PDGK4104
a. Kebijakan Pendidikan
Kebijakan pendidikan merupakan hal yang sangat penting, terutama kebijakan yang
berlaku secara nasional, seperti kurikulum dan ujian nasional, termasuk kebijakan
distribusi dan rekrutmen guru.
b. Kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) kepala sekolah juga berperan penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Seorang kepala sekolah harus mampu menjalakan
manajemen berbasis sekolah (school based management) secara baik dan
maksimal.
c. Infrastruktur
Komponen ketiga adalah infrastruktur, yaitu sarana dan prasarana yang berkaitan
dengan kelas, laboratorium, maupun teknologi informasi dan komunikasi. Semua
sarana dan prasarana tersebut berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan.
d. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang menyenangkan, yang berinovasi dan penuh kreativitas
akan mendorong peserta didik terbangun motivasinya. Akan tetapi, proses
pembelajaran juga tergantung dari potensi guru, kecakapan guru, dan kemampuan
guru. Proses pembelajaran yang mendorong kreativitas juga mendukung untuk
memenuhi empat kompetensi yang harus dimiliki generasi bangsa dalam
menghadapi tantangan abad 21. Empat kompetensi yang biasa disingkat 4C tersebut
adalah :
a. Sarana adalah alat yang dapat digunakan untuk melancarkan atau memudahkan
manusia dalam mencapai tujuan tertentu. Sarana berhubungan langsung dan
menjadi penunjang utama dalam suatu aktivitas. Sarana dapat berbentuk benda
bergerak dan tidak bergerak dan umumnya berbentuk kecil dan bisa dipindah-
pindah.
Contohnya: Alat tulis, bahan peraga, alat praktikum, alat olahraga, komputer dan
sebagainya
b. Prasarana adalah segala sesuatu yang menunjang secara langsung atau tidak
langsung segala jenis sarana. Umumnya prasarana dimiliki dan dibangun oleh
pemerintah dalam bentuk benda tidak bergerak.
Contohnya: Ruang kelas, ruang guru, lapangan olahraga, ruang praktek dan
sebagainya.
Keunggulan Daring
a. Memudahkan pembelajaran dengan penggunaan teknologi komunikasi dan
penggunaan internet
b. Waktu belajar yang fleksibel, tidak terpancang pada kegiatan KBM seperti
halnya disekolah
c. Siswa mulai belajar pemanfaatan media elektronik dan teknologi
(komunikasi)
d. Siswa diberi ruang bebas untuk berfikir kritis, bekerjasama, berkomunikasi
dan berkreasi, sebab ruang gerak dalam pembelajaran tidak dibatasi.
5. Langkah-langkah dalam menyusun Kurikukulum
a. Membentuk Tim Pengembang KTSP
Tim pengembang kurikulum bertugas membantu kepala madrasah untuk mengkaji
berbagai kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penyusunan kurikulum di
tingkat satuan pendidikan
b. Analisis Konteks dan Kebutuhan
Analisis kebutuhan mencakup penentuan akan pengetahuan, keahlian, sikap dan
nilai apa yang dibutuhkan oleh para peserta didik ketika mereka menyelesaikan
suatu program pendidikan
c. Penentuan Aspek Khusus dalam Rancangan Kurikulum
d. Penyusunan Dokumen 1 KTSP
Secara teknis komponen yang akan dirancang dalam KTSP dokumen I adalah visi,
misi, tujuan madrasah, struktur dan muatan kurikulum (mata pelajaran, muatan
lokal, pengembangan diri, beban belajar, ketuntasan belajar, kenaikan/kelulusan,
unggulan lokal/global) dan kalender pendidikan.
e. Penyusunan Dokumen 2 KTSP
KTSP dokumen II yang berisi silabus seluruh mata pelajaran yang menjabarkan
SK/KD dalam Standar Isi.
f. Pengesahan oleh kepala sekolah
Setelah difinalisasikan, dokumen KTSP ditetapkan oleh Kepala Sekolah,
dpertimbangkan oleh Komite Sekolah, dan Diketahui oleh Dinas pendidikan
Kab/Kota.