Berbicara pemecahan masalah, kita tidak bisa terlepas dari tokoh utamanya yaitu
Polya. Menurut polya dalam pemecahan masalah. Ada empat langkah yang harus
dilakukan. Keempat tahapan ini lebih dikenal dengan See (memahami problem), Plan
(menyusun rencana), Do (melaksanakan rencana) dan Check (menguji jawaban),
sudah menjadi jargon sehari-hari dalam penyelesaian problem sehingga Polya layak
disebut dengan “Bapak problem solving.”
Langkah pertama adalah membaca soalnya dan meyakinkan diri bahwa anda
memahaminya secara benar. Tanyalah diri anda dengan pertanyaan :
Kedua: Carilah hubungan antara informasi yang diberikan dengan yang tidak
diketahui yang memungkinkan anda untuk memghitung variabel yang tidak diketahui.
Akan sangat berguna untuk membuat pertanyaan: “Bagaimana saya akan
menghubungkan hal yang diketahui untuk mencari hal yang tidak diketahui? “. Jika
anda tak melihat hubungan secara langsung, gagasan berikut ini mungkin akan
menolong dalam membagi masalah ke sub masalah.
3. Malaksanakan Rencana
Ketiga. Menyelesaikan rencana anda. Dalam melaksanakan rencana yang tertuang pada
langkah kedua, kita harus memeriksa tiap langkah dalam rencana dan menuliskannya secara
detail untuk memastikan bahwa tiap langkah sudah benar. Sebuah persamaan tidaklah cukup!
4. Lihatlah kembali
Keempat. Ujilah solusi yang telah didapatkan. Kritisi hasilnya. lihatlah kelemahan dari solusi
yang didapatkan (seperti: ketidak konsistenan atau ambiguitas atau langkah yang tidak benar)
Pada saat guru menggunakan strategi ini, sebaiknya ditekankan bahwa penggunaan objek
yang dicontohkan dapat diganti dengan satu model yang lebih sederhana, misalnya :
Membuat gambar atau diagram. Penekanan ini perlu dilakukan bahwa gambar atau diagram
yang dibuat tidak perlu sempurna, terlalu bagus atau terlalu aktual, yang penting bagian-
bagian terpenting dari gambar itu dapat memperjelas masalah.
Menemukan pola. Kegiatan matematika yang berkaitan dengan proses menemukan suatu
poladari sejumlah data yang diberikan, dapat mulai dilakukan melalui sekumpulan gambar
atau bilangan.
Menurut Tim Matematika Depdikbud (1983:27)setiap soal cerita dapat diselesaikan dengan
rencana sebagai berikut:
a. Membaca soal itu dan memikirkan hubungan antara bilangan-bilangan yang ada dalam soal
tersebut.
b. Menuliskan kalimat matematika yang menyatakan hubungan-hubungan itu dalam bentuk
operasi-operasi bilangan.
c.Menyelesaikan kalimat matematika tersebut, artinya mencari bilangan mana yang membuat
kalimat matematika itu menjadi benar.
d. Menggunakan penyelesaian itu untuk menjawab pertanyaan yang dikemukakan di dalam
soal.
Menurut Sumarmo dan Sukahar (1996:112) menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan soal
cerita matematika siswa dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Rian pergi ke toko alat tulis untuk membeli bolpoin. Harga 1 buah bolpoin Rp 1.750.
Jika Rian membeli 1 lusin bolpoin dan Ia membayar 5 lembar uang lima ribuan.
Berapa uang kembalian yang Rian terima?
Jawaban :
Diketahui :
Harga 1 buah bolpoin = Rp1.750
1 lusin = 12 buah
5 lembar uang 5000
Ditanya :
Berapa uang kembalian yang Rian terima?
Dijawab :
Maka total harga bolpoin yang dibeli Rian adalah 12 x Rp1.750 = Rp21.000
Rian membayar 5 lembar uang lima ribuan artinya 5 x Rp.5.000 = Rp25.000
2 ditanya : (6 point)
Berapa uang kembalian yang Rian terima?
3 dijawab : (5 point)
total harga bolpoin yang dibeli Rian adalah 12 x Rp1.750 = 2 point
Rp21.000
2 point
Rian membayar 5 lembar uang lima ribuan artinya
5 x Rp.5.000 = Rp25.000
3 dijawab : (5 point)
total harga bolpoin yang dibeli Rian adalah 10 x Rp1.750 = 1point
Rp17.500
2 point
Rian membayar 5 lembar uang lima ribuan artinya 2 point
5 x Rp.5.000 = Rp25.000
Kriteria Skala
1 2 3 4
memahami tidak kurang cukup mampu mampu
masalah memahami memahami memahami memahami
masalah masalah masalah masalah
merumuskan tidak mampu mampu cukup mampu mampu
pemecahan merumuskan merumuskan merumuskan merumuskan
masalah pemecahan pemecahan pemecahan
masalah, tetapi masalah masalah
tidak tepat
melaksanakan tidak mampu mampu cukup mampu mampu
pemecahan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
masalah pemecahan pemecahan pemecahan pemecahan
masalah masalah, tetapi masalah masalah
tidak tepat
membuat tidak mampu mampu cukup mampu mampu
kesimpulan membuat membuat membuat membuat
kesimpulan kesimpulan, kesimpulan kesimpulan
tetapi tidak tepat
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100, dengan pedoman sebagai berikut :