Anda di halaman 1dari 5

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama : VINA MAILISA


No.Peserta : 201504048277

Masalah
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. yang telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Motivasi belajar Hasil Kajian Literatur 1. Metode
peserta didik https://jurnal.ar- pembelajaran yang
yang rendah raniry.ac.id/index.php/lantanida/article/vi diterapkan guru
ew/2838/2064 kurang menarik
2. Latar belakang siswa
Menurut Amna Emda (2017) pada baik keluarga maupun
penelitian dengan judul lingkungan sekitar
“ Kedudukan Motivasi Belajar Siswa yang kurang
Dalam Pembelajaran” menciptakan
faktor-faktor yang semangat belajar
mempengaruhi motivasi belajar antara lain: 3. Sarana prasarana
1. Kemampuan siswa pembelajaran kurang
2. Cita-cita siswa memadai
3. Kondisi awal siswa dan lingkungan
4. Unsur-unsur dinamis dalam belajar
5. Upaya guru dalam membelajarkan
siswa

Hasil Wawancara:
a. Dengan Ibu WILDA MAULIDA ,pada
tanggal 03 November 2022.
-Metode pembelajaran yang monoton,
Guru kurang memperhatikan
kebutuhan individu siswa, Kerjasama
dari orangtua minim, orangtua kurang
memperhatikan si anak.

b. Dengan Ananda GILANG PERMANA,


padatanggal 03 November 2022
-Kurangnya dukungan orangtua
-Kondisi ekonomi keluarga yang harus
membantu orangtua
-Dorongan siswa ke sekolah hanya untuk
mendapatkan ijasah bukan tanpa ada
tujuan untuk melanjutkan pendidikan
c. Dengan Pakar (( sebutkan nama dan
tanggal dan kepakaran misall Guru
Berprestasi, Guru Penggerak, Sahabat
Rumah Belajar, Google Certified
Educator): Pembelajaran yang
monoton/membosankan, Motivasi diri/
intern, Guru kurang mengenali dan
memahami karakter anak didik.
2 Hasil Belajar Hasil Kajian Literatur 1.Pembelajaran masih
Siswa rendah konvensional
Masalah
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. yang telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
https://garuda.kemdikbud.go.id/documen 2. Proses pembelajaran
ts/detail/1085916 kurang menarik
Menurut Sumar (2018) dalam penelitian 3. Sarana Prasarana
berjudul ”Upaya meningkatkan kurang memadai
Hasil Belajar Matematika
Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Think Pair Share” Yang mempengaruhi
hasil belajar siswa rendah:
1. Proses pembelajaran yang bersifat
teacher centered
2. Kurangnya media kontekstual dan
motivasi tentang matematika
Hasil Wawancara:
b. Dengan Guru guru (........sebutkan nama
dan tanggal)
a. : Sarana prasarana belum
maksimal, Guru kurang lihai dalam
merubah model pembelajaran,
Siswa kurang maksimal dalam
belajar, siswa harus bekerja
sepulang sekolah sehingga sulit
konsentrasi.
b. Dengan siswa : Kurang memahami
dasar-dasar materi, Kurang berlatih
c. Dengan Pakar : Proses
pembelajaran kurang menarik,
Pembelajaran satu arah.
3 Orangtua kurang Hasil Kajian Literatur 1. Orangtua kurang
terlibat dalam https://garuda.kemdikbud.go.id/document mampu membagi
pendidikan anak s/detail/2314295 waktu antara pekerjaan
Menurut Nur Ngazizah, dkk (2021) dalam dan tugas mendampingi
penelitian ”Peran Pendampingan anak
Orangtua Dalam Mendukung 2. Orangtua kurang
memahami teknologi
Perkembangan Belajar Anak” penyebab
sehingga pengawasan
orangtua kurang terlibat dalam pendidikan terhadap anak kurang
anak adalah: 3. Tingkat pendidikan
1. Waktu orangtua tersita untuk orangtua yang
pekerjaan sehingga kurang cenderung rendah
memperhatikan anak sehingga belum bisa
2. Orangtua kurang memamahami memahami peran
sertanya dalam
penggunaan teknologi
pendidikan anak
3. Orangtua kurang memahami
materi belajar anak
4. Orangtua merasa sekolah sudah
dapat diandalkan untuk pendidikan
anak tanpa keterlibatan mereka
Hasil Wawancara:
Masalah
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. yang telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
c. Dengan Guru/Kepala Sekolah guru (
........sebutkan nama dan tanggal)
a. : Kondisi perekonomian keluarga
yang menyebabkan orangtua lebih
fokus dalam mencari nafkah, Latar
belakang pendidikan orangtua,
Keluarga yang memiliki
permasalahan (broken home).
b. Dengan siswa : Orangtua merasa
guru sudah lebih hebat dan mampu
mendidik anaknya tanpa
dampingan mereka, orangtua sibuk
bekerja, Ada beberapa anak yang
orangtua nya telah meninggalkan
anak untuk diasuh kakek/nenek
atau saudara lainnya.
c. Dengan Pakar : Tuntutan pekerjaan
yang memaksa orangtua
menjadikan lalai terhadap anak,
Tingkat pendidikan orangtua yang
rendah sehingga mereka kurang
mengerti apa tanggungjawabnya
dalam pendidikan anak

4 Guru kurang Hasil Kajian Literatur 1. Sarana Prasarana


maksimal dalam https://garuda.kemdikbud.go.id/document belum memadai
mengimplement s/detail/1108363 2. Pengetahuan guru akan
asikan model- Menurut Terttiaavini, dkk (2017) dalam model pembelajaran
model penelitian ”Peningkatan Kompetensi Guru inovatif masih minim
pembelajaran Dalam Pembuatan Bahan Ajar 3. Guru kurang kreatif
Inovatif Menggunakan Media Pembelajaran Smart dalam mengaplikasikan
Learning Di Kabupaten Sembawa model pembelajaran
Sumatera Selatan” faktor penyebab inovatif
permasalahan kurang maksimalnya 4. Miskonsepsi guru akan
implementasi model pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif
adalah:
1. Sarana prasarana pendukung
belum memadai
2. Guru kurang kreatif dalam
mengembangkan metode
pembelajaran
3. Kondisi perekonomian orangtua
siswa yang tidak mendukung siswa
untuk konsentrasi dalam tugas
belajar

Hasil Wawancara:
Masalah
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. yang telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
a. Dengan Guru :
Sebagian guru kurang memahami
model-model pembelajaran, guru
terbiasa menggunakan model
konvensional
b. Dengan siswa : Siswa lebih
menyukai apabila guru menjelaskan
langsung dengan ceramah dan
contoh soal
c. Dengan Pakar : Guru cenderung
khawatir semua model
pembelajaran inovatif harus
mengaplikasikan keterampilan
Digital, Guru belum terbiasa atau
belum membuka diri mengenal
model-model pembelajaran inovatif
5 Rendahnya Hasil Kajian Literatur 1. Guru terbiasa
kemampuan https://garuda.kemdikbud.go.id/document menggunakan
pembelajaran s/detail/1457884 pembelajaran
HOTS di kelas Menurut Rostien Puput Anggoro (2019) konvensional
pada jurnal yang berjudul 2. Guru belum
“Pengaruh Model Pembelajaran membiasakan siswa
Kooperatif Berbasis Hots Terhadap untuk berpikir tingkat
Kemampuan Berpikir Matematis” faktor tinggi
penyebab rendahnya kemampuan 3. Pemahaman guru akan
pembelajaran HOTS adalah : pembelajaran HOTS
1. Siswa kurang dilatih mengerjakan masih minim.
soal berkaitan pemecahan masalah
2. Pembelajaran masih bersifat
konvensional
3. Guru kurang menggali kreatifitas
siswa dalam menyelesaikan soal

Hasil Wawancara:
a) Dengan Guru :Kemampuan dasar
anak untuk level LOTS pun masih
kesulitan, Guru sudah terbiasa
dengan pembelajaran LOTS karena
lebih mudah dan anti ribet
b) Dengan siswa: Siswa kurang
membuka diri berlatih dengan
pembelajaran HOTS.
c) Dengan Pakar: Warga sekolah
sudah nyaman dengan
pembelajaran konvensional yang
cenderung LOTS, Guru kurang
termotivasi untuk
belajar atau meningkatkan
Masalah
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. yang telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
kemampuan nya untuk mendalami
pembelajaran HOTS, Guru kurang
membiasakan siswa berpikir tingkat
tinggi.

6 Proses Hasil Kajian Literatur 1. Sarana Prasarana yang


pembelajaran https://garuda.kemdikbud.go.id/document belum memadai
berbasis TIK s/detail/2147004 2. Warga sekolah belum
belum optimal Menurut Dwi Parinata & Nicky Dwi (2021) mebiasakan diri dalam
dalam ”Optimalisasi Penggunaan Google penggunaan TIK dalam
Form terhadap pembelajaran
Pembelajaran Matematika” 3. Guru kurang membuka
Penyebab Pembelajaran Berbasis TIK belum diri untuk berlatih
optimal adalah Guru masih canggung dan mengenai
bingung dalam menggunakan media digital. pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran
Hasil Wawancara: baik melalui seminar,
a. Dengan Guru :Sarana Prasarana pelatihan maupun
belum memadai, Kemampuan guru workshop.
dalam menggunakan TIK masih
kurang.
b. Dengan siswa : Sarana Prasarana
belum memadai, Mayoritas siswa
kurang mampu untuk memiliki
peralatan TIK
c. Dengan Pakar : Sarana prasarana
yang kurang memadai, Warga
sekolah kurang membuka diri untuk
meningkatkan kemampuannya
dalam pembelajaran TIK,

Anda mungkin juga menyukai