Anda di halaman 1dari 90

1.

HAKIKAT ILMU KIMIA DAN METODE ILMIAH


Kompetensi
KompetensiDasar:
Dasar:
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan
4.13.1 Menyajikan
Menjelaskan metode
hasil ilmiah,dan
rancangan hakikat
hasil ilmu Kimia, ilmiah
percobaan keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah

Indikator
Indikator
Mengkaji literatur tentang peran kimia dalam kehidupan, perkembangan IPTEK, dan dalam menyelesaikan masalah global.
Mengkaji literatur tentang peran kimia dalam kehidupan, perkembangan IPTEK, dan dalam menyelesaikan masalah global.
Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian menggunakan metode ilmiah meliputi: perumusan masalah,
Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian menggunakan metode ilmiah meliputi: perumusan masalah,
kajian pustaka, menentukan variabel, membuat hipotesis, melakukan percobaan dan mengolah data serta membuat laporan.
kajian pustaka, menentukan variabel, membuat hipotesis, melakukan percobaan dan mengolah data serta membuat laporan.
Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air.
Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air.

A. Hakikat Ilmu Kimia


Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang menggali pengetahuan tentang alam semesta yang diatur secara
sistematis. Ruang lingkup IPA mencakup pengetahuan, proses penemuan dan pembuktian, pengaruhnya
kepada lingkungan dan kehidupan masyarakat, serta aplikasinya dalam teknologi. Perkembangan pengetahuan
IPA sangat luas, untuk memudahkan mempelajari dan memahaminya, para ilmuwan membagi IPA dalam lima
cabang ilmu, yaitu Kimia, Fisika, Biologi, Geologi, dan Astronomi. Masing-masing cabang ilmu tersebut
mempunyai karakteristik tertentu.
Di SMP kamu sudah mempelajari ilmu kimia. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dengan apa yang
dikatakan dengan zat kimia.
Sebelum berangkat sekolah, dari bangun tidur sampai di sekolah apa saja yang kamu lakukan dan yang kamu
gunakan? Hal yang setiap orang biasa lakukan antara lain:
1. Sikat gigi : menggunakan .............................................................................................................
2. Mandi : .....................................................................................................................................
3. Sarapan : .....................................................................................................................................
4. Dandan : .....................................................................................................................................
5. Berpakaian : .....................................................................................................................................
6. Dll
Semua yang kamu lakukan dan yang kamu gunakan merupakan hal yang jelas kelihatan. Tapi ada satu hal yang tidak
boleh dilupakan, apakah itu ? ingin tahu jawabannya? Ya..... pasti bernafas. Kita bernafas memerlukan gas oksigen.
Zat yang berupa gas, cair ataupun padat disebut dengan materi. Masih ingat pengertian dari materi? Materi adalah
segala sesuatu yang menempati ruang, mempunyai massa dan mempunyai energi. Zat (bahan) dan proses terjadinya
merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan ilmu kimia. Jadi apa itu ilmu kimia? Ilmu kimia merupakan
bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang mempelajari tentang sifat, struktur materi, komposisi materi,
perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi.
Untuk mempelajari sifat, struktur, komposisi dan energi tersebut kita harus melakukan serangkaian kerja ilmiah
(percobaan)

B. TANDA / SIMBOL PADA BAHAN KIMIA


Bahan kimia yang diperdagangkan sering disertai dengan simbol tertentu pada label kemasan, dimaksudkan untuk
mengetahui potensi bahaya atau akibat yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia tersebut. Beberapa simbol yang
sering dijumpai pada bahan kimia yang diperdagangkan sebagai berikut:

Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir,
mengganggu sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.
Misal: NaOH (Natrium Hidroksida), C6H5OH (Etanol), Cl2 (Gas Klor)

HARMFUL

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 1
Bahan kimia bersifat racun, dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila
masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau
penyerapan melalui kulit.
Misal: CCl4 (Karbon Tetra Klorida), H2S (Asam Sulfida), C6H6 (Benzena)

TOXIC

Bahan kimia bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi
pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas.
Misal: H2SO4 (Asam Sulfat), HNO3 (Asam Nitrat), HCl (Asam Klorida)

CORROSIVE

Bahan kimia memiliki titik nyala rendah dan mudah menyala/terbakar dengan api
bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Misal: C2H5OC2H5 (Eter), CS2 (Karbon Disulfida), C2H2 (Gas Asetilen)

FLAMMABLE
Bahan kimia bersifat dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga
api,guncangan atau gesekan.
Misal: KClO3 (Kalium Klorat), NH4NO3 (Ammonium Nitrat), C6H2(NO2)3CH3 (TNT
atau Tri Nitro Toluen )

EXPLOSIVE
Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan
menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik, bahan pereduksi, dll.
Misal: KMnO4 (Kalium Permanganat), H2O2 (Hidrogen Peroksida), K2Cr2O7 (Kalium
Bikromat)

OXIDISING
Bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam
lingkungan kehidupan.
Misal: AgNO3 (Argentum Nitrat), Hg2Cl2 (Hidrargiro Klorida), HgCl2 (Hidrargiri Klorida)

NATURE POLLUTING

C. KERJA ILMIAH

Dalam mempelajari ilmu kimia kita menggunakan disiplin ilmu dan cara-cara atau kerja ilmiah (percobaan) yang biasa
digunakan oleh saintis (ilmuan). Yang diperhatikan dalam kerja ilmiah adalah:
1. Menentukan tujuan percobaan
2. Teori dasar, pengetahuan dasar tentang percobaan yang akan dilakukan
3. Merumuskan masalah
Apa itu masalah? Masalah adalah sesuatu yang diteliti untuk memperoleh jawaban atas sesuatu pertanyaan.
Masalah dirumuskan dalam suatu pertanyaan yang dibuktikan dengan percobaan.

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 2
4. Menentukan Hipotesa
Dari rumusan masalah dapat diajukan jawaban sementara. Jawaban sementara ini disebut dengan hipotesa.
Hipotesa harus logis dan berdasarkan fakta.
5. Menetapkan Variabel
Variabel merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada 3 variabel yaitu:
a. Variabel manimpulasi (variabel bebas) adalah variabel yang sengaja diubah
b. Variabel respon (variabel terikat) adalah variabel yang berubah sebagai akibat dari pemanipulasian
variabel manipulasi
c. Variabel kontrol yaitu variabel yang dijaga agar tidak mempengaruhi hasil percobaan.
6. Membuat rancangan percobaan (prosedur kerja)
Prosedur kerja merupakan urutan rinci dari kegiatan penelitian (percobaan), dan lebih baik dibuat dengan diagram
alir
7. Menetapkan alat dan bahan yang digunakan
8. Mengumpulkan data (pengamatan), dalam mengumpulkan data lebih baik dibuat dalam bentuk matrik
9. Mengolah dan menganalisis data
10. Membuat kesimpulan.

Untuk mengaplikasikan kerja ilmiah cobalah kamu diskusikan dengan teman kelompokmu masalah berikut, tentukan
rumusan masalahnya sampai dengan membuat kesimpulan.

PELARUTAN ZAT
Larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut, bila satu sendok gula dimasukkan kedalam satu gelas air akan terbentuk
larutan gula, gula sebagai zat terlarut karena jumlahnya lebih sedikit dan air sebagai zat pelarut karena jumlahnya
lebih banyak
Pernahkah kamu membuat larutan teh manis? Manakah yang lebih cepat larut satu sendok gula atau dua sendok
gula? yang diaduk atau yang tidak diaduk?, dalam air dingin atau dalam air panas?, gula yang halus atau yang
kasar? Diskusikanlah dengan temanmu faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, buatlah serangkaian kerja ilmiah
mulai dari merumuskan masalah sampai dengan membuat kesimpulan, bila mendapat kesulitan tanyakanlah pada
gurumu dan kemudian presentasikanlah!

1. Tujuan percobaan
2.

Teori dasar

3. Rumusan masalah:

4. Hipotesa:
5.

Variabel manipulasi

Variabel respon

Variabel kontrol

Variabel:
6. Prosedur Kerja:

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 3
7. Alat dan Bahan:
Alat Bahan

8. Pengamatan:

9. Menganalisis data:

10. Kesimpulan:

PENILAIAN
Penilaian Praktik
No Aspek yang dinilai
a
termometerMenggunakan

Kerapian/ kebersihan

skorJumlah
skalaMelihat

waktuMengukur

Nilai
larutanMenuang

b kelompok/
s Nama
e
n

Kriteria penilaian:
Nilai 4 = tepat dan teliti
Nilai 3 = teliti
Nilai 2 = cukup teliti
Nilai 1 = kurang teliti
Jumlah skor maksimum ...................

jumlah skor
Nilai  x100
jumlah skor maksimum

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 4
2. SRTUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK
Kompetensi
KompetensiDasar:
Dasar:
3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
Indikator
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi electron
Indikator
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi electron
Menganalisis jumlah proton, elektron, dan netron suatu unsur untuk menentukan isotop, isobar dan isoton.
Menganalisis jumlah proton, elektron, dan netron suatu unsur untuk menentukan isotop, isobar dan isoton.
4.4 Menyajikan
Menganalisis hasil analisis
perkembangan data-data
model atom unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat keperiodikan unsur
4.4 Menyajikan
Menganalisis hasil analisis
perkembangan data-data
model atom unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat keperiodikan unsur
Menjelaskan teori atom mekanik kuantum
Menjelaskan teori
Menghubungkan atom mekanik
konfigurasi kuantum
elektron dengan diagram orbital, bilangan kuantum dan bentuk orbital
Menghubungkan konfigurasi elektron dengan diagram orbital, bilangan kuantum dan bentuk orbital
Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron
Menggunakanhubungan
Menyimpulkan prinsip Aufbau, aturanelektron
konfigurasi Hund dan azasletak
dengan larangan
unsurPauli
dalamuntuk
tabelmenuliskan
periodik. konfigurasi elektron
Menyimpulkan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik.
Menganalisis tabel dan grafik hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton,
Menganalisis tabel dan grafik hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton,
dan keelektronegtifan)
dan keelektronegtifan)

A. Proton, Elektron dan Netron


Rutherford dalam teori atomnya menjelaskan bahwa inti mengandung sejumlah proton yang sama dengan
nomor atomnya dan sejumlah partikel netral yang disebut netron
Suatu atom terdiri dari proton dan netron yang terdapat dalam inti sedangkan elektron berada pada kulit mengelilingi
inti, dalam unsur netral jumlah proton sama dengan elektron, sedangkan netron merupakan selisih dari nomor masa
dengan proton.
Proton (p)
Secara umum dapat dituliskan  Netron (n)

Z X A

Keterangan: X : Lambang atom Elektron (e)


Z : Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
A : Nomor massa = jumlah proton + netron
Contoh. Tentukan jumlah proton, elektron dan netron dari unsur 17 Cl 36
Proton = nomor atom = 17
Elektron = proton = 17
Netron = massa – proton = 36 – 17 =19
Partikel Penyusun Atom
Nama Partikel Lambang Massa Muatan Penemu
1p1 1,0073 atau 1 amu +1 Eugen Goldstein
Proton (pembulatan) (+1,602x10-19 C) (Jerman 1886)
1,673 x 10 –24 gram
0n1 1,0087 atau 1 amu J. Chadwick
Netron ( pembulatan) 0 (Inggris 1932)
1,675 x 10 –24 gram
─1 e0 0,00055 atau 0 amu -1 J.J Thomson (Inggris
Elektron (pembulatan) ( - 1,602x10-19 C) 1897)
9,110 x 10 –28 gram
Amu = atomic mass unit atau sma = satuan massa atom
Isotop, Isobar dan Isoton
Penemuan dari J.J. Thomson terhadap massa gas neon dalam suatu percobaan bahwa dalam gas Neon yang biasa
kira-kira 91% dari atom-atom mempunyai massa normal dan 9% lebih berat dari normal. Unsur yang ada di alam dengan

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 5
nomor atom sama tapi nomor massanya berbeda disebut dengan isotop , seperti 10Ne20 , 10Ne21 10Ne22 , isotop
mempunyai sifat kimia yang sama.
Unsur dengan nomor masa yang sama disebut isobar dan bila jumlah netron sama disebut isoton
Contoh isobar : 18Ar40 dan 19K40 (massa atom Ar dan K sama-sama 40)
Isoton : 7N14 , 8 O 15 (netron N = 14 – 7 =7 dan O = 15 – 8 = 7)
(nomor massa atau massa atom relatif yang ada dalam tabel periodik pada umumnya adalah massa atom yang stabil
atau yang banyak terdapat di alam)

Untuk lebih mamahami konsep tersebut, cobalah isi tabel berikut, tentukan mana yang merupakan isotop, isobar dan
isoton dari lambang unsur tersebut!
No Lambang Proton Netron Elektron Isotop Isobar Isoton
7
1 3Li
16
2 7N
16
3 8O
23
4 11Na
15
5 7N
8
6 4Be
10
7 5B
24
8 12Mg
24
9 11Na
17
10 8O

B. Perkembangan Teori Atom


Perkembangan teori atom dimulai dari filosof Yunani Democritus sampai dengan model atom mekanik gelombang
dari De Broglie.

1 Konsep ilmiah dari filosof Yunani Democritus menyatakan bahwa partikel-partikel terkecil penyusun semua materi
adalah atom (atomos; a artinya tidak, tomos terbagi)

2. Model Atom Dalton


Teori atom John Dalton yang dikembangkan dalam periode 1803–1808 didasarkan pada tiga asumsi pokok yaitu:
a. Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak bisa dihancurkan dan dibagi, yang disebut atom.
Selama perubahan kimia atom tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan.
b. Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama tapi berbeda dengan atom unsur yang lain
c. Atom-atom dari unsur yang sama dapat membentuk molekul unsur, dan atom dari unsur yang berbeda dapat
membentuk molekul senyawa.
Teori atom Dalton dapat menerangkan hukum kekekalan massa (dari Lavoisier), hukum perbandingan tetap (dari
Proust) dan hukum perbandingan berganda (dari Dalton)
Gagasan ilmiah yang pertama tentang partikel materi. Materi terdiri atas partikel yaitu atom.

3. Model Atom J.J.Thomson


Setelah ditemukannya elektron oleh J.J.Thomson disusunlah model atom Thomson yang merupakan
penyempurnaan dari model atom Dalton. Konsep atom Thomson adalah adanya “awan” bermuatan positif dengan
sejumlah elektron dan cukup untuk menetralkannya, keadaanya seperti “plum pudding” (roti kismis) sehingga model
atomnya dikenal dengan model atom roti kismis. Gagasan tentang partikel sub atom.
Bola pejal bermuatan positif

elektron

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 6
4. Model Atom Rutheford
Pada tahun 1910 Ernest Rutheford bersama dengan Hans Geiger dan Ernest Marsden melakukan percobaan yang
terkenal dengan hamburan sinar alfa , menggambarkan atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan berada
pada pusat atom dan elektron bergerak melintasi inti. Gagasan tentang inti atom.
elektron
e
Model atom Rutherford mempunyai
kelemahan , yaitu tidak mampu
menerangkan mengapa elektron tidak
jatuh ke inti akibat gaya tarik elektrostatik inti terhadap elektron , karena menurut azas fisika apabila elektron
mengelilingi inti yang bermuatan berlawanan akan membentuk gerakan spiral sehingga elektron jatuh ke inti

5. Model Atom Bohr


Niels Bohr menerangkan model atomnya berdasarkan spektrum garis gas hidrogen .
Model atom menurut Niels Bohr:
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif
b. Elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu dalam keadaan stasioner (tetap), yang disebut tingkat energi utama
(kulit)
c. Dalam keadaan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak ada energi yang dipancarkan
d. Elektron dapat pindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi lebih tinggi apabila menyerap energi, dan apabila
dari tingkat energi tinggi ke rendah melepaskan energi
Teori atom Bohr mempunyai kelemahan, yaitu hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang
mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan atom yang mempunyai elekton banyak serta tidak dapat
menerangkan terjadinya molekul melalui ikatan kimia

6. Model Atom Modern


Berdasarkan pada teori kuantum dari Max Planck , gelombang elektromagnetik bersifat gelombang dan partikel.
Kemudian Louis de Broglie mengajukan hipotesa bahwa elektron dalam atom bersifat partikel dan gelombang.
Berdasarkan dualisme dari sifat elektron Warner Heisenberg mengajukan azas ketidakpastian (probabilitas),
bahwa tidak mungkin menentukan kecepatan sekaligus posisi dari elektron dalam ruang, yang dapat ditentukan
adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom. Kebolehjadian menemukan elektron
dalam ruang disebut dengan orbital. Pada tahun 1926 Erwin Schrodinger berhasil merumuskan persamaan
gelombang untuk menggambarkan gerakan elektron dalam atom. Model atom dari De Broglie menggunakan
persamaan gelombang, sehingga dikenal dengan model atom mekanik gelombang atau model atom modern. Teori
mekanik gelombang adalah bentuk teori kuantum yang didasarkan pada konsep dualitas gelombang-partikel, prinsip
ketidak pastian, dan pandangan elektron sebagai gelombang materi. Pemecahan matematis dalam persamaan-
persamaan mekanik gelombang dikenal sebagai fungsi gelombang.

C. Teori Atom Mekanik Kuantum


Banyak permasalahan fisika abad ke 19 dapat dipecahkan dengan teori istimewa yaitu teori kuantum. Teori ini
dipelopori oleh Max Planck (1858-1947). Beberapa teori yang menunjang teori ini adalah:
a. Max Planck (1900).

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 7
Max Planck mengajukan teori untuk menjelaskan suatu gejala yang dikenal dengan radiasi benda hitam
(blackbody). Energi bersifat diskontinu dan terdiri dari banyak satuan terpisah yang disebut dengan kuantum.
Materi dapat bersifat sebagai gelombang dan partikel. Menurut Planck hubungan kuantitatif energi kuantum (E)
foton suatu cahaya dan frekuensi () atau panjang gelombang () adalah:

EE==hhυυ EE==hh

cc==υυ
E : energi kuantum cahaya.
h : tetapan Planck = 6,626 x 10 – 34 J detik.
υ : frekwensi cahaya/sinar.
 : panjang gelombang.
C : kecepatan cahaya = 3.108 mdet –1
b. Werner Heisenberg (1920): Teori ketidakpastian (Probabilitas).
Yang mungkin bisa ditentukan dan dihitung hanyalah kebolehjadian menemukan elektron di dalam suatu
daerah ruang tertentu di dalam atom yang disebut orbital.
c. Louis de Broglie ( 1924 ) : Teori dualisme .
Tidak hanya cahaya yang memperlihatkan sifat-sifat partikel, tetapi partikel–partikel kecilpun pada saat tertentu
dapat memperlihatkan sifat–sifat gelombang.
d. Erwin Schrodinger ( 1926 ) : Teori Atom Mekanika Gelombang.
Elektron dalam atom dapat diperlakukan sebagai gelombang, materi gerakannya dapat disamakan dengan
gerakan gelombang.

Konfigurasi Elektron

Penyebaran elektron pada kulit-kulit elektron dinamakan konfigurasi elektron


Unsur klor dengan nomor atom 17 (nomor atom menunjukkan jumlah proton, jumlah proton sama dengan jumlah
elektron untuk unsur yang netral, jadi klor mempunyai 17 elektron), dalam tabel periodik klor terletak pada baris ketiga
dari atas dan kolom tujuh dari kiri.

Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Berdasarkan Tabel Periodik

Pada periode (kulit) pertama ada 2 unsur (2 elektron), periode kedua ada 8 unsur (8 elektron) dan sisa 7 elektron,
maka susunan elektron dari Cl adalah 2.8.7 yang dapat diartikan Cl mempunyai kulit K, L, M (2.8.7) atau periode ke
tiga dan golongan VII A (7 menunjukkan elektron valensi atau jumlah elektron paling luar)

Cl3636konfigurasi elektron (susunan elektron) 2. 8. 7 kulit elektron K.L.M


17
17
Cl konfigurasi elektron (susunan elektron) 2. 8. 7 kulit elektron K.L.M
Jumlah kulit 3 artinya terletak pada Periode 3 Jumlah elektron valensi
Jumlah kulit 3 artinya terletak pada Periode 3 Jumlah elektron valensi
(elektron kulit terluar) 7 artinya terletak pada Golongan VIIA
(elektron kulit terluar) 7 artinya terletak pada Golongan VIIA

Untuk unsur yang mempunyai jumlah elektron lebih dari 18, konfigurasi elektron dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus 2n2 dan elektron valensi (elektron kulit terluar ) maksimum 8 , n = kulit
Contoh: Kalium dengan nomor atom 19, konfigurasi elektronnya adalah:
Untuk 19 buah elektron dapat diuraikan menjadi: Kulit ke 1 (kulit K) = 2n2 = 2.12 = 2
Kulit ke 2 (kulit L) = 2n2 = 2.22 = 8
Kulit ke 3 (kulit M) = 2n2 = 2.32 = 18
Jumlah elektron yang diperlukan hanya 19, berarti pada kulit yang ke 3 hanya terpakai 9 elektron, elektron valensi
maksimal 8 , maka kulit ke 3 ada 8 elektron dan 1 elektron lagi masuk di kulit ke 4.
Susunan elektron K dengan nomor atom 19 adalah 2, 8, 8, 1 (terdapat pada kulit K, L, M,N)
Untuk lebih memahami konfigurasi elektron, kerjakanlah soal berikut!
Lengkapilah tabel berikut!
Jumlah elektron pada kulit Periode golongan

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 8
Lambang K L M N O P Q Elektron
unsur valensi
5B11 2 3 3 2 III A
19
9F
13 Al27
16 S32
19 K39
33 As75
36 Kr84
49 In115
54 Xe 131
56 Ba137
83 Bi 209

D. Bilangan Kuantum
Menurut Teori Mekanika Kuantum, untuk menggambarkan ruang dimana elektron berada di dalam atom ditentukan
oleh empat bilangan kuantum.

a. Bilangan Kuantum Utama ( n )


Bilangan kuantum utama (n) untuk menentukan tingkat energi utama,
Harga n: 1, 2, 3, 4 dan seterusnya, sesuai dengan Kulit K, L, M, N dan seterusnya.
Contoh: Unsur 11Na susunan elektronnya 2.8.1 , elektron valensi terletak pada kulit M yaitu kulit yang ke tiga, maka
untuk Na bilangan kuantum utama (n) adalah 3.
Untuk lebih memahami isilah tabel berikut:
Unsur Susunan Elektron Elektron Valensi pada Kulit Bilangan Kuantum Utama (n)
12
6C 2. 4 L 2
32
15P ...................... ...................... ......................
35
17Cl ...................... ...................... ......................
40
20Ca ...................... ...................... ......................
88
38Sr ...................... ...................... ......................
119
50 Sn ...................... ...................... ......................
127
53I ...................... ...................... ......................
133
55Cs ...................... ...................... ......................
28
14Si ...................... ...................... ......................
40
18Ar ...................... ...................... ......................
b. Bilangan Kuantum Azimuth ( ℓ )
Bilangan kuantum azimuth (ℓ) menyatakan letak elektron pada suatu subkulit, menentukan jenis subkulit dan bentuk
orbital.
Harga ℓ merupakan bilangan bulat : mulai dari 0 s/d (n-1)
ℓ = 0 menyatakan sub kulit s. (s = sharp) mulai dari 0 s/d (n-1)
ℓ = 1 menyatakan sub kulit p. (p = principle)
ℓ = 2 menyatakan sub kulit d. (d = diffus)
ℓ = 3 menyatakan sub kulit f. (f = foundamental)

Contoh
1.Tentukan jumlah subkulit dan nama subkulit yang terdapat pada kulit N
Jawab :
Kulit N harga n = 4.
harga ℓ = 0 s.d (n-1)

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 9
Maka harga ℓ = 0 s/d ( 4 – 1 )
= 0 s/d 3
= 0, 1, 2, 3 (jumlah subkulit = 4 ),
nama subkulit = s, p, d, f
Untuk lebih memahami isilah tabel berikut:
Kulit Harga n Harga ℓ Nama Subkulit
K ...................... ...................... ......................
L ...................... ...................... ......................
M ...................... ...................... ......................
O ...................... ...................... ......................
P ...................... ...................... ......................
Q ...................... ...................... ......................
Catatan: Sesuai dengan jumlah unsur yang baru ditemukan dan pengisian elektron pada subkulit, subkulit baru terisi
sampai f.

c. Bilangan Kuantum Magnetik ( m ℓ )


Bilangan kuantum magnetik menggambarkan kebolehjadian menemukan elektron dalam suatu orbital.
Catatan : Bilangan kuantum magnetik (mℓ) pada subkulit menyatakan banyaknya orbital. Orbital dapat digambarkan
dengan tanda kotak
Setiap orbital diisi maksimal 2 elektron

Harga bilangan kuantum magnetik : mℓ = - ℓ s/d + ℓ


Harga bilangan kuantum magnetik : mℓ = - ℓ s/d + ℓ
Contoh:
Tentukan bilangan kuantum magnetik dari elektron yang terletak pada subkulit d,
Jawab: Subkulit d mempunyai harga bilangan azimuth (ℓ) = 2, maka harga mℓ = - ℓ s/d + ℓ
Yaitu mℓ =-2, -1, 0, +1, +2
Jadi terdapat 5 orbital, dapat dituliskan

Harga Bilangan Harga Bilangan Jumlah Jumlah Elektron


Subkulit Azimuth Magnetik Orbital Maksimum
s ...................... ...................... ...................... ......................
p ...................... ...................... ...................... ......................
d ...................... ...................... ...................... ......................
f ...................... ...................... ...................... ......................
Contoh: Berapa nilai-nilai bilangan kuantum azimuth (ℓ) dan bilangan kuantum magnetik (mℓ) sebuah elektron dengan
bilangan kuantum n = 3.
Jawab: n = 3 maka ℓ = 0 s/d (n-1)
ℓ = 0 s/d (3-1).
ℓ = 0, 1, 2
untuk ℓ = 0 harga mℓ = 0
ℓ = 1 harga mℓ = -1, 0, +1
ℓ = 2 harga mℓ = -2, -1, 0, +1, +2

Untuk Lebih Memahami Lengkapilah Tabel Berikut:


Kulit Utama K L M
Tanda orbital 1s 2s 2px 2py 2pz 3s 3px 3py 3pz 3d 3d 3d 3d 3d
BK utama (n) ..... ..... ...................... ..... ...................... ......................

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 10


BK azimuth (ℓ) ..... ..... ...................... ..... ...................... ......................
BK magnetik (mℓ) ..... ..... ...................... ..... ...................... ......................
Jumlah orbital pada ..... ..... ...................... ..... ...................... ......................
subkulit
Jumlah total orbital pada ..... ...................... ......................
kulit (n2)

d. Bilangan Kuantum Spin (s).


Bilangan kuantum yang ke empat ini menyatakan arah rotasi elektron pada sumbunya. Elektron yang rotasinya
searah dengan jarum jam (ke arah atas ) harga s = + ½. yang berlawanan dengan arah jarum jam (ke arah bawah
) harga s = - ½. Tingkat energi + ½ lebih rendah dari – ½. Dengan demikian dalam satu Orbital terdapat maksimal
satu pasang elektron.

 
atau
s +1 /2 s -1/2

S = +1/2 S = - 1/2

Prinsip Aufbau, Aturan Hund Dan Larangan Pauli.


Gambaran penyebaran elektron yang paling mungkin ke dalam orbital-orbital kulit elektron dinamakan konfigurasi
elektron. Ada tiga prinsip yang harus dipertimbangkan dalam penentuan konfigurasi elektron yaitu Prinsip Aufbau,
Aturan Hund dan Larangan pauli.
1. Prinsip Aufbau. ( Aufbau berarti “pembentukan “dalam bahasa Jerman)
Elektron menempati orbital sedemikian rupa untuk meminimumkan energi atom.

7p 7s Bila diperhatikan dari penempatan elektron


6d 6p 6s pada subkulit maka urutan pengisian
5f 5d 5p 5s konfigurasi elektron adalah
4f 4d 4p 4s 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10,…
3d 3p 3s
2p 2s Elektron akan mengisi subkulit dari tingkat
1s energi yang rendah ke tingkat energi yang
lebih tinggi

Contoh:
Tentukan konfigurasi elektron 19K39 dan 33As75
Jawab: konfigurasi elektron 19K39 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1
konfigurasi elektron 33As75 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d104p3
Kecendrungan untuk mencapai unsur yang stabil (tingkat energi yang kecil), maka elektron akan terisi pada konfigurasi
penuh atau setengah penuh
Contoh: konfigurasi 24Cr52 dan 29Cu64

konfigurasi 24Cr52 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 2, 3d 4
elektron pada subkulit 3d ada 4, untuk mencapai kestabilan maka elektron dari 4s akan pindah ke 3d.
Jadi konfigurasi yang stabil adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 1, 3d 5

konfigurasi 29Cu64 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 2, 3d 9

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 11


elektron pada subkulit 3d ada 9, untuk memcapai kestabilan maka elektron dari 4s akan pindah ke 3d.
Jadi konfigurasi yang stabil adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s 1, 3d 10

Konfigurasi Gas Mulia


Untuk mempermudah dalam menentukan konfigurasi unsur dengan jumlah elektron yang banyak dapat ditentukan
dengan konfigurasi gas mulia
2He 1s2 untuk 7N = 1s2 2s2 2p3 dapat ditulis (2He) 2s2 2p3
10Ne 1s 2s 2p untuk 15p = 1s2 2s2 2p63s23p3 dapat ditulis (10Ne) 3s2 3p3
2 2 6

Unsur gas mulia yang lain: 18Ar, 36Kr , 54Xe dan 86Rn
Contoh: tentukan konfigurasi elektron dari 55Cs dengan menggunakan konfigurasi gas mulia.
Jawab: Konfigurasi gas mulia yang paling dekat dengan Cs adalah 54Xe, Xe urutan gas mulia ke 5 maka konfigurasi Cs
adalah (54Xe) 6s1

SOAL :
Tentukan konfigurasi elektron dan konfigurasi gas mulia dari unsur-unsur berikut:
1. 9F19 .............................................................................................................................
2. 15P32 .............................................................................................................................
3. 20Ca40 .............................................................................................................................
4. 23V51 .............................................................................................................................
5. 26Fe56 .............................................................................................................................
6. 30Zn65 .............................................................................................................................
7. 29Cu64 .............................................................................................................................
8. 38Sr88 .............................................................................................................................
9. 47Ag108 .............................................................................................................................
10. 54Xe131 .............................................................................................................................
2. Aturan Hund
Aturan Hund, jika terdapat orbital dengan energi yang sama elektron tidak akan berpasangan sebelum semua orbital
terisi, karena elektron mempunyai muatan listrik yang sama sehingga mereka mencari orbital yang kosong.
Contoh:
Buatlah pengisian elektron pada orbital untuk unsur 8O16 . dan 24Cr52
Jawab: Konfigurasi elektron 8O16 adalah 1s2, 2s2, 2p4
Diagram orbital
1s2
2 4
2s 2p
konfigurasi 24Cr52 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d5
Diagram
orbital
1s2 2s2
2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
3. Larangan Pauli (Prinsip eksklusi Pauli)
Tidak ada dua elektron dalam sebuah atom yang boleh memiliki ke empat bilangan kuantum yang sama.
Contoh keempat bilangan kuantum pada 3p4
n = 3; ℓ = 1; m = -1; s = + ½ n = 3; ℓ = 1; m = -1; s = - ½

n = 3; ℓ = 1; m = +1; s = + ½
-
─1 0 +1
n = 3; ℓ = 1; m = 0 ; s = + ½
Contoh menentukan bilangan kuantum.
1. Tentukan bilangan kuantum unsur 9F19, dan 25Mn55

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 12



Konfigurasi elektron 9F19 adalah 1s2 2s2 2p5 atau (2He) 2s2 2p5 elektron dari unsur F adalah menempati pada
subkulit 2p5 maka:
Bilangan kuantum utama (n) = 2
Azimuth (ℓ) = 1 karena terdapat pada subkulit p
Magnetik (mℓ) =
mℓ = 0 tempat elektron terakhir
-1 0 + 1
spin =- ½ berlawanan dengan arah jarum jam
19
Jadi bilangan kuantum 9F adalah n = 2 , ℓ = 1, m = 0 , s = - ½

Konfigurasi elektron 25Mn55 adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d5 atau (18Ar) 4s2, 3d5
elektron dari unsur Mn adalah menempati pada subkulit 3d5 maka:
Bilangan kuantum utama (n) = 3
Azimuth (ℓ) = 2 karena terdapat pada subkulit d
Magnetik
(mℓ) = mℓ = + 2 (tempat
elektron terakhir)
-2 -1 0 +1 +2
spin = + ½ ( searah jarum jam)
Jadi bilangan kuantum 25Mn55 adalah n = 3 , ℓ = 2, m = + 2 , s = + ½
Untuk lebih memahami cara menentukan bilangan kuantum, cobalah kerjakan soal berikut.

Bentuk Orbital
Bentuk orbital merupakan gambaran ruang lintasan elektron dalam suatu orbital.
1. Bentuk Orbital s: bola simetris
z
y X

2. Bentuk Orbital p.
Orbital p mempunyai 3 orbit yaitu px, py dan pz (seperti bola terpilin)
x
y
x
y

y
z
x Z
z
Px
Pz
3. Bentuk Orbital d Py

Orbital d mempunyai 5 orbit yaitu: z z


z
X
y y
y
X
X
dxy dyz dxz
z z
X
y
y X

dx2 – y2 d z2

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 13


SOAL . : Tentukan bilangan kuantum unsur-unsur berikut:
1. 7N ...............................................................................................................
2. 10 Ne ...............................................................................................................
3. 13 Aℓ ...............................................................................................................
4. 19 K ...............................................................................................................
5. 24 Cr ...............................................................................................................
6. 30 Zn ...............................................................................................................
7. 33 As ...............................................................................................................
8. 37 Rb ...............................................................................................................
9. 47 Ag ...............................................................................................................
10 53 I ...............................................................................................................

E. Perkembangan Sistem Periodik


1. Lavoisier tahun 1789 pada waktu itu sudah menemukan 33 unsur, mengelompokkan unsur menjadi 4 kelompok besar
yaitu : gas, tanah, logam dan non logam.

2. J.W. Dobereiner (1817) (teori triade ) 9,012  40,08


 24,546
menyusun tiga unsur berdasarkan 2
kemiripan sifatnya bila massa atom
unsur yang pertama dan ketiga di rata-rata, didapatkan massa atom unsur kedua , Seperti Be massa
atomnya 9,012, Mg 24,31 dan Ca 40,08 {massa atom unsur Mg )
3. John Newland (teori oktaf) unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya terjadi
pengulangan sifat setelah delapan unsur, yaitu unsur kedelapan mempunyai sifat mirip dengan unsur pertama, unsur
kesembilan mirip dengan unsur kedua dan seterusnya, seperti:

H Li Be B C N O
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Pada teori oktaf gas mulia tidak termasuk karena belum ditemukan.
4. Lothar Meyer dari Jerman dan Dimitri Mendeleev dari Rusia dengan menggunakan prinsip dari John Newland
mengadakan penggolongan unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat-sifat unsur . Lothar Meyer
menyusun berdasarkan sifat fisika , Mendeleev berdasarkan sifat kimia dan kenaikan massa atom.
Tabel Periodik Mendeleev Tahun 1871
Golongan Golongan
Golongan I Golongan III Golongan IV Golongan V Golongan VI Golongan VIII
II VII
1 H = 1
2 Li = 7 Be = 9,4 B = 11 C =12 N = 14 O = 16 F = 19
3 Na = 23 Mg = 24 Al = 27,3 Si = 28 P = 31 S = 32 Cl = 35,5
4 K = 39 Ca = 40 ........= 44 Ti = 48 V = 51 Cr = 52 Mn =55 Fe=56, Co=59
Ni=59, Cu=63
5 (Cu =63) Zn = 65 ........= 68 ....... = 72 As = 75 Se = 78 Br = 80
6 Rb = 85 Sr = 87 Yt = 88 Zr = 90 Nb = 94 Mo = 96 ...... =100 Ru=104,Rh=104,Pd=106,
7 (Ag= 108 Cd = 112 In = 113 Sn = 118 Sb = 122 Te = 125 I = 127
8 Cs = 133 Ba = 137 ......= 138 Ce = 140 ............ ............. ............
9 ............. ............... .......... ............ ............ ............ ............
10 .............. .............. Er = 178 La = 180 Ta = 182 W= 184 ............ Os=195,Ir=197
11 (Au =199 Hg= 200 Tl =204 Pb =207 Bi = 208 ............ ............
12 .............. .............. ............ Th = 201 ............ U = 240 ............

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 14


5 Henry Moseley 1914 melakukan percobaan menyatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari
nomor atomnya. Tabel periodik modern terdiri dari Golongan dan Periode.( tabel 1)

Golongan dan Periode

Perhatikanlah tabel periodik berikut ini!

TABEL PERIODIK MODERN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

IA GOLONGAN VIIIA
1 4
1 H He
1 IIA IIIA IVA VA 2
VIA VIIA
P 2 7 9 1 ......... Nomor Massa 11 12 14 16 19 20
E Li Be H ......... Lambang Unsur B C N O F Ne
3 4 1 ......... Nomor Atom 5 6 7 8 9 10
R 3 23 24 27 28 31 32 36 40
I Na Mg Al Si P S Cℓ Ar
O 11 12 IIIB. IVB. VB. VIB. VIIB ........…..VIIIB……. IB 13 14 15 16 17 18
4 IIB
D 39 40 45 48 51 52 55 56 59 59 64 65 70 73 75 79 80 84
E K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr
5 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
85 88 89 91 93 96 98 101 103 106 108 112 115 119 122 128 127 131
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe
6
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
133 137 139 179 181 184 186 190 192 195 197 200 204 207 209 209 210 222
7 Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tℓ Pb Bi Po At Rn
55 56 57 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
223 226 227 257 260
Fr Ra Ac Ku Ha Unh Uns Uno Une
87 88 89 104 105 106 107 108 109

140 141 144 145 150 152 157 159 163 165 167 169 173 175
LANTANIDA Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
AKTINIDA 232 231 238 237 244 243 247 247 251 252 257 258 259 260
Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
Catatan: nomor massa pembulatan tabel 1: tabel periodik modern

Soal

1. Apa nama kolom yang terdapat pada lajur horizontal (dari kiri kekanan)? ........................................
ada berapa kolom?...................................................(unsur yang terdapat pada kolom tersebut mempunyai
keteraturan sifat secara periodik)
2. Hitunglah ada berapa unsur yang terdapat pada tiap periode!
Periode 1...........unsur, Periode 2.............unsur, Periode 3......... unsur,
Periode 4........ .....unsur, Periode 5..........unsur, Periode 6..............unsur, Periode 7...........unsur
Periode menunjukkan kulit elektron, yang diberi nama dari kulit K sampai dengan Q (periode 1 kulit K, periode 2
kulit L, periode 3 kulit............, periode 4 kulit............, periode 5 kulit............, periode 6 kulit............, periode 7
kulit............,
3. Apa nama kolom yang terdapat tegak lurus (vertikal) dari atas kebawah .........................................
............................................ ada berapa kolom?..................................................................................
(kolom ini terbagi atas dua kelompok yaitu golongan utama (A)dan transisi (B) , unsur yang terdapat pada kolom
tersebut mempunyai kemiripan sifat , karena mempunyai jumlah elektron yang sama pada kulit terluarnya)

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 15


4. Unsur yang terdapat pada setiap golongan mempunyai nama khusus yaitu: golongan I A disebut dengan golongan
alkali terdiri dari unsur..........................................................................................
golongan II A, disebut dengan golongan alkali tanah terdiri dari unsur ............................................ Golongan VIIA,
disebut dengan golongan halogen terdiri dari unsur ............................................... golingan VIIIA disebut dengan
golongan gas mulia terdiri dari unsur ............................................
5. Unsur yang terdapat dalam sistem periodik ini terbagi atas kelompok logam (logam golongan utama, transisi, dan
logam transisi dalam yaitu logam golongan Lantanida dan Aktinida), metaloid dan non logam, cobalah perhatikan
tabel periodikmu, pada bagian mana terdapat logam utama, transisi, lantanida, actinida, metaloid dan non logam
tersebut?
...........................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................
6. Ambil sebagai contoh dua unsur yang ada dalam tabel periodik!

11 Na 23 17 Cℓ 36
Na adalah lambang unsur dengan nama Natrium, nomor atomnya 11 dan massa atom relatifnya 23 terletak pada
periode ketiga dan golongan I A dan Cℓ (klor) mempunyai nomor atom.......... , massa atom relatif ............
periode ............. dan golongan ......................
Carilah dalam tabel periodik nama unsur, nomor atom , massa atom relatif, periode dan golongan dari unsur He, Li,
B,O, F, Mg, P, S, Ca, As, Br, Sr, Xe, Cs dan At, serta kelompokkan unsur yang mempunyai keteraturan sifat (periode)
dan kemiripan sifat (golongan)!
Unsur Nama Unsur Nomor Atom Massa Atom Periode Golongan
He
Li
B
O
F
Mg
P
S
Ca
As
Br
Sr
Xe
Cs
At
Unsur-unsur yang mempunyai keterturan sifat (dalam satu periode) adalah................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
Unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat (dalam satu golongan) adalah ............................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................
Kedudukan Unsur Dalam Tabel Periodik Berdasarkan Subkulit
Untuk menentukan kedudukan unsur dalam tabel periodik dapat dilihat dari kulit dan jumlah elektron valensi pada
subkulit. Untuk golongan utama bila elektron terdapat pada subkulit s atau sp, dan untuk golongan transisi pada
subkulit sd atau sf dan perioda ditunjukkan oleh kulit yang paling tinggi
golongan IA ----- s1 golongan IIIB ...... s2d1
2
golongan IIA ----- s golongan VIIB ..... s2d5
golongan IIIA ----- s2p1 golongan VIIIB ..... s2d6 , s2d7 dan s2d8

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 16


golongan IVA ----- s2p2 golongan IB ...... s1d10
2 6
golongan VIIIA ----- s p golongan IIB ...... s2d10
Contoh;
1. Tentukan perioda dan golongan unsur Si dengan nomor atom 14.
Jawab: konfigurasi elektron 14Si adalah 1s22s22p63s23p2 atau (10Ne) 3s23p2 ,
elektron valensi terdapat pada 3s2 3p2 s2 p2 = 4 golongan IVA

kulit ke 3 perioda ke 3
2. Tentukan perioda dan golongan unsur Ca dengan nomor atom 20.
Konfigurasi 20Ca adalah 1s22s22p63s23p64s2 atau (18Ar) 4s2
elektron valensi terdapat pada 4s2 perioda 4 dan golongan IIA
3. Tentukan perioda dan golongan unsur Co dengan nomor atom 27.
Konfigurasi elektron 27Co adalah 1s22s22p63s23p64s23d7 atau (18Ar) 4s23d7
Elektron valensi terdapat pada 4s23d7 perioda 4 golongan VIIIB
Untuk lebih memahami menentukan perioda dan golongan cobalah kerjakan soal berikut:
SOAL 3.
Tentukan perioda dan golongan dari unsur berikut:
1. 5B ……………………………………………………………………………………………….. …….
2. 16S ……………………………………………………………………………………………………..
3. 24Cr ………………………………………………………………………………………………………
4. 28Ni ……………………………………………………………………………………………………….
5. 30Zn ……………………………………………………………………………………………………….
6. 36Kr …………………………………………………………………………………………………………
7. 51Sb …………………………………………………………………………………………………………
8. 55Cs …………………………………………………………………………………………………………
9. 57La ………………………………………………………………………………………………………….
10. 89Ac …………………………………………………………………………………………………………

Untuk lebih memahami konsep yang telah dibahas diatas, kerjakanlah soal-soal berikut:
1. Perhatikan tabel periodik berikut!
GOLONGAN
P
E
R C Ne
I
O
Mg P
D Br
E

Cs

Unsur-unsur Cs, Mg, C, P, Br, dan Ne berdasarkan tabel periodik, mempunyai:


a. konfigurasi
elektron .............................................................................................................................. .........................................
....................................................................................................................... ..................................................
..............................................................................................................
b. kulit elektron ..........................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
c. nomor atom ...........................................................................................................................................

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 17


2.Lengkapilah tabel berikut!
Lambang Jumlah Elektron Pada Kulit Elektron
Periode Golongan
Unsur K L M N O P Q Valensi
12
6C 2 4 4 2 IVA
19
9F
27
13Al
32
16S
40
20Ca
75
33As
84
36Kr
119
50Sn
127
53 I
137
56Ba
209
83 Bi

F. Sifat -Sifat Periodik


Tujuan: Memprediksi sifat-sifat sistem periodik
Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem periodik, mempunyai keteraturan sifat dalam satu periode dan kemiripan
sifat dalam satu golongan
Sifat sistem periodik meliputi sifat logam, non logam, jari-jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron dan
keelektronegatifan

1. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti sampai ke suatu tempat yang mempunyai peluang terbesar untuk menemukan
elektron di kulit terluar
Harga beberapa jari-jari atom dalam pikometer (pm)
H =32 He =50
Li =152 Be =112 B =98 C =91 N =92 O =73 F =72 Ne =70
Na=186 Mg =160 Al =143 Si =132 P =128 S =127 Cl =99 Ar =98
K =227 Ca =197 Ga =135 Ge =137 As =139 Se=140 Br =114 Kr =112
Perhatikan tabel jari-jari atom, buatlah kesimpulan keteraturan jari-jari atom:
a. Dalam satu periode ........................................................................................................................
b. Dalam satu golongan! ....................................................................................................................
c. Buat grafik jari-jari atom berdasarkan tabel diatas!

2. Energi Ionisasi (I)


Energi ionisasi adalah energi yang harus diserap oleh atom gas untuk melepaskan elektron yang paling lemah .
Semakin mudah elektron lepas energi ionisasinya semakin kecil.
Harga energi ionisasi pertama dari unsur periode ke dua dan ke tiga.( dalam kJ/mol)
Periode Harga Energi Ionisasi Pertama
Kedua Li =520 Be = 900 B =800 C =806 N =1420 O =1314 F =1681 Ne =2080
ketiga Na =496 Mg =788 Al =578 Si =786 P =1012 S = 1000 Cl =1255 Ar =1520

Harga energi ionisasi pertama dari unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia. (dalam kJ/mol)
Golongan Harga Energi Ionisasi Pertama
Alkali Li = 520 Na = 496 K = 419 Rb = 403 Cs = 376

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 18


Alkali tanah Be = 900 Mg = 788 Ca = 590 Sr = 550 Ba = 508
Halogen F = 1681 Cl = 1255 Br = 1140 I = 1008
Gas mulia He = 2371 Ne =2080 Ar = 1520 Kr = 1361 Xe = 1170 Rn = 1048
Perhatikan tabel energi ionisasi buatlah kesimpulan keteraturan energi ionisasi atom:
a. Dalam satu periode ........................................................................................................................
b. Dalam satu golongan! ....................................................................................................................
c. Buat grafik energi ionisasi berdasarkan tabel diatas!
3. Afinitas Elektron
Affinitas elektron adalah energi yang dibebaskan oleh atom netral dalam bentuk gas apabila menerima sebuah
elektron untuk membentuk ion negatif, makin negatif harga affinitas elektron makin mudah atom tersebut
menerima elektron dan makin reaktif pula unsurnya.
Cℓ (g) + e  Cℓ─ (g) AE = ─ 3,615 ev atom atau (─348,8 kJ/mol)
Harga affinitas elektron dari unsur periode ke dua dan ke tiga
Periode Harga Afinitas Elektron
Kedua Li = - 60 Be=240 B = - 27 C=- 122 N = 0 O= - 141 F = - 328 Ne = 29
ketiga Na= - 53 Mg=230 Al = -44 Si=-134 P=-72 S= - 200 Cl = - 349 Ar = 35
Harga affinitas elektron dari unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia. (dalam kJ/mol)
Golongan Harga Affinitas Elektron
Alkali Li = - 60 Na = - 53 K = - 48 Rb = - 47 Cs = - 30
Alkali tanah Be = 240 Mg = 230 Ca = 156 Sr = 168 Ba = 52
Halogen F = - 328 Cl = - 349 Br = - 325 I = - 295
Gas mulia He = 21 Ne = 29 Ar = 35 Kr = 39 Xe = 41 Rn = 41
Perhatikan tabel afinitas elektron buatlah kesimpulan keteraturan afinitas elektron atom:
a. Dalam satu periode ........................................................................................................................
b. Dalam satu golongan! ....................................................................................................................
c. Buat grafik afinitas elektron berdasarkan tabel diatas!

4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa.
Perhatikan tabel harga keelektronegatifan berikut!
H 2,1
H 2,1
Li 1,0 Be 1,5 B 2,0 C 2,5 N 3,0 O 3,5 F 4,0
Li 1,0 Be 1,5 B 2,0 C 2,5 N 3,0 O 3,5 F 4,0
Na 0,9 Mg 1,2 Al 1,5 Si 1,8 P 2,1 S 2,5 Cℓ 3,0
Na 0,9 Mg 1,2 Al 1,5 Si 1,8 P 2,1 S 2,5 Cℓ 3,0
K 0,8 Ca 1.0 Se 2,4 Br 2,8
K 0,8 Ca 1.0 Se 2,4 Br 2,8
Rb 0,8 Sr 1,0 Te 2,1 I 2,5
Rb 0,8 Sr 1,0 Te 2,1 I 2,5
Cs 0.7 Ba 0,9
Cs 0.7 Ba 0,9

Soal
Untuk memprediksi sifat periodik ini diskusikanlah dengan teman kelompokmu
1. Manakah dari pasangan unsur berikut yang mempunyai:
a. Energi ionisasi lebih rendah 38 Sr atau 35 Br. .................., alasan .................................................
b. Lebih bersifat logam 51 Sb atau 83 Bi, .................., alasan .........................................................
2. Manakah dari pasangan unsur berikut yang mempunyai:
a. Atom lebih besar 20 Ca atau 31 Ga, ....................., alasan ........................................................
b. Harga keelektronegatifan lebih besar 12 Mg atau 53 I, ................., alasan ................................

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 19


3. Berdasarkan tabel berikut:

Nomor atom

a. Jelaskan mengapa energi ionisasi merupakan sifat periodik unsur?


b. Manakah energi ionisasi lebih tinggi Na atau K?......... alasan.......................
c. Manakah energi ionisasi lebih tinggi K atau Ca?........... alasan ....................
d. Berikan pernyataan tentang energi ionisasi dalam satu periode!
e. Berikan pernyataan tentang energi ionisasi dalam satu golongan!

UJI KOMPETENSI 1
PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Pernyataan yang benar tentang kelemahan model atom Niel Bohr adalah...
A. hanya dapat menerangkan untuk spektrum gas hidrogen
B. tidak mampu menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti
C. tidak mungkin menentukan kecepatan dari elektron dalam ruang.
D. tidak dapat menentukan perubahan energi pada perpindahan elektron dalam atom
E. elektron dapat pindah dari tingkat energi yang rendah ketingkat energi yang lebih tinggi

2. Beberapa pernyataan berikut:


1. konsep dualitas gelombang partikel
2. prinsip ketidak pastian
3. elektron sebagai gelombang materi
4. daerah dalam ruang (orbital)
5. tingkat energi

Pernyataan yang mendukung teori mekanik gelombang adalah...


A. 1. 2. 3 C. 2 .3. 4 E. 3. 4. 5
B. 1. 3. 5 D. 2. 4. 5

3. Pernyataan yang benar tentang perkembangan tabel periodik adalah...


A. tabel periodik Dobereiner dikenal dengan teori oktaf
B. tabel periodik modern disusun berdasarkan kenaikan massa atom
C. tabel periodik Mendeleeve disusun berdasarkan fungsi periodik dari nomor atom
D. keistimewaan tabel Mendeleeve, dapat meramalkan kedudukan unsur yang belum ditemukan
E. teori dari John Newland, tiga unsur dikelompokkan massa atom unsur yang kedua rata-rata dari massa atom
unsur pertama dan ketiga

4. Pernyataan yang benar tentang tabel periodik modern adalah...


A. terdiri dari 8 periode dan 7 golongan
B. terdiri dari golongan utama dan transisi

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 20


C. unsur yang sifatnya mirip berada dalam satu periode
D. penyusunan unsur berdasarkan kenaikan massa atom.
E. golongan lantanida dan actinida terdapat dalam satu periode

5. Perhatikan tabel berikut!

P Q

R S T
Unsur yang terletak pada periode 4 dan golongan V A adalah...
A. P B. Q C. R D. S E. T

6. Unsur Sr dengan nomor atom 38 dan nomor massa 88 terletak pada periode dan golongan...
A. 2 dan IVA C. 4 dan VIIIA E. 7 dan IIA
B. 4 dan IIA D. 5 dan IIA

7. Perhatikan tabel periodik berikut!

P Q

R S T
Nomor atom unsur P, Q, R, S dan T secara berurutan adalah...
A. 2, 10, 11, 20, 25 C. 3, 10, 11, 20, 25 E. 4, 10, 11, 28,33
B. 3, 9, 11, 28, 33 D. 4, 10, 19, 28, 33
8. Unsur yang terletak pada periode 4 dan golongan VIII A mempunyai nomor atom...
A. 26
B. 30
C. 33
D. 35
E. 36

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 21


9. Beberapa unsur 11Na, 9F, 20Ca, 18Ar, secara berurutan nama golongan unsur tersebut adalah...
A. alkali, halogen, alkali tanah dan gas mulia
B. alkali tanah, alkali ,halogen dan gas mulia
C. halogen, gas mulia, alkali dan alkali tanah
D. gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah
E. alkali tanah, halogen, alkali dan gas mulia

10. Kelompok unsur berikut 3Li, 11Na, 19K, 37Rb termasuk dalam golongan...
A. alkali
B. alkali tanah
C. halogen
D. gas mulia
E. transisi

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 22


11. Pernyataan yang benar tentang gas mulia adalah...
A. gas mulia mempunyai harga afinitas paling besar
B. semua unsur gas mulia mempunyai elektron valensi 8
C. gas mulia unsur yang paling mudah melepaskan elektron
D. sukar bereaksi karena mempunyai energi ionisasi yang besar
E. gas mulia mempunyai harga keelektronegatifan paling besar

12 Perhatikan tabel periodik berikut!

Na Si Ar
Ca Br
Konfigurasi elektron dari unsur Na dan Br secara berurutan adalah...
A. 2, 8 dan 2, 8, 7
B. 2, 8 dan 2, 18, 7
C. 2, 8, 1 dan 2, 8, 8, 1
D. 2, 8, 1 dan 2, 8, 8, 7
E. 2, 8, 1 dan 2, 8, 18, 7

13. Unsur-unsur 19 K dan 36Kr mempunyai konfigurasi elektron ...


A. 2. 8. 8.1dan 2. 8. 18. 8
B. 8. 8. 1 dan 2. 8 .18. 8
C. 8. 8. 1 dan 2. 18. 8. 8
D. 8. 9. 2 dan 8. 18. 8. 2
E. 8. 8. 3 dan 8. 8. 18. 2

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 23


14. Perhatikan tabel periodik berikut

Mg P S Ar
Ca Se
Unsur yang mempunyai elektron valensi 6 adalah...
A. Mg dan Ca
B. P dan S
C. S dan Se
D. Ca dan Se
E. Mg dan S

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 24


15. Unsur 86 Rn 222 mempunyai proton, netron dan elektron secara berurutan adalah...
A. 86, 222, 86
B. 86, 136, 86
C. 222, 86, 86
D. 136, 86, 86
E. 86, 86, 136

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 25


16. Perhatikan tabel berikut:
Nama Partikel Penemu
A. Proton 1. Lavoisier
B. Netron 2. Chadwick
C. Elektron 3. Goldstein
4 J.J Thomson
Pasangan yang tepat antara nama partikel dengan penemunya adalah...
A. A dengan 1
B. B dengan 2
C. C dengan 3
D. A dengan 4
E. B dengan 1

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 26


17. Beberapa unsur berikut; 8O15, 7N15, 8O16, 7N14 pasangan unsur yang berupa isotop dan isobar secara berurutan
adalah...
A. 8O15,7N15dan 8O15 8O16
B. 8O15,7N14dan7N15 8O16
C. 8O15,8O16dan7N14, 7N15
D. 8O15,8O16dan8O15, 7N15
E. 8O15,7N15dan8O16, 7N14

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 27


18. Perhatikan tabel periodik berikut!

A B
C E
Pernyataan yang benar tentang sifat unsur dalam tabel periodik adalah...
A. unsur E bersifat logam
B. logam A lebih reaktif dari C
C. unsur A dan E sukar bereaksi
D. unsur B dan E bersifat metaloid
E. unsur A dan C bersifat non logam

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 28


19. Beberapa unsur 9F, 11Na, 14 Si, dan 20Ca urutan yang benar unsur logam, metaloid dan non logam adalah...
A. 9F, 11Na, 14Si, dan 20Ca
B. 9F , 14 Si, 11Na, dan 20Ca
C. 11Na, 20Ca, 9F,dan 14 Si,
D. 11Na, 20Ca, 14 Si, dan 9F
E. 14 Si, 11Na, 20Ca, dan 9F

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 29


20. Beberapa sifat unsur logam:
1. mudah dipotong (lunak) 2. berwarna 3 bersifat magnit 4. sangat reaktif
Pernyataan yang benar tentang sifat logam transisi adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 30


21. Perhatikan grafik energi ionisasi unsur periode ketiga sebagai berikut:
Pernyataan yang benar tentang harga energi ionisasi berdasarkan grafik tesebut adalah ...
A. Na > Mg
B. Mg > Al
C. Al > Si
D. Si > P
E. Cl > Ar

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 31


22. Perhatikan grafik jari-jari atom unsur berikut:
D
B

A E
C

Nomor atom

Pernyataan yang benar tentang grafik jari-jari atom ini adalah...


A. titik E adalah jari-jari atom Ne
B. titik B adalah jari-jari atom Na
C. titik A adalah Jari-jari atom Li
D. grafik B Ke C jari-jari atom unsur periode 1
E. grafik B Ke C jari-jari atom unsur periode 2

23. Unsur 17Q36 apabila digambarkan pada kulit elektron, maka jari-jari atom unsur Q adalah ....
A. B. C. D E.

24 Beberapa unsur 3 A, 55 B, 19C, 11D , 37E unsur yang mempunyai harga enegi ionisasi paling kecil adalah..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X oleh Dra. Ernavita. M.PdPage 32


25. Konfigurasi elektron dari unsur 8X18 jika membentuk ion ditunjukkan pada gambar....

A B C D E

26. Konfigurasi elektron ion X3─ adalah 1s22s22p63s23p63d104s24p6 dalam tabel periodik unsur X terletak pada…
A. Periode 4, golongan III A D. Periode 5, golongan IVA
B. Periode 4, golongan V A E. Periode 5, golongan V A
C. Periode 4, golongan VIII A

27. Konfigurasi unsur-unsur


1. 1s2
2. 1s2 2s2 2p6 3s2
3. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
4. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
5. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2
Unsur yang terdapat dalam satu golongan adalah...
A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5

Wacana berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 28, 29, dan 30

Diketahui 2 buah unsur berikut nomor atom dan massanya: 8X16 dan 19Y39

28. Konfigurasi elektron dari unsur X adalah ....


A. [He] 1s2 2s2 2p2 B.[He] 2s2 2p4 C. [Ne] 3s2 3p4 D. [Kr] 5s2 4d1 E. [Ar] 4s1

29. Unsur Y dalam tabel periodik terletak pada golongan ...., periode .....
A. IA, 4 B.IIA,4 C.VIA, 2 D.VIA,3 E. IIIB, 5

30. Bentuk orbital dari elektron terakhir unsur Y adalah… .


A.
B C D E

Wacana berikut diberikan untuk mengerjakan soal nomor 31 dan 32


Dua buah unsur memiliki notasi X24 dan 17Y36
12

31. Diagram orbital yang paling tepat untuk elektron terakhir dari unsur X adalah….
(nomor atom Ne = 10, Ar = 18)
A [Ne] ↑↓
B [Ne] ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑
C [Ne] ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
D [Ar] ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑
E [Ar] ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X Page 33


32. Unsur Y dalam tabel periodik terletak pada ....
A. Golongan VIIIA, periode 3
B. Golongan VIIA, periode 4
C. Golongan VIIA, periode 3
D. Golongan IIA, periode 3
E. Golongan VIB, periode 4

33. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron 24 melepaskan 3 elektron, konfigurasi elektronnya
adalah…
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s23d1 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s03d0
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s13d5 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s23d7
2 2 6 2 6 2 4
C. 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d

34. Kelompok unsur/ion berikut yang mempunyai konfigurasi elektron yang sama adalah...
( 1H, 3Li, 4Be, 8O, 9F, 10Ne, 11Na, 12Mg, 18Ar, 36Kr)
A. O2─, F ─ , Ne D. F ─, Na , Mg2+
B. O2─, Mg+ , Na+ E. Ne , Ar , Kr
C. Li+, Be2+ , H+
x
35. Unsur yang elektron terakhirnya menempati orbital y
adalah...
A. 12Mg
B. 21 Sc
C. 30Zn z
D. 36Kr
E. 56Ba
Perhatikan wacana berikut untuk mengerjakan soal nomor 36 dan 37
Unsur P dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2
Unsur Q dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2
Unsur R dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
Unsur S dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p5
36. Pernyataan yang benar tentang wacana tersebut adalah....
A. Konfigurasi ion P adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10
B. Q dapat membentuk ion Q2─
C. Konfigurasi gas mulia dari unsur R adalah [Ar] 3s2 3p3
D. Ion S─ mempunyai jumlah elektron 35
E. Unsur Q terletak pada periode 5 golongan VIII A

37. Unsur P terletak pada periode dan golongan ....


A. 2 dan IV A D. 4 dan II B
B. 2 dan IV B E. 4 dan VIII B
C. 4 dan II A
Wacana berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 38, 39 dan 40
Perhatikan notasi unsur berikut : 16Z32 ; 13Y27

38. Konfigurasi elektron dari ion Z 2─ yang paling tepat (Nomor Atom Ne = 10,Ar = 18) adalah….
A. [Ne] 3s2 3p2 D. [Ar] 4s2 3d4
B. [Ne] 3s2 3p4 E. [Ar] 4s2 3d10 4p4
C. [Ne] 3s2 3p6

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X Page 34


39. Susunan elektron unsur Y dalam atom adalah ... .
A B C D E
● ● ●
● ● ● ●● ● ●
● ● ● ● ● ●

● ● ●● ● ● ● ●
● ● ● ●● ● ●
● ●
● ● ● ●● ●
●●

● ● ● ●●●
●●
●● ●●●
●●
● ●

40. Unsur Z dalam tabel periodik terletak pada periode dan golongan berturut-turut adalah ... .
A. 2 dan IIA D. 3 dan VI A
B. 2 dan IIIA E. 4 dan VIIIA
C. 3 dan IIA

Lembar Kerja Siswa Kimia Kelas X Page 35


3. IKATAN KIMIA
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Dasar
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
3.63.5Menerapkan
Membandingkan ikatan ion,Elektron
Teori Pasangan ikatan kovalen, ikatan(VSEPR)
Kulit Valensi kovalen koordinasi, dan ikatan
dan Teori Domain logam
elektron sertamenentukan
dalam kaitannya dengan
bentuksifat zat
molekul
3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan
3.7 Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zatTeori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul
4.53.7Merancang
Menghubungkan interaksi percobaan
dan melakukan antar ion, atom
untukdan molekul dengan
menunjukkan sifat fisika
karakteristik zat ion atau senyawa kovalen berdasarkan
senyawa
4.5beberapa
Merancang dan melakukan
sifat fisika percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan
beberapamodel
4.6 Membuat sifat fisika
bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer
4.74.6Menerapkan
Membuat model
prinsipbentuk molekul
interaksi antardengan menggunakan
ion, atom dan molekul bahan-bahan yang ada
dalam menjelaskan di lingkungan
sifat-sifat fisik zat sekitar
di atau perangkat lunak komputer
4.7sekitarnya
Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik zat di
sekitarnya

Indikator.
Indikator.
Mengkaji teori oktet dan duplet Lewis untuk menjelaskan ikatan
Mengkaji teori oktet
Membahas danpembentukan
proses duplet Lewis:ikatan
untuk menjelaskan ikatan termasuk koordinasi, Ikatan logam
ion, Ikatan kovalen
Menghubungkan sifat fisika materi dengan jenis ikatannya. kovalen termasuk koordinasi, Ikatan logam
Membahas proses pembentukan :ikatan ion, Ikatan
Menghubungkan sifat fisika materi dengan jenis ikatannya.
Menyimpulkan
Menyimpulkanhasil
hasilpercobaan
percobaantentang
tentangkepolaran
kepolaransenyawa
senyawa
Menjelaskan
Menjelaskaninteraksi
interaksiantar
antarmolekul
molekul(gaya
(gayaantar
antarmolekul)
molekul)dengan
dengansifatnya
sifatnya
Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.
Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.

A. Kestabilan Unsur
Masih ingat dengan konfigurasi elektron dan elektron valensi? Cobalah isi tabel konfigurasi gas mulia berikut:
Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Unsur Jumlah Kulit Elektron
Elektron
Gas Elektro
K L M N O P Q Valensi
Mulia n
4
2He .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
20
10Ne .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
40
18Ar .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
84
36Kr .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
131
54Xe .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
222
86Rn .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
Unsur-unsur gas mulia adalah unsur yang paling stabil di alam , karena itu unsur-unsur lain cendrung melepaskan
atau menerima elektron untuk mencapai kestabilan, hal inilah yang menyebabkan adanya ikatan kimia. Ikatan kimia yang
akan dibahas di kelas X adalah ikatan ion, kovalen, kovalen koordinat dan ikatan logam.

B. Struktur Lewis.
Struktur Lewis menggambarkan susunan elektron valensi disekitar lambang unsur, elektron akan menempatkan diri untuk
mencapai kestabilan.
Contoh: 1H konfigurasi elektron H 1 susunan elektron Lewisnya H

 
S konfigurasi elektron S 2,8,6 susunan elektron Lewisnya
S
16 

15 P konfigurasi elektron P 2,8,5 susunan elektron Lewisnya  
P

Soal 1
Dengan memperhatikan contoh diatas cobalah buat susunan elektron Lewis dari unsur-unsur berikut:
Konfigurasi Susunan elektron Konfigurasi Susunan Elektron
Unsur Unsur
elektron Lewis Elektron Lewis
40 80
20 Ca ............... ............... 35Br ............... ...............
27 14
13Al ............... ............... 7N ............... ...............
12 20
6C ............... ............... 10Ne ............... ...............
39 24
19K ............... ............... 12Mg ............... ...............
8 O16 ............... ............... 53 I127 ............... ...............
C. Ikatan Ion

Setelah mengamati susunan elektron Lewis, terlihat bahwa ada unsur yang lebih cendrung melepaskan elektron
valensinya, seperti Ca yang hanya mempunyai 2 elektron valensi, dan Br lebih cendrung untuk menerima 1 elektron
2+
20Ca  Ca +2e mengikuti konfigurasi elektron gas mulia 18 Ar 2,8,8
(2,8,8,2) 2,8,8

(ion kalsium)
35Br + 1 e  Br — mengikuti konfigurasi elektron gas mulia 36 Kr 2,8,18,8
(2,8,18,7) 2,8,18,8

(ion Bromida)
Terjadinya ikatan antara ion-ion positif (melepaskan elektron) dan ion-ion negatif (menerima elektron) disebut dengan
ikatan ion
Ca  Ca2+ + 2 e
Br + 1 e  Br — x 2 (elektron yang dilepaskan Ca harus seimbang dengan elektron yang diterima Br)
Ca2+ + 2Br —  CaBr2

Untuk lebih memahami terjadinya ikatan ion kerjakanlah latihan berikut.

Soal 2.
1. Buatlah ikatan antara:
a. 13Al dengan 8O
b. 20Mg dengan 16S
c. 11Na dengan 17Cl
d. 19K dengan 8O
e. 12Mg dengan 9F
f. 13Al dengan 35Br
g. 56Ba dengan 53I
h. 19K dengan 16S

D. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi karena unsur-unsur saling membutuhkan elektron untuk mencapai kestabilan
Contoh:
 Dalam molekul CH4,
C dengan nomor atom 6, Konfigurasi elektron C 2,4, membutuhkan 4 elektron untuk mencapai kestabilan
H dengan nomor atom 1 H membutuhkan 1 elektron
Susunan Lewis C dan H

 
C Hx

H H
x  | CH4 Ikatan kovalen
H x C x H H—C—H tunggal
 |
x
H Rumus molekul
H Rumus
Rumus Lewis struktur

Maka 1 atom C membutuhkan 4 atom H


Dalam molekul CH4 disekitar atom C terdapat 8 elektron yaitu 4 elektron dari C dan 4 elektron dari H, susunan tersebut
disebut dengan susunan okted . Disekitar atom H terdapat 2 buah elektron disebut dengan susunan duplet .
 Dalam molekul O2 Oksigen mempunyai nomor atom 8, konfigurasi elektron O 2,6. masing-masing atom O
kekurangan 2 elektron.
Susunan Lewis:

xx 
xx O x O  O=O O2 Ikatan kovalen

x Rumus Rumus rangkap dua
 struktur molekul
Rumus Lewis
 Dalam molekul C2H2 , Karbon mempunyai nomor atom 6, dengan konfigurasi C 2,4 . Hidrogen mempunyai nomor
atom 1, dengan konfigurasi H. 1. Masing-masing atom C kekurangan 4 elektron
Susunan Lewis
x
x C x dan H 
x
Atom C mempunyai keistimewaan yaitu dapat berikatan dengan sesama atom C, sehingga
susunannya menjadi:
x x
H  x C x x C x H Ikatan kovalen
HC  CH C2H2
x x rangkap tiga
Rumus Lewis
Rumus Rumus
struktur molekul
 Dalam molekul BeH2. Be mempunyai nomor atom 4 , dengan konfigurasi elektron Be 2,2
Susunan Lewis
Ikatan kovalen tunggal
H x Be x  H H — Be — H BeH2
Disekitar atom Be terdapat 4 buah elektron, jadi tidak semua susunan elektron dapat memenuhi susunan
okted. Untuk lebih memahami ikatan kovalen cobalah kerjakan latihan berikut.
Soal 3
 Buatlah susunan Lewis dan terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa berikut, tentukan senyawa yang tidak dapat
memenuhi susunan okted: ( nomor atom lihat tabel periodik)
a. H2O f. SF6
b. PH3 g. CO2
c. C3H6 h. HCN
d. CH4 i. N2O4
e. SO3 j. BCl3

E. Ikatan Kovalen Koordinat


Ikatan kovalen koordinat terjadi karena salah satu unsur dapat memberikan sepasang elektronnya
pada unsur lain. Tanda dari ikatan kovalen koordinat adalah tanda panah
Contoh:molekul HNO3
1H = 1
xx
7N = 2,5
8O = 2,6 


x O xx H
N x

x
xx xx
H—O—N O
Hx O x  N  O xx
|| kovalen koordinat
xx  xx
kovalen rangkap dua
xx kovalen koordinat O
xx
O xx
kovalen rangkap dua
Soal 4
Buatlah susunan Lewis dan terbentuknya ikatan kovalen koordinat dari senyawa berikut:
a. H3PO4
b. H2SO3
c. H2CO3
d. HIO4
F. Kovalen Polar dan Non Polar
Ikatan kovalen dapat berupa kovalen polar dan non polar. Ikatan kovalen polar terjadi akibat perbedaan
keelektronegatifan yang besar dan bentuk molekul asimetris,. Pada molekul polar karena perbedaan keelektronegatifan
yang besar maka pada setiap molekul terdapat kutup yang berbeda muatan yang disebut dipol. Pernahkah kamu bermain
menggosokkan garisan (penggaris) pada kain/rambut kemudian didekatkan pada kertas yang dipotong kecil? Mengapa
kertas dapat ditarik oleh penggaris? Sama halnya dengan kepolaran senyawa, cobalah kamu diskusikan dengan teman
kelompokmu bagaimana menentukan senyawa bersifat polar atau non polar dengan suatu percobaan. Sediakanlah
Alkohol, aseton, tetra khlor metan (CCl4), ammonia, asam asetat atau bahan lainnya yang ada disekolahmu, tentukanlah
rumusan masalah, hipotesa, alat dan bahan yang digunakan dan rancangan kerjanya. Bila punya kesulitan tanyakanlah
pada gurumu, dan presentasikanlah!
Untuk menguji larutan bersifat polar atau non polar perhatikanlah gambar berikut:

Buret Bila buret tidak tersedia dapat menggunakan


Kantong plastik yang berisi
KEPOLARAN SENYAWA cairan yang akan diuji
Tujuan percobaan
Cairan yang diuji

Kaca pipet
tetes yang
Hipotesis panjang

penggaris
Alat dan bahan
Gelas Alat
kimiadan Bahan Ukuran Jumlah
standar

Urutan kerja

Pengamatan
No Larutan Dibelokkan Tidak Dibelokkan
Apakah hipotesismu terbukti? Jelaskan...............................................................................................................................
Setelah melakukan percobaan presentasikanlah hasil percobaanmu untuk mengambil kesimpulan, kemudian buatlah
laporan.
Kesimpulan...............................................................................................................................................................................
....................................................................................
EVALUASI
1. Sifat apakah yang ditunjukkan oleh jenis molekul yang dibelokkan oleh batang polietilen?
2. Bagaimana molekul-molekul tersebut mempunyai sifat demikian?
3. Mengapa aliran zat cair dari buret ada yang dapat dibelokkan dan ada yang tidak.
4. Lengkapilah tabel berikut!
Nama dan Rumus Molekul Jumlah Pasangan
Struktur Lewis Perbedaan Harga
Senyawa Elektron Bebas
Keelektronegatifan
Air (H2O)
Karbon tetra klorida (CCl4)
Aceton (C3H6O)
Etanol/alkohol (C2H5OH)
5. Perhatikan Struktur Lewis dan harga keelektronegatifan H2O dan CCl4, Apa pengaruh pasangan elektron bebas
dan harga keelektronegatifan zat terhadap kepolaran senyawa?
6. Perhatikan Struktur Lewis C3H6O dan C2H5OH, mengapa sifat kepolaran kedua senyawa tersebut berbeda?

PENILAIAN
Penilaian Praktik
No Aspek yang dinilai
a
Jumlah skor

Nilai
b kelompok/
s Nama
e
n

Catatan : aspek yang dinilai sesuaikan dengan kondisi sekolah, bila tidak cukup waktu untuk menilai semua siswa
presentasi, penilaiannya dapat dilakukan waktu presentasi berikutnya

G Ikatan Logam
Logam digambarkan sebagai jaringan ion positif yang berada dalam lautan elektron , elektron-elektron bebas
inilah yang menyebabkan timbulnya sifat-sifat logam seperti: menghantarkan panas, menghantarkan listrik, mudah
dibentuk dan mempunyai kilap . Jika ujung sebatang logam dihubungkan dengan sumber aliran listrik, elektron dari
sumber arus akan memasuki ujung batang tersebut. Dalam menghantarkan panas tak ada elektron yang masuk atau
meninggalkan logam, tetapi daerah yang dipanasi akan mendapat energi kinetik dan mentransfer energi ini ke elektron
lain.
Kekuatan ikatan logam bergantung pada banyaknya elektron valensi yang terdapat pada atom logam tersebut

Tabel
Perbedaan sifat senyawa kovalen dan senyawa ion.

H. Gaya Tarik Antar Molekul Dan Sifat-Sifatnya


Ikatan kimia terjadi karena adanya gaya tarik menarik yang dapat menyatukan dua atau lebih atom, ion atau
kombinasinya membentuk suatu molekul.
Di kelas X sudah dibahas terjadinya ikatan kovalen dan ikatan ion. Sifat senyawa yang berikatan kovalen berbeda
dengan senyawa yang berikatan ion.

1. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah interaksi antara dipol-dipol (δ + dan δ-), ikatan hidrogen bukan ikatan kimia sesungguhnya.
Ikatan hidrogen terjadi antara atom H dalam molekul yang berikatan dengan atom-atom yang keelektronegatifannya
besar (misal F, O atau N) dengan atom elektronegatif dari molekul lainnya.
Contoh :
δ+ δ- δ+ δ- δ+ δ- δ+ δ-
H — F ∙∙∙∙∙∙∙ H — F ∙∙∙∙∙∙∙ H — F ∙∙∙∙∙∙∙ H — F

Ikatan hidrogen antar molekul HF


Dalam ikatan hidrogen, kutub δ+ pada atom H ditarik ke pasangan elektron pada atom F, O atau H sebagai δ-.
Ikatan hidrogen mengakibatkan titik didih senyawa menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa sejenis dengan
berat molekul dan geometri yang sama.
Perhatikan tabel berikut !
Tabel Titik didih senyawa hidrogen dengan unsur golongan VII A

Senyawa Mr Titik didih ( 0 C )


HF 20 + 19
HC
? 36 -- 85
HBr 81 -- 66
HI 128 -- 35
Tabel Titik didih senyawa hidrogen dengan unsur
golongan VI A
Senyawa Mr Titik didih ( 0 C )
H2O 18 + 100
H2S 34 - 60
Gambar
H2Se2.1 Pengaruh Ikatan
81 Hidrogen terhadap
-- 42 titik didih
H2Te 129.5 -- 2

Grafik titik didih senyawa yang mengandung unsur Hidrogen


dengan unsur golongan VI A dan VII A

2. Gaya Van Der Waals


Gaya Van der Waals adalah gaya dispersi dan gaya interaksi antara dipol- dipol terinduksi. Ikatan Van der Waals
terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen, terjadi pula pada senyawa non polar yang
mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecil.

Ikatan antara molekul yang memiliki dipol dengan molekul yang tidak memiliki dipol.

Ujung yang bermuatan positif dari molekul dipol akan menginduksi awan elektron dari molekul yang tidak memiliki
dipol, akibatnya molekul yang tidak memiliki dipol akan membentuk dipol sesaat. Setelah itu akan terjadi ikatan
antara molekul dipol dengan molekul dipol sesaat.

induksi
- +

Molekul dipol molekul non dipol


ikatan Van der Waals

- + - +

Molekul dipol molekul dipol sesaat

Ikatan antara molekul – molekul yang memiliki dipol.


Ikatan terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen, terjadi pula pada senyawa non polar yang
mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecil.
- + - + - +

- + - + - +

Ikatan antara molekul–molekul yang tidak memiliki dipol.


Ikatan terjadi karena interaksi inti atom positif salah satu atom dalam molekul dengan awan elektron atom molekul
yang terdekat sehingga kedua atom memiliki dipol sesaat dan terjadi ikatan antara dipol sesaat. Gaya tarik menarik
antara dipol sesaat disebut Gaya London .Gaya London sangat lemah dan ada pada setiap molekul dalam fasa
terkondensasi. Kekuatan gaya London dipengaruhi oleh ukuran dan geometri molekul, dengan adanya gaya London pada
molekul, gas–gas dapat dikondensasikan menjadi cair atau padat.
Tabel 2.8 Hubungan bentuk molekul dengan Titik didih.

Dari tabel diatas jelaskan pengaruh bentuk geometri molekul terhadap titik didih senyawa!
Latihan
Urutkanlah senyawa berikut dari yang titik didih paling rendah ke titik didih paling tinggi dan berikan alasan! .
a. 2,2,3- trimetil butana. d. 2,3-dimetil pentana
b. 2 –metil heksana e. n. heptana.
c. n-heksana

I. Bentuk Molekul
Bentuk molekul merupakan gambaran geometris susunan atom-atom dalam molekul. Konsep yang dapat digunakan
untuk meramalkan geometri ruang suatu molekul adalah model rumus elektron dari Lewis yang digabung dengan teori
Tolakan Pasangan Elektron Kulit terluar yaitu teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion ).
Model VSEPR didasarkan pada jumlah Pasangan Elektron Ikatan (PEI) dan jumlah Pasangan Elektron Bebas (PEB)
yang mengelilingi atom
Struktur ruang dan Struktur/ Bentuk molekul
sumber:http://www.chem.queensu.ca/people/faculty/mombourquette/FirstChem/
Molecular/VSEPR/oldindex.htm

Contoh:
Tentukan bentuk molekul dari PCl3 bila
nomor atom P = 15
Konfigurasi unsur P. 2.8.5
Elektron valensi atom pusat (P) = 5
Elektron dari Cl = 3
Jumlah elektron = 8 = 4 pasang ( bentuk geometri =struktur ruang
Jumlah elektron terikat (PEI) = 3 pasang (bentuk molekul=struktur molekul
Jumlah pasangan tidak terikat (bebas) = 1 pasang
Perhatikan tabel, jumlah pasangan elektron ada 4 pasang, PEI= 3, PEB= 1 , maka bentuk geometri (struktur ruang) tetra
hedral dan bentuk molekul (struktur molekul) trigonal piramida.
Untuk lebih memahami tentang bentuk molekul, cobalah kerjakan soal berikut:

SOAL
Tentukan bentuk molekul dari: ( nomor atom lihat tabel periodik)
1. H2O 7. XeF4
2. NH3 8. SF6
3. CH4 9. XeF2
4. BeCl2 10. CCl4
5. BCl3 11. PCl5
6. PH5 12. H2S
UJI KOMPETENSI 2
PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT
1. Dari berapa pernyataan berikut
1 11Na melepaskan 1 elektron 3. 18 Ar tidak melepaskan elektron
2. 17Cl melepaskan 1 elektron 4. 20 Ca melepaskan 2 elektron
Pernyataan yang benar untuk mencapai kestabilan adalah...
A. 1.2 C. 2.4 E. 1.3.4
B. 2.3. D. 1.2.3

2. Kelompok unsur yang stabil adalah...


A. 9F,13Al,16 S C. 8 O,16S, 18Ar E. 16 S,17Cl,18Ar
B. 2He.10Ne.18Ar D. 3 Li. 11Na.19K

3. Untuk mencapai kestabilan unsur aluminium dengan nomor atom 13 akan...


A. mengambil 3 elektron C. mengambil 1 elektron E. mengambil 5 elektron
B. melepaskan 3 elektron D. melepaskan 1 elektron

4. Susunan elektron valensi dari unsur fosfor dengan nomor atom 15 adalah...
A.  B.  C.  D.  E. 
 P  F   P   F   P 
   
5. Susunan elektron valensi dari gas mulia adalah....
A.  P B.   Q   C.   D.  E. 
  R   S   T 
  
6 Unsur X melepaskan 1 elektron dan unsur Y menerima 1 elektron, membentuk senyawa dengan ikatan...
A. ion C. kovalen rangkap 2 E. kovalen koordinat
B. kovalen tunggal D. kovalen rangkap 3

7. Pada umumnya ikatan ion dapat terbentuk antara..


A. logam dengan logam D. Metaloid dengan non logam
B. logam dengan non logam E. Metaloid dengan metaloid
C. Non logam dengan non logam

8. Pernyatan yang benar tentang terjadinya ikatan kovalen adalah...


A. saling memberi dan menerima elektron digunakan bersama
B. melepaskan sepasang elektron digunakan bersama
C. melepaskan dan menerima elektron
D. antara non logam dan logam
E. membentuk susunan okted

9. Unsur-unsur dengan notasi A,B,C.D dan E mempunyai nomor atom berturut-turut 11, 13, 14, 17 dan 19 yang dapat
membentuk senyawa ion adalah...
A. A dengna B C. A dengan E E. C dengan D
B. D dengan E D. B dengan C

10 Ikatan ion paling mudah terbentuk dari persenyawaan antara golongan….


A. Alkali dengan halogen. D. Halogen dengan halogen.
B. Alkali dengan alkali tanah. E. Oksigen dengan oksigen
C. Alkali tanah dengan halogen.

