------------ty------------
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
Jl. PGRI I Sonosewu No.117 Kotak Pos 1123 Yogyakarta 55182 Telp. (0274)376808, 373198, 373038
Nama : Zizka Oktaria (17144800025)
Kelas : E1 PBSI
1. Kohesi adalah keserasian hubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lainnya dalam wacana
sehingga tercipta pengertian yang apik atau koheren.
Istilah koherensi mengacu pada aspek tuturan, bagaimana proposisi yang terselubung disimpulkan
untuk menginterpretasikan ilokusinya dalam membentuk sebuah wacana. Koherensi sebuah wacana
tidak hanya terletak pada adanya sebuah piranti kohesi. Di samping piranti kohesi, masih banyak
faktor lain yang memungkinkan terciptanya koherensi itu. Syarat lain untuk tercapainya koherensi
adalah proposisi itu harus positif.
2. A. Wacana Naratif
Wacana ini merupakan tuturan yang menceritakan atau menyampaikan suatu hal atau suatu kejadian
dengan menonjolkan tokoh pelaku, maksudnya untuk memperluas pengetahuan pendengar atau
pembaca. Kekuatan wacana ini terletak pada urutan cerita berdasarkan waktu dan cara-cara bercerita,
atau diatur melalui plot. Dengan perkataan lain, wacana naratif dipergunakan untuk menceriterakan,
mementingkan urutan waktu, dituturkan pertama atau ketiga dalam waktu tertentu. Berorientasi pada
pelaku dan keseluruhan bagian diikat oleh kronologis.
B. Wacana Hortatori
Wacana ini merupakan rangkaian tuturan yang isinya bersifat ajakan atau nasihat. Kadang-kadang
tuturan ini bersifat memperkuat keputusan atau agar lebih meyakinkan. Yang menjadi tokoh penting
dalam wacana jenis ini adalah orang kedua. Wacana ini tidak dapat disusun berdasarkan waktu,
tetapi merupakan hasil atau produksi suatu waktu. Wacana jenis ini lebih menekankan upaya untuk
memengaruh pendengar/pembaca agar tertarik terhadap pendapat yang dikemukakan (persuatif).
C. Wacana Ekspositori
Wacana ini merupakan rangkaian tuturan yang bersifat memaparkan suatu pokok pikiran. Pokok
pikiran itu lebih dijelaskannya lagi dengan cara menyampaikan uraian bagian-bagian atau detailnya.
Tujuan pokok yang ingin dicapai dalam wacana ini adalah tercapainya pemahaman akan sesuatu
secara lebih jelas, mendalam, dan luas daripada sekadar pertanyaan yang bersifat global atau umum.
Kadang-kadang wacana itu dapat berbentuk ilustasi dengan contoh, berbentuk perbandingan,
berbentuk uraian kronologis, dan dengan penentuan ciri-ciri (identifikasi). Orientasi pokok wacana
ini lebih kepada materi, bukan pada tokohnya. Wacana ekspositorik menjelaskan sesuatu secara
informative dengan menggunakan bahasa cenderung denotatif dan rasional.
Contoh Wacana Pendek :
Proses belajar mengajar yang berlangsung di SMP merupakan proses komunikasi yang melibatkan
guru dan siswa. Proses ini bertujuan untuk mengadakan perubahan tingkah laku anak didik menuju
kemandirian dan kedewasaan diri. Dalam melakukan perubahan ini guru SMP memiliki dua
peran,yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Zamzani (2002: 129) menyatakan bahwa sebagai
pengajar, guru berkewajiban memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anak didik sehingga
anak didik menjadi manusia yang cerdas dan terampil. Sebagai pendidik, guru berkewajiban
memberikan nilai-nilai dan membina anak didik agar menjadi manusia yang memiliki moral dan
budi pekerti yang baik. Apabila dicermati proses interaksi siswa dapat dibina dan merupakan bagian
dari proses pembelajaran, seperti yang dikemukan oleh Corey (Admin, 2007: 21 dalam http://
miftahul ulum, dikti. net / index. php ? option = com. ) dikatakan bahwa :" Pembelajaran adalah
suatu proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut
serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap
situasi tertentu.”
B. Rumusan Masalah
Masalah utama yang menjadi perhatian penelitian adalah kasus pemakaian bahasa guru dan
siswa dalam kelas VII di SM Negeri 5 Sungai Keruhmasalahnya adalah wacana lisan interaksi guru
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
Jl. PGRI I Sonosewu No.117 Kotak Pos 1123 Yogyakarta 55182 Telp. (0274)376808, 373198, 373038
dan siswa dalam kelas pada waktu yang sudah ditentukan. Agar jelas arah penelitian ini maka
dirumuskan masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah struktur wacana lisan interaksi guru dan siswa dalam kelas di SMP Negeri 5
Sungai Keruh pada waktu proses belajar mengajar?
2. Bagaimanakah fungsi bahasa dalam wacana lisan interaksi guru dan siswa dalam kelas di SMP
Negeri 5 Sungai Keruh pada waktu proses belajar mengajar?
3. Bagaimanakah partikel dalam wacana lisan dalam interaksi guru dan siswa dalam kelas di SMP
Negeri 5 Sungai Keruh pada waktu proses belajar mengajar?
4. Bagaimanakah alih kode dan campur kode dalam wacana lisan dalam interaksi guru dan siswa
dalam kelas di SMP Negeri 5 Sungai Keruh pada waktu proses belajar mengajar?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk penggunaan pelesapan subjek
pada poster dan baliho di wilayah Sekayu, mendeskripsikan bentuk penggunaan pelesapan predikat
pada poster dan baliho di wilayah Sekayu, dan Mendeskripsikan dampak pelesapan subyek dan
predikat pada poster dan baliho terhadap pemahaman masyarakat.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode simak dan
dokumentasi. Metode simak memiliki teknik lanjutan yang berupa teknik catat. Dalam arti, peneliti
dalam upaya mendapatkan data dilakukan dengan mencatat penggunaan bahasa yang terdapat pada
poster dan baliho. Selain metode simak, peneliti juga menggunakan metode dokumentasi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelesapan subyek yang terjadi pada poster dan baliho berdasarkan produk tertentu?
2. Bagaimana pelesapan predikat yang terjadi pada poster dan baliho berdasarkan produk tertentu?
3. Bagaimana dampak pelesapan subyek dan predikat pada poster dan baliho terhadap pemahaman
masyarakat?
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
Jl. PGRI I Sonosewu No.117 Kotak Pos 1123 Yogyakarta 55182 Telp. (0274)376808, 373198, 373038