Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Prodi : PBSI

Nama : Zizka Oktaria

Npm : 17144800025

Makul : Teknik Peliputan dan Wawancara

DAMPAK DARI COVID-19 SARANG BURUNG WALET JUGA KENA IMBASNYA

Habitat burung walet menghuni gua-gua, bangunan kosong, serta ruang besar lainnya. Burung ini
biasanya hidup berkelompok dan membentuk sarang dari air liur mereka yang mengeras. Nah, sarang
burung walet inilah yang banyak diperjualbelikan untpuk dikonsumsi, kesehatan, kecantikan, dan
manfaat. Akan tetapi akhir-akhir ini ada wabah virus covid-19 atau virus corona yang sudah mendunia,
bahkan sudah berdampak juga pada sarang burung walet. Salah satu orang pengusaha sarang burung
walet di dusun Rantau Sialang(Palembang, Sumatera Selatan), bapak Juarsa mengakui jika dalam
sebulan terakhir atau sejak viralnya masalah virus corona, harga jual sarang burung walet ikut
menurun. Kemudian Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto bicara mengenai serangan virus
corona terhadap dampak perdagangan Indonesia. Ia menyebut virus corona bisa mengganggu ekspor
sarang burung walet ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Itulah sebabnya saat ini susah untuk menjual
sarang burung walet dan ekspor juga terhambat, ditambah lagi harga yang sedang turun. Tentu saja ada
beberapa pihak pengusaha sarang burung walet, atau bahkan banyak yang merasa dirugikan karena
adanya masalah virus ini. Karena anjloknya harga sarang burung walet dan belum dapat ditangani,
sehingga memungkinkan bisnis sarang burung akan semakin melemah. Semoga covid-19 ini cepat
selesai serta semoga pihak segera menggapi masalah turunnya harga sarang burung walet karena
banyak yang pendapatnya hanya dari usaha tersebut.

BEHIND THE SCENE

Nama Narasumber : Juarsa

Umur : 40 Tahun
Alamat : Dusun Ii Desa Rantau Sialang (Palembang, Sumatera Selatan)

Anda mungkin juga menyukai