Anda di halaman 1dari 25

Kumpulan SoaldanJawabanTeoriBelajarBahasa

DosenPengampu

IbuNurAmalia, M.Pd.

DisusunOleh:

Kelompok 7

IndraSudaryanto 1601049003

Mulya 1601045128

Risma 1601045133

RuryAgustine 1301055104

SyuhdaCahayaSukma 1601045123

NailiRifdaZulfah 1501049012
Soal Kelompok 1

1. Jelaskan fungsi bahasa?


2. Apa itu bahasa? Jelaskan ?
3. Jelaskan hakikat teori belajar bahasa ?
4. Mengapa belajar bahasa di arahkan utntuk meningkatkan kemampuan pembelajaran
dalam berkomunikasi ?
5. Jelaskan secara menyeluruh teori Behavioristik ?
6. Sebutkan tujuan pengajaran berbicara ?
7. Bagaimana anak memperoleh bahasa lisan melalui mendengarkan dan berbicara ?
8. Mengapa anak yang normal memperoleh kecakapan bahasa melalui bunyi-bunyi bahasa
yang di dengar ?
9. Dalam Proses belajar bahasa model Krashen, ada lima hipotesis yang di kemukakan.
Apah saja itu ?
10. Dalam proses penguasaan bahasa terbagi menjadi situasi situasi. Sebutkan ke dua situasi
tersebut dan uraikan !
11. Sebutkan jenis jenis motivasi ?
12. Menurut Long dan Freeman dalam mengkaji hasil penilitian tentang pencapaian belajar
bahasa , di manakah kondisi yang paling ideal
13. Pada tahun berapakah Bhehavioristik di buat dan oleh siapah ?
14. Apa pengertian Holistic atau whole Language ?
15. Sebutkan pembelajaran di dalam kelas whole Language ?
16. Apa yang di maksud dengan ke terpaduan bahasa ?
17. Jelaskan pandangan whole Language tentang kurikulum !
18. Apah pengertian bahasa ?
19. Bagai mana cara Strategi pembelajaran bahasa indonesia?
20. Apa pengertian belajar ?
Jawaban Kelompok 1

1. Secara umum bahasa memiliki fungsi personal dan social. Fungsi personal mengacu pada
peranan sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran dan peranan setiap diri manusia sebagai
mahluk hidup.fungsi social adalah barinteraksi pada lingkungan masyarakat

2. Bahasa merupakan modal utama dalam kehidupan masyaraka. Artinya manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungan membutuhkan “bahsa” Sebagai modal berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan lingkunga sekitar.

3. Hakikat teori belajar bahsa adalah merupakan alat komunikasi yang paling sempurna di
bandingkan dengan alat komunikasi yang lain. Hakikat teori belajar bahasa juga suatu aktifitas
atau proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki sikap,
dan mengkokoh keperibadian.

4. karena pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi yang meningkatkan
kemampuan pembelajaran baik tulis maupun lisan, relevan dengan dengan kurikulum 2004
bahwa kompetensi pembelajar bahasa diarahkan keekmpat subjek, yaitu meyimak, berbicara,
membaca, dan menulis.

5. menurut teori behavioristik bahasa merupakan bagian yang fundamental dari keseluruhan
perilaku manusia. Teori ini lebih memperhatikan pada aspek yang dirasakan secara langsung
pada perilaku berbahasa serta hubungan antara stimulus dan respons pada dunia sekelilingnya.

6. Tujuan pengajaran berbicara melapalkan bunyi-bunyi bahasa, menyampaikan informasi,


menjelaskan identitas diri, berpartisipasi dalam percakapan, menceritakan kembali hasil simakan
atau bacaan, menyatakan ungkapan dalam rasa hormat

7. pemerolehan bahasa anak melibatkan dua keterampilan, yaitu kemampuan untuk


menghasilkan tuturan secara spontan dan kemampuan memahami tururan oranglain. Dalam
konteks ini, yang dimaksud dengan pemerolehan bahasa adalah proses pemilikan kemampuan
berbahasa, baik berupa pemahaman atau pengungkapan, secara alami tanpa melalui kegiatan
formal. Pemerolehan bahasa di atas memberikan jawaban megapa anak begitu cepat menguasai
bahasa ibunya.
8. Karena anak yang normal mampu mendengar dengan baik dan cepat mengolah dan menerima
informasi dari dunia sekitarnya

9. Hipotesis pemerolehan dan pembelajaran bahasa, hipotesis monitor, hipotesis masukan,


hipotesis filter afektif

10. Situasi formal: Terjadi di sekolah, ada guru, ada murid, ada tujuan, ada metode, ada
kurikulum dan evaluasi. Situasi alamiah: di rumah atau masyarakat, tidak ada guru, ada
pembelajar, namun tidak ada kurikum,tek bertujuan, tidak ada evaluasi.

11. ada dua motivasi yaitu :

a) motivasi instrinsif adalah motovasi yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri.

b) mitivasi ekstinsik adalah motivasi dari luar anak.

12 Dalam penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima pembelajaran bahasa di


sekolah mengalami perkembangan pemerolehan bahasa lebih cepat

13. di ploporio oleh Skinner pada sekitar tahun1957. Yang mengetengahkan pendekatan yang di
kendalikan dari luar berupa stimulus- respons.

14.Pendekatan whole language merupakan pendekatan yang menitikberatkan pada


pengintegrasian antara empat keterampilan dalam berbahasa, yaitu keterampilan menyimak,
membacca, menulis, dan berbicara. Keempat keterampilan tersebut dimasukkan ke dalam
pembelajaran bahasa kepada peserta didik.

15. Whole language merupakan pendekatan yang menitikberatkan pada pengintegrasian antara
empat keterampilan dalam berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
juga menulis

16. keterpaduan bahasa merupakan pendekatan dalam belajar dan cara berpikir yang memandang
peroses berbahsa sebagai bagian integral dalam belajar di bidang apapun.

17. Whole language menerapkan kurikulum ganda, dalam arti menyimpulkan bahwa sebenarnya
kita belajar melalui bahasa, sementara kita belajar bahasa. Kegiatannya antara lain, membaca
nyaring yang dilakukan oleh guru, buku-buku dijadikan sarana membaca yang efektif, ada media
tambahan yang mengedepankan kemajuan teknologi guna menunjang kurikulum.

18. Pengertian Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan
bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan
bermasyarakat. Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau saling mengerti erat
hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki.

19. Pembicaraaan mengenai strategi pembelajaran bahasa tidak terlepas dari pembicaraan mengenai
pendekatan, metode, dan teknik mengajar. 

20. Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai
yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah
dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat
lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja.

Soal kelompok 2

1. Apa yang dimaksud dengan belajar dalam pengertian yang sederhana?

2. Sebutkan tahapan-tahapan di dalam proses belajar dan uraikan!

3. Jelaskan yang dimaksud dengan belajar secara utuh dan komprehensif!

4. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran?

5. Jelaskan pengertian dari pembelajaran bahasa?

6. Apa yang dimaksud dengan belajar bahasa?

7. Sebutkan tujuan dari pembelajaran bahasa?

8. Kemukakan pendapat kalian tentang peran pengajar yang erat kaitanya dengan keberhasilan
peserta didik?

9. Berikan contoh proses pembelajaran di lingkungan sekolah!

10. Jelaskn apa yang kalian pahami tentang perkembangan bahasa anak!
11. Sebutkan lima tahap perkembangan bahasa pada anak menurut Brown!

12. Pada rentang usia berapakah penelitian tentang perkembangan bahasa anak mulai difokuskan
di tahun 1970? Berikan penjelasannya!

13. Sebutkan tahap-tahap perkembangan bahasa pada anak secara umum yang sudah disepakati
atau sudah menjadi konvensi di dalam masyarakat!

14. Jelaskan perkembangan bahasa anak pada tahap perkembangan sosial dan komunikasi!

15. Jelaskan perkembangan bahasa anak pada tahap perkembangan artikulasi dan bunyi!

16. Jelaskan perkembangan bahasa anak pada tahap perkembangan kata dan tata kata!

17. Apa sikap kita yang seharusnya ketika menghadapi anak yang berbicara cedal?

18. Apakah perkembangan bahasa pada anak bisa digeneralisasikan? Jelaskan!

19. Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahsa pada anak!

20. Beberapa teori perkembangan bahasa pada anak sudah tidak relevan lagi dengan
perkembangan bahasa pada anak di masa sekarang. Setujukah kalian dan kemukakan alasannya!

Jawaban Kelompok 2

1. Belajar berarti berusaha memperoleh kepandaiaan atau ilmu (KBBI). Dalam bahasa sederhana
kata belajar dimaknai sebagai proses menuju ke arah yang lebih baik dengan cara sistematis

2. Proses belajar terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap informasi, transformasi, dan evaluasi.
Tahap informasi adalah proses penjelasan dan penguraiaan atau pengarahan melalui prinsip-
prinsip struktur pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tahap transformasi adalah tahap proses
pengalihan atau perpindahan prinsip-prinsip struktur ke dalam diri peserta didik. Dan tahap
evaluasi merupakan proses dimana peserta didik dilihat sejauh mana mereka dapat memahami
informasi tersebut.

3. Kata belajar memiliki arti proses perubahan tingkah laku pada peserta didik akibat adanya
interaksi antara individu dan lingkungannya melalui pengalaman dan latihan. Perubahan ini
terjadi secara menyeluruh, menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
4. Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar.
Juga mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari
suatu kemampuan dan nilai yang baru.

5. Pembelajaran bahasa dapat diartikan sebagai kegiatan yang dirancang untuk mempelajari ,
mengembangkan kemampuan berbahasa seseorang.

6. Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar tentang komunikasi. Oleh karena itu,
pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pembelajar dalam
berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. Hal ini sesuai dengan empat keterampilan berbahasa,
yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.

7. Tujuan dari pembelajaran bahasa adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks
komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, daya tafsir, menilai
dan mengekspresikan diri dengan berbahasa.

8. Sebagai guru harus mampu berpikir kritis dan inovatif dalam mencari metode serta bahan ajar
yang akan disampaikan kepada peserta didik atau anak didik sesuai dengan tahap
perkembangannya.

9. Belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan kepada siswa tingkat menengah dan tingkat
atas sebagai mata pelajaran wajib di lingkungan sekolah tersebut untuk bekal ke universitas dan
dunia kerja.

10. Perkembangan bahasa anak adalah dimana seorang anak setelah memperoleh bahasa
pertamanya kemudian mulai mengembangkan bahasanya. Perkembangan anak dewasa ini bisa
dikatakan sudah jauh berbeda dengan perkembangan anak di masa lalu. Hal ini disebabkan oleh
asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu ketika hamil semakin bervariasi dan meningkat kadar dan
kualitasnya. Juga anak yang dibesarkan oleh ASI eksklusif seorang ibu.

11. Lima tahap perkembangan bahasa menurut Brown (1973) antara lain: mendekut sekitar 2
bulan, babbling atau mengoceh sekitar 6 bulan, one word speech sepatah dua patah kata,
telegraphic speech sekitar 18 bulan, dan whole sentences atau kalimat sempurna.
12. Sebagian besar pada masa itu penelitian difokuskan pada masa sesudah anak berusia satu
tahun dengan anggapan masa sebelumnya adalah masa belum ada bahasa.

13.Tahap perkembangan sosial dan komunikasi: diawali dengan kontak batin antara sang bayi
dengan ibunya yang merupakan lingkungan sosial dalam ranah keluarga. Tahap perkembangan
artikulasi dan bunyi dimana anak mulai mengembangkan kemampuan berbicaranya dan orangtua
menjadi pembimbing yang mengarahkan dengan baik. Tahap perkembangan kata dan tata kata
dimana anak mulai mengembangkan tata kata, frase dan kalimat.

14. Pada tahap perkembangan sosial, kontak batin antara sang anak dan ibunya sudah mulai
diawali dalam kandungan. Ini merupakan pengenalan bayi dengan lingkungan pertamanya.
Dimana bayi sudah berkembang pendengarannya meski masih di dalam kandungan.

15. Mulai berkembang kemampuan berbicara sang anak baik secara artkulasi maupun dalam
mengatur bunyinya. Orang tua berperan aktif ikut membantu dalam melancarkan kemampuan
berbicara sang anak.

16. Anak mulai menyusun tata kata yang selanjutnya berkembang menuju tata frase dan kalimat

17. Sebagai orang tua kita harus memperlakukan sang anak dengan baik dalam arti ketika
mereka berbicara dengan artikulasi dan bunyi yang tidak tepat orang tua harus meluruskan bukan
mengikutinya dan mengafirmasi kesalahan pengucapan bahasa terebut.

18. Tidak bisa digeneralisasikan karena tahap perkembangan bahasa pada setiap anak berbeda-
beda sesuai dengan kemampuan masing-masing sang anak dan latar belakang yang dimilikinya.

19. Faktor komunikasi dengan orang tua, faktor lingkungan, faktor media audiovisual

20. Sangat setuju, karena bahasa dalam hakikatnya bersifat dinamis dan produktif seiring
perkembangan jaman.

Soal kelompok 3

1.Sebutkan hakikat pendekatan dalam pembelajaran bahasa!

2. Sebutkan beberapa macam pendekatan dalam pembelajaran bahasa!


3. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan tujuan dalam pembelajaran
bahasa?

4. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan struktural dalam pembelajaran
bahasa?

5. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan proses dalam pembelajaran
bahasa?

6. Sebutkan beberapa kemampuan dasar di dalam pendekatan keterampilan proses!

7. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan whole language dalam
pembelajaran bahasa?

8. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan formal dalam pembelajaran
bahasa?

9. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan fungsional dalam pembelajaran
bahasa?

10. Dalam pendekatan fungsional ada beberapa metode, sebutkan dan uraikan singkat!

11. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan integral dalam pembelajaran
bahasa?

12. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan sosiolinguistik dalam
pembelajaran bahasa?

13. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan psikologi dalam pembelajaran
bahasa?

14. Jelaskan dan uraikan! Apa yang dimaksud dengan pendekatan behavioristik dalam
pembelajaran bahasa?

15. Jelaskan tahap-tahap perkembangan bahasa anak ?

16. jelaskan perkembangan bahasa anak ?


17. Jelaskan tahap perkembangan soisal dan komunikasi pada anak ?

18. Jelaskan tahap perkembangkan arikurasi dan bunyi pada anak?

19. Jelaskan yang dimaksud dengan tahap perkembangan kata dan tata kata?

20. Jelaskan beberapa bentuk pendekatan dalam pendekatan pengelolaan kelas pada
perkembangan bahasa pada anak?

Jawaban Kelompok 3

1. Pendekatan dalam pembelajaran bahasa dapat diartikan sebagai seperangkat asumsi tentang
hakikat bahasa, pengajaran bahasa, dan proses pembelajaran bahasa yang di dalamnya ada dasar
teoritis untuk suatu metode dalam pembelajaran bahasa tersebut.

2. a. Pendekatan tujuan

b. Pendekatan Struktural

c. Pendekatan Keterampilan Proses

d. Pndekatan Whole Language

e. Pendekatan Formal

f. Pendekatan Fungsional

g. Pendekatan Integral

h. Pendekatan Sosiolinguistik

i. Pendekatan Psikologi

j. Pendekatan Behavioristik

k. Pendekatan Pengelolaan Kelas

l. Pendekatan Komunikatif
3. Pendekatan tujuan ini dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan belajar mengajar
yang harus dipikirkan dan ditetapkan lebih dahulu adalah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
memperhatikan tujuan yang telah ditetapkan itu, dapat ditentukan metoe mana yang akan
digunakan dan teknik pembelajaran mana yang akan diterapkan agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai.

4. Pendekatan structural merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa yang
dilandasi oleh asumsi yang menganggap bahasa sebagai sebuah kaidah dan timbul pemikiran
bahwa pembelajaran bahasa harus mengutamakan penguasaan kaidah-kaidah bahasa atau tata
bahasa. Oleh karena itu pendekatan ini brkaitan erat dengan struktur dalam bahasa seperti
morfologi, linguistic, sintaksis, fonologi dan sebagainya.

5. Pendekatan keterampilan proses adalah suatu pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang
berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pemerolehgan hasl belajar.
Keterampilan di sini meliputi keterampilan intelektual, keterampilan social, keterampilan fisik.

6. Kemampuan mengamati, kemampuan menghitung, kemampuan mengukur, kemampuan


mengklasifikasi, kemampuan menemukan hubungan, kemampuan membuat prediksi,
kemampuan melaksanakan penelitian, kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data,
kemampuan mengkomunikasikan hasil.

7. Pendekatan whole language yang menitikberatkan pada pengintegrasian antara empat


keterampilan dalam berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, juga
menulis. Pendekatan bersifat aksiomatis yang tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya.

8. Pendekatan formal merupakan pendekatan klasik dan tradisional dalam pembelajaran bahasa.
Dengan demikian pembelajaran tidak memiliki latar belakang teoritis dan biasa disebut sebagai
pendekatan informatif

9. Dalam pendekatan fungsional ini menyarankan apabila mempelajari bahasa harus melakukan
kontak langsung dengan orang atau masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut. Dengan
demikian peserta didik langsung menghadapi bahasa yang hidup dan memakainya sesuai
kebutuhan dan keperluan komunikasi.
10. a. Metode Langsung: Pengajaran bahasa yang langsung menggunakan bahsa tanpa
memperhatikan kaidahnya.

b. Metode Pembatasan: Menggunakan bahasa langsung namun ada seleksi kosakata dan
seleksi tatabahasa.

c. Metode Intensif: Metode untuk jumlah peserta didik yang terbatas sehingga proses
belajar menjadi intensif

d. Metode Audio-Visual: Metode mengajarkan bahasa dengan perangkat media sebagai


pendukungnya seperti radio, televise, dan sebagainya.

11. Pendekatan integral menganut pengertian bahwa pengajaran bahasa harus merupakan sesuatu
yang multidimensional. Artinya banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengajaran.
Oleh karenanya pengajaran harus fleksibel dan terbuka.

12. Pendekatan integral menganut pengertian bahwa penggunaan bahasa dalam masyarakat atau
sosiolinguistik. Pendekatan ini adalah studi tentang hubungan gejala masyarakat dengan gejala
bahasa.

13. Pendekatan Psikologi adalah pendekatan bahasa berkaitan dengan ilmu yang menelaah
bagaimana peserta didik belajar, dan bagaimana peserta didik sebagai individu yang kompleks
dimana hasil studi psikologi mutlak dimiliki oleh pengajar bahasa. Asumsi psikologi dapat
digunakan dan dimanfaatkan dalam pendekatan ini., terutama dalam strategi mengajar.

14. Dalam pendekatan behavioristik ini dapat dikendalikan dari luar dengan stimulus dan reson
dimana lingkungan memberikan stimulus dan pembelajar memberikan respons.

15. a. tahap perkembangan sosiala

b. Tahap perkembanagn bunyi

c. Tahap pekembamgan kata

16. Perkembangan bahsa anak dewasa ini, bisa di katakana sudah jauh berbeda dengan
perkembangan anak dim as lalu . salah satunya banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal
tersebut antara lain faktor dari luar berupa asupan gizi dari sang ibu ketika hamil dan menyusui,
juga sifat dari bahasa iti sendiri yang dinamis membuat perkembangan bahasa pada anak tidak
bisa digeneralisasikan dalam arti perkembangan bahasa setiap anak berbeda-beda tingkat
kemajuannya.

17. Diawali dengan kontak batin antara seorang anak dengan ibunya sejak dalam kandungan,
sebenarnya ini dalam ranagka memperkenalkan lingkungan keluarga terhadap sang anak .
apalagi bila orang tua aktif dan kereatif dalam berkomunikas tentu akan memudahkan sang anak
berkomunikasi dengan lingkungan keluarga tersebut.

18. Seiring pertambangan usia anak, maka berkembang pula kemampuan berbicara ini. Sebagai
orang tua kita harus memperlakukan anak sebagai mana layaknya urang dewasa berbicara
sehingga tidak mengikuti atau membenerakan ketika sang anak melafalkan kata dengan salah
orang tua melurusakan.

19. Secara alami kita akan melihat anak mengucapkan kat,a frasa, atau kalimat menjadi satu kata.
Sebagai orang tua kita harus memperkenalkan kata-kata yang majemuk dan bertingkat tidak
hanya dibangun oleh satu kata saja, atau satu klausa saja.

20. a. Pedekatan Otoriter: Pandangan yang otoriter dalam pengelolaan kelas merupakan
proses belajar untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas berupa
adanya perintah dan larangan, penekanan dan penguasaan, penghukuman dan
pengancaman demi terciptanya ketertiban dan kedisiplinan.

b. Pendekatan Permisif: Dalam pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan


pengajar yang mengoptimalkan kebebasan pembelajar untuk melakukan suatu kebebasan
yang dimaksud adalah kebebasan akademik, termasuk di dalamnya adalah kebebasan
mengemukakan pendapat.

c. Pendekatan Pengubahan Perilaku: Pendekatan ini berdasarkan pada teori bahwa semua
perilaku pembelajar, baik yang disukai maupun yang tidak disukai adalah hasil belajar.
Dan ada prinsip di dalamnya yaitu, pertama, semua bentuk tindakan yang berupa
penguatan, positif maupun negative, hukuman, penghilangan, berlaku dalam proses
belajar setiap tingkatan umur dan semua keadaan. Prinsip yang kedua, proses belajar
sebagian atau seluruhnya, dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang berlangsung di
lingkungan.

d. Pendekatan Iklim Sosio-Emosional: Pendekatan ini berpandangan bahwa pengelolaan


kelas yang efektif merupakan fungsi dari hubungan yang baik antar pengajar dengan
peserta didik, antara peserta didik dengan peserta didik lainnya. Hubungan antar pribadi
tersebut dipengaruhi oleh: 1. Sikap keterbukaan diantara pengajar dan peserta didik, 2.
Penerimaan dan kepercayaan pengajar kepada peserta didik, dan sebaliknya.

e. Pendekatan Proses Kelompok: Pendekatan proses kelompok didasarkan atas prinsip-


prinsip sosial dalam psikologi dan dinamika kelompok dengan adanya kelompok-
kelompok berupa kelas-kelas di suatu lingkungan sekolah.

