NIM : F1051211027
A. Soal ESAY:
Pada kurikulum 1952 seorang guru hanya mengajar satu mata pelajaran, maka
memiliki keuntungan untuk lebih menguasai bidang pengajarannya dengan lebih baik
Telah mengarah pada sistem pendidikaan nasional , walaupun belum merata disuruh
wilyah Indonesia.
Materi pembelajaran berorientasi pada kebutuhan hidup sehingga dapat berguna bagi
masyarakat.
Pada kurikulum ini pendidikan bertekanan pada upaya untuk membentuk manusia
Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, memperinggi kecerdasan dan keterampilan
jasmani, moral dan keyakinan beragama
Latar belakang lahirnya kurikulum ini adalah pengaruh konsep dibidang manajemen
yaitu MBO yang terkenal saat itu
Pada kurikulum ini merupakan kurikulum 1975 yang disempurnakan, dan juga
Kurikulum 1984 ini mengusung proses skillApporoach. Meski mengutamakan
pendekatan proses, tetapi faktor tujuan tetap penting.
Pada KTSP standar isi dirumuskan berdasarkan tujuan mata pelajaran (standar
Kompetisi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi standar Kompetisi
dan Kompetisi Dasar Mata Pelajaran.
Pada proses penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan.
Standar isi yang diturunkan dari Standar Kompetisi Lulusan melalui Kompetisi Inti
yang bebas mata pelajaran.
Pada proses penilaian guru lebih mengukur proses kerja siswa, bukan semata hasi
kerjanya.
- Implementasi pada program Sekolah penggerak saat ini adalah siswa dapat
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis dan tentunya berkhebinekaan global karna
kita sudah di era global dan pastinya siswa bisa menghargai era global yang masuk
dengan mencerminkan sikap nasionalisme pada situasi yang sekarang, dan untuk
guru juga dapat berpuhak kepada anak dalam mengajar sesuai tahap perkembangan
siswa yang ada di era global saat ini. Aspek pedagogik yang ada pada sekolah
penggerak ini tentunya ada dalam seorang guru yang dalam pembelajarannya
menggunakan metode drilling. Dalam hal ini guru pastinya harus mengetahui
karakteristik yang ada pada siswa nya dan yang diakhiri dengan penilaian dan
evaluasi belajar.
2. Era globalisasi menuntut peningkatan daya saing anak bangsa, sehingga peningkatan
kemampuan penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir menjadi hal yang
penting dalam pembelajaran. Uraikan pendapat Anda hubungan antara perubahan
kurikulum yang terjadi, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia. Dukung pendapat Anda dengan fakta dan kondisi yang ada di sekolah baik
melalui teori dan juga hasil penelusuran artikel ilmiah tentang implementasi kurikulum
dan pembelajaran di sekolah khususnya pada pembelajaran fisika! (Skor:20 )
Jawab:
Dari setiap kurikulum pastinya memiliki perkembangan pada setiap tahunnya, terutama
dalam pembelajaran fisika dari perubahan kurikulum dapat meningkatkan kualitas
pendidikan yang ada di Indonesia mulai setelah kemerdekaan sampai sekarang kita sudah
menyadari bahwa pada setiap perkembangannya kurikulum pasti memiliki perubahan
yang berbeda-beda danpastinya perubahan yang sangat mengembangakan pembelajaran
yang ada di Indonesia, Implementasi yang dapat dicerminkan saya dpatkan dalam
penelusuran artilel ilmiah http://repository.ut.ac.id yaitu:
a) Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
b) Memupuk sikap ilmiah, yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat
bekerja sama dengan orang lain.
c) Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan
menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen
percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta
mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
d) Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan
deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan
berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
e) Menguasai konsep dan prinsip fisika, serta mempunyai keterampilan
mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mengenai kurikulum ini, diharapkan para guru akan lebih mudah dan fleksibel dalam
melaksanakan amanat dalam isi kurikulum sehingga memunculkan semangat dan
kreativitas dalam melakukan pembelajaran. Pembelajaran fisika yang menyenangkan,
kreatif, dan menantang dapat dilaksanakan dengan memilih pendekatan, metode, dan
media yang sesuai dengan materi yang akan disajikan. Selain itu, guru fisika juga harus
bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang baik dalam memfasilitasi pembelajaran
yang aktif dan interaktif.
