MAKALAH
Dosen Pengampu :
Rahmawati Mulyaningtyas,M.Pd
Oleh:
SEMESTER II
1. Tahap Mendengarkan
Pada tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan
oleh pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya. Jadi kita masih berada
dalam tahap hearing.
1
Tarigan, Henry Guntur.Menyimak sebagai Suatu Keterampilaan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa,2008).hal 3
2
Abdul Aziz Abdul Majid, Mendidik dengan Cerita,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2013).hal
8
2. Berkonsentrasi (rehearse)
Untuk menelaah isi cerita, penyimak dapat melakukan hal-hal berikut ini:
a. Mencari arah dan tujuan pencerita,
b. Mencoba membuat penggalan-penggalan pembicaraan dari awal
sampai akhir,
c. Menemukan tema cerita,
d. Mengamati dan memahami alat peraga (media) sebagai penegas
cerita.
5. Merespon
Disini respon bisa berupa tulisan atau lisan, seperti respon dari karangan
atau ringkasan siswa. Bisa juga melontarkan pertanyaan terkait cerita dan
tidak bertentangan dengan cerita yang dibacakan.
3
Saddhono, Kundharu- St. Y. Slamet, Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia
(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2014) hlm.48
4
Zahro, Azizatus-Evi Eliyanah. Menyimak Beragam Wacana Lisan. (Malang: Pustaka Kaiswaran,
2011) hlm. 5
Jadi tahap-tahap menyimak cerita menurut Sabarti dianggap sesuai dengan
perkembangan psikologis anak usia Sekolah Dasar yaitu tahap mendengarkan
cerita anak, mengidentifikasi kata-kata kunci cerita, menginterpretasi cerita,
memahami isi cerita mengevaluasi atau menilai cerita, dan menanggapinya.5
5
Sabarti Akhadiah. 1993. Bahasa indonesia I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi. Hal 149
6
Ibid,hal 11
7
Erwan Juhara, Eriyandi Budiman, Rita Rohayati. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk
SMA Kelas XI Jilid 2. (Jakarta Selatan: PT Setia Purna Inves.2005). hal 211
8
Tarigan, Djago. Ketrampilan Menyimak. (Bandung: Angkasa.1998).hal 10
b) Alur atau plot yaitu rangkaian peristiwa atau jalanya peristiwa mulai
dari awal sampai tahap penyelesaiannya. Alur pada cerita sendiri
terbagi menjadi tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
c) Perwatakan atau Penokohan yaitu penggambaran watak tokoh atau
sifat tokoh dalam cerita. Tokoh pada cerita umumya ada 2, yaitu
Tokoh protagonis dan Tokoh antagonis.
d) Setting yaitu latar waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa di
dalam cerita.
e) Sudut pandang yaitu posisi pengarang terhadap cerita, apakah ikut
terlibat didalam cerita atau hanya memaparkan cerita saja.
f) Amanat yaitu pesan atau nasihat yang disampaikan pengarang melalui
cerita. Serta dapat mengutarakan amanat dalam sebuah cerita dengan
memperhatikan pelafalan kata dan kalimat yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Zahro, Azizatus & Evi Eliyanah. 2011. Menyimak Beragam Wacana Lisan.
Malang : Pustaka Kiswaran.