaran
yang di Implementasikan disekolah, yaitu
1) AIS mengunakan metode pengajaran Australia yang mengajak siswa terlibat
dalam setiap proses belajar dengan bertanya dan bereksperimen, mengasah
kemampuan anak berpikir secara kreatif, independen dan berpikiran luas. AIS
juga berkomitmen untuk menyediakan lingkungan dan proses belajar mengajar
yang mendukung siswa dalam mengembangkan kepercayaan diri dan
kemampuannya, sedangkan pada Kurikulum merdeka yang menggunakan
metode pmbelajaran kurikulum nasional, dalam Kurikulum Merdeka, pendidikan
berpatokan pada esensi dari belajar, di mana setiap anak memiliki bakat dan
minatnya masing-masing dalam hal lain pembelajaran berbasis projek untuk
pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Kedua,
fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih
mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
2) Para guru juga membuat standardisasi melalui asesmen yang terintegrasi, yang
dibuat untuk mengawasi kemajuan setiap siswa. Guru-guru kami secara terus
menerus mengatur dan memperbarui materi sembari mempertahankan standar
pedagogis yang tertinggi.Dengan pandangan internasional mengenai pengajaran,
para pendidik memiliki kemampuan beradaptasi dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk berkomitmen dalam mengajarkan mata pelajaran inti
menggunakan kurikulum sekolah menengah berbasis Kurikulum
Australia.Sedangkan pada kurikulum berstandar Nasional atau Kurikulum
merdeka belajar guru menjadi lebih fleksibel melakukan pembelajaran
berdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian
dengan konteks dan muatan lokal.
3) Bahasa pengantar yang digunakan di Australia Independent School adalah bahasa
Inggris, kecuali untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat lanjut. Program
pengayaan bahasa (EAL) yang berkualitas (termasuk dukungan di dalam kelas)
memampukan siswa dari latar belakang bahasa lain meningkatkan kemampuan
berbahasa Inggris mereka.Sedangkan pada pembelajaran yang ada pada
kurikulum nasional pastinya guru dan siswa dalam menyampaikan sesutau atau
pendapat dalam pembelajaran menggunakan Bahasa Indonesia.

Dari pernyataan berikutlah yang menjadi pembeda antara kurikulum yang ada pada
sekolah Internasional dan Kurikulum yang berstandar nasional.
B. Tugas
A. Program Tahunan dan Program Semester

PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Putussibau
Kelas/Semester : X / Ganjil dan Genap
Tahun Ajaran : 2021/2022

Komptensi Inti :
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

SMT KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu

3.1 Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam


kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di
1 laboratorium 6 JP
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja
misalnya pada pengukuran kalor
3.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis,
ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi
ilmiah
1 4.2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut 9 JP
ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan teknik
yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting untuk
suatu penyelidikan ilmiah
3.3. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang
(misalnya perpindahan)
1 9 JP
4.3. Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor
sebidang (misalnya perpindahan) beserta presentasi hasil
SMT KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu

dan makna fisisnya


3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus
dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas
1 12 JP
4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk
menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya
3.5. Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor,
berikut makna fisisnya dan penerapannya dalam
1 kehidupan sehari-hari 18 JP
4.5. Mempresentasikan data hasil percobaan gerak parabola
dan makna fisisnya
3.6. Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan
laju konstan (tetap) dan penerapannya dalam kehidupan
1 sehari-hari 9 JP
4.6. Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang
gerak melingkar, makna fisis dan pemanfaatannya
3.7 Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara
gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
2 9 JP
4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait
gaya serta hubungan gaya, massa dan percepatan dalam
gerak lurus benda dengan menerapkan metode ilmiah
3.8. Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam
tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
2 4.8. Menyajikan karya mengenai gerak satelit buatan yang 9 JP
mengorbit bumi, pemanfaatan dan dampak yang
ditimbulkannya dari berbagai sumber informasi
3.9. Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan
usaha (kerja) dan perubahan energi, hukum kekekalan
energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
2 4.9. Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan 12 JP
penyelesaian masalah gerak dalam kehidupan sehari-hari,
yang berkaitan dengan konsep energi, usaha (kerja), dan
hukum kekekalan energi
3.10. Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum
kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari
2 4.10. Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan 12 JP
momentum, misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket
sederhana
2 3.11. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam 15 JP
SMT KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu

kehidupan sehari-hari
4.11. Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan
sederhana dan/atau getaran pegas berikut presentasi serta
makna fisisnya

Putussibaun 1 Juli 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 1 Putussibaau Guru Mata Pelajaran,

Muhammad Djusanudin, S. Pd., M.Si Fadhiilah Nur Jannah


NIP 197101011994021003 NIP -
PROGRAM SEMESTER

Tahun Pelajaran : 2021/2022 Kelas/Semester : X / Ganjil


Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 3 Jam / Minggu

JULI Agustus September Oktober November Desember


Materi Pokok / Kompetensi Dasar Jml JP Ket
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah 6 JP 3 3
Pengukuran 9 JP 3 3 3
Vektor 9 JP 3 3 3
Gerak lurus 12 JP 3 3 3 3

UTS
Gerak parabola 18 JP 3 3 3 3 3 3
Gerak melingkar 9 JP 3 3 3
Jumlah Jam Efektif 63 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah Jam Cadangan 0 JP
Jumlah Jam Total Semester Ganjil 63 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Putussibau 1 Juli 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 1 Putussibau Guru Mata Pelajaran

Muhammad Djusanudin, S. Pd., M.Si Fadhiilah Nur Jannah


NIP. 197101011994021003 NIP. -
PROGRAM SEMESTER

Tahun Pelajaran : 2021/2022 Kelas/Semester : X / Genap


Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 3 Jam / Minggu

Januari Februari Maret April Mei Juni Ket


Materi Pokok / Kompetensi Dasar Jml JP
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Hukum Newton 9 JP 3 3 3
Hukum Newton tentang gravitasi 9 JP 3 3 3
Usaha (kerja) dan energi 12 JP 3 3 3 3

UTS
Momentum dan Impuls 12 JP 3 3 3 3
Getaran Harmonis 15 JP 3 3 3 3 3
Jumlah Jam Efektif 57 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah Jam Cadangan 0 JP
Jumlah Jam Total Semester Genap 57 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Putussibau 1 Juli 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 1 Putussibau Guru Mata Pelajaran

Muhammad Djusanudin, S. Pd., M.Si Fadhiilah Nur Jannah


NIP. 197101011994021003 NIP. -
B. Salah satu KD dari program semester dan analisis menentukn konsep esensial

ANALISIS KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) PERUBAHAN KD PERMEN NO. 37 TAHUN 2018 PADAKD
KEPBALITBANGBUK NO. 018/H/KR/2020

SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 1 Putussibau MATA PELAJARAN : FISIKA


TAHUN AJARAN : 2021/2022 KELAS : X

KD CATATAN INDIKATOR TOPIK / POKOK MATERI


No KD PERMEN 37/2018
KEPBALITBANGBU PERUBAHAN PENCAPAIAN BAHASAN Esensial Pengayaan
K KOMPETENSI
1 3.1 Menerapkan 3.1 Menjelaskan Pemecahan KD:  Mendeskripsik BAB 1 : Hakikat  Konsep fenomena fisika  Fenomena fisika dalam
prinsip-prinsip hakikat ilmu KD 3.1/4.1 an hakikat ilmu Ilmu Fisika dan  Konsep p r o s e d u r kehidupan sehari hari
pengukuran besaran Fisika dan dipecah menjadi fiika dlam Prosedur Kerja ilmiah  Metode Ilmiah
fisis, ketepatan, perannya KD 3.1/4.1 dan kehidupan Ilmiah  Keselamatan kerja di  Prosedur Ilmiah
ketelitian, dan dalam 3.2/4.2 sehari- hari laboraturium
angka penting, serta kehidupan,  Menjelaskan
notasi ilmiah metode ilmiah, Keselamatan Kerja
dan di Laboraturium
4.1 Menyajikan hasil keselamatan  Menganalisis cara
pengukuran besaran kerja di membuat prosedur
fisis berikut
laboratorium kerja ilmiah
ketelitiannya
dengan
menggunakan 4.1 Membuat
peralatan dan teknik prosedur kerja
yang tepat serta ilmiah dan
mengikuti kaidah keselamatan
angka penting untuk kerja misalnya
suatu penyelidikan pada
ilmiah pengukuran
kalor

Anda mungkin juga menyukai