NIM : 859813963
PRODI : S1-PGSD
UPBJJ UT : PALEMBANG
MK : PDGK4204
TUGAS :1
B. Fungsi Regulator adalah fungsi bahasa yang digunakan untuk mengatur perilaku
orang lain. Fungsi ini melibatkan penggunaan bahasa untuk memberikan perintah,
instruksi, atau aturan kepada orang lain.
2). A. Belajar bahasa merujuk pada proses mempelajari tata bahasa, kosakata, dan
pengucapan bahasa target dengan tujuan memiliki kemampuan komunikasi yang
baik dalam bahasa tersebut. Dalam belajar bahasa, fokus utama adalah pada aspek
linguistik dan komunikatif, seperti mencari tahu aturan tata bahasa, mempelajari
kosakata baru, dan mengembangkan keterampilan mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis dalam bahasa tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk
menjadi fasih dalam berkomunikasi menggunakan bahasa target.
B. Sementara itu, belajar melalui bahasa merujuk pada proses mempelajari konten
atau materi lain yang lebih luas atau spesifik menggunakan bahasa target. Artinya,
bahasa tersebut digunakan sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan dalam
berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, matematika, sejarah, seni, dan lain
sebagainya. Dalam belajar melalui bahasa, fokusnya tidak hanya pada aspek
linguistik, tetapi juga pada pemahaman dan penerapan materi pelajaran yang
dipelajari. Belajar melalui bahasa membutuhkan kemampuan bahasa yang cukup
baik agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikan materi pelajaran dengan
benar. Dalam proses ini, bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan
pemahaman yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan baru dari berbagai sumber dan sumber daya.
C. Di sisi lain, belajar tentang bahasa berfokus pada pemahaman tentang struktur,
fungsi, dan penggunaan bahasa secara umum. Dalam belajar tentang bahasa, siswa
mempelajari tentang tata bahasa, fonologi, morfologi, sintaksis, semantik,
pragmatik, dan aspek-aspek lain dari bahasa. Tujuan belajar ini adalah untuk
memahami bagaimana bahasa bekerja, bagaimana bahasa mempengaruhi
komunikasi, dan bagaimana bahasa berkembang dan berubah dari waktu ke waktu.
Perbedaan utama antara belajar bahasa dengan belajar melalui bahasa dan belajar
tentang bahasa adalah fokusnya. Belajar bahasa berfokus pada kemampuan
komunikasi dalam bahasa target, sementara belajar melalui bahasa lebih
menekankan pada pemahaman materi pelajaran menggunakan bahasa target.
Sementara itu, belajar tentang bahasa melibatkan pemahaman mengenai komponen
dan fitur bahasa itu sendiri.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ketiga tipe belajar ini tidaklah saling
terpisahkan. Mereka saling melengkapi dan saling mendukung dalam upaya
memperoleh kompetensi bahasa yang lengkap. Dalam proses belajar bahasa, siswa
dapat memanfaatkan kedua aspek belajar melalui bahasa dan belajar tentang
bahasa untuk memperkaya pemahaman mereka tentang bahasa target. Belajar
melalui bahasa juga dapat membantu dalam memperkuat dan mengaplikasikan
pemahaman tentang bahasa yang telah dipelajari.
2. Pandangan Behavioristis:
3. Pandangan Kognitif:
Pandangan kognitif berfokus pada peran pemahaman kognitif anak dalam proses
pemerolehan bahasa. Menurut pandangan ini, anak-anak belajar bahasa melalui
pemahaman dan penggunaan struktur kognitif dan pemikiran. Mereka mengaitkan
kata dan frasa dengan konsep dan objek di dunia nyata, serta menggunakan
kemampuan kognitif mereka untuk memahami dan mengolah informasi bahasa.
Pandangan kognitif juga mengakui peran lingkungan dan interaksi sosial dalam
pengembangan bahasa anak, namun menekankan bahwa proses ini didasarkan pada
kemampuan kognitif yang ada pada anak.
4). 1. Teknik ceramah adalah teknik pembelajaran yang dilakukan guru dengan
memberikan penjelasan kepada siswa secara verbal. Guru berperan sebagai
pembicara utama dalam kelas dan siswa sebagai pendengar. Teknik ini biasanya
digunakan untuk menyampaikan informasi dasar atau konsep-konsep yang
kompleks sehingga membutuhkan penjelasan yang detail.
2. Teknik Tanya jawab adalah teknik pembelajaran yang dilakukan guru dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa dan siswa harus menjawab pertanyaan
tersebut. Tujuan dari teknik ini adalah untuk melibatkan siswa dalam proses belajar
mengajar, menguji pemahaman siswa, dan membantu siswa mengembangkan
keterampilan berpikir kritis serta kemampuan berkomunikasi.
Dengan mengaplikasikan keenam teknik ini dalam kelas, guru dapat menciptakan
pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan efektif untuk meningkatkan
pemahaman dan penghargaan siswa terhadap bahasa yang dipelajari.
Kompetensi Dasar: Memahami ungkapan, cerita pendek, instruksi, atau narasi lisan
sederhana dalam bahasa Indonesia dengan mengidentifikasi informasi rinci dalam
teks pendek secara verbal.
Hasil Belajar: Siswa dapat memahami isi pesan lisan sederhana dalam bahasa
Indonesia dengan mengidentifikasi informasi rinci dalam teks pendek secara
verbal.
Indikator:
MateriPokok:
4. Narasi lisan sederhana tentang pengalaman pribadi atau kejadian yang dialami
dalam kehidupan sehari-hari. Standar Kompetensi: Memahami ungkapan, cerita
pendek, instruksi, atau narasi lisan sederhana dalam bahasa Indonesia dengan
mengidentifikasi informasi rinci dalam teks pendek secara verbal.
Hasil Belajar: Siswa dapat memahami pesan lisan sederhana dalam bahasa
Indonesia dengan mengidentifikasi informasi rinci dalam teks pendek secara
verbal.
Indikator:
Materi Pokok:
4. Narasi lisan sederhana tentang pengalaman pribadi atau kejadian yang dialami
dalam kehidupan sehari-hari.