2. Struktur Esai
a. Bagian pendahuluan sebuah esai berisikan
identifikasi topik yang akan diangkat, dengan
memberikan latar belakang berupa
penggambaran situasi atau kondisi terkini
terkait topik tersebut
b. Bagian inti, berisikan bagian pengembangan
ide yang dimuat dalam thesis statement. Pada
bagian inilah isi utama tulisan dikupas dan
dikembangkan sesuai dengan jenis esai yang
ditulis.
c. kesimpulan merupakan bagian tempat
penulis melakukan penguatan terhadap topik
yang telah dinyatakan pada thesis statement
dan telah dibahas pada bagian inti esai.
Ringkasan pembahasan pada umumnya
menjadi penutup pada bagian ini
3. Fungsi Esai
a. Eksploratif: melakukan eksplorasi atas respon
individu terhadap peristiwa, fenomena, ide
atau gagasan tertentu.
b. Persuasi: mengajak pembaca untuk meyakini
opini penulis serta mengajak pembaca untuk
melakukan aksi atau tindakan tertentu.
c. Explain: menjelaskan kepada pembaca
tentang suatu hal atau bagaimana melakukan
suatu hal atau bagaimana sesuatu itu bekerja.
d. Compare: membandingkan dan
mengontraskan dua atau lebih ide, peristiwa,
litratur atau hal lainnya.
e. Showing: menunjukan tentang bagaiamana
sebab akibat yang ditimbulkan oleh suatu hal
atau fenomena.
f. Describe: mendeskripsikan suatu
permasalahan dan menawarkan solusianya.
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk
tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah
dilakukan.
artikel jenis ini dapat dibagi ke dalam dua
kategori,yakni (1) artikel yang memuat kajian hasil
penelusuran pustaka, dan (2) artikel yang berisikan
ringkasan hasil penelitian yang memang dilakukan
oleh penulis secara langsung.
𝑠 = Simpangan baku.
𝑥𝑖 = Nilai data ke- 𝑖.
𝑥̅= Nilai rerata.
𝑛 = Banyak data.
Menentukan nilai simpangan baku
data yang berkelompok dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
∑ f ( x i− x́ ) ( xi−x́ )2
s=
√
Keterangan:
n−1
𝑠 = Simpangan baku.
𝑥𝑖 = Nilai tengah data pada kelas
interval ke- 𝑖.
𝑥̅= Nilai rerata.
𝑛 = Banyak data.
3) Varians
Menentukan nilai varians data yang
tidak berkelompok dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
∑ ( x i−x́ ) ( xi−x́ )2
S= 2
√
Keterangan:
n−1
𝑠 2 = Varians.
𝑥𝑖 = Nilai data ke- 𝑖.
𝑥̅= Nilai rerata.
𝑛 = Banyak data.
Menentukan nilai varians untuk data
yang berkelompok dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
∑ f ( x i− x́ ) ( xi−x́ )2
S= 2
√
Keterangan:
n−1
𝑠 2 = Varians.
𝑥𝑖 = Nilai tengah data pada kelas
interval ke- 𝑖.
𝑥̅= Nilai rerata.
𝑛 = Banyak data.
i. Nilai baku
Nilai baku merupakan sebuah nilai yang
menyatakan perbandingan antara selisih
nilai data dengan reratanya dibagi
simpangan baku data tersebut. Nilai baku
dilambangkan dengan z, dengan rumus:
x −x́
z=
√ s
Nilai baku dapat bernilai positif dan
mungkin juga bernilai negatif
j. Kaidah pencacahan
Kaidah pencacahan dapat membantu kita
memecahkan masalah untuk menghitung
banyaknya cara yang mungkin terjadi
dalam suatu percobaan. Kaidah
pencacahan meliputi aturan
penjumlahan, aturan pengisian tempat
(aturan perkalian), permutasi, dan
kombinasi.
k. Peluang
Peluang digunakan untuk melihat
kemungkinan terjadinya sebuah kejadian.
Sebelum mendefinisikan apa itu peluang,
ada beberapa istilah yang harus Anda
ketahui:
1) Ruang sampel adalah himpunan
semua kemungkinan yang dapat
terjadi pada suatu percobaan.
2) Titik sampel adalah anggota dari
ruang sampel.
2 Daftar materi yang sulit 1. Model pembelajran yang cock untuk materi
dipahami di modul ini peluang dan statistika
3 Daftar materi yang sering 1. Soal cerita teori peluang
mengalami miskonsepsi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul MATEMATIKA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 4. Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 4.Dalam Kb 4 profesionL Tentang Kapita
dan definisi) di modul ini Selekta Matematika:
1.Logika Matematika
a. Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat
matematika tertutup yang memiliki
nilai kebenaran benar atau salah,
tetapi tidak kedua-duanya pada saat
yang bersamaan. Pernyataan biasa
dilambangkan dengan 𝑝, 𝑞, 𝑟, ....
Pernyataan dikelompokkan menjadi 2,
yaitu pernyataan tunggal dan
pernyataan majemuk. Pernyataan
tunggal adalah pernyataan yang tidak
memuat pernyataan lain sebagai
bagiannya. Pernyataan majemuk
merupakan kalimat baru yang
diperoleh dari berbagai penggabungan
pernyataan tunggal.
b. Operasi uner
Operasi uner disebut juga dengan
operasi negasi atau ingkaran. Operasi
negasi merupakan operasi yang hanya
berkenaan dengan satu unsur.
Operasi negasi biasa dilambangkan
dengan ~. Nilai kebenaran negasi
sebuah pernyataan adalah kebalikan
dari nilai kebenaran yang dimiliki oleh
pernyataannya
c. Operasi biner
Operasi biner adalah operasi yang
berkenaan dengan dua unsur.
Operasi biner berkenaan dengan dua
pernyataan. Ada 4 macam operasi
biner yang akan dipelajari :
1) Operasi konjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang
terdiri dari dua pernyataan
tunggal dihubungkan dengan kata
“dan” disebut konjungsi. Operasi
konjungsi dilambangkan dengan
“∧”
2) Operasi disjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang
terdiri dari dua pernyataan
tunggal yang dihubungkan dengan
kata “atau” disebut disjungsi.
Operasi disjungsi dilambangkan
dengan “∨”.
3) Operasi implikasi
Pernyataan implikasi atau
conditional statement atau
pernyataan bersyarat merupakan
pernyataan majemuk yang
berbentuk “jika p maka q”
dinyatakan dengan 𝑝 → 𝑞 atau 𝑝 ⊃
𝑞, dimana 𝑝 disebut “anteseden”
dan 𝑞 disebut konsekuen
4) Operasi biimplikasi
Pernyataan biimplikasi atau
biconditional statement atau
pernyataan bersyarat merupakan
pernyataan majemuk yang
berbentuk “p jika dan hanya jika
q” dinyatakan dengan 𝑝 ↔ q
d. Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi
Perhatikan tabel kebenaran berikut
ini:
P ~P PV~P
B S B
B B B
Apabila dilihat dari tabel tersebut,
nilai kebenaran dari p˅~p semuanya
bernilai benar. Penyataan yang semua
nilai kebenarannya benar tanpa
memandang nilai kebenaran
komponen-komponen pembentuknya
dinamakan tautologi.
Untuk lebih jelasnya Anda dapat
membuktikan nilai kebenaran dari [(𝑝
→ 𝑞)⋀(~𝑞⋁𝑟)] → (𝑝 → 𝑟) memiliki nilai
kebenaran semuanya benar.
Pernyataan tersebut juga termasuk
tautology.
Sebaliknya pada saat kita
menentukan nilai kebenaran dari ∼
[(∼ 𝑝 → 𝑟)⋁(𝑝 →∼ 𝑞)]⋀𝑟, nilai
kebenaran pernyataan tersebut
semuanya salah. Penyataan yang
semua nilai kebenarannya salah
tanpa memandang nilai kebenaran
komponen-komponen pembentuknya
dinamakan kontradiksi.
Adapun kontingensi merupakan
pernyataan yang nilai kebenarannya
merupakan kumpulan dari benar dan
salah di luar tautologi dan
kontradiksi.
e. Konvers, Invers, dan Kontrapositif
Perhatikan pernyataan-pernyataan
berikut ini:
1) Jika saya berada di rumah maka
hari ini hujan. (𝑞 → 𝑝)
2) Jika hari ini tidak hujan maka
saya tidak berada di rumah. (∼ 𝑝
→∼ 𝑞)
3) Jika saya tidak berada di rumah
maka hari ini tidak hujan. ( ∼ 𝑞 →∼
𝑝)
Pernyataan (a) dinamakan konvers,
pernyataan (b) dinamakan invers,
dan pernyataan (c) dinamakan
kontrapositif. Dari pernyataan
tersebut, diperoleh pernyataan-
pernyataan yang saling ekuivalen
(nilai kebenaran dari dua pernyataan
tersebut sama), yaitu: a) (𝑝 → 𝑞) ≡ ( ∼
𝑞 →∼ 𝑝) b) (𝑞 → 𝑝) ≡ ( ∼ 𝑝 →∼ 𝑞)
f. Penarikan kesimpulan
Dalam logika dikenal beberapa cara
dalam pengambilan kesimpulan,
yaitu:
1) Modus Ponen
Modus ponen adalah penarikan
kesimpulan berdasarkan prinsip:
[(𝑝 → 𝑞) ∧ 𝑝] → 𝑞 atau [𝑝 ∧ (𝑝 → 𝑞)]
→ 𝑞.
