Anda di halaman 1dari 9

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul Pembelajaran di SD Berbasis TIK

Judul Modul MODUL 6 : PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dan Bahan
Ajar Pembelajaran di SD Berbasis TIK
2. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
3. Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Pembelajaran Di SD
Berbasis TIK
4. Penilaian Dan Aplikasi Pembelajaran Di Sd Berbasis
TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari Kegiatan Belajar 1 :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
DAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN DI SD
BERBASIS TIK

1. Pembelajaran Tematik Berbasis TIK di SD


 Pembelajaran tematik merupakan salah satu model
dalam pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk mengaitkan berbagai konsep atau materi
pembelajaran pada satu mata pelajaran (tematik) atau
lebih dari satu mata pelajaran (tematik terpadu).
 Prinsip-prinsip penerapan pembelajaran di SD berbasis
TIK, antara lain:
a) Holistik
Gejala atau peristiwa dalam pembelajaran tematik
memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu
fenomena dari segala sisi.
b) Berpusat pada peserta didik
Pembelajaran tematik berpusat pada peserta didik
(student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan
pembelajaran kontemporer yang lebih 9 banyak
menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar
sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator.
c) Fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes, artinya guru dapat
mengaitkan materi dari satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan
keadaan lingkungan di mana sekolah dan peserta didik
berada.
d) Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan
kebutuhannya.
e) Menyenangkan
Menyenangkan Suasana dalam pembelajaran
diupayakan berlangsung secara menyenangkan baik
secara mental maupun fisik.
f) Bermakna
Kegiatan belajar melibatkan peserta didik untuk
menerapkan informasi dan pengetahuan yang
didapatkannya untuk memecahkan masalah-masalah
nyata di dalam kehidupannya.
g) Autentik
Pembelajaran tematik melibatkan aktivitas peserta didik
secara langsung sehingga peserta didik dapat memaknai
proses dan hasil belajarnya sendiri, hasil dari
interaksinya dengan fakta dan peristiwa secara langsung,
bukan sekedar hasil belajar yang didapatkannya secara
pasif dan reseptif.
h) Aktif
Pembelajaran tematik melibatkan peserta didik untuk
aktif selama proses pembelajaran berlangsung baik
secara fisik maupun mental.

2. Pembelajaran Remedial Berbasis TIK di SD


 Pembelajaran remedial merupakan pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
kompetensi minimal yang diharapkan, yakni kompetensi
dasar.
 Prinsip-prinsip penerapan pembelajaran remedial di SD
berbasis TIK, antara lain :
a) Adaptif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan
peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap,
kesempatan, dan gaya belajar masing-masing
b) Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan
guru untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta
didik dan selalu memantau kemajuan belajar peserta
didik.
c) Fleksibel
Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai
metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik.
d) Umpan balik
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada
peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu
diberikan sesegera mungkin agar dapat menghindari
kekeliruan belajar yang berlarut-larut.
e) Pelayanan sepanjang waktu
Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan
programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik
dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-
masing.

3. Pembelajaran Pengayaan Berbasis TIK di SD


 Pembelajaran pengayaan merupakan pengalaman atau
kegiatan belajar yang diberikan kepada peserta didik
yang teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang
telah ditetapkan.
 Metode yang diterapkan dalam pembelajaran pengayaan
sebaiknya bersifat eksploratif, seperti penyelidikan
(inkuiri), penyingkapan (discoveri), pemecahan masalah
(problem solving), dan metode sejenis lainnya.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di SD berbasis TIK


 Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016, perencanaan pembelajaran yang
dikembangkan oleh guru harus memuat 14 komponen
RPP meliputi: (1) identitas sekolah; (2) identitas mata
pelajaran; (3) kelas/semester; (4) materi pokok; (5)
alokasi waktu; (6) kompetensi dasar; (7) indikator
pencapaian kompetensi; (8) tujuan pembelajaran; (9)
materi pembelajaran; (10) metode pembelajaran; (11)
media pembelajaran; (12) sumber belajar; (13) langkah-
langkah pembelajaran; dan (14) penilaian hasil
pembelajaran.

5. Bahan Ajar dalam Pembelajaran di SD berbasis TIK


 Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar yang
merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru dan peserta didik dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajarnya.
 Bahan ajar di SD berbasis TIK yang baik harus
memenuhi beberapa kriteria,
di antaranya: kesesuaian, keterkaitan, keterurutan,
kedalaman, keluasan, tata
bahasa, dan estetika.

5. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK


 Prosedur penyusunan bahan ajar untuk setiap jenis
bahan
a. Bahan ajar pokok
1. Analisis kompetensi dasar atau capaian
pembelajaran
2. Analisis sumber belajar
3. Analisis materi pembelajaran
4. Penentuan jenis serta judul bahan ajar

b. Bahan Ajar Pembelajaran Remedial


1. Identifikasi permasalahan pembelajaran
2. Penyusunan bahan ajar
 Rancangan Bahan Ajar Pembelajaran Remedial: Bahan
ajar disajikan tanpa kertas (paperless), tetapi
menggunakan fasilitas TIK dengan memanfaatkan
powerpoint (ppt) atau motion graphics untuk
menyajikan materi pembelajaran supaya jelas dan
memudahkan peserta didik untuk membaca dan
memahaminya.

c. Bahan Ajar Pembelajaran Pengayaan


1. Identifikasi kompetensi peserta didik
2. Penyusunan bahan ajar

 Rancangan Bahan Ajar Pembelajaran Pengayaan: Bahan


ajar disajikan tanpa kertas (paperless), tetapi
menggunakan fasilitas TIK dengan memanfaatkan
powerpoint (ppt), video eksplainer, motion graphics,
infografis, atau booklet digital untuk menyajikan materi
pembelajaran supaya jelas, menarik, dan memudahkan
peserta didik untuk membaca dan memahaminya.
6. Pengembangan dan Penggunaan Bahan Ajar Berbasis
TIK dalam Pembelajaran di SD
 Bahan ajar disajikan menggunakan fasilitas TIK seperti
powerpoint, video eksplainer, audio, motion graphics,
atau infografis yang dibuat dengan software yang relevan
dan dikuasai guru baik dikemas secara satu arah maupun
interaktif.
 Contoh-contoh pengembangan bahan ajar menggunakan
berbagai aplikasi sebagai inspirasi
1. Pengembangan Bahan Ajar Infografis atau Modul
Ajar dengan Canva
2. Pengembangan Bahan Ajar berbentuk Powerpoint
dengan Aplikasi Canva

Kegiatan Belajar 2 :
MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS TIK

 Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang


menjembatani interaksi antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, dan peserta didik dengan sumber belajar,
sehingga pesan berupa informasi atau pengetahuan dapat
diterima oleh peserta didik.
1. Hakikat Media Pembelajaran
Hakikat media pembelajaran tidak terlepas dari fungsinya
ketika digunakan selama pembelajaran berlangsung. Fungsi
media pembelajaran menurut Levie dan Lents (1982) adalah:
a. Fungsi atensi
Media pembelajaran berfungsi untuk menarik dan
mengarahkan perhatian peserta didik untuk belajar. Media
yang dikemas dengan sangat etis dan estetis dapat
membangkitkan semangat dan motivasi peserta didik untuk
belajar.
b. Fungsi afeksi
Media pembelajaran berfungsi untuk menggugah emosi dan
sikap peserta didik sehingga peserta didik dapat menikmati
aktivitas belajarnya. Sikap positif peserta didik terhadap
proses pembelajaran yang sedang berlangsung dapat
dibangkitkan melalui media pembelajaran yang dikemas
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
c. Fungsi kognisi
Media pembelajaran berfungsi untuk memperlancar atau
mempercepat tersampaikannya informasi atau pesan berupa
materi pembelajaran kedalam benak peserta didik sehingga
peserta didik mudah mengingat dan memahami informasi
atau pesan tersebut serta tujuan pembelajaran tercapai dan
kompetensi terkuasai.
d. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi
peserta didik yang lemah dan lambat dalam menerima dan
memahami materi pembelajaran jika disajikan sesuai dengan
karakteristik dan minat peserta didik tersebut.

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran


a. Alat Peraga
Menurut Estiningsih (1994), alat peraga merupakan media
pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri
dari materi pembelajaran dengan dimensi pengetahuan yang
abstrak berfungsi untuk menurunkan keabstrakan materi
pembelajaran agar peserta didik mampu menangkap arti dan
makna dari materi pembelajaran tersebut.

b. Sarana atau alat bantu


Sarana atau alat bantu merupakan media pembelajaran yang
berfungsi teknis sebagai alat pendukung pembelajaran untuk
memperlancar kegiatan belajar (Estiningsih, 1994).

 Berdasarkan bentuknya, media pembelajaran dapat


digolongkan ke dalam tiga jenis, yakni:
a. Media Visual
Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat
dengan menggunakan indera penglihatan yang terdiri atas
media yang dapat diproyeksikan baik diam maupun gerak
dan media yang tidak dapat diproyeksikan.

b. Media Audio
Media audio merupakan media yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif atau hanya dapat didengar yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran.
Contoh media audio ini adalah program kaset suara, CD
audio, dan program radio.

c. Media Audio-Visual
Media audio-visual merupakan media kombinasi audio dan
visual atau biasa disebut media pandang-dengar.
Media ini lebih kompleks dibanding jenis media visual dan
media audio karena keberadaan visual dan audio dapat saling
melengkapi untuk memudahkan peserta didik dalam
menguasai materi pembelajaran.

3. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


 Pemanfaatan TIK sebagai alat bantu atau media
pembelajaran dapat berbentuk file slide powerpoint,
gambar, animasi, video pembelajaran, video simulasi,
video grafis, video animasi, video tutorial, audio,
program CAI (computer aided instruction), program
simulasi, dan lain-lain.

4. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran Tematik


Berbasis TIK
a. Seleksi sumber-sumber belajar
Mengumpulkan sumber-sumber belajar yang memuat
materi pembelajaran sesuai dengan topik-topik yang
akan diajarkan berdasarkan kurikulum atau kompetensi
yang ingin dicapai. Sumber-sumber ini dapat berupa
buku guru, buku siswa, buku teks pelajaran, jurnal, atau
sumber- sumber di internet.
b. Strukturisasi
Membuat struktur isi (outline) media pembelajaran dan
urutan penyajian materi serta bentuk interaksi sesuai
dengan alur pembelajaran yang diharapkan. Bentuk
interaksi yang dapat dipilih terdiri atas drill, latihan,
tutorial, permainan (game), simulasi, eksplorasi,
penemuan, atau pemecahan masalah.
c. Seleksi materi pembelajaran
Memilih materi-materi pembelajaran yang sesuai dengan
sumber-sumber yang ada dan menyajikannya secara
singkat dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif
dilengkapi dengan ilustrasi atau visualisasi dalam bentuk
gambar, grafik, diagram, foto, animasi, atau audio-video
dengan memperhatikan kriteria media pembelajaran
tematik berbasis TIK.

5. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


dalam Pembelajaran di SD
a. Penggunaan media pembelajaran tidak menggantikan
peran guru secara keseluruhan
b. Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian
integral dari pembelajaran
c. Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai oleh
guru
d. Penggunaan media pembelajaran terorganisasi
dengan baik
e. Penggunaan media pembelajaran tidak berlebihan
disesuaikan dengan kedalaman dan keluasan pokok
bahasan

Kegiatan Belajar 3 :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK

 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah


satu sarana yang dapat menunjang kegiatan belajar
mengajar untuk membantu dan mempermudah
terjadinya interaksi yang aktif dan efektif antara peserta
dengan sumber belajar, sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar mereka.
 (learning how to learn) fungsi LKPD untuk memandu
peserta didik dalam melakukan dan menguasai
keterampilan proses belajar, sehingga mereka
memahami bagaimana seharusnya belajar
 LKPD Penemuan atau LKPD Eksploratif yaitu memuat
serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan
mengamati dan menganalisis konsep dan materi yang
disajikan untuk membantu peserta didik menemukan
atau mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang
relevan dengan materi pembelajaran yang sedang
dipelajari.
 LKPD Aplikatif-Integratif atau LKPD Latihan
Psikomotorik yaitu kegiatan peserta didik dalam
menerapkan dan mengintegrasikan berbagai
pengetahuan baik faktual, konseptual, maupun
prosedural yang relevan dengan materi pembelajaran
yang sedang dipelajari.
 LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK dapat
meminimalisasi penggunaan kertas dalam pembelajaran,
karena petunjuk, langkah kerja,dan komponen LKPD
lainnya ditampilkan melalui proyektor. Selain dapat
dikemas secara menarik, LKPD pembelajaran tematik
berbasis TIK juga dapat dikembangkan dalam bentuk
elektronik atau e-LKPD yang dapat diakses melalui
internet sehingga peserta didik dapat belajar dimanapun
dan kapanpun dengan mengakses LKPD dengan bebas
tanpa harus diberikan oleh guru.
 Prosedur langkah-langkah spesifik penyusunan LKPD
pembelajaran tematik berbasis TIK sebagai berikut:
a. Melakukan analisis tema dan subtema.
b. Melakukan analisis kompetensi dasar dan materi
pembelajaran
c. Melakukan analisis kebutuhan LKPD
d. Melakukan analisis perangkat TIK
e. Menentukan jenis dan judul LKPD
f. Membuat LKPD

Kegiatan Belajar 4 :
PENILAIAN DAN APLIKASI PEMBELAJARAN DI
SD BERBASIS TIK

1. Hakikat penilaian pembelajaran di SD


 Penilaian dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu
assesment of learning, assesment for learning, dan
assesment as learning.
 Assesment of learning adalah penilaian terhadap apa
yang telah dicapai peserta didik
 Assesment for learning adalah penilaian untuk
mengidentifikasi kesulitan yang mungkin dihadapi
peserta didik dan menemukan cara atau strategi yang
membantu mereka memahami lebih mudah dan
pembelajaran menjadi lebih efektif.
 Assesment as learning merupakan penilaian yang
menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam
berpikir aktif mengenai proses dan hasil belajarnya
agar mereka tumbuh menjadi pembelajar yang
mandiri.

2. Prosedur pengembangan instrumen penilaian di SD


 Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang
Standar Penilaian bahwa prosedur penilaian hasil belajar
peserta didik, meliputi: (1) perumusan tujuan penilaian
mengacu pada tujuan pembelajaran; (2) pemilihan atau
pengembangan instrumen penilaian; (3) pelaksanaan
penilaian; (4) pengolahan hasil penilaian; dan pelaporan
hasil penilaian.

3. Hakikat aplikasi pembelajaran berbasis TIK


 Literasi digital merupakan kemampuan untuk
memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai
format dengan penekanan pada pemikiran kritis dalam
menggunakan TIK.
 Aplikasi merupakan sebuah program komputer
berbentuk perangkat lunak yang dibuat untuk
mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus oleh
penggunanya untuk tujuan tertentu.

4. Jenis-jenis aplikasi pembelajaran berbasis TIK


 Aplikasi pembelajaran berbasis TIK mencakup integrasi
antara perangkat keras dan perangkat lunak.
 Perangkat keras dapat berupa: komputer, scanner,
speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk,
kartu memori, kamera digital, kamera video, dan
sebagainya.
 Perangkat lunak seperti microsoft word, microsoft
powerpont, microsoft excel, software untuk
menggambar dan mengolah citra, software pengolah
video, software pengolah suara, software untuk
membuat animasi, Bahasa pemrograman umum,
software-sofware aplikasi khusus, aplikasi berbasis
android, dan aplikasi penilaian pembelajaran.

5. Karakteristik aplikasi pembelajaran berbasis TIK


a. Penggunaannya tetap berpusat pada peserta didik.
b. Memperkuat pengalaman langsung yang dilakukan
peserta didik.
c. Penggunaannya tetap mengintegrasikan berbagai
materi dari semua mata pelajaran yang terikat pada
tema atau subtema pembelajaran.
d. Memperkuat penyajian konsep dari berbagai materi
pelajaran pada semua mata pelajaran yang terikat
pada tema atau subtema pembelajaran.
e. Penggunaannya bersifat fleksibel.
f. Tetap mempertimbangkan minat dan kebutuhan
peserta didik.
g. Tetap menerapkan prinsip belajar sambil bermin dan
menyenangkan.
h. Penggunaannya tetap memfasilitasi komunikasi
antarpeserta didik, peserta didik dengan guru
sumber belajar.
i. Berorientasi pada keterampilan hidup peserta didik
bukan terhadap materi pembelajaran.
j. Berorientasi pada proses daripada hasil
pembelajaran.
6. Prosedur penyusunan aplikasi pembelajaran berbasis TIK
a. Seleksi sumber-sumber belajar
b. Strukturisasi
c. Seleksi materi pembelajaran

7. Penggunaan aplikasi dalam pembelajaran di SD.


a. Penggunaannya disesuaikan dengan tema, subtema,
materi pembelajaran, dan dikemas secara
kontekstual.
b. Penggunaannya harus dapat menarik perhatian dan
memotivasi belajar peserta didik.
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengakses atau berinteraksi dengan aplikasi
tersebut.
d. Guru harus menguasai penggunaan aplikasi berbasis
TIK tersebut.
e. Kontrol yang ketat harus dilakukan oleh guru
selama peserta didik berinteraksi dengan aplikasi
karena peserta didik SD masih memiliki kontrol diri
yang lemah.
f. Penggunaannya harus selalu didampingi oleh guru,
orang tua, atau orang dewasa yang memiliki
kemampuan literasi digital minimal pada tingkat
pemahaman terhadap bahaya TIK untuk peserta
didik SD.
g. Penggunaannya tidak menggantikan peran guru
secara keseluruhan.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Menganalisis kebutuhan pengembangan media
modul ini pembelajaran tematik berbasis TIK di SD kelas IV
2. Hakikat LKPD
3. Penggunaan LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK
dalam pembelajaran di SD
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Pemahaman bahan ajar dan materi pembelajaran
miskonsepsi 2. Tiga jenis LKPD, LKPD Eksploratif, LKPD
Eksperimental , LKPD Latihan Psikomotorik

Anda mungkin juga menyukai