11. Kelompok senyawa yang mempunyai ikatan ion adalah... (Na=11,Cl=17,K=19, H=1, Mg=12, S=16, Ca=20, O=8,
Li=3, F=9, Al=13, C=6)
A. H2O, H2S, HCl C. MgS, CaO, HCl E. NaCl, K2O, CaF2
B. AlCl3,SO2 ,CO2 D. K2O, CaO, H2O

12. Unsur-unsur berikut 3Li, 11Na, 19K, 9F, 17Cl, 35Br . senyawa yang paling bersifat ion adalah...
A. LiF C. NaCl E. KBr
B. KF D. NaF

13. Unsur X dengan nomor atom 1 dan unsur Y dengan nomor atom 16 dapat membentuk senyawa dengan rumus
molekul...
A. XY C. XY6 E. 2XY
B. XY2 D. X2Y

14. Unsur-unsur berikut 3Li, 11Na, 20Ca, 9F, 13Al, 8O, 16S. Rumus senyawa ion yang benar adalah...
A. LiO2 C. CaS2 E. Al2O3
B. Al3F D. NaO

15. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen tunggal adalah... ( O=8, C=6, H=1, N=7)
A. O2 C. C2H2 E. N2
B. NH3 D. C2H4
16. Dari beberapa senyawa berikut:
1. NH3 2. BF3 3. PCl3 4. PCl5 5.SF6
Senyawa yang tidak mengikuti aturan okted adalah...( N=7, H=1, B=5, F=9, P=15, Cl=17, S=16)
A. 1,2,3 C. 2,3,4 E. 3,4,5
B. 1,4,5 D. 2,4,5

17. Unsur C dengan unsur F dapat membentuk senyawa CF4 ikatan yang terdapat adalah.(C=6, F=9)
A. 1 buah ikatan kovalen tunggal D. 4 buah ikatan kovalen rangkap 2
B. 1 buah ikatan kovalen rangkap 4 E. 4 buah ikatan kovalen tunggal
C. 2 buah ikatan kovalen rangkap 2
18. Unsur X dengan nomor atom 8 dapat berikatan dengan unsur Y dengan nomor atom 12. Senyawa dan jenis ikatan
yang terbentuk adalah....
A. XY dan ion C. XY dan kovalen E. YX3 dan kovalen
B. YX dan ion D. Y3X dan kovalen
19. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah...(P=15, C1=17, N=7, H=1, B=5, F=9, Al=13, C=6)
A. C3H4 C. NH3 E. BF3
B. PCl3 D. AlCl3
20. Dari beberapa senyawa berikut:
1. CCl4 2. CO2 3. PCl5 4. C2H2 5. N2
Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga secara berurutan adalah...(C=6,
Cl=17, O=8, P=15 ,H=1, N=7)
A. 1,2,3 C. 2,3,4 E. 3,4,5
B. 1,2,4 D. 2,4,5

21. Dari beberapa senyawa berikut:


1. H2SO4
Ar H=1, S=16, O=8, Na=11, Cl =17,
2. NaOH K=19, N=7
3. HCl
4. KNO3
i. NaCl
Senyawa yang dalam molekulnya terdapat ikatan ion dan kovalen adalah...
A. 1 dan 2 C. 2 dan 4 E. 3 dan 5
B. 2 dan 3 D. 3 dan 4
22. Ditinjau dari harga keelektronegatifan unsur H=2,1 F=4 O=3,5 Cl= 3 Br=2,8 Kelompok senyawa bersifat polar
adalah..
A. H2 dan F2 C. F2 dan HF E. O2 dan Br2
B. HCl dan HF D. HCl dan Cl2

23. Harga keelektronegatifitasan H=2,1. C= 2,5. N=3,0. B=1,5. F=4,0. Cl= 3,0. Senyawa kovalen yang bersifat polar
adalah...
A. NH3 C. CH4 E. N2
B. BF3 D. Cl2

24. Data harga keelektronegatifan dari H=2,1 N=3, O= 3,5, F= 4, I= 2,5 Senyawa yang paling polar adalah...
A. HI C. HF E. H2O
B. NH3 D. H2
25. Perhatikan struktur Lewis berikut:
•• xx ••
H• O •x Cl xx O ••
•• x x ••
•• O •• 1
2 3 ••

4
yang merupakan ikatan kovalen koordinat adalah...
A. 1,2
B. 1,3
C. 1,4
D. 2,3
E. 3,4

26 Perhatikan data titik didih pada keadaan standar dari senyawa berikut
Senyawayang tidak
Pernyatan Mrbenar dariTitik
datadidih
tersebut
0
C adalah...
A. semakin HFbesar Mr titik 20 didih semakin tinggi
+ 19
B. keelektronegatifan
HCl fluor36besar karena volum
─ 85 atomnya kecil
27. titik didih
C. HBr HI lebih tinggi81karena mempunyai─ 66 kovalenBerikut ini adalah data fisik dari 2 buah senyawa tak dikenal
ikatan
D. titik didih
Senyawa HF lebih tinggi
Daya128 karena mempunyai
hantar listrik dalam ikatan
larutanhidrogen
Titik Didih Titik Leleh
E. pada suhuHI kamar ─ 35
halida pada tabel berupa zat cair yang mudah0
menguap
A Tidak menghantar 80 C 500C
0
B Menghantar >500 C >4000C
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa A dan senyawa B berturut-turut adalah....
A. kovalen dan hidrogen
B. ion dan kovalen polar
C. kovalen non polar dan ion
D. ion dan kovalen koordinat
E. hidrogen dan kovalen non polar

28. Perhatikan tabel berikut:


No Rumus Jumlah elektron Mr Titik didih 0C
1 H2 2 2 ─ 253
2 N2 14 28 ─ 196
3 O2 16 32 ─ 183
4 Cl2 34 71 ─ 35
Pernyataan yang tidak benar dari data tersebut adalah... .
A. makin besar Mr, titik didih semakin tinggi
B. makin banyak elektron, ikatan makin lemah
C. dalam molekul H2, N2, O2 dan Cl2 tidak mempunyai dipol
D. dalam molekul H2, N2, O2 dan Cl2 terdapat ikatan Van Der Waals
E. dalam molekul H2, N2, O2 dan Cl2 terdapat gaya tarik antar molekul

29. Beberapa sifat fisik senyawa berikut:


Senyawa Titik Leleh Daya Hantar Listrik
X Rendah Menghantarkan
Y Rendah Tidak Menghantarkan
Jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa X dan Y tersebut berturut-turut adalah ...
A. ion dan kovalen polar
B. ion dan kovalen non polar
C. ion dan kovalen koordinasi
D. kovalen polar dan kovalen koordinasi
E. kovalen polar dan kovalen non polar

30. Unsur Xe dengan nomor atom 54 membentuk molekul dengan unsur F dengan nomor atom 9, bila senyawa yang
terbentuk XeF4, maka bentuk molekul senyawa tersebut adalah...
A. Linier B. tetrahedral C. oktahedral D. segiempat piramidal E. segiempat datar
4. LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN LARUTAN ELEKTROLIT
Kompetensi Dasar :
Kompetensi Dasar :
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan

Indikator
Indikator
▪ Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam barbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan
▪ Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam barbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan
Mengelompokkan larutan kedalam larutan non elektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan hantaran listriknya.
Mengelompokkan
Menjelaskan larutan
penyebab kedalam larutan
kemampuan larutan elektrolit
non elektrolit dan larutan arus
menghantarkan elektrolit
listrikberdasarkan hantaran listriknya.
Menjelaskanbahwa
Menjelaskan penyebab kemampuan
larutan larutan
elektrolit dapat elektrolit
berupa menghantarkan
senyawa arus listrik
ion dan senyawa kovalen polar.
Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

INFORMASI
Dalam kegiatan sehari-hari kita sering membuat minuman teh, sirup atau kopi, campuran tersebut disebut dengan
larutan. Bahan rumah tangga dalam kemasan banyak sekali yang berupa larutan, cobalah kamu identifikasi dan bawalah
sedikit sampelnya kelaboratorium untuk praktikum! (HATI-HATI MEMBAWA ZAT YANG BERUPA CAIRAN). Dan
coba buat larutan jeruk, gula, garam, tepung, susu, cuka, atau alkohol dalam air? Apa yang terjadi?

Zat-zat yang dilarutkan disebut zat terlarut karena jumlahnya lebih kecil dan air disebut zat pelarut karena jumlahnya
lebih besar . Bagaimana dengan alkohol 70% atau cuka dapur 25 % tentukanlah zat terlarut dan pelarutnya! Apakah
hanya air sebagai zat pelarut?, bila tidak diskusikanlah dengan temanmu pelarut selain air!
Alkohol 70 %: pelarut ............................. , terlarut ..................................................
Cuka dapur 25%: pelarut ............................. , terlarut ..................................................
Zat pelarut selain dari air : 1 ........................................ 2 .............................................
3........................................ 4 ..............................................
Larutan merupakan campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Larutan berdasarkan daya hantar listriknya
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listik dan mengalami
ionisasi (terurai menjadi ion-ion positif dan negatif), bila sebagian besar zat yang terionisasi disebut elektrolit
kuat dan bila hanya sebagian kecil terionisasi disebut elektrolit lemah . Larutan non elektrolit tidak dapat terionisasi
karena itu tidak dapat menghantarkan arus listrik. Banyaknya zat yang terionisasi disebut dengan derajat ionisasi (α)
Harga derajat ionisasi 0≤ α ≤ 1, harga α sama dengan nol berarti tidak terionisasi sedangkan bila sama dengan 1
terionisasi sempurna.
Daya hantar listrik suatu zat secara sederhana dapat diuji dengan perangkat uji elektrolit.
Ciri-ciri daya hantar listrik larutan:
1. Elektrolit kuat : gelembung gas banyak dan nyala lampu terang
2. Elektrolit lemah : ada gelembung gas, dan nyala lampu redup atau tidak nyala.
3. Non elektrolit : tidak ada gelembung gas ataupun nyala lampu

Senyawa elektrolit dapat berupa senyawa ion . Senyawa ion yang berujud padat tersusun atas ion-ion dalam kristal,
tidak dapat menghantarkan arus lisrik , jika dilelehkan (dicairkan ) ion-ion akan bergerak bebas sehingga dapat
menghantarkan arus, dan bila dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion . Yang termasuk senyawa ion adalah
basa dan garam . Selain dari senyawa ion larutan elektrolit juga dapat berupa senyawa kovalen polar yaitu senyawa
yang atom-atomnya bergabung dalam ikatan kovalen dan mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang cukup
besar dan bentuk molekul asimetris sehingga membentuk dwi kutub/polar senyawa ini pada umumnya adalah asam
Dalam kegiatan ini kamu akan meneliti berbagai macam larutan untuk menentukan sifat hantaran listriknya, Untuk itu
buatlah...

A. Tujuan Percobaan

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 49
B. Hipotesis

C. RANCANGAN PERCOBAAN
Rangkailah alat seperti gambar berikut.
Gambar alat uji daya hantar listrik

D. Alat dan bahan


kabel
Alat dan bahan ukuran jumlah

E. Urutan kerja

Sebelum melakukan percobaan presentasikanlah terlebih dahulu hasil rancangan percobaanmu, hal ini bertujuan
untuk menyamakan persepsi.

F. Pengamatan
Nyala Lampu Gelembung Gas Sifat Larutan Jenis
Senyawa
N Nama Zat Rumus
Tidak ada
Terang

Redup

Tidak nyala

Banyak

Sedikit

Elektrolit kuat

lemahElektrolit

ion
Kovalen
Non elektrolit

Berdasarkan hasil pengamatan dari percobaan ini dapat disimpulkan:


1. Larutan berdasarkan daya hantar listrik terbagi atas...
a............................................................................................................................................................
b............................................................................................................................................................

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 50
2. Ciri-ciri dari larutan elektrolit dan non elektrolit
a..............................................................................................................................................................
b.............................................................................................................................................................
3. Berdasarkan kekuatan daya hantar listrik , larutan dapat dibagi atas:
a..............................................................................................................................................................
b.............................................................................................................................................................
c.............................................................................................................................................................
4. Berdasarkan jenis ikatannya larutan elektrolit dapat dibagi atas:
a...............................................................................................................................................................
b..............................................................................................................................................................
5. Kelompokkanlah larutan yang sudah kamu uji kedalam:
larutan elektrolit kuat,............................................................................................................................
elektrolit lemah............................................................................................ ..........................................
non elektrolit,..........................................................................................................................................
senyawa ion ............................................................................................................................................
senyawa kovalen polar............................................................................................................................
non polar.................................................................................................................................................
6. Apakah hipotesismu terbukti? jelaskan!.................................................................................................

PENILAIAN
Penilaian praktik
larutanmenuangengambil/Cara

Cara membersihkan elektroda

Jumlah skor
alatmerangkaiCara

Nilai
Option
Nomor Kelompok/
absen Nama

Kriteria penilaian:
skor 5 = sangat tepat dan sangat teliti
skor 4 = tepat dan teliti
skor 3 = cukup tepat dan cukup teliti
skor 2 = kurang tepat dan kurang teliti
skor 1 = tidak tepat dan tidak tiliti
Jumlah skor maksimum 15
Jumlah skor
Nilai = -------------------------- x 100
Jumlah skor maksimum

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 51
UJI KOMPETENSI 3 .
Pilih satu jawaban yang paling tepat!
1. Data percobaan daya hantar listrik larutan.
No Larutan Nyala Lampu Pengamatan Lain
1. P tidak nyala tidak ada gelembung gas
2. Q tidak nyala ada gelembung gas
3. R nyala gelembung gas banyak
4. S tidak nyala tidak ada gelembung gas
Larutan yang termasuk golongan elektrolit dan non elektrolit secara berurutan adalah...
A. P dan Q B. S dan R C. Q dan R D. P dan S E. Q dan P

2. Data percobaan dari:


Nyala Lampu Gelembung Gas
Nama Larutan Nyala Redup Tidak Nyala Banyak Sedikit Tidak Ada
1. HCl 1M v v
2. HCOOH 1 M v v
3. CH3OH 1 M v v
4. NH3 1M v v
5. NaOH 1 M v v
Larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah secara berurutan adalah...
A. 1 dan 2 B. 1 dan 5 C. 2 dan 3 D. 4 dan 5 E. 3 dan 4

3. Perhatikan tabel berikut!


Nyala Lampu Gelembung Gas
Nama Larutan
Nyala Redup Tidak Nyala Banyak Sedikit Tidak Ada
1.Kalium klorida. √ √
2.Natrium hidroksida √ √
3.spiritus √ √
4.Asam nitrat √ √
5.etanol √ √
6.Asam benzoat √ √
7.Kalium nitrat √ √
8.Ammonia √ √
Urutan senyawa yang bersifat elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit adalah...
A. 1.3.6 B. 1.6.3 C. 2.6.8 D. 3.5.8 E. 4.7.8

4. Perhatikan senyawa berikut:


1. C2H5OH 2. CH3COOH 3. NaOH 4. HCOOH 5. KOH
Senyawa kovalen yang bersifat elektolit adalah...
A. 1 dan 2 B. . 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 4 dan 5

5. Seorang siswa melakukan uji daya hantar listrik terhadap garam dapur (NaCl), dengan data sebagai berikut: -
Larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik
- Lelehan NaCl dapat menghantarkan arus listrik
- Kristal NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik
Kesimpulan yang benar dari data tersebut adalah...
A. Garam NaCl mudah meleleh
B. Garam NaCl mudah larut dalam air
C. Dalam kristal NaCl terdapat ion-ion yang tidak bebas bergerak
D. Dalam larutan NaCl tidak terdapat ion-ion yang bebas bergerak

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 52
E. Dalam lelehan NaCl tidak terdapat ion-ion yang bebas bergerak.

6. Data percobaan daya hantar listrik


no Larutan Nyala Lampu Pengamatan Lain
1. spiritus tidak nyala tidak ada gelembung gas
2. cuka tidak nyala ada gelembung gas
3. garam dapur nyala gelembung gas banyak
4. glukosa tidak nyala tidak ada gelembung gas
Larutan yang termasuk elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit secara berurutan adalah...
A. 1, 2, 3 B. 1, 3, 4 C. 2, 3, 1 D. 3, 1, 2 E. 3, 2, 4

7. Data hasil percobaan uji elektrolit:


Lampu Gelembung gas
Larutan terang redup Tidak nyala ada tidak
P V V
Q V V
R V V
S V V
T V V
Larutan yang merupakan non elektrolit adalah...
A. P B. Q C. R D. S E. T

8. Beberapa larutan berikut:


1. CCl4 2. NaCl 3. HCl 4. NaOH 5 NH3
Larutan yang merupakan senyawa kovalen polar adalah...
A. 1,2 B. 2,3 C. 3,5 D. 1,2,4 E. 1 ,3,5

9. Beberapa asam berikut dengan konsentrasi 1 M


1 H2SO4 2. CH3COOH 3. HNO3 4. HCN 5.HCℓO4
Larutan yang bersifat elektrolit kuat adalah...
A.1.2.3 B. 1.3.5 C. 2.3.4 D. 2.4.5 E. 3.4.5

10 . Perhatikan tabel berikut!


