Indikator
Indikator
Mengkaji literatur tentang peran kimia dalam kehidupan, perkembangan IPTEK, dan dalam menyelesaikan masalah global.
Mengkaji literatur tentang peran kimia dalam kehidupan, perkembangan IPTEK, dan dalam menyelesaikan masalah global.
Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian menggunakan metode ilmiah meliputi: perumusan masalah,
Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian menggunakan metode ilmiah meliputi: perumusan masalah,
kajian pustaka, menentukan variabel, membuat hipotesis, melakukan percobaan dan mengolah data serta membuat laporan.
kajian pustaka, menentukan variabel, membuat hipotesis, melakukan percobaan dan mengolah data serta membuat laporan.
Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air.
Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air.
Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir,
mengganggu sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.
Misal: NaOH (Natrium Hidroksida), C6H5OH (Etanol), Cl2 (Gas Klor)
HARMFUL
Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 1
Bahan kimia bersifat racun, dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila
masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau
penyerapan melalui kulit.
Misal: CCl4 (Karbon Tetra Klorida), H2S (Asam Sulfida), C6H6 (Benzena)
TOXIC
Bahan kimia bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi
pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas.
Misal: H2SO4 (Asam Sulfat), HNO3 (Asam Nitrat), HCl (Asam Klorida)
CORROSIVE
Bahan kimia memiliki titik nyala rendah dan mudah menyala/terbakar dengan api
bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Misal: C2H5OC2H5 (Eter), CS2 (Karbon Disulfida), C2H2 (Gas Asetilen)
FLAMMABLE
Bahan kimia bersifat dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga
api,guncangan atau gesekan.
Misal: KClO3 (Kalium Klorat), NH4NO3 (Ammonium Nitrat), C6H2(NO2)3CH3 (TNT
atau Tri Nitro Toluen )
EXPLOSIVE
Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan
menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik, bahan pereduksi, dll.
Misal: KMnO4 (Kalium Permanganat), H2O2 (Hidrogen Peroksida), K2Cr2O7 (Kalium
Bikromat)
OXIDISING
Bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam
lingkungan kehidupan.
Misal: AgNO3 (Argentum Nitrat), Hg2Cl2 (Hidrargiro Klorida), HgCl2 (Hidrargiri Klorida)
NATURE POLLUTING
C. KERJA ILMIAH
Dalam mempelajari ilmu kimia kita menggunakan disiplin ilmu dan cara-cara atau kerja ilmiah (percobaan) yang biasa
digunakan oleh saintis (ilmuan). Yang diperhatikan dalam kerja ilmiah adalah:
1. Menentukan tujuan percobaan
2. Teori dasar, pengetahuan dasar tentang percobaan yang akan dilakukan
3. Merumuskan masalah
Apa itu masalah? Masalah adalah sesuatu yang diteliti untuk memperoleh jawaban atas sesuatu pertanyaan.
Masalah dirumuskan dalam suatu pertanyaan yang dibuktikan dengan percobaan.
Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 2
4. Menentukan Hipotesa
Dari rumusan masalah dapat diajukan jawaban sementara. Jawaban sementara ini disebut dengan hipotesa.
Hipotesa harus logis dan berdasarkan fakta.
5. Menetapkan Variabel
Variabel merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada 3 variabel yaitu:
a. Variabel manimpulasi (variabel bebas) adalah variabel yang sengaja diubah
b. Variabel respon (variabel terikat) adalah variabel yang berubah sebagai akibat dari pemanipulasian
variabel manipulasi
c. Variabel kontrol yaitu variabel yang dijaga agar tidak mempengaruhi hasil percobaan.
6. Membuat rancangan percobaan (prosedur kerja)
Prosedur kerja merupakan urutan rinci dari kegiatan penelitian (percobaan), dan lebih baik dibuat dengan diagram
alir
7. Menetapkan alat dan bahan yang digunakan
8. Mengumpulkan data (pengamatan), dalam mengumpulkan data lebih baik dibuat dalam bentuk matrik
9. Mengolah dan menganalisis data
10. Membuat kesimpulan.
Untuk mengaplikasikan kerja ilmiah cobalah kamu diskusikan dengan teman kelompokmu masalah berikut, tentukan
rumusan masalahnya sampai dengan membuat kesimpulan.
PELARUTAN ZAT
Larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut, bila satu sendok gula dimasukkan kedalam satu gelas air akan terbentuk
larutan gula, gula sebagai zat terlarut karena jumlahnya lebih sedikit dan air sebagai zat pelarut karena jumlahnya
lebih banyak
Pernahkah kamu membuat larutan teh manis? Manakah yang lebih cepat larut satu sendok gula atau dua sendok
gula? yang diaduk atau yang tidak diaduk?, dalam air dingin atau dalam air panas?, gula yang halus atau yang
kasar? Diskusikanlah dengan temanmu faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, buatlah serangkaian kerja ilmiah
mulai dari merumuskan masalah sampai dengan membuat kesimpulan, bila mendapat kesulitan tanyakanlah pada
gurumu dan kemudian presentasikanlah!
1. Tujuan percobaan
2.
Teori dasar
3. Rumusan masalah:
4. Hipotesa:
5.
Variabel manipulasi
Variabel respon
Variabel kontrol
Variabel:
6. Prosedur Kerja:
Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 3
7. Alat dan Bahan:
Alat Bahan
8. Pengamatan:
9. Menganalisis data:
10. Kesimpulan:
PENILAIAN
Penilaian Praktik
No Aspek yang dinilai
a
termometerMenggunakan
Kerapian/ kebersihan
skorJumlah
skalaMelihat
waktuMengukur
Nilai
larutanMenuang
b kelompok/
s Nama
e
n
Kriteria penilaian:
Nilai 4 = tepat dan teliti
Nilai 3 = teliti
Nilai 2 = cukup teliti
Nilai 1 = kurang teliti
Jumlah skor maksimum ...................
jumlah skor
Nilai x100
jumlah skor maksimum
Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 4
2. SRTUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK
Kompetensi
KompetensiDasar:
Dasar:
3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
Indikator
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi electron
Indikator
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi electron
Menganalisis jumlah proton, elektron, dan netron suatu unsur untuk menentukan isotop, isobar dan isoton.
Menganalisis jumlah proton, elektron, dan netron suatu unsur untuk menentukan isotop, isobar dan isoton.
4.4 Menyajikan
Menganalisis hasil analisis
perkembangan data-data
model atom unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat keperiodikan unsur
4.4 Menyajikan
Menganalisis hasil analisis
perkembangan data-data
model atom unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat keperiodikan unsur
Menjelaskan teori atom mekanik kuantum
Menjelaskan teori
Menghubungkan atom mekanik
konfigurasi kuantum
elektron dengan diagram orbital, bilangan kuantum dan bentuk orbital
Menghubungkan konfigurasi elektron dengan diagram orbital, bilangan kuantum dan bentuk orbital
Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron
Menggunakanhubungan
Menyimpulkan prinsip Aufbau, aturanelektron
konfigurasi Hund dan azasletak
dengan larangan
unsurPauli
dalamuntuk
tabelmenuliskan
periodik. konfigurasi elektron
Menyimpulkan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik.
Menganalisis tabel dan grafik hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton,
Menganalisis tabel dan grafik hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton,
dan keelektronegtifan)
dan keelektronegtifan)
Z X A
Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 5
nomor atom sama tapi nomor massanya berbeda disebut dengan isotop , seperti 10Ne20 , 10Ne21 10Ne22 , isotop
mempunyai sifat kimia yang sama.
Unsur dengan nomor masa yang sama disebut isobar dan bila jumlah netron sama disebut isoton
Contoh isobar : 18Ar40 dan 19K40 (massa atom Ar dan K sama-sama 40)
Isoton : 7N14 , 8 O 15 (netron N = 14 – 7 =7 dan O = 15 – 8 = 7)
(nomor massa atau massa atom relatif yang ada dalam tabel periodik pada umumnya adalah massa atom yang stabil
atau yang banyak terdapat di alam)
Untuk lebih mamahami konsep tersebut, cobalah isi tabel berikut, tentukan mana yang merupakan isotop, isobar dan
isoton dari lambang unsur tersebut!
No Lambang Proton Netron Elektron Isotop Isobar Isoton
7
1 3Li
16
2 7N
16
3 8O
23
4 11Na
15
5 7N
8
6 4Be
10
7 5B
24
8 12Mg
24
9 11Na
17
10 8O
1 Konsep ilmiah dari filosof Yunani Democritus menyatakan bahwa partikel-partikel terkecil penyusun semua materi
adalah atom (atomos; a artinya tidak, tomos terbagi)
elektron
Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 6
4. Model Atom Rutheford
Pada tahun 1910 Ernest Rutheford bersama dengan Hans Geiger dan Ernest Marsden melakukan percobaan yang
terkenal dengan hamburan sinar alfa , menggambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada
pada pusat atom dan elektron bergerak melintasi inti. Gagasan tentang inti atom.
elektron
e
Model atom Rutherford mempunyai
kelemahan , yaitu tidak mampu
menerangkan mengapa elektron tidak
jatuh ke inti akibat gaya tarik elektrostatik inti terhadap elektron , karena menurut azas fisika apabila elektron
mengelilingi inti yang bermuatan berlawanan akan membentuk gerakan spiral sehingga elektron jatuh ke inti
Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 7
Max Planck mengajukan teori untuk menjelaskan suatu gejala yang dikenal dengan radiasi benda hitam
(blackbody). Energi bersifat diskontinu dan terdiri dari banyak satuan terpisah yang disebut dengan kuantum.
Materi dapat bersifat sebagai gelombang dan partikel. Menurut Planck hubungan kuantitatif energi kuantum (E)
foton suatu cahaya dan frekuensi () atau panjang gelombang () adalah:
EE==hhυυ EE==hh
cc==υυ
E : energi kuantum cahaya.
h : tetapan Planck = 6,626 x 10 – 34 J detik.
υ : frekwensi cahaya/sinar.
: panjang gelombang.
C : kecepatan cahaya = 3.108 mdet –1
b. Werner Heisenberg (1920): Teori ketidakpastian (Probabilitas).
Yang mungkin bisa ditentukan dan dihitung hanyalah kebolehjadian menemukan elektron di dalam suatu
daerah ruang tertentu di dalam atom yang disebut orbital.
c. Louis de Broglie ( 1924 ) : Teori dualisme .
Tidak hanya cahaya yang memperlihatkan sifat-sifat partikel, tetapi partikel–partikel kecilpun pada saat tertentu
dapat memperlihatkan sifat–sifat gelombang.
d. Erwin Schrodinger ( 1926 ) : Teori Atom Mekanika Gelombang.
Elektron dalam atom dapat diperlakukan sebagai gelombang, materi gerakannya dapat disamakan dengan
gerakan gelombang.
Konfigurasi Elektron
Pada periode (kulit) pertama ada 2 unsur (2 elektron), periode kedua ada 8 unsur (8 elektron) dan sisa 7 elektron,
maka susunan elektron dari Cl adalah 2.8.7 yang dapat diartikan Cl mempunyai kulit K, L, M (2.8.7) atau periode ke
tiga dan golongan VII A (7 menunjukkan elektron valensi atau jumlah elektron paling luar)
Untuk unsur yang mempunyai jumlah elektron lebih dari 18, konfigurasi elektron dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus 2n2 dan elektron valensi (elektron kulit terluar ) maksimum 8 , n = kulit
Contoh: Kalium dengan nomor atom 19, konfigurasi elektronnya adalah:
Untuk 19 buah elektron dapat diuraikan menjadi: Kulit ke 1 (kulit K) = 2n2 = 2.12 = 2
Kulit ke 2 (kulit L) = 2n2 = 2.22 = 8
Kulit ke 3 (kulit M) = 2n2 = 2.32 = 18
Jumlah elektron yang diperlukan hanya 19, berarti pada kulit yang ke 3 hanya terpakai 9 elektron, elektron valensi
maksimal 8 , maka kulit ke 3 ada 8 elektron dan 1 elektron lagi masuk di kulit ke 4.
Susunan elektron K dengan nomor atom 19 adalah 2, 8, 8, 1 (terdapat pada kulit K, L, M,N)
Untuk lebih memahami konfigurasi elektron, kerjakanlah soal berikut!
Lengkapilah tabel berikut!
Jumlah elektron pada kulit Periode golongan
Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 8
Lambang K L M N O P Q Elektron
unsur valensi
5B11 2 3 3 2 III A
19
9F
13 Al27
16 S32
19 K39
33 As75
36 Kr84
49 In115
54 Xe 131
56 Ba137
83 Bi 209
D. Bilangan Kuantum
Menurut Teori Mekanika Kuantum, untuk menggambarkan ruang dimana elektron berada di dalam atom ditentukan
oleh empat bilangan kuantum.
Contoh
1.Tentukan jumlah subkulit dan nama subkulit yang terdapat pada kulit N
Jawab :
Kulit N harga n = 4.
harga ℓ = 0 s.d (n-1)
Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 9
Maka harga ℓ = 0 s/d ( 4 – 1 )
= 0 s/d 3
= 0, 1, 2, 3 (jumlah subkulit = 4 ),
nama subkulit = s, p, d, f
Untuk lebih memahami isilah tabel berikut:
Kulit Harga n Harga ℓ Nama Subkulit
K ...................... ...................... ......................
L ...................... ...................... ......................
M ...................... ...................... ......................
O ...................... ...................... ......................
P ...................... ...................... ......................
Q ...................... ...................... ......................
Catatan: Sesuai dengan jumlah unsur yang baru ditemukan dan pengisian elektron pada subkulit, subkulit baru terisi
sampai f.
atau
s +1 /2 s -1/2
S = +1/2 S = - 1/2
Contoh:
Tentukan konfigurasi elektron 19K39 dan 33As75
Jawab: konfigurasi elektron 19K39 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1
konfigurasi elektron 33As75 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d104p3
Kecendrungan untuk mencapai unsur yang stabil (tingkat energi yang kecil), maka elektron akan terisi pada konfigurasi
penuh atau setengah penuh
Contoh: konfigurasi 24Cr52 dan 29Cu64
konfigurasi 24Cr52 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 2, 3d 4
elektron pada subkulit 3d ada 4, untuk mencapai kestabilan maka elektron dari 4s akan pindah ke 3d.
Jadi konfigurasi yang stabil adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 1, 3d 5
konfigurasi 29Cu64 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 2, 3d 9
Unsur gas mulia yang lain: 18Ar, 36Kr , 54Xe dan 86Rn
Contoh: tentukan konfigurasi elektron dari 55Cs dengan menggunakan konfigurasi gas mulia.
Jawab: Konfigurasi gas mulia yang paling dekat dengan Cs adalah 54Xe, Xe urutan gas mulia ke 5 maka konfigurasi Cs
adalah (54Xe) 6s1
SOAL :
Tentukan konfigurasi elektron dan konfigurasi gas mulia dari unsur-unsur berikut:
1. 9F19 .............................................................................................................................
2. 15P32 .............................................................................................................................
3. 20Ca40 .............................................................................................................................
4. 23V51 .............................................................................................................................
5. 26Fe56 .............................................................................................................................
6. 30Zn65 .............................................................................................................................
7. 29Cu64 .............................................................................................................................
8. 38Sr88 .............................................................................................................................
9. 47Ag108 .............................................................................................................................
10. 54Xe131 .............................................................................................................................
2. Aturan Hund
Aturan Hund, jika terdapat orbital dengan energi yang sama elektron tidak akan berpasangan sebelum semua orbital
terisi, karena elektron mempunyai muatan listrik yang sama sehingga mereka mencari orbital yang kosong.
Contoh:
Buatlah pengisian elektron pada orbital untuk unsur 8O16 . dan 24Cr52
Jawab: Konfigurasi elektron 8O16 adalah 1s2, 2s2, 2p4
Diagram orbital
1s2
2 4
2s 2p
konfigurasi 24Cr52 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d5
Diagram
orbital
1s2 2s2
2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
3. Larangan Pauli (Prinsip eksklusi Pauli)
Tidak ada dua elektron dalam sebuah atom yang boleh memiliki ke empat bilangan kuantum yang sama.
Contoh keempat bilangan kuantum pada 3p4
n = 3; ℓ = 1; m = -1; s = + ½ n = 3; ℓ = 1; m = -1; s = - ½
n = 3; ℓ = 1; m = +1; s = + ½
-
─1 0 +1
n = 3; ℓ = 1; m = 0 ; s = + ½
Contoh menentukan bilangan kuantum.
1. Tentukan bilangan kuantum unsur 9F19, dan 25Mn55
Bentuk Orbital
Bentuk orbital merupakan gambaran ruang lintasan elektron dalam suatu orbital.
1. Bentuk Orbital s: bola simetris
z
y X
2. Bentuk Orbital p.
Orbital p mempunyai 3 orbit yaitu px, py dan pz (seperti bola terpilin)
x
y
x
y
y
z
x Z
z
Px
Pz
3. Bentuk Orbital d Py
dx2 – y2 d z2
H Li Be B C N O
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Pada teori oktaf gas mulia tidak termasuk karena belum ditemukan.
4. Lothar Meyer dari Jerman dan Dimitri Mendeleev dari Rusia dengan menggunakan prinsip dari John Newland
mengadakan penggolongan unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat-sifat unsur . Lothar Meyer
menyusun berdasarkan sifat fisika , Mendeleev berdasarkan sifat kimia dan kenaikan massa atom.
Tabel Periodik Mendeleev Tahun 1871
Golongan Golongan
Golongan I Golongan III Golongan IV Golongan V Golongan VI Golongan VIII
II VII
1 H = 1
2 Li = 7 Be = 9,4 B = 11 C =12 N = 14 O = 16 F = 19
3 Na = 23 Mg = 24 Al = 27,3 Si = 28 P = 31 S = 32 Cl = 35,5
4 K = 39 Ca = 40 ........= 44 Ti = 48 V = 51 Cr = 52 Mn =55 Fe=56, Co=59
Ni=59, Cu=63
5 (Cu =63) Zn = 65 ........= 68 ....... = 72 As = 75 Se = 78 Br = 80
6 Rb = 85 Sr = 87 Yt = 88 Zr = 90 Nb = 94 Mo = 96 ...... =100 Ru=104,Rh=104,Pd=106,
7 (Ag= 108 Cd = 112 In = 113 Sn = 118 Sb = 122 Te = 125 I = 127
8 Cs = 133 Ba = 137 ......= 138 Ce = 140 ............ ............. ............
9 ............. ............... .......... ............ ............ ............ ............
10 .............. .............. Er = 178 La = 180 Ta = 182 W= 184 ............ Os=195,Ir=197
11 (Au =199 Hg= 200 Tl =204 Pb =207 Bi = 208 ............ ............
12 .............. .............. ............ Th = 201 ............ U = 240 ............
IA GOLONGAN VIIIA
1 4
1 H He
1 IIA IIIA IVA VA 2
VIA VIIA
P 2 7 9 1 ......... Nomor Massa 11 12 14 16 19 20
E Li Be H ......... Lambang Unsur B C N O F Ne
3 4 1 ......... Nomor Atom 5 6 7 8 9 10
R 3 23 24 27 28 31 32 36 40
I Na Mg Al Si P S Cℓ Ar
O 11 12 IIIB. IVB. VB. VIB. VIIB ........…..VIIIB……. IB 13 14 15 16 17 18
4 IIB
D 39 40 45 48 51 52 55 56 59 59 64 65 70 73 75 79 80 84
E K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr
5 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
85 88 89 91 93 96 98 101 103 106 108 112 115 119 122 128 127 131
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe
6
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
133 137 139 179 181 184 186 190 192 195 197 200 204 207 209 209 210 222
7 Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tℓ Pb Bi Po At Rn
55 56 57 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
223 226 227 257 260
Fr Ra Ac Ku Ha Unh Uns Uno Une
87 88 89 104 105 106 107 108 109
140 141 144 145 150 152 157 159 163 165 167 169 173 175
LANTANIDA Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
AKTINIDA 232 231 238 237 244 243 247 247 251 252 257 258 259 260
Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
Catatan: nomor massa pembulatan tabel 1: tabel periodik modern
Soal
1. Apa nama kolom yang terdapat pada lajur horizontal (dari kiri kekanan)? ........................................
ada berapa kolom?...................................................(unsur yang terdapat pada kolom tersebut mempunyai
keteraturan sifat secara periodik)
2. Hitunglah ada berapa unsur yang terdapat pada tiap periode!
Periode 1...........unsur, Periode 2.............unsur, Periode 3......... unsur,
Periode 4........ .....unsur, Periode 5..........unsur, Periode 6..............unsur, Periode 7...........unsur
Periode menunjukkan kulit elektron, yang diberi nama dari kulit K sampai dengan Q (periode 1 kulit K, periode 2
kulit L, periode 3 kulit............, periode 4 kulit............, periode 5 kulit............, periode 6 kulit............, periode 7
kulit............,
3. Apa nama kolom yang terdapat tegak lurus (vertikal) dari atas kebawah .........................................
............................................ ada berapa kolom?..................................................................................
(kolom ini terbagi atas dua kelompok yaitu golongan utama (A)dan transisi (B) , unsur yang terdapat pada kolom
tersebut mempunyai kemiripan sifat , karena mempunyai jumlah elektron yang sama pada kulit terluarnya)
11 Na 23 17 Cℓ 36
Na adalah lambang unsur dengan nama Natrium, nomor atomnya 11 dan massa atom relatifnya 23 terletak pada
periode ketiga dan golongan I A dan Cℓ (klor) mempunyai nomor atom.......... , massa atom relatif ............
periode ............. dan golongan ......................
Carilah dalam tabel periodik nama unsur, nomor atom , massa atom relatif, periode dan golongan dari unsur He, Li,
B,O, F, Mg, P, S, Ca, As, Br, Sr, Xe, Cs dan At, serta kelompokkan unsur yang mempunyai keteraturan sifat (periode)
dan kemiripan sifat (golongan)!
Unsur Nama Unsur Nomor Atom Massa Atom Periode Golongan
He
Li
B
O
F
Mg
P
S
Ca
As
Br
Sr
Xe
Cs
At
Unsur-unsur yang mempunyai keterturan sifat (dalam satu periode) adalah................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
Unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat (dalam satu golongan) adalah ............................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
Kedudukan Unsur Dalam Tabel Periodik Berdasarkan Subkulit
Untuk menentukan kedudukan unsur dalam tabel periodik dapat dilihat dari kulit dan jumlah elektron valensi pada
subkulit. Untuk golongan utama bila elektron terdapat pada subkulit s atau sp, dan untuk golongan transisi pada
subkulit sd atau sf dan perioda ditunjukkan oleh kulit yang paling tinggi
golongan IA ----- s1 golongan IIIB ...... s2d1
2
golongan IIA ----- s golongan VIIB ..... s2d5
golongan IIIA ----- s2p1 golongan VIIIB ..... s2d6 , s2d7 dan s2d8
kulit ke 3 perioda ke 3
2. Tentukan perioda dan golongan unsur Ca dengan nomor atom 20.
Konfigurasi 20Ca adalah 1s22s22p63s23p64s2 atau (18Ar) 4s2
elektron valensi terdapat pada 4s2 perioda 4 dan golongan IIA
3. Tentukan perioda dan golongan unsur Co dengan nomor atom 27.
Konfigurasi elektron 27Co adalah 1s22s22p63s23p64s23d7 atau (18Ar) 4s23d7
Elektron valensi terdapat pada 4s23d7 perioda 4 golongan VIIIB
Untuk lebih memahami menentukan perioda dan golongan cobalah kerjakan soal berikut:
SOAL 3.
Tentukan perioda dan golongan dari unsur berikut:
1. 5B ……………………………………………………………………………………………….. …….
2. 16S ……………………………………………………………………………………………………..
3. 24Cr ………………………………………………………………………………………………………
4. 28Ni ……………………………………………………………………………………………………….
5. 30Zn ……………………………………………………………………………………………………….
6. 36Kr …………………………………………………………………………………………………………
7. 51Sb …………………………………………………………………………………………………………
8. 55Cs …………………………………………………………………………………………………………
9. 57La ………………………………………………………………………………………………………….
10. 89Ac …………………………………………………………………………………………………………
Untuk lebih memahami konsep yang telah dibahas diatas, kerjakanlah soal-soal berikut:
1. Perhatikan tabel periodik berikut!
GOLONGAN
P
E
R C Ne
I
O
Mg P
D Br
E
Cs
1. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti sampai ke suatu tempat yang mempunyai peluang terbesar untuk menemukan
elektron di kulit terluar
Harga beberapa jari-jari atom dalam pikometer (pm)
H =32 He =50
Li =152 Be =112 B =98 C =91 N =92 O =73 F =72 Ne =70
Na=186 Mg =160 Al =143 Si =132 P =128 S =127 Cl =99 Ar =98
K =227 Ca =197 Ga =135 Ge =137 As =139 Se=140 Br =114 Kr =112
Perhatikan tabel jari-jari atom, buatlah kesimpulan keteraturan jari-jari atom:
a. Dalam satu periode ........................................................................................................................
b. Dalam satu golongan! ....................................................................................................................
c. Buat grafik jari-jari atom berdasarkan tabel diatas!
Harga energi ionisasi pertama dari unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia. (dalam kJ/mol)
Golongan Harga Energi Ionisasi Pertama
Alkali Li = 520 Na = 496 K = 419 Rb = 403 Cs = 376
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa.
Perhatikan tabel harga keelektronegatifan berikut!
H 2,1
H 2,1
Li 1,0 Be 1,5 B 2,0 C 2,5 N 3,0 O 3,5 F 4,0
Li 1,0 Be 1,5 B 2,0 C 2,5 N 3,0 O 3,5 F 4,0
Na 0,9 Mg 1,2 Al 1,5 Si 1,8 P 2,1 S 2,5 Cℓ 3,0
Na 0,9 Mg 1,2 Al 1,5 Si 1,8 P 2,1 S 2,5 Cℓ 3,0
K 0,8 Ca 1.0 Se 2,4 Br 2,8
K 0,8 Ca 1.0 Se 2,4 Br 2,8
Rb 0,8 Sr 1,0 Te 2,1 I 2,5
Rb 0,8 Sr 1,0 Te 2,1 I 2,5
Cs 0.7 Ba 0,9
Cs 0.7 Ba 0,9
Soal
Untuk memprediksi sifat periodik ini diskusikanlah dengan teman kelompokmu
1. Manakah dari pasangan unsur berikut yang mempunyai:
a. Energi ionisasi lebih rendah 38 Sr atau 35 Br. .................., alasan .................................................
b. Lebih bersifat logam 51 Sb atau 83 Bi, .................., alasan .........................................................
2. Manakah dari pasangan unsur berikut yang mempunyai:
a. Atom lebih besar 20 Ca atau 31 Ga, ....................., alasan ........................................................
b. Harga keelektronegatifan lebih besar 12 Mg atau 53 I, ................., alasan ................................
Nomor atom
UJI KOMPETENSI 1
PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Pernyataan yang benar tentang kelemahan model atom Niel Bohr adalah...
A. hanya dapat menerangkan untuk spektrum gas hidrogen
B. tidak mampu menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti
C. tidak mungkin menentukan kecepatan dari elektron dalam ruang.
D. tidak dapat menentukan perubahan energi pada perpindahan elektron dalam atom
E. elektron dapat pindah dari tingkat energi yang rendah ketingkat energi yang lebih tinggi
P Q
R S T
Unsur yang terletak pada periode 4 dan golongan V A adalah...
A. P B. Q C. R D. S E. T
6. Unsur Sr dengan nomor atom 38 dan nomor massa 88 terletak pada periode dan golongan...
A. 2 dan IVA C. 4 dan VIIIA E. 7 dan IIA
B. 4 dan IIA D. 5 dan IIA
P Q
R S T
Nomor atom unsur P, Q, R, S dan T secara berurutan adalah...
A. 2, 10, 11, 20, 25 C. 3, 10, 11, 20, 25 E. 4, 10, 11, 28,33
B. 3, 9, 11, 28, 33 D. 4, 10, 19, 28, 33
8. Unsur yang terletak pada periode 4 dan golongan VIII A mempunyai nomor atom...
A. 26
B. 30
C. 33
D. 35
E. 36
10. Kelompok unsur berikut 3Li, 11Na, 19K, 37Rb termasuk dalam golongan...
A. alkali
B. alkali tanah
C. halogen
D. gas mulia
E. transisi
Na Si Ar
Ca Br
Konfigurasi elektron dari unsur Na dan Br secara berurutan adalah...
A. 2, 8 dan 2, 8, 7
B. 2, 8 dan 2, 18, 7
C. 2, 8, 1 dan 2, 8, 8, 1
D. 2, 8, 1 dan 2, 8, 8, 7
E. 2, 8, 1 dan 2, 8, 18, 7
Mg P S Ar
Ca Se
Unsur yang mempunyai elektron valensi 6 adalah...
A. Mg dan Ca
B. P dan S
C. S dan Se
D. Ca dan Se
E. Mg dan S
A B
C E
Pernyataan yang benar tentang sifat unsur dalam tabel periodik adalah...
A. unsur E bersifat logam
B. logam A lebih reaktif dari C
C. unsur A dan E sukar bereaksi
D. unsur B dan E bersifat metaloid
E. unsur A dan C bersifat non logam
A E
C
Nomor atom
23. Unsur 17Q36 apabila digambarkan pada kulit elektron, maka jari-jari atom unsur Q adalah ....
A. B. C. D E.
24 Beberapa unsur 3 A, 55 B, 19C, 11D , 37E unsur yang mempunyai harga enegi ionisasi paling kecil adalah..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
A B C D E
26. Konfigurasi elektron ion X3─ adalah 1s22s22p63s23p63d104s24p6 dalam tabel periodik unsur X terletak pada…
A. Periode 4, golongan III A D. Periode 5, golongan IVA
B. Periode 4, golongan V A E. Periode 5, golongan V A
C. Periode 4, golongan VIII A
Wacana berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 28, 29, dan 30
Diketahui 2 buah unsur berikut nomor atom dan massanya: 8X16 dan 19Y39
29. Unsur Y dalam tabel periodik terletak pada golongan ...., periode .....
A. IA, 4 B.IIA,4 C.VIA, 2 D.VIA,3 E. IIIB, 5
31. Diagram orbital yang paling tepat untuk elektron terakhir dari unsur X adalah….
(nomor atom Ne = 10, Ar = 18)
A [Ne] ↑↓
B [Ne] ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑
C [Ne] ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
D [Ar] ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑
E [Ar] ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
33. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron 24 melepaskan 3 elektron, konfigurasi elektronnya
adalah…
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s23d1 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s03d0
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s13d5 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s23d7
2 2 6 2 6 2 4
C. 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
34. Kelompok unsur/ion berikut yang mempunyai konfigurasi elektron yang sama adalah...
( 1H, 3Li, 4Be, 8O, 9F, 10Ne, 11Na, 12Mg, 18Ar, 36Kr)
A. O2─, F ─ , Ne D. F ─, Na , Mg2+
B. O2─, Mg+ , Na+ E. Ne , Ar , Kr
C. Li+, Be2+ , H+
x
35. Unsur yang elektron terakhirnya menempati orbital y
adalah...
A. 12Mg
B. 21 Sc
C. 30Zn z
D. 36Kr
E. 56Ba
Perhatikan wacana berikut untuk mengerjakan soal nomor 36 dan 37
Unsur P dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2
Unsur Q dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2
Unsur R dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
Unsur S dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p5
36. Pernyataan yang benar tentang wacana tersebut adalah....
A. Konfigurasi ion P adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10
B. Q dapat membentuk ion Q2─
C. Konfigurasi gas mulia dari unsur R adalah [Ar] 3s2 3p3
D. Ion S─ mempunyai jumlah elektron 35
E. Unsur Q terletak pada periode 5 golongan VIII A
38. Konfigurasi elektron dari ion Z 2─ yang paling tepat (Nomor Atom Ne = 10,Ar = 18) adalah….
A. [Ne] 3s2 3p2 D. [Ar] 4s2 3d4
B. [Ne] 3s2 3p4 E. [Ar] 4s2 3d10 4p4
C. [Ne] 3s2 3p6
40. Unsur Z dalam tabel periodik terletak pada periode dan golongan berturut-turut adalah ... .
A. 2 dan IIA D. 3 dan VI A
B. 2 dan IIIA E. 4 dan VIIIA
C. 3 dan IIA
Indikator.
Indikator.
Mengkaji teori oktet dan duplet Lewis untuk menjelaskan ikatan
Mengkaji teori oktet
Membahas danpembentukan
proses duplet Lewis:ikatan
untuk menjelaskan ikatan termasuk koordinasi, Ikatan logam
ion, Ikatan kovalen
Menghubungkan sifat fisika materi dengan jenis ikatannya. kovalen termasuk koordinasi, Ikatan logam
Membahas proses pembentukan :ikatan ion, Ikatan
Menghubungkan sifat fisika materi dengan jenis ikatannya.
Menyimpulkan
Menyimpulkanhasil
hasilpercobaan
percobaantentang
tentangkepolaran
kepolaransenyawa
senyawa
Menjelaskan
Menjelaskaninteraksi
interaksiantar
antarmolekul
molekul(gaya
(gayaantar
antarmolekul)
molekul)dengan
dengansifatnya
sifatnya
Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.
Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.
A. Kestabilan Unsur
Masih ingat dengan konfigurasi elektron dan elektron valensi? Cobalah isi tabel konfigurasi gas mulia berikut:
Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Unsur Jumlah Kulit Elektron
Elektron
Gas Elektro
K L M N O P Q Valensi
Mulia n
4
2He .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
20
10Ne .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
40
18Ar .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
84
36Kr .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
131
54Xe .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
222
86Rn .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
Unsur-unsur gas mulia adalah unsur yang paling stabil di alam , karena itu unsur-unsur lain cendrung melepaskan
atau menerima elektron untuk mencapai kestabilan, hal inilah yang menyebabkan adanya ikatan kimia. Ikatan kimia yang
akan dibahas di kelas X adalah ikatan ion, kovalen, kovalen koordinat dan ikatan logam.
B. Struktur Lewis.
Struktur Lewis menggambarkan susunan elektron valensi disekitar lambang unsur, elektron akan menempatkan diri untuk
mencapai kestabilan.
Contoh: 1H konfigurasi elektron H 1 susunan elektron Lewisnya H
S konfigurasi elektron S 2,8,6 susunan elektron Lewisnya
S
16
15 P konfigurasi elektron P 2,8,5 susunan elektron Lewisnya
P
Soal 1
Dengan memperhatikan contoh diatas cobalah buat susunan elektron Lewis dari unsur-unsur berikut:
Konfigurasi Susunan elektron Konfigurasi Susunan Elektron
Unsur Unsur
elektron Lewis Elektron Lewis
40 80
20 Ca ............... ............... 35Br ............... ...............
27 14
13Al ............... ............... 7N ............... ...............
12 20
6C ............... ............... 10Ne ............... ...............
39 24
19K ............... ............... 12Mg ............... ...............
8 O16 ............... ............... 53 I127 ............... ...............
C. Ikatan Ion
Setelah mengamati susunan elektron Lewis, terlihat bahwa ada unsur yang lebih cendrung melepaskan elektron
valensinya, seperti Ca yang hanya mempunyai 2 elektron valensi, dan Br lebih cendrung untuk menerima 1 elektron
2+
20Ca Ca +2e mengikuti konfigurasi elektron gas mulia 18 Ar 2,8,8
(2,8,8,2) 2,8,8
(ion kalsium)
35Br + 1 e Br — mengikuti konfigurasi elektron gas mulia 36 Kr 2,8,18,8
(2,8,18,7) 2,8,18,8
(ion Bromida)
Terjadinya ikatan antara ion-ion positif (melepaskan elektron) dan ion-ion negatif (menerima elektron) disebut dengan
ikatan ion
Ca Ca2+ + 2 e
Br + 1 e Br — x 2 (elektron yang dilepaskan Ca harus seimbang dengan elektron yang diterima Br)
Ca2+ + 2Br — CaBr2
Soal 2.
1. Buatlah ikatan antara:
a. 13Al dengan 8O
b. 20Mg dengan 16S
c. 11Na dengan 17Cl
d. 19K dengan 8O
e. 12Mg dengan 9F
f. 13Al dengan 35Br
g. 56Ba dengan 53I
h. 19K dengan 16S
D. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi karena unsur-unsur saling membutuhkan elektron untuk mencapai kestabilan
Contoh:
Dalam molekul CH4,
C dengan nomor atom 6, Konfigurasi elektron C 2,4, membutuhkan 4 elektron untuk mencapai kestabilan
H dengan nomor atom 1 H membutuhkan 1 elektron
Susunan Lewis C dan H
C Hx
H H
x | CH4 Ikatan kovalen
H x C x H H—C—H tunggal
|
x
H Rumus molekul
H Rumus
Rumus Lewis struktur
xx
xx O x O O=O O2 Ikatan kovalen
x Rumus Rumus rangkap dua
struktur molekul
Rumus Lewis
Dalam molekul C2H2 , Karbon mempunyai nomor atom 6, dengan konfigurasi C 2,4 . Hidrogen mempunyai nomor
atom 1, dengan konfigurasi H. 1. Masing-masing atom C kekurangan 4 elektron
Susunan Lewis
x
x C x dan H
x
Atom C mempunyai keistimewaan yaitu dapat berikatan dengan sesama atom C, sehingga
susunannya menjadi:
x x
H x C x x C x H Ikatan kovalen
HC CH C2H2
x x rangkap tiga
Rumus Lewis
Rumus Rumus
struktur molekul
Dalam molekul BeH2. Be mempunyai nomor atom 4 , dengan konfigurasi elektron Be 2,2
Susunan Lewis
Ikatan kovalen tunggal
H x Be x H H — Be — H BeH2
Disekitar atom Be terdapat 4 buah elektron, jadi tidak semua susunan elektron dapat memenuhi susunan
okted. Untuk lebih memahami ikatan kovalen cobalah kerjakan latihan berikut.
Soal 3
Buatlah susunan Lewis dan terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa berikut, tentukan senyawa yang tidak dapat
memenuhi susunan okted: ( nomor atom lihat tabel periodik)
a. H2O f. SF6
b. PH3 g. CO2
c. C3H6 h. HCN
d. CH4 i. N2O4
e. SO3 j. BCl3
Kaca pipet
tetes yang
Hipotesis panjang
penggaris
Alat dan bahan
Gelas Alat
kimiadan Bahan Ukuran Jumlah
standar
Urutan kerja
Pengamatan
No Larutan Dibelokkan Tidak Dibelokkan
Apakah hipotesismu terbukti? Jelaskan...............................................................................................................................
Setelah melakukan percobaan presentasikanlah hasil percobaanmu untuk mengambil kesimpulan, kemudian buatlah
laporan.
Kesimpulan...............................................................................................................................................................................
....................................................................................
EVALUASI
1. Sifat apakah yang ditunjukkan oleh jenis molekul yang dibelokkan oleh batang polietilen?
2. Bagaimana molekul-molekul tersebut mempunyai sifat demikian?
3. Mengapa aliran zat cair dari buret ada yang dapat dibelokkan dan ada yang tidak.
4. Lengkapilah tabel berikut!
Nama dan Rumus Molekul Jumlah Pasangan
Struktur Lewis Perbedaan Harga
Senyawa Elektron Bebas
Keelektronegatifan
Air (H2O)
Karbon tetra klorida (CCl4)
Aceton (C3H6O)
Etanol/alkohol (C2H5OH)
5. Perhatikan Struktur Lewis dan harga keelektronegatifan H2O dan CCl4, Apa pengaruh pasangan elektron bebas
dan harga keelektronegatifan zat terhadap kepolaran senyawa?
6. Perhatikan Struktur Lewis C3H6O dan C2H5OH, mengapa sifat kepolaran kedua senyawa tersebut berbeda?
PENILAIAN
Penilaian Praktik
No Aspek yang dinilai
a
Jumlah skor
Nilai
b kelompok/
s Nama
e
n
Catatan : aspek yang dinilai sesuaikan dengan kondisi sekolah, bila tidak cukup waktu untuk menilai semua siswa
presentasi, penilaiannya dapat dilakukan waktu presentasi berikutnya
G Ikatan Logam
Logam digambarkan sebagai jaringan ion positif yang berada dalam lautan elektron , elektron-elektron bebas
inilah yang menyebabkan timbulnya sifat-sifat logam seperti: menghantarkan panas, menghantarkan listrik, mudah
dibentuk dan mempunyai kilap . Jika ujung sebatang logam dihubungkan dengan sumber aliran listrik, elektron dari
sumber arus akan memasuki ujung batang tersebut. Dalam menghantarkan panas tak ada elektron yang masuk atau
meninggalkan logam, tetapi daerah yang dipanasi akan mendapat energi kinetik dan mentransfer energi ini ke elektron
lain.
Kekuatan ikatan logam bergantung pada banyaknya elektron valensi yang terdapat pada atom logam tersebut
Tabel
Perbedaan sifat senyawa kovalen dan senyawa ion.
1. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah interaksi antara dipol-dipol (δ + dan δ-), ikatan hidrogen bukan ikatan kimia sesungguhnya.
Ikatan hidrogen terjadi antara atom H dalam molekul yang berikatan dengan atom-atom yang keelektronegatifannya
besar (misal F, O atau N) dengan atom elektronegatif dari molekul lainnya.
Contoh :
δ+ δ- δ+ δ- δ+ δ- δ+ δ-
H — F ∙∙∙∙∙∙∙ H — F ∙∙∙∙∙∙∙ H — F ∙∙∙∙∙∙∙ H — F
Ikatan antara molekul yang memiliki dipol dengan molekul yang tidak memiliki dipol.
Ujung yang bermuatan positif dari molekul dipol akan menginduksi awan elektron dari molekul yang tidak memiliki
dipol, akibatnya molekul yang tidak memiliki dipol akan membentuk dipol sesaat. Setelah itu akan terjadi ikatan
antara molekul dipol dengan molekul dipol sesaat.
induksi
- +
- + - +
- + - + - +
Dari tabel diatas jelaskan pengaruh bentuk geometri molekul terhadap titik didih senyawa!
Latihan
Urutkanlah senyawa berikut dari yang titik didih paling rendah ke titik didih paling tinggi dan berikan alasan! .
a. 2,2,3- trimetil butana. d. 2,3-dimetil pentana
b. 2 –metil heksana e. n. heptana.
c. n-heksana
I. Bentuk Molekul
Bentuk molekul merupakan gambaran geometris susunan atom-atom dalam molekul. Konsep yang dapat digunakan
untuk meramalkan geometri ruang suatu molekul adalah model rumus elektron dari Lewis yang digabung dengan teori
Tolakan Pasangan Elektron Kulit terluar yaitu teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion ).
Model VSEPR didasarkan pada jumlah Pasangan Elektron Ikatan (PEI) dan jumlah Pasangan Elektron Bebas (PEB)
yang mengelilingi atom
Struktur ruang dan Struktur/ Bentuk molekul
sumber:http://www.chem.queensu.ca/people/faculty/mombourquette/FirstChem/
Molecular/VSEPR/oldindex.htm
Contoh:
Tentukan bentuk molekul dari PCl3 bila
nomor atom P = 15
Konfigurasi unsur P. 2.8.5
Elektron valensi atom pusat (P) = 5
Elektron dari Cl = 3
Jumlah elektron = 8 = 4 pasang ( bentuk geometri =struktur ruang
Jumlah elektron terikat (PEI) = 3 pasang (bentuk molekul=struktur molekul
Jumlah pasangan tidak terikat (bebas) = 1 pasang
Perhatikan tabel, jumlah pasangan elektron ada 4 pasang, PEI= 3, PEB= 1 , maka bentuk geometri (struktur ruang) tetra
hedral dan bentuk molekul (struktur molekul) trigonal piramida.
Untuk lebih memahami tentang bentuk molekul, cobalah kerjakan soal berikut:
SOAL
Tentukan bentuk molekul dari: ( nomor atom lihat tabel periodik)
1. H2O 7. XeF4
2. NH3 8. SF6
3. CH4 9. XeF2
4. BeCl2 10. CCl4
5. BCl3 11. PCl5
6. PH5 12. H2S
UJI KOMPETENSI 2
PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT
1. Dari berapa pernyataan berikut
1 11Na melepaskan 1 elektron 3. 18 Ar tidak melepaskan elektron
2. 17Cl melepaskan 1 elektron 4. 20 Ca melepaskan 2 elektron
Pernyataan yang benar untuk mencapai kestabilan adalah...
A. 1.2 C. 2.4 E. 1.3.4
B. 2.3. D. 1.2.3
4. Susunan elektron valensi dari unsur fosfor dengan nomor atom 15 adalah...
A. B. C. D. E.
P F P F P
5. Susunan elektron valensi dari gas mulia adalah....
A. P B. Q C. D. E.
R S T
6 Unsur X melepaskan 1 elektron dan unsur Y menerima 1 elektron, membentuk senyawa dengan ikatan...
A. ion C. kovalen rangkap 2 E. kovalen koordinat
B. kovalen tunggal D. kovalen rangkap 3
9. Unsur-unsur dengan notasi A,B,C.D dan E mempunyai nomor atom berturut-turut 11, 13, 14, 17 dan 19 yang dapat
membentuk senyawa ion adalah...
A. A dengna B C. A dengan E E. C dengan D
B. D dengan E D. B dengan C
11. Kelompok senyawa yang mempunyai ikatan ion adalah... (Na=11,Cl=17,K=19, H=1, Mg=12, S=16, Ca=20, O=8,
Li=3, F=9, Al=13, C=6)
A. H2O, H2S, HCl C. MgS, CaO, HCl E. NaCl, K2O, CaF2
B. AlCl3,SO2 ,CO2 D. K2O, CaO, H2O
12. Unsur-unsur berikut 3Li, 11Na, 19K, 9F, 17Cl, 35Br . senyawa yang paling bersifat ion adalah...
A. LiF C. NaCl E. KBr
B. KF D. NaF
13. Unsur X dengan nomor atom 1 dan unsur Y dengan nomor atom 16 dapat membentuk senyawa dengan rumus
molekul...
A. XY C. XY6 E. 2XY
B. XY2 D. X2Y
14. Unsur-unsur berikut 3Li, 11Na, 20Ca, 9F, 13Al, 8O, 16S. Rumus senyawa ion yang benar adalah...
A. LiO2 C. CaS2 E. Al2O3
B. Al3F D. NaO
15. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen tunggal adalah... ( O=8, C=6, H=1, N=7)
A. O2 C. C2H2 E. N2
B. NH3 D. C2H4
16. Dari beberapa senyawa berikut:
1. NH3 2. BF3 3. PCl3 4. PCl5 5.SF6
Senyawa yang tidak mengikuti aturan okted adalah...( N=7, H=1, B=5, F=9, P=15, Cl=17, S=16)
A. 1,2,3 C. 2,3,4 E. 3,4,5
B. 1,4,5 D. 2,4,5
17. Unsur C dengan unsur F dapat membentuk senyawa CF4 ikatan yang terdapat adalah.(C=6, F=9)
A. 1 buah ikatan kovalen tunggal D. 4 buah ikatan kovalen rangkap 2
B. 1 buah ikatan kovalen rangkap 4 E. 4 buah ikatan kovalen tunggal
C. 2 buah ikatan kovalen rangkap 2
18. Unsur X dengan nomor atom 8 dapat berikatan dengan unsur Y dengan nomor atom 12. Senyawa dan jenis ikatan
yang terbentuk adalah....
A. XY dan ion C. XY dan kovalen E. YX3 dan kovalen
B. YX dan ion D. Y3X dan kovalen
19. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah...(P=15, C1=17, N=7, H=1, B=5, F=9, Al=13, C=6)
A. C3H4 C. NH3 E. BF3
B. PCl3 D. AlCl3
20. Dari beberapa senyawa berikut:
1. CCl4 2. CO2 3. PCl5 4. C2H2 5. N2
Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga secara berurutan adalah...(C=6,
Cl=17, O=8, P=15 ,H=1, N=7)
A. 1,2,3 C. 2,3,4 E. 3,4,5
B. 1,2,4 D. 2,4,5
23. Harga keelektronegatifitasan H=2,1. C= 2,5. N=3,0. B=1,5. F=4,0. Cl= 3,0. Senyawa kovalen yang bersifat polar
adalah...
A. NH3 C. CH4 E. N2
B. BF3 D. Cl2
24. Data harga keelektronegatifan dari H=2,1 N=3, O= 3,5, F= 4, I= 2,5 Senyawa yang paling polar adalah...
A. HI C. HF E. H2O
B. NH3 D. H2
25. Perhatikan struktur Lewis berikut:
•• xx ••
H• O •x Cl xx O ••
•• x x ••
•• O •• 1
2 3 ••
4
yang merupakan ikatan kovalen koordinat adalah...
A. 1,2
B. 1,3
C. 1,4
D. 2,3
E. 3,4
26 Perhatikan data titik didih pada keadaan standar dari senyawa berikut
Senyawayang tidak
Pernyatan Mrbenar dariTitik
datadidih
tersebut
0
C adalah...
A. semakin HFbesar Mr titik 20 didih semakin tinggi
+ 19
B. keelektronegatifan
HCl fluor36besar karena volum
─ 85 atomnya kecil
27. titik didih
C. HBr HI lebih tinggi81karena mempunyai─ 66 kovalenBerikut ini adalah data fisik dari 2 buah senyawa tak dikenal
ikatan
D. titik didih
Senyawa HF lebih tinggi
Daya128 karena mempunyai
hantar listrik dalam ikatan
larutanhidrogen
Titik Didih Titik Leleh
E. pada suhuHI kamar ─ 35
halida pada tabel berupa zat cair yang mudah0
menguap
A Tidak menghantar 80 C 500C
0
B Menghantar >500 C >4000C
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa A dan senyawa B berturut-turut adalah....
A. kovalen dan hidrogen
B. ion dan kovalen polar
C. kovalen non polar dan ion
D. ion dan kovalen koordinat
E. hidrogen dan kovalen non polar
30. Unsur Xe dengan nomor atom 54 membentuk molekul dengan unsur F dengan nomor atom 9, bila senyawa yang
terbentuk XeF4, maka bentuk molekul senyawa tersebut adalah...
A. Linier B. tetrahedral C. oktahedral D. segiempat piramidal E. segiempat datar
4. LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN LARUTAN ELEKTROLIT
Kompetensi Dasar :
Kompetensi Dasar :
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan
Indikator
Indikator
▪ Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam barbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan
▪ Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam barbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan
Mengelompokkan larutan kedalam larutan non elektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan hantaran listriknya.
Mengelompokkan
Menjelaskan larutan
penyebab kedalam larutan
kemampuan larutan elektrolit
non elektrolit dan larutan arus
menghantarkan elektrolit
listrikberdasarkan hantaran listriknya.
Menjelaskanbahwa
Menjelaskan penyebab kemampuan
larutan larutan
elektrolit dapat elektrolit
berupa menghantarkan
senyawa arus listrik
ion dan senyawa kovalen polar.
Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
INFORMASI
Dalam kegiatan sehari-hari kita sering membuat minuman teh, sirup atau kopi, campuran tersebut disebut dengan
larutan. Bahan rumah tangga dalam kemasan banyak sekali yang berupa larutan, cobalah kamu identifikasi dan bawalah
sedikit sampelnya kelaboratorium untuk praktikum! (HATI-HATI MEMBAWA ZAT YANG BERUPA CAIRAN). Dan
coba buat larutan jeruk, gula, garam, tepung, susu, cuka, atau alkohol dalam air? Apa yang terjadi?
Zat-zat yang dilarutkan disebut zat terlarut karena jumlahnya lebih kecil dan air disebut zat pelarut karena jumlahnya
lebih besar . Bagaimana dengan alkohol 70% atau cuka dapur 25 % tentukanlah zat terlarut dan pelarutnya! Apakah
hanya air sebagai zat pelarut?, bila tidak diskusikanlah dengan temanmu pelarut selain air!
Alkohol 70 %: pelarut ............................. , terlarut ..................................................
Cuka dapur 25%: pelarut ............................. , terlarut ..................................................
Zat pelarut selain dari air : 1 ........................................ 2 .............................................
3........................................ 4 ..............................................
Larutan merupakan campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Larutan berdasarkan daya hantar listriknya
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listik dan mengalami
ionisasi (terurai menjadi ion-ion positif dan negatif), bila sebagian besar zat yang terionisasi disebut elektrolit
kuat dan bila hanya sebagian kecil terionisasi disebut elektrolit lemah . Larutan non elektrolit tidak dapat terionisasi
karena itu tidak dapat menghantarkan arus listrik. Banyaknya zat yang terionisasi disebut dengan derajat ionisasi (α)
Harga derajat ionisasi 0≤ α ≤ 1, harga α sama dengan nol berarti tidak terionisasi sedangkan bila sama dengan 1
terionisasi sempurna.
Daya hantar listrik suatu zat secara sederhana dapat diuji dengan perangkat uji elektrolit.
Ciri-ciri daya hantar listrik larutan:
1. Elektrolit kuat : gelembung gas banyak dan nyala lampu terang
2. Elektrolit lemah : ada gelembung gas, dan nyala lampu redup atau tidak nyala.
3. Non elektrolit : tidak ada gelembung gas ataupun nyala lampu
Senyawa elektrolit dapat berupa senyawa ion . Senyawa ion yang berujud padat tersusun atas ion-ion dalam kristal,
tidak dapat menghantarkan arus lisrik , jika dilelehkan (dicairkan ) ion-ion akan bergerak bebas sehingga dapat
menghantarkan arus, dan bila dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion . Yang termasuk senyawa ion adalah
basa dan garam . Selain dari senyawa ion larutan elektrolit juga dapat berupa senyawa kovalen polar yaitu senyawa
yang atom-atomnya bergabung dalam ikatan kovalen dan mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang cukup
besar dan bentuk molekul asimetris sehingga membentuk dwi kutub/polar senyawa ini pada umumnya adalah asam
Dalam kegiatan ini kamu akan meneliti berbagai macam larutan untuk menentukan sifat hantaran listriknya, Untuk itu
buatlah...
A. Tujuan Percobaan
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 49
B. Hipotesis
C. RANCANGAN PERCOBAAN
Rangkailah alat seperti gambar berikut.
Gambar alat uji daya hantar listrik
E. Urutan kerja
Sebelum melakukan percobaan presentasikanlah terlebih dahulu hasil rancangan percobaanmu, hal ini bertujuan
untuk menyamakan persepsi.
F. Pengamatan
Nyala Lampu Gelembung Gas Sifat Larutan Jenis
Senyawa
N Nama Zat Rumus
Tidak ada
Terang
Redup
Tidak nyala
Banyak
Sedikit
Elektrolit kuat
lemahElektrolit
ion
Kovalen
Non elektrolit
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 50
2. Ciri-ciri dari larutan elektrolit dan non elektrolit
a..............................................................................................................................................................
b.............................................................................................................................................................
3. Berdasarkan kekuatan daya hantar listrik , larutan dapat dibagi atas:
a..............................................................................................................................................................
b.............................................................................................................................................................
c.............................................................................................................................................................
4. Berdasarkan jenis ikatannya larutan elektrolit dapat dibagi atas:
a...............................................................................................................................................................
b..............................................................................................................................................................
5. Kelompokkanlah larutan yang sudah kamu uji kedalam:
larutan elektrolit kuat,............................................................................................................................
elektrolit lemah............................................................................................ ..........................................
non elektrolit,..........................................................................................................................................
senyawa ion ............................................................................................................................................
senyawa kovalen polar............................................................................................................................
non polar.................................................................................................................................................
6. Apakah hipotesismu terbukti? jelaskan!.................................................................................................
PENILAIAN
Penilaian praktik
larutanmenuangengambil/Cara
Jumlah skor
alatmerangkaiCara
Nilai
Option
Nomor Kelompok/
absen Nama
Kriteria penilaian:
skor 5 = sangat tepat dan sangat teliti
skor 4 = tepat dan teliti
skor 3 = cukup tepat dan cukup teliti
skor 2 = kurang tepat dan kurang teliti
skor 1 = tidak tepat dan tidak tiliti
Jumlah skor maksimum 15
Jumlah skor
Nilai = -------------------------- x 100
Jumlah skor maksimum
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 51
UJI KOMPETENSI 3 .
Pilih satu jawaban yang paling tepat!
1. Data percobaan daya hantar listrik larutan.
No Larutan Nyala Lampu Pengamatan Lain
1. P tidak nyala tidak ada gelembung gas
2. Q tidak nyala ada gelembung gas
3. R nyala gelembung gas banyak
4. S tidak nyala tidak ada gelembung gas
Larutan yang termasuk golongan elektrolit dan non elektrolit secara berurutan adalah...
A. P dan Q B. S dan R C. Q dan R D. P dan S E. Q dan P
5. Seorang siswa melakukan uji daya hantar listrik terhadap garam dapur (NaCl), dengan data sebagai berikut: -
Larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik
- Lelehan NaCl dapat menghantarkan arus listrik
- Kristal NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik
Kesimpulan yang benar dari data tersebut adalah...
A. Garam NaCl mudah meleleh
B. Garam NaCl mudah larut dalam air
C. Dalam kristal NaCl terdapat ion-ion yang tidak bebas bergerak
D. Dalam larutan NaCl tidak terdapat ion-ion yang bebas bergerak
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 52
E. Dalam lelehan NaCl tidak terdapat ion-ion yang bebas bergerak.
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 53
4. gula tidak nyala tidak ada gelembung gas
Larutan yang termasuk golongan elektrolit adalah...
A 1 dan 2 B. 1 dan 4 C 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4
12. Data hasil percobaan uji elektrolit:
Larut Lampu Gelembung Gas
an Nyala Tidak Ada Tidak
Nyala
1 V V
2 V
3 V V
4 V V
5 V
Larutan yang merupakan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit secara berurutan adalah...
A. 1,2,5 B. 1,2,3 C. 2,5,4 D. 3,4,5 E. 3,5,4
13. Diantara senyawa berikut yang larutannya bersifat non elektrolit adalah..
A. CH3OH B. Ca(OH)2 C. NaOH D. Al(OH)3 E. Be(OH)2
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 54
5. REAKSI REDOKS
Kompetensi
KompetensiDasar: Dasar:
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur.
4.93.9Menganalisis
Mengidentifikasi reaksireaksi
beberapa reduksi dan oksidasi
berdasarkan menggunakan
perubahan konsep
bilangan bilangan
oksidasi yang oksidasi
diperolehunsur.
dari data
4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data
hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan
hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan
Indikator:
Indikator:
Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa.
Menentukan bilangankonsep
Membedakan oksidasi unsuroksidasi
reaksi dalam reduksi
senyawa.ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan
Membedakan konsep reaksi oksidasi
elektron serta peningkatan dan penurunan reduksi ditinjau
bilangan dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan
oksidasi
elektron serta
Menentukan peningkatan
oksidator dan penurunan
dan reduktor bilangan
dalam reaksi oksidasi
redoks
Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
S =+6
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 55
Dalam PO43- terdapat 1 atom P dan 4 atom O = -3
1 x P + 4 x ( -2 ) = -3
P + ( -8) = -3
P = +5
Atau PO43 - = -3
P + 4(-2) = -3
P = +5
c. Tentukan bilangan oksidasi Cr dalam K2Cr2O7
Jumlah bilangan oksidasi K2Cr2O7 = 0
Dalam K2Cr2O7 terdapat 2 atom K + 2 atom Cr + 7 atom O = 0
2x (+1) + 2 Cr + 7x ( -2) = 0
( +2) + (2 Cr) + (-14) =0
2 Cr = + 12
Cr = + 6
d. Tentukan bilangan oksidasi S dalam Al2(SO4)3
Al2(SO4)3 terdiri dari 2 ion Al3+ dan 3 ion SO42-
S terdapat dalam SO42- maka SO42- = -2
S + 4(-2) = -2
S = +6
Soal :
2. Mn dalam KMnO4
3. S dalam Na2S2O3
4. P dalam Ba3(PO3)2
5. Cl dalam Ca Cl2
6. N dalam NH3
7. Mn dalam MnO2
8. S dalam Fe2(SO4)3
9. As dalam AsO43─
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 56
Termasuk konsep reaksi redoks apa proses terjadinya karat besi
tersebut? ....................................................................................................................................................................
Oksidas i adalah...........................................................................................................................................
Oksigen bertindak sebagai oksidator
Proses perkaratan besi berlangsung agak lama, ada reaksi yang berlangsung lebih cepat yaitu
pembakaran belerang atau pembakaran pita magnesium cobalah diskusikan dengan temanmu, bila punya
kesulitan tanyakanlah pada gurumu
Diskusi: ..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Pembakaran belerang: Belerang + Oksigen ......................
.................... + .............. ......................
Pembakaran Magnesium: Magnesium + Oksigen .....................
.................. + ............... ....................
Bila reaksinya Fe2O3(s) + 2Al(s) Al2O3(s) + 2Fe(s)
Oksigen dilepaskan dari Fe2O3 menghasilkan Fe. Termasuk konsep reaksi redoks apa reaksi tersebut
diatas?.........................................................................................................................................................
Reduksi adalah............................................................................................................................................
Aluminium bertindak sebagai apa?.............................................................................................................
Dalam suatu persamaan reaksi redoks masing-masing zat mempunyai fungsi, seperti pada reaksi perkaratan besi,
oksigen bertindak sebagai oksidator dan Fe bertindak sebagai reduktor dan hasil oksidasinya adalah Fe 2O 3
Bagaimana dengan reaksi Fe2O3(s) + 2Al(s) Al2O3(s) + 2Fe(s)
Fe2O3 bertindak sebagai...........................................................................................................................
Al bertindak sebagai............................................................................................................................
Al2O3 bertindak sebagai...........................................................................................................................
Fe bertindak sebagai.............................................................................................................................
Kesimpulan: ( Konsep 1)
Oksidasi adalah .......................................................................................................
Reduksi adalah ........................................................................................................
Reaksi redoks adalah.............................................................................................
1. .................................................................................................................................
2 ..................................................................................................................................
3 ..................................................................................................................................
4 ..................................................................................................................................
5 ...................................................................................................................................
Cu
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 57
b. warna larutan ..................................................................................................
c. ion Ag+ ............................................................................................................
Reaksi Cu Cu2+ + 2 e reaksi oksidasi
2Ag+ + 2 e 2 Ag reaksi reduksi
Cu + 2 Ag+ Cu2+ + 2Ag reaksi redoks
Persamaan reaksi tersebut dikenal dengan reaksi setengah redoks , logam Cu yang melepaskan elektron disebut
dengan reduktor (pereduksi = yang mengalami oksidasi ) dan Cu2+ hasil oksidasi, sedangkan Ag+ yang
menerima elektron disebut dengan oksidator (pengoksidasi = yang mengalami reduksi ) dan Ag sebagai hasil
reduksi
Bagaimana bila reaksinya Cu2+ + 2Ag Cu + 2Ag+ apa yang akan terjadi?
Ag
Cu2+ NO3─
Larutan Cu(NO3)2
Untuk menjawab pertanyaan diatas cobalah buat rancangan percobaan bersama teman kelompokmu! Kamu dapat
menggunakan berbagai macam logam seperti Aluminium, besi, nikel, seng, pita magnesium dan lain lain dan
larutannya sesuaikan dengan logam yang kamu gunakan
A. Tujuan percobaan
B. Hipotesis
D. Cara kerja
E. Pengamatan
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 58
Fe mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +3 disebut reaksi oksidasi , Fe bertindak sebagai reduktor
( pereduksi = yang mengalami oksidasi) dan Fe2O3 sebagai hasil oksidasi
O2 mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -2 disebut reaksi reduksi , O2 bertindak sebagai oksidator
(pengoksidasi = yang mengalami reduksi) dan Fe2O3 sebagai hasil reduksi
Konsep reaksi redoks apa yang terdapat pada pernyataan tersebut?............................................
Kesimpulan Konsep 3
Oksidasi adalah ............................................................................................................................
Reduksi adalah ..............................................................................................................................
Reaksi redoks adalah.....................................................................................................................
Pada reaksi dimana oksidator dan reduktor berasal dari zat yang sama disebut reaksi disproporsionasi
( autoredoks), seperti ...
2HCl(aq) + Na2S2O3(aq) 2 NaCl(aq) + SO2(g) + S(s) + H2O(l)
+2 +4 0
oksidasi 2 e
reduksi 2 e
S dalam Na2S2O3 bertindak sebagai oksidator dan reduktor karena mengalami kenaikan dan penurunan
bilangan oksidasi ( mengalami oksidasi dan reduksi )
1. Selesaikan reaksi berikut dan samakan koofisien reaksinya, serta tentukan oksidator, reduktor , hasil oksidasi
dan hasil reduksinya
a. S(s) + O2(g)
b. Mg(s) + O2(g)
c. Al(s) + O2(g)
d. P4(s) + O2(g)
e. Zn(s) + O2(g)
2. Buat persamaan reaksi setengah redoks, tentukan oksidator, reduktor , hasil oksidasi dan hasil reduksinya dari:
a. Al(s) + Zn2+ (aq)
b. Mg(s) + Cu2+ (aq)
c. Cu(s) + Au3+ (aq)
d. Fe(s) + Ag+ (aq)
e. Na(s) + Zn2+(aq)
3 Tentukan reaksi oksidasi dan reduksi, oksidator, reduktor , hasil oksidasi dan hasil reduksinya
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi dari:
a. 2Al(s) + Cr2O3(s) Al2O3 (s) + 2Cr(s)
4. Tentukan reaksi yang termasuk reaksi redoks atau bukan redoks atau reaksi disproporsionasi (autoredoks)
a. 2NaOH (aq) + H2SO4 (aq) Na2SO4 (aq) + 2H2O(l)
Uji Kompetensi 4
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 59
1. Bilangan oksidasi N dalam NaNO3 adalah...
A. + 3 B. – 3 C. + 4 D. – 5 E. + 5
2. Perhatikan senyawa berikut:
1. Cr2O3 2. K2CrO4 3. K2Cr2O7 4. CrCl3 5. Cr(OH)3
Bilangan oksidasi Crom +6 terdapat pada Senyawa ...
A. 1, 2 B. 1, 5 C. 2, 3 D. 3, 4 E. 4, 5
11. Reaksi oksidasi dengan konsep pengikatan oksigen terdapat pada reaksi...
A. Cr Cr3+ + 3e
2+
B. Mg + 2e Mg
C. 2Mg + O2 2MgO
D. Cr2O3 + 2Al 2Cr + Al2O3
E. Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
12. Diantara reaksi berikut:
1. Zn Zn2+ + 2e.
+
2. Na + e Na
3. Cu2+ + e Cu+
4. Mg2+ + 2e Mg
5. Fe Fe3+ + 3e
Yang termasuk reaksi reduksi adalah...
A. 1,2,3 B. 1,3,5 C.2,3,4 D. 2,4,5 E. 3,4,5
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 60
15. Perhatikan gambar berikut
Mg Reaksi yang benar adalah...
A. Zn Zn2+ + 2 e
B. Mg2+ + 2 e Mg
C. Mg + Zn2+ Mg2+ + Zn
D. Mg2+ + Zn Mg + Zn2+
Zn2+ NO3─ E. Mg(NO3)2 + Zn Mg + Zn(NO3)2
17. Diantara reaksi berikut yang tidak termasuk reaksi redoks adalah ...
A. S + O2 SO2
B. Fe + 2 HCl FeCl2 + H2
C. Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
D. NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O
E. 2HCl + Na2S2O3 2NaCl + S +SO2 + H2O
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 61
A. Tata Nama Senyawa Anorganik Dan Organik
Tata nama senyawa kimia berdasarkan aturan IUPAC ((International Union Of Pure and Applied Chemistry) dan
Trivial
1. Tata Nama Senyawa Anorganik.
a. Senyawa biner.
Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur logam dan non logam (senyawa ion)
atau non logam dengan non logam (senyawa kovalen).
Contoh: CaCl
CaCl2 2
Kalsium
Kalsiumklorida
klorida
Kalsium Klorida terdiri dari ion Ca2+ dan Ion Cl—
Unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam maka harga bilangan oksidasinya
dituliskan dengan angka romawi atau akhiran o (biloks kecil) dan i (biloks besar).
Contoh: Fe2+ dan Fe3+
FeBr
FeBr22 FeBr
FeBr33
Ferum Ferum
FerumIII
III Bromida
FerumIIII Bromida
Bromida Bromida
Fero Feri bromida
Ferobromida
bromida Feri bromida
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 62
Litium Li+ Cupro ( tembaga I) Cu+ Merkuro (raksa I) Hg+
Natrium Na+ Cupri (tembaga II) Cu2+ Merkuri (raksa II) Hg2+
Kalium K+ Ferro (besi II) Fe2+ Stano (timah II) Sn2+
Rubidium Rb+ Ferri (besi III) Fe3+ Stani (timah IV) Sn4+
Cesium Cs+ Kromo (krom II) Cr2+ kobalto (Cobalt II ) Co2+
Magnesium Mg2+ Kromi (krom III) Cr3+ kobalti (Cobalt III) Co3+
Kalsium Ca2+ Plumbo (timbal II) Pb2+ Vanadium IV V4+
Stroensium Sr2+ Plumbi (timbal IV) Pb4+ Vanadium V V5+
Barium Ba2+
Aluminium Al3+
Argentum (perak) Ag+
Zinkum (seng) Zn2+
Soal 2:
. Beri nama senyawa berikut!
Bilangan Rumus
Unsur Nama Senyawa
Oksidasi Senyawa
1
+1 HgCl 2
Hg
1
+2 HgCl2
2
1
Fe +2 FeS
2
1
+3 Fe2S3
2
K +1 KCl
Ag +1 AgBr
Ca +2 CaS
Al +3 AlCl3
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 63
Untuk senyawa non logam dan non logam diberi awalan mono =1, di = 2, tri = 3, tetra= 4, penta = 5, heksa =
6, hepta = 7, okta = 8, dan unsur yang ditempatkan lebih dahulu adalah yang mempunyai harga
keelektronegatifan yang lebih kecil. (Lihat kembali keteraturan harga keelektronegatifan).
Contoh: Senyawa yang terbentuk dari fosfor dan Oksigen, harga keelektronegatifan fosfor lebih kecil dari Oksigen,
atau P terletak disebelah kiri O (dalam tabel periodik) maka rumusnya adalah P 2O5 namanya difospor
pentaoksida atau fosfor V oksida ( angka V menunjukkan bilangan oksidasi dari fosfor)
Contoh:
PP2OO5
2 5
Difosfor
Difosforpentaoksida
pentaoksida
Soal 3:
Untuk lebih memahami cobalah beri nama senyawa dalam tabel berikut:
No Rumus Nama Senyawa (trivial) Nama IUPAC
NO Nitrogen monoksida Nitrogen II Oksida
1 NO2 ............................................................ ............................................................
2 N2O5 ............................................................ ............................................................
3 PCl3 ............................................................ ............................................................
4 PCl5 ............................................................ ............................................................
5 CO ............................................................ ............................................................
6 CO2 ............................................................ ............................................................
7 IBr3 ............................................................ ............................................................
8 SO2 ............................................................ ............................................................
9 SO3 ............................................................ ............................................................
10 As2O3 ............................................................ ............................................................
11 As2S5 ............................................................ ............................................................
12 SF6 ............................................................ ............................................................
13 P2O3 ............................................................ ............................................................
14 P2O5 ............................................................ ............................................................
15 IF5 ............................................................ ............................................................
b. Senyawa Poliatomik
Senyawa poliatomik merupakan senyawa yang berasal dari ion poliatomik. Ion poliatomik adalah ion yang
terdiri dari dua atau lebih unsur, yang pada umumnya berupa asam, basa dan garam. Pada tabel berikut akan
diberikan beberapa ion poliatomik.
Rumus Ion Nama Ion Rumus Ion Nama Ion
NH4+ amonium CH3COO– asetat
CN– sianida SO32– sulfit
–
NO2 nitrit SO42– sulfat
– 2–
NO3 nitrat CO3 karbonat
HCO3– hidrogen karbonat (bikarbonat) C2O42– oksalat
MnO4– permanganat S2O32– tiosulfat
HSO4– hidrogen sulfat (bisulfat) CrO42– kromat
CIO– hipoklorit Cr2O72– dikromat
CIO2– klorit PO33– fosfit
– 3–
CIO3 klorat PO4 fosfat
CIO4– perklorat OH– Hidroksida
Contoh:
LOGAM + bilok + ION POLIATOMIK
LOGAM + ION POLIATOMIK Fe2(SO4)3
Al (SO )
(golKimia
Lembar Kerja Siswa IA,kelas
IIA,X oleh
IIIA,Dra.
Zn, Ernavita.
Ag) M.Pd Page 64
2 4 3 Ferum III Sulfat
Aluminium Sulfat Feri Sulfat
Perhatikan perbedaannya !
Soal 4
Perhatikan tabel ion poliatomik, untuk lebih memahami cobalah lengkapi tabel berikut
No Rumus Nama No Rumus Nama
1 Ca3(PO4)2 Calsium Fosfat 6 KClO3 ........................
2 NaClO ........................ 7 AgNO3 ........................
3 NaNO3 ........................ 8 KCN ........................
4 CuSO4 ........................ 9 Zn(OH)2 ........................
5 Al2(CO3)3 ........................ 10 MgSO4 ........................
+
Asam adalah senyawa yang dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H (asam) dan basa adalah senyawa
yang dilarutkan dalam air melepaskan ion OH — (hidroksida)
Untuk penamaan senyawa asam hanya dengan menambahkan kata asam sebelum anion dan untuk penamaan
senyawa basa dengan menambahkan hidroksida sesudah kation.
Contoh: H2SO4 asam sulfat
Mg(OH)2 Magnesium Hidroksida
Soal 5
1. Untuk lebih memahami cobalah lengkapi tabel berikut:
No Rumus Nama Asam No Rumus Nama Basa
1 HCN Asam sianida 1 Al(OH)3 Aluminium hidroksida
2 HCl ........................ 2 Zn(OH)2 ........................
3 HClO4 ........................ 3 Fe(OH)2 ........................
4 HNO3 ........................ 4 AgOH ........................
5 H2SO4 ........................ 5 Ca(OH)2 ........................
6 H3PO4 ........................ 6 NaOH ........................
7 HMnO4 ........................ 7 Cu(OH)2 ........................
8 H2CO3 ........................ 8 Cr(OH)3 ........................
9 HNO2 ........................ 9 KOH ........................
10 H2Cr2O7 ........................ 10 Ba(OH)2 ........................
H+
2. Nama Senyawa Organik
Untuk senyawa organik tidak berdasarkan bilangan oksidasi, tapi sesuai dengan gugus fungsinya (untuk senyawa
organik akan dibahas lebih rinci pada standar kompetensi 4 di semester 2)
Contoh senyawa organik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
CH3COOH : asam asetat, cuka.
C2H5OH : etanol, alkohol
C2H2 : etuna, gas asetilen
CH3OH : metanol
CH4 : metana, gas alam
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 65
C12H22O11 : gula, sukrosa
B. Persamaan Reaksi.
Persamaan reaksi merupakan persamaan yang menunjukkan zat-zat yang bereaksi (reaktan) dan zat-zat hasil reaksi
(produk) yang dibatasi dengan tanda panah. Pada persamaan reaksi unsur-unsur yang sama ruas kiri (pereaksi)
jumlahnya sama dengan unsur-unsur yang sama di ruas kanan (hasil reaksi). Wujud dari zat dituliskan dengan notasi,
padat (s = solid), cair (l = liquid), gas (g = gas) dan larutan (aq = aquous)
Contoh 1:
Gas nitrogen bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan gas nitrogen pentaoksida
reaksinya: N2(g) + O2(g) N2O5(g) reaksi belum setara.
Persamaan reaksi:
diruas kiri ada 2 atom O dan diruas kanan 5 atom O, untuk menyamakannya O diruas kanan dikalikan 2, maka
reaksinya N2(g) + O2(g) 2 N2O5(g)
Diruas kiri ada 2 atom O dan diruas kanan ada 10 atom O, untuk menyamakannya diruas kiri dikalikan 5, maka
persamaannya N2(g) + 5 O2(g) 2 N2O5(g)
Sekarang atom O disebelah kiri ada 10 dan disebelah kanan ada 10
Sedangkan atom N disebelah kiri ada 2 dan disebelah kanan ada 4 maka disebelah kiri di kali 2 reaksi sekarang
sudah setara. 2 N2(g) + 5 O2(g) 2 N2O5(g)
Angka-angka yang ada di depan rumus kimia disebut dengan koefisien reaksi atau angka yang menunjukkan
perbandingan zat dalam reaksi
Persamaan reaksi setaranya adalah 2 N2(g) + 5 O2(g) 2 N2O5(g)
Perbandingan koefisien reaksi adalah 2 : 5 : 2
Contoh 2
Buatlah persamaan reaksi dari etanol yang dibakar sempurna dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida
dan uap air.
Reaksinya C2H5OH(l) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)
Persamaan reaksi:
Diruas kiri ada 2 atom C , diruas kanan ada 1 atom C, maka di kanan dikali 2
C2H5OH(l) + O2(g) 2CO2(g) + H2O(g)
Diruas kiri ada 6 atom H, diruas kanan ada 2 ataom H, maka dikanan dikalikan 3
Maka persamaannya C2H5OH(l) + O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
Diruas kiri ada 3 atom O (yaitu 1 + 2 ) diruas kanan ada 7 (yaitu 4 + 3) , maka atom O di O2 adalah
7 1 maka persamaan reaksinya C2H5OH(l) +
3
2 3 O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
Sekarang persamaan reaksi menjadi
C2H5OH(l) + 3 O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
Perbandingan koefisien reaksi 1 : 3 : 2 : 3
Soal 6
1. Lengkapi koefisien reaksi dari
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 66
d. C3H7OH(l) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
a. Logam besi direaksikan dengan larutan asam sulfat terbentuk larutan besi III sulfat dan gas hidrogen
b. Larutan Magnesium hidroksida direaksikan dengan larutan asam nitrat terbentuk larutan magnesium nitrat dan air
c. Larutan Timbal II nitrat direaksikan dengan larutan kalium iodida terbentuk endapan timbal II iodida dan larutan
kalium nitrat
UJI KOMPETENSI 5
Pilih satu jawaban yang paling tepat
3. Rumus yang benar dari Magnesium Nitrida (nomor atom Mg=12, N=7 ) adalah...
A. MgN C. Mg3N2 E. N2Mg5
B. Mg2N3 D. N2Mg3
4 Kalsium sulfida mempunyai rumus molekul...
A. K2S C. CaS E. Ca2S
B. K2SO4. D. CaS2
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 67
D. 2 dan 4 E.3 dan 4
10. Ion Krom bilangan oksidasi +3 dengan ion sulfit bilangan oksidasi -2 dapat membentuk
senyawa dengan rumus...
A.CrSO3 C. Cr3(SO3)2. E.Cr2SO3
B.Cr2(SO3)3 D. SO3Cr
12. Logam seng dimasukkan kedalam larutan tembaga II sulfat terbentuk logam tembaga dan
larutan seng sulfat, Pernyataan tersebut dapat dituliskan dalam persamaan reaksi...
A.Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(s)
B.Zn(aq) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(aq)
C. Zn(s) + CuSO4(l) ZnSO4(l) + Cu(s)
D. Zn(l) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(l)
E.Zn(l) + CuSO4(l) ZnSO4(l) + Cu(l)
15 . Logam alumunium direaksikan dengan larutan asam sulfat terbentuk larutan aluminium sulfat
dan gas hidrogen. Persamaan reaksi setara yang benar adalah...
A. 2Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
B. Al(s) + H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
C. 3Al(s) + 2H2SO4(aq) 3Al2(SO4)3(aq) +2H2(g)
D. 2Al(s) + H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) +3H2(g)
E. Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
6. HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol,
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol,
dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif
Indikator
Indikator
Mengenal hukum-hukum dasar kimia antara lain melalui percobaan.
Mengenal hukum-hukum dasar kimia antara lain melalui percobaan.
Menjelaskan pengertian mol, massa molar dan volum molar pada 250C0 dan 1 atm
Menjelaskan pengertian mol, massa molar dan volum molar pada 25 C dan 1 atm
Mengubah jumlah mol ke jumlah partikel, massa dan volum
Mengubah jumlah mol ke jumlah partikel, massa dan volum
Menghitung
Lembar Kerja Siswa Kimiamassa
kelas Xatau
olehvolum
Dra.hasil reaksi yang
Ernavita. M.Pddiperoleh dari sejumlah massa atau volumPage
tertentu
68pereaksi
Menghitung massa atau volum hasil reaksi yang diperoleh dari sejumlah massa atau volum tertentu pereaksi
atau sebaliknya
atau sebaliknya
Menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar zat dalam suatu senyawa
Menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar zat dalam suatu senyawa
Teori Singkat
Hukum dasar kimia meliputi hukum kekekalan massa dari Lavoisier, hukum perbandingan tetap dari Proust, hukum
kelipatan perbandingan (perbandingan berganda) dari Dalton, hukum perbandingan volum dari Gay Lussac dan hukum
Avogadro
Tujuan percobaan
Hipotesis
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 69
3. Percobaan yang kamu lakukan sesuai dengan hukum kimia, siapa nama penemu, apa nama dan bunyi hukum
tersebut? .................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
4. Pada pembakaran pita magnesium di udara, massa hasil reaksi setelah ditimbang lebih besar dari pada massa
pita magnesium semula, bagaimana kenyataan tersebut dapat
dijelaskan? ................................................................................................................................................................
...................
...................................................................................................................................................................................
5. Satu gram pualam (CaCO3 ) dimasukkan dalam tabung reaksi terbuka yang berisi 10 gram asam klorida,
bagaimana massa zat dalam tabung reaksi sebelum dan sesudah reaksi?
Jelaskan! ...................................................................................................................................................................
...............
.......................................................................................................................................................,…………………..
6. Pita magnesium ditimbang sebanyak 12 gram dan dioksidasi, berapa gram gas oksigen dibutuhkan untuk
memperoleh 28 gram magnesium oksida (MgO)
Belerang yang massanya tertentu direaksikan dengan tembaga berlebihan maka semua belerang akan bereaksi dengan
tembaga dan menghasilkan senyawa tembaga II sulfida. Bagaimana perbandingan massa unsur-unsur pembentuk
dalam suatu senyawa? Dalam melakukan penelitian kita harus dapat menentukan variabel. Variabel adalah suatu
besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu situasi tertentu. Dalam mengidentifikasi atau menuliskan variabel
harus dituliskan bagaimana tiap variabel akan diukur.
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 70
Urutan kerja
Masukkan satu takar belerang dan satu
lempeng tembaga kedalam tabung reaksi
kering ( lihat gambar 1)
Panaskan tembaga seperti gambar dan
tegakkan tabung reaksi sehingga tembaga
jatuh pada belerang
Lanjutkan pemanasan sehingga belerang
habis bereaksi
Ukur panjang tembaga yang tidak bereaksi
Ulangi percobaan dengan serbuk belerang
sebanyak 2, 3, 4, dan 5 kali dari jumlah
semula
Catatan: dua takar belerang
0,05 gram
Panjang tembaga
yang bereaksi (mm)
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 71
a. Apa nama dan bunyi hukum tersebut?
b. Siapa yang menemukan hukum tersebut?
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 72
Setelah kamu melakukan percobaan dan membuat grafik diatas, bandingkanlah dengan data berikut!
Lengkapi tabel berikut
No Massa Tembaga Massa Senyawa Massa Belerang Perbandingan Massa
Yang Bereaksi Tembaga II Sulfida Yang Bereaksi Tembaga Belerang (S)
(gram) Yang Terbentuk (gram) (Cu)
1 0,24 0,36
2 0,30 0,45
3 0,40 0,60
4 0,50 0,75
5 0,60 0,90
Buatlah grafik massa tembaga dan belerang yang bereaksi
massa tembaga (gram)
Pada tahun 1805 Dalton mengemukakan hukum perbandingan berganda yang berbunyi bila dua unsur
membentuk lebih dari satu senyawa perbandingan masa dari unsur pertama dengan unsur kedua
merupakan bilangan yang sederhana
Contoh: 1. Dalam molekul air (H2O) perbandingan H : O = 1 : 8
hidrogen peroksida (H2O2), perbandingan H : O = 1 : 16
maka perbandingan O dalam air dan hidrogen peroksida adalah 8 : 16 = 1 : 2
Dalton
Belerang dengan gas oksigen dapat membentuk senyawa yang berbeda yaitu senyawa SO 2, SO3, jika massa
belerang pada senyawa tersebut sama maka perbandingan massa
oksigen dalam senyawa SO2, SO3 dapat dilihat pada tabel berikut
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 73
Jadi, perbandingan massa oksigen untuk massa belerang yang sama pada senyawa SO2, SO3
adalah 32 : 48 atau 2 : 3
Soal 3
a. Sebanyak 28 gram Nitrogen direaksikan dengan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa. Senyawa yang
pertama membutuhkan 48 gram oksigen dan yang kedua membutuhkan 80 gram oksigen. Berapa perbandingan
Oksigen pada kedua senyawa tersebut? Dan apa rumus senyawanya?
b. Tembaga direaksikan dengan gas oksigen membentuk dua macam senyawa. Bila 128 gram tembaga yang
direaksikan, ternyata senyawa yang pertama membutuhkan 32 gram gas oksigen, sedangkan senyawa yang
kedua dengan jumlah oksigen yang sama tembaga yang dibutuhkan 256 gram. Tentukan perbandingan tembaga
pada reaksi pertama dan kedua, dan apa rumus senyawa yang terbentuk.
Contoh: Pada suhu dan tekanan yang sama 2 Liter gas hidrogen direaksikan dengan 1 Liter gas oksigen
menghasilkan 2 Liter uap air.
Hal ini dapat dituliskan 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
Volum 2 Liter 1 Liter 2 Liter
Perbandingan volum H2(g) : O2(g) : H2O (g) = 2 : 1 : 2
Soal 4 Gay Lussac
1. Pada suhu dan tekanan yang sama 1 Liter gas metan (CH 4) dibakar sempurna menghasilkan gas karbon
dioksida dan uap air . Tentukan perbandingan volum gas-gas hasil reaksi
2. Direaksikan 2 Liter gas Nitrogen dengan gas oksigen membentuk gas Dinitrogen pentaoksida, pada suhu dan
tekanan yang sama berapa Liter gas dinitrogen pentaoksida yang terbentuk?
3. Berapa Liter uap fosfor (P4) dan gas oksigen yang harus disediakan untuk mendapatkan 2 Liter gas difosfor
trioksida ?
E Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas bervolum sama mengandung jumlah molekul yang sama.
Sehingga hukum perbandingan volum dapat lebih dikembangkan.
N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g)
Perbandingan koefisien reaksi 1 : 3 : 2
1 Liter 3 Liter 2 Liter
1 molekul 3 molekul 2 molekul
Dari persamaan reaksi tersebut diperoleh bahwa pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum dan
perbandingan molekul setara dengan perbandingan koefisien reaksi
F. Perhitungan Kimia
1. Penerapan hukum Gay Lussac dan Avogadro
Avogadro seorang ahli kimia dari Italia, pada tahun 1811, mengemukakan teori bahwa Pada suhu dan tekanan
yang sama semua gas bervolum sama mengandung jumlah molekul yang sama
Contoh: Pada ruangan tertentu direaksikan 4 Liter gas metan dengan gas oksigen
reaksi CH4(g) + O2(g) CO2 (g) + H2O(g)
Tentukan:
a. persamaan reaksi
b. volum gas oksigen yang dibutuhkan, gas CO2 dan uap air (H2O) yang terbentuk pada keadaan yang sama
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 74
c. Bila dalam ruangan terdapat L molekul gas metan berapa molekul gas oksigen, gas karbon dioksida dan uap
air
Jawab.
a. Persamaan reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2 (g) + 2H2O(g)
perbandingan koefisien reaksi 1 : 2 : 1 : 2
b. Volum gas oksigen yang dibutuhkan =
2
volum gas CO2 yang terbentuk =
1 x4 liter 8 liter
volum uap air yang terbentuk =
12 x4 liter 4 liter
c. molekul gas oksigen =
molekul gas CO2 =
2 1 x4 liter 8 liter
1 xL molekul 2 L molekul
molekul uap air terbentuk = 1 1
2 xL molekul L molekul
Soal 5. 1 xL molekul 2 L molekul
1
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, satu molekul gas N2 bereaksi dengan tiga molekul H2, membentuk 2 molekul
gas NH3.
a. Bila yang direaksikan 5 molekul gas N2 berapa molekul gas hidrogen yang bereaksi dan berapa mulekul
gas NH3 yang terjadi?
b Bila yang direaksikan 25 Liter gas N 2, berapa volum H2 yang dibutuhkan dan volum NH3 yang terjadi
pada keadaan yang sama?
2. Dalam ruang tertentu dimasukkan 20 Liter gas ammoniak dibakar dengan oksigen terbentuk gas nitrogen
dioksida dan uap air dengan reaksi NH3(g) + O2(g) NO2(g) + H2O(g)
Tentukan: a. Persamaan reaksi setara.
b. Volum gas oksigen yang dibutuhkan
c Volum gas Nitrogen dioksida dan uap air yang terbentuk pada keadaan yang sama
4. Persamaan reaksi N2(g) + O2(g) N2O4(g) (belum setara) Bila direaksikan 5 Liter gas N2, tentukan:
a. Volum gas O2 yang bereaksi
b. Volum gas N2O4 yang terjadi pada keadaan yang sama
5. Pada pembakaran 2 Liter suatu gas hidrokarbon dibutuhkan 13 Liter gas oksigen, dan 8 Liter gas CO 2 dapat
dihasilkan . Tentukan rumus kimia senyawa tersebut.
a. Mol
Mol merupakan salah satu satuan dalam hitungan kimia. Dalam satu mol zat terkandung sejumlah tetapan
Avogadro partikel zat tersebut.
Massa 1 atom C-12 = 1,99268. 10-23 gram
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 75
L = 6,02. 1023
Contoh
1:Berapa jumlah partikel yang terkandung dalam
1. 2 mol ion Na+
2. 5 mol N2O
3. 4 mol atom Fe
Jawab: a. Jumlah ion Na+ =
23
6,02.10 ion Na
24
10 ion Na +
Jumlah ion Na+ = 1,204.
2 mol Na x b.
23
1 mol Na
Jumlah
molekul 6,02.10 molekul N2O
N2O =
J5 mol N2O x
umlah molekul N2O = 3,01.1024 molekul N2O
23
c. 1 mol N2O
6,02.10 atom Fe
Jumlah atom
Fe =
4 mol atom Fe x
Jumlah atom Fe = 2,408. 10 24
atom Fe
25 1mol CO2 =
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 76
b. 1,505. 1025 ion Cr3+
c. 4,214. 1022 molekul NH3
d. 3,01. 1024 atom Pb
e. 1,204. 1026 molekul NO2
b. Massa Molar
Massa molar zat adalah massa zat yang terdapat dalam 1 mol, yang dinyatakan dengan gram.
Massa 1 mol zat = Mr (Massa molekul relatif) zat yang dinyatakan dengan gram
Gram =
Mol =
Massa Atom Relatif (Ar) suatu unsur adalah massa atom dari zat tersebut yang dibandingkan dengan massa 1
atom karbon isotop 12 (C-12),. Karbon isotop 12 digunakan sebagai standar dalam penentuan massa atom. Dengan
demikian didapatkan suatu rumusan sebagai berikut:
Ar X =
Massa Molekul relatif (Mr) merupakan gabungan dari massa atom relatif, dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Mr XY =
Dalam perhitungan menentukan Mr suatu zat tidak perlu menggunakan rumusan ini karena 1/12 x 12 hasilnya sama
dengan 1
Contoh:1. berapa Mr dari C6H12O6, bila diketahui Ar C=12, H = 1 O =16.
Jawab: C6H12O6, terdiri dari 6 atom C + 12 atom H + 6 atom O
Maka Mr C6H12O6, = (6 x 12) + (12 x 1) + ( 6 x 16)
Maka Mr C6H12O6 = 180
Contoh 4. Berapa mol terdapat dalam 4,5 gram Al2(SO4)3.6 H2O, bila Ar Al =27, S =32, O =16, H = 1
Jawab: Mr Al2(SO4)3. 6 H2O = 2 Al + 3S + 18 O + 12 H
= (2 x 27) + (3 x 32) + (18 x 16) + (12 x 1)
1 mol NaCl
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 77
= 450
Mol Al2(SO4)3. 6 H2O =
1 mol
gram Al2 SO4 36H2O
Mo
1 mol
4,5gram Al2 SO4 3 6H 2O
l
Soal 7
-27
1. Jika massa 1 atom C-12 adalah 2,04 x 10 kg berapa massa rata-rata 1 atom tembaga jika Ar tembaga (Cu)
adalah 64
Volum Molar
Volum molar menunjukkan volum 1 mol gas pada keadaan strandar. Volum 1 mol gas pada STP (0OC, 1 atm) = 22,4
Liter
Volum = mol x 22,4 liter
1 mol
mol = volum x 1 mol
22,4 liter
Contoh: 1. Berapa volum 5 mol gas CO2 pada keadaan STP
Jawab: Volum gas CO2 =
volum STP Volum gas CO2 =
1 mol CO2
1 mol CO2
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 78
Contoh 2. Berapa mol terdapat dalam 5,6 Liter gas CO2 pada keadaan standar
Jawab: Mol gas CO2 =
1 mol Mol gas CO2 =
1 mol
volum C O2 Mol gas CO2 = 0,25 mol
5,6 literC O2
Volum STP
Hukum Avogadro
bahwa pada
menyatakan
suhu dan tekanan 22,4 liter
yang sama setiap gas yang
mempunyai volum sama mengandung jumlah molekul yang sama (molnya sama)
V1 n V = volum
1 n = mol
V2 n2
Contoh: Gas Nitrogen sebanyak 2 mol mempunyai volum 44,8 Liter, berapa volum 6 mol gas hidrogen?
44,8Vliter n N2 mol Jawab: jadi Maka volum
2
N2
VVH 2 H = 134,4 Liter
n H62 mol
2
H2 Bila tidak dalam keadaan standar, volum gas
dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus gas ideal yaitu PV = nRT
Dimana P = tekanan ( atm)
V = volum (Liter)
n = mol
R = tetapan gas ( 0,082 atm mol-1 Liter K-1)
T = suhu (Kelvin)
Contoh: Berapa volum 5 mol gas Nitrogen bila diukur pada suhu 37OC dan tekanan 3 atm
Jawab: P = 3 atm
T = 37 + 273 = 310 0C
n = 5 mol
R = 0,082 atm mol-1 Liter K-1
PV = n RT
3 atm V = 5 mol x 0,082 atm mol-1 Liter K-1 310 K
V = 42,37 Liter
Soal 8.
1. Berapa volum gas-gas berikut bila diukur pada keadaan standar (STP):
a. 2,5 mol gas NH3
b. 4 mol gas CO2
c. 5 mol gas CH4
2. Berapa mol gas-gas berikut bila dalam keadaan standar terdapat:
a. 13,44 Liter gas asetilen (C2H2)
b. 6,72 Liter gas CO
c. 17,92 Liter gas H2S
3. Berapa volume gas dari:
a. 15 mol gas Helium pada suhu 1270C tekanan 10 atm
b. 6 mol gas Klor pada suhu 470C tekanan 5 atm
c. 25 mol gas O2 pada suhu 1000C tekanan 2,5 atm
4. Sebanyak 10 mol gas Neon mempunyai volum 250 Liter, berapa volum 15 mol gas Argon?
d. Molaritas (M)
Molaritas menunjukkan jumlah mol zat terlarut dalam volum larutan
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 79
atau
atau
M=
Atau mol = M x V (Liter)
atau Atau mmol = M x V (mL)
Contoh: 1. Barapa molaritas larutan bila 0,5 gram NaOH dilarutkan sampai volum 500 mL
Ar Na = 23, O =16 dan H = 1
Jawab: Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
XL : L
partikel
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd partikel Page 80
Contoh: Dialirkan 67,2 Liter gas amoniak (NH3) kedalam 100 mL air dalam keadaan standar. Ar N = 14, H=1 R =
0,082 atm mol-1 Liter K-1 . Tentukan:
1. mol NH3
2. molaritas larutan
3. molekul NH3
4. berat NH3
5. Volum NH3 tersebut bila diukur pada suhu 370C tekanan 2 atm
Jawab.
a.
b.
3 mol NH 1 mol NH
mol NH 67,2 Liter NH 3 mol NH
.10 molekul
303NHmol / Liter NH
c.
d. molaritas laru tan6,02 23 3
243
molekul NH 3 mol NH 3 0,1 Liter 13,806.10 molekul NH 3
3
e. PV = n
RT
3 3 3
1 mol NH 17 gr2am,4NHLi3ter
berat NH3 3 mol NH3 51 gramNH3
3
2atm V =
3 mol . 0,082 atm mol-1 Liter K-1 .310 K
V = 38,13 Liter
1 mol NH3
Jadi volum NH3 pada 2 atm 370C
adalah 38,13 Liter
Soal 10
1. Kedalam 100 mL air dialirkan
gas NH3 5,6 Liter (STP), Ar N = 14, H=1 R = 0,082 atm mol-1 Liter K-1 Tentukan:
a. mol NH3
b. molekul NH3
c. Molaritas larutan
d. Volum gas NH3 tersebut bila diukur pada tekanan 3 atm dan suhu 57 0C
2. Ditimbang 5,6 gram KOH dan dilarutkan dalam air sampai dengan 250 mL. Bila Ar K = 39, O = 16 dan H = 1.
tentukan:
a. Mol KOH
b. Molaritas larutan
c. Jumlah partikel ion K+ dan ion OH-
3. Bila diketahui dalam 500 mL larutan terdapat 3,01.1027 molekul NaCl , Ar Na =23, Cl = 36, tentukan:
a. jumlah mol NaCl
b. molaritas larutan
c. Berat NaCl
a. Rumus Empiris
Rumus empiris merupakan rumus perbandingan terkecil dari suatu molekul yang dapat ditentukan dari prosentase
massa unsur-unsur pembentuknya. Seperti H2O terdiri dari 11% atom H dan 89% atom O atau H2O terdiri dari 2
atom H dan 1 atom O
Rumus empiris dapat berupa rumus molekul, tapi rumus molekul tidak dapat berupa rumus empiris, seperti H2O
merupakan rumus empiris dan juga rumus molekul,
H2O2 hanya berupa rumus molekul tapi bukan rumus empiris, karena rumus empirisnya HO Karena itu
rumus molekul (RM) = (RE)n
Contoh 1: tentukan rumus empiris suatu senyawa yang terdiri dari 11% H dan 89 % O
Jawab: Senyawa = 100% misalkan senyawa tersebut 100 gram
Maka massa unsur H = 11 gram dan O = 89 gram
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 81
Perbandingan H : O = massa H : massa O
Ar H Ar O
= 11 : 89
1 16
= 11 : 5,6
= 2 : 1
Maka rumus senyawa tersebut adalah H2O
Contoh: 2. Suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 80% C dan sisanya hidrogen. Bila massa molekul relatif senyawa
tersebut 30, tentukan rumus empiris dan rumus molekulnya.
Jawab: Senyawa hidrokarbon CXHY
C = 80% dan H = 20 % , misalkan senyawa tersebut 100 gram, maka:
C = 80 gram dan H = 20 gram
Perbandingan C : H = 80 : 20
12 1
= 6,67 : 20
= 1 : 3
Rumus empiris = CH3
Rumus molekulnya adalah RM = (RE)n
30 = ( CH3)n
30 = ( 12 + 3. 1)n
30 = 15n
n = 2
Jadi rumus molekulnya adalah (CH3)2 = C2H6
b. Air Kristal
Suatu senyawa yang dapat mengikat sejumlah tertentu molekul air disebut dengan air kristal. Senyawa yang
mengandung air kristal disebut dengan hidrat dan yang tidak mengandung air kristal disebut anhidrat. Untuk
mengetahui suatu senyawa mengandung air kristal cobalah kamu perhatikan diagram berikut
1 Kristal CuSO4. 5H2O (warna biru)
3 Ditetesi air
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 82
Molekul air kristalnya adalah Al2(SO4)3. 12 H2O
Contoh:1. Di dalam 250 gram pupuk ZA terdapat 80 gram ZA murni. Berapa % kemurnian pupuk ZA tersebut?
Jawab: pupuk ZA murni 80 gram,
pupuk ZA 250 gram
% kemurnian pupuk ZA =
80 gram
100% % kemurnian pupuk ZA = 32%
250 gram
Contoh: 2. Ke dalam 150 mL air dimasukkan 50 mL cuka. Berapa kadar cuka dalam larutan?
Jawab: Cuka 50 mL ( zat terlarut)
Larutan terdiri dari cuka dan air = 50 mL + 150 mL = 200 mL
Kadar cuka dalam larutan =
50 mL
100% Kadar cuka dalam larutan = 25 %
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 83
Prosentase H dalam NH3 = 17,65 %
Contoh 4. Udara mengandung 91% gas neon isotop 20 dan 9% gas neon isotop 22 . Berapa massa rata-rata gas
neon?
Jawab: Massa rata-rata gas neon = % massa neon isotop 20 + % massa neon isotop 22
Jumlah seluruh atom neon
Massa rata-rata gas neon = 91% x 20 sma + 9% x 22 sma
100%
Massa rata-rata gas neon = 20,18 sma
Soal 11
1. Dari 21 gram contoh bebatuan yang dianalisis mengandung 6 gram magnesium, 3 gram karbon dan sisanya
oksigen. Bila massa atom relatif batuan tersebut 84. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul bebatuan tersebut.
Ar Mg = 24. C = 12 dan O = 16
2. Garam Na2SO4 hidrat mengandung 55,9 % molekul air. Tentukan rumus molekul air kristal garam tersebut! Ar Na =
23, S = 32 , O = 16 dan H = 1
3. Bijih Bauksit (Al2O3) dipisahkan dari bauksit, bila kemurnian dari bijih bauksit 12,5 %, berapa ton bijih bauksit yang
didapatkan dari 25 ton bauksit ?
4. Seorang siswa ingin praktek di laboratorium kimia, membutuhkan 10 mL cuka 5%. Berapa mL cuka dengan
konsentrasi 25 % dapat diambil untuk membuat larutan tersebut?
5. Sirup mengandung gula 64%. Berapa kg gula dibutuhkan untuk membuat 100 botol sirup dengan ukuran 1 Liter?.
6. Seorang tukang kebun membutuhkan unsur Nitrogen 25 gram. Bila pupuk yang tersedia pupuk ZA [(NH 4)2SO4.]
Berapa gram pupuk tersebut harus digunakan? Ar N = 14, H = 1, S = 32 dan O = 16
7. Bila di alam terdapat dua macam isotop gas argon, 75% terdiri dari gas argon isotop 40. Massa rata-rata gas argon di
alam 39,75. Berapa massa isotop gas argon yang lain?
4. Pereaksi Pembatas.
Bila zat yang direaksikan sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, reaksi disebut equivalen. Bila tidak, zat
hasil ditentukan oleh pereaksi yang habis dalam reaksi, yang disebut dengan pereaksi pembatas.
Contoh:1. Direaksikan 50 mL Pb(NO3)2 2M dengan 25 mL MgCl2 1 M. Ar Pb = 207, N = 14, O = 16, Mg = 24, Cl =
35,5. Tentukan:
a. Pereaksi pembatas.
b. Mol zat yang sisa.
c. Berat endapan yang terjadi
Jawab: Langkah I.
Tentukan masing-masing mol zat yang direaksikan.
50 mL Pb(NO3)2 2 M = 50 mL x 2 mmol = 100 mmol
mL
25 mL MgCl2 1 M. = 25 mL x 1 mmol = 25 mmol
mL
Langkah 2
Tentukan persamaan reaksi. Pb(NO3)2((aq)) + MgCl2(aq) PbCl2(s) + Mg(NO3)2(aq)
Perbandingan koefisien reaksi 1 : 1 : 1 : 1
Mula-mula 100 mmol 25 mmol - -
Yang bereaksi: 1/1 x 25 mmol = 25 mmol 25 mmol 1/1x 25mmol=25mmol. 1/1x 25mmol=25mmol.
1
Setelah reaksi 75 mmol - /1x 25mmol=25mmol. 1/1x 25mmol=25mmol.
Langkah 3
a. Pereaksi pembatas adalah MgCl2 Karena habis bereaksi
b. Zat yang sisa adalah Pb(NO3)2.
Setelah terjadi reaksi terdapat sisa Pb(NO3)2 75 mmol = 0,075 mol
c. Zat yang mengendap adalah PbCl2 = 25 mmol x 279 mgram
1 mmol
Zat yang mengendap adalah PbCl2 = 6975 mgram = 6,975 gram.
Contoh 2:
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 84
Direaksikan logam magnesium dengan 100 mL HCl 3 M. Gas yang terjadi diukur pada suhu 27 0C dan tekanan 1 atm
sebanyak 50 mL. Bila Ar Mg = 24, H = 1, Cl = 35,5 dan R = 0,082 atm mol-1 K-1 Liter. Tentukan :
a. mol gas yang terjadi?
b. mol HCl yang direaksikan
c. mol HCl yang tidak bereaksi
d. Berat magnesium yang direaksikan.
Jawab:
a. Mol gas Hidrogen yang terjadi pada suhu 270C, tekanan 1 atm dan volum 50 mL adalah:
P = 1 atm. V = 50 mL = 0,05 Liter, R = 0,082 atm mol-1 K-1 Liter, K = 27 + 273 = 300 K
PV =n RT
1 atm. 0,05 Liter = n . 0,082 atm mol-1 K-1 Liter . 300 K
n = 0,002 mol
Mol gas hidrogen yang terjadi = 0,002 mol
b. Mol HCl yang direaksikan 100 mL HCl 3 M = 100 mL x 3 mmol
1 mL
Mol HCl yang direaksikan = 300 mmol = 0,3 mol
Keterangan :
Gas hidrogen yang terjadi 0,002 mol, larutan HCl yang direaksikan 0,3 mol berarti sebagai
pereaksi pembatas adalah logam magnesium, maka logam magnesium yang direaksikan (mula- mula) adalah
1
/1 x 0,002 mol = 0,002 mol
Soal 12
1. Kedalam 150 mL HCl 0,5 M dimasukkan 1,62 gram logam Aluminium Ar Al =27, H = 1, Cl = 36,
Tentukan :
a. Persamaan reaksi.
b. Pereaksi pembatas
c. Berat zat yang sisa
d. Volum gas Hidrogen (STP)
e. Volum gas hodrogen bila diukur pada suhu 270C dan tekanan 2 atm
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 85
3. Logam campuran yang terdiri dari seng dan krom dimasukkan kedalam 250 mL larutan HCl 3 M sampai logam
tersebut habis bereaksi. Ternyata dihasilkan gas hidrogen sebanyak 1,28 Liter yang diukur pada T dan P dimana 3,4
gram gas NH3 mempunyai volum 0,8 Liter. Berapa gram logam tersebut yang direaksikan? Ar Zn = 65, Cr = 52, N =
14 , H = 1
4. Direaksikan NaHCO3 padat dengan 200 mL Pb(NO3)2 0,4 M dalam ruangan tertutup, dengan persamaan reaksi
2NaHCO3(s) + Pb(NO3)2(aq) PbCO3(s) + 2NaNO3(aq) + H2O(l) + CO2(g)
5. Tentukan: (Ar Na=23,H=1,C=12,O=16,Pb=207,N=14)
a. Berat NaHCO3 yang direaksikan
b. Berat endapan PbCO3 yang terjadi
c. Volum gas CO2 yang terjadi (STP)
d. Volum gas CO2 yang terjadi bila pada keadaan yang sama 2,8 gram gas N2 mempunyai volum 2,24 Liter
6. Gas amonia (NH3) dapat dibuat dengan memanaskan Ca(OH)2 dan NH4Cl. Bila campuran yang mengandung 15 gram
Ca(OH)2 dan 15 gram NH4Cl direaksikan dengan persamaan reaksi
Ca(OH)2(s) + NH4Cl(s) CaCl2(aq) + NH3(g) + H2O(l) (reaksi belum setara)
Tentukan: (Ar Ca=40,O=16,H=1, N=14,Cl=36,S=32)
a. pereaksi pembatas
b. berat zat yang tidak bereaksi (sisa)
c. volum gas amonia yang terjadi pada keadaan standar
d. volum gas amonia yang terjadi, bila pada keadaan tersebut volum 1,12 Liter gas SO3 mempunyai massa 4 gram
UJI KOMPETENSI 6
PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT
1. Gas Nitrogen dengan gas Oksigen dapat membentuk senyawa N2O5.
Beberapa nama berikut:
1. Nitrogen II oksida
2. Nitrogen V oksida
3. Dinitrogen pentaoksida
4. Pentanitrogen dioksida
nama yang benar dari senyawa tersebut adalah...
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4 E. 2 dan 4
B. 2 dan 3 D. 1 dan 3
2. Direaksikan logam Kalsium dengan oksigen terbentuk Kalsium oksida, persamaan reaksi yang benar adalah...
A. 2Ca(s) + O2(g) 2CaO(s) D. 4Ca(s) + 3 O2(g) 2 Ca2O3(s)
B. 2Ca(s) + O2(g) Ca2O2(s) E. Ca(s) + O2(g) 2CaO(s)
C. Ca(s) + O2(g) CaO(s)
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 86
D. massa P4 (g) + 5 O2(g) < massa 2 P2O5(g)
E. massa P4(g) + 5 O2(g) > massa 2 P2O5(g)
5. Bila dialirkan 44 gram gas CO2 kedalam 40 gram MgO dalam ruangan tertutup, maka massa magnesium karbonat
(MgCO3) yang terjadi adalah...
A. 4 gram C. 44 gram E. 176 gram
B. 40 gram D. 84 gram
6. Perhatikan tabel berikut
Massa Kalsium Massa Belerang Massa Kalsium Sulfida
20 gram 16 gram 36 gram
160 gram 128 gram 288 gram
Bila yang direaksikan 80 gram kalsium dan 64 gram belerang, maka massa kalsium sulfida terbentuk adalah...
A. 36 gram
B. 72 gram
C. 128 gram
D. 144 gram
E. 288 gram
7. Data percobaan
No perc Massa Tembaga Massa Oksigen Massa Tembaga II Oksida
1 64 gram 16 gram 80 gram
2 32 gram 8 gram 40 gram
3 130 gram 32 gram 160 gram
Dari data tersebut diatas pernyataan yang benar adalah...
A. massa tembaga yang tidak bereaksi pada percobaan ketiga 2 gram
B. perbandingan massa tembaga dengan massa oksigen dalam tembaga II oksida adalah 2:1
C. dalam reaksi massa tembaga ditambah massa oksigen lebih kecil dari massa tembaga II oksida
D. dalam reaksi massa tembaga ditambah massa oksigen lebih besar dari massa tembaga II oksida
E. bila tembaga yang direaksikan 10 gram, maka oksigen yang dibutuhkan untuk tepat habis bereaksi 5 gram
8. Data percobaan
Massa Karbon Massa Oksigen Massa Karbon Dioksida
12 gram 32 gram 44 gram
3 gram 8 gram 11 gram
24 gram 64 gram 88 gram
72 gram 192 gram 264 gram
Berdasarkan data tersebut diatas perbandingan massa karbon dengan oksigen dalam karbon dioksida adalah...
A. 3 : 4 C. 3 : 11 E. 11 : 3
B. 3 : 8 D. 8 : 3
9. Direaksikan 28 gram Silikon dengan 32 gram oksigen terbentuk 60 gram Silikon IV oksida (SiO2), Perbandingan
Silikon dengan Oksigen dalam Silikon IV oksida adalah...
A. 1 : 2 C. 2 : 1 E. 8 : 7
B. 1 : 4 D. 7 : 8
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 87
11. Perhatikan data volum gas yang bereaksi berikut.
Volume Gas Karbon Monoksida Volume Gas Oksigen Volume Gas Karbon Dioksida
3 3
15 dm 7,5 dm 15 dm3
3 3
3 dm 1,5 dm 3 dm3
3 3
20 dm 10 dm 20 dm3
Perbandingan volume gas karbon monoksida dengan gas oksigen dalam reaksi tersebut diatas adalah...
A. 1 : 2 C. 2 : 1 E. 3 : 1
B. 1 : 3 D. 2 : 2
18. Jumlah molekul yang terdapat dalam 2,5 mol asam sulfat adalah...
A. 6,02. 1023 molekul C. 1,204 1024 molekul E. 3,01. 1024 molekul
23
B. 2,408. 10 molekul D. 1,505. 1024 molekul
19. Jumlah mol yang terdapat dalam 2,408.1025 atom emas adalah...
A. 4.101 mol C. 2,5. 10-2 mol E. 4.10-3 mol
-1
B. 4. 10 mol D. 2,5.10-3 mol
20. Jika gas fosfin (PH3) mempunyai 6 mol, maka volume gas tersebut pada keadaan standar adalah...
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 88
A. 2,24 dm3 C. 33,6 dm3 E. 134,4 dm3
B. 3,36 dm3 D. 22,4 dm3
21. Jumlah mol yang terdapat dalam 5,6 dm3 gas asetilen dalam keadaan standar adalah...
A. 0,24 mol C. 0,30 mol E. 5,00 mol
B. 0,25 mol D. 2,40 mol
22. Ditimbang 2,4 gram cuka (CH3COOH) , bila Ar C = 12, O = 16, dan H = 1 , maka jumlah mol nya adalah...
A. 0,04 mol
B. 0,25 mol
C. 0,40 mol
D. 2,50 mol
E. 4,00 mol
23.Jumlah molekul yang terdapat dalam 1,71 gram Al2(SO4)3 , bila Ar dari Al= 27, S = 32, dan O = 16 adalah....
A. 3,01. 1021 molekul C. 3,01. 1022 molekul E. 6,02. 1023 molekul
B. 6,02. 1021 molekul D. 1,204 1023molekul
24. Garam Inggris hidrat (MgSO4. x H2O) mengandung 51,2% air kristal. Banyaknya molekul air kristal (harga x) dalam
garam tersebut adalah...(Mg =24, S =32, O =16, H=1)
A. 5 C. 7. E. 12
B. 6 D. 10
25. Kalsium klorida hidrat 1,47 gram dipanaskan, sisanya terdapat 1,11 gram kalsium klorida anhidrat. CaCl2xH2O(s)
→CaCl 2(s) + xH2O(g)
Jumlah air kristal (harga x) adalah...(Ca =40, Cl = 35,5, H =1, O =16)
A. 2 C. 5 E. 10
B. 3 D. 7
26. Dalam senyawa hidrokarbon terdapat 92,3 % C dan sisanya atom H. Bila Mr senyawa tersebut 26 maka rumus
molekul semyawa tersebut adalah...( Ar C=12, H=1)
A. CH2 C. C3H6 E. C6H12
B. C2H2 D. C6H6
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 89
D. 52 E. 56
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 90