PEMBAHASAN
B. Ragam Menyimak
Menyimak ada berbagai macam jenis. Namun beberapa jenis
tersebut dibedakan berdasarkan kriteria tertentu, yakni berdasarkan
suber suara, berdasarkan bahan simak, dan berdasarkan pada titik
pandang aktivitas menyimak. Ragam menyimak menurut Tarigan
(1994: 35-49) sebagai berikut:
a. Menyimak Ekstensif
Menyimak Ekstensif merupakan proses menyimak yang dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat secara
umum (tidak formal). Jenis-jenis menyimak ekstensif, antara lain
sebagai berikut:
1) Menyimak Sosial (social listening), atau menyimak percakapan
(conversational listening) atau menyimak sopan (courteous
listening) biasanya berlangsung dalam situasi–situasi sosial tempat
orang-orang bercengkerama mengenai hal-hal yang menarik
perhatian semua orang yang hadir dan saling mendengarkan satu
sama lain untuk membuat responsi-responsi yang wajar, mengikuti
hal-hal yang menarik, dan memperlihatkan perhatian yang wajar
terhadap apa-apa yang dikemukakan, dikatakan oleh seorang rekan
(Dawson dalam Tarigan 1994: 153).
1
https://eprints.uny.ac.id/13992/2/Bab%20II.pdf
2) Menyimak Sekunder (secondary listening) adalah sejenis kegiatan
menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara ekstensif
(extensive listening). Menyimak sekunder terjadi secara kebetulan.
3) Menyimak Estetik (aesthetic listening) ataupun yang disebut
menyimak apresiatif (appreciation listening) adalah fase terakhir
dari kegiatan menyimak kebetulan dan termasuk dalam menyimak
ekstensif. Menyimak estetika sering disebut menyimak apresiatif.
Menyimak estetika ialah kegiatan menyimak untuk menikmati dan
menghayati sesuatu.
4) Menyimak Pasif, adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar
yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan
kurang teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai,
serta menguasai suatu bahasa. Menyimak pasif ialah menyimak
suatu bahasan yang dilakukan tanpa upaya sadar.
b. Menyimak Intensif
3
Kembong Daeng,Johar Amir,Akmal Hamsa ,Pembelajaran keterampilan menyimak
(Makasar:Badan Penerbit Universitas Negri Makasar,2010)hal 28-31
disampaikan pembicara kepada penyimak. Bahan simakan
itu dapat berupa konsep, gagasan, atau informasi.4
Dari simpul kata saja sudah bisa kita tebak, keterampilan membaca
bahasa Arab tentu kegiatan belajarnya adalah membaca da memahami teks
atau bacaan yang berbahasa Arab. Keterampilan bahasa yang satu ini
memang terlihat monoton dan tampak kurang mengasyikkan dalam
pembelajaran. Pastinya siswa harus serius dan benar-benar memahami isi
teks bahasa Arabnya. Berangkat dari fenomena tersebut, tentunya kita
sebagai pengajar bahasa Arab harus lebih kreatif dan inovatif dalam
mengajar. Walaupun materi pelajarannya terlihat monoton dan
membosankan, namun kita harus memberikannya dengan strategi yang
berbeda sehingga para siswa akan merasa tertarik dan semangat untuk
belajar.
2. Qira'ah Jahriyyah
7
https://fitk.uin-malang.ac.id/ajarkan-siswa-keterampilan-membaca-bahasa-arab-yang-asyik-
dan-efektif/
Strategi ini dapat membantu siswa menghadirkan pemahaman.
Namun penekanan strategi ini tidak hanya pada pemahaman tapi juga pada
ekspresi bahasa atau pelafalan bacaan bahasa Arab yang baik dan benar
8
https://www.academia.edu/41275857/
Pembelajaran_dalam_keterampilan_membaca_maharah_qiraah_
5. Keterampilan Menulis dan Pembelajarannya
9
https://online-journal.unja.ac.id/pena/article/view/1438/7259
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan dan kecekatan
menggunakan bahasa yang meliputi membaca, berbicara, menulis, dan
menyimak. Dari 4 ketrampilan tersebut memiliki manfaat tersendiri.
Adapun manfaat ketrampilan berbicara yaitu pendidik dapat
menyampaikan ide, pikiran, gagasan dan perasaan kepada siswa.
Adapun manfaat ketrampilan membaca yaitu membantu menjaga
otak agar selalu menjalankan fungsinya secara sempurna. Kemudian
manfaat dari ketrampilan menyimak yaitu mengembangkan
kemampuan berkomunikasi. Sedangkan manfaat ketrampilan menulis
yaitu membantu otak manusia lebih fokus untuk merencanakan sebuah
kegiatan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Kembong Daeng,Johar Amir,Akmal Hamsa ,Pembelajaran
keterampilan menyimak (Makasar:Badan Penerbit Universitas Negri
Makasar,2010)hal 28-31
Audh, Ahmad Abduh. Madakhil Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah.
Makkah Mukarramah: Jami‟ah Umm al-Qura. Hal. hal 7
Mahmud Kamil Al-Naqah. 1985. Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah
Li al-Nathiqin Bi Lughat Ukhra: Ususuh, Mahakhiluh, Thuruq
Tadrisih. Makkah al-Mukarramah: Jami‟at Um al-Qura. Hal.166
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016/01/11/pembelajaran-
keterampilan-menyimak/
https://eprints.uny.ac.id/13992/2/Bab%20II.pdf
https://fitk.uin-malang.ac.id/ajarkan-siswa-keterampilan-
membaca-bahasa-arab-yang-asyik-dan-efektif/
https://www.academia.edu/41275857/
Pembelajaran_dalam_keterampilan_membaca_maharah_qiraah_
https://online-journal.unja.ac.id/pena/article/view/1438/7259