Anda di halaman 1dari 44

ANALISIS KOMPETENSI ICT

GURU DAN SISWA


SESUAI DENGAN KERANGKA
KOMPETENSI NASIONAL DAN GLOBAL

ROSIANA MUFLIVA, M.PD


rosianamufliva@upi.edu
ASAS PENDIDIKAN 1. Filosofi pendidikan Ing ngarso sung tulodo, Ing
madyo mangun karso, tut wuri handayani dari Ki
Hajar Dewantara menjadi inspirasi dari
digulirkannya kebijakan program Merdeka Belajar
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada
tahun 2020.
2. Filosofi pendidikan ini memiliki pesan bahwasanya
lingkungan pendidikan menumbuhkan kemerdekaan
dan kemandirian dalam pembelajaran. Merdeka
Belajar memberi semangat perubahan untuk
menentukan cara terbaik menerapkan metode
pembelajaran. Dalam konteks ini, pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
menciptakan berbagai inovasi pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
PENGERTIAN KOMPETENSI

1. Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku


seseorang.
2. Menurut Lefrancois, kompetensi merupakan kapasitas untuk melakukan
sesuatu, yang dihasilkan dari proses belajar.
3. Selama proses belajar stimulus akan bergabung dengan isi memori dan
menyebabkan terjadinya perubahan kapasitas untuk melakukan sesuatu.
Apabila individu sukses mempelajari cara melakukan satu pekerjaaan
yang kompleks dari sebelumnya, maka pada diri individu tersebut pasti
sudah terjadi perubahan kompetensi.
4. Perubahan kompetensi tidak akan tampak apabila selanjutnya tidak ada
kepentingan atau kesempatan untuk melakukannya.
5. Dengan demikian bisa diartikan bahwa kompetensi adalah berlangsung
PENGERTIAN KOMPETENSI

1. Kompetensi diartikan oleh Cowell, sebagai suatu keterampilan/kemahiran


yang bersifat aktif.
2. Kompetensi dikategorikan mulai dari tingkat sederhana atau dasar hingga lebih
sulit atau kompleks yang pada gilirannya akan berhubungan dengan proses
penyusunan bahan atau pengalaman belajar, yang lazimnya terdiri dari: (1)
penguasan minimal kompetensi dasar, (2) praktik kompetensi dasar, dan (3)
penambahan penyempurnaan atau pengembangan terhadap kompetensi atau
keterampilan.
3. Ketiga proses tersebut dapat terus berlanjut selama masih ada kesempatan
untuk melakukan penyempurnaan atau pengembangan kompetensinya
4. Dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan satu kesatuan yang utuh
yang menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dinilai, yang terkait dengan profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian
yang dapat diaktualisasikan dan diujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja
Apa yang dimaksud dengan kompetensi
guru?
PENGERTIAN KOMPETENSI
GURU
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan,7 Pasal 28 dinyatakan bahwa : Pendidik
harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
KOMPETENSI PEDAGOGIK

1. Kompetensi pedagogik seorang guru ditandai dengan kemampuannya


menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu, serta sikap dan
tindakan yang dapat dijadikan teladan. Guru juga perlu memiliki kompetensi
profesional yaitu selalu meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
2. Guru pendidikan dasar perlu memiliki kemampuan memantau atas kemajuan
belajar siswanya sebagai bagian dari kompetensi pedagogik dengan
menggunakan berbagai teknik asesmen alternatif seperti pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, potofolio, memajangkan karya siswanya.
3. Guru sebagai pedagok perlu meningkatkan kompetensinya melalui aktivitas
kolaboratif dengan kolega, menjalin kerjasama dengan orang tua,
memberdayakan sumber-sumber yang terdapat di masyarakat, melakukan
penelitian.
KERANGKA KOMPETENSI GLOBAL

1. Departemen Pendidikan dan Latihan Australia Barat (Department of


Education and Training, Western Australia) menentukan kerangka
kompetensi untuk guru dengan menerbitkan Competency Framework For
Teachers.
2. Standar kompetensi guru ditentukan dalam tiga fase. Fase tersebut bukan
merupakan sesuatu yang dinamik dan bukan merupakan suatu bentuk
penjenjangan atau lama waktu bertugas. Misalnya seorang guru yang baru
bertugas, mampu mampu menunjukkan kompetensinya dalam bebarapa
indikator dalam setiap fase. Berdasarkan hal itu guru tersebut dapat
menentukan sendiri kompetensi apa yang belum dikuasai, baik pada fase
pertama, kedua maupun ketiga, dan kemudian berusaha untuk dapat
melaksanakan kompetensi dengan berbagai cara yang dimungkinkan.
KERANGKA KOMPETENSI GLOBAL

Standar kompetensi tersebut ditentukan sebagai berikut :


Fase pertama:
1) Melibatkan siswa dalam pengalaman belajar yang bertujuan
dan bermakna
2) Memonitor, menilai, merekam dan melaporkan hasil belajar
siswa
3) Melakukan refleksi kritis dari pengalaman profesionalnya agar
supaya dapat meningkatkan efektivitas profesi.
4) Berpartisi dalam kebijakan kurikulum dan program kerjasama
5) Membangun kemitraan dengan siswa, sejawat, orangtua, dan
pihak lain yang membantu
Fase kedua :
1) Memperhatikan gaya belajar dan kebutuhan siswa yang
beragam dengan menerapkan berbagai bentuk strategi
pembelajaran
2) Menerapkan sistem penilaian dan pelaporan yang
komprehensif mengenai pencapaian hasil belajar siswa
3) Membantu berkembangnya masyarakat belajar
4) Memberikan dukungan dalam kebijakan kurikulum dan
program kerjasama
5) Membantu belajar siswa melalui kemitraan dan kerjasama
dengan dengan warga sekolah
Fase ke 3:
1) Menggunakan strategi dan teknik pembelajaran sesuai
kebutuhan individual siswa maupun kelompok secara
responsif dan inklusif
2) Menggunakan strategi penilaian dan pelaporan dengan
konsisten secara responsif dan inklusif
3) Melibatkan diri dalam berbagai kegiatan belajar profesional
yang mendukung berkembangnya masyarakat belajar
4) Menunjukkan kepemimpinan dalam berbagai proses
pengembangan sekolah termasuk perencanaan dan kebijakan
kurikulum
5) Membangun kerjasama dalam lingkungan komunitas sekolah.
•Di Amerika Serikat, masing-masing negara bagian mempunyai ketentuan dalam
memberikan lisensi kepada guru baru. Sedangkan untuk guru berpengalaman
diterbitkan panduan oleh National Board for Professional Teaching Standards.
Panduan ini sifatnya sukarela, tidak ada keharusan bagi negara bagian untuk
menggunakan dalam memberikan pengakuan atas kompetensi guru. Panduan
tersebut diterbitkan dengan judul What Teachers Should Know and Be Able to Do
(apa yang perlu dipahami dan mampu dilaksanakan oleh guru)

•Proposisi inti tentang kompetensi guru meliputi :


•1) Guru mempunyai komitmen terhadap siswa dan belajar mereka
•2) Guru menguasai materi yang pelajaran dan cara mengajarnya
•3) Guru bertanggung jawab dalam mengelola dan memonitor belajar siswa
•4) Guru berpikir secara sistematik mengenai tugasnya dan belajar dari
pengalamannya
•5) Guru menjadi anggota dari masyarakat belajar.
Ke lima proposisi inti tersebut dikembangkan ke dalam 4 aspek
dan 17 indikator sebagai berikut :
Komitmen terhadap siswa & belajar
a. Guru mengenal perbedaan individual siswa dan
menyesuaikajn praktek pembelajarannya sesuai dengan
keragaman tersebut
b. Guru memahami bagaimana siswa berkembang dan belajar
c. Guru memperlakukan siswa dengan adil
d. Misi guru tidak hanya mengembangkan kapasitas kognitif
Penguasaan materi dan cara pengajaran
a. Guru menghargai bagaimana pengetahuan dikembangkan,
diorganisasikan dan dikaitkan dengan disiplin lain
b. Guru menguasai secara khusus bagaimana pengetahuan disajikan
kepada siswa
c. Guru mengembangkan berbagai cara untuk menguasai
penggetahuan
Mengelola dan memonitor kegiatan belajar
a. Guru menggunakan berbagai metode untuk mencapai tujuan
belajar
b. Guru mengkoordinasikan kegiatan belajar dalam kelompok
c. Guru memberi perhatian utama terhadap keterlibatan siswa
d. Guru menilai kemajuan belajar secara teratur
e. Guru selalu memperhatikan tujuan utama tugasnya
Berpikir sistematis dan belajar dari pengalaman
a. Guru mampu secara terus menerus mengatasi kesulitan yang
dihadapinya, yang merupakan bukti atas kemampuannya
b. Guru meminta nasehat dari orang lain dan melakukan
penelitian untuk memperbaiki kinerjanya Guru sebagai
anggota warga belajar
c. Guru menyumbang efektivitas sekolah melalui kerjasama
dengan profesional lain
d. Guru bekerjasam secara kolaboratif dengan orangtua siswa
e. Guru memanfaatkan sumber-sumber yang ada di masyarakat.
KOMPETENSI ICT GURU

1. UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB) telah


membuat Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru dalam dokumen ICT
Competency Framework for Teachers (ICT CFT).
2. ICT CFT adalah suatu kerangka kerja yang mencantumkan kompetensi yang
diperlukan oleh guru untuk mengintegrasikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam kegiatan belajar mengajar dan praktek profesional guru.
3. ICT Competency Framework for Teachers ini bertujuan untuk membantu negara-
negara dalam mengembangkan kebijakan dan standar kompetensi TIK guru
nasional yang komprehensif, dan harus dilihat sebagai komponen penting dari
TIK secara keseluruhan dalam Master Plan Pendidikan.
4. Versi saat ini dari ICT Competency Framework for Teachers adalah versi 3 (ICT
CFT 2016 yang merupakan update dari ICT CFT 2011), dan merupakan hasil dari
kemitraan antara UNESCO, CISCO, INTEL, ISTE dan Microsoft.
Kompetensi TIK guru ini adalah untuk semua guru secara umum dalam kaitannya
dengan TIK, bukan guru mata pelajaran tertentu (kompetensi TIK Guru tidak sama
dengan kompetensi Guru TIK).
Menurut UNESCO, Kompetensi TIK guru dapat dikelompokkan ke
dalam enam aspek, yaitu:
1. Pemahaman TIK dalam pendidikan,
2. Kurikulum dan Penilaian,
3. Pedagogi,
4. Teknologi Informasi dan Komunikasi,
5. Organisasi dan Administrasi, dan
6. Pembelajaran Guru Profesional.
1. Aspek Pemahaman TIK dalam pendidikan meliputi pemahaman guru
terhadap kebijkan pemerintah dalam pendayagunaan teknologi informasi
dan komunikasi untuk pendidikan, sehingga guru mampu menerjemahkan
kebikan tersebut ke dalam praktek aktivitas pembelajaran.
2. Aspek Kurikulum dan Penilaian meliputi kompetensi guru dalam
pemanfaatan TIK dalam hal pengembangan kurikulum, pengelolaan
lingkungan belajar, pengelolaan pengalaman belajar siswa, penilaian dan
pengukuran, serta pemanfaatan TIK untuk peserta didik berkebutuhan
khusus.
3. Aspek Pedagogi meliputi pemanfaatan TIK dalam hal perencanaan dan
penyusunan strategi pembelajaran, pengembangan pembelajaran aneka
sumber, pembelajaran berbasis masalah, serta komunikasi dan kolaborasi.
1. Aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi kompetensi guru
dalam penggunaan piranti TIK, baik pemanfaatan multimedia, internet,
media audio visual untuk pembelajaran ataupun TIK sebagai penunjang
administrasi pembelajaran.
2. Aspek Organisasi dan Administrasi meliputi integrasi TIK dalam
pembelajaran, pengelolaan pembelajaran berbantuan TIK, serta
pemahaman tentang etika dalam pemanfaatan TIK.
3. Aspek Pembelajaran Guru Profesional meliputi kemampuan guru dalam
memanfaatkan TIK untuk pengembangan diri, partisipasi dan kontribusi
dalam forum profesi, serta memanfaatkan TIK sebagai sarana riset dan
pengembangan professional.
Kompetensi TIK Guru berdasarkan kerangka ICT CFT
menurut UNESCO terdiri dari tiga tingkat kemampuan,
yaitu
1. Literasi Teknologi,
2. Pendalaman Pengetahuan, dan
3. Kreasi Pengetahuan.
1. Literasi Teknologi adalah kompetensi dasar TIK guru dalam
memanfaatkan TIK untuk menyiapkan siswa agar mampu menguasai
teknologi baru sebagai bekal bagi diri siswa dalam mengembangkan
dirinya sebagai pembelajar sepanjang hayat.
2. Tahapan ini fokus pada pengembangan literasi teknologi guru untuk
mengintegrasikan peralatan TIK ke dalam kurikulum.
3. Literasi teknologi ini mempersyaratkan fokus pada distribusi yang
merata untuk memungkinkan perluasan akses yang mengurangi
kesenjangan digital (digital divide) serta lebih menjamin keberhasilan
ketiga tahapan dalam pengembangan pendidikan.
4. Hasil akhir tahap literasi ini adalah guru kompeten dalam memanfaatkan
TIK dalam pembelajaran untuk memberdayakan siswa agar mampu
menguasai teknologi baru sebagai bekal bagi diri siswa dalam
mengembangkan dirinya sebagai pembelajar sepanjang hayat.
1. Pendalaman Pengetahuan adalah kemampuan guru
memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk mendorong siswa
mampu menerapkan pengetahuan dari mata pelajaran yang
diterimanya untuk memecahkan permasalahan kompleks yang
dihadapinya dalam lingkungan kerja dan masyarakat.
2. Kompetensi ini lebih mendalam dan lebih memiliki dampak
terhadap pembelajaran.
3. Pendalaman pengeta-huan membutuhkan siswa sebagai pelaku
untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam rangka peningkatan
keterampilan pemecahan masalah yang kompleks di lingkungan
kerja.
4. Hal ini akan menambah nilai terhadap pembangunan nasional,
misalnya melalui inovasi yang menawarkan solusi terhadap
tantangan nasional.
Kompetensi tahap pendalaman pengetahuan bertujuan agar guru
mampu memanfaatkan TIK dalam pembelajaran untuk
memberdayakan siswa sehingga mampu menerapkan
pengatahuan dari mata pelajaran yang diterimanya untuk
memecahkan permasalahan kompleks yang dihadapinya dalam
lingkungan kerja dan masyarakat.
1. Kreasi Pengetahuan adalah kemampuan guru memanfaatkan TIK
untuk mendorong siswa mampu meningkatkan produktivitas dengan
senantiasa terlibat dalam penciptaan dan inovasi pengetahuan.
2. Kompetensi ini merupakan yang paling kompleks karena melibatkan
pelaku pendidikan yang terlibat dan dapat memperoleh manfaat dari
proses kreasi pengetahuan, inovasi, dan partisipasi dalam
pembelajaran seumur hidup.
3. Perubahan kurikulum diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
kolaborasi, komunikasi, berpikir kreatif, inovasi, dan berpikir kritis.
Guru dapat mencontohkan keterampilan ini kepada siswa-siswa
mereka melalui pengembangan profesional yang mereka alami
sendiri.
Tujuannya adalah agar guru dapat mengembangkan
keterampilan yang lebih rumit dalam penggunaan teknologi
dan keterampilan kolaborasi dengan rekan kerja untuk
merancang pembelajaran berbasis proyek yang menantang
bagi siswa.
Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
telah merumuskan kompetensi guru berupa empat kompetensi dasar guru yang
termaktub dalam Permendiknas No 16 tahun 2007, yang terdiri dari empat
domain, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional.
Standar Kompetensi (Kompetensi Inti) TIK Guru Kelas SD/MI, Guru Mata
Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK berdasarkan
Permen tersebut adalah:
1. Kompetensi Pedagogik No.5: Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
2. Kompetensi Profesional No.24: Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Berkaitan dengan integrasi TIK dalam Kurikulum 2013 maupun
Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran berbasis TIK, maka
Kompetensi TIK untuk pembelajaran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keseluruhan kompetensi guru, baik kompetensi
pedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, maupun
kompetensi sosial, sehingga Kompetensi TIK merupakan penguat
untuk keempat domain kompetensi guru tersebut.
•Pusdatin Kemendikbud mengadopsi dan mengadaptasi kerangka kerja
kompetensi TIK dari UNESCO sebagai standar peningkatan kompetensi TIK
guru secara nasional.

•Kegiatan ini diberi nama PembaTIK atau Pembelajaran Berbasis TIK untuk
Guru. Pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai kompetensi TIK setiap
level dikemas dalam bentuk pembimbingan teknis (bimtek) dan pemanfaatan
teknologi untuk e-pembelajaran.

•Pada level 1, peserta bimtek PembaTIK belajar mandiri secara daring,


sedangkan pada level berikutnya hingga level 4 guru belajar mandiri dan
mengikuti pembimbingan dari narasumber/fasilitator. Peserta yang berhasil
menyelesaikan PembaTIK sampai level 4 dapat menyandang predikat sebagai
Sahabat Rumah Belajar (SRB). Para SRB pada dasarnya merupakan para guru
hebat yang telah membuktikan kompetensinya secara lengkap.
Thank you!
Do you have any questions for
us?

Anda mungkin juga menyukai