Nyala Lampu Gelembung Gas
Nama Larutan Nyala Redu Tidak Nyala Banyak Sedikit Tidak Ada
p
1 . Kalium klorida. √ √
2. Kalsium hidroksida √ √
3 Spiritus √ √
4. Asam sulfat √ √
5. Metanol √ √
6. Asam oksalat √ √
7. Kalium nitrat √ √
8. Ammonia √ √
Larutan yang termasuk senyawa ion, kovalen polar dan kovalen non polar adalah ...
A. 1.3.6 B. 1.4.5 C. 2.6.8 D. 3.5.8. E. 4.7.8

11. Data percobaan daya hantar listrik larutan.


No Larutan Nyala Lampu Pengamatan Lain
1. alkohol tidak nyala tidak ada gelembung gas
2. belimbing tidak nyala ada gelembung gas
3. garam dapur nyala gelembung gas bamyak

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 53
4. gula tidak nyala tidak ada gelembung gas
Larutan yang termasuk golongan elektrolit adalah...
A 1 dan 2 B. 1 dan 4 C 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4
12. Data hasil percobaan uji elektrolit:
Larut Lampu Gelembung Gas
an Nyala Tidak Ada Tidak
Nyala
1 V V
2 V
3 V V
4 V V
5 V
Larutan yang merupakan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit secara berurutan adalah...
A. 1,2,5 B. 1,2,3 C. 2,5,4 D. 3,4,5 E. 3,5,4

13. Diantara senyawa berikut yang larutannya bersifat non elektrolit adalah..
A. CH3OH B. Ca(OH)2 C. NaOH D. Al(OH)3 E. Be(OH)2

14. Kelompok larutan elektrolit yang merupakan senyawa kovalen adalah...


A. HCl, HNO3 B. NaCl, HCl C.NaOH, H2S04 D.HNO3, NaOH E.CH3COOH, NaCl

15. Beberapa larutan dari senyawa berikut dengan konsentrasi 1 M:


1. CH3COOH 2.NaOH 3Be(OH)2 4. Ca(OH)2 5. CH3OH
Larutan basa yang bersifat elektrolit kuat adalah...
A. 1, 2 B. 2, 3 C. 2 ,4. D. 3, 4 E. 4 , 5

16. Kelompok larutan yang bersifat non elektrolit adalah...


A. NH3, CH3OH, HCl
B. H2SO4, HCl, C12H22O11
C. C2H5OH, CH3COOH, NaCl
D. CH3OH, C6H12O6, C12H22O11
E. Ca(OH)2, Be(OH)2, Mg(OH)2
17. Beberapa larutan asam berikut dengan konsentrasi 1 M adalah...
1. CH3COOH 2. HCN 3. HCl 4. H2SO4 5.HNO3
Larutan yang bersifat elektrolit lemah adalah...
A. 1 ,2 B.1 ,5 C. 2 ,3 D. 3 ,4 E. 4 ,5

18. Beberapa larutan berikut dengan konsentrasi 1 M.


1. alkohol 2. cuka 3. glukosa 4. amoniak 5.asam sulfat
larutan yang bersifat elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit secara berurutan adalah...
A. 1,2,3 B. 2,3,4 C. 3,4,5 D. 5, 2,1 E. 5, 3,2.
19. Diantara senyawa berikut yang larutannya bersifat elektrolit kuat dengan konsentrasi 1M adalah…
A. HNO3 B. NH3 C. HCN D. CH3OH E. HCOOH

20. Kelompok larutan elektrolit yang merupakan senyawa ion adalah...


A. HCl, NH3, H2SO4
B. NaCl, HCl, CaCl2
C. KCl, NaCl, CaCl2
D. HCl, H2SO4, HNO3
E. KOH, CH3COOH, NaOH.

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 54
5. REAKSI REDOKS
Kompetensi
KompetensiDasar: Dasar:
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur.
4.93.9Menganalisis
Mengidentifikasi reaksireaksi
beberapa reduksi dan oksidasi
berdasarkan menggunakan
perubahan konsep
bilangan bilangan
oksidasi yang oksidasi
diperolehunsur.
dari data
4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data
hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan
hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan

Indikator:
Indikator:
Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa.
Menentukan bilangankonsep
Membedakan oksidasi unsuroksidasi
reaksi dalam reduksi
senyawa.ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan
Membedakan konsep reaksi oksidasi
elektron serta peningkatan dan penurunan reduksi ditinjau
bilangan dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan
oksidasi
elektron serta
Menentukan peningkatan
oksidator dan penurunan
dan reduktor bilangan
dalam reaksi oksidasi
redoks
Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

A. Menentukan Bilangan Oksidasi Unsur dalam Senyawa atau Ion.


Bilangan oksidasi adalah ukuran kemampuan setiap atom untuk melepaskan atau menerima elektron dalam
pembentukan suatu senyawa. Penentuan bilangan oksidasi diatur menurut perjanjian. Aturan-aturan penentuan
bilangan oksidasi sebagai berikut:
1. Bilangan oksidasi unsur bebas atau molekul unsur sama dengan nol
contoh: Fe, Na, Al, Au, H2, O2, Cl2, HNO3 sama dengan nol
2. Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawa hidrogen sama dengan +1
contoh: hidrogen klorida ( asam klorida), H = +1
hidrogen oksida ( air), H = +1
Bilangan oksidasi hidrogen dalam hidrida (hidrogen terikat dengan logam) sama dengan -1. contoh: NaH (Natrium
hidrida), H = -1
MgH2 (Magnesium hidrida). H = -1
3. Bilangan oksidasi Oksigen dalam senyawa oksida sama dengan -2
contoh: Hidrogen oksida ( air), O = -2
Nitrogen monoksida (NO), O = -2
Bilangan oksidasi Oksigen dalam senyawa peroksida sama denga -1
Contoh: hidrogen peroksida (H2O2), O = -1
Bilangan oksidasi O dam OF2 = +2
4. Bilangan oksidasi logam dalam senyawa, sama dengan nomor golongannya, kecuali logam transisi, golongan alkali = +
1, alkali tanah = +2 , Aluminium = +3
beberapa contoh logam transisi :
Fe = +2 dan +3 Cr = +3 dan +6 Zn= +2
Cu = +1 dan +2 Co = + 2 dan + 3 Ag= +1
5. Dalam molekul netral, jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur sama dengan nol
contoh: H2SO4, bilangan oksidasinya sama dengan nol
6. Jumlah bilangan oksidasi dalam ion , sama dengan muatannya.
Contoh: SO42- = -2
Penentuan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa
a. Tentukan bilangan oksidasi S dalam H2SO4
Jumlah bilangan oksidasi H2SO4 = 0
Dalam H2SO4 terdapat 2 atom H + 1 atom S + 4 atom O = 0
2 x (+1) + 1 x S + 4 x (-2) = 0
(+2) + S + (-8) = 0
S = +6
Atau H2 S O4 = 0
2(+1)+S+4(-2)=0

S =+6

b. Tentukan bilangan oksidasi P dalam PO43-


Jumlah bilangan oksidasi PO43- = -3

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 55
Dalam PO43- terdapat 1 atom P dan 4 atom O = -3
1 x P + 4 x ( -2 ) = -3
P + ( -8) = -3
P = +5
Atau PO43 - = -3

P + 4(-2) = -3
P = +5
c. Tentukan bilangan oksidasi Cr dalam K2Cr2O7
Jumlah bilangan oksidasi K2Cr2O7 = 0
Dalam K2Cr2O7 terdapat 2 atom K + 2 atom Cr + 7 atom O = 0
2x (+1) + 2 Cr + 7x ( -2) = 0
( +2) + (2 Cr) + (-14) =0
2 Cr = + 12
Cr = + 6
d. Tentukan bilangan oksidasi S dalam Al2(SO4)3
Al2(SO4)3 terdiri dari 2 ion Al3+ dan 3 ion SO42-
S terdapat dalam SO42- maka SO42- = -2
S + 4(-2) = -2
S = +6
Soal :

Tentukan bilangan oksidasi dari:


1. N dalam KNO3

2. Mn dalam KMnO4

3. S dalam Na2S2O3

4. P dalam Ba3(PO3)2

5. Cl dalam Ca Cl2

6. N dalam NH3

7. Mn dalam MnO2

8. S dalam Fe2(SO4)3

9. As dalam AsO43─

10. I dalam IO3─

B. Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Dan Reaksi Reduksi


1. Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
Kamu masih ingat rumus karat besi? Rumus karat besi ..............................
Bagaimana terjadinya karat besi tersebut? Diskusikanlah dengan temanmu!
Hasil diskusi........................................................................................................................................

Reaksi : Besi + oksigen  ........................


Rumus ................ + ................  ........................

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 56
Termasuk konsep reaksi redoks apa proses terjadinya karat besi
tersebut? ....................................................................................................................................................................
Oksidas i adalah...........................................................................................................................................
Oksigen bertindak sebagai oksidator
Proses perkaratan besi berlangsung agak lama, ada reaksi yang berlangsung lebih cepat yaitu
pembakaran belerang atau pembakaran pita magnesium cobalah diskusikan dengan temanmu, bila punya
kesulitan tanyakanlah pada gurumu
Diskusi: ..........................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Pembakaran belerang: Belerang + Oksigen  ......................
.................... + ..............  ......................
Pembakaran Magnesium: Magnesium + Oksigen  .....................
.................. + ...............  ....................
Bila reaksinya Fe2O3(s) + 2Al(s)  Al2O3(s) + 2Fe(s)
Oksigen dilepaskan dari Fe2O3 menghasilkan Fe. Termasuk konsep reaksi redoks apa reaksi tersebut
diatas?.........................................................................................................................................................
Reduksi adalah............................................................................................................................................
Aluminium bertindak sebagai apa?.............................................................................................................
Dalam suatu persamaan reaksi redoks masing-masing zat mempunyai fungsi, seperti pada reaksi perkaratan besi,
oksigen bertindak sebagai oksidator dan Fe bertindak sebagai reduktor dan hasil oksidasinya adalah Fe 2O 3
Bagaimana dengan reaksi Fe2O3(s) + 2Al(s)  Al2O3(s) + 2Fe(s)
Fe2O3 bertindak sebagai...........................................................................................................................
Al bertindak sebagai............................................................................................................................
Al2O3 bertindak sebagai...........................................................................................................................
Fe bertindak sebagai.............................................................................................................................
Kesimpulan: ( Konsep 1)
Oksidasi adalah .......................................................................................................
Reduksi adalah ........................................................................................................
Reaksi redoks adalah.............................................................................................

Cobalah buat reaksi redoks yang sejenis dengan reaksi diatas!

1. .................................................................................................................................

2 ..................................................................................................................................

3 ..................................................................................................................................

4 ..................................................................................................................................

5 ...................................................................................................................................

2. Pelepasan dan Pengikatan Elektron


Definisi oksidasi reduksi yang berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen terlalu sempit karena hanya terbatas
pada atom oksigen. Sekarang coba kamu perhatikan gambar berikut :

Cu

Ag+ NO3─ Larutan AgNO3

Apa yang akan terjadi?


a. logam tembaga...................................................................................................

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 57
b. warna larutan ..................................................................................................
c. ion Ag+ ............................................................................................................
Reaksi Cu  Cu2+ + 2 e reaksi oksidasi
2Ag+ + 2 e  2 Ag reaksi reduksi
Cu + 2 Ag+  Cu2+ + 2Ag reaksi redoks
Persamaan reaksi tersebut dikenal dengan reaksi setengah redoks , logam Cu yang melepaskan elektron disebut
dengan reduktor (pereduksi = yang mengalami oksidasi ) dan Cu2+ hasil oksidasi, sedangkan Ag+ yang
menerima elektron disebut dengan oksidator (pengoksidasi = yang mengalami reduksi ) dan Ag sebagai hasil
reduksi
Bagaimana bila reaksinya Cu2+ + 2Ag  Cu + 2Ag+ apa yang akan terjadi?
Ag

Cu2+ NO3─
Larutan Cu(NO3)2

Untuk menjawab pertanyaan diatas cobalah buat rancangan percobaan bersama teman kelompokmu! Kamu dapat
menggunakan berbagai macam logam seperti Aluminium, besi, nikel, seng, pita magnesium dan lain lain dan
larutannya sesuaikan dengan logam yang kamu gunakan
A. Tujuan percobaan

B. Hipotesis

C. Alat dan bahan

D. Cara kerja

E. Pengamatan

Konsep reaksi redoks apa yang terdapat pada reaksi tersebut.........................................................


Kesimpulan: Konsep 2
Oksidasi adalah................................................................................................................................
Reduksi adalah.................................................................................................................................
Reaksi redoks adalah.........................................................................................................................

3. Kenaikan dan Penurunan bilangan oksidasi


Pada reaksi perkaratan besi 2 Fe(s) + 3O2 (g)  2Fe2O3(s)
Biloks logam Fe = ..................
O2 = .................
Fe dalam Fe2O3 = .................
O dalam Fe2O3 = ...................
Maka 2 Fe(s) + 3O2 (g)  2Fe2O3(s)
0 0 +3 -2
naik (oksidasi)
turun(reduksi)

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 58
Fe mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +3 disebut reaksi oksidasi , Fe bertindak sebagai reduktor
( pereduksi = yang mengalami oksidasi) dan Fe2O3 sebagai hasil oksidasi
O2 mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -2 disebut reaksi reduksi , O2 bertindak sebagai oksidator
(pengoksidasi = yang mengalami reduksi) dan Fe2O3 sebagai hasil reduksi
Konsep reaksi redoks apa yang terdapat pada pernyataan tersebut?............................................
Kesimpulan Konsep 3
Oksidasi adalah ............................................................................................................................
Reduksi adalah ..............................................................................................................................
Reaksi redoks adalah.....................................................................................................................
Pada reaksi dimana oksidator dan reduktor berasal dari zat yang sama disebut reaksi disproporsionasi
( autoredoks), seperti ...
2HCl(aq) + Na2S2O3(aq)  2 NaCl(aq) + SO2(g) + S(s) + H2O(l)
+2 +4 0
oksidasi 2 e
reduksi 2 e
S dalam Na2S2O3 bertindak sebagai oksidator dan reduktor karena mengalami kenaikan dan penurunan
bilangan oksidasi ( mengalami oksidasi dan reduksi )

Latihan konsep redoks

1. Selesaikan reaksi berikut dan samakan koofisien reaksinya, serta tentukan oksidator, reduktor , hasil oksidasi
dan hasil reduksinya
a. S(s) + O2(g) 
b. Mg(s) + O2(g) 
c. Al(s) + O2(g) 
d. P4(s) + O2(g) 
e. Zn(s) + O2(g) 
2. Buat persamaan reaksi setengah redoks, tentukan oksidator, reduktor , hasil oksidasi dan hasil reduksinya dari:
a. Al(s) + Zn2+ (aq) 
b. Mg(s) + Cu2+ (aq) 
c. Cu(s) + Au3+ (aq) 
d. Fe(s) + Ag+ (aq) 
e. Na(s) + Zn2+(aq) 

3 Tentukan reaksi oksidasi dan reduksi, oksidator, reduktor , hasil oksidasi dan hasil reduksinya
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi dari:
a. 2Al(s) + Cr2O3(s)  Al2O3 (s) + 2Cr(s)

b. Cl2(g) + 6NaOH(aq)  5NaCl(aq) + NaClO(aq) + 3H2O(l)

c. Pb(s) + PbO2(s) + 2H2SO4(aq)  2PbSO4 (aq) + 2H2O(l)

4. Tentukan reaksi yang termasuk reaksi redoks atau bukan redoks atau reaksi disproporsionasi (autoredoks)
a. 2NaOH (aq) + H2SO4 (aq)  Na2SO4 (aq) + 2H2O(l)

b. Cu(s) + 4HNO3(aq)  Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 2H2O (l)

c. 2HCl(aq) + Na2S2O3 (aq)  2NaCl(aq) + SO2(g) + S(s) + H2O(l)

Uji Kompetensi 4

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 59
1. Bilangan oksidasi N dalam NaNO3 adalah...
A. + 3 B. – 3 C. + 4 D. – 5 E. + 5
2. Perhatikan senyawa berikut:
1. Cr2O3 2. K2CrO4 3. K2Cr2O7 4. CrCl3 5. Cr(OH)3
Bilangan oksidasi Crom +6 terdapat pada Senyawa ...
A. 1, 2 B. 1, 5 C. 2, 3 D. 3, 4 E. 4, 5

3. Bilangan oksidasi H = -1 terdapat pada senyawa...


B. NH3 B. HCN C. CaH2 D. CH3OH E. HCl

4. Oksigen mempunyai bilangan oksidasi +2 terdapat pada senyawa...


A. H2O2 B. Na2O C. OF2 D. MgO E. H2O

5. Bilangan oksidasi N = -3 terdapat pada senyawa...


A. NH4NO3 B. NCl3 C. KNO2 D. Mg(NO3)2 E. N2O3

6. Belerang mempunyai bilangan oksidasi +2 terdapat pada senyawa...


A. Na2SO3 B. Na2SO4 C. Na2S2O3 D. Na2S2O7 E.Na2S4O6

7. Mangan (Mn) mempunyai bilangan oksidasi tertinggi terdapat pada senyawa...


A. MnO2 B. H2MnO4 C. Mn2O3 D. MnO E. KMnO4

8. Klor (Cl) mempunyai bilangan oksidasi terendah terdapat pada senyawa..


A. Cl2 B. HClO3C. HCl D. HClO4 E. HClO

9. Bilangan oksidasi Arsen (As) dalam Ba3(AsO4)2 adalah...


A. +2 B. +3 C. +4 D. +5 E. +6

10. Bilangan oksidasi P = +3 terdapat pada senyawa...


A. H3PO4 B. Na3PO4 C. Ca3(PO4)2 D. PCl5 E.K3PO3.

11. Reaksi oksidasi dengan konsep pengikatan oksigen terdapat pada reaksi...
A. Cr  Cr3+ + 3e
2+
B. Mg + 2e  Mg
C. 2Mg + O2  2MgO
D. Cr2O3 + 2Al  2Cr + Al2O3
E. Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
12. Diantara reaksi berikut:
1. Zn  Zn2+ + 2e.
+
2. Na + e  Na
3. Cu2+ + e  Cu+
4. Mg2+ + 2e  Mg
5. Fe  Fe3+ + 3e
Yang termasuk reaksi reduksi adalah...
A. 1,2,3 B. 1,3,5 C.2,3,4 D. 2,4,5 E. 3,4,5

13. Pada reaksi Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2


Senyawa yang bertindak sebagai oksidator adalah...
A. Fe2O3 B. CO2 C. CO D. Fe2O3 dan Fe E. CO dan CO2

14. Pada reaksi 3Cl2 + 6NaOH  5NaCl + NaClO3 + 3H2O


Cl2 mengalami perubahan biloks menjadi...
A. 0 dan +1 B. 0 dan + 5 C. -1 dan +1 D. -1 dan +3 E.-1 dan +5

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 60
15. Perhatikan gambar berikut
Mg Reaksi yang benar adalah...
A. Zn  Zn2+ + 2 e
B. Mg2+ + 2 e  Mg
C. Mg + Zn2+  Mg2+ + Zn
D. Mg2+ + Zn  Mg + Zn2+
Zn2+ NO3─ E. Mg(NO3)2 + Zn  Mg + Zn(NO3)2

16. Pada reaksi


3I2 + 6KOH 5 KI + KIO3 + 3H2O
Yang merupakan hasil oksidasi adalah...
A. I2 B. KIO3 C. KOH D. H2O E. KI

17. Diantara reaksi berikut yang tidak termasuk reaksi redoks adalah ...
A. S + O2 SO2
B. Fe + 2 HCl  FeCl2 + H2
C. Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
D. NaOH + H2SO4  Na2SO4 + 2H2O
E. 2HCl + Na2S2O3 2NaCl + S +SO2 + H2O

18. Reaksi disproporsionasi terdapat pada,,,


A. 2S + 3O2  2SO3
B. Mg + 2 HCl  MgCl2 + H2
C. Zn + H2SO4  ZnSO4 + H2
D. Cr2O3 + 2Al  2Cr + Al2O3
E. 2HCl + Na2S2O3 2NaCl + S +SO2 + H2O

19. Pada reaksi


Cu + 4HNO3 Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O
Yang mengalami reduksi adalah...
A. Cu B. NO2 C. HNO3 D. H2O E. Cu(NO3)2

20. Dari nama-nama berikut:


1, Nitrogen (V) oksida 2. Nitogen (II) oksida (V) 3. Nitogen penta oksida
4. Nitogen (V) oksida (II) 5. Dinitrogen penta oksida
Nama yang benar untuk N2O5 adalah...
A. 1,2,3 B. 1,2,5 C. 1,3,5 D. 2,3,4 E. 3,4,5

TATA NAMA DAN PERSAMAAN REAKSI

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 61
A. Tata Nama Senyawa Anorganik Dan Organik
Tata nama senyawa kimia berdasarkan aturan IUPAC ((International Union Of Pure and Applied Chemistry) dan
Trivial
1. Tata Nama Senyawa Anorganik.
a. Senyawa biner.
Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur logam dan non logam (senyawa ion)
atau non logam dengan non logam (senyawa kovalen).

 Senyawa Ion (terdiri dari unsur logam dan non logam)


Unsur yang hanya mempunyai satu macam bilangan oksidasi disebutkan nama logamnya dan diikuti nama non
logam serta diberi akhiran ida. Unsur tersebut adalah golongan alkali (biloks +1) , alkali tanah (biloks +2),
Aluminium (Al biloks +3), perak (Ag biloks +1) dan seng (Zn biloks +2).
(bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan muatan listrik dari suatu unsur atau senyawa)
LOGAM + NON LOGAM + IDA

Contoh: CaCl
CaCl2 2

Kalsium
Kalsiumklorida
klorida
Kalsium Klorida terdiri dari ion Ca2+ dan Ion Cl—

Secara sederhana rumus kimia dapat ditulis


Y+ X—
AAXBBY  AAY++B X—
X Y
+B
X — dan Y+ merupakan bilangan oksidasi dari unsur-unsur yang bersenyawa, bila biloks sama angkanya
boleh dimudahkan, seperti Ca2+ dan O2- maka rumusnya CaO
Na2O = Natrium Oksida
SrO = Stroensium oksida
Ag2S = Argentum sulfida (perak sulfida)
CaF2 = Kalsium fluorida
ZnCl2 = Zinkum klorida

Unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu macam maka harga bilangan oksidasinya
dituliskan dengan angka romawi atau akhiran o (biloks kecil) dan i (biloks besar).
Contoh: Fe2+ dan Fe3+

FeBr
FeBr22 FeBr
FeBr33
Ferum Ferum
FerumIII
III Bromida
FerumIIII Bromida
Bromida Bromida
Fero Feri bromida
Ferobromida
bromida Feri bromida

Tabel ion: Kation dan Anion


Nama Kation Ion Nama Kation Ion Nama Kation Ion

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 62
Litium Li+ Cupro ( tembaga I) Cu+ Merkuro (raksa I) Hg+
Natrium Na+ Cupri (tembaga II) Cu2+ Merkuri (raksa II) Hg2+
Kalium K+ Ferro (besi II) Fe2+ Stano (timah II) Sn2+
Rubidium Rb+ Ferri (besi III) Fe3+ Stani (timah IV) Sn4+
Cesium Cs+ Kromo (krom II) Cr2+ kobalto (Cobalt II ) Co2+
Magnesium Mg2+ Kromi (krom III) Cr3+ kobalti (Cobalt III) Co3+
Kalsium Ca2+ Plumbo (timbal II) Pb2+ Vanadium IV V4+
Stroensium Sr2+ Plumbi (timbal IV) Pb4+ Vanadium V V5+
Barium Ba2+
Aluminium Al3+
Argentum (perak) Ag+
Zinkum (seng) Zn2+

Nama Anion Ion Nama Anion Ion


Oksida O2- Fluorida F–
Sulfida S2- Klorida Cl –
Nitrida N3- Bromida Br –
Iodida I─

Soal 2:
. Beri nama senyawa berikut!
Bilangan Rumus
Unsur Nama Senyawa
Oksidasi Senyawa
1
+1 HgCl 2
Hg
1
+2 HgCl2
2
1
Fe +2 FeS
2
1
+3 Fe2S3
2
K +1 KCl
Ag +1 AgBr
Ca +2 CaS
Al +3 AlCl3

2. Buat rumus dari senyawa berikut:


No Nama Senyawa Rumus
Magnesium Klorida MgCl2
1 Kalium Bromida
2 Aluminium oksida
3 Barium iodida
4 Calsium oksida
5 Natrium fluorida
6 Magnesium Nitrida
7 Feri oksida
8 Tembaga II sulfida
9 Krom III klorida
10 Vanadium V oksida
 Senyawa Kovalen ( terdiri dari unsur non logam dan non logam)

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 63
Untuk senyawa non logam dan non logam diberi awalan mono =1, di = 2, tri = 3, tetra= 4, penta = 5, heksa =
6, hepta = 7, okta = 8, dan unsur yang ditempatkan lebih dahulu adalah yang mempunyai harga
keelektronegatifan yang lebih kecil. (Lihat kembali keteraturan harga keelektronegatifan).
Contoh: Senyawa yang terbentuk dari fosfor dan Oksigen, harga keelektronegatifan fosfor lebih kecil dari Oksigen,
atau P terletak disebelah kiri O (dalam tabel periodik) maka rumusnya adalah P 2O5 namanya difospor
pentaoksida atau fosfor V oksida ( angka V menunjukkan bilangan oksidasi dari fosfor)

NON LOGAM + NON LOGAM + IDA

Contoh:
PP2OO5
2 5

Difosfor
Difosforpentaoksida
pentaoksida
Soal 3:
Untuk lebih memahami cobalah beri nama senyawa dalam tabel berikut:
No Rumus Nama Senyawa (trivial) Nama IUPAC
NO Nitrogen monoksida Nitrogen II Oksida
1 NO2 ............................................................ ............................................................
2 N2O5 ............................................................ ............................................................
3 PCl3 ............................................................ ............................................................
4 PCl5 ............................................................ ............................................................
5 CO ............................................................ ............................................................
6 CO2 ............................................................ ............................................................
7 IBr3 ............................................................ ............................................................
8 SO2 ............................................................ ............................................................
9 SO3 ............................................................ ............................................................
10 As2O3 ............................................................ ............................................................
11 As2S5 ............................................................ ............................................................
12 SF6 ............................................................ ............................................................
13 P2O3 ............................................................ ............................................................
14 P2O5 ............................................................ ............................................................
15 IF5 ............................................................ ............................................................

b. Senyawa Poliatomik
Senyawa poliatomik merupakan senyawa yang berasal dari ion poliatomik. Ion poliatomik adalah ion yang
terdiri dari dua atau lebih unsur, yang pada umumnya berupa asam, basa dan garam. Pada tabel berikut akan
diberikan beberapa ion poliatomik.
Rumus Ion Nama Ion Rumus Ion Nama Ion
NH4+ amonium CH3COO– asetat
CN– sianida SO32– sulfit

NO2 nitrit SO42– sulfat
– 2–
NO3 nitrat CO3 karbonat
HCO3– hidrogen karbonat (bikarbonat) C2O42– oksalat
MnO4– permanganat S2O32– tiosulfat
HSO4– hidrogen sulfat (bisulfat) CrO42– kromat
CIO– hipoklorit Cr2O72– dikromat
CIO2– klorit PO33– fosfit
– 3–
CIO3 klorat PO4 fosfat
CIO4– perklorat OH– Hidroksida

Contoh:
LOGAM + bilok + ION POLIATOMIK
LOGAM + ION POLIATOMIK Fe2(SO4)3
Al (SO )
(golKimia
Lembar Kerja Siswa IA,kelas
IIA,X oleh
IIIA,Dra.
Zn, Ernavita.
Ag) M.Pd Page 64
2 4 3 Ferum III Sulfat
Aluminium Sulfat Feri Sulfat
Perhatikan perbedaannya !

Soal 4
Perhatikan tabel ion poliatomik, untuk lebih memahami cobalah lengkapi tabel berikut
No Rumus Nama No Rumus Nama
1 Ca3(PO4)2 Calsium Fosfat 6 KClO3 ........................
2 NaClO ........................ 7 AgNO3 ........................
3 NaNO3 ........................ 8 KCN ........................
4 CuSO4 ........................ 9 Zn(OH)2 ........................
5 Al2(CO3)3 ........................ 10 MgSO4 ........................
+
Asam adalah senyawa yang dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H (asam) dan basa adalah senyawa
yang dilarutkan dalam air melepaskan ion OH — (hidroksida)
Untuk penamaan senyawa asam hanya dengan menambahkan kata asam sebelum anion dan untuk penamaan
senyawa basa dengan menambahkan hidroksida sesudah kation.
Contoh: H2SO4 asam sulfat
Mg(OH)2 Magnesium Hidroksida

Soal 5
1. Untuk lebih memahami cobalah lengkapi tabel berikut:
No Rumus Nama Asam No Rumus Nama Basa
1 HCN Asam sianida 1 Al(OH)3 Aluminium hidroksida
2 HCl ........................ 2 Zn(OH)2 ........................
3 HClO4 ........................ 3 Fe(OH)2 ........................
4 HNO3 ........................ 4 AgOH ........................
5 H2SO4 ........................ 5 Ca(OH)2 ........................
6 H3PO4 ........................ 6 NaOH ........................
7 HMnO4 ........................ 7 Cu(OH)2 ........................
8 H2CO3 ........................ 8 Cr(OH)3 ........................
9 HNO2 ........................ 9 KOH ........................
10 H2Cr2O7 ........................ 10 Ba(OH)2 ........................

2. Lengkapi tabel berikut


anion
Kation O2– OH– SO42– Br – PO4–3
K+
BaO
Ba2+
Barium oksida
Cr2(SO4)3
Cr3+
Krom III sulfat
Fe3+

H+
2. Nama Senyawa Organik

Untuk senyawa organik tidak berdasarkan bilangan oksidasi, tapi sesuai dengan gugus fungsinya (untuk senyawa
organik akan dibahas lebih rinci pada standar kompetensi 4 di semester 2)
Contoh senyawa organik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
CH3COOH : asam asetat, cuka.
C2H5OH : etanol, alkohol
C2H2 : etuna, gas asetilen
CH3OH : metanol
CH4 : metana, gas alam

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 65
C12H22O11 : gula, sukrosa

B. Persamaan Reaksi.

Persamaan reaksi merupakan persamaan yang menunjukkan zat-zat yang bereaksi (reaktan) dan zat-zat hasil reaksi
(produk) yang dibatasi dengan tanda panah. Pada persamaan reaksi unsur-unsur yang sama ruas kiri (pereaksi)
jumlahnya sama dengan unsur-unsur yang sama di ruas kanan (hasil reaksi). Wujud dari zat dituliskan dengan notasi,
padat (s = solid), cair (l = liquid), gas (g = gas) dan larutan (aq = aquous)
Contoh 1:
Gas nitrogen bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan gas nitrogen pentaoksida
reaksinya: N2(g) + O2(g)  N2O5(g) reaksi belum setara.
Persamaan reaksi:
 diruas kiri ada 2 atom O dan diruas kanan 5 atom O, untuk menyamakannya O diruas kanan dikalikan 2, maka
reaksinya N2(g) + O2(g)  2 N2O5(g)
 Diruas kiri ada 2 atom O dan diruas kanan ada 10 atom O, untuk menyamakannya diruas kiri dikalikan 5, maka
persamaannya N2(g) + 5 O2(g)  2 N2O5(g)
 Sekarang atom O disebelah kiri ada 10 dan disebelah kanan ada 10
 Sedangkan atom N disebelah kiri ada 2 dan disebelah kanan ada 4 maka disebelah kiri di kali 2 reaksi sekarang
sudah setara. 2 N2(g) + 5 O2(g)  2 N2O5(g)
 Angka-angka yang ada di depan rumus kimia disebut dengan koefisien reaksi atau angka yang menunjukkan
perbandingan zat dalam reaksi
Persamaan reaksi setaranya adalah 2 N2(g) + 5 O2(g)  2 N2O5(g)
Perbandingan koefisien reaksi adalah 2 : 5 : 2
Contoh 2
Buatlah persamaan reaksi dari etanol yang dibakar sempurna dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida
dan uap air.
Reaksinya C2H5OH(l) + O2(g)  CO2(g) + H2O(g)
Persamaan reaksi:
 Diruas kiri ada 2 atom C , diruas kanan ada 1 atom C, maka di kanan dikali 2
C2H5OH(l) + O2(g)  2CO2(g) + H2O(g)
 Diruas kiri ada 6 atom H, diruas kanan ada 2 ataom H, maka dikanan dikalikan 3
Maka persamaannya C2H5OH(l) + O2(g)  2CO2(g) + 3H2O(g)
Diruas kiri ada 3 atom O (yaitu 1 + 2 ) diruas kanan ada 7 (yaitu 4 + 3) , maka atom O di O2 adalah
7 1 maka persamaan reaksinya C2H5OH(l) +
3
2 3 O2(g)  2CO2(g) + 3H2O(g)
 Sekarang persamaan reaksi menjadi
C2H5OH(l) + 3 O2(g)  2CO2(g) + 3H2O(g)
 Perbandingan koefisien reaksi 1 : 3 : 2 : 3

Soal 6
1. Lengkapi koefisien reaksi dari

a. C5H12(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

b. Cr(OH)3(aq) + H2SO4 (aq) → Cr2(SO4)3(aq) + H2O(l)

c. Al(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g)

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 66
d. C3H7OH(l) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

2. Selesaikan persamaan reaksi berikut

a. Logam besi direaksikan dengan larutan asam sulfat terbentuk larutan besi III sulfat dan gas hidrogen

b. Larutan Magnesium hidroksida direaksikan dengan larutan asam nitrat terbentuk larutan magnesium nitrat dan air

c. Larutan Timbal II nitrat direaksikan dengan larutan kalium iodida terbentuk endapan timbal II iodida dan larutan
kalium nitrat

UJI KOMPETENSI 5
Pilih satu jawaban yang paling tepat

1. Nama yang benar dari Al2S3 adalah...


A. Dialuminium trisulfida C. Aluminium sulfida
B. Trialuminium disulfida D. Trialuminium disulfur
E. Dialuminium trisulfur
2. Nama yang benar dari CaI2 adalah...
A.Kalsium II iodida C. Dikalsium iodida E. Kalsium iodