Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN

Perangkap Nyamuk dengan Gula Merah dan Ragi

Oleh :
Herlina
Yulida Rahmini

Pembimbing :
Erni Muslimah, S.Pd

MAN 2 TABALONG
2018
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kesehatan adalah hal terpenting dalam kehidupan manusia. Sekarang ini, berbagai

macam penyakit melanda masyarakat. Penyakit tersebut diantaranya disebabkan oleh nyamuk.

Nyamuk adalah salah satu binatang yang bisa menimbulkan penyakit hingga mengakibatkan

kematian.

Banyak cara yang sering dilakukan untuk memberantas nyamuk, seperti

menggunakan obat nyamuk yang berbahan kimia contohnya obat nyamuk bakar. Obat nyamuk

jenis ini memiliki harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat sehingga sering digunakan

untuk mengusir nyamuk.

Penggunaan obat nyamuk bakar dapat menimbulkan asap. Hal ini menyebabkan

pengguna harus berhati-hati karena asap yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan.

Kandungan dalam obat nyamuk bakar salah satu nya adalah dichorovynil dimetyl phosfat.

Menurut hasil penelitian, kerusakan paru-paru yang diakibatkan dari satu obat nyamuk sama

dengan yang diakibatkan oleh 100 batang rokok. Selain itu, asap rokok juga dapat

mengakibatkan gangguan serius pada sistem syaraf pernapasan, serta dapat memicu kanker.

Bahaya yang diakibatkan oleh obat nyamuk bakar dapat mengancam siapa saja yang

menggunakannya, di sini kami akan membuat perangkap nyamuk yang ramah lingkungan.

Perangkap nyamuk tersebut dibuat dengan dilengkapi gula merah dan ragi yang dimasukkan

dalam botol, hal ini berfungsi untuk memikat nyamuk masuk ke dalam perangkap hingga mati

dalam perangkap tersebut.

2. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka masalah yang diteliti
adalah pengaruh zat asam yang dicampurkan dengan gula merah dan ragi dalam perangkap
nyamuk terhadap jumlah nyamuk yang tertarik untuk masuk ke dalamnya.
3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas zat asam yang
dicampurkan dengan gula merah dan ragi dalam membunuh serta menarik perhatian nyamuk.

4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan menjadi bahan dan sumbangan pemikiran
untuk masyarakat dalam pemberantasan nyamuk. Masyarakat dapat menggunakan perangkap
nyamuk yang ramah lingkungan dan dapat dibuat sendiri, Sehingga nyamuk berkurang dan
dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dengan menggunakan bahan gula
merah dan ragi sebagai pengganti anti nyamuk sintesis.

5. Hipotesis

Perangkap nyamuk dengan ragi dan gula merah ditambahkan zat asam sebagai katalis
mampu memikat nyamuk untuk terperangkap dan mati di dalamnya.

B. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Cara Kerja Perangkap Nyamuk


Nyamuk yang termasuk kelas insecta ini fakta nya suka dengan tempat yang
menghasilkan karbon dioksida. Nyamuk juga menyukai tempat yang gelap. Hal inilah membuat
banyak nyamuk menempel pada baju, terutama berwarna hitam.
Perangkap nyamuk ini menggunakan kegiatan mikroorganisme dalam respirasi
anaerob. Hasil dari respirasi ini adalah etanol dan karbon dioksida. Gas karbon dioksida ini
menarik perhatian nyamuk untuk masuk dalam perangkap botol aqua sebelumnya botol aqua
dibelah dan bagian atas dibalik dan disambungkan dengan bagian bawah. Dengan hal ini gas
karbon dioksida banyak terperangkap di botol aqua. Ketika nyamuk masuk ke perangkap, lama
kelamaan nyamuk akan mati lemas karena lebih banyak terkandung gas karbon dioksida.
Sehingga tempat-tempat seperti lingkungan sekitar rumah dan di dalam ruang rumah yang biasa
nya banyak nyamuk setelah di letakkan perangkap ini, nyamuk akan berkurang. Supaya lebih
menarik nyamuk, botol aqua dibungkus plastik hitam.
2.2 Ragi dan Gula Merah
Perangkap nyamuk ini terdiri dari larutan ragi dan gula merah. Penggunaan gula dalam
larutan ini tidak terlalu banyak supaya ragi yang dicampurkan dapat berkembang baik. Ragi
yang digunakan adalah saccharomyces cereviceae. Ragi ini biasa digunakan dalam fermentasi
alkohol. Reaksi respirasi anaerob yang dilakukan mikroorganisme dan gula merah
menghasilkan etanol dan karbon dioksida juga dihasilkan ATP. Dengan adanya kandungan dari
gula merah dan ragi sehingga dapat menarik perhatian nyamuk dan banyak sedikit nya nyamuk
yang masuk ke dalam perangkap tersebut akan mempengaruhi jumlah nyamuk di dalam
ruangan rumah dan lingkungan sekitar. Sebelum diletakkan perangkap nyamuk lingkungan
sekitar rumah dan di dalam ruang rumah nyamuk semakin hari semakin banyak tetapi setelah
diletakkan perangkap ini membuat jumlah nyamuk berkurang. Sehingga kita dapat mengetahui
perbandingan jumlah nyamuk sebelum dan sesudah menggunakan perangkap nyamuk.
2.3 Manfaat Perangkap Nyamuk Botol Aqua
Pemberantasan nyamuk yang digunakan saat ini kebanyakan menggunakan obat kimia.
Cara tersebut menyebabkan muncul nyamuk yang adiftif dengan obat tersebut. Tempat
perkembangbiakkan nyamuk di tempat tergenang semakin banyak karena menumpuknya
sampah. Hal inilah yang membuat penyakit DBD belum hilang di Indonesia. Untuk itulah perlu
pemberantasan nyamuk secara alami dan ramah lingkungan.
Perangkap nyamuk ini menggunakan botol bekas dan tidak menggunakan racun.
Perangkap ini jelas aman dan tidak mencemarkan lingkungan. Perangkap ini juga berfungsi
mengurangi jumlah nyamuk di sekitar. Harga produksi yang ekonomis dan tahan 2 minggu,
sudah lebih baik dari penggunaan obat kimia.
C. METODELOGI PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen kuantitatif yang diartikan
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian dilaksanakan di desa Sei Buluh RT 04
Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan pada bulan juni sampai juli 2018.
Penelitian ini bersifat quasi eksperiment yaitu untuk mengetahui efektifitas fermentasi
gula dan ragi apabila ditambahkan katalis berupa zat asam sebagai atraktan nyamuk. Percobaan
dilakukan dengan 5 jenis konsentrasi zat asam 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35%. Setiap percobaan
diamati selama hari I, hari II, hari III, hari IV, hari V, dan hari VI dan dilakukan pengulangan
sebanyak 3 kali.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan menghitung jumlah nyamuk yang
terperangkap di cairan fermentasi konsentrasi gula dan ragi ditambahan katalis berupa zat asam.
Pengolahan data dilakukan dengan analisis secara statistic dengan menggunakan uji Korelasi
Product Moment pada SPSS.
Urutan pelaksanaan penelitian dapat dilihat paga sekema di bawah ini.

Menentukan Rumusan
Masalah

Kegiatan Penelitian

Mengumpulkan Membuat dan


Data Menganalisa

Penyajian
Penyajian Dalam Bentuklaporan
dalam bentuk Proposal

3.2 Prosedur Penelitian


Cara pelaksanaan menggunakan metode penelitian kuantitatif yang diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan eksperimen
kuantitatif yang diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Langkah pembuatan perangkap nyamuk dengan gula merah dan ragi adalah sebagai
berikut:
1. Memotong botol plastik menjadi separuh
2. Mencampurkan gula merah dengan air panas hingga lebur. Setelah dingin kemudian
menuangkannya di separuh bagian bawah botol bagian dinding dalamnya hingga rata.
3. Menambahkan ragi tanpa diaduk agar menghasilkan karbon dioksida sebagai penarik
perhatian nyamuk.
4. Metakkan bagian corong botol, dalam keadaan terbalik ke dalam separuh botol tadi.
5. Membungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam (isolasi), dan letakkan di beberapa
sudut rumah, di bawah rumah, bawah tangga (terlindung dari hujan).
6. Membiarkan sekitar 2 minggu. Setelah nyamuk sudah penuh di dalam perangkap tersebut
silahkan cuci botol nya dan mulai lagi dari awal.
7. Mengulangi langkah nomor 2 mencampurkan gula merah dengan alkohol (sehingga kita
mengetahui perbandingan antara air panas dengan alkohol, dimana pelarut yang banyak
menghasilkan karbon dioksida untuk menarik perhatian nyamuk.)
3.3 Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan perangkap nyamuk sebagai berikut
:
1. Botol bekas kemasan dari plastik 2 liter
2. kertas atau kain atau plastik berwarna hitam untuk membungkus botol
3. 200 ml air panas
4. 50 gr gula merah
5. 1 gr ragi
Alat yang digunakan dalam pembuatan perangkap nyamuk sebagai berikut :
1. Cutter
2. Lem (isolasi)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Perangkap nyamuk ini jelaslah bersifat alami tanpa penambahan senyawa kimia.
Sekarang perangkap nyamuk ada yang baru, dengan sinar yang disukai nyamuk, tetapi harga
nya mahal. Perangkap ini bisa mengurangi limbah yang ada disekitar. Bahkan bisa digunakan
berkali-kali. Perangkap nyamuk ini juga sangan berguna untuk mengurangi jumlah nyamuk
yang ada di sekitar lingkungan kita.
4.2 Saran
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut guna mengetahui efektifitas perangkap nyamuk dengan gula merah dan
ragi.

BAB V LAMPIRAN
1. Biodata Siswa dan Guru Pendamping
 BIODATA SISWA
1) NAMA : HERLINA
TTL : TABALONG, 23 SEPTEMBER 2000
NO. HP : 085391945710
2) NAMA : YULIDA RAHMINI
TTL : TABALONG, 20 SEPTEMBER 2001
NO. HP : 085652430181
 BIODATA GURU PEDAMPING
NAMA : ERNI MUSLIMAH
TTL : Tanjung, 16 Juni 1994
NO. HP : 082358749389
2. 10 Judul Rencana Penelitian
1) Obat nyamuk dari bahan jeruk nipis(Lat Citrus Aurantifolia) dan kembang
cengkeh(Syzygium Aromaticum)
2) Obat nyamuk dari serai(Cymbopogan Citratus)
3) Obat nyamuk dari bunga sukun(Artocarpus Altilis)
4) Obat nyamuk dari kulit jeruk
5) Obat nyamuk dari bawang putih(Allium Sativum)
6) Obat nyamuk dari sereh(Cymbopogon Nardus L Rendle)
7) Obat nyamuk dari bunga kenanga (Cananga Odorata)
8) Obat nyamuk dari kemangi(Ocimun X Citriodorum
9) Obat nyamuk dari pinang(Areca Catechu)
10) Obat nyamuk dari minyak lavender dan ragi

Anda mungkin juga menyukai