Anda di halaman 1dari 2

SINOPSIS

Judul : Kambing jantan


Pengarang : Raditya Dika
Penerbit : Gagas Media
Tahun terbit : 2005
Tebal buku : xx + 235 hlm; 13 x 19 cm
Cetakan ke : Dua puluh tujuh

Kambing jantan adalah buku yang disusun oleh Raditya Dika, yang berisi tentang
kumpulan cerita kesehariannya yang dia posting ke blog pribadinya. Cerita yang ia posting
itu adalah cerita berdasarkan fakta yang ia alami sehari-hari, tetapi diceritakan dengan gaya
khas Raditya Dika yang lucu dan konyol.
Raditya Dika mulai memostingkan ceritanya tahun 2002 saat dia masih duduk
dibangku SMA. Banyak pengalaman-pengalaman yang dia ceritakan di blog miliknya. Tentu
saja dengan gaya kocaknya.
Raditya Dika pernah menceritakan pengalamannya dalam memelihara binatang. Dan
malangnya semua binatang yang dia pelihara mati. Ia juga bercerita tentang pengalamannya
saat SMA dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional dan ujian masuk
perguruan tinggi. Karena tekadnya yang bulat ingin masuk UI, ia pun belajar dengan keras
mulai dari mengerjakan soal-soal sampai mengikuti les-les privat. Setelah semua ujian dilalui
ternyata ia diterima di fisika UI. Tetapi ia malah pergi ke Australia untuk berkuliah di
Adelaide University.
Di Adelaide University, Dika, begitu panggilan akrabnya memiliki teman dekat yaitu
Eja, Harianto, Ayumi, Sabrina , Anaz , dan Muti. Suatu ketika Dika dan temannya, Harianto
mengajari teman-teman sekelasnya yang berasal dari berbagai negara Bahasa Indonesia.
Tetapi karena logat yang berbeda sering menimbulkan arti yang berbeda.
Pengalaman konyolnya juga terjadi di suatu restoran cina. Ia mengajak teman-
temannya makan disana. Karena kelaparan, ia makan sampai 6 porsi. Tiba-tiba pelayan
memberikan tagihan di mejanya. Saat keluar dari restoran, temannya menyadari bahwa
tagihan tadi ada yang salah karena tagihan tadi hanya sedikit padahal yang Dika dan teman-
temannya makan tadi banyak. Ternyata tagihan yang diberikan keliru. Menyadari hal itu
mereka semua lari meninggalkan restoran itu.
Saat liburan, Dika kembali ke Jakarta. Ia pun pergi ke Bekasi ke rumah pacarnya,
yang sering ia sebut “Kebo”. Ia juga memenangkan lomba best Indonesian blog.
Setelah liburannya usai, ia kembali ke Adelaide. Tetapi sebelum ke Adelaide, Dika
bersama Ibu dan Adiknya, Yuditha pergi ke Singapura. Saat di SingapuraYuditha sempat
hilang, Dika pun mencoba mencari ke hotel tempat ia menginap, tetapi malangnya ia lupa
nomor kamarnya. Ia pun mencoba beberapa pintu kamar dan akhirnya salah satu pintu kamar
terbuka. Yuditha yang tadinya sempat hilang ternyata dia sedang berjalan-jalan disuatu mall
di dekat hotel tempat ia menginap.
Dika akhirnya kembali ke rutinitas awal yaitu kuliah. ia ditugasi untuk
mengumpulkan suatu tugas. Karena ingin dipandang mahasiswa yang pandai, ia pun
menyertakan disket yang berisi file tugasnya. Tetapi ada satu hal yang ia lupakan yaitu ia
masih menamai file nya dengan nama kambing ganteng.
Dika pernah dijuluki “chipsman” saat kuliah. Di apartemen Dika tidak ada jam sama
sekali kecuali di hp, laptop, dan ipodnya. Saat hpnya hilang Dika hanya mengacu pada
ipodnya. Suatu ketika ia bangun pukul 10 padahal ia ada mata kuliah jam 10.40. Tetapi
karena jarak apartemen dan kampus cukup dekat, ia menyempatkan untuk membeli kentang
goreng untuk sarapan. Sampai dikampus, ia masih memakan kentang gorengnya dan ia pun
terkejut melihat dosennya sudah ada di dalam kelas. Ia pun melihat jam yang ada dikelasnya,
betapa terkejutnya ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 11.40. Itu artinya ia salah
menyetel jam pada ipodnya. ia pun baru diijinkan masuk kelas setelah istirahat, dosen
memanggilnya dengan sebutan “chipsman” karena saat masuk ia masih membawa kentang
gorengnya. Ia pun ditertawakan oleh teman-temannya.
Liburan kali ini, Dika pulang ke Jakarta. Ia dan Yuditha berlibur ke Dufan. Sampai di
dufan mereka bertemu dengan teman masing-masing dan mereka akhirnya pergi dengan
temannya masing-masing. Tetapi Dika selalu menelpon Yuditha untuk menanyakan
keadaannya.
Liburan pun telah usai, Dika kembali ke Australia lagi. Tapi kali ini ia ingin
mengadakan suatu perubahan pada dirinya agar dia lebih maju. Ia pun mulai belajar
memasak. Ia memasak bersama Anaz. Pertama-tama yang ia masak adalah ayam goreng,
hasilnya tidak terlalu buruk. Yang kedua ia memasak ayam panggang, Ia memasukkan ayam
kedalam oven. Setelah beberapa jam Anaz mengatakan bahwa ia mencium bau gosong, Dika
pun ingat pada ayam yang ia panggang tadi. Ia segera mengambilnya, tetapi ia terkejut saat
mendapati piringnya hilang. Ternyata piring yang ia gunakan adalah piring plastik, jadi
piringnya ikut meleleh. Ia juga salah menyetel waktunya. Yang seharusnya 30 menit menjadi
30 jam.
Dika juga pernah didaulat menjadi ketua Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA)
untuk cabang university nya.

Anda mungkin juga menyukai