Anda di halaman 1dari 11

LK 0.

1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

Modul 4 Profesional Modul 4 - Keterampilan


Berbahasa Reseptif
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1 1. Pengertian/Hakikat Menyimak
2. Proses Menyimak
3. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Menyimak
4. Jenis-jenis Menyimak
5. Strategi dan Teknik menyimak

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Butir Refleksi Daftar Peta 1. Keterampilan berbahasa adalah
Konsep (Istilah dan Definisi) di kemampuan bahasa yang meliputi,
modul ini. menyimak/memirsa, berbicara,
membaca, dan menulis.

2. Konsep menyimak biasanya identik


Pengertian/Hakikat Menyimak dengan “mendengarkan”. Akan tetapi,
sedikit berbeda dengan konsep
“mendengar”. Menyimak didefinisikan
sebagai kegiatan mendengarkan bunyi
bahasa secara sungguh-sungguh,
seksama, sebagai upaya untuk
memahami ujaran itu sebagaimana
yang dimaksudkan oleh pembicara
dengan melibatkan seluruh aspek
mental kejiwaan seperti
mengidentifikasi, menginterpretasi,
dan mereaksinya.

1. Proses menyimak merupakan proses


Proses Menyimak yang tidak saja melibatkan aspek fisik
tetapi juga aspek mental. Pandangan
kognitif menyatakan bahwa dalam
proses menyimak informasi linguistik
diproses oleh sejumlah kognitif:
perhatian 6 (attention), persepsi
(perception), dan ingatan (memory).
Informasi linguistik atau pesan yang
diperoleh diolah atau dipersepsi dan
dimaknai dengan cara
menghubungkan apa yang didengan
dan dilihat oleh penyimak dengan
pengetahuan yang dimiliki
sebelumnya oleh penyimak (Goh,
2004).
Faktor-Faktor yang 1. Secara umum faktor-faktor tersebut
Mempengaruhi Menyimak dapat digolongkan ke dalam dua
golongan besar yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal,
yaitu penyimak sebagai penerima
pesan dan faktor eksternal berupa
segala sesuatu di luar penyimak yang
dapat memengaruhi pemahaman
terhadap pesan yang disampaikan di
dalam kegiatan menyimak tersebut
yaitu: pembicara, media yang
digunakan dalam menyampaikan
pesan dapat berupa bahasa
lisan/audio maupun gambar/visual,
serta lingkungan di sekitar
berlangsungnya proses menyimak.

2. Menyimak seperti halnya membaca


adalah keterampilan reseptif yaitu
keterampilan komunikasi yang
didominasi oleh pemahaman pesan
yang sampai.

Jenis-jenis Menyimak 1. Wolvin & Coakely menngolongkan


jenis menyimak dalam lima tipe yaitu:
a. Diskriminatif (discriminative)
bertujuan untuk membedakan
rangsang bunyi atau visual yang
merupakan dasar dari tujuan
menyimak.
b. Komprehensif (comprehensive)
bertujuan untuk memahami pesan,
dan merupakan menyimak yang
mendasari jenis menyimak yang
lain yaitu menyimak terapeutik,
menyimak kritis, dan menyimak
apresiatif.
c. Terapeutik (therapeutic),
menyimak untuk menyediakan
kesempatan untuk berbicara
melalui sebuah pemasalahan.
Contoh percakapan dokter debfab
pasien.
d. Kritis (critical), bertujuan untuk
mengevaluasi pesan.
e. Apresiatif (apreciative) bertujuan
untuk memperoleh kesenangan
melalui karya atau pengalaman
orang lain
Strategi dan Teknik menyimak 1. Terdapat tiga kategori strategi di dalam
pembelajaran menyimak yaitu
kognitif, metakognitif, dan sosial-
afektif (Goh, 2002: 7).

2. Strategi kognitif di dalam menyimak


merupakan strategi yang fokus pada
proses, interpretasi, penyimpanan dan
recall (pemanfaatan) ingatan dalam
menyimak. strategi metakognitif
(metacognitive), yaitu strategi yang
berfungsi untuk mengelola dan
memfasilitasi proses mental, serta
mengatasi kesulitan selama
menyimak. Strategi sosial-afektif
merupakan strategi menyimak yang
melibatkan pihak lain dalam
prosesnya. Dalam hal ini selama
proses menyimak, penyimak
memerlukan bantuan orang lain
untuk membantu pemahaman

2 Daftar materi yang sulit 1. Faktor -faktor menyimak.


dipahami di modul ini 2. Strategi menyimak.

3 Daftar materi yang sering Faktor menyimak internal.


mengalami miskonsepsi
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

Modul 4 Profesional Keterampilan Berbahasa


Reseptif
Kegiatan Belajar (KB) 2 1. Prinsip-Prinsip
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Keterampilan Pembelajaran
Menyimak Keterampilan Menyimak
2. Strategi Pembelajaran
Menyimak dalam
Kurikulum 2013
3. Penilaian Keterampilan
Menyimak
4. Implementasi Keterampilan
Menyimak dalam
Pembelajaran
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Butir Refleksi Daftar Peta 1. Pembelajaran menyimak dalam
Konsep (Istilah dan Definisi) di kurikulum 2013 terkemas dalam
modul ini. pembelajaran teks yang beragam, dan
tidak diajarkan secara terpisah.

Prinsip-Prinsip Pembelajaran 2. Pemahaman terhadap kompetensi


Keterampilan Menyimak dasar akan mengarahkan pada fokus
pembelajaran keterampilan yang
diinginkan /dimasukkan oleh
kurikulum.

Salah satu strategi yang dapat


Strategi Pembelajaran diterapkan dalam pembelajaran
Menyimak dalam Kurikulum keterampilan menyimak adalah
2013 penerapan strategi metakogniktif yang
dapat diimplementasikan menjadi tiga
tahapan yaitu, kegiatan
pramenyimak, pada saat menyimak,
dan pasca menyimak. Ketiga tahapan
ini dapat dijabarkan dalam Rencana
Program pembelajaran yang merupkan
bentuk persiapan , kontrol
pelaksanaan dan rencana evaluasi
pembelajaran.

Penilaian Keterampilan 1. Sebuah proses pembelajaran bahasa


Menyimak akan menghasilkan perubahan
perilaku dalam berbahasa yang dapat
diamati dari performansi kebahasaan
dan pemahaman bahasa dan budaya
pembelajar.

2. Untuk penilaian pembelajaran


keterampilan perlu dirumuskan rubrik
penilaian sesuai dengan kompetensi
dasar terkait dengan kata kerja
operasional, dan jenis teks yang
digunakan dalam proses
menyimak/memirsa.

3. Dalam prinsip penilaian reseptif


pengukuran kompetensi menyimak
dapat berupa tagihan pemahaman dan
tanggapan terhadap pesan yang
disampaikan dengan cara merespon
jawaban (Nurgiyantiro, 2011:57).
Rubrik disesuaikan dengan genre teks
sehingga evaluasi yang digunakan
menjadi valid.

4. Penilaian keterampilan dapat berupa


penilaian kinerja pemahaman secara
lisan atau tulis.

Implementasi Keterampilan Implementasi pembelajaran


Menyimak dalam keterampilan menyimak mengacu
Pembelajaran pada implementasi proses
pembelajaran yang direncanakan
dalam sebuah RPP yang sudah
disusun sebelumnya.

2 Daftar materi yang sulit


dipahami di modul ini Strategi Pembelajaran Menyimak dalam
Kurikulum 2013

3 Daftar materi yang sering


mengalami miskonsepsi
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

Modul 4 Profesional Keterampilan Berbahasa


Reseptif
Kegiatan Belajar (KB) 3 1. Pengertian Membaca
Dasar dan Prinsip Keterampilan Membaca 2. Tujuan Membaca
3. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Membaca
4. Jenis-Jenis Membaca
5. Berbagai Jenis Membaca
dalam Pembelajaran
Keterampilan Membaca di
Sekolah
6. Metode dan Strategi
Membaca

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Butir Refleksi Daftar Peta 1. Membaca merupakan salah satu
Konsep (Istilah dan Definisi) di keterampilan berbahasa yang bersifat
modul ini. reseptif dan berperan penting bagi
kehidupan seseorang sebagai sarana
komunikasi serta komunikasi dalam
Pengertian Membaca rangka pengembangan pengetahuan.
Membaca merupakan proses kogniktif
untuk menemukan informasi yang
terkandung dalam tulisan.

