Anda di halaman 1dari 16

Macam-macam Keterampilan Berbahasa

Disusun oleh :

Daffa Zacky Putra Iskandar

(0122030010)

Makalah disusun dalam rangka

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

D3 Teknik Perancangan Dan Konstruksi Kapal

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Tahun Akademik 2022/2023


Bab I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia berinteraksi dengan manusia lain


yaitu dengan cara berkomunikasi. Manusia berkomunikasi tentunya
mempunyai tujuan tertentu yang dapat dicapai menggunakan alat bantu.
Alat bantu yang dimaksud adalah media untuk berkomunikasi yaitu
Bahasa.
Proses komunikasi antar manusia tersebut membutuhkan keterampilan
berbahasa. Keterampilan menurut KBBI adalah kecakapan untuk
menyelesaikan tugas dan Bahasa adalah kecakapan sesorang untuk
memakai Bahasa dalam menulis, membaca, menyimak, atau berbicara.
Jadi keterampilan berbahasa merupakan hal yang dibutuhkan oleh
seseorang untuk berkomunikasi.

B. Tujuan

Tujuan penulis membuat makalah ini agar pembaca mengerti dan


memahami macam-macam keterampilan berbahasa yang baik dan benar.
Selain itu pembaca juga dapat mengetahui tentang manfaat keterampilan
berbahasa maupun aspek-aspek maca-macam keterampilan berbahasa.

C. Alasan
Alasan pembuatan makalah ini karena dalam kehidupan sehari-hari
manusia perlu berkomunikasi. Dalam berkomunikasi manusia
membutuhkan keterampilan berbahasa yang baik dan benar. Keterampilan
berbahasa yng baik dan benar penting dimiliki oleh seseorang utnuk
mencapai tujuan komunikasi.

D. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keterampilan berbahasa?
2. Aspek apa saja yang terdapat dalam keterampilan berbahasa?
3. Apa saja manfaat yang diperoleh dari keterampilan berbahasa?
BAB II

PEMBAHASAN

 Pengertian Keterampilan Berbahasa

Keterampilan berbahasa secara umum adalah keterampilan seseorang


untuk mengungkapkan “sesuatu” dan memahami “sesuatu” yang
diungkapkan oleh orang lain dengan media Bahasa, baik secara lisan
maupun tulisan. Menurut Harimurti Kridalaksana Bahasa merupakan
system bunyi yang bermakna dan digunakan untuk berkomunikasi oleh
setiap kelompok manusia.
Menurut Hoetomo MA keterampilan adalah kecakapan untuk
menyelesaikan tugas atau kecapakan yang diisyaratkan. Sedangkan
menurut Muchlisoh keterampilan Bahasa atau berbahasa adalah
terjemahan dari Linguage skills, yakni bahwa Bahasa sesungguhnya adalah
sara dan alat untuk berkomunikasi. Sebagai sarana, Bahasa lebih dilihat sebagai
sarana yang baru digunakan

 Aspek-aspek Keterampilan Berbabahasa Indonesia


a. Keterampilan Menyimak

Keterampilan menyimak menurut Tarigan menyatakan bahwa


menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambing
lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi
untuk memperoleh informasi, mengungkap isi atau pesan serta
memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang
pembicara melalui ujian atau Bahasa lisan.
Berikut ini secara singkat disajikan deskripsi menganai aspek-aspek
yang terkait dalam upaya belajar memahami apa yang kita sajikan
dalam Bahasa kedua. Berikut ini adalah keterampilan-keterampilan
mikro yang terlibat Ketika kita berupaya untuk memahami apa yang
kita dengar, yaitu pendengar harus;
1. Meyimpan/mengingat unsur Bahasa yang didengar menggunakan
daya ingat jangka pendek.
2. Menyadari adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada, warna suara
dan intinasi, menyadari adanya reduksi bentuk-bentuk kata.
3. Membedakan dan memahami arti dari kata-kata yang didengar.
4. Mengenal bentuk-bentuk kata yang khusus.

Permasalahan dalam menyimak adalah:


1. Konsentrasi
2. Pendengaran
3. Pemahaman
4. Cepat Lupa/Daya Ingat
5. Motivasi
6. Situasi dan Kondisi
7. Bahasa/Kosakata
8. Jenis Menyimak

b. Konsentrasi Faktor yang menggangu konsentrasi saat menyiak yaitu :


a). Situasi dan kondisi lingkungan yang tidak nyaman
c. b) Pakaian pembicara.
d. c) Orang yang dating terlambat
e. d) Kurangnya penguasaan kata-kata ilmiah
f. e) Cara pembicara menyampaikan materi yang kurang menarik
solusinya yaitu kita harus senantiasa menjaga pikiran agar selalu focus
dan berpusat pada objek pembicaraan, selain itu juga yang terpenting
yaitu niat dan motivasi dari diri kita sendiri
g. f) Pendengaran kurangnya daya dengar yang baik dan jelas
dikarenakan bisingnya suasana lingkungan, karena ada gangguan
pendengaran dan kurangnya alat yang mendukung dalam kegiatan
penyampaian materi. Solusi untuk mengatasi hal terebut yaitu kita
harus selalu berkonsentrasi supaya apa yang disampaikan dapat kita
terima dengan baik, apabila terdapat masalah dalam pendengaran
sebaiknya diperiksakan ke dokter, dan dalam menyampaikan bahan
simakanya sebaiknya memakai alat bantu microfon, auto focus, dan
lain-lain

Pemahaman Hal-hal yang menjadi penhambat proses pemahaman


bahan simkan yaitu pembicara menggunakan kata-kata yang kurang
baku, susanan kalimat yang tidak baik, dan kemampuan mengelolah
kalimat yang kurang baik. Solusinya untukhal tersebut yaitu
seharusnya pembicara menggunakan kata-kata yang baku, materi yang
disampaikan harus memiliki susunan kalimat yang baik, dan sebagai
penyimak harus berlatih untuk meningkatkan kemampuan otak dalam
berkonsentrasi dan mengelolah isi kalimat yang disampaikan.

Daya ingat, Daya ingat yang kurang bisa menjadi penghambat dalam
mengerti isi dari bahan simakan tersebut, Oleh karena itu kita dapat
mencatat poin-poin penting dari materi tersebut, mereview catatan
secara periodik, memperhatikan pembicara dengan seksama. Ada
beberapa langkah khusus dalam meningkatkan kemampuan mengingat
adalah sebagaimana dijelaskan oleh De Potter(2009) :

A. Duduk di ruangan dengan pencahayaan yang baik


B. Gambarkan dengan nyata sesuatu yang bersifat abstrak
C. Buat sesuatu yang ingin diingat menjadi bahan lucu, bahkan aneh
sekalipun
D. Baca obyek pertama dan kedua dengan keras dan lantang ulangi
car aini samai benar-benar bisa mengucapkannya tanpa bantuan
tulisan. Setiap selesai mengingat obyek, ulangi ucapannya tanpa
tulisan dengan lantang. Jika tidak bisa melakukannya dengan baik,
ulangi mulai dari awal.
E. Setelah yakin bisa mengingatnya istirahatlah 10-20 menit
F. Uji Kembali, jika masih belum bisa menginat kata awal akronim,
meyanyikan, atau membuat kategori.

Motivasi factor yang menjadi penyebab menurunnya motivasi kita


untuk menyimak yaitu cara penyampaian materi yang jenuh serta
rasa malas untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Untuk meningkatkan motivasi kita harus menguatkan tekad dan


niat untuk mendapatkan ilmu dari simakan tersebut, melawan rasa
malas itu dengan cara mengingat akan manfaat dari isi simakan
tersebut, dan memiliki rasa keingitahuan dalamsimakan tersebut

Kondisi situasi yang kurang baik akan mengganggu konsentrasi


kita saat menyimak, berkaitan dengan hal tersebut sebaiknya kita
memperlihatkan situasi dan kondisi ruangan yaitu menganai
ketenangan ruangan, tempat yang dibutuhkan, dan alat-alat yang
perlu dilibatkan, serta harus disiapkan fisik dan mental yang baik
dan tidak lelah.
Bahasa/Kosakata Bahasa yang digunakan harus disesuaikan
dengan keadaan yang ada, memperbanyak membaca karena dari
sana kosakata kita akan bertambah, mencari tahu arti dari kata yang
belum kita tahu, serta komsentrasi agar kita dapat memahami
materi sedang kita simak. Cara memperluas koskata seseorang
antara lain dapat dikemukakan melalui proses belajar, melalui
konteks, melalui kamus-kamus sinonim dan thesaurus dengan
menganalisa kata-kata

 Jenis-jenis menyimak yaitu sebagai berikut:


1. Menyimak Ekstensif adalah kegiatan menyimak
mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas
terhadap suatu ujaran, tidak perlu dibawah bimbingan
seorang guru. Menyimak Ekstensif meliputi:
a. Menyimak Sosial/Menyimak Konversional biasanya
berlangsung dalam situasi tempat orang mengobrol
atau bercengkrama mengenai hal-hal yang menarik
perhatian semua orang yang hadir.

2. Menyimak sekunder adalah kegiatan menyimak secara


kebetulan (Casual Listening) dan secara ekstentif
(Extensive Listening), contohnya saat berpartisipasi
dalam kegiatan sekolah seperti melukis sambal
mendengarkan music

3. Menyimak Estetik (Aestetic Listening) adalah fase


terakhir dan kegiatan termasuk ke dalam menyimak
secara kebetulan damenyimak secara ekstentif

4. Menyimak Pasif (Passive Listening) adalah penyerapan


suatu ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai
upaya-upaya kita saat belajar dengan kurang teliti,
tergesa-gesa menghafal diluar kepala, berlatih santai,
serta menguasai suatu bahasa .
h. Keterampilan Berbicara

Keterampilan berbicara merupakan kemampuan


mengungkapkan pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok
secara lisa, baik secara berhadapan ataupujdengan jarak jauh, sehingga
terjadi ransformasi informasi.

Permasalahan dalam keterampilan berbicara diantara lain adalah:

1. Kepercayaan Diri
2. Pengrtahuan
3. Penyampaian
4. Topik/Materi
5. Penguasaan Materi
6. Situasi Dan Kondisi
7. Penampilan
8. Diksi/Pengetahuan bahsa(Verbal)

1. Kepercayaan Diri
Percaya diri merupakan suatu apresiasi bagi diri sendiri. Faktor
kurangnya Kepercayaan Diri yaitu selalu gemetar/tegang,
kurang pengalaman, belum terbiasa berbicara, kurang
persiapan, dan pemalu sehingga sulit berbicara

2. Pengetahuan
Kurangnya pengetahuan tentang apa yang akan dibicarakan
dapat disebabkan karena kita tidak rajin membaca, sehingga
saat akan menyampaikan materi kita akan tidak percaya diri.

3. Penyampaian
Cara penyampaian dan penyajian yang kurang baik akan
membuat pendengar merasa bosan. Hal itu disebabkan karena
percaya diri yang kurang, ekspresi yang kurang, persiapan yang
kurang dan pemberian penyegaran yang kurang

4. Topik/Materi
Salah satu masalah dalam keterampilan berbicara yaitu materi
yang disampaikan kurang menarik oleh sebab itu sebelum
menyampaikan materi kita harus pintar dan kreatif mencari
topik yang sedang hangat dibicarakan di umum.

5. Penguasaan Materi
Masalah yang dihadapi yaitu kurangnya memahami materi
yang akan dibicarakan dan malas memahami materi

6. Situasi Dan Kondisi


Pembicara harus menyiapkan diri lahir maupun batin, suasana
harus mendukung kegiatan tersebut, sarana dalam proses
berbicara harus disesuaikan dengan kebutuhan, serta
menyesuaikan pembiacaraan dengan keadaan yang sedang
berlangsung saat itu dan perhatikan psikologi pendengaran
asistoteles mengemukakan bahwa situasi itu mencakupi
psikologi pendengaran

7. Penampilan
Penampilan adalah penentu keberhasilan dalam berbicara, Oleh
karena itu penampilan harus disesuaikan dengan keadaan acara.

8. Diksi/Pengetahuan Bahasa
Permasalahan dalam pengetahuan bahsa yaitu meliputi
Bahasa/pilihan kata yang tidak mudah dimengerti, berbicara
dengan kosakata yang salah, Ketika melafalkan kosakata tidak
di bacakan kepanjangannya.

i. Keterampilan Membaca

Tarigan menyatakan bahwa ; membaca pada hakikatnya adalah


suatu yang rumit, melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar
melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktifitas visual, berpikir,
psikolinguistik, dan metakognitif.

Keterampilan mikro yang diperlukan dalam membaca yaitu:

a. Mengenal Kosakata
b. Menentukan kata-kata kunci yang mengindentaaifikasi topik
dan gagasan utama
c. Menentukan makna kata-kata, termasuk kosakata split, dari
konteks tertulis
d. Mengenal kelas kata gramatikal, kata benda, kata sifat, dan
sebagainya.

Adapun permasalahan dalam membaca yaitu:

1. Pemahaman
2. Penguasaan kosakata
3. Konsentrasi
4. Motivasi
5. Inti bacaan
6. Rendahnya kecepatan membaca
7. Gerak bibir/Vokalisasi
8. Keadaan Ketika membaca

j. Keterampilan Menulis

Menulis merupakan suatu proses perkembangan yang


menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, dan Latihan.
Ke empat keterampilan di atas saling berkaitan. Hal ini dibuktikan
pada saat seseorang masih kecil keterampilan pertama yang dia miliki
adalah menyimak, yaitu menyimak apa saja yang dia dengar dari
orang-orang sekelilingnya. Beriring dengan keterampilang itu dan
bertambahnya usia, seseorang akan memiliki keterampilan berbicara.
Setelah memiliki keterampilan berbicara seseorang akan belajar
membaca yang dilanjutkan menulis
Dalam keterampilan menulis, kita harus menguasai
keterampilan mikro diantaranya adalah:

a. Menggunakan ortografi dengan benar, termasuk disini pengejaan


ejaan

b. Memilih kata yang tepat

c. Menggunakan bentuk kata yang benar

d. Mengurutkan kata-kata dengan benar

e. Menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca


f. Memilih genre tulisan yang tepat, sesuai dengan pembaca yang
dituju

g. Mengupayakan ide-ide atau informasi utama didukung secara jelas


oleh ide-id atau informasi tambahan

h. Mengupayakan terciptanya paragraph dan keseluruhan tulisan


koheren sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran atau
informasi yang disajikan.

 Manfaat Keterampilan Berbahasa Indonesia


Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam melakukan
interaksi komonukasi dalam masyarakat. Banyak profesi yang
bergantung pada keterampilan ini. Contohnya profesi guru. Seorang
guru harus memiliki keterampilan berbahasa agar dapat menyampaikan
materi kepada muridnya. Orang yang berprofesi sebagai wartawan
juga sangat membutuhkan keterampilan berbahasa untuk membantu
pekerajaannya yaitu memperoleh informasi yang tepat dan akurat
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan,
pesan, dan informasi yang tertanam dalam pikiran, media pemyampainnya
bisa melalui lisan atau tulisan. Bahasa juga memiliki peran sentral demi
terciptanya masyarakat yang santun dan beradab. Keterampilan berbahasa
ada empat aspek, yaitu keterampilan meyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Menyimak dan membaca merupakan aspek reseptif, sementara
berbicara dan menulis aspek produktif. Ke empat aspek tersebut saling
berhubungan satu sama lain. Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam
melakukan interaksi komunikasi dalam masyarakat. Banyak profesi dalam
kehidupan bermasyarakat yang leberhasilannya bergantung pada tingkat
keterampilan berbahasa yang dimiliki, misalnya guru, wartawan, jaksa,
manajer, dan lain-lain.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengharapkan agar pembaca
berkenan menyampaikan kekurangan-kekurangan yang ada dalam
makalah ini, serta memberikan saran dan masukan atas kekurangan
dari makalah tersebut. Kritik dan saran yang pembaca ajukan akan
saya terima dan saya jadikan sebagai bahan perbaikan untuk penyusun
makalah yang selanjutnya, agar tidak terjadi kesalahan yang sama lagi.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/360554251/MAKALAH-bi-keterampilan-
berbahasa-Revisi-docx

https://randyzn0208.blogspot.com/2020/04/makalah-keterampilan-berbahasa-
indonesia.html?m=1

https://literasinusantara.com/4-keterampilan-berbahasa/

https://pdfcoffee.com/makalah-keterampilan-berbahasa-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai