: Ahmad Robai
NPM
: 13111015
Kelas
: S1/D3 2 Gab
dapat
dikembangkan
secara
tersendiri,
terpisah
dari
dan
berbicara.
Mendengar adalah dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga. Sadar atau
tidak, kalau ada bunyi, alat pendengar kita akan menangkap atau mendengar
bunyi-bunyi tersebut. Kita mendengar suara itu tanpa ada unsur kesengajaan.
Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan atau secara kebetulan.
Sedangkan dalam menyimak, faktor kesengajaan cukup besar, lebih besar dari
mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada usaha memahami apa yang
disampaikan pembicara sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkatan
pemahaman belum dilakukan. Menyimak bukan merupakan suatu proses yang
pasif melainkan suatu proses yang aktif.
Jadi, menyimak bukan merupakan keterampilan pasif karena di dalam proses
menyimak tidak hanya mendengar saja namun juga ada kegiatan mendengarkan
dengan pemahaman atau pengertian bahkan sampai ke tingkat apresiasi.
3. JENIS-JENIS MENYIMAK
a. Menyimak ekstensif
Menyimak ekstensif ialah kegiatan menyimak tidak memerlukan perhatian,
ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak hanya memahami seluruh secara garis
besarnya saja. Menyimak ekstensif meliputi :
1) Menyimak sosial
Menyimak sosial dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sosial, seperti di
pasar, terminal, stasiun, kantor pos, dan sebagainya. Kegiatan menyimak ini lebih
menekankan pada faktor status sosial, unsur sopan santun. dan tingkatan dalam
masyarakat. Misalnya: Seorang anak jawa menyimak nasihat neneknya dengan
sikap dan bahasa yang santun. Dalam hal ini, nenek memiliki peran yang lebih
utama, sedang anak merupakan peran sasaran.
2) Menyimak sekunder
b. Menyimak Intensif
Menyimak intensif meliputi:
1) Menyimak kritis
Menyimak kritis ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguhsungguh untuk memberikan penilain secara objektif, menentukan keaslian,
kebenaran. dan kelebihan, serta kekurangan-kekurangannya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menyimak kritis adalah (a) mengamati tepat tidak ujaran
pembicara, (b) mencari jawaban atas pertanyaan "mengapa menyimak", dapatkah
penyimak membedakan antara fakta dan opini dalam menyimak. dapatkah
penyimak mengambil simpulan dari hasil menyimak? dapatkah penyimak
menafsirkan makna idium, ungkapan, dan majas dalam kegiatan menyimak"
(Kamidjan,2001:22).
2) Menyimak introgatif
Menyimak interogratif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan memperoleh
informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan kepada
pemerolehan
informasi
tersebut.
topik-topik baru yang dapat dikembang pada masa yang akan datang. (d)
menemukan unsur-unsur bahasa yang bersifat baru.
4) Menyimak kreatif
Menyimak
kreatif
ialah
kegiatan
menyimak
yang
bertujuan
untuk
ini
disebut
juga
sebagai
kegiatan
membaca
teknis.
telunjuk/petunjuk
atau
gerakan
kepala.
3. Membaca Cepat
Yaitu membaca yang tidak menekankan pada pemahaman rincian-rincian isi
bacaan, akan tetapi memahami pokok-pokoknya saja. Membaca ini dapat
dilakukan
dengan
menggerkkan
mata
dengan
pola-pola
tertentu.
4. Membaca Rekreatif
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk membina minat dan kecintaan
membaca;
biasanya
bahan
bacaan
diambil
dari
cerpen
dan
novel.
Tujuan membaca :
Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for
details or facts). Membaca tersebut bertujuan untuk menemukan atau mengetahui
penemuan-penemuan telah dilakukan oleh sang tokoh, untuk memecahkan
masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh.
b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas). Membaca
untuk mengetahui topik atau masalah dalam bacaan. Untuk menemukan ide pokok
bacaan dengan membaca halamn demi halaman.
c. Membaca untuk mengetahui ukuran atau susunan, organisasi cerita (reading for
sequenceor organization). Membaca tersebut bertujuan untuk mengetahui bagianbagian cerita dan hubungan antar bagian-bagian cerita.
d. Membaca untuk menyimpulkan atau membaca inferensi (reading for inference).
Pembaca diharapkan dapat merasakan sesuatu yang dirasakan penulis.
e. Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan (reading for
classify). Membaca jenis ini bertujuan untuk menemukan hal-hal yang tidak wajar
mengenai sesuatu hal (Anderson dalam Tarigan 1979:10).
f. Membaca untuk menilai atau mengevaluasai (reading to evaluate). Jenis
tertentu.
Membaca
jenis
ini
memerlukan
ketelitian
dengan