Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam berbahasa Indonesia ada empat hal yang dikuasai
diantaranya keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan
membaca, dan keterampilan menulis. Semua hal tersebut akan senantiasa
dipelajari ketika seseorang hendak berbahasa. Pada dasarnya sejak lahir
manusia telah terikat secara kodrati untuk mempelajari bahasa pada waktu
tertentu dan cara tertentu. Bahasa merupakan sebuah sistem lambang
bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk
bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa juga
dikatakan sebagai komunikasi pikiran serta perasaan seseorang supaya
dapat menyampaikan arti kepada orang lain.
Setiap anak yang lahir telah dilengkapi dengan seperangkat
peralatan yang memungkinkannya memperoleh suatu bahasa. Seperangkat
peralatan itu disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau Language
Acquisition Device (LAD). Dengan memiliki LAD yang baik seorang anak
dapat dipastikan memiliki kemampuan alamiah untuk berbahasa. Ketika
berbahasa tidak terlepas dari kosakata. Kosa kata atau perbendaharaan kata
adalah semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa.
Kosakata merupakan bagian terpenting dari bahasa. Penguasaan
kosakata dapat memengaruhi keterampilan berbahasa seseorang. Begitu
juga dengan kemampuan seseorang menggunakan dan mempelajari
bahasa, banyak dipengaruhi oleh kosakata yang dimilikinya. Bahasa dapat
berfungsi kepada seseorang apabila keterampilan berbahasanya meningkat.
Dapat dikatakan bahwa keterampilan berbahasa seseorang meningkat
kualitas dan kuantitas kosakatanya meningkat. Dalam pembelajaran
bahasa, salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa adalah
keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara memiliki kedudukan yang
sangat penting, karena merupakan salah satu peningkatan kemampuan
komunikatif siswa. Salah satu bentuk aplikasi dari keterampilan berbicara
adalah pidato.
Pidato merupakan penyampaian gagasan, pikiran, atau informasi
serta tujuan dari pembicara kepada orang lain dengan cara lisan. Pidato
juga dapat diartikan sebagai bentuk seni membujuk/memengaruhi.
Berpidato ada hubungannya dengan retorika, yaitu seni berbahasa yang
efektif. Berpidato bukanlah suatu pekerjaan yang sederhana, karena dalam
berpidato menyangkut beberapa hal, salah satunya adalah kosa kata yang
digunakan. Seseorang yang memiliki kosakata yang banyak dan
menguasai keterampilan berbicara, akan dengan mudah menyampaikan ide
atau gagasannya kepada orang lain serta dapat diterima orang lain.
Oleh karena itu selain anak harus memiliki kosakata yang banyak
dan menguasai keterampilan berbicara, seorang anak dituntut unutk
menguasai teori dalam berpidato. Penguasaan teori pidato ditujukan agar
anak dapat menguasai teknik sehingga ia sanggup menyampaikan pidato
di hadapan massa dengan baik. Begitu pentingnya penguasaan kosakata
dalam keterampilan berbicara, terutama dalam pidato.

B. Identifikasi Masalah
1. Kemampuan menguasai kosakata
2. Kurang fahamnya siswa dalam memahami kosakata yang baru
3. Kurangnya minat untuk menguasai kosakata
4. Kurangnya mental keberanian siswa dalam berpidato di depan

C. Rumusan Masalah
1. Apakah tujuan penguasaan kosakata pada siswa?
2. Bagaimanakah cara untuk melatih mental dalam berbicara di hadapan
umum?
3. Adakah pengaruh penguasaan kosakata terhadap kemampuan
berpidato siswa?
4. Bagaimanakah cara menguasai teknik pidato?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai kosakata
2. Untuk mengetahui bagaimanakah cara melatih mental dalam berbicara
dihadapan umum
3. Untuk mengetahui penguasaan kosakata apakah memiliki pengaruh
terhadap kemampuan berpidato siswa
4. Untuk mengetahui bagaimana keterkaitan penguasaan kosakata dengan
kemampuan berpidato siswa
5. Untuk mengetahui bagaimana cara menguasai teknik berpidato yang
benar

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi guru
a. Melatih kemampuan berbicara guru
b. Mengupayakan kemampuan guru agar bahasanya memiliki daya
persuasi
c. Melatih guru untuk mengolah keterampilan berbicara siswa

2. Manfaat bagi siswa


a. Memperbanyak kosakata untuk kemampuan berbicara
b. Melatih kemampuan berbicara siswa
c. Melatih dan menanamkan mental siswa untuk berani berbicara di
depan umum

3. Manfaat bagi peneliti


a. Membantu dalam memperluas wawasan pribadi
b. Melatih kemampuan peneliti agar dapat menggunakan
c. Dapat menambah kemampuan penguasaan kosakata terhadap
kemampuan berbicara

Anda mungkin juga menyukai