DIKAN
BAHAS
A DAN KELAS VII SEMESTER UNTUK SMP/MTs
SASTR
A
INDON
ESIA ©2020, Universitas PGRI Yogyakarta
2. Indah Hidayati
3. Nurrohmah
2. Indah Hidayati
3. Nurrohmah
Cetakan : Pertama
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
Modul Bahasa Indonesia ini dapat tersusun dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan syukur
serta mengucapkan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memudahkan
kami dalam proses penyusunan Modul Bahasa Indonesia ini.
Tidak lupa kami selaku penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan
dan kerja samanya dan telah meluangkan waktunya untuk menyelasaikan tugas membuat modul
ini.
Tim Penulis
Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
TEKS PUISI
Peta Konsep
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Petunjuk penggunaan modul
1. Bagi peserta didik
2. Bagi guru
DAFTAR PUSTAKA
Menganalisis Unsur
Mengidentifikasi unsur-unsur Pembangun Puisi yang
bentuk suatu puisi yang
disampaikan secara langsung
disampaikan secara langsung
ataupun melalui rekaman ataupun melalui rekaman
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Pada bab I ini akan memberikan pengetahuan tentang puisi. Pembahasan materi tentang
puisi akan di bagi menjadi dua sub bab, yaitu:
B. Prasarat
Hal ini dimaksudkan supaya tujuan dari materi pembelajaran tentang puisi yang
dipaparkan dapat tercapai secara optimal dan peserta didik dapat mengatasi masalah yang
dialami.
Syarat untuk memahami Bab I ini adalah peserta didik diharapkan membaca dan
mendengarkan contoh tentang puisi baik itu di media massa ataupun media cetak yang berupa
teks atau bisa juga melihat video tentang puisi-puisi.
a. Bacalah do’a terlebih dahulu agar diberi kemudahan dalam memperlajari bab ini.
b. Baca dan dengarkanlah dengan teliti contoh tentang puisi yang telah diberikan.
c. Memahami setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dalam materi
pembelajaran.
d. Memperhatikan serta menyimak rekaman atau video pembelajaran puisi dengan
konsentrasi.
e. Kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
2. Bagi Guru
3. Tujuan Akhir
5.2 Mengungkapkan isi suatu puisi yang Menyebutkan jenis puisi yang
disampaikan secara langsung ataupun melalui didengar (balada, elegi,
rekaman . roman, ode, himne, satire, dll)
Menuangkan isi puisi dengan
kata-kata sendiri
PEMBELAJARAN
4. Mengungkapkan Kelas
isi puisi dengan
kata-kata sendiri
B. Kegiatan Belajar
Berdasarkan hal tersebut, maka materi modul ini disajikan dalam beberapa kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pertama, mendengarkan puisi, kemudian mendiskusikan
unsur-unsur bentuk puisi tersebut, Kegiatan pembelajaran Kedua, mengartikan kata-kata
berkonotasi dan makna lambang, pembelajaran ketiga, menyebutkan jenis puisi yang didengar
(balada, elegi, roman, ode, himne, satire,dll.), Kegiatan pembelajaran keempat, mampu membuat
dan mengungkapkan isi puisi dengan kata-kata sendiri. Dalam kegiatan ini kalian disajikan
contoh-contoh puisi, unsur-unsur puisi, kata-kkata berkonotasi, kata-kata bermakna lambang,
jenis-jenis puisi, membuat mengungpapkan isi puisi dengan menggunakan kata-kata sendiri
berdasarkan unsur-unsur yang terkandung dalam puisi.
Manfaat yang akan kalian peroleh setelah mempelajari modul ini, antara lain, sebagai
inspirasi dan motivasi, dapat memahami dan menyusun puisi berdasarkan unsur-unsur puisi. Di
samping itu, jika kalian ingin mencoba mengirimkan hasil penyusunan tentang puisi atau video ke
media cetak atau media sosial. Kalian akan mendapat tambahan nilai dan tambahan uang saku.
Untuk memudahkan mempelajari modul ini, perhatikan langkah-langkah berikut dengan saksama!
a. Gunakan kamus atau lihat glosarium pada setiap akhir kegiatan jika menemukan
kata-kata yang maknanya sulit dipahami!
b. Pahami setiap poin-poin penting yang tertera pada teks biografi dari segi struktur dan
kebahasaan teks biografi.
PUISI
5.1 Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung atau
melalui rekaman.
Indikator pencapaian kompetensi :
1. Mampu mengidentifikasi (majas, rima, kata-kata berkonotasi dan bermakna lambang) dalam
pembelajaran puisi.
2. Menanggapi unsur-unsur puisi ditemukan
3. Menyebutkan jenis puisi yang didengar (balada, elegi, roman, ode, himne, satire, dll)
4. Menuangkan isi puisi dengan kata-kata sendiri
Uraian Materi
Teks puisi. Sebelum kita mempelajari materi ini lebih lanjut, alangkah baiknya kalian
harus mengetahui terlebih dahulu apa itu puisi. Kalian pasti pernah merasa takjub ketika
membaca atau mendengar seseorang yang sedang membaca puisi. Untuk memahami lebih
dalam lagi mengenai puisi, kalian pasti pernah mendengar penyair bernama Chairil Anwar,
salah satu penyair yang karyanya cukup dikenal oleh masyarakat. Puisi merupakan salah satu
bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah yang bermakna. Kekayaan makna
yang terkandung dalam puisi dikarenakan oleh pemadatan segala unsur bahasa. Keindahan
puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan iramanya. Bahasa yang digunakan dalam puisi
berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-hari. Bahasa dalam puisi lebih ringkas, namun
sangat kaya akan makna. Kata-kata yang digunakan dalam puisi bersifat konotatif,
mengandung banyak penafsiran dan pengertian.
Puisi baru merupakan puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan, berbeda dengan puisi
lama. Puisi baru memiliki bentuk yang lebih bebas dibandingkan puisi lama baik dalam jumlah
baris, suku kata, ataupun rima.
1. Balada merupakan salah satu jenis puisi baru. Balada merupakan puisi tentang cerita.
Balada terdiri dari 3 bait dan masing-masing dengan 8 larik serta dengan skema rima a-
b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Pada larik terakhir
dalam bait pertama digunakan refren dalam bait-bait selajutnya.
2. Himne merupakan puisi yang digunakan sebagai pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau
seorang pahlawan.
3. Ode adalah puisi sanjungan bagi orang yang telah berjasa. Nada serta gayanya sangat
resmi, bernada sangat anggun, dan membahas sesuatu yang mulia, memiliki sifat yang
menyanjung baik itu terhadap pribadi tertentu atau suatu peristiwa umum.
4. Epigram adalah puisi yang memiliki isi berupa tuntunan atau ajaran hidup.
5. Romansa adalah puisi yang berisi tentang luapan perasaan penyair tentang cinta kasih.
6. Elegi adalah puisi yang memiliki isi tentang kesedihan.
7. Satire adalah puisi yang berisi tentang sindiran atau suatu kritikan.
8. Distikon adalah suatu puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris (puisi 2 seuntai).
9. Terzinaa adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 3 baris (puisi 3 seuntai).
10. Kuatrain adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 4 baris (puisi 4 seuntai).
11. Kuint adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 5 baris (puisi 5 seuntai).
12. Sektet adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 6 baris (puisi 6 seuntai).
13. Septime, adalah puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 7 baris (puisi 7 seuntai).
14. Oktaf atau Stanza merupakan puisi yang pada tiap baitnya terdiri 8 baris (double
kutrain atau dapat disebut juga dengan puisi 8 seuntai).
15. Soneta merupakan salah satu jenis puisi yang terdiri dari 14 baris yang terbagi menjadi
2, 2 bait pertama masing-masing terdiri dari 4 baris dan 2 bait kedua masing-masing 3
baris.
1. Diketahui nama pengarangnya, berbeda dengan puisi lama yang tidak diketahui
nama pengarangnya
2. Perkembangannya secara lisan serta tertulis.
3. Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan seperti rima, jumlah baris dan suku kata.
Puisi
Karya Ibnudin
Puisi di atas adalah puisi mengenai pendidikan. Puisi merupakan sebuah karya sastra yang terikat
oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna.
Serta adanya sebuah ekspresi dalam pengungkapannya.
Rima atau
Irama
Imaji
Diksi
Kata Konkret
Gaya Bahasa Gaya bahasa kiasan
Tipografi
Berdasarkan keterangan di atas, kita dapat simpulkan bahwa penjelasan struktur teks puisi terdiri
atas 6 bagian, yaitu:
a. Rima atau irama, adalah persamaan bunyi yang terdapat pada puisi, baik itu di awal, tengah,
atau di akhir baris puisi.
c. Diksi, yaitu pemilihan beberapa kata-kata yang dilakukan penyair dalam karya puisinya.
d. Kata konkret, adalah kata yang dapat ditangkap dengan menggunakan indera yang dapat
memungkinkan munculnya imaji.
e. Gaya bahasa, adalah penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan efek serta menimbulkan
konotasi tertentu.
f. Tipografi, adalah bentuk puisi seperti pada halaman yang tidak dipenuhi dengan kata-kata, tepi
kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris pada tiap puisi yang tidak selalu dimulai dengan
menggunakan huruf kapital serta diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut menentukan dalam
pemaknaan terhadap puisi.
1. Tema atau makna; media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah suatu hubungan tanda
dengan makna, maka puisi harus memiliki suatu makna baik itu tiap kata ataupun keseluruhan.
2. Rasa merupakan sikap penyair terhadap suatu pokok permasalahan yang ada dalam puisinya.
3. Nada atau tone adalah sikap penyair terhadap pembacanya serta nada berhubungan dengan
tema dan rasa.
4. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan dari penyair kepada pembaca puisi tersebut
a. Pemadatan bahasa: membuat kata-kata dalam puisi seakan bernyawa sehingga mampu untuk
menyihir pembaca.
b. Pemilihan kata khas: agar puisinya lebih bermakna. Factor yang harus dipertimbangkan adalah
makna kias, persamaan bunyi (rima), dan lambing.
c. Kata konkret: keinginan penyair untuk menggambarkan sesuatu secara lebih berwujud atau
konkret.
e. Irama (ritme): dalam puisi sering kita jumpai pengulangan kata, frasa, bunyi mauoun kalimat.
f. Tata wajah (tipografi): sebagai penyair menganggap tata wajah sebagai unsur puisi yang paling
penting.
f. Bahasa yang digunakan puisi lebih padat daripada prosa dan drama
i. Ditiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya): 4-5 suku kata
Teks Puisi
Pembahasan
Aku..
Sepertinya..
Tuhan untukku
Kau..
Ibu..
Aku mencintaimu
Ibu..
Aku mencintaimu
6. Tipografi
1. Paragraf yang bertujuan mempengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan sesuai yang
diharapkan penulisannya disebut paragraf...
a. Argumentasi
b. Persuasi
c. Deskripsi
d. Eksposisi
e. Narasi
2. Pengumpulan bahan dalam penulisan karangan dapat dilakukan dengan cara berikut,
kecuali...
a. Melakukan studi pustaka
b. Mengadakan pengamatan
c. Melakukan wawancara
d. Mengadakan observasi
e. Menyalin tulisan orang lain
3. Kampanye politik dan iklan merupakan salah satu contoh penggunaan wacana sejenis...
a. Argumentasi
b. Persuasi
c. Deskripsi
d. Eksposisi
e. Narasi
4. Berikut ini yang bukan merupakan unsur intrinsik karya sastra adalah...
a. Alur atau jalan cerita
b. Latar atau setting
c. Tema atau topik
d. Perwatakan dan penokohan
e. Keadaan sosial politik sekitar pengarang
5. Hubungan yang mengatur suatu peristiwa dengan peristiwa lain atau antara satu adegan
lain dalam cerita disebut...
a. Alur atau jalan cerita
b. Latar atau setting
a. Bebas
b. Penyampaiannya terencana
c. Berdiri sendiri
14. Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat
irama, matra, rima, penyusun lirik dan bait, serta penuh makna. Pernyataan tersebut merupakan
pengertian dari....
a. Prosa
c. Karya sastra
d. Puisi
15. Buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair,
pernyataan tersebut merupakan pengertian dari....
a. Pembacaan puisi
b. Memahami puisi
c. Antologi puisi
d. Penilaian puisi
16. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi untuk
mengungkap makna yang...
a. Indah
b. Tersirat
c. Tersurat
d. Menarik
17. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan
mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan....
a. Strukturnya
b. Unsur pembangunannya
c. Unsur intrinsik
b. Chairil Anwar
c. Acep Zamzam
d. H.B. Jasin
a. Mantra
b. Pantun
c. Karmina
d. Himne
20. Puisi sanjungan bagi orang yang telah berjasa dan membahas sesuatu yang mulia, memiliki
sifat yang menyanjung, baik itu terhadap pribadi tertentu atau suatu peristiwa umum. Pernyataan
tersebut merupakan pengertian dari....
a. Balada
b. Ode
c. Karmina
d. Seloka
B. Essay
A. PILIHAN GANDA
1. B 7. E 13. D 19. D
2. E 8. A 14. D 20. B
3. B 9. E 15. C
4. E 10. B 16. B
5. A 11. E 17. D
6. B 12. E 18. B
B. ESSAY
1. Buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair.
3. Struktur fisik puisi merupakan unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau Nampak dalam
bentuk susunan kata-kata.
4. Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan
perasaan dikala menciptakan puisi tersebut. Ada beberapa hal yang mengakibatkan perbedaan
pemilihan kata puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah
budaya.
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Pada bab I ini akan memberikan pengetahuan tentang teks biografi. Pembahasan materi
teks biografi akan di bagi menjadi 2 sub bab, yaitu:
3. Mengidentifikasi peristiwa penting dalam kehidupan tokoh dalam sebuah teks biografi
(perjalanan pendidikan,karier,perjuangan) dalam biografi tokoh.
4. Mendata pokok isi biografi dan ciri kebahasaan.
B. Prasarat
Hal ini dimaksudkan agar tujuan dari materi pembelajaran yang dipaparkan dapat
tercapai secara optimal dan peserta dapat mengatasi masalah yang dialami.
Syarat untuk memahami Bab I ini adalah peserta didik diharapkan membaca contoh teks
biografi baik itu di media massa ataupun media cetak yang berupa teks.
i. Bacalah doa terlebih dahulu agar diberi kemudahan dalam memperlajari bab ini.
j. Bacalah dengan teliti contoh teks biografi yang telah diberikan.
k. Memahami setiap kompetensi dasar dan indikator yang dikaitkan dengan materi
pembelajaran.
l. Memperhatikan serta menyimak cakupan materi pembelajaran dengan penuh konsentrasi.
m. Kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
n. Untuk menjawab teks formatif usahakan memberikan jawaban yang singkat, jelas dan
kerjakan sesuai dengan kemampuan.
2. Bagi Guru
h. Memimpin doa.
i. Peserta didik kembali diingatkan dengan materi sebelumnya.
j. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran dan manfaat menguasai materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
k. Memberikan materi lalu siswa menyimak pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran.
l. Menjawab pertanyaan dari peserta didik tentang kesulitan dalam pembelajaran.
m. Membimbing peserta didik menyelesaikan lembar kerja dengan baik dan benar.
3. Tujuan Akhir
4. Mampu mengidentifikasi peristiwa penting dalam kehidupan tokoh dalam sebuah teks
biografi (perjalanan pendidikan,karier,perjuangan) dalam biografi tokoh.
5. Mampu mendata pokok isi biografi dan ciri kebahasaan.
E. Kompetensi Inti
4.15 Mengungkapkan kembali hal-hal yang Mampu mendata pokok isi biografi dan ciri
dapat diteladani dari tokoh yang terdapat kebahasaan.
dalam biografi yang dibaca secara tertulis.
BAB II
PEMBELAJARAN
4. Menceritakan Kelas
kembali isi teks
biografi
B. Kegiatan Belajar
Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga Kalian dalam keadaan sehat, sehingga dapat
mempelajari modul ini dengan baik. Pada modul ini, kalian akan mempelajari materi-materi
yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari teks
biografi. .Oleh karena itu, kalian diharapkan mampu menelaah teks biografi dan mengetahui
struktur teks biografi, Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang
terdapat dalam biografi, Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi serta
mampu menceritakan kembali isi teks biografi.
Berdasarkan hal tersebut, maka materi modul ini disajikan dalam beberapa kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pertama, menelaah teks biografi dan mengetahui struktur
teks biografi, Kegiatan pembelajaran Kedua, mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat
diteladani dari tokoh yang terdapat dalam biografi, pembelajaran ketiga, menganalisis aspek
makna dan kebahasaan dalam teks biografi, Kegiatan pembelajaran keempat, mampu
menceritakan kembali isi teks biografi. Dalam kegiatan ini kalian disajikan contoh-contoh teks
biografi, struktur teks biografi, struktur teks biografi dan mengungkapkan kembali hal-hal yang
dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam biografi, Menganalisis aspek makna dan
kebahasaan dalam teks biografi serta mampu menceritakan kembali isi teks biografi.
d. Baca dan pahami terlebih dahulu judul dari teks biografi dengan saksama!
e. Gunakan kamus atau lihat glosarium pada setiap akhir kegiatan jika menemukan
kata-kata yang maknanya sulit dipahami!
f. Pahami setiap poin-poin penting yang tertera pada teks biografi dari segi struktur dan
kebahasaan teks biografi.
g. Setiap akhir kegiatan pembelajaran pada modul ini, terdapat soal-soal pelatihan. Soal-soal
pelatihan tersebut disajikan untuk mengukur keberhasilan kalian dalam memahami materi
pembelajaran.
TEKS BIOGRAFI
1. Mampu mengidentifikasi peristiwa penting dalam kehidupan tokoh dalam sebuah teks
biografi (perjalanan pendidikan,karier,perjuangan) dalam biografi tokoh.
Uraian Materi
Teks biografi merupakan teks yang mengisahkan tokoh atau pelaku, peristiwa, dan
masalah yang dihadapinya. Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang
lain. Biografi tokoh-tokoh ternama, seperti ilmuwan, politikus, seniman, dan orang-orang yang
1. Pelaku
Pelaku merupakan tokoh utama yang ditulis biografinya. Pelaku ini mencakup identitas
pribadi (curriculum vitae) tokoh. Identitas tersebut menyangkut nama, tempat tanggal lahir,
latar belakang keluarga, riwayat pendidikan, hingga riwayat organisasi yang diikuti.
2. Peristiwa
3. Masalah
Masalah ini berkaitan dengan hambatan, tantangan yang dihadapi tokoh. Selain itu,
masalah juga menyangkut kendala yang dihadapi tokoh dalam mencapai tujuan tertentu.
Rincian yang bisa dicantumkan dalam biografi meliputi: waktu dan tempat lahir, masa
kanak-kanak, pendidikan, perjuangan, pandangan terhadap kehidupan, kelebihan, temuan,
kendala yang dialami, cita-cita, kegemaran, dan lain-lain.
1. Orientasi
Berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan
diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar atau pembaca. Informasi yang dimaksud
berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan bagaimana.
2. Peristiwa
3. Reorientasi
Berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang
telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini bersifat opsional, yang mungkin ada atau tidak ada di
dalam teks biografi.
Pola penyajian teks biografi dapat dilihat dari alur, sudut pandang penceritaan, gaya
penceritaan fokus penceritaan, dan penggunaan bahasanya. Berikut ini penjelasan mengenai pola
penyajian biografi.
1. Alur cerita biasanya berjalan maju, dimulai dari peristiwa masa lalu ke masa kini atau
sekarang.
2. Sudut pandang yang dipakai oleh orang ketiga dimana serba tahu.
3. Gaya penulisan dilakukan dengan suatu cara deskriptif naratif.
4. Cerita yang terjadi fokus pada keberhasilan atau kesuksesan karier sebagai pengusaha atau
lainnya.
Dalam menyampaikan karakter unggul sang tokoh, penulis dapat menggunakan cara yang
berbeda. Ada yang disampaikan secara langsung dan ada yang dilakukan secara deskriptif (tidak
langsung).
Salah satu hal penting dalam membaca biografi adalah menemukan hal-hal yang dapat
diteladani dari tokoh tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, kita
perlu mengetahui cara membaca buku biografi yang benar. Berikut ini cara membaca biografi.
5. Bagaimana cara berfikir tokoh dalam menghadapi serta mengatasi sebuah masalah.
1. Kata Hubung
Kata hubung merupakan sebuah kata dimana berfungsi sebagai penyambung antara satu
kata terhadap kata yang lain pada sebuah kalimat serta juga kata hubung antara satu kalimat
terhadap kalimat yang lainnya.
Jika kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata pada sebuah kalimat, kata
hubung itu dapat dinamakan konjungsi intrakalimat. Seperti : dan, tetapi, lalu, kemudian.
Namun apabila kata hubung tersebut berfungsi untuk menyambungkan antara satu
kalimat terhadap kalimat lain, kata hubung itu dapat dinamakan konjungsi antarkalimat. Seperti :
oleh karena itu, akan tetapi, meskipun demikian, tidak hanya itu.
2. Rujukan Kata
Rujukan kata ialah sebuah kata yang merujuk pada kata lain, dimana sudah diungkapkan
sebelumnya. Kata rujukan ini dapat dikatagorikan menjadi beberapa bagian didalamnya, antara
lain ialah sebagai berikut ini :
Dalam penyusunan sebuah teks biografi, terdapat kata dimana berfungsi untuk
menunjukkan suatu peristiwa, waktu bahkan tempat yang dialami oleh seorang tokoh.
Kata kerja atau dikenal dengan verba ialah suatu kelompok kata dimana menjelaskan
sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
berdasarkan bentuk dengan berdasarkan jenis.
1. Teks biografi tersebut harus memuat informasi berdasarkan sebuah fakta pada tokoh
yang telah diceritakan dalam bentuk sebuah narasi.
2. Memuat sebuah fakta mengenai pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan
sebuah masalah-masalah sampai pada akhirnya mencapai kesuksesan, sehingga sangat
pantas untuk dijadikan sebuah teladan.
3. Teks biografi mempunyai suatu struktur yang sangat jelas.
Soekarno
Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia anak
seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida Ayu
Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa mengecap pendidikan tinggi
dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai mahasiswa
teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya telah membuat
dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal sebagai orator ulung
ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul “Nasionalisme,
Islam, dan Marxisme”. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan antarkelompok yang
kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya.
Pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang takluk pada Sekutu, atas desakan para
aktivis pemuda yang sempat menculik Soekarno ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat
menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka segera terlibat dalam
perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta sempat
dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, ketika secara resmi Belanda mengakui
kedaulatan Indonesia pada 1949, kedudukan Soekarno sebagai presiden kembali dipulihkan.
Ketika sistem pemerintahan parlemen terbukti tidak berjalan efektif, Soekarno pada akhir
1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk Demokrasi
Terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnya membubarkan parlemen terpilih. Soekarno
mencoba menerapkan gagasannya akan tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu Nasakom
(Nasionalis, Agama, dan Komunis). Namun, kondisi kisis ekonomi dan politik dalam negeri
terus bertambah runyam.
Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan
Barat. Untuk mengimbagi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin nengara-negara
baru melawan kekuatan kolonial dan “neokolonial”. Dia berhasil “memaksa” Belanda untuk
menyerahkan Irian Barat (kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua). Soekarno
mempermaklumkan “konfrontasi” dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963.
Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh negara-
negara “new emerging forces”. Kharismanya yang hebat tidak hanya memengaruhi rakyat
Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal
sebagai salah satu pemimpin negara Nonblok yang paling terkemuka. Situasi politik Indonesia
memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965. Kejadian ini
kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran Partai Komunis, dan
buntutnya Soekarno tersingkir. Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta Soekarno untuk
menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966. Soeharto kemudian
Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno telah mengantarkan
bangsa Indonesia kepada kemerdekaan. Dengan perjuangan yang tanpa pamrih, Bung Karno
telah membangun tatanan keadilan yang menyejahterakan rakyat Indonesia serta berhasil
menyejajarkan Indonesia dengan negara lainnya. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat
menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.
Kutipan Makna
Instrumen Penilaian
Kutipan Makna
Pronominal, Kata kerja Pengacu dan hal yang diacu Kata hubung
tindakan, kata
deskriptif, kata kerja
pasif, kata kerja mental,
a. Kata ganti yang Pengacu Hal yang diacu Habibie menikah
Habibie Habibie menikah dengan
digunakan adalah ia, dengan Hasrie
menikah Hasrie Ainun Habibie
dan- nya (kata ganti Ainun Habibie
yang kemudian diboyong
milik) yang yang kemudian
ke Jerman. Hidupnya
divariasikan dengan diboyong ke
makin keras. Di pagi
penyebutan nama Jerman
hari, Habibie harus
Habibie
berjalan kaki cepat ke
b. Kata kerja tindakan:
tempat kerjanya yang
berjalan, belajar,
jauh untuk menghemat Ia pulang pada
mengantri, mencuci.
kebutuhan hidupnya.
Tabel Penskoran
No Jawaban Skor
`Tabel Penskoran
No Jawaban Skor
Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
B. SOAL URAIAN
1. C 6. C
2. A 7. A
3. D 8. C
4. D 9. E
5. B 10. E
SOAL URAIAN
1) Teks biografi termasuk dalam jenis teks narasi.
2) – Orientasi atau setting (aim)
- Kejadian penting (important event, record of events)
- Reorientasi
3) Orientasi dalam teks geografi adalah informasi-informasi yang berkenaan dengan latar
belakang kisah atau peristiwa, seperti siapa, kapan, dimana, dan bagaimana.
4) Kejadian penting dalam teks beografi adalah rangkaian kejadian-kejadian yang dialami
tokoh utama disusun secara kronologis (menurut urutan waktu).
TUGAS
EVALUASI
1. Buatlah rangkuman mengenai materi teks biografi yang sudah kalian pelajari!
2. Setelah mempelajari teks biografi peserta didik disuruh untuk menunjukkan struktur teks
biografi yang sudah ditampilkan di papan tulis dengan cara mengeluarkan pendapat atau
argument mengenai masing-masing struktur teks biografi!