2) Modus Tolen
Modus Tolen adalah penarikan
kesimpulan berdasarkan prinsip:
[(𝑝 → 𝑞) ∧ ~𝑞] → ~𝑝 atau [~𝑞 ∧ (𝑝 →
𝑞)] → ~𝑝.
3) Silogisme
Silogisme adalah penarikan
kesimpulan berdasarkan prinsip:
[(𝑝 → 𝑞) ∧ (𝑞 → 𝑟)] → (𝑝 → 𝑟)
5. Pola, Barisan, dan Deret Bilangan
a. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif atau berpikir
deduktif adalah kemampuan
seseorang dalam menarik kesimpulan
berdasarkan pernyataan-pernyataan
yang bersifat umum. Dasar penalaran
deduktif adalah kebenaran suatu
pernyataan haruslah berdasarkan
pada kebenaran pernyataan lain.
b. Penalaran Induktif
Penalaran induktif atau berpikir
induktif adalah kemampuan
seseorang dalam menarik kesimpulan
yang bersifat umum melalui
pernyataan yang bersifat khusus.
Penalaran induktif pada prinsipnya
adalah menyelesaikan persoalan
matematika tanpa menggunakan
rumus (dalil), melainkan dimulai
dengan memperhatikan data/soal
c. Pola Bilangan, Barisan dan Deret
Bilangan
Berikut akan disajikan beberapa
contoh pola bilangan, antara lain:
1) Pola Persegi Panjang
2) Pola Persegi
3) Pola Segitiga
4) Pola Bilangan Fibonacci
5) Barisan dan Deret Aritmatika
6) Barisan dan Deret Geometri
6. Persamaan Linear, Pertidaksamaan
Linear, dan Grafik Fungsi Linear
a. Persamaan Linear Satu Variabel
Bentuk umum persamaan linear satu
variabel adalah: 𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐, 𝑎 ≠ 0.
b. Persamaan Linear Dua Variabel
Bentuk umum persamaan linear dua
variabel adalah: 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐, dengan 𝑎
dan 𝑏 ≠ 0.
c. Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear adalah suatu
kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel
dengan derajat tertingginya satu dan
dihubungkan dengan tanda “≠”, “”,
“≤”, atau “≥”.
d. Grafik dan Fungsi Linear
Sebuah fungsi linear 𝑦 = 𝑓(𝑥) dapat
kita gambarkan grafik fungsi
linearnya. Grafik fungsi linear yang
memiliki kemiringan garis (gradien) 𝑚
dan melewati titik 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ),
persamaan garisnya adalah: (𝑦 − 𝑦1 )
= 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ).
7. Persamaan Kuadrat, Pertidaksamaan
Kuadrat, dan Grafik Fungsi Kuadrat
a. Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah suatu
kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel
yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda “=”.
Bentuk umum persamaan kuadrat
satu variabel adalah: 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0,
dimana 𝑎 ≠ 0.
b. Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah
suatu kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel
yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda ≠ , atau
“”, atau “≤”, atau “≥”.
c. Grafik Fungsi Kuadrat
Setelah mempelajari tentang akar-
akar persamaan kuadrat, maka
selanjutnya akan dibahas mengenai
grafik fungsi kuadrat. Berikut
langkah-langkah menggambar grafik
fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐:
1) Menentukan titik potong sumbu 𝑥
dan sumbu y
2) Menentukan persamaan sumbu
simetri
3) Menetukan koordinat titik balik
4) Menentukan titik potong sumbu 𝑥
dan sumbu y
d. Pergeseran Grafik Fungsi Kuadrat
Sebuah grafik fungsi kuadrat, akan
dapat digeser searah sumbu 𝑋
ataupun searah sumbu 𝑌. Misalkan
terdapat sebuah grafik fungsi kuadrat
𝑦 = 𝑓(𝑥), akan digeser sejauh 𝒎 ke
arah kanan, dan 𝒏 satuan ke arah
atas.
8. Trigonometri
Pada bahasan ini akan dibahas tiga
perbandingan trigonometri yaitu 𝑠𝑖𝑛𝑢s
(𝑠𝑖𝑛),𝑐𝑜𝑠𝑖𝑛𝑢𝑠 (𝑐𝑜𝑠),𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑒𝑛 (𝑡𝑎𝑛)
2 Daftar materi yang sulit 1. Menyatakan suatu himpunan untuk
dipahami di modul ini menyatakan himpunan.
2. Model pembelajarn yang cocok untuk
statistik dan peluang
3 Daftar materi yang 3. media dan memilih metode yang tepat dalam
sering mengalami mengajarkan tentang materi dan perubahannya
miskonsepsi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul MODUL 3 PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN
ALAM
Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. GAYA DAN ENERGI
7. Pesawat Sederhana.
Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat
mengubah arah atau besaran dari suatu gaya
Arah revolusi sama dengan arah rotasi, yaitu berlawan dengan arah jarum
Gravitasi Bumi
Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara se
alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit b
mengitari matahari.
Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, se
lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
Gaya gravitasi membuat semua planet mengorbit di sekitar matahari. A
jatuh ke tanah dan kita memiliki berat badan.
Lapisan bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi l
1) Kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang terbagi dua kategori, y
Menurut kejadiannya, batuan di bedakan ata 3 golongan, yaitu:
a) Batuan beku (batuan magma)
Terjadi dari magma yang cair dan panas membeku di dalam atau diluar b
b) Batuan sedimen (endapan)
Air, angin, es mengikis batuan dan hasil kikisannya diendapkan ke tempa
c) Batuan metamorf (batuan malihan)
2) Mantel bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan ini bumi. Lapisan ini terdiri dar
a) Listofer, artinya lithos = batuan, sphaira = bulatan. Lapisan ini terdiri
(Silicium dan Aluminium) dan (2) lapisan “sima” (Silicium dan Magnesium
b) Astenosfer, wujudnya agak kental, tebalnya 100-400 km. Diduga lap
Pada lapisan ini pula sintesis batuan dan mineral di bentuk.
c) Mesofer, wujudnya padat dengan tebal sekitar 2400-2750 km, terletak
3) Inti Bumi
Lapisan ini bumi dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dala
dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
a) Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluru
b) Litosfer
Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan pa
bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
c) Hidrosfer
Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.
d) Biosfer
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdidri dari
bumi. biosfer adalah lapisan tempat tinggal manusia.
Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yan
(nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut
cepat.
3) Teori Planetesimal
Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari
didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya p
tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang he
Teori ini dikemukakan Oleh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah binta
pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matah
keadaan gas....
b. Tata Surya
surya adalah kumpulan dari beberapa benda langit yang terdiri dari binta
benda yang terikat dengan gaya gravitasinya. Delapan benda langit terse
Heliocentris adalah: (1) Mercurius, (3) Venus, (3)bumi, (4) Mares, (5) Yup
Neptunus 1) Su
Tata surya (Solar System) terdiri dari matahari, planet, serta benda-bend
meteor, dan asteroid.
dengan tata surya, yaitu Menurut paham
dari jagad raya. Bulan berputar mengelilingi bumi dengan orbit yang pali
terletak pada bulatan angkasa yang besar dan berputar pada orbit yang
Menurut paham heliosentris, yang menjadi pusat jagat raya bukanlah bu
yang sama Galileo menemukan teleskop.
Teori nebulae disebut pula teori kondensasi merupakan salah satu teori
terkenal. Menurut teori nebulae (teori kondensasi), planet-planet dan m
terpilin dalam jagad raya. Bagian dalam gelang- gelang
a) Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang b
tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, di msns pemadatan terjadi p
membenntuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lain juga terbe
dari matahari yang disebut planet.
semakin besar dan terus melakukan gerakan-gerakan secara teratur men
tetap dan membentuk susunan keluarga matahari.
3) Karakteristik Matahari sebagai Anggota Tata Surya
Anggota tata surya terdiri dari matahari, delapan planet, satelit, komet
angkasa yang mengelilingi planet. Contoh yang termasuk satelit adala
planet bumi yang bergerak mengelilingi bumi.
Ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana m
cincin.Gerhana matahari total terjadi apabila matahari tertutup sepenuhnya
pada daerah umbra, sedangkan gerhana matahari cincin terjadi pada daerah
Matahari terdiri dari beberapa lapisan, yaitu korona, kromosfir, fotosfir, dan
...Korona merupakan lapisan matahari paling luar yang mengelilingi kromos
...Kromosfir merupakan lapisan gas tebal yang mengelilingi fotosfir....
...Fotosfir merupakan lapisan permukaan matahari yang nampak bulat putih
...Protuberens merupakan lapisan yang berada di sekeliling kromosfir....
c. Planet
Istilah planet di ambil dari bahasa Yunani Asteres Planetai yang berarti binta
1) Merkurius
Merkurius merupakan planet terkecil dan sinarnya paling lemah. Pl
matahari, dengan jarak sekitar 150 juta kilometer. Permukaan planet
seperti permukaan bulan.
2) Venus
Venus merupakan planet yang cahayanya paling terang setelah mata
sebagai bintang terang atau bintang senja. Planet ini sering nampak p
dengan nama bintang kejora.
Planet venus letaknya paling dekat dengan bumi.
3) Bumi
Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata surya. Jarak bumi ke matahar
Planet bumi mempunyai satu satelit, yaitu bulan.
4) Mars
Mars merupakan salah satu planet yang paling dekat ke matahari. M
kemerah-merahan. Ukuran planet mars lebih kecil dibandingkan plan
satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
5) Jupiter
Jupiter merupakan planet terdekat kelima dari matahari, yang ukuranny
disebut planet raksasa. Rotasi planet yang sangat cepat ini merupakan ro
6) Saturnus
Saturnus merupakan planet keenam dalam tata surya dan merupaka
Jupiter.planet Saturnus dilingkari dengan cincin raksasa yang merupa
planet ini disebut juga sebagai planet bercincin.
7) Uranus
Uranus merupakan merupakan planet yang letaknya sangat jauh dari m
planet Uranus juga memiliki cincin. Hanya cincin pada planet Uranus
udara yang jernih, serta mempunyai 9 satelit.
8) Neptunus
Neptunus merupakan planet yang ukurannya lebih kecil dari planet Ura
jauh, sehingga tidak dapat dilihat manusia dengan mata telanjang.
Komet
Komet merupakan salah satu benda angkasa yang ukurannya relatif ke
Pada dasarnya ekor komet merupakan bagian kepala komet yang terle
komet terbentuk dari gas dan coma yang selalu menunjuk kearah yang b
Meteor
Meteor disebut pula sebagai bintang jatuh. Benda-benda langit yang b
orbit tidak tetap dan tidak bercahaya disebut meteorid.
Asteroid
Planet dalam merupakan planet yang jaraknya dekat ke matahari, sedan
jaraknya ke matahari sangat jauh. Planet yang dikategorikan sebagai
Bumi dan Mars. Sedangkan planet yang dikategorikan sebagai planet
neptunus.
Di antara planet dalam dan planet luar terdapat sabuk yang disebut aste
dan pecahan-pecahan yang asalnya masih belum jelas.
a. Makhluk Individu
b. Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya adalah bahwa manusia
dalam kehidupannya selalu berhubungan dan membutuhkan
manusia lain.
c. Makhluk Budaya
3. Lingkungan
a. Bumi
1) Tenaga Endogen
2) Tenaga Eksogen
1) Dinamika Penduduk
3) Kualitas Penduduk
1. Waktu
b. Konsep Sejarah
• Sejarah sebagai Peristiwa
• Sejarah sebagai kisah
• Sejarah sebagai ilmu
c. Metode Sejarah
a. Kebudayaan
b. Unsur-Unsur Kebudayaan
c. Watak Nilai
Memahami dan mempelajari nilai akan lebih jelas bila kita juga
mempelajari tentang watak nilai karena dengan memahami
watak nilai ini seseorang akan mengetahui sesuatu yang
berharga dalam kehidupan ini. Selain itu dengan mempelajari
nilai ini seseorang akan mengetahui apa yang harus
diperbuatnya untuk menjadi manusia dalam arti sebenar-
benarnya. Mempertimbangkan nilai adalah kebiasaan sehari-
hari yang dilakukan oleh kebanyakan orang dan dilakukan
secara terus-menerus. Mempertimbangkan untuk melakukan
pilihan tentang nilai adalah suatu keharusan. Dalam
kehidupannya manusia selalu melakukan pilihan. Manusia
juga mempertimbangkan untuk mengukur benda dari ukuran
lebih baik atau lebih jelek dan memberikan formulasi tentang
ukuran nilai. Setiap orang memiliki perasaan tentang nilai dan
tak pernah ada suatu masyarakat tanpa system nilai.
3. KB3 Profesional tentang Perilaku ekonomi dan
kesejahteraan
a. Perilaku Ekonomi
b. Motif Ekonomi
c. Prinsip Ekonomi
a. Produksi
b. Distribusi
1) Saluran Distribusi
• Lembaga-lembaga distribusi
o Wholesaler (grosir)
o Agen
o Pedagang eceran
o Konsumsi
3. Pasar
4. Kesejahteraan
1. Hakikat IPTEK