Anda di halaman 1dari 2

Manusia dalam Mempersepsi Ujaran Daftar pertanyaan, tambahan dan sanggahan : 1.

(Nimatul Awalin) berikan contoh secara lansung bahasa Indonesia atau bahasa jawa, dan fitur-fitur distingtif yang ada pada konsonan? 2. (Dwi Novita .A.) Tolong jelaskan kembali mengenai fitur distingtif : vois? 3. (Ayunda R. P.) masalah dalam mempersepsi ujaran dipengaruhi oleh tiga hal, seperti yang telah kelompok Anda jelaskan. Lalu, sebenarnya masalah apa yang timbul dalam mempersepsi ujaran? Tolong sebutkan dan jelaskan! 4. (Wiwit Wihandoko) kelompok Anda tadi membahas tentang mempersepsi ujaran. Pertanyaanya adalah apa yang dimaksud dengan masalah dalam mempersepsi ujaran itu? kemudian sebutkan contoh konkret dari ketiga factor-faktor yang mempengaruhi masalah dalam ujaran? 5. (Effendi J.Nugroho) tolong jelaskan bagaimana hubungan mempersepsi ujaran dengan kondisi psikologi/ mental manusia melalui ilustrasi? 6. (Lailiyatus Sadiyah) pada fuzzy logical model persepsi ujaran terdiri dari evaluasi fitur, intregrasi fitur, dan kesimpulan. Jelaskan dari ketiga istilah tersebut, serta contoh realnya? J:evaluasi dan integrasi fitur bermaksud untuk mencari derajat kesamaan masing-masing fitur dari suku yang kita dengar dengan masing-masing fitur dari prototype kita, setelah terjadi proses pencocokan pada memori kta, maka akan diambil kesimpulan apakah masukan tadi sesuai dengan yang ada pada prorotype kita. 7. (Arga Pratama) ada tuga tahap persepsi ujaran, tolong dijelaskan tahap fonetik dan identifikasi seperti apa? 8. (Adelia Widya Ratri) dalam tahap auditory disebutkan segi fitur akuistik, tolong dijelaskan! J: fitur dalam tahap auditory meliputi titik artikulasi, cara artikulasi, fitur distingtif, serta Voice Onset Time. Misalnya pada ujaran/ ban/ fonem /b/ dapat dianalisis menjadi: Titik artikulasi: bilabial Cara artikulasi: menempelnya mulut atas dengan mulut bawah Fitur distingtif:[+consonantal], [+anterior].[+vois],[-koronal],[-straiden], [-kontinuan],[nasal]. VOT: waktu antara lepasnya bunyi konsonan /b/ dengan bunyi vocal /a/, dst 9. (Fammi Azmi A.) apa tujuan kita memahami ujaran? Bila kita salah mempersepsi ujaran apa yang akan terjadi? J:tujuan utama memahami ujaran adalah agar terjadi komunikasi yang pas antara penutur dengan petutur, dengan kata lain tuuan komunikasi bisa tercapai. Maka jika terjadi kesalahan dalam mempersepsi ujaran pastilah terjadi ketidaksampaian maksud komunikasi.

10. (Srining Wulansari) ketika penutur menyampaikan ujaran blitar menjadi mblitar, apakah itu dapat dikatakan salah dalam mempersepsi ujaran atau hanya kekhasan berbahasa saja? J:Tidak menutup kemungkinan ujaran blitar menjadi mblitar karena dalam bahasa kita konotatif bahasa memungkinkan adanya urutan bunyi /m/ dan /b/ seperti pada kata mbok dan mbak, meski ujaran tersebut dipinjam dari bahasa jawa. Selama penutur satu dan penutur lain mengerti maka tidak akan terjadi kesalahan persepsi. Tambahan dan sanggahan 1. Efendi Joko. N 2. Lailiyatus. S 3. Rifka .F 4. Alfan

Anda mungkin juga menyukai