3. Lakukan kajian pada salah satu sekolah Internasional yang ada di Indonesia, dan
bandingkan dengan sekolah dengan kurikulum nasional ( kurikulum 2013 atau kurikulum
merdeka belajar). Lakukan analisis persamaan dan perbedaan dokumen dan strategi
pembelajaran yang diimplementasikan di sekolah! (Skor: 20)
Jawab:
Saya akan mengambil salah satu sekolah Internasional yang ada di Indonesia yaitu
Australia Independent School dalam hal ini pastinya berbeda dengan kurikulum
Indonesia yang ada di Indonesia saya ambil contoh yaitu pada kurikulum merdeka
belajar. Oleh karena itu terdapat persamaan dan perbedaan dalam strategi pembelajaran
yang di Implementasikan disekolah, yaitu
1) AIS mengunakan metode pengajaran Australia yang mengajak siswa terlibat
dalam setiap proses belajar dengan bertanya dan bereksperimen, mengasah
kemampuan anak berpikir secara kreatif, independen dan berpikiran luas. AIS
juga berkomitmen untuk menyediakan lingkungan dan proses belajar mengajar
yang mendukung siswa dalam mengembangkan kepercayaan diri dan
kemampuannya, sedangkan pada Kurikulum merdeka yang menggunakan
metode pmbelajaran kurikulum nasional, dalam Kurikulum Merdeka, pendidikan
berpatokan pada esensi dari belajar, di mana setiap anak memiliki bakat dan
minatnya masing-masing dalam hal lain pembelajaran berbasis projek untuk
pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Kedua,
fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih
mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
2) Para guru juga membuat standardisasi melalui asesmen yang terintegrasi, yang
dibuat untuk mengawasi kemajuan setiap siswa. Guru-guru kami secara terus
menerus mengatur dan memperbarui materi sembari mempertahankan standar
pedagogis yang tertinggi.Dengan pandangan internasional mengenai pengajaran,
para pendidik memiliki kemampuan beradaptasi dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk berkomitmen dalam mengajarkan mata pelajaran inti
menggunakan kurikulum sekolah menengah berbasis Kurikulum
Australia.Sedangkan pada kurikulum berstandar Nasional atau Kurikulum
merdeka belajar guru menjadi lebih fleksibel melakukan pembelajaran
berdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian
dengan konteks dan muatan lokal.
3) Bahasa pengantar yang digunakan di Australia Independent School adalah bahasa
Inggris, kecuali untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat lanjut. Program
pengayaan bahasa (EAL) yang berkualitas (termasuk dukungan di dalam kelas)
memampukan siswa dari latar belakang bahasa lain meningkatkan kemampuan
berbahasa Inggris mereka.Sedangkan pada pembelajaran yang ada pada
kurikulum nasional pastinya guru dan siswa dalam menyampaikan sesutau atau
pendapat dalam pembelajaran menggunakan Bahasa Indonesia.
Dari pernyataan berikutlah yang menjadi pembeda antara kurikulum yang ada pada
sekolah Internasional dan Kurikulum yang berstandar nasional.
B. Tugas
A. Program Tahunan dan Program Semester
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Putussibau
Kelas/Semester : X / Ganjil dan Genap
Tahun Ajaran : 2021/2022
Komptensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
kehidupan sehari-hari
4.11. Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan
sederhana dan/atau getaran pegas berikut presentasi serta
makna fisisnya
UTS
Gerak parabola 18 JP 3 3 3 3 3 3
Gerak melingkar 9 JP 3 3 3
Jumlah Jam Efektif 63 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah Jam Cadangan 0 JP
Jumlah Jam Total Semester Ganjil 63 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
UTS
Momentum dan Impuls 12 JP 3 3 3 3
Getaran Harmonis 15 JP 3 3 3 3 3
Jumlah Jam Efektif 57 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah Jam Cadangan 0 JP
Jumlah Jam Total Semester Genap 57 JP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
ANALISIS KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) PERUBAHAN KD PERMEN NO. 37 TAHUN 2018 PADAKD
KEPBALITBANGBUK NO. 018/H/KR/2020