Soal kelompok 4

1. Jelaskan apa yang di maksud pemerolehan bahasa? Berikan contohnya !

2. Sebutkan sterategi pelaksanaan yang di gunakan anak anak ?

3. Sebutkan Aspek aspek pembelajaran bahasa kedua atau asing ?

4. Sebutkan pemerolehan dan pembelajaran yang dapat di bedakan dalam lima hal ?
sebutkan !

5. Sejak tahun berapakah pemerolehan bahasa atau pendidikan indonesia di perkenalkan di


dunia pendidikan ?

6. Sebutkan bukti yang memperkuat pemerolehan bahasa anak ?

7. Sebutkan jenis peniruan atau imitasi ?

8. Menurut Tarigan perkembangan pemerolehan anak menjadi dibagi 3 sebutkan !

9. Jelaskan apa yang dipaparkan steinberg (1990) tentang bahasa dan dipikiran ?

10. Sebutkan perkembangan ujaran kombinatori dibagi menjadi 4 bagian ?

11. Berikan contoh dari pembelajaran pemerolehan bahasa anak (learning) ?


12. Apa yang dikatakan oleh Lyons dalam pemerolehan bahasa anak ?

13. Bagaimana cara prinsip – prinsip belajar ?

14. Apa yang dikatakan oleh Gracia(dalam krisanjaya, 1998) dalam pemerolehan anak ?

15. Sebutkan ciri – ciri proses belajar bahasa pertama ?

16. Sebutkan ciri –ciri proses belajar bahasa kedua ?

17. Sebutkan proses trategi belajar bahasa kedua ?

18. Jelaskan pengertian dari strategi ketiga dalam pemerolehan bahasa ?

19. Jelaskan pengertian dari strategi keempat dalam pemerolehan bahasa ?

20. Sebutkan cirri – cirri pelajar yang baik ketika melakukan proses belajar bahasa oleh rubin

Jawaban kelompok 4

1. Pemerolehan bahasa adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap,


menghasilkan dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Bahasa yang
diperoleh berupa bahasa lisan maupun isyarat. Contohnya : yang dialami anak-anak sejak
bayi dalam menguasai bahasa pertama sebagai bahasa ibu.

2. - Strategi Peniruan (imitasi)

- Strategi Produktivitas

- Strategi Umpan Balik

- Strategi Prinsip Operasi

3. A. Kemampuan bahasa : Dengan adanya sebuah tes oleh suatu lembaga.

B. Usia : Usia sangat mempengaruhi meskipun tidak terlalu signifikan.

C. Srategi yang digunakan : Yaitu strategi belajar dan strategi berkomunikasi.

D. Motivasi : Suatu dorongan yang dipengaruhi oleh umpan balik dan lingkungannya.
4. * Memiliki cirri-ciri yang sama dengan pemerolehan bahasa pertama, seorang anak
penutur asli, sedangkan belajar bahasa adalah pengetahuan secara formal.

* Secara bawah sadar, sedangkan pembelajaran sadar dan disengaja

* Bahasa kedua seperti memungut bahasa kedua, sedangkan pembelajaran mengetahui bahasa
kedua

* Mendapat pengetahuan secara implisit, sedangkan pembelajaran pengetahuan secara eksplisit

* Pemerolehan tidak membantu kemampuan anak, sedangkan pembelajaran menolong sekali.

5. Sejak tahun 1979 dunia pendidikan di Indonesia berkenalan dengan pembedaan antara
hasil instruksional berupa kompetensi pebelajar atas pengetahuan dan keterampilan dalam ranah
intelektual, emosional dan fisik serta hasil pengiring dan nilai.

6. 1. Kemampuan berbahasa sangat erat hubungannya dengan bagian-bagian anatomi dan


fisiologi manusia seperti bagian otak tertentu yang mendasari bahasa.

2. Kelainan hanya sedikit berpengaruh terhadap keterlambatan perkembangan bahasa


anak.

3. Bahasa tidak dapat diajarkan kepada makhluk yang lain .

4. Bahasa bersifat universal dengan segala unsurnya.

7. a. Imitasi spontan

b.Imitasi perolehan

c. Imitasi Segera

d. Imitasi Lambat

e. Imitasi Perluasan

8. a. Perkembangan prasekolah

b. Perkembangan ujaran kombinatori


c. Perkembangan masa sekolah

9. Menurut nya sistem pikiran yang terdapat pada anak – anak dibangun sedikit demi sedikit
apa bila ada rangsangan lingkungan sekitar nya. Apa bila pikiran telah terbentuk dengan
sempurna dan masukan bahasa dialami secara serentak dengan benda, peristiwa, dan keaadaan
maka barulah bahasa mulai dipelajari.

10. a. Perkembangan negative/penyangkalan

b. Perkembangan introgative/pertanyaan

c. Perkembangan penggabungan kalimat

d. Perkembangan sistem bunyi

11. a. Adanya aturan yang mengikat

b. Adanya kurikulum

c. Adanya Guru

d. Bersifat Formal

12. Lyons menyatakan suatu bahasa yang digunakan tanpa kualifikasi untuk proses yang
menghasilkan pengetahuan bahasa pada penutur bahasa disebut pemerolehan bahasa.

13. - Perhatian dan motivasi

Perhatian adalah sesuatu yang mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar
yang artinya itu seperti memperhatikan apa yang diperhatikan.

Motivasi adalah mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar yang artinya
menggerakan atau mengarahkan aktivitas seseorang.

- Keaktifan adalah makhluk yang aktif atau mempunyai dorongan untuk membuat sesuatu
yang artinya itu mempunyai kemauan atau aspirasi sendiri atau tidak bisa dipaksakan
oleh orang lain.
- Pengulangan belajar adalah melatih daya-daya ada pada manusia yang terdiri atas
mengamat, menghafal, mengingat dan berfikir.

14. Gracia mengatakan bahwa pemerolehan bahasa anak dapat dikatakan mempunyai cirri
kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang bergerak dari ucapan satu kata
sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit (sintaksis)

15. a. Belajar tidak disengaja

b. Berlangsung sejak lahir

c. Lingkungan keluarga sangat menentukan

d. motivasi ada karna kebutuhan

e. banyak waktu untuk mencoba bahasa

f. banyak kesempatan untuk berkomunikasi

16. a. Belajar bahasa disengaja, misalnya menjadi salah satu mata pelajaran disekolah

b. Berlangsung di sekolah

c. Lingkungan sekolah sangat menentukan

d. Motivasi tidak sekuat pemerolehan bahasa pertama

e. Waktu belajar terbatas

f. Bahasa pertama mempengaruhi bahasa kedua

17. a. Strategi perencanaan dan belajar positif

b. Strategi aktif

c. Strategi empatik

d. Strategi Formal

e. Strategi eksperimental
f. Strategi Semantik

g. Strategi Praktis

18. Yaitu umpan balik antara strategi produksi ujaran (ucapan) dengan response

19. Dalam strategi keempat anak diperkenalkan dengan pedoman “Gunakan beberapa prinsip
operasi umum untuk memikirkan serta menggunakan bahasa” (hidarkan kekecualian, prinsip
khusus : seperti kata : berajar menjadi belajar

20. a. Ia mau dan menjadi seorang penerka yang baik (dapat menerka bentuk yang gramatikal
dan yang tidak gramatikal)

b. Suka berkomunikasi

c. Suka mengikuti perkembangan bahasa

d. Praktis, tidak terlalu teoritis

Soal Kelompok 5

1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan Humanistik dalam Pembelajaran Bahasa?

2. Sebutkan prinsip dasar dalam pendekatan Humanistik?!!

3. Dalam pendekatan Humanistik menitikberatkan manusia sebagai individu dimana adanya


konsep diri. Moh. Amin didalam bukunya Humanistik Education menyebut 3 dalil utama yaitu?

4. Menurut Gage and Berliner terdapat 4 tujuan mendasar dalam pendekatan Humanistik dalam
pendidikan yaitu?

5. Sebutkan langkah-langkah operasional dalam pendekatan Humanistik?!!

6. Dalam asumsi dasar Manusia, Hubungan manusiawi yang mendalam merupakan salah satu
kebutuhan terpokok manusia, Jelaskan!!

7. Didalam Humanistik, Manusia dipandang sebagai makhluk yang bersifat subjektif bukan objektif,
Mengapa? Beri alasan!

8. Didalam Humanistik, Manusia adalah makhluk yang mengalami. Apa maksudnya?!


9. Seorang tokoh humanistik, Combs memberikan lukisan persepsi diri dan dunia seorang, seperti
apakah gambarannya?

10. Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa didalam diri individu ada 2 hal. Sebutkan!!

11. Dalam model Humanizing Of The Classroom pendidikan bertumpu pada 3 hal, yaitu?

12. Sebutkan asumsi dasar dalam metode Active Learning!

13. Sebutkan asumsi dasar dalam metode belajar Quantum Learning!

14. Hubungan antara Guru dan Siswa tergolong pada struktur yang tinggi, Terangkan dengan
contoh!!

15. Sebutkan Asas utama dalam Quantum Teaching !!

16. Dalam Accelerated Learning , model yang diterapkan adalah Hal pembelajaran yang dipercepat,
terangkan maksudnya?!

17. Arthur Combs mencurahkan perhatian pada dunia pendidikan, Bagaimana selayaknya Guru
memahami prilaku siswanya?

18. Carl Rogers membedakan 2 tipe belajar, yaitu kognitif dan experiential, Jelaskan dan uraikan!!

19. Dari hasil sebuah penelitian, Guru yang fasilitatif akan berpengaruh baik pada siswa antara lain…
Sebutkan!!

20. Apa yang dimaksud pribadi ideal dalam karakteristik eksistensionalitas menurut Carl Rogers?
Uraikan !

Jawaban kelompok 5

1.Pendekatan humanistik intinya adalah belajar untuk memanusiakan manusia. Artinya proses
belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Jadi
pendekatan humanistik dalam pembelajaran bahasa dimaksudkan agar siswa dapat memahami
dirinya dan lingkungan dengan bahasa.

2.Prinsip dasar humanistic antara lain, manusia itu mempunyai kemampuan belajar secara alami,
belajar yang signifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan siswA mempunyai relevansi
dengan maksud-maksud sendiri, belajar yang bermakna adalah dengan cara melakukannya,
belajar atas inisiatif sendiri.
3.Dalam buku Humanistik Education, Moh. Amin menyebutkan tiga dalil utama dalam
pendekatan humanistik, yaitu:

1.Persepsi dari seorang indiviu pada setiap saat menentukan tingkah lakunya

2.Persepsi-persepsi tentang dirinya lebih penting dari persepsi lain yang ada

3.Manusia lebih terikat dalam usaha terus-menerus untuk pemenuhan diri (self-
fullfilment)

4.Ada tujuan yang mendasar menurut Gage and Berliner, antara lain:

1.Mengembangkan self direction (arah diri) yang positif dan kebebasan diri pada siswa

2.Membangun kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dipelajari

3.Membangun kreativitas diri

4.Membangfun rasa keingintahuan

5.Membangun minat terhadap seni atau menciptakan sensitivitas seni

5. Teknik yang sesuai agar hasil yang dicapai sesuai, ada beberapa langkah operasionl
pendekatan, yaitu:

1.Memberikan penjelasan serta training (latihan) kepada siswa untuk menggunakan


bahasa dalam berbagai situasi

2.Role playing bermain peran dengan siswa untuk member respons dalam berbagai
situasi, seperti bagaimana ketika senang, marah, sedih, dll

3.Guru member contoh kepada siswa yang mungkin untuk diikuti

6. Artinya adalah meningkatkan hubungan antar pribadi yang mendalam memiliki potensi yang
sangat besar sebagai sumber kesejahteraan mental manusia.

7. Artinya tingkah laku manusia hanya bisa dipahami berdasarkan dunia subyektifnya, dalam arti
bagaimana individu itu memandang diri dan lingkungannya.

8. Mengalami di sini yaitu makhluk yang memikirkan, berkehendak, merasakan, dan


mempertanyakan. Inti dari kehidupan yang bernilai terletak dalam mengalami sebagai pribadi
yang mendalam

9. Combs memberikan lukisan persepsi diri dan dunia seseorang seperti dua lingkaran besar dan
kecil yang bertitik pusat pada satu, dimana lingkaran kecil adalah gambaran persepsi diri dan
lingkaran besar adalah gambaran persepsi dunia. Makin jauh peristiwa-peristiwa itu dari persepsi
diri, makin kurang pengaruhnya terhadap perilakunya (makin mudah terlupakan)

10. Dalam teori Maslow didasarkan pada asumsi:

1.Suatu usaha yang positif untuk berkembang

2. Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu

11.Pendidikan model ini bertumpu pada tiga hal, yaitu: menyadari diri sebagai suatu proses
pertumbuhan yang sedang dan akan terus berkembang dan berubah, mengenali konsep dan
identitas diri, dan menyatupadukan kesadaran hati dan pikiran

12. Asumsi dasar yang dibangun adalah bahwa belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari
penyampaian informasi kepada siswa. Belajar membutuhkan keterlibatan mental dan tindakan
sekaligus. Pada saat kegiatan belajar itu aktif, siswa dinilai melakukan sebagian besar pekerjaan
belajar.

13. Bahwa jika siswa mampu menggunakan potensi nalar dan emosinya secara jitu akan mampu
membuat loncatan prestasi yang tidak bisa terduga sebelumnya. Dimana dengan metode belajar
yang tepat, siswa mampu meraih prestasi belajar yang berlipat ganda.

14. Hal ini terjadi pada saat gurumenghilangkan kegelisahan dan kekecewaan, contohnya sebagai
ilustrasi di sekolah siswa diminta tenang dalam menghadapi ujian.

15. Quantum teaching berisi prinsip-prinsip system perancangan pengajaran yang efektif, efisien,
dan progresif berikut metode penyajiannya untuk mendapatkan hasil belajar yang menggumkan
dengan waktuy yang sedikit. Dalam praktiknya mempunyai asas bawalah dunia mereka ke dunia
kita dan antarkanlah dunia kita ke dunia mereka. Pembelajaran dinilai sebagai kegiatan full
content yang melibatkan semua aspek kepribadian siswa (pikiran, perasaan, dan bahasa tubuh)

16. Merupakan pembelajaran yang dipercepat, dimana pembelajaran berlangsung secara cepat,
menyenangkan dan memuaskan. Dan ada unsure pembelajaran dalam praktiknya, yaitu: auditory
adalah belajar dengan berbicara dan mendengarkan, visual adalah belajar dengan mengamati dan
menggambarkan, dan intelektual yaitu (belajar dengan pemecahan masalah dan melakukan
refleksi)

17. Guru harus memahami perilaku siswadengan mencoba memahami dunia persepsi siwa
tersebut, sehingga apabila ingin merubah perilaku siswa tersebut, guru harus berusaha merubah
keyakinan dan pandangan siswa yang ada, dimana perilaku inernal membedakan seseorang
dengan yang lain
18. Dua tipe belajar yaitu kognitif (kebermaknaan) dan experiental (pengalaman atau
signifikansi)

19. Dari sebuah penelitian, guru yang fasilitatif mampu mengurangi angka blos siswa,
meningkatkan angkla konsep diri siswa, meningkatkan upaya untuk meraih prestasi akademik
termasuk pelajaran yang disukai atau tidak, mengurangi tingkat problem siswa, siswa menjadi
spontan dan berpikir luas dan tinggi

20. Individu cenderung melihat pengalaman dalam istilah yang didiferensiai (dipilah-pilah),
menyadari adanya perbedaan ruang dan waktu, mendasarkan diri pada fakta, menilai dengan
berbagai cara, menyadari tingkat-tingkat abstraksi yang berbeda, menguji kesimpulan dan
abstraksi dalam realitas.

Soal kelompok 6

1. Apa pengertian dari kedwibahasaan majemuk?

2. Apa pengertian dari Kedwibahasaan koordinatif?

3. Apa pengertian dari kedwibahasaan subordinatif (kompleks)

4.Apa pengertian dari kedwibahasaan horizontal?

5.Apa pengertian dari kedwibahasaan vertical?

6.Apa pengertian dari kedwibahasaan diagonal?

7.Apa pengertian kedwibahasaan produktif/simetrik/aktif?

8.Apa pengertian dari kedwibahasaan reseptif?

9.Sebutkan pengertian diglosia menurut Agustina?

10.Sebutkan perbedaan pengertian alih kodemenurut Apple dan Hymes?

11.Dalam kepustakaan linguistic, sebutkan beberapa factor penyebabalih kode?

12.Sebutkan hal-hal yang menyebabkan alih kode menurut Crystal?

13.Sebutkan pengertian campur kode?

14.Campur kodedi bagi menjadi dua, jelaskan?

15.Sebutkan latar belakang terjadinya campur kode?

16.Sebutkan beberapa wujud campur kode?

17) Sebutkan persamaan dari alih kode dan campurkode?


18) Sebutkan perbedaan alih kode dan campur kode menurut Thelander?

19) Sebutkan jenis alih kode menurut Soewito dan Hymes dan jelaskan?

20) Sebutkan jenis alih kode menurut Wardaugh dan Hudson serta jelaskan?

Jawaban kelompok 6

1. Kedwibahasaan majemuki adalah yang menunjukan bahwa kemampuan berbahasa salah satu
bahasa lebih baik dari pada kemampuan berbahasa bahasa yang lain.

2. Kedwibahasaan yang menunjukan bahwa pemakaian dua bahasa sama-sama baik olehs eorang
individu. Yang berarti seimbang diantara penguasaan kedua bahasa tersebut.

3. Kedwibahasaan adalah yang menunjukkan bahwa seorang individu pada saat memakai bahasa
satu memasu kan bahasa dua dan sebaliknya

4. Merupakan situasi pemakaian dua bahasa yang berbeda tetapi masing-masing bahasa memiliki
status yang sejajar, baik dalam situasi resmi, kebudayaan, maupun dalam kehidupan keluarga
dari kelompok pemakainya

5. Merupakan pemakaian dua bahasa apabila bahsa baku dandialek, baik yang berhubungan dan
terpisah, dimiliki oleh seorang penutur

6. Merupakan pemakaian dua bahasa dialek atau tidakbaku secara bersama-sama tetapi keduanya
tidak memiliki hubungan secara genetic dengan bahasa baku yang dipakai oleh masyarakat itu.

7. Pemakaian dua bahasa oleh seorang individu terhadap seluruh aspek keterampilan berbahasa
(menyimak, berbicara, membaca, dan menulis)

8. Pemakaian dua bahasa yang sifatnya pasif dan dikenal dengan asimetrik

9. Diglosia merupakan persoalan antara dua dialek darisatubangsa, bukan antara dua bahasa.
Kedua ragam bahasa ini pada umumnya adalah bahasa baku dan dialek daerah regional.

10. Diglosia merupakan persoalan antara dua dialek dari satu bangsa, bukan antara dua bahasa.
Kedua ragam bahasa ini pada umumnya adalah bahasa bakudan dialek daerah regional.

11. 1)pembicara atau penutur 2) pendengar atau lawan tutur 3)Perubahan situasi dengan hadirnya
orang ketiga 4)perubahan dari formal ke informal atau sebaliknya 5)perubahan topic
pembicaraan

12. 1)penutur tidak dapat mengungkapkan sesuatu dalam bahasanya sehingga beralihkebahasa lain
2) penutur ingin mengungkapkan solidaritas dengankelompok social tertentu 3)penutur ingin
mengekspresikan sikapnya kepada mitratutur

13. Campur kode terjadi apabila seorang penutur menggunakan suatu bahasa secara dominan
mendukung suatu tuturan disisipi dengan unsure bahasa lain.

14. 1)campur kode kedalam :campur kode yang bersumber dari bahasa asli dengan segala variasinya
2)campur kode keluar :campur kode yang berasal dari bahasa asing
15. 1)sikap adalah latar belakang penutur itu sendiri 2) kebahasaan merupakan latar belakang
keterbatasan bahasa, sehingga ada alas an identifikasi peranan, identifikasi ragam, dan
keinginan untukmenjelaskan atau menafsirkan

16. 1) penyisipan kata 2) penyisipan frase 3) penyisipanklausa 4) penyisipanungkapanatau idiom 5)


penyisipan bentuk baster (gabungan pembentukan asli dan asing)

17. Kedua peristiwa tersebut baikalih kode dan campur kode lazim terjadi pada masyarakat
multilingual dalam menggunakan dua bahasa ataul ebih.

18. Thelander membedakan alih kode dan campur kode dengan apabila dalam suatu peristiwa tutur
terjadi peralihan dari satu klausa suatu bahasa keklausa bahasa lain disebut sebagai alih kode.
Tetapi apabila dalam suatu peristiwa tutur klausa atau frasa yang digunakan terdiri atas klausa
atau frasa yang digunakan terdiri atas klausa atau frasa campuran dan masing-masing klausa
atau frasa itu tidak lagi mendukung fungsinya sendiri disebut sebagai campur kode

19. 1)alih kode internal/intern adalah alih kode yang terjadi atau berlangsung antar bahasa sendiri,
seperti contohnya dari bahasa Indonesia kebahasa Jawa atau sebaliknya 2)alihkode ekstern
adalahalih kode yang terjadi antara bahasa sendiri(salah satu bahasa atau ragam yang ada
dalam verba repertoire masyarakat tuturnya) dengan bahas aasing

20. 1)alih kode metaforis yaitu terjadi apabila ada pergantian topic. Alih kode ini memiliki
dimensiafektif, yaitu kode berubah ketika situasinya berubah, misalnya formal ke informal,
resmi kepribadi, maupun situasi serius kesituasi yang penuh canda.

2) alih kodes itu asional terjadi berdasarkan situasi dimana para penutur menyadari bahwa
mereka berbicara dalam bahasa tertentu dalam situasi yang lain. Tidak ada perubahan topic
dalam alih kode situasional. Misalnya pergantian dari suatusi tua sieksternal (berbicara dengan
anggota keluarga) kesituasi eksternal lain(berbicara dengan tetangga)

Anda mungkin juga menyukai