peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu mampu menjalin
melalui kegiatannya, apa yang dikatakannya tentang dirinya, dan apa yang
tokoh dengan pemberian watak, sifat atau tabiat (kebiasaan) tokoh pemeran
suatu cerita.
2. Hakikat Kesusastraan
Akhiran –tra yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk. Kata susastra
diberi imbuhan gabungan ke- an sehingga menjadi kesusastraan yang
berarti nilai hal atau tentang buku-buku yang baik isinya dan indah
mati), tetapi sastra merupakan sosok yang hidup. Sebagai sosok yang hidup,
menjadi pemandu menuju jalan kebenaran karena sastra yang baik adalah
kearifan, dan keluhuran nurani manusia. Sastra yang baik tersebut mampu
kehidupan, untuk kemudian disajikan dengan cara yang khas dan unik agar
3. Hakikat Film
melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar
hidup. Lebih lanjut menurut Arsyad (2002: 49) film pada umumnya
4.