Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TAWURAN ANTAR PELAJAR


Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Politik Dan Hubungan
Internasional

Dosen Pengampu : Ulul Azmi Muhammad S.pd., M.pd

Disusun oleh:

Fadila Sabania : 19140003

Indah Puspita Rani :19140017

Kadek Nova Indriyani : 19140018

Olivia Fadilla Fuad : 19140024

Sherlytha Pratiwi : 19140028

Wulan Ayu Nurwahyuni : 19140010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

BANDAR LAMPUNG

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “kasus tawuran antar pelajar” tepat waktu. Makalah “kasus tawuran antar
pelajar” ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “sejarah politik dan hubungan
internasional”. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca makalah ini.

Penulis tentu menyadari bahwa maklah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik serta
saran dari pembaca makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Terima kasih.

Bandar lampung, 20 November 2020

Tim penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................6

2.1 Pengertian Tawuran Antar Pelajar..........................................................................................6

2.2 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Tawuran Antar Pelajar.................................7

2.3 Penyebab Terjadinya Tawuran Antar Pelajar.........................................................................9

2.4 Dampak Yang Timbul Saat Terjadinya Tawuran Antar Pelajar.............................................10

2.5 Solusi Untuk Mengurangi Terjadinya Tawuran Antar Pelajar...............................................11

2.6 Kronologi Terjadinya Kasus Tawuran Antar Pelajar..............................................................12

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................14

3.2 Saran........................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tawuran antar pelajar yang sering dilakukan oleh sekelompok remaja terutama oleh para pelajar
memang sudah tidak asing lagi di telinga kita dan ini menjadi hal yang sudah tidak jarang terjadi
di kota-kota besar di indonesia,terutama di Jakarta. Tawuran antar pelajar selalu menjadi agenda
pembicaraan setiap tahunnya, masalah ini bukan perkara baru dan bukan perkara yang remeh.
Tawuran biasa terjadi karena banyak hal,dimulai dari hal yang sepele hingga hal yang paling
besar. Tawuran antar pelajar saat ini sudah menjadi masalah yang sangat menggangu ketertiban
dan keamanan lingkungan di sekitarnya. Saat ini, tawuran antar pelajar sekolah tidak hanya
terjadi di lingkungan atau sekitar sekolah saja, namun terjadi di jalan-jalan umum, sehingga tak
jarang pula mengakibatkan pengrusakan fasilitas publik. Perilaku tawuran antar pelajar bukan
hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban cedera tapi sudah merenggut nyawa
banyak orang.

Dimata mereka nyawa tidak ada harganya, bahkanmereka merasa bangga jika berhasil
membunuh pelajar sekolah lain yang mereka anggap musuh mereka. Kekerasan dianggap
sebagai solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan suatu masalah tanpa memikirkan suatu
masalah tanpa memikirkan akibat-akibat buruk yang ditimbulkan. Tawuran antar pelajar semakin
menjadi semenjak adanya perkumpulan sekelompok siswa, perilaku anarki ini selalu
dipertontonkan ditengah-tengah masyarakat, mereka sudah tidak merasa mereka itu sangat tidak
terpuji dan mengganggu ketenangan masyarakat, sebaliknya mereka merasa bangga jika
masyarakat itu takut dengan kelompoknya, padahal seorang pelajar tidak melakukan tindakan
yang tidak terpuji seperti itu. Masyarakat yang peduli terhadap lingkungan remaja menjadi
sangat penting untuk menciptakan suasana yang bersahabat dengan mereka. Masyarakat sering
tidak peka terhadap respon yang ditimbulkan remaja. Sehingga tidak sedikit remaja yang
mengalami semacam menujukan gejolak jiwa yang berpa agresi guna menunjukan keberadaan
mereka dalam suatu lingkungan.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan mengenai pengertian tawuran antar pelajar?
2. jelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya tawuran antar pelajar?
3. bagaimana penyebab terjadinya tawuran antar pelajar?
4. Dampak apa saja yang di timbulkan saat terjadi tawuran antar pelajar?
5. Bagaimana Solusi yang dapat mengurangi terjadinya tawuran antar pelajar?
6. Jelaskan mengenai salah satu kronologi kasus tawuran antar pelajar?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui pengertian tawuran antar pelajar
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran antar pelajar
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan saat terjadi tawuran antar pelajar
4. Untuk mengetahui bagaimana penyebab terjadinya tawuran
5. Untuk mengetahui solusi yang ditimbulkan terjadinya tawuran antar pelajar
6. Untuk mengetahui salah satu kasus tawuran pelajar yang terjadi diindonesia

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tawuran antar Pelajar

Dalam kamus bahasa Indonesia "tawuran" dapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi
banyak orang. Sedangkan "pelajar" adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengertian tawuran antar pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh seorang yang sedang belajar.

Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah
satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian,
dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.

1) Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang "mengharuskan" mereka
untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan
masalah secara cepat.

2) Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu
organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti
angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat melakukan
apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja
seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan genk inilah
para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi
karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.

Tawuran merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja, yaitu kecenderungan remaja untuk
melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan
baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain yang umumnya dilakukan remaja di bawah
umur 17 tahun. Aspek kecenderungan kenakalan remaja terdiri dari, aspek perilaku yang
melanggar aturan atau status, perilaku yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, perilaku
yang mengakibatkan korban materi, dan perilaku yang mengakibatkan korban fisik.

6
Tawuran pelajar adalah fenomena sosial yang sudah dianggap lumrah oleh masyarakat di
Indonesia. Bahkan ada sebuah pendapat yang menganggap bahwa tawuran adalah salah satu
kegiatan rutin dari pelajar yang menginjak usia remaja. Tawuran pelajar sering terjadi di kota-
kota besar yang seharusnya memiliki masyarakat dengan peradaban yang lebih maju. Para
pelajar remaja yang sering melakukan aksi tawuran tersebut lebih senang melakukan perkelahian
di luar sekolah daripada masuk kelas pada kegiatan belajar mengajar

2.2 Faktor-Faktor Penyebab Tawuran antar Pelajar

A.Faktor Internal

Faktor internal terjadi di dalam diri individu itu sendiri. Faktor internal berlangsung melalui
proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan semua
pengaruh yang datang dari luar. Remaja yang melakukan perkelahian biasanya tidak mampu
melakukan adaptasi dengan lingkungan yang kompleks. Para remaja yang mengalami faktor ini
akan lebih tergesa-gesa dalam memecahkan segala masalahnya karena mereka tidak berpikir
terlebih dahulu apakah akibat yang akan ditimbulkan saat mereka melakukan hal itu. Selain itu,
ketidakstabilan emosi para remaja juga berpengaruh pada saat terjadinya perkelahian. Seorang
remaja biasanya membutuhkan pengakuan kehadiran dirinya dan perhatian ditengah-tengah
orang-orang sekelilingnya.

B.Faktor Eksternal

1.Faktor Keluarga

Keluarga adalah tempat dimana pendidikan pertama dari orangtua diterapkan. Jadi, jika seorang
anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan didalam keluarganya maka setelah ia tumbuh
menjadi remaja maka ia akan terbiasa melakukan kekerasan dan sebaliknya jika seorang anak
terbiasa melihat kedaimain dan ketenangan di dalam keluarganya maka setelah tumbuh menjadi
remaja maka ia akan terbiasa bersikap damai dan tenang karena inilah kebiasaan yang datang
dari keluarganya. Suasana keluarga juga menimbulkan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar.
Jika dalam keluarganya timbul rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan

7
keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada
masa remaja.

2.Faktor Sekolah

Sekolah tidak hanya untuk menjadikan para siswa pandai secara akademik namun juga pandai
secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan diri menjadi
lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik, hal ini
dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu. Dengan begitu peran guru dituntut
untuk menjadi seorang pendidik yang memiliki kepribadian yang baik.

3.Faktor Lingkungan

Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja. Seorang
remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikan remaja tersebut ikut
menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan
dipikiran para remaja. Tidak adanya kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang
oleh para pelajar disekitar rumahnya juga bisa mengakibatkan tawuran. Dan tak jarang tawuran
disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap antar sesama pelajar yang
berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicu tawuran. Dan masih
banyak lagi.

5. Faktor pacar

Masalah pacar seperti berebut pacar, saing-saingan pacar, ada yang menggoda pacar satu
sekolah, juga acapkali menimbulkan tawuran yang kemudian bereskalasi menjadi tawuran antar
sekolah yang melibatkan massa yang besar karena solidaritas atas sesama.

6. Faktor geng

Hampir setiap sekolah terutama sekolah negeri memiliki geng yang didirikan oleh kakak-kakak
kelas, yang kemudian diwariskan kepada adik-adiknya di sekolah. Proses pewarisan geng ini
kepada adik kelas sekaligus menanamkan budaya geng yang harus ditaati dan dilaksanakan telah
menjadikan sekolah sebagai pusat tawuran dan bullying. Mereka yang sudah telanjur menjadi
anggota geng, tidak berani mengundurkan diri, karena takut mendapat perlakukan kasar dan

8
membahayakan jiwa mereka. Pengaruh alumni dari geng suatu sekolah sangat kuat, sehingga
kekerasan seolah menjadi budaya yang sulit dihapus.

7. Faktor ekonomi

Masalah ekonomi juga acapkali menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran.
Kesenjangan ekonomi antar pelajar, dan persaingan antar sesama, menyebabkan sering terjadi
tawuran di kalangan pelajar dan masyarakat.

2.3 Penyebab Terjadinya Tawuran antar Pelajar

Tawuran antar pelajar bisa terjadi antar pelajar sesama satu sekolah, ini biasanya dipicu
permasalahan kelompok, cenderung akibat pola berkelompok yang menyebabkan
pengelompokan berdasarkan hal-hal tertentu. Misalnya, kelompok anak-anak nakal, kelompok
kutu buku, kelompok anak-anak kantin, pengelompokan tersebut lebih akrab dengan sebutan
geng. Namun, ada juga tawuran antar pelajar yang terjadi antara dua kelompok. Contoh kasus
dalam tawuran antar pelajar dapat disebabkan oleh banyak faktor, beberapa contoh di antaranya,
yaitu:

1) Tawuran antar pelajar bisa terjadi karena tersinggungnya salah satu kawan, yang ditanggapi
dengan rasa setiakawan yang berlebihan.

2) Permasalahan yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah yang menyebabkan pelajar-
pelajar dua sekolah saling bermusuhan.Jiwa permanisme yang tumbuh dalam jiwa pelajar.

3) Rasa setia kawan atau lebih dikenal dengan sebutan rasa solidaritas adalah hal yang lumrah
atau biasa kita temukan dalam kehidupan, misalkan dalam persahabatan rasa setiakawan akan
menjadi alasan mengapa persahabatan bisa menjadi kuat. Ia bisa menjadi indah ketika
ditempatkan dalam porsi yang pas dan seimbang. Namun, rasa setia kawan yang berlebihan akan
menyebabkan hal yang buruk, salah satunya adalah mengakibatkan tawuran antar pelajar.
Mungkin dari kita pernah mendengar tawuran antar pelajar yang dipicu karena tersinggungnya
seorang siswa yang tersenggol oleh pelajar sekolah lain saat berpapasan di terminal, atau

9
masalah kompleks lainnya. Misalkan, permasalahan pribadi, rebutan perempuan, dipalak dan lain
sebagainya.

2.4 Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya tawuran antar pelajar

Tawuran antar pelajar yang ada di Indonesia saat ini sudah menjadi agenda rutin dan sepertinya
sudah membudaya dalam kalangan mereka. Banyak tawuran yang terjadi antar sekolah hanya
karena dendam dari alumni yang tidak terbalas dan akhirnya menjadi budaya turun temurun yang
susah untuk dihapuskan atau dihilangkan dari sekolah tersebut. Apabila tawuran tetap ditumbuh
kembangkan di kalangan pelajar maka akan menimbulkan dampak negatif berupa kerugian.
Tidak hanya bagi mereka para pelajar dan sekolah yang bersangkutan, namun juga masyarakat
sekitar. Kerugian tersebut antara lain:

1) Kerusakan tempat tawuran/material

Dalam kerusakan di tempat mereka melakukan aksi tersebut kebanyakan dari para pelaku
tawuran tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan yang mereka timbulkan. Biasanya mereka
hanya lari setelah puas melakukan tawuran. Contohnya pecahnya kaca pada mobil, perusakan
fasilitas umum, pembakaran ban ataupun kendaraan bermotor, dsb.

2) Rusaknya citra baik sekolah

Pencitraan yang baik yang telah dibangun oleh para perangkat sekolah, baik itu kepala sekolah,
jajaran guru dan karyawan, serta prestasi yang diraih oleh murid yang lain akan pudar dan sirna
apabila murid-murid yang lain masih mempertahankan tradisi tawuran. Akibatnya di tahun
ajaran berikutnya, peminat calon murid baru akan berkurang.

3) Adanya korban jiwa

Tawuran antar pelajar selain merugikan secara material juga mengakibatkan adanya korban jiwa.
Misalnya tawuran antar pelajar yang menggunakan senjata tajam seperti batu, celurit, dan senjata
tajam lainnya menyebabkan adanya korban luka baik korban luka ringan maupun berat, dan bisa
juga ada korban meninggal.

10
4) Dampak psikis

Contohnya keresahan masyarakat dan traumatis. Keresahan masyarakat ini akan menimbulkan
rasa tidak percaya terhadap generasi muda yang seharusnya menjadi agen perubahan bangsa.
Selain keresahan itu, traumatis bisa dialami oleh masyarakat yang ada di lokasi saat terjadi
tawuran. Masyarakat akan menjadi takut dan tidak berani lagi berhadapan dengan kelompok
pelajar.

Yang paling dikhawatirkan oleh para pendidik adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap
toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan
adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih
untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki
konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.

2.5 Solusi terhadap Tawuran antar Pelajar

Untuk menghilangkan tawuran antar-pelajar yang sudah mengakar, tentu dibutuhkan usaha
keras. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah tawuran antar pelajar
dapat melakukan beberapa hal berikut :

a. Memberikan pendidikan moral sesering mungkin untuk para pelajar

b. Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar.

c. Lingkungan di sekolah harus memberikan suasana yang baik

d. Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja karena seorang remaja sedang mencari
jati diri mereka yang sebenarnya.

e. Memfasilitasi para pelajar, baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya.

f. Setiap sekolah di wajibkan untuk mengadakan kegiatan seperti siswanya mengikuti kegiatan
kesiswaan dengan system mentoring.

11
2.6 Kronologi Terjadinya Kasus Tawuran Antar Pelajar

Dibawah ini merupakan salah satu kasus tawuran antar pelajar yang terjadi diindonesia;

1. Tawuran Antar Pelajar Dimagelang Yang Menyebabkan Satu Orang Tewas

a. Kronologi kejadian :

Tawuran antar pelajar terjadi pada tanggal 31 Januari 2019 tepat nya di dusun Kadipiro, desa
mungkid kabupaten magelang dan menyebabkan satu orang tewas akibat nya 3 orang diamankan
dari adanya tawuran pelajar ini.Selain itu empat orang lainnya mengalami luka dan masih
dirawat intensif disejumlah rumah sakit dikabupaten magelang dan kota magelang dari hasil
rekaman video dan juga olah Tkp dan juga pengakuan dari para tersangka mereka membacok
dan menusuk korban sehingga menyebabkan korban meninggal dunia dan juga polisi masih
menyelidiki kemungkinan adanya tersangka lain. Sementara 30 pelajar masih diperiksa sebagai
saksi. Para pelajar sudah mempersiapkan senjata masing-masing dari rumah sebelum melakukan
aksi tawuran contoh nya seperti modifikasi gir sepeda motor, golok, celurit, hingga puluhan seng
yang ditajamkan. Puluhan sejanta tajam itu dan sepeda motor kini telah diamankan polisi sebagai
barang bukti. Pada saat mereka ingin datang ke lokasi tawuran meraka tidak bergerombol
melainkan masing-masing agar tidak diketahui polisi dan sampai dilokasi di tengah sawah
mereka menyembunyikan petasan dan terjadilah tawuran antar pelajar tersebut.

b. Penyebabnya:

Saling ejek di media sosial lalu puluhan pelajar dari kedua smk itu kemudian berencana untuk
saling serang termasuk melibatkan para alumni mereka

c. Pelaku yang terlibat :

Lorensius Raymundo (18), Indra Prajaya (19), dan N alias Peyek (17). Mereka merupakan
pelajar sebuah SMK swasta di Kota Magelang,Mereka ditetapkan sebagai tersangka dan masih
ada 30 pelajar yang masih diperiksa sebagai saksi

12
d. Korban :

Narsul Aziz (17), pelajar SMK swasta di Kabupaten Magelang, tewas akibat tikaman senjata
tajam dan empat orang mengalami luka-luka akibat dari tawuran ini.

e. Penyelesaian :

Para tersangka akan dijerat pasal 80 ayat 3 UU nomor 35/2014 tentang Perlindungan Anak
dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 15 tahun penjara atau denda Rp 3 miliar.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi, faktor yang menyebabkan seorang remaja melakukan tawuran ada berbagai macam faktor,
dari faktor internal dan eksternal (keluarga,sekolah,lingkungan). Ketika seorang remaja
melakukan tawuran, maka mereka akan menghasilkan dampak yang buruk bagi diri mereka dan
lingkungan mereka, karena pada saat remaja,emosi seseorang masih labil / belum stabil sehingga
jika ada malasah kecil, masalah itu bisa menjadi masalah yang besar sehingga mereka melakukan
tawuran. Dampak untuk diri mereka adalah kerugian fisik, moralitas dalam diri mereka
berkurang, dan hilangnya perasaan peka, toleransi, tegang rasa,dan saling menghargai. Dampak
untuk lingkungan mereka adalah rusaknya fasilitas di sekitar mereka, terganggunya proses
belajar saat di sekolah untuk para pelajar dan yang paling membahayakan adalah mengakibatkan
korban jiwa untuk orang yang disekitarnya pada saat terjadi tawuran. Dari berbagai dampak yang
ditimbulkan oleh tawuran antar pelajar, kita dapat melakukan berbagai macam solusi terhadap
tawuran antar pelajar, diantaranya adalah menciptakan lingkungan yang baik dan kondusif pada
saat di sekolah,untuk sekolah dapat melakukan solusi dengan cara memberi perhatian lebih
kepada muridnya dan menjadi contoh yang baik bagi muridnya.

3.2 Saran

a. Keluarga harus menciptakan suasana yang baik dan mengajarkan norma-norma yang dilarang
untuk dilakukan

b. Banyak mengikuti organisasi sehingga bisa menghargai orang lain

c. Berteman dengan teman yang dapat membawa kita ke jalan yang baik bukan yang buruk.

d. Guru harus menjadi contoh yang baik buat muridnya

e. Sekolah harus menerapkan peraturan yang berlaku di sekolah secara tegas

f. Setiap sekolah harus memfasilitasi para pelajar untuk melakukan hal baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://awaludinramdan1.blogspot.co.id/2011/12/faktor-internal-dan-external-tawuran.html

http://boedioetomo145.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-tawuran.html

https://najmyanna.wordpress.com/penyebab-terjadinya-tawuran-antar-pelajar/

http://kbbi.web.id/tawuran

http://kumpulanmakalahsosiologi.blogspot.com/

http://megazurita.blogspot.com/2014/01/makalah-tawuran/

http://damaiabadi.blogdetik.com/2010/04/27/tawuran-pelajar/comment-page-1/

https://regional.kompas.com/read/2019/02/01/17270241/terlibat-tawuran-yang-tewaskan-1-
siswa-3-pelajar-smk-diamankan-polisi?page=all#page2

Willis, S.Sofyan.2008. Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Walgito.B. 1997.Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Hartono, Agung.2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta  Jakarta.

Soetomo.2011. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya  : Pustaka Pelajar.

Myers, G. David. 2012. Psikologi Sosial Edisi 2. Jakarta Selatan: Salemba Humanika.

Jurdi, Syarifuddin. 2013. Sosiologi Nusantara. Jakarta: Kencana.

15

Anda mungkin juga menyukai