2. Soedarso (2010:7) mengemukakan


bahwa membaca adalah aktivitas
kompleks yang mengarahkan
sejumlah besar tindakan yang
terpisah-pisah.

3. Snow (2002: 11) mendefinisikan


membaca sebagai proses menyadap
(extracing) dan mengontruksi
(construcing) makna melalui interaksi
dan keterlibatan dengan bahasa tulis.

4. Zuchdi (2008:22) mengemukakan


bahwa kemampuan membaca
pemahaman terdiri dari tiga komponen
utama komperhensif, yaitu pengodean
kembali, pemerolehan makna leksikal,
dan organisasi teks.

Tujuan Membaca 1. Sebagai sebuah keterampilan reseptif


secara umum membaca bertujuan
untuk memperoleh informasi atau
pesan melalui bahasa tulis. Tujuan
membaca dapat dipengaruhi oleh
beberapa hal, antara lain informasi
yang diperlukan oleh pembaca dan
jenis bacaan yang dipilih.

2. Tujuan lain membaca sesuai dengan


tujuan yang ingin dicapai oleh
pembaca, antara lain

a. Memahami secara detail dan


menyeluruh isi bacaan
b. Menangkap ide pokok/gagasan
utama buku secara cepat
c. Mendapatkan informasi tentang
sesuatu
d. Mengenai makna kata
e. Ingin mengetahui peristiwa penting
yang terjadi di seluruh dunia
f. Ingin mengetahui peristiwa penting
yang terjadi di masyarakat sekitar.

Faktor-Faktor yang 1. Snow (2002:11-12) mengemukakan


Mempengaruhi Membaca ada tiga elemen utama yang
memengaruhi pemahaman membaca ,
yaitu pembaca, teks, aktivitas di mana
pemahaman menjadi bagiannya.

2. Menurut Jhonson dan Pearson


(melalui Zuchdi,2008:23)
mengemukakan bahwa secara garis
besar komprehensi membaca
dipengaruhi oleh dua faktor utama
yaitu dari dalam dan luar diri
pembaca)

Faktor dari dalam diri pembaca


meliputi, kemampuan
linguistik/kebahasaan, minat,
motivasi, dan kemampuan membaca.
Sedangkan faktor dari luar yaitu unsur
bacaan dan lingkungan pembaca.

3. Tampubolon (2015;11) menyatakan


ada enam faktor utama yang
memengaruhi pembaca, yaitu 1)
Kompetensi kebahasaan,2)
Kemampuan mata, 3) Penentuan
informasi fokus, 4) Teknik dan metode
membaca, 5)Fleksibilitas membaca,
dan 6) Kebiasaan membaca.

Jenis-Jenis Membaca Klasifikasi jenis membaca


a. Berdasarkan bersuara dan
tidaknya, membaca dikelompokkan
menjadi dua yaitu membaca
nyaring dan membaca dalam hati.
b. Berdasarkan keintensifannya
dibedakan atas membaca ekstensif
dan intensif.
c. Membaca telaah dibedakan
menjadi dua yaitu, membaca
bahasa dan membaca sastra.

Berbagai Jenis Membaca Jenis membaca dalam pembelajaran


dalam Pembelajaran keterampilan membaca di sekolah
Keterampilan Membaca di anatara lain,
Sekolah a. Membaca cepat merupakan
bagian dari membaca ekstensif
yaitu kegiatan membaca yang
mengutamakan kecepatan dengan
tanpa mengabaikan pemahaman.
b. Membaca pemahaman
merupakan keterampilan reseptif
yang bertujuan untuk memahami
informasi yang disampaikan oleh
penulis melalui bahan bacaan.
Membaca pemahaman adalah
membaca dengan cara memahami
materi bacaan dengan melibatkan
asosiasi (kaitan) yang benar antara
makna dan pengorganisasian ide,
penyimpangan gagasan dan
pemakaiannya dalam berbagai
aktvitas saat ini atau yang akan
datang. Membaca pemahaman
merupakan proses menyadap
(extracting), makna melalui
interaksi dan keterlibatan dengan
bahasa penulis.
c. Membaca kritis adalah
kemampuan pembaca mengolah
bahan bacaan secara kritis untuk
menemukan keseluruhan makna
bahan bacaan, baik makna
tersurat maupun tersirat.
Metode dan Strategi Membaca Ada berbagai metode strategi membaca
yang dapat digunakan dalam
pembelajaran membaca di sekolah
yaitu,
a. DRTA (Directed-reading-thinking-
activity) mrupakan strategi
pengajaran yang dirancang untuk
memberikan pengalaman kepada
anak dalam memprediksi apa yang
akan dikatakan penulis, membaca
teks untuk mengonformasi atau
meninjau kembali prediksi dan
mengelaborasi respon.
b. KWL (Know –want know- learned)
merupakan strategi yang
direkomendasikan di dalam
berbagai teks metodologi membaca,
dab bisa digunakan secara
klasikal, kelompok kecil, atau
secara individual dengan persiapan
berupa peta KWL/ Grafik.
c. 3H (Her, Hidden, in my head)dan
strategi. Adalah strategi yang
bertujuan untuk mengajari anak di
mana jawaban terhadap
pertanyaan yang dibuatnya dapat
ditemukan secara eksplisit, tersirat
dan dapat ditarik kesimpulannya.
d. PQRS (priview/meninjau,
question/mempertanyakan,
Read/membaca,
summarise/meringkas)
2 Daftar materi yang sulit Metode dan strategi membaca
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi Metode dan strategi membaca
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

Modul 4 Profesional Keterampilan Berbahasa


Reseptif
Kegiatan Belajar (KB) 4 1. Pembelajaran
Pembelajaran Keterampilan Membaca di Keterampilan Membaca
Sekolah dalam Kurikulum 2013
2. Penilaian Pembelajaran
Keterampilan Membaca
3. Implementasi Keterampilan
Membaca dalam
Pembelajaran Bahasa
Indonesia

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Butir Refleksi Daftar Peta 1. Pembelajaran keterampilan membaca
Konsep (Istilah dan Definisi) di dalam kurikulum 2013
modul ini. diimplementasikan ke dalam berbagai
genre teks baik fiksi maupun nonfiksi.

Pembelajaran Keterampilan 2. Pembelajaran keterampilan membaca


Membaca dalam Kurikulum disajikan secra mandiri, bersama-
2013 sama, atau sebgai alternatif ppilihan.
Hal ini dapat dicermati dalam KD.

1. Penilaian pembelajaran dilakukan


Penilaian Pembelajaran dalam rangka mengukur keterampilan
Keterampilan Membaca kopetensi yang telah ditetapkan dalam
KI KD. Penilaian pembelajaran diatur
dalam peraturan menteri
Permendikbud Nomor 23 tahun 2016.

2. Standar penilaian pendidikan


merupakan kriteria mengenai lingkup,
tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian
hasil belajar peserta didik yang
digunakan sebagai dasar dalam
penilaian peserta didik pada
pendidikan dasar dan menengah.

3. Penilaian hasil belajar oleh satuan


pendidikan bertujuan menilai
pencapaian standar kompetensi
lulusan (SKL). Sedangkan penilain
hasil belajar oleh pendidik bertujuan
memantau dan mengevaluasi proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara
berkesinambungan.

Implementasi Keterampilan 1. Pelaksanaan pembelajaran pada


Membaca dalam Pembelajaran jenjang pendidikan dasar dan
Bahasa Indonesia menengah di atur dalam standar
proses pendidikan dasar dan
menengah yang tertuang dalam
Kemendikbud Nomor 26 Tahun 2016.

2. Dalam mengimplementasikan
pembelajaran pendidik/guru dituntut
untuk memahami standar proses
pendidikan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar.

2 Daftar materi yang sulit


dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai