Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN JENIS-JENIS TINDAK TUTUR

DALAM WACANA NAJWA SHIHAB

Zizka Oktaria (17144800025)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas PGRI Yogyakarta

Email: zizkaoktariajuarsa@gmail.com

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan jenis-jenis tuturan
yang digunakan dalam wacana tutur Najwa Shihab. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dari penelitian ini adalah ujaran yang diucapkan oleh
Najwa Shihab yang dapat di unduh di YouTube. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat beberapa jenis-jenis tutur meliputi: 1) jenis tutur representatif, 2) tindak tutur ekspresif,
dan tindak tutur deklarasi.

Kata kunci: jenis-jenis tindak tutur, berbahasa, kualitatif

Abstract: This study aims to describe and explain the types of utterances used in Najwa Shihab's
discourse. The type of research used is descriptive qualitative research. The data source of this
research is the utterances spoken by Najwa Shihab which can be downloaded on YouTube. The
results of this study can be concluded that there are several types of speeches including: 1)
representative speech types, 2) expressive speech acts, and declaration speech acts.

Keywords: types of speech acts, language, qualitative

PENDAHULUAN merupakan pijakan analisis pragmatik


Bahasa merupakan alat interaksi (Rahardi, 2005).
sosial atau alat komunikasi manusia. Dalam
setiap komunikasi manusia saling Tindak tutur merupakan gejala
menyampaikan informasi yang dapat berupa individual yang bersifat psikologis dan
pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun keberlangsungan ditentukan oleh
emosi secara langsung. Menurut kemampuan bahasa si penutur dalam
pengalaman nyata, bahasa itu selalu muncul menghadapi situasi tertentu. Dalam tindak
dalam bentuk tindakan atau tingkah tutur tutur lebih dilihat pada makna atau arti
individual. Karena itu tiap telaah struktur tindakan dalam tuturannya. Kalimat “Disini
bahasa harus dimulai dari pengkajian tindak panas sekali!” dapat memiliki bermacam arti
tutur. Tindak tutur merupakan perwujudan di berbagai situasi berbeda. Bisa jadi, si
konkret fungsi-fungsi bahasa, yang penutur hanya menyatakan fakta keadaan
udara saat itu, meminta orang lain sesuatu. Pernyataan tersebut kemudian
membukakan jendela atau menyalakan AC, mendasari lahirnya teori tindak tutur. Yule
atau bahkan keluhan/complain. Oleh karena (1996) mendefinisikan tindak tutur sebagai
itu, kemampuan sosiolinguistik, termasuk tindakan yang dilakukan melalui ujaran.
pemahaman mengenai tindak tutur sangat Sedangkan Cohen (dalam Hornberger dan
diperlukan dalam berkomunikasi karena McKay (1996) mendefinisikan tindak tutur
anusia akan sering dihadapkan dengan sebagai sebuah kesatuan fungsional dalam
kebutuhan untuk memahami dan komunikasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa
menggunakan berbagai jenis tindak tutur, tindak tutur merupakan suatu ujaran yang
dimana masing-masing jenis tersebut dapat mengandung tindakan sebagai suatu
diwujudkan melalui berbagai macam kesatuan fungsional dalam komunikasi yang
strategi. Ada beberapa tokoh terkemuka mempertimbangkan aspek situasi tutur.
terkait teori tindak tutur, misanya J.L.
Austin, J.R. Searle, G.N. Leech, dan H.P. Tindak tutur dan peristiwa tutur
Grice. Makalah ini hanya akan membahas sangat erat terkait. Keduanya merupakan
teori tindak tutur dari dua tokoh pertama, dua gejala yang terdapat pada satu proses,
yaitu Austin dan Searle, termasuk definisi yakni proses komunikasi. Peristiwa tutur
dan contoh-contohnya. merupakan peristiwa sosial karena
menyangkut pihak-pihak yang bertutur
Tindak tutur atau tindak ujar (speech dalam satu situasi dan tempat tertentu.
act) merupakan entitas yang bersifat sentral Peristiwa tutur ini pada dasarnya merupakan
dalam pragmatik sehingga bersifat pokok di rangkaian dari sejumlah tindak tutur
dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan (inggris: speech act) yang terorganisasikan
dasar bagi analisis topik-topik pragmatik untuk mencapai suatu tujuan. Dengan
lain seperti praanggapan, prinsip kerja sama, demikian, tindak tutur selalu berada dalam
dan prinsip kesantunan. Tindak tutur peristiwa tutur. Kalau peristiwa tutur
memiliki bentuk yang bervariasi untuk merupakan gejala sosial seperti disebut di
menyatakan suatu tujuan. Misalnya menurut atas, maka tindak tutur merupakan gejala
ketentuan hukum yang berlaku di negara ini, individual, bersifat psikologis, dan
“Saya memerintahkan anda untuk keberlangsungannya ditentukan oleh
meninggalkan gedung ini segera”. Tuturan kemampuan bahasa si penutur dalam
tersebut juga dapat dinyatakan dengan menghadapi situasi tertentu. Kalau dalam
tuturan “Mohon anda meninggalkan tempat peristiwa tutur lebih dilihat pada tujuan
ini sekarang juga” atau cukup dengan peristiwanya, tetapi dalam tindak tutur lebih
tuturan “Keluar”. Ketiga contoh tuturan di dilihat pada makna atau arti tindakan dalam
atas dapat ditafsirkan sebagai perintah tuturannya.
apabila konteksnya sesuai.
Menurut Chaer (2010: 11) dengan
Austin (1962) menyebutkan bahwa singkat bisa dikatakan bahwa sebuah tuturan
pada dasarnya pada saat seseorang disebut santun kalau ia tidak terdengar
mengatakan sesuatu, dia juga melakukan memaksa atau angkuh, tuturan itu memberi
pilihan tindakan kepada lawan tutur, dan tindak tutur dalam wacana Najwa Shihab.
lawan tutur itu menjadi senang. Sumber data dalam kajian linguistik
menurut sifatnya dapat bersifat lisan dan
Kesantunan berbahasa tercermin tertulis. Sumber data diambil dengan cara
dalam tatacara berkomunikasi lewat tanda menyimak kemudian ditulis. Sumber data
verbal atau tatacara berbahasa. Ketika pada penelitian ini adalah ujaran yang
berkomunikasi, kita tunduk pada norma- diucapkan oleh Najwa Shihab yang dapat
norma budaya, tidak hanya sekedar diunduh dari media YouTube sebagai bahan
menyampaikan ide yang kita pikirkan. kajian.
Tatacara berbahasa harus sesuai dengan
unsur-unsur budaya yang ada dalam Dalam buku Metode Penelitian karya
masyarakat tempat hidup dan Nazir. Dijelaskan bahwa metode deskriptif
dipergunakannya suatu bahasa dalam adalah suatu metode untuk meneliti status
berkomunikasi. Apabila tatacara berbahasa masyarakat, suatu situasi, sistem pemikiran
seseorang tidak sesuai dengan norma-norma dan peristiwa pada zaman sekarang.
budaya, maka ia akan mendapatkan nilai
negatif, misalnya dituduh sebagai orang Jadi tujuan dari penelitian deskripsi
yang sombong,angkuh, tak acuh, egois, adalah membuat catatan deskripsi tentang
tidak beradat, bahkan tidak berbudaya. representasi terstruktur yang berkaitan
kejadian yang diteliti. Untuk memperoleh
Kesantunan berbahasa dapat penjelasan yang presisi tentang sebuah
dilakukan dengan cara pelaku tutur kelompok, menjelaskan prosedur sebuah
mematuhi prinsip sopan santun berbahasa hubungan. Membuat penjelasan menyeluruh
yang berlaku di masyarakat pemakai bahasa dalam jenis angka atau verbal, menyediakan
itu. Jadi, diharapkan pelaku tutur dalam data dari dasar suatu hubungan dan
bertutur dengan mitra tuturnya untuk tidak membuat alat klasifikasi untuk subjek
mengabaikan prinsip sopan santun. Hal ini penelitian.
untuk menjaga hubungan baik dengan mitra
tuturnya. Metode ini juga bisa menjelaskan suatu
proses untuk mengoleksi data yang bersifat
METODE PENELITIAN kontradiktif dari subjek penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode HASIL PENELITIAN DAN


pendekatan Kualitatif deskriptif. Tujuan PEMBAHASAN
penelitian deskriptif adalah untuk
mempresentasikan deskripsi tentang situasi Searle (dalam Rahardi, 2005:36)
sosial. Ini bertujuan agar penelitian memiliki menggolongkan tindak tutur ilokusi itu ke
misi untuk menjelajah dan menjelaskan dalam lima macam bentuk tuturan yang
tentang kejadian yang ada di lingkungan masing-masing memiliki fungsi
sosial. Data penelitian ini berupa video komunikatif. Jenis-jenis tindak tutur yang
dialog tuturan dalam acara Hitam Putih di digunakan dalam Wacana Najwa Shihab
Trans 7 untuk mendeskripsikan jenis-jenis
terdapat 3 jenis tindak tutur seperti tahun yang akan datang mungkin saja
dijelaskan dibawah ini. berubah, tapi untuk saat ini jawabannya
jauh lebih menikmati jadi wartawan”.
A.Tindak Tutur Representatif (Asertif) Tindak tutur yang diucapkan oleh Najwa
Tindak tutur representatif yaitu tindak tutur tersebut bermaksud untuk menyatakan atau
yang mengikat penuturnya kebenaran atas memberi penjelasan bahwa dirinya saat ini
apa yang dikatakan (misal: menyatakan, memang belum ada pikiran atau belum
melaporkan, mengabarkan, menunjukkan, menginginkan untuk terjun kedunia politik
menyebutkan). Data yang menunjukkan dan menikmati pekerjaannya sebagai junalis.
tindak tutur representatif pada wacana tutur Tuturan tersebut menjawab pertanyaan dari
Najwa Shihab adalah sebagai berikut: Deddy Corbuzer yang bertanya apakah
Najwa Shihab tidak kepikiran untuk terjun
1). Hitam Putih, 09 Januari 2018 kedunia politik.
Deddy : Ada kepikiran untuk terjun kedunia
politik dan menjadi pejabat? B. Tindak Tutur Ekspresif

Tindak tutur ekspresif yaitu tindak ujaran yang


Najwa : Belum terpikir. Bahwa dari dulu
dilakukan dengan maksud ujarannya diartikan
selalu ada tawaran untuk nyaleg atau
sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan
untuk maju pilkada, untuk yang lainnya pada ujaran tersebut (misalnya: memuji,
dari dulu memang ada tawarannya. mengkritik, berterima kasih). Data yang
Sama halnya saya yakin deddy selalu ada menunjukkan tindak tutur direktif pada wacana
tawaran untuk masuk partai politik. tutur Najwa Shihab adalah sebagai berikut.
Akan tetapi saya merasa akan lebih jauh
banyak maafatnya untuk saat ini menjadi 1). Hitam Putih, 09 Januari 2018
jurnalis. Tapi utuk tahun yang akan Deddy : Kenapa anda berhenti di mata
datang mungkin saja berubah, tapi Najwa sebelumnya?
untuk saat ini jawabannya jauh lebih Najwa : Mata najwa tidak berhenti.
menikmati jadi wartawan.
Deddy : No. No di stasiun tv sebelumnya.
Berdasarkan kutipan data di atas,
tindak tutur representatif ditunjukkan oleh Najwa : Baiklah .
tuturan yang diungkapkan oleh Najwa
Deddy : Dari semua pertanyaan yang ada di
Shihab yaitu “Belum terpikir. Bahwa dari
twitter, karena selama ini jawaban anda
dulu selalu ada tawaran untuk nyaleg
masih politikli. Pertanyaan saya bukan
atau untuk maju pilkada, untuk yang
kenapa anda berhenti dari sana, tapi
lainnya dari dulu memang ada
pertanyaan saya kenapa anda tidak pernah
tawarannya. Sama halnya saya yakin
menjawab dengan tegas?
deddy selalu ada tawaran untuk masuk
partai politik. Akan tetapi saya merasa Najwa : Karena sebetulnya tidak hanya
akan lebih jauh banyak maafatnya untuk ada satu alasan tunggal. Ada banyak
saat ini menjadi jurnalis. Tapi utuk alasan banyak pertimbangan dan itu
salah satu keputusan yang terberat yang luar biasa di metro Tv. Jadi ketika
pernah saya ambil karena saya di metro keputusan untuk akhirnya berhenti dan
Tv itu 17tahun tempat perusahaan memulai perjalanan yang baru, itu
pertama saya bekerja. Saya tidak pernah keputusan yang sangat berat dan bukan
lulus bahkan belum lulus waktu itu sudah hanya karena satu hal tapi begitu banyak,
masuk ke metro saya wartawan pertama serta banyak pertimbangan. Salah
disana betul-betul meniti karir dari satunya adalah pertimbangan untuk
bawah jadi saya betul-betul merasa mencoba hal yang baru. 17 tahun
belajar banyak dan apapun karya yang ditempat yang sama itu memang belajar
saya hasilkan itu karena saya di tempa banyak sekali tapi tentunya juga ada
luar biasa di metro Tv. Jadi ketika kesempatan untuk mengeksplor hal-hal
keputusan untuk akhirnya berhenti dan yang lain dan itulah yang kemudian saya
memulai perjalanan yang baru, itu ambil untuk mencoba melakukan hal-hal
keputusan yang sangat berat fan bukan yang lain seperti itu. Akhirnya mencoba
hanya karena satu hal tapi begitu banyak, belajar digital mencoba menciptakan
serta banyak pertimbangan. Salah konten-konten yang lain”. Tindak tutur
satunya adalah pertimbangan untuk ekspresif yang diungkapkan oleh Najwa
mencoba hal yang baru. 17 tahun Shihab merupakan tindak tutur ekspresif
ditempat yang sama itu memang belajar memuji dan berterima kasih. Najwa memuji
banyak sekali tapi tentunya juga ada acara TV yang ada di Metro TV. Karena
kesempatan untuk mengeksplor hal-hal pertama kalinya dirinya meniti karir dari
yang lain dan itulah yang kemudian saya acara Metro TV selama 17 Tahun kemudian
ambil untuk mencoba melakukan hal-hal baru memutuskan untuk memulai karir
yang lain seperti itu. Akhirnya mencoba barunya seperti saat ini. Najwa
belajar digital mencoba menciptakan mengucapkan banyak terima kasih pada
konten-konten yang lain. Metro TV.

Tindak tutur ekspresif yang ditunjukkan C. Tindak Tutur Deklarasi


oleh tuturan “Karena sebetulnya tidak
hanya ada satu alasan tunggal. Ada Tindak tutur deklarasi yaitu tindak ujaran
banyak alasan banyak pertimbangan dan yang dilakukan penutur dengan maksud
itu salah satu keputusan yang terberat untuk menciptakan hal yang baru (misalnya:
yang pernah saya ambil karena saya di memutuskan, melarang, membatalkan). Data
metro Tv itu 17tahun tempat perusahaan yang menunjukkan tindak tutur direktif pada
pertama saya bekerja. Saya tidak pernah wacana tutur Najwa Shihab adalah sebagai
lulus bahkan belum lulus waktu itu sudah berikut:
masuk ke metro saya wartawan pertama 1). Hitam Putih, 09 Januari 2018
disana betul-betul meniti karir dari
bawah jadi saya betul-betul merasa Deddy : Tapi anda masih kembali lagi ke
belajar banyak dan apapun karya yang mata Najwa, Kalau anda mencoba hal yang
saya hasilkan itu karena saya di tempat
baru harusnya anda tidak kembali ke mata
najwa?
DAFTAR PUSTAKA
Najwa : Karena mata najwa sama, orangnya
sama Najwa, matanya masih ada. Itu bagian https://ambarmizu2013.wordpress.com/sosio
dari najwa mata itu. lingusitik-tindak-tutur-austin-dan-searle/

Deddy : Luar biasa cara menjawabnya. Kunjana, Rahadi. 2005. Pragmatik :


Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.
Najwa : (Tertawa) Masa sih. Jakarta :
Deddy : tapi ketika anda berhenti apakah Erlangga.
pihak keluarga juga bertanya-tanya?
https://www.tripven.com/penelitian-
Najwa : Keluarga jadi tempat konsultasi deskriptif-kualitatif/ Nadar, Franciscus
yang nomor satu. Jadi saya tanya ke Xaverius. 2009. Pragmatik dan Penelitian
mama ke abi keputusan untuk berhenti Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu
itu keputusan yang lewat konsultasi
sangat panjang dengan keluarga.

Deddy : Sempat cerita ke teman-teman?

Najwa : Keteman-teman dekat iya.

Berdasarkan data diatas, tindak tutur


deklarasi ditunjukkan oleh tuturang yang
diungkapkan oleh Najwa Shihab yaitu
“Keluarga jadi tempat konsultasi yang
nomor satu. Jadi saya tanya ke mama ke
abi keputusan untuk berhenti itu
keputusan yang lewat konsultasi sangat
panjang dengan keluarga”. Tindak tutur
deklarasi yang diungkapkan oleh Najwa
Shihab merupakan tindak tutur deklarasi
memutuskan. Tuturan yang dikemukakan
oleh Najwa tersebut menyatakan bahwa
dirinya telah memutuskan untuk tidak lagi
berada pada Metro TV dan telah
memikirkan keputusan tersebut kemudian
telah berkonsultasi dengan keluarga, teman-
teman dekat dengan waktu yang sangat
panjang dan akhirnya memutuskan untuk
benar-benar tidak lagi berada di Metro TV.

Anda mungkin juga menyukai