Anda di halaman 1dari 8

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 6: GENRE TEKS DALAM BAHASA INDONESIA


Judul Kegiatan 1. KONSEP DASAR TEKS BERBASIS GENRE
Belajar (KB) 2. GENRE TEKS FIKSI DALAM KURIKULUM 2013
3. GENRE TEKS NONFIKSI DALAM KURIKULUM 2013
4. PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS BERBASIS
GENRE
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar KB 1
materi yang KONSEP DASAR TEKS BERBASIS GENRE
dipelajari A. Hakikat Teks dan Pendekatan Berbasis Genre
Ahli semiotika Australia, Anne Freadman (1994) memberikan
konsep yang sangat luas di luar batasan teks. Berikut butir-
butir penting tentang genre.
1. Genre adalah konsep pengorganisasian untuk praktik
budaya.
2. Setiap bidang genre merupakan perbandingan dengan
berbagai standar atau parameter.
3. Genre adalah tempat acara, fungsi, perilaku dan struktur
interaksi, bukan hanya dipandang sebagai 'teks'.
4. Kompetensi budaya mencakup pengetahuan mengenai
kesesuaian apapun jenis genre, mengetahui baris dan variasi,
serta mengetahui bagaimana mengganti dari satu jenis teks ke
jenis teks yang lain
Genre diklasifikasikan sesuai dengan tujuan sosial mereka dan
diidentifikasi menurut tahap yang mereka lalui untuk
mencapai tujuan mereka.
Hammond dan Derewianka (via Luu, 2011: 122)
mengemukakan bahwa genre tidak hanya mengacu pada jenis
teks harfiah tetapi juga pada teks sehari-hari, akademis, dan
yang ada dalam budaya tertentu.
Pendekatan genre menawarkan metodologi pengajaran yang
memungkinkan guru untuk menyajikan instruksi eksplisit
dengan cara yang sangat sistematis dan logis, serta memakai
faktor yang diyakini dapat membantu siswa mendapatkan
informasi (Firkins, dkk., 2007: 3).
Selanjutnya, Firkins, dkk. (2007: 7) menjabarkan mengenai
siklus belajar mengajar menggunakan pendekatan genre,
terdiri atas tiga tahap, sebagai berikut.
1. Modelling a text
2. Modelling a text
3. Independent construction of text
B. Berbagai Jenis Teks Berbasis Genre dalam Kurikulum
Genre dengan tipe teksnya diklasifikasikan menjadi 5
kelompok yakni menggambarkan (describing) dengan tipe teks
laporan serta deskripsi, menjelaskan (explaining) dengan tipe
teks eksplanasi, memerintah (instructing) dengan tipe teks
instruksi/prosedur, berargumen (arguing) dengan tipe teks
eksposisi dan diskusi, serta menceritakan (narrating) dengan
tipe teks rekon (recount), narasi, dan puisi.
1. Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif
dan objektif. Bersifat Informatif, artinya isi teksnya
memberikan sebuah informasi. Bersifat Komunikatif,
artinya isi teksnya mudah dipahami atau dimengerti.
Bersifat Objektif, artinya isi teksnya disajikan/ditulis secara
faktual atau dengan fakta/kenyataan apa adanya dan bisa
dibuktikan kebenarannya.
2. Teks Eksposisi
Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau karangan yang di
dalamnya mengandung sejumlah informasi yang isi dari
paragraf tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan
atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang
singkat, padat dan akurat.
3. Teks Prosedur
Teks prosedur diartikan sebagai teks yang berisi cara,
tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal
dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan
sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.
4. Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses
mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu
pengetahuan, sosial, budaya, dan juga lainnya bisa terjadi.
Sebuah peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang
terjadi disekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab
akibat serta juga proses.
5. Cerpen
Cerpen diklasifikasikan dalam beberapa jenis.
a) Berdasarkan Panjang Pendek Cerita
b) Berdasarkan Banyaknya Kata
c) Berdasarkan Tema dan Isi
6. Puisi
puisi adalah suatu karya sastra yang isinya mengandung
ungkapan kata-kata bermakna kiasan dan penyampaiannya
disertai dengan rima, irama, larik dan bait, dengan gaya
bahasa yang dipadatkan.
7. Drama
Drama merupakan perjalanan, kisah, atau alur hidup yang
diceritakan kembali dan dapat diperagakan oleh orang lain.
Sebelum memperagakan sebuah drama, biasanya terlebih
dahulu membuat naskah drama.
Hampir serupa dengan jenis-jenis teks lainnya yang
berbentuk cerita, drama juga terdiri dari unsur-unsur
pembentuk ibarat: alur,penokohan, latar, dan unsur-unsur
lainnya.

KB 2
GENRE TEKS FIKSI DALAM KURIKULUM 2013
a. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre Teks Fiksi
dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs
1. Cerita imajinasi/fantasi
Sebuah karya tulis yang dibangun menggunakan alur cerita
yang normal, namun memiliki sifat imajinatif dan khayalan
semata. Umumnya unsur unsur dan struktur cerita fantasi
ini seperti setting, alur, penokohan, konflik, ending dan lain
sebagainya akan dibuat berlebihan dan terkesan tidak akan
pernah terjadi di dunia nyata.
2. Puisi Rakyat
Puisi rakyat mempunyai nilai-nilai yang berkembang di
dalam kehidupan masyarakat. Termasuk juga dari puisi
rakyat yaitu puisi lama yang berisi nilai-nilai dan pesan-
pesan warisan leluhur bangsa Indonesia
3. Fabel
Fabel adalah cerita yang menggambarkan kehidupan hewan
yang memiliki perilaku layaknya manusia (Rubin, 1993).
Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah
cerita fiksi, maksudnya khayalan belaka (fantasi).
4. Puisi
a. Struktur Fisik Puisi
Tipografi
Diksi
Imaji
Kata Konkret
Gaya Bahasa
b. Gaya Bahasa
Tema
Nada
Amanat
5. Drama
Secara umum, struktur drama meliput: 1) prolog
(pengenalan, tokoh, latar, latar belakang cerita); 2) Dialog
(orientasi, konflikasi, resolusi); dan 3) Epilog (penutup,
intisari, dan cerita).
Menurut Waluyo (2009), struktur naskah drama itu meliputi:
Plot/alur
Penokohan dan perwatakan
Dialog (percakapan)
Setting (tempat, waktu dan suasana)
Tema (dasar cerita)
Amanat atau pesan pengarang
Petunjuk teknis/teks samping
6. Cerita inspirasi
Dalam KBBI inspirasi diartikan sebagai ilham atau sesuatu
yang dapat menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang
syair, lagu, dan sebagainya). Dalam beberapa literasi
dijelaskan bahwa inspirasi merupakan percikan ide-ide
kreatif yang timbul akibat proses pembelajaran dan
kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

b. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre Teks Fiksi


dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMA/MA/SMK
1. Teks Anekdot
Teks anekdot merupakan salah satu jenis teks yang dipakai
untuk membuat teks cerita dari pengalaman seseorang,
dimana teks tersebut berisikan cerita singkat dan juga
menghibur.
2. Teks Hikayat
Kata hikayat berasal dari kata kerja bahasa Arab yang
artinya "memberitahu" dan "menceritakan". Hikayat
menyampaikan kisah manusia (legendaris) dan seringkali
juga tentang hewan yang bersifat layaknya manusia, seperti
kemampuan untuk berbicara.
3. Novel
Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2017),
diartikan sebagai ‘karangan prosa yang panjang,
mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan
orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat
setiap pelaku’.

KB 3
GENRE TEKS NONFIKSI DALAM KURIKULUM 2013
a. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre Teks
Nonfiksi dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs
1. Teks Deskripsi
Salah satu keterampilan pertama yang muncul oleh pengguna
bahasa adalah menggambarkan atau mendeskripsikan
sesuatu.
Ada empat (4) struktur yang menyusun teks deskripsi agar
menjadi satu keutuhan, yakni sebagai berikut.
a) Identifikasi Penentu identitas seseorang, benda, dan
sebagainya.
b) Klasifikasi Penyusunan secara bersistem dalam sebuah
kelompok dengan menurut kaidah atau standar yang sudah
ditetapkan.
c) Deskripsi bagian Bagian teks yang berisi mengenai
gambaran-gambaran bagian didalam teks tersebut atau lebih
mudahnya, deskripsi bagian ini adalah pengklasifikasian yang
dijelaskan secara lebih rinci dengan memberikan suatu
gambaran-gambaran yang jelas.
d) Penutup Kesimpulan atau penegasan hal-hal yang penting.
2. Teks Prosedur
Teks prosedur diartikan sebagai teks yang berisi cara, tujuan
untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah
demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga
menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.
Bagaimana struktur teks prosedur yang harus dikenalkan
kepada siswa? Teks prosedur terdiri dari 3 bagian utama,
yakni: 1) tujuan, 2) material, dan 3) langkah-langkah.
3. Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang
memberikan informasi secara umum tentang sesuatu
berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.
Adapun struktur lainnya dari teks laporan ini adalah sebagai
berikut.
a) Definisi Umum, adalah pembukaan yang berisi pengertian
tentang sesuatu yang dibahas dalam teks.
b) Definisi Bagian, adalah bagian yang berisi ide pokok dari
setiap paragraf (penjelasan rinci).
c) Definisi Manfaat, bagian yang menjelaskan manfaat dari
sesuatu yang dilaporkan
d) Penutup, adalah bagian rincian akhir dari teks
4. Teks Berita
Teks Berita adalah teks yang berisi tentang segala peristiwa
yang terjadi di dunia yang disebarkan melalui berbagai media
seperti radio, televisi, internet, situs web, maupun media yang
lainnya. Teks berita berisi fakta, tetapi tidak semua fakta
dijadikan berita.
5. Teks Eksposisi
Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau karangan yang di
dalamnya mengandung sejumlah informasi yang isi dari
paragraf tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan
atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang
singkat, padat dan akurat.
6. Teks Eksplanasi
Pada SMP/MTs siswa harus mampu menelaah struktur dan
kebahasaan teks eksposisi tentang fenomena alam, sedangkan
pada jenjang SMK/MA/SMK tujuan sosialnya adalah untuk
memaknai teks eksplanasi tentang fenomena latar belakang
dan proses kronologis sebuah kejadian.
7. Teks Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada
masyarakat untuk melakukan sesuatu. Pidato persuasif berisi
pesan yang disampaikan kepada masyarakat oleh seorang
pembicara yang hadir untuk mempengaruhi atau mengajak
masyarakat.

b. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre Teks


Nonfiksi dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMA/MA/SMK
1. Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang
berfungsi untuk mencapai penyelesaian bersama di antara
pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan
Secara umum, struktur retorik teks negosiasi terdiri dari
empat bagian berikut.
a) Negosiator: Penutur & Mitra Tutur
b) Pembuka: Penggiringan topik / basa-basi
c) Isi: Inti pembicaraan
d) Penutup: Pengambilan keputusan / penyelesaia
2. Resensi
Poerwadarminta (Romli, 2003:75) menjelaskan resensi secara
bahasa ialah sebagai pertimbangan atau juga perbincangan
mengenai sebuah buku yang menilai kelebihan atau juga
kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema serta isi
buku, kritikan, dan juga memberi dorongan kepada khalayak
mengenai perlu tidaknya buku tersebut untuk dibaca dan
juga dimiliki atau dibeli.
3. Teks Editorial
Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang
merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu
peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan
hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan.
KB 4
PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS BERBASIS
GENRE
A. Pemetaan Kompetensi Dasar dan Penetuan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan rumusan
kemampuan yang menunjukkan ketercapaian KD. IPK ini
menjabarkan KD ke dalam unit-unit yang lebih kecil dan rinci.
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai
dengan perilaku yang dapat dapat diukur yang mencakup
sikap,
B. Penyusunan Silabus Pembelajaran Teks Berbasis Genre
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara
umum bertujuan agar siswa mampu mendengarkan, membaca,
memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar
dikembangkan berdasarkan tiga hal lingkup materi yang saling
berhubungan dan saling mendukung pengembangan
kompetensi pengetahuan kebahasaan dan kompetensi
keterampilan berbahasa (mendengarkan, membaca, memirsa,
berbicara, dan menulis) siswa.
C. Komponen dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
1. Format RPP
Format RPP mengikuti Permendikbud No. 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses dan Permendikbud No. 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas,
berdasarkan KD dan IPK yang akan dicapai.
3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran harus dirumuskan dalam materi
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Materi
pembelajaran dalam RPP harus memuat fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi.
4. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Konsep pendekatan di atas juga digunakan dalam konteks
pembelajaran. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang (perspektif)
terhadap proses pembelajaran (Sanjaya, 2007: 127).
5. Alat dan Media Pembelajaran
Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan
sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses
belajar adalah Dale’s Cone of Experience (kerucut
pengalaman Dale).
6. Sumber Belajar
Sumber belajar ini dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar, orang, lingkungan alam, atau
sumber belajar lain yang relevan untuk mencapai
kompetensi.
7. Langkah-langkah Pembelajaran
8. Penilaian Proses dan Hasil Belajar pembelajaran teks
berbasis genre
Penilaian merupakan sebuah proses yang meliput tahapan:
(1) perencanaan, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan data,
(4) penafsiran, dan (5) penggunaan hasil penilaian
2 Daftar 1. Menentukan Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
materi yang 2. Penilaian Proses dan Hasil Belajar pembelajaran teks berbasis
sulit genre
3. Pemetaan Kompetensi Dasar dan Penetuan Indikator
dipahami di
Pencapaian Kompetensi (IPK)
modul ini
3 Daftar 1. Menentukan Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
materi yang 2. Penilaian Proses dan Hasil Belajar pembelajaran teks berbasis
sering genre
mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai