Hakikat Menyimak
Hakikat menyimak dapat dilihat dari berbagai seni. Menyimak dapat dipandang
sebagai suatu sarana, sebagai suatu keterampilan, sebagai seni, sebagai suatu
proses, sebagai suatu respon atau sebagai suatu pengalaman kreatif. Menyimak
dapat dikatakan sebagai suatu sarana sebab adanya kegiatan yang dilakukan
seseorang pada waktu manyimak yang harus memalaui tahap mendengan bunyi -
bunyi yang telah dikenalnya. Kemudian, secara bersamaan ia memaknai bunyi -
bunyi itu. Dengan cara ini, ia mampu menginterprestasikan dan memahami
rentetan bunyi - bunyi itu.
Berikut ini adalah beberapa peranan utama dari menyimak secara umum. a.
Menyimak dapat menjadi/merupakan salah satu pondasi dalam
belajar/pembelajaran bahasa
C. Eektivitas Menyimak
Efektivitas menyimak bergantung kepada sejumlah faktor. Salah seorang ahli
bahasa mengklarifikasikan faktor-faktor itu menjadi empat bagian, yaitu:
a. Pembicara
Pembicara adalah orang yang menyampaikan pesan, ide, informasi kepada para
pendengar melalui bahasa lisan. Kualitas pembicara, keahliannya, karismanya,
dan kepaopulerannya sangat berpengaruh kepada para pendengarnya. Hal-hal
yang perlu diperhatikan oleh pembicara antara lain:
Penguasaan materi: Berbahasa baik dan benar: Percaya diri: berbicara sistematis:
b. Pembicaraan
Pembicaraan adalah materi, isi, pesan, atau informasi yang hendak disampaikan
oleh seseorang pembicara kepada pendengarnya. Pembicaraan yang baik harus
memenuhi syarat-syarat tertentu seperti: Aktual: pembicaraan haruslah sesuatu
yang baru, hangat, dan aktual. Sesuatu yang baru pastilah lebih menarik,
diminati, atau digandrungi oleh pendengar.
(3) Dalam pusat minat mendengar: Pembicaraan haruslah yang berkaitan dengan
pendengar. Akan lebih baik lagi bila pembicaraan itu berada dalam lingkaran
pusat minat pendengar.
c. Situasi
Situasi dalam menyimak diartikan segala sesuatu yang menyertai peristiwa
menyimak di luar pembicara, pembicaraan, dan menyimak. Situasi tersebut
sangatlah berpengaruh dan menentukan kefektifan menyimak. Beberapa hal yan
pantas diperhatikan, yang termasuk kategori situasi dalam proses menyimak,
antara lain:
(3) Tenang: Suasana dan lingkungan yang tenang, jauh dari kebisingan,
pemandangan yang tidak mengganggu konsentrasi, suasana yang baik antar
kelompok pendengar sangat menunjang keefektifan menyimak.
(4) Peralatan: Peralatan yang digunakan dalam peristiwa menyimak haruslah yang
mudah dioperasikan, baik produksi suasananya dan berguna dalam melancarkan
kegiatan menyimak.
Peristiwa menyimak yang berlangsung dalam ruangan yang baik, waktu yang
tepat, suasana tenteram, nyaman, dan menyenangkan serta dilengkapi dengan
peralatan yang fungsional dapat diharapkan hasilnya yang efektif.
d. Penyimak
Penyimak adalah orang yang mendengarkan dan memahami isi bahan simakan
yang disampaikan oleh pembicara dalam suatu peristiwa menyimak.
Dibandingkan dengan faktor pembicara, pembicaraan dan situasi, faktor
penyimak adalah yang terpenting dan paling menentukan keefektifan dalam
peristiwa menyimak. Sebab, walau ketiga faktor yang pertama sudah memenuhi
segala persyaratan, bila si penyimak tidak mau menyimak maka sia-sialah
semuanya. Sebaliknya biarpun ketiga faktor yang pertama kurang memadai,
kurang sempurna, asal si penyimak berusaha sungguh-sungguh, tekun, dan kerja
keras maka keefektifan menyimak dapat tercapai. Hal-hal yang perlu diperhatikan
menyangkut diri penyimak antara lain:
(1) Kondisi: Kondisi fisik dan mental penyimak dalam keadaan baik dan stabil.
Penyimak tidak mungkin menyimak secara efektif bila kondisi fisik dan mentalnya
tidak menunjang.
Penyimak yang dapat memenuhi persyaratan tersebut pasti berhasil dalam setiap
peristiwa menyimak. Penyimak yang belum dapat memenuhi persyaratan
tersebut jelas akan mengalami berbagai hambatan dalam menyimak.
D. Jenis-jenis Menyimak
Berdasarkan sumber suara yang disimak, menyimak dibagi menjadi dua bagian,
yaitu:
Sumber suara yang disimak dapat berasal dari diri sendiri. Ini terjadi disaat orang
menyendiri dan merenungkan nasib diri, menyesali perbuatan sendiri, atau
berkata - kata dengan diri sendiri. Jenis menyimak yanh seperti inilah yang
disebut intrapersonal listening.
Sumber suara yanhdisimak dapat pula berasal dari luar diri penyimak.
Menyimakyang seperti inilah yang banyak dilakukan misalnya dalam percakapan,
diskusi, seminardan sebagainya. Jenis menyimak yang seperti ini disebut
interpersonal listening.
a. Menyimak ekstensif
sebagai berikut.
tersebut.
tersebut.12
bahasa daerah, setelah itu dalam masa dua atau tiga tahun
(Kamidjan, 2001:22).
23