Anda di halaman 1dari 11

SITUASI TUTUR

RIZKY EKA WIDYANINGTYAS


SITUASI TUTUR

01 Situasi tutur menurut para ahli

02 Aspek-aspek situasi tutur menurut Leech

03 Contoh-contoh situasi tutur


APA ITU SITUASI TUTUR?????
Menurut para ahli

1 Rustono (1999:26)
menyatakan bahwa situasi tutur
adalah situasi yang melahirkan
tuturan. Hal tersebut berkaitan
dengan adanya pendapat yang
menyatakan bahwa tuturan adalah
2 Hymes,1972 dalam
situasi tutur adalah kegiatan
Richard1995).
yang tidak terkontrol secara
keseluruhan oleh kaidah kaidah
yang tetap, seperti
pembicaraan dalam perkelahian,
akibat, sedangkan situasi pembunuhan,makanan dan
merupakan penyebab terjadinya pesta

3
tuturan

Leech (1993)
mengungkapkan sejumlah aspek
yang harus dipertimbangkan, aspek
tersebut antara lain penutur dan
mitra tutur, konteks, tujuan tutura,
tindak tutur sebagai bentuk
aktivitas dan tuturan sebagai
produk
tindakan verbal.
Leech mengungkapkan
aspek- aspek tersebut
adalah sebagai berikut:
A. Penutur dan Lawan Tutur
Aspek yang bersangkutan dengan
penutur dan lawan tutur adalah usia,
latar belakang sosial ekonomi, jenis
kelamindan tingkat keakraban.. Penutur CONTOH:
adalah orang yang bertutur, sementara
mitra tutur adalah orang yang menjadi
sasaran atau kawan penutur. Peran Andi: Tang,kemarin
penutur dan mitra tutur dilakukan secara lihat bola gak,
silih berganti, penutur pada tahap tutur gimana Indonesia
berikutnya dapat menjadi mitra tutur, menang nggak?
begitu pula sebaliknya sehingga
terwujud interaksi dalam komunikasi
Tatang: Wah,kacau
Ndi. Indonesia
kalah 0-1.
Andi dalam tuturan tersebut berlaku sebagai penutur sedangkan Tatang sebagai
orang yang diajak bicara oleh Andi sebagai mitra tutur yang mendengarkan
tuturan Andi, disamping itu Tatang dalam peristiwa tutur tersebut juga berperan
sebagai penutur, yaitu dengan mengungkapkan jawaban atas pertanyaan Andi
yang menanyakan hasil pertandingan sepak bola AFC, Indonesia melawan Korea
Selatan yang dimenangkan oleh Korea Selatan 1-0.
B. Konteks Tuturan
Konteks tuturan penelitian linguistik adalah konteks dalam semua
aspek fisik atau setting sosial yang relevan dari tuturan
bersangkutan. Konteks yang bersifat fisik lazim disebut koteks
(cotext), sedangkan konteks setting sosial disebut konteks. Konteks
yang berupa bagian ekspresi yang dapat mendukung kejelasan
maksud
disebut dengan ko-teks. Sementara itu, konteks yang berupa situasi
yang berhubunagn dengan suatu kejadian disebut konteks.Pada
hakikatnya konteks dalam pragmatik merupakan semua latar
belakang pengetahuan (background knowledge) yang
dipahami bersama antara penutur dengan mitra tuturnya.
CONTOH:
Rintan bertemu dengan Rizal saat menunggu
Angkutan

Rizal : Hai, Rintan!, mau kemana nih, kok


sendirian aja?
Rintan : Eh, Rizal, mau kuliah. Biasanya juga
sendirian. (agak malu)

Konteks yang ditampilkan dalam peristiwa tutur


yang terjadi antara Rintan dan Rizal tersebut
adalah Rizal bertanya kepada Rintan sedangkan
koteks ditunjukkan pada raut wajah Rintan yang
agak malu menjawab pertanyaan Rizal.
Adi datang berkunjung ke rumah Bu Nori untuk meminjam buku
catatan
Adi : Kemarin aku gak sempat nyatet kuliahnya Pak Tomo nih
Tujuan tuturan adalah apa yang ingin dicapai penutur
Bu Nori : Nah, kamu pasti mau pinjam buku catatanku lagi kan?
dengan melakukan tindakan bertutur. Semua tuturan
memiliki tujuan, hal tersebut memiliki arti bahwa tidak
ada tuturan yang tidak mengungkapkan suatu tujuan.
Bentuk-bentuk tuturan yang diutarakan oleh penutur
selalu dilatarbelakangi oleh maksud dan tujuan tuturan.
Dalam hubungan tersebut, bentuk tuturan yang
bermacam-macam dapat digunakan untuk menyatakan
satu maksud dan sebaliknya satu tuturan dapat
C.Tujuan tuturan menyatakan berbagai macam maksud.

Berdasarkan peristiwa tutur tersebut dapat


diungkapkan bahwa penutur dalam hal ini Adi
memiliki tujuan dalam menuturkan tuturan
‘Kemarin aku gak sempat nyatet kuliahnya Pak
Tomo nih.’ Tujuan dari tuturan adalah bahwa Adi
bermaksud meminjam buku catatan Bu Nori,
karena kemarin dia tidak sempat mencatat
materi kuliah yang disampaikan Pak tomo.
Your Picture Here

Berdasarkan peristiwa
D .Tuturan sebagai
tindakan dan aktivitas tutur tersebut tuturan
Tuturan sebagai tindakan Seorang ibu yang dilakukan oleh Ibu
atau aktivitas memiliki merupakan tindakan
maksud bahwa tindak tutur berkata kepada menyuruh atau mendorong
merupakan sebuah tindakan.
Menuturkan sebuah tuturan
anaknya Anak untuk membersihkan
dapat dilihat sebagai teras yang terlihat kotor.
melakukan tindakan. Tuturan Tuturan tersebut
dapat dikatakan sebagai Ibu : Wah, terasnya
menimbulkan efek pada mitra
sebuah tindakan atau
aktivitas karena dalam
kotor sekali ya? tutur yang mendengarkan
peristiwa tutur, tuturan dapat tuturan tersebut seperti
menimbulkan efek Anak:(segera halnya didorong atau dipukul
sebagaimana tindakan yang
dilakukan oleh tangan atau mengambil sapu dan dengan menggunakan
tangan. Dalam perilaku yang
bagian tubuh lain yang dapat menyapu teras dilakukan oleh anak yang
menyakiti orang lain atau
mengekspresikan tindakan. tersebut) segera mengambil sapu dan
Berikut adalah contoh dalam menyapu teras merupakan
percakapan efek dari ucapan Ibu tersebut.
E. Tuturan Sebagai Produk Tindak Verbal
Tindakan manusia dibedakan menjadi 2, yaitu tindakan verbal dan tindakan nonverbal. Memukul
atau berjalan merupakan contoh dari tindakan nonverbal. Sementara berbicara merupakan
tindakan verbal. Tindak verbal adalah tindak mengekspresikan kata-kata atau bahasa.

Tuturan tersebut merupakan hasil dari


C tindakan verbal bertutur kepada mitra
tuturnya, dalam hal ini Risa yang diberi
O Seorang ibu berpesan pada anaknya pesan Ibunya, bahwa kalau ada tamu Risa
N harus mengatakan bahwa Ibunya sedang
Ibu : Ris, nanti kalau ada tamu bilang Ibu arisan. Kelima aspek situasi tutur tersebut
T sedang arisan ya! tentu tidak terlepas dari unsur waktu dan
Risa : Iya, Bu tempat di mana tuturan tersebut diproduksI,
O karena tuturan yang sama apabila
H diucapkan pada waktu dan tempat berbeda,
tentu memiliki maksud yang berbeda pula.
Sehingga unsur waktu dan tempat tidak
dapat dipisahkan dari situasi tutur.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai