Anda di halaman 1dari 15

TUGAS AKHIR TERSTRUKTUR

MODUL 2 : PENGEMBANGAN PROFESI GURU

OLEH :

NAMA : AIDY FITRY, S.Pd


NUPTK : 3941764665120002
NO. PESERTA PPG : 3941764665120002
BIDANG STUDI SERTIFIKASI : 100 IPS
SEKOLAH ASAL : MTs NEGERI 6 PASURUAN

SOAL :

Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut:

1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan siswa?

3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?


A. Pendahuluan

Peranan guru dalam dunia pendidikan tidak begitu saja dapat dipisahkan, meskipun
era digital dapat mengganti buku dalam bentuk fisiknya. Karena guru yang pada saat ini
dikenal sebagai pendidik yaitu tenaga profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah
(Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen).
Peranan dan tanggung jawab yang penting dalam pelaksanaan program pengajaran di
sekolah. Guru merupakan pembimbing siswa sehingga keduanya dapat menjalin hubungan
emosional yang bermakna selama proses penyerapan nilai-nilai dari lingkungan sekitar.
Kondisi ini memudahkan mereka untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan di masyarakat
(Depdiknas, 2003 : 3).
Begitu juga pada abad 21 dengan ciri tersedianya informasi dimana saja dan kapan
saja, adanya implementasi penggunaan mesin (komputasi), mampu menjangkau segala
pekerjaan rutin (otomatisasi) dan bisa dilakukan dari mana saja dan kemana saja
(komunikasi). Dan pada dua decade terakhir terjadi pergeseran pembangunan pendidikan ke
arah ICT sebagai salah satu strategi manajemen pendidikan abad 21 yang di dalamnya
meliputi tata kelola kelembagaan dan sumber daya manusia ( Soderstrom, From, Lovqvist,
& Tornquist, 2011) 1 . Abad ini memerlukan transformasi pendidikan secara menyeluruh
sehingga terbangun kualitas guru yang mampu memajukan pengetahuan, pelatihan, ekuitas
siswa dan prestasi siswa (Darling-Hammond, 2006 ; Azam & Kingdon, 2014).
Oleh karena itu melihat tanggung jawab dan tantangan besar yang harus diemban
oleh seorang guru, maka seorang guru harus memiliki kompetensi dan keterampilan yang
dapat digunakan dan diintegrasikan pada pembelajaran abad 21 ini.
Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah akan kita bahas diantaranya;

1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan
siswa?

3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?


B. Pembahasan

1. Kompetensi Guru

Rumusan kompetensi guru yang dikembangkan di Indonesia sudah tertuang dalam


Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi
guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Penjelasan
kompetensi guru selanjutnya dituangkan dalam peraturan menteri Pendidikan Nasional
No 16 tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berbunyi
bahwa setiap guru wajib memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang
berlaku secara nasional.
Sebagai seseorang guru, tidak hanya sekedar mengajar, namun juga harus
berkemampuan untuk mendidik peserta didik agar dapat mencapai keberhasilan di masa
depan. Maka untuk mewujudkannya guru harus mampu memberikan semua dibutuhkan
peserta didik dalam proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik. Maka
setidaknya seorang guru wajib memiliki kompetensi meliputi :
a. Kompetensi pedagogik
Penjelasan pengertian kompetensi pedagogik, berdasarkan pendapat Syaiful
Sagala (2009 : 158-159) Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pendidik
menciptakan suasana dan pengalaman belajar bervariasi dalam pengelolaan peserta
didik yang memenuhi kurikulum yang disiapkan, yang meliputi : 1) Memahami
wawasan atau landasan pendidikan; 2) Memiliki pemahaman terhadap terhadap
peserta didik; 3) Mampu mengembangkan kurikulum/silabus; 4) Mampu menyusun
rancangan pembelajaran; 5) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
6) Melakukan evaluasi hasil belajar dengan prosedur yang benar; 7) Mampu
mengembangkan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
Sedangkan Menurut Susilo (2011:115), Kompetensi pedagogik adalah
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi: menyiapkan
perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Lebih lanjut secara umum kompetensi pedagogi memiliki komponen meliputi; 1)
menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual; 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik; 3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan
mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu; 4) menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik; 5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran; 6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki; 7) berkomunikasi
secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik; 8) menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; 9) memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; 10) melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.
Setiap komponen dari kompetensi pedagogik memiliki indikator yang dapat
dijabarkan pada tabel sebagai berikut.

1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual. Komponen ini memiliki indikator, sebagai berikut.
a) memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial
budaya,
b) mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran,
c) mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran
d) mengidentifikasi kesulitan peserta didik.
2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
Indikator penguasaan terhadap kompetensi ini ditunjukan dengan
kemampuan guru. Komponen ini memiliki indikator, sebagai berikut.
a) memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik,
b) menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran
yang mendidik secara kreatif,
c) menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik
bidang studi
3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu. Komponen ini memiliki indikator, sebagai berikut.
a) memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum,
b) menentukan tujuan pelajaran,
c) menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan
pelajaran,
d) memilih materi pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar
dan tujuan pembelajaran,
e) menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik,
f) mengembangkan indikator dan instrumen
penilaian.
4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Komponen ini memiliki
indikator, sebagai berikut.
a) memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik,
b) mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran,
c) menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan,
d) melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di
lapangan,
e) menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh,
f) mengambil keputusan transaksional dalam pelajaran sesuai dengan situasi
yang berkembang
5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran. Komponen ini memiliki indikator, sebagai berikut.
a) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa
b) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat penggalian
sumber belajar
6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki. Komponen ini memiliki indikator, sebagai
berikut.
a) menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong pesertadidik
mencapai prestasi belajar secara optimal.
b) menyediakan berbagai kegiatanpembelajaran untuk mengaktualisasikan
potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Komponen ini memiliki indikator, sebagai berikut.
a) Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan
santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain.
b) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang
mendidik yang terbangun secara siklikal
8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses serta hasil belajar. Indikatornya
adalah:
a) memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasiproses dan hasil belajar
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
b) menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai
dandievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
c) menentukanprosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
d) mengembangkaninstrument penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
e) mengadministrasikan penilaianproses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrument.
f) menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
g) melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
Komponen ini memiliki indikator, sebagai berikut.
a) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untukmenentukan
ketuntasan belajar.
b) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang
program remedial dan pengayaan,
c) mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku
kepentingan.
d) memanfaatkan informasihasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Komponen ini memiliki indikator, sebagai berikut.
a) melakukan refleksiterhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b) memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan danpengembangan mata
pelajaran,
c) melakukan penelitiantindakan kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik
danberakhak mulia. Kompetensi inti kepribadian seperti :
1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia, seperti;
a) menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku,
adat-istiadat, daerah asal, dan gender bersikap sesuai dengan norma agama
yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, serta
kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.
2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat, seperti:
a) berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.
b) berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia
c) berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat
disekitarnya.
3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, seperti;
a) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil
b) menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa banggamenjadi guru,
dan rasa percaya diri, seperti;
a) menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.
b) bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri,
c) bekerja mandiri secara professional.
5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru, seperti;
a) memahami kode etik profesi guru
b) menerapkan kode etik profesi guru
c) berperilaku sesuai dengan kode etik guru
c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian
darimasyarakat untuk berkomunikasi danbergaul secara efektif dengan peserta
didik,sesama pendidik, tenaga kependidian, orangtua siswa, dan masyarakat sekitar.
Indikatornya adalah:
1) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,
dan status sosial ekonomi, seperti:
a) bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.
b) tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua
peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis
kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesame pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat, kemampuan ini ditunjukan
dengan cara:
a) berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitasilmiah lainnya secara
santun, empatik dan efektif.
b) berkomunikasi dengan orangtua peserta didik dan masyarakat secara santun,
empatik, dan efektif tentang programpembelajaran dan kemajuan peserta
didik.
c) mengikutsertakan orang tua pesertadidik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitanbelajar peserta didik.
3) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RepublikIndonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya. Kompetensi ini penting dikuasaioleh
pendidik, apalagi jika tugas tidak ditempatkan di daerah asal. Kemampuan ini
ditunjukan dengan:
a) beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangkameningkatkan
efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat.
b) melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja
untukmengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah
yangbersangkutan.
4) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lainsecara lisan dan
tulisan atau bentuk lain, seperti:
a) berkomunikasi dengan temansejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah
lainnya melalui berbagai media dalamrangka meningkatkan kualitas
pendidikan,
b) mengkomunikasikan hasil-hasilinovasi pembelajaran kepada komunitas
profesi sendiri secara lisan dan tulisan ataubentuk lain.
d. Kompetensi professional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup
penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi
materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan. Kompetensi ini
meliputi:
1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan. Kemampuan ini sangat
penting dimiliki bagi seorang guru sebab apa yang akan disampaikan guru
kepada siswa berupa ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh guru.
2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu, seperti:
a) memahami standar, kompetensi mata pelajaran.
b) memahami kompetensi dasar mata pelajaran.
c) memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.
3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif:
a) memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik
b) mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif, seperti:
a) melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus.
b) memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.
c) melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.
d) mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri, seperti:
a) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi.
b) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan
diri.

2. Keterampilan Belajar Abad 21

a. Keterampilan guru Guru abad 21


Mengajar pada abad ini dimana siswa saat ini yang tergolong generasi muda
atau generasi milenial merupakan pekerjaan yang profesional dan menantang. Karena
untuk menyikapi kondisi ini, guru harus memiliki keterampilan lebih diintegrasikan
dengan pengetahuan dan pengalaman. Secara konsep, keterampilan yang harus
dimiliki guru antara lain;
1) Keterampilan Pedagogis yaitu keterampilan guru dalam mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, kebiasaan mencipta, dan
menyelesaikan persoalan kompleks dikehidupannya. Uraian lebih lanjut dalam
menyiapkan siswa untuk memfasilitasi peserta didik menguasai materi, antara
lain :
a) memfasilitasi dan menginspirasi siswa belajar secara kreatif
b) mendesain dan mengembangkan media digital untuk pengalaman belajar dan
mengevaluasi
c) memanfaatkan media digital dalam bekerja dan belajar
d) memiliki jiwa nasionalisme dan rasa tanggung jawab tinggi di era digital,
e) mampu menumbuhkan profesionalisme dan kepemimpinan.
f) mengenguatkan tugas utamanya sebagai perancang pembelajaran
g) menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking)
dalam pembelajaran dikelasnya.
h) menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi.
i) mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.
2) Keterampilan melakukan penilaian terhadap dampak pembelajaran menggunakan
beragam pendekatan dan metode. Penilaian mencakup kemajuan belajar
didasarkan standar kompetensi nasional dalam kurikulum, pencatatan sistematis
pencapaian belajar, melaksanakan penilaian otentik, merumuskan pertanyaan
pertanyaan untuk mengukur kemajuan belajar peserta didik, dan mengelola
umpan balik dari hasil penilaian. Pembelajaran abad 21 banyak dimediasi
teknologi karena itu dalam penilaian bisa menggunakan bantuan teknologi.
Contoh; dalam penerapan e-learning berbasis moodle guru dapat menggunakan
learning management system (LMS) termasuk dalam penilaian atas tugas-tugas
belajar, memberikan umpan balik, mengolah nilai dan fitur lain
yang memudahkan aspek pengelolaan dan pengolahan nilai.
3) Keterampilan mengelola suasana pembelajaran; proses pembelajaran adalah
respon budaya dimana pada konteks tatap muka langsung guru mengelola kelas
yang menjamin adanya motivasi, saling berkomunikasi langsung, dan disiplin
belajar. Pada konteks pembelajaran berbasis teknologi (dimediasi teknologi) guru
perlu mengembangkan keterampilan cara menjaga motivasi dan menghindarkan
perilaku-perilaku menyimpang. Contoh; pada pembelajaran e-learning guru harus
mampu mengelola forum diskusi online atau yang sederhana forum diskusi
melalui whatsapp.
4) Keterampilan profesional; guru dihadapkan pada tuntutan mengantarkan peserta
didik memiliki kecakapan abad 21 (konsep 4C), di era dimana keterampilan
tingkat medium tergantikan keterampilan tingkat tinggi yang mengutamakan
kreativitas. Menghadapi situasi ini guru perlu melengkapi diri dengan rentang
keterampilan yang memadai, penguasaan materi, dan pengalaman praktis.
Keterampilan ini membawa peserta didik memenuhi kualifikasi di bidang
pekerjaan dan kehidupan era ekonomi berbasis pengetahuan atau ekonomi era
inovasi. Perkembangan masif mode pembelajaran dan jaringan komunikasi
membawa konsekwensi perubahan cara bekerja dan cara berinteraksi para guru,
khususnya dalam menggunakan perangkat (tool) berbasis ICT dan penerapan
paradigma baru pembelajaran.
b. Ketrampilan Siswa abad 21
Abad 21 yang ditadai dengan kehadiran era media (digital age) sangat
berpengaruh pada pengelolaan pembelajaran dan perubahan karateristik siswa.
Pembelajaran abad 21 menjadi keharusan untuk mengintegrasikan teknologi
informasi dan komunikasi, serta pengelolaan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Dalam mengembangkan pembelajaran abad 21, guru dituntut merubah pola
pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru (teacher centred) menjadi
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centred) karena sumber belajar
melimpah bukan hanya bersumber guru, sehingga peran guru menjadi fasilitator,
mediator, motivator sekaligus leader dalam proses pembelajaran.
Sedangkan Ketrampilan yang harus dimiliki siswa pada abad 21 sekurang-kurangnya
adalah:
1) Ketrampilan dalam berkomunikasi (Communication Skill)
Ketrampilan dalam berkomunikasi artinya siswa harus memiliki kemampuan
yang baik dalam mentransfer informasi baik secara lisantulisan, maupun
multimedia. Ketrampilan ini menuntut siswa untuk memahami, mengelola, dan
menciptakan suatu komunikasi secara efektif dalam berbagai bentuk.
2) Ketrampilan Bekerjasama (Collaboration Skill)
Ketrampilan Bekerjasama adalah kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama,
saling bersinergi, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja
secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya, dan
menghormati perspektif berbeda.
3) Ketrampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and
Problem Solving Skill)
Ketrampilan berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah meliputi kemampuan untuk
memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan
informasi lain, sehingga akhirnya muncul berbagai perspektif, dan menemukan
solusi dari suatu permasalahan. Critical thinking dimaknai juga kemampuan
menalar, memahami dan membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi
antara sistem, menyusun, mengungkapkan, menganalisis, dan menyelesaikan
masalah.
4) Ketrampilan dalam Berkreasi dan Berinovasi (Creativity and Innovation Skill)
Ketrampilan dalam Berkreasi dan Berinovasi meliputi kemampuan dalam
mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru
kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda. Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam
menciptakan penggabungan baru. Kreativitas akan sangat tergantung kepada
pemikiran kreatif seseorang, yakni proses akal budi seseorang dalam menciptakan
gagasan baru. Kreativitas yang bisa menghasilkan penemuan-penemuan baru (dan
biasanya bernilai secara ekonomis) sering disebut sebagai inovasi.
3. Rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan

Format 2: Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru


Nama Sekolah: Nomor Statistik Sekolah:
Kecamatan: Kabupaten/Kota: Kecamatan:
Nama Guru: Tahun Ajaran: Tanggal:
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan Keprofesian Keprofesian Berkelanjutan (diisi
Berkelanjutan yang akan dilakukan dengan memberi tanda √)
A. Kompetensi
Guru untuk peningkatan kompetensi
5
terkait 1 2 3 4 6
a b
Pedagogik
1. Menguasai karaktertik Melakukan observasi dan Pengematan di √
peserta didik dalam dan luar kelas kepada siswa, dibantu
dengan penambahan informasi dari Guru
BK.

2. Menguasai teori belajar dan Melakukan Bimtek Pedagogik bersama √


prinsip-prinsip belajar yang MGMP
mendidik
3. Pengembangan kurikulum Melakukan Bimtek Pengembangan √
Kurikulum bersama Guru-guru dibimbing
oleh Pengawas dan Pemateri yang
berkompeten di bidangnya.
4. Kegiatan belajar yang Melakukan Pembelajaran dengan √ √ √ √ √ √ √
mendidik mengintegrasi pengembangan media
pembelajaran interaktif
5. Pengembangan potensi Melakukan pengamatan terhadap bakat dan √ √ √ √ √ √ √
peserta didik minat siswa dengan melakukan
perlombaan-perlombaan intrakulikuler
maupun ekstrakulikuler
6. Komunikasi dengan peserta Wawancara secara mendalam bagi siswa √ √ √
didik yang mengalami kesulitan belajar maupun
dalam seg sosial
7. Penialian dan evaluasi Melakukan penilaian bervariasi dan √ √ √
mengintegrasikan dengan media penilaian
berbasis ICT (UBK)
Kepribadian
8. Bertindak sesuai norma Melaksanakan Kewajiban sebagai guru √ √ √ √ √ √ √
agama, hukum, sosial, dan sesuai peraturan sekolah dan perundang-
kebudayaan nasional perundangan yang berlaku.
9. Menunjukkan pribadi yang Selalu berkomunikasi dan bermusyarah √ √ √ √ √ √ √
dewasa dan teladan dalam menghadapi segala permasalahan di
sekolah
10. Etos kerja, tanggung jawab Menunjukan kedisiplinan dan bersemangat √ √ √ √ √ √ √
yang tinggi dan rasa bangga dalam mendidik siswa
menjadi seorang guru
Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak Memperlakukan siswa dalam pembelajaran √ √ √ √ √ √ √
objektif serta tidak maupun di luar kelas
diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama Mengadakan rapat rutin bersama guru dan √ √ √ √ √ √ √
guru, tenaga kependidikan, tenaga kependidikan, serta ikut aktif dalam
orang tua, peserta didik, dan paguyuban kelas dalam menangani
masyarakat permasalahan siswa di sekolah

Profesional
13. Penguasaan materi, struktur, Selalu mengikuti Kegiatan Bimtek dan √ √ √ √ √ √ √
konsep dan pola pikir Workshop bersama MGMP dan mengikuti
keilmuan yang mendukung Pendidikan dan Pelatihan di LPMP / Balai
mata pelajaran yang diampu Diklat.
14. Pengembangan Mengadakan Penelitian Tindakan kelas √
keprofesionalan melalui dalam upaya memperbaiki dan
tindakan yang reflektif mengembangkan pembelajaran di kelas
Berbagai Hal terkait dengan Selalu mengikuti Kegiatan Bimtek dan √
pemenuhan dan peningkatan Workshop bersama MGMP dan mengikuti
kompetensi inti tersebut Pendidikan dan Pelatihan di LPMP / Balai
Diklat.
B. Kompetensi menghasilkan Membuat Karya Ilmiah yang kemudian √
Publikasi Ilmiah diseminarkan melalui forum MGMP
C. Kompetensi menghasilkan Membuat Karya Inovatif yang kemudian √
Karya Inovatif diseminarkan melalui forum MGMP
D. Kompetensi untuk Mengikuti Workshop-workshop √ √ √
penunjang pelaksanaan pengembangan pembelajaran berbasis TIK
pembelajaran berkualitas
(TIK, Bahasa Asing, dsb)
E. Kompetensi untuk Mengelola dan bekerja-sama dengan guru √ √ √ √ √ √ √
melaksanakan tugas dalam memajukan sekolah
tambahan (misalnya Kepala
Sekolah, Kepala
Perpustakaan, dsb)
Tanda tangan Guru: Tanda tangan Kepala Sekolah:

Anda mungkin juga menyukai