Anda di halaman 1dari 3

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul Keterampilan Berbahasa Reseptif


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Dasar dan Prinsip Keterampilan
Menyimak
2. Prinsip-Prinsip Keterampilan Menyimak
3. Dasar dan Prinsip Keterampilan Membaca
4. Pembelajaran Keterampilan di Sekolah
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama teman dan Dalam keterampilan berbahasa, menyimak
dosen mengenai pemecahan masalah dalam adalah keterampilan yang pertama.
memahami materi yang mengalami kesulitan Keterampilan menyimak sudah dilakukan
dari bayi/balita dalam
menyimak/mendengar pada keluarga atau
orang-orang sekitar. Konsep memyimak
pada balita adalah mendengar dan
melakukan apa yang didengarkan.
Selain itu keterampilan menyimak secara
audio lisan contohnya adalah saat
webmeeting.
Proses menyimak yaitu:
1. Persepsi : penyimak mengolah pesan
2. Segmentasi: penyimak harus jeli untuk
menangkap/memaknai pesan
3. Pemanfaatan: penyimak mencocokkan
pemahaman pesan dari apa yang baru
disampaikan dikaitkan dengan pesan
sebelumnya/kehidupan nyata
Faktor-faktor menyimak:
1. Faktor internal: penyimak sebagai
penerima pesan
2. Faktor eksternal: pembicara, media,
lingkungan
Sebagai guru harus menyiapkan media
untuk menyimak dalam kegiatan
pembelajaran.
Jenis-jenis menyimak:
1. Diskriminatif: tujuannya membedakan
rangsang bunyi.
2. Komprehensif yang bertujuan
memahami pesan
3. Terapeutik yang bertujuan untuk
menyediakan kesempatan untuk
berbicara melalui sebuah
permasalahan.
4. Kritis yang bertujan untuk
mengevalusai pesan.
5. Apresiatif bertujuan untuk
memperoleh kesenangan melalui karya
atau pengalaman orang lain.
Strategi menyimak yaitu:
1. Kognitif : peserta didik melakukan
kegiatan menyimak pada guru yang
sedang meyampaikan materi. Peserta
didik mencerna pesan yang
disampaikan.
2. Metakonitif:bertujuan untuk
menirukan dan berlatih dari pesan
yang telah didapat.
3. Sosial-afektif: menyimak yang
melibatkan pihak laindalam prosesnya.

2 Uraikan hasil diskusi bersama teman dan Keterampilan membaca adalah kegiatan
dosen mengenai miskonsepsi di modul ini keterampilan berbahasa. Membaca adalah
kegiatan yang rutin dilakukan. Membaca
merupakan salah satu keterampilan
berbahasa yang berperan penting bagi
kehidupan seseorang sebagai sarana
komunikasi serta informasi dalam rangka
pengembangan pengetahuan. Melalui
kegiatan membaca seseorang akan
memiliki berbagai pengetahuan yang
diperlukan dalam kehidupan.
Faktor-faktor membaca:
1. Minat pembaca
2. Memberikan motivasi
Ada berbagai macam pengelompokan jenis
membaca. Klasifikasi jenis membaca
didasarkan pada cara pandang para ahli
sehingga ada kalanya berbeda antara ahli
yang satu dengan yang lain. Tarigan
(2015:14) mengelompokkan membaca
berdasar dua kategori, yaitu: 1) atas dasar
terdengar atau tidaknya suara pembaca,
dan (2) atas dasar keintensifannya.
Berdasar bersuara dan tidaknya, membaca
dikelompokkan menjadi dua, yaitu
membaca nyaring dan membaca bersuara.
Berdasar keintensifannya dibedakan atas
membaca ekstensif dan intensif. Membaca
intensif dikelompokkan menjadi tiga yaitu
membaca survei, sekilas, dan dangkal.
Membaca intensif dibedakan atas
membaca telaah isi dan membaca telaah
bahasa. Membaca telaah isi
dikelompokkan menjadi tiga yaitu
membaca teliti, membaca pemahaman,
membaca kritis, dan membaca ide,
sedangkan membaca telaah Bahasa
dibedakan menjadi dua yaitu membaca
bahasa dan membaca sastra.
Berbagai Jenis Membaca dalam
Pembelajaran Keterampilan Membaca di
Sekolah
1. Membaca Cepat
Membaca cepat sebagai bagian dari
membaca ekstensif adalah kegiatan
membaca yang mengutamakan kecepatan
dengan tanpa mengabaikan pemahaman.
Artinya, dalam proses menbaca kecepatan
membaca harus disertai dengan
pemahaman isi bacaan secara keseluruhan
2. Membaca Pemahaman
Membaca sebagai salah satu keterampilan
reseptif yang bertujuan untuk
memahami informasi yang disampaikan
oleh penulis melalui bahan bacaan.
Membaca pemahaman merupakan proses
pemerolehan makna secara aktif dengan
melibatkan pengetahuandan pengalaman
yang dimilikioleh pembaca dan
dihubungkan denga isi bacaan.
3. Membaca Kritis
Kemampuan membaca kritis adalah
kemampuan pembaca mengolah bahan
bacaan secara kritis untuk menemukan
keseluruhan makna bahan bacaan baik
makna tersurat maupun tersirat melalui
tahap mengenal, memahami, menganalisis,
mensintesis, dan menilai.
Metode dan strategi membaca ada 4 yaitu
DRTA, Strategi K-W-L, strategi 3H, dan
strategi PGRS.
3 Hambatan yang dialami pada pembelajaran 1. Memahami materi yang sulit
analisis materi pembelajaran berbasis 2. Memahami materi yang sering miskonsepsi
masalah di modul ini 3. Pengaruh lingkungan belajar peserta didik
terhadap proses pembelajaran.
4 Hal yang akan dilakukan untuk sukses di 1. Membaca modul dengan cermat.
pembelajaran modul berikutnya 2. Mencatat bagian-bagian yang penting.
3. Mencatat materi yang sulit dipahami dan
miskonsepsi
4. Mendiskusikan dan memecahkan masalah
bersama dosen dan rekan mahasiswa
5. Menuliskan kembali hasil diskusi agar lebih
dapat memahami modul.

Anda mungkin juga menyukai