Anda di halaman 1dari 32

TUGAS UTS

BAB V

“TEORI-TEORI LINGUISTIK”

Nama : Ratna Nurintan Perwitasari


No BP : 13101157510035
Matakuliah : Psikolinguistik
Psycholinguistics

4 TOKOH MEMPELOPORI ALIRAN


PSIKOLINGUISTIK

 Ferdinand de Saussure (paham psikologi kognitif,


behavioristik, dan pragmatik

 Leonard Bloomfield (paham aliran psikologi behavioristik )

 John Rupert Firth ( paham aliran psikologi pragmatistik )

 Noam Chomsky ( paham aliran psikologi kognitif )


Psycholinguistics
TEORI
FERDINAND DE SAUSSURE
 Biografi :
Ferdinand De Saussure lahir
di Jenewa, 26 November 1857 –
meninggal di Vufflens-le-Château,
22 Februari 1913 pada umur 55
tahun).

Seorang linguis Swiss yang sering disebut-sebut


sebagai bapak atau pelopor Linguistik Modern.
Bukunya yang terkenal Course de Linguistique
Generale (1916). Diterbitkan oleh murid-muridnya
Bally dan Schehaye.
Psycholinguistics

PANDANGAN STUDI BAHASA MENURUT


SAUSSURE
 Telaah sinkronik dan diakronik dalam studi bahasa,

 Perbadaan antara Langue and Parole,

 Perbedaan antara Signifiant and Signifie sebagai bentuk signe’


linguistique,

 Hubungan sintagmatik dan hubungan asosiatif atau


paradigmatik
Psycholinguistics

Fonasi
Audisi

K B K B

Fonasi Audisi

Proses Bertutur dan Memahami


Psycholinguistics

Didalam prilaku berbahasa dibedakan antara


pelaksana dan penerima.

Penjelasan :

Pelaksana : Pusat penghubung antara penutur


dan telinga pendengar yang keduanya sebagai bagian
yang aktif.

Penerima : Pusat penghubung pendengar dan


telinga penutur yang kedua sebagai bagian yang pasif.
Psycholinguistics
Menurut Saussure linguistik murni mengkaji langue, bukan parole
and langage.

Langue VS Parole

Langue Parole

berada didalam otak, bersifat sosial dalam bersifat individual dan bersifat
pengertian sinkronik idisinkronik karena ditentukan secara
perseorangan
bersifat abstrak dan tersembunyi didalam tergantung pada kemauan penutur dan
otak bersifat intelektual
langue adalah pasif parole adalah aktif.
Psycholinguistics

Linguistik murni haruslah


mengkaji Langue karena langue
adalah fakta sosial, sedangkan parole
adalah perlakuan individual, dan
hanya merupakan embrio dari
Langage.
 Jadi, Definisi Langue menurut Saussure
adalah satu sistem tanda atau lambang yang arbitrer
dan digunakan untuk menyatakan ide-ide dan
mempunyai aturan-aturan. Dengan kata lain, Langue
merupakan satu sistem nilai murni yang terdiri dari
pikiran yang tersusun yang digabung dengan bunyi.
Psycholinguistics

Signe’ Linguistique

Signifie’ Signifiant
Psycholinguistics

Ciri-ciri Signe’ linguistik itu dimensi atau


Linguistique tidak dapat merupakan satu
1. Tanda diubah garis, satu
linguistik (immutable), perpanjangan.
bersifat tetapi sistem
arbitrer, bahasa dapat3. Signe’
maksudnya dirubah. linguistique
adalah mempunyai
hubungan 2. Penanda pergandaan
antara satu (signifiant) dari yang tidak
petanda atau suatu signe’ dapat dihitung.
konsep dengan Linguistique Dengan kata
satu itu merupakan lain tanda
penanda/imaji satu bentangan linguistik
bunyi bersifat (span) yang jumlahnya
kebutulan. dapat diukur tidak terbatas.
Namun, tanda dalam satu
Psycholinguistics

METODE DIDALAM ANALISIS LINGUISTIK


MENURUT SAUSSURE :

Ada dua metode :


 Segmentasi

 Klasifikasi

Kedua metode ini dapat dilakukan untuk


menentukan pola-pola mengklarifikasi unit-unit yang
dianalisis. Pola-pola itu bisa sintagmatik, yaitu pola
yang tersusun berturut-turut dalam satu arus ujaran
atau juga paragdimatik, yaitu hubungan-hubungan
antara unit-unit yang menduduki tempat yang sama
dalam arus ujaran
Psycholinguistics

TEORI
LEONARD BLOOMFIELD
Born 1 April 1887,
Chihago, illinois, Amerika. was an
American linguist who led the
development of structural
linguistics in the United
States during the 1930s and
the 1940s
His influential textbook Language, published in 1933,
presented a comprehensive description of American structural
linguistics. He made significant contributions to Indo-
European historical linguistics, the description of
Austronesian languages, and description of languages of the
Algonquian family. Meninggal 18 April 1949, New Haven,
Connecticut, Amerika
Psycholinguistics

Teori Bloomfield disebut dengan linguistik taksonomik.


Unsur-unsur linguistik diterangkannya berdasarkan
distribusi unsur-unsur yang ada didalam lingkungan
(enviroment) dimana unsur-unsur itu berada.

Skema peristiwa teori Bloomfield


S r.................................s R
{1} {2} {3} {4} {5} {6}

Penjelasan :
1. S = Stimulus yang datang mempengaruhi kognitif
2. Kognitif bereaksi
3. R = Respon utama yang dihasilkan kognitif
4. S = Stimulus kedua yang datang mempengaruhi
5. Perilaku yang dihasilkan
6. R = Respon yang dihasilkan
Psycholinguistics

Menurut Bloomfield bahasa merupakan sekumpulan


ujuran yang muncul dalam suatu masyarakat tutur (speech
community). Dan definisi bahasa menurut Bloomflied adalah
sekumpulan data yang mungkin muncul dalam suatu masyarakat.
Data ini merupakan ujaran-ujaran potongan perilaku (tabiat)
yang disusun secara linear. Bahasa itu terdiri dari jumlah isyarat
atau tanda berupa unsur-unsur vocal (bunyi) yang dinamai
bentuk-bentuk linguistik. Setiap bentuk adalah sebuah kesatuan
isyarat yang dibentuk oleh fonem-fonem (Blommfield,
1933:158).
Psycholinguistics

 Beberapa istilah yang perlu diketahui :

 Fonem adalah satuan bunyi terkecil dan distingtif dalam leksikon


suatu bahasa, contohnya seperti bunyi [u] pada kata bahasa Indonesia
[bakul] karena bunyi itu merupakan bunyi distingtif dengan kata
[bakal].

 Morfem adalah satuan atau unit terkecil yang mempunyai makna


bentuk leksikon. Contohnya dalam kalimat Amat menerima hadiah,
terdapat morfem amat, me, terima, dan hadiah.

 Frase adalah unit yang tidak minimum yang terdiri dari dua bentuk
bebas atau lebih. Contohnya dalam kalimat adik saya sudah mandi,
terdapat dua buah frase , yaitu frase adik saya dan frase sudah mandi.
Psycholinguistics

 Kata adalah bentuk bebas yang minimum yang terdiri


dari bentuk bebas dan ditambah dengan bentuk-
bentuk yang tidak bebas. Contohnya pukul-pemukul
dan pukulan adalah kata.

 Kalimat adalah ujuran yang tidak merupakan bagian


dari ujaran lain dan merupakan satu ujaran yang
maksimum. Contohnya Arif duduk dikursi, Arif melihat
gambar, dan Ibu Isna itu cerdas.
Psycholinguistics

TEORI
JOHN RUPERT FIRTH
Biografi :

(June 17, 1890 in Keighley, Yorkshire – December


14, 1960 in Lindfield, West Sussex), commonly
known as J. R. Firth, was an English linguist and a
leading figure in British linguistics during the
1950s. He was Professor of English at the
University of the Punjab from 1919–1928. He then
worked in the phonetics department of University
College London before moving to the School of
Oriental and African Studies, where he became
Professor of General Linguistics, a position he held
until his retirement in 1956
Psycholinguistics

Menurut Firth dalam kajian linguistik yang paling penting


adalah konteks. Dalam teori Firth ada konteks fonologi,
morfologi, leksikon, dan situasi. Bahasa adalah susunan dari
konteks-konteks ini.

Menurut Firth struktur bahasa itu terdiri dari lima


tingkatan dan unsurnya, yaitu :
1.fonetik unsurnya fonem,
2.morfologi unsurnya morfem,
3.sintaksis unsurnya kategori-kategori sintaksis,
4.semantik unsurnya kategori-kategori semantik,
5.leksikon
Psycholinguistics

Arti atau makna menurut teori Firth adalah hubungan antara satu
unsur pada satu tingkatan dengan konteks unsur itu pada tingkatan
yang sama. Jadi, arti tiap kalimat terdiri dari lima dimensi, yaitu :

 1.Hubungan tiap fonem dengan konteks fonetiknya (hubungan fonem


satu sama lain dalam kata).

 2. Hubungan kata-kata satu sama lain dalam kalimat.

 3.Hubungan morfem pada satu kata dengan morfem yang sama pada
kata lain, dan hubungannya dengan kata itu.

 4. Jenis kalimat clan bagaimana kalimat itu digolongkan.

 5. Hubungan kalimat dengan konteks situasi.


Psycholinguistics

Dua jenis perkembangan dalam ilmu linguistik yang


selalu dikaitkan dengan Firth, yaitu :
1.Teori konteks situasi untuk menentukan arti,
2.Analisis prosodi dalam fonologi.

Dua kolokasi untuk menerangkan arti, yaitu Gramatikal


clan arti fonologis. Arti Gramatikal adalah peranan dari unsur-
unsur tata bahasa di dalam konteks gramatikal dari yang
mendahului dan mengikuti unsur-unsur itu di dalam kata atau
konstruksi (gagasan) dan dari unsur-unsur tata bahasa yang
bersamaan di dalam paradigma-paradigma. Arti fonologi
adalah peranan atau hubungan dari unsur-unsur fonologi di
dalam konteks fonologi dari struktur suku-kata dan unsur-
unsur lain yang bersamaan secara paradigmatik yang dapat
berperanan dalam konteks yang serupa
Psycholinguistics

Analisis prosodi ini menganggap ada dua jenis fonologi,


yaitu :

1.Unit-unit fonematik yang terdiri dari konsonan segmental,


unsur-unsur vokal yang merupakan maujud-maujud yang dapat
saling menggantikan dalam bermacam-macam posisi pada suku
kata yang berlainan.

2.Prosodi-prosodi yang terdiri dari fitur atau struktur yang lebih


panjang dari satu segmen, baik berupa perpanjangan fonetik,
maupun sebagai pembatasan struktur secara fonologi.
Psycholinguistics

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan prosodi menurut


teori Firth adalah struktur kata beserta ciri-ciri khas kata itu sebagai sifat-sifat
abstraksi tersendiri dalam keseluruhan fonologi bahasa itu. Jadi, yang
termasuk ke dalam fitur-fitur prosodi satu kata adalah:

1.Jumlah suku kata


2.Hakikat suku katanya terbuka atau tertutup
3.Kualitas suku-suku kata
4.Urutan suku-suku kata
5.Urutan bunyi-bunyi vocal
6.Tempat, hakikat, dan kuantitas bunyi-bunyi penting
7. Kualitas “gelap” atau “terang” dari suku-suku kata
8.Ciri-ciri hakiki lagu suku kata dan juga potongan kalimat tempat kata itu
terdapat
9.Semua sifat yang menyangkut struktur suku kata, urutan suku kata, dan
keharmonisan suku kata dalam kata, potongan kalimat, dan keseluruhan
kalimat.
Psycholinguistics

TEORI
NOAM CHOMSKY
Lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika
Serikat, 7 Desember 1928, umur 87 tahun. Chomsky
adalah seorang profesor linguistik dari Institut
Teknologi Massachusetts. Salah satu reputasi Chomsky
di bidang linguistik terpahat lewat teorinya tentang tata
bahasa generatif.
Kepakarannya di bidang linguistik ini mengantarkannya merambah
ke studi politik. Chomsky telah menulis lebih dari 30 buku politik, dengan
beragam tema. Dan sejak 1965 hingga kini, dia menjelma menjadi salah satu
tokoh intelektual yang paling kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika
Serikat. Buku-buku bertema politiknya kerap dianggap terlalu radikal untuk
diresensi atau ditampilkan media AS.
Psycholinguistics

Selama lima dasawarsa ini, Chomsky telah menjalin


kontrak secara langsung dengan lebih dari 60 penerbit di
seluruh dunia dan sudah menulis lebih dari 30 buku bertema
politik. Dan baris-baris kalimat dalam tulisannya muncul di
lebih dari 100 buku, mulai dari karya ilmiah tentang
linguistik, politik, hingga kumpulan kuliah, wawancara dan
esai.
Psycholinguistics

SEJARAH
Pertumbuhan teori Chomsky ini dibagi menjadi beberapa
fase, yaitu

1.fase generative transformasi klasik yang bertumpu pada buku


Syntactic Strukture antara tahun 1957-1964, teori standar yang
bertumpu pada buku Aspect of the Theory of Syntac antara tahun
1965-1966,

2.fase teori standar yang diperluas antara tahun 1967-1972,


Psycholinguistics

3.fase sesudah teori standar yang diperluas antara tahun 1973


sampai kini, seperti teori penguasaan dan ikatan (government
and binding theory) yang berkembang sejak tahun delapan
puluhan. Adanya fase-fase itu karena adalah karena adanya
kritik, reaksi, dan saran dari berbagai pihak dan lebih untuk
menyempurnakan teori itu.
Psycholinguistics

Tata bahasa harus memenuhi dua syarat, yaitu:

1.Kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harus


dapat diterima oleh pemakai bahasa tersebut, sebagai
kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat.

2.Tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikian


rupa, sehingga satuan atau istilah yang digunakan
tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu saja, dan
semuanya ini harus sejajar dengan teori linguistic
tertentu.
Psycholinguistics

Chomsky berpendapat bahwa perkembangan teori linguistic


dan psikologi yang sangat penting dan perlu diingat dalam
pengajaran bahasa, yaitu :

a.Aspek kreatif penggunaan bahasa,


Yang dimaksud dengan aspek kreatif adalah perilaku
linguistic yang biasa, bebas dari rangsangan, bersifat mencipta dan
inovatif.

b.Keabstrakan lambang-lambang linguistik,


Yaitu dengan keabstrakan lambang-lambang linguistik
adalah bahwa rumus-rumus atau kaidah-kaidah yang menentukan
bentuk-bentuk kalimat dan penafsiran artinya yang rumit bukann
sesuatu yang konkret melainkan merupakan sesuatu yang abstrak.
Psycholinguistics

c. Keuniversalan struktur dasar linguistik,


Yaitu prinsip-prinsip abstrak yang mendasari tata
bahasa generatif transformasi dan yang tidak dapat
diperoleh melalui pengalaman dan latihan.

d.Peranan organisasi intelek nurani (struktur dalam) di


dalam proses kognitif/mental.
Masalah organisasi intelek nurani di dalam proses
kognitif umumnya, dan didalam pemerolehan bahasa
khususnya, merupakan perkembangan baru yang sangat
penting terutama dalam psikolinguistik.
Psycholinguistics

Menurut teori linguistik generatif transformasi


setiap tata bahasa suatu bahasa terdiri dari tiga buah
komponen, yaitu komponen fonologi, komponen
sintaksis, dan komponen semantik. Namun, untuk bisa
memahami ketiga komponen itu perlu memahami
dulu konsep struktur dalam dan struktur luar.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai