Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH “MENYIMAK TEKS INFORMATIF”

Diajukan untuk memahami salah satu tugas Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Dosen pengampu
Yunita Hariyani, M.I.kom

Disusun oleh:
Eka Novianti Imanda (1748811006)
Makrufatul Hasanah (1748811015)
Nurul Hasanah (1748811024)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP PGRI BANGKALAN

TAHUN 2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2
A. Ragam Menyimak Teks Informatif ..................................................................... 2
B. Proses Menyimak Informatif dengan Baik dan Benar ...................................... 3
C. Contoh Kegiatan Menyimak Teks Informatif .................................................... 4
BAB III ............................................................................................................................... 8
PENUTUP .......................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

i
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat
rahmat dan bimbingan-Nya sehingga saya dapat menyusun sebuah makalah ini
dengan baik dalam bentuk maupun isi yang sederhana. Dalam makalah yang
berjudul “Menyimak Teks Informatif”. Makalah ini berisikan informasi tentang
menyimak teks informatif. Makalah ini dibuat dalam jangka waktu tertentu
sehingga menghasilkan makalah yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu diharapkan
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Bangkalan, 02 Desember 2019

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk soaial yang tidak terlepas dari bantuan
orang lain dan hidupnya selalu bergantung kepada orang lain. Dalam
kehidupan inilah terjadi interaksi dan komukasi baik dengan alam
lingkungan, sesamanya maupun dengan Tuhannya. Dalam proses
berinteraksi dan berkomunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif,
kreatif dan produktif yang salah satu unsurnya adalah keterampilan
menyimak yang bertujuan untuk menangkap informasi yang terdapat pada
materi simakan. Menyimak adalah suatu kegiatan mendengar atau
memperhatikan dengan sengaja secara sadar untuk memperoleh informasi.
Setiap hari kita mendengar orang berbicara, baik langsung maupun
melalui media elektronik. Maksudnya yaitu berarti kita melakukan
kegiatan menyimak yang mengacu pada proses mental pendengar
menerima rangsangan bunyi dari pembicara. Didalam makalah ini akan
menjelaskan tentang menyimak informatif. Teks informatif, yaitu teks
yang memuat berita, kabar, penjelas/pemberitahuan tentang suatu hal.
Makalah ini membahas tentang berbagai macam teks informatif seperti,
teks pidato, teks ceramah, teks berita, teks opini, dan teks prosedural.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan teks informatif ?
2. Bagaimana proses menyimak teks informatif ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian menyimak teks informative
2. Untuk mengetahui proses menyimak teks informative
3. Untuk menambah wawasan tentang menyimak teks informative

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ragam Menyimak Teks Informatif


Teks informatif, yaitu teks yang memuat berita, kabar,
penjelas/pemberitahuan tentang suatu hal. Sebagai sumber informasi lisan,
teks informatif terdapat dalam berbagai bentuk sebagai berikut :

1. Teks Berita
Teks berita adalah teks yang memuat informasi tentang kabar berita atau
pemberitahuan tentang sesuatu hal, yang disampaikan secara langsung oleh
pembicara atau pembawa pesan atau melalui radio dan televise. Teks berita yang
bersumber dari radio biasanya disampaikan dalam acara yang diberi judul Warta
Berita atau yang sejenis, sedangkan yang disampaikan melalui televisi niasanya
dikemas dalam acara yang diberi judul ‘Seputar Indonesia, Dunia dalam Berita,
Info Terkini, Aktualita atau judul-judul lainnya yang berkenaan dengan siaran
berita yang terdapat diberbagai saluran televisi.

2. Teks Pidato
Teks pidato yaitu teks pembicaraan seseorang secara langsung (tatap
muka) dihadapan orang banyak yang memuat arahan atau kebijakan tentang hal
tertentu. Misalnya, pidato kebudayaan disampaikan seseorang yang berpengaruh
dibidang kebudayaan dalam rangka menyambut hari kebudayaan; pidato
kenegaraan disampaikan oleh kepala Negara; pidato keagamaan disampaikan oleh
menteri agama pada waktu menghadapi atau menyambut hari keagamaan; pidato
ilmiah disampaikan oleh seorang ahli pada acara yang berhubungan dengan
keilmuan, dan seterusnya. Keberhasilan seseorang didalam berpidato ditandai oleh
antusiasnya pendengar mendengarkan isi pidatonya. Hal itu tidak lepas dari nada,
ekspresi, gaya, serta semangat berpidato seseorang.

2
3. Teks Ceramah
Kata ceramah berasal dari bahasa Melayu berarti nyinyir, banyak icara,
cerewet. Kata ini mengalami perkembangan makna menjadi makna yang positif,
yaitu menyampaikan sesuatu dihadapan orang banyak untuk menambah
pengetahuan, pengalaman atau informasi tertentu. Ceramah keilmuan disampaikan
oleh seorang pakar keilmuan dihadapan kalangan akademis atau ilmuan. Teks
ceramah agama adalah teks yang isinya memuat ajaran-ajaran agama yang
disampaikan oleh seorang ahli agama atau ulama kepada umatnya. Umtuk
memulai ceramahnya, penceramah memulai dengan kalimat-kalimat pembuka
atau ayat-ayat yang mengisyaratkan isi ceramahnya.

4. Teks Opini
Opini berarti pendapat, pikiran, pendirian atau pandangan. Teks opini
adalah teks yang memuat pendapat, pikiran, pendirian atau pandangan seseorang
tentang masalah tertentu yang sedang hangat dibicarakan dimasyarakat. Opini
dapat juga memuat kritik terhadap orang atau lembaga yang menangani masalah
tertentu. Opini seseorang tentang suatu hal dapat disimak melalui ceramah, pidato,
wawancara, ceramah, diskusi atau talk show.

5. Teks Prosedural
Teks prosedural adalah teks yang memuat butir-butir atau langkah-langkah
kegiatan tertentu berupa petunjuk yang mudah diikuti pelaksanaannya. Ditelevisi
sering ditayangkan acara melakukan sesuatu, misalnya acara membuat masakan,
acara menjaga kesehatan, langkah yang melalui dalam mengatasi suatu masalah.
Dengan langkah-langkah penyaji acara menjelaskan cara melakukan sesuatu
sehingga apa yang dilakukan itu dapat diikuti oleh pendengarnya.

B. Proses Menyimak Informatif dengan Baik dan Benar


Proses menyimak dibagi menjadi beberapa proses, yaitu :
1. Proses mendengarkan
Yaitu kita mendengarkan segala sesuatu dari pembicara dan memprosesnya
untuk memperoleh sebuah informasi yang baru maupun yang sudah kita ketahui.

3
2. Proses memahami
Setelah kita mendengarkan pembicaraan pembicara, maka kita akan merasa
ingin mengetahui, mengerti dan memahami apa isi dari informasi yang kita
dengarkan.

3. Proses menginterprestasi
Pada tahap ini kita merasa tidak puas dengan apa yang disampaikan oleh
pembicara, maka kita berkeinginan untuk menginterprestasikannya dalam
pendapat kita yang anggap dapat melengkapi informasi dari apa yang kita dapat.

4. Proses mengevaluasi
Pada tahap ini kita melakukan evaluasi atau penilaian terhadap pembicara
apakah baik atau buruk dan kita bisa menginterprestasikan kelemahan dan
keunggulan pembicara.

5. Proses menanggapi
Tahap ini adalah tahap terakhir dalam menyimak, dimana penyimak menerima
dan menyerap hasil simakan kemudian memberikan respon tanggapan terhadap
apa yang disimak, bisa berupa komentar, pertanyaan, dan tanggapan yang lainnya.

C. Contoh Kegiatan Menyimak Teks Informatif


Penyimak harus mempunyai strategi dalam menyimak, kita ketahui bahan
simakan itu berbagai macam jenisnya sehingga strategi yag kita gunakan juga
harus berbeda guna mempermudah dalam pemahaman kita terhadap apa yang
telah disampaikan. Dengan begitu mereka dapat menjadi penyimak yang baik.
Ada beberapa contoh kegiatan menyiak sesuai dengan macam penyajiannya dan
strateginya dalam menyimak. Berikut contohnya :

1. Menyimak berita dari radio atau televise.


Menyimak berita adalah jenis menyimak intensif yang diarahkan pada
kegiatan yang diawasi dan dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Tujuan
menyimak berita, yaitu :

4
a. Menemukan pokok-pokok berita (apa, dimana, siapa, kapan, mengapa,
bagaimana) yang didengar melalui radio atau televisi.
b. Menyimpulkan isi berita yang dibacakan oleh pembaca berita.
c. Mengemukakan kembali berita yang didengar melalui radio atau televisi.
Menyimak berita dengan tujuan tersebut termasuk kedalam jenis
menyimak komprehensif. Penyimak hendaknya mengetahui apa pesan
yang sebenarnya hendak disimak.

Cara menemukan pokok-pokok berita, diantaranya :


a. Mengidentifikasi berita-berita utama dari berita-berita yang dibacakan.
Untuk mengidentifikasi berita utama dari seluruh berita yang dibacakan,
penyimak harus tahu atau tanggap pada posisi mana si pembaca berita
meletakkan penekanan atau berita utama. Umumnya, berita utama
diletakkan setelah pendahuluan alinea, dinyatakan secara singkat, diulas
kembali disepanjang berita (biasanya pembaca berita mengulang-ulang
konsep penting), kemudian dinyatakan kembali dalam kesimpulan
(penutup). Berita utama juga dapat diidentifikasi dari perubahan perilaku
non-verbal pembaca berita ketika membacakan berita utama, misalnya
perubahan volume suara, jeda pembacaan, mimik, pandangan mata, dan
petunjuk-petunjuk non-verbal lainnya.
b. Menggunakan kata Tanya 5W+1H untuk melacak kelengkapan isi berita.
Kata Tanya 5W+1H (who, where, what, when, why, dan how). Selain itu,
kata tersebut dapat membatasi perhatian penyimak agar tidak terlalu ,eluas
atau menyempit. Dengan cara tersebut, pokok-pokok berita dapat
ditemukan dengan efektif oleh penyimak berita. Kemampuan lain yang
perlu dimiliki oleh penyimak berita adalah menyimpulkan isi berita yang
didengar atau disimak. Kesimpulan adalah data yang tidak disampaikan
dalam berita, tetapi hanya diimplikasikan saja. Oleh karena itu penyimak
berita yang baik harus mampu menyimak gagasan utama maupun
rinciannya secara eksplisit maupun implisit. Mengemukakan kembali isi
berita yang disimak atau didengar dari radio atau televisi merupakan salah
satu cara untuk mengetahui apakah penyimak telah menyimak dengan

5
efektif dan komprehensif atau tidak. Secara garis besar dengan 5W+1H
dapat membatu penyimak mengungkapkan kembali isi berita yang
didengar secara sistematis.

2. Menyimak Wawancara
Menyimak wawancara termasuk salah satu menyimak pemahaman yaitu
menyimak untuk memahami isi pesan yang disampaikan para tokoh atau
narasumber dalam sebuah wawancara. Tujuan menyimak wawancara
adalah sebagai berikut :

a. Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang narasumber yang


disampaikan dalam wawancara.
b. Menulis dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber
dalam wawancara.
Strategi yang dapat digunakan dalam menyimak wawancara kepada
narasumber, antara lain :
a. Menggambar dalam pikiran (membayangkan)
b. Mengelempokkan informasi
c. Mengajukan pertanyaan, membuat skema
d. Mencatatan isi pembicaraan
e. Memperhatikan perilaku nonverbal pembicara

3. Menyimak Dialog Interaktif


Menyimak dialog interaktif adala menyimak percakapan dari berbagai
arah. Pembicara dalam dialog tersebut lebih dari dua orang. Para
pembicara berbicara mengikuti aturan secara berganti-ganti yang diatur
oleh seorang pemandu atau moderator. Tujuan menyimak dialog interaktif
adalah sebagai berikut :
a. Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan
televisi atau siaran radio.
b. Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog interaktif pada tayangan
televisi atau radio.

6
4. Menyimak Laporan
Menyimak laporan dilakukan dengan menyimak komprehensif dan
menyimak kritis. Menyimak komprehensif dilakukan untuk memahami
informasi atau isi laporan yang diujarkan oleh pembicara atau reporter.
Kemudian dilakukan menyimak kritis untuk menganalisis isi laporan dan
menanggapi isinya. Tujuan menyimak laporan adalah :
a. Menganalisis laporan
b. Menanggapi isi laporan
Laporan yang menjadi bahan simakan dapat berupa laporan resmi atau
laporan khusus. Laporan resmi dapat diterima dan disetujui oleh pihak
yang dilapori stelah tidak ada keberatan-keberatan yang timbul. Adapu
laporan khusus tidak memerlukan peosedur pengajuan keberatan dan
persetujuan. Strategi menyimak laporan dapat menggunakan strategi
menyimak wawancara atau komprehensif untuk memahami isi laporan
dan menyimak dialog interaktif atau menyimak kritis untuk
menganalisis dan menanggapi isinya.

5. Menyimak Isi Pidati, Khotbah dan Ceramah


Berpidato, berceramah dan berkhotbah merupakan keterampilan berbicara
bebas. Teks pidato, khotbah dan ceramah sebagai wahana penuangan ide
gagasan hendaknya telah diolah melalui berpikir kritis dan sistematis
sehingga diharapkan mengandung kebenaran yang tidak hanya
berdasarkan rasio, tetapi juga dapat dibuktikan secara empirik. Berpidato,
berkhotbah, dan berceramah hendaknya menggunakan bahasa formal atau
resmi sesuai dengan kaidahnya sehingga penyimak dapat memahami pesan
yang disampaikan. Berdasarkan hal itu, menyimak isi pidato, khotbah, dan
ceramah memerlukan keterampilan menyimak komprehensif untuk dapat
memahami isi pesan dan menyimpulkannya. Selain itu, penyimak perlu
menyimak kritis agar dapat mengomentari isi pidato dan ceramah yang
disimak.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Teks
informatif, yaitu teks yang memuat berita, kabar, penjelas/pemberitahuan
tentang suatu hal. Macam- macam menyimak teks informatif, yaitu
menyimak teks berita, teks ceramah, teks pidato, teks prosedural dan teks
opini. Menyimak teks infoermatif melewati beberapa proses, diantaranya
proses mendengarkan, proses memahami, proses mengevaluasi, proses
menginterprestasikan, dan proses menanggapi. Adapun contoh-contoh
menyimak teks informatif.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu dalam kegiatan
menyimak kita harus mempunyai maksud dan tujuan kita menyimak
karena kegiatan menyimak ini bermacam-macam. Saat kita melakukan
kegiatan menyimak, kita harus memperhatikan penyampaian seperti apa
yang digunkan oleh narasumber dalam menyimak sehingga kita tahu
strategi yang harus kita gunakan.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://pemudasilampari.blogspot.co.id/2014/09/makalah-keterampilan-
menyimak.html?m=1
Solchan, dkk. 2007. “Pendidikan Bahasa Indonesia di SD”. Jakarta : Universitas
Terbuka

Anda mungkin juga menyukai