Anda di halaman 1dari 10

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 1 Bahasa Indonesia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1 :Ragam Teks dan Satuan
Pembentuk Teks
2. Kegiatan Belajar 2 : Struktur, Fungsi, dan kaidah
kebahasaan Teks Fiksi
3. Kegiatan Belajar 3 : Struktur, Fungsi, Kaidah
Kebahasaan Teks Non Fiksi
4. Kegiatan Belajar 4 : Apresiasi dan Kreasi Sastra
Anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 : RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA
dipelajari PEMBENTUK TEKS

Ragam teks adalah : pengelompokkan teks berdasarkan


isi dan bentuk teks diantaranya macam-macam atau
jenis-jenis teks yang terdiri atas faktual, teks cerita, teks
tanggapan, dan teks formatif.

1. Teks Faktual adalah : teks yang berisi suatu


kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi
tetapi tidak terikat dengan waktu bisa terjadi dimasa
lampau atau dimasa sekarang.Teks Faktual
dibedakan menjadi 2 yaitu : Teks Deskripsi dan
Teks Prosedur/arahan.
2. Teks Tanggapan adalah teks yang berisi sambutan
terhadap ucapan (kritik, komentar dan sebagainya)
dan apa yang diterima oleh panca indra , bayangan
dalam angan-angan. Teks ini dibedakan menjadi 2
yaitu : teks eksposisi dan teks eksplonasi
3. Teks cerita adalah : teks yang menuturkan
bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa
mengisahkan kejadian yang telah ada, perbuatan
pengalaman yang dinamis dalam suatu rangkaian
waktu (keraf 2001).teks cerita terdiri dari teks cerita
ulang, anekdot, eksemplum, dan naratif.
4. Teks Normatif adalah : teks yang berpegang teguh
pada norma-norma atuaran dan ketentuan-ketentuan
yang berlaku(KBBI, 2018).

Satuan Bahasa Pembentuk Teks terdiri dari kata, frasa,


klausa, kalimat dan paragraf.
1. Kalimat adalah : satuan gramatikal yang disusun
oleh konstituen dasar dan intonasi final. Konstituen
dasar itu dapat berupa klausa, frase maupun kata
(Keraf, 2000).
a. Klasifikasi kalimat berdasarkan jumlah
klausanya, kalimat dapat dibedakan menjadi
kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat
majemuk.
 Kalimat Tunggal adalah kalimat yang terdiri
dari satun klasa bebas.
Contoh :
- Dia datang dari bandung
- Nenekku masih sakit
 Kalimat bersusun adalah kalimat yang
terjadi dari satu klausa bebas dan sekurang-
kurangnya satu kalimat terikat.
Contoh :
- Kalau Alya menangis, malka Aldo ikut
menangis
- Aldo tidak mau pergi ke sekolah karena
sakit
 Kalimat Majemuk adalah kalimat yang
terjadi dari beberapa klausa bebas yang
disebut juga kalimat setara.
Contoh :
- Alya membuka jendela kamar lalu
membersihkan tempat tidur
- Aldo hobi bermain bola sehingga sering
menciptakan gol.
b. Berdasarkan struktur klausanya kalimat
dibedakan menjadi :
 Kalimat Lengkap adalah kalimat yang
mengandung klausa lengkap, sekurang-
kurangnya terdapat unsur objek dan predikat
Contoh ;
- Ibu gu4ru mengajar bahasa Indonesia di
depan kelas.
- Adik bermain sepeda di halaman rumah
 Kalimat Tidak Lengkap adalah kalimat
yang terdiri dari subjek saja, objek saja,
predikat saja, atau keterangan saja.
Contoh :
- Selamat pagi!
- Silahkan antri !
- Alya !

c. Berdasarkan Amanat Wacana kalimat dibedakan


menjadi :
 Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang
mengandung intonasi deklaratif.
Contoh :
- Gaji guru honorer tidak dinaikkan !
- Dalam bulan Romadhan kaum muslim
berpuasa.
 Kalimat Introgasi adalah kalimat yang
mengandung intonasi introgasi.
Contoh :
- Apakah anda seorang guru ?
- Dimana terjadinya perang dunia kedua?
 Kalimat Imperatif adalah kalimat yang
mengandung intonasi imperatif
Contoh :
- Berikan hadiah ini kepada- temanmu!
- Bukalah pintu itu!

d. Berdasarkan susunan klausanya kalimat


dibedakan menjadi :
 Kalimat Aditif adalah kalimat terikat yang
bersambung pada kalimat pernyataan.
Contoh :
- Sedangkan bulan Mei terang hujan-
tidak ada
- Hanya belum punya anak
 Kalimat Responsif adalah kalimat terikat
yang bersambung pada kalimat pertanyaan,
berupa kalimat lengkap atau tidak.
Contoh :
- Ya
- Tadi malam
 Kalimat interjektif adalah kalimat yang
dapat terikat atau tidak
Contoh :
- Wah ini baru namanya penampilan
- Smoga Allah memberi petunjuk

e. Berdasarkan pembentukan kalimat dari klausa


inti dan perubahannya, kalimat dibedakan
menjadi :
 Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk
dari klausa inti yang lengkap, bersifat
deklaratif, aktif, netral, atau firmatif.
Biasanya disebut kalimat dasar.
Contoh :
- FN+ FV : bapak datang
- FN+FV+FN : ibu membeli sayur
 Kalimat noninti adalah Kalimat yang dapat
diubah dengan berbagai proses transforasi;
pemasifan, pengingkaran, penanyaan,
pemerintahan, pelepasan, dan penembaha
Contoh :
- Buku dibaca oleh Alya
- Alya tidak membaca buku
- Apakah Alya membaca buku?

f. Berdasarka jenis klausanya, kalimat dibedakan


menjadi:
 Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk
dari klausa verbal;
Contoh :
- Alya menulis surat
- Surat ditulis alya
 Kalimat nonverbal adalah kalimat yang
dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai
kontituen dasarnya.
Contoh :
- Nenekku pensiunan guru
- Mereka di kamar depan
g. Berdasarkan fungsi kalimat, kalimat dibedakan
menjadi:
 Kalimat bebas adalah kalimat yang
mempunyai potensi untuk menjadi ujaran
lengkap, atau kalimat yang dapat memulai
sebuahparagrap, wacana tanpa konteks lain
yang memberi penjelasan;
 Kalimat terikat adalah kalimat yang tidak
dapat berdiri sendiri sebagai ujaran lengkap.

2. Paragraf adalah wacana yang dibentuk dari


beberapa kalimat yang berupa kalimat gagasan
pokok dan gagasan penjelas. Unsur- unsur paragraf
terdiri dari
 Gagasan pokok merupakan gagasan yang
menjadi dasar pengembangan suatu paragraph.
Dengan demikian, fungsinya sebagai pokok,
patokan, atau dasar acuan pengembangan suatu
paragraf.
 Gagasan penjelas merupakan gagasan yang
berfungsi menjelaskan gagasan pokok.
Penjelasannya, bisa dalam bentuk uraian-uraian
kecil, contoh-contoh,atau ilustrasi, kutipan-
kutipan, dan sebagainya (Kosasih, 2012
 Kalimat utama merupakan kalimat yamg
menjadi tempat yamg dirumuskannya gagasan
pokok, letaknya nisa diawal, di tem=ngah
maupun di akhir pararaf.
 Kalimat penjelas merupaka kalimat yamg
menjadi tempat dirumuskannya gagasan
penjelas.
 Ciri-ciri paragraf yang baik
a. Kepaduan paragraf adalah keeratanatau
kekompakan hubungan antar unsur-unsur
paragraf.
b. Kesatuan paragraf
c. Kelengkapan
d. Ketepatan pemilihan kata
 Jenis-jenis paragraf
1. Paragraf deduktif merupakan paragraf yang
gagasan pokoknya terletak di awal paragraf
2. Paragraf induktif merupakan paragraf yang
gagasan pokoknya di akhir paragraf atau
kalimat.
 Kompetensi dasar (KD) adalah kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik dalam
suatu mata pelajaran tertentu. Setelah KD
dikuasai selanjutmya perlu pengetahuan dan
ketrampilan mengembangkan KD menjadi
indikator. Indikator dibedakan menjadi 3
katagori :
1. Indikator kunci adalah indikator yang sangat
memenuhi kriteria UKRK ( Urgensi,
Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian)
2. Indikator pendukung adalah indikator yang
membantu peserta didik memahami
indikator kunci
3. Indikator pengayaan adalah indikator yang
memiliki tututan kompetensi yang melebihi
dari standar minimal KD
 Tujuan pembelajaran adalah pengembangan
Indikator Capaian Kompetensi (IPK)
 Tujuan pembelajaran memuat unsur
1. Audiens ( peserta didik)
2. Behavier/ perilaku yang hendak dicapai
3. Condition , dalam kondisi bagaimana
perilaku itu dicapai
4. Degree, yaitu tingkatan kemampuan
yamg diinginkaan untuk dicapai.
Keempat aspek ini sering disingkat
ABCD( Tri Priyatmi, 2019)
 Media adalah alat bantu proses
pembelajaran untuk mempermudah
penyampaian materi pelajaran.
 Sumber belajar adalah rujukan, objek
dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media
cetak dan elektronik, nara sumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

KEGIATAN BELAJAR 2: STRUKTUR, FUNGSI


DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS FIKSI

A. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau


cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang
(Kosasih dan Kurniawan, 2019)
Teks fiksi dapat bermakna :
1. Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna
yang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh
kata tersebut,
2. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya,
mempunyai makna tautan,
3. Ekspresif yaitu membayangkan suasana pribadi
pengarang.
4. Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca
5. Plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah
perasaan pembaca.

Unsur-unsur teks fiksi :


1. Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di
sampaikan pengarang dalam ceritanya.
2. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam
cerita (Budihastuti, 2015). Penyampaian perwatakan
tokoh tergantung pada pengarangnya
3. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang
terhubung secara kasual.
4. Alur maju atau progresif adalah sebuah alur yang
klimaksnya berada di akhir cerita.. alur terbagi
menjadi :
a. Alur mundur atau regresi adalah sebuah alur
yang menceritakan masa lampau yang menjadi
klimaks di awal cerita.
b. Alur campuran atau alur maju-mundur adalah
alur yang diawali dengan klimaks, kemudian
menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan
hingga tahap penyelesaian.
5. Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan
suasana dialami oleh tokoh.
6. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis
cerita kepada pembacanya (Ismawati, 2013).

B. Struktur, Fungsi Dan Kaidah Kebahasaan Teks


Fiksi
Teks fiksi memiliki struktur sebaai berikut :
1. Orientasi berisi pengenalan tem, tokoh dan latar
2. Komplikasi berisi cerita tentang masalah yang
dialami tokoh
3. Resolusi merupakan bagian penyelesaian dari
masalah yang dialami tokoh.

Teks fiksi terdiri dari :


1. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di
tengah-tengah kehidupan masyarakat dan
disampaikan secara turun-temurun. Terdiri dari :
- Mite yakni cerita tentang suatu kepercayaan,
misalnya tentang para dewa.
- Sage, yakni cerita tentang kehidupan raja dan
kepahlawanan.
- Legenda, yakni cerita asal-usul suatu tempat,
binatang, dan benda-benda lainnya.
- Fabel, yakni cerita yang bertokohkan binatang
- Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang
menurut wujud fiksinya berbentuk pendek.
2. Cerita Fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya
dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi,
atau fantasi (Kosasih, 2019)
3. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang
menurut wujud fiksinya berbentuk pendek ( Kosasih,
2019)
4. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang
menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada
banyak orang (Kosasih, 2019).
5. Puisi rakyat contoh nya : pantun dan syair

Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk


mengatakan sesuatkomu dengan cara membandingkan,
mempertentangkan, melakuka perulangan dengan benda
atau kata lain.

KB 3 : STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH


KEBAHASAAN TEKS NONFIKSI

Teks nonfiksi ialah tulisan berbasis data dan fakta


sebenarnya disajikan dengan gaya bahasa formal atau
nonformal berupa argumentasi, eksposisi, atau
deskripsi.
Teks faksi, merupakan teks yang ceritanya berbentuk
kisah berbasis kejadian sebenarnya.

Fungsi essai:
1. Eksploratif adalah melakukan eksplorasi atas respon
individu terhadap peristiwa, fenomena, ide atau
gagasan tertentu.
2. Persuasi adalah mengajak pembaca untuk meyakini
opini penulis serta mengajak pembaca untuk
melakukan aksi atau tindakan tertentu.
3. Explain adalah menjelaskan kepada pembaca
tentang suatu hal atau bagaimana melakukan suatu
hal atau bagaimana sesuatu itu bekerja.
4. Compare yaitu membandingkan dan mengontraskan
dua atau lebih ide, peristiwa, litratur atau hal lainnya.
5. Showing yaitu menunjukan tentang bagaiamana
sebab akibat yang ditimbulkan oleh suatu hal atau
fenomena
6. Describe yaitu mendeskripsikan suatu permasalahan
dan menawarkan solusianya
 Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki
kandungan informasi yang baik dan tepat (Kosasih
& Hermawan, 2012).
 Makna lugas atau denotatif adalah makna yang
sesuai dengan konsep asalnya dalam hal ini disebut
juga makna asal atau makna sebenarnya seperti yang
tertuang dalam kamus.
 Sinonim adalah suatu kata atau frasa yang memiliki
bentuk kata yang berbeda namun memiliki arti yang
sama.
 antonim adalah suatu kata yang maknanya
berlawanan.
 Frase kata benda (nomina) adalah gabungan dua kata
atau lebih yang memiliki inti kata benda dalam unsur
pembentukannya.
 Frase kata kerja (verba) adalah gabungan dua kata
atau lebih yang memiliki inti kata kerja dalam unsur
pembentukannya.
 Preposisi atau kata depan adalah kata yang secara
sintaksis terdapat didepan nomina, adjektiva, atau
adverbia yang menandai adanya hubungan makna
antara preposisi dengan kata setelahnya.
 Sejarah ialah kenangan pengalaman umat manusia.
Sejarah ialah ilmu pengetahuan bahwa semua
peristiwa masa yang lampau adalah sejarah (sejarah
sebagai kenyataan).
 Orientasi, yaitu merupakan bagian awal, permulaan
atau pengenalan yang letaknya diawal dari suatu isi
teks narasi sejarah.
 Reorientasi, yaiu bagian dalam teks narasi sejarah
yang umumnya berisikan simpulan, penilaian,
pendapat, komentar, ataupun opini oleh penulis
mengenai peristiwa sejarah yang diceritakan di
dalam teks.

KB 4 : APRESIASI DAN KREASI SASTRA ANAK

Pendekatan dalam mengapreasi sastra anak :


1. Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan
yang berusaha menemukan unsur-unsur emosi atau
perasaan pembaca.
2. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang
berusaha menemukan dan memahami gagasan,
tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini
akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis,
filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu
memperkaya kehidupan rohaniah pembaca.
3. Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang
berupaya membantu pembaca memahami gagasan,
cara pengarang menampilkan gagasan, sikap
pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara
elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan
dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas
bentuk dan maknanya.
Adapun unsur-unsur intrinsik dalam karya sastra dalam
bentuk prosa :
1. Plot atau alur cerita, yaitu urutan atau rangkaian
peristiwa dalam cerita
2. Penokohan
3. Latar/setting
4. Tema
5. Pesan/amanat
6. Sudut pandang
7. Konflik yaitu penyajian tikaian dalam sebuah cerita.

Unsur-unsur cerita:
1. Perwatakan yaitu keseluruhan ciri-ciri jiwa seorang
tokoh dalam lakon drama
2. Dialog, yaitu ciri khas dari suatu drama yaitu berupa
naskah tersebut berbentuk percakapan atau dialog
yang harus memperhatikan ragam lisan yang
komunikatif.
3. Latar yaitu tempat terjadinya peristiwa dalam drama
4. Alur yaitu rangkaian peristiwa yang membentuk
suatu kesatuan cerita dalam drama

 Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif yang


merefleksi kehidupan secara akurat pada masa
lampau atau sekarang (Huck, 1987).
 Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang
disSaudararkan pada masa yang lalu/latar waktunya
masa lalu (Stewig, 1980; Rothelin, 1991).
 Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi yang
berlSaudaraskan hipotesis tentang ramalan yang
masuk akal karena berlSaudaraskan metode ilmiah
(Huck, 1987).
 Biografi adalah kisah tentang riwayat hidup
seseorang yang ditulis orang lain (Sudjiman, 1984).
 Puisi merupakan sebuah cipta sastra yang terdiri atas
beberapa larik.
`2 Daftar materi yang sulit 1. Teks nonfiksi secara teoritis dan secara praktis
2. Kajian media secara linguisitic
dipahami di modul ini 3. Proses metaforik dengan analodi
4. Analisis Materi Pelajaran (AMP) Teks Nonfiksi Sekolah
Dasar
5. Hakikat Apresiasi Sastra Reseptif dan Ekspresif/Produktif
3 Daftar materi yang sering 1. Imajeri pada unsur intrinsik puisi
2. Pemahaman tentang kalimat bersusun dan kalimat majemuk
mengalami miskonsepsi 3. Pemahaman tentang Puisi rakyat

Anda mungkin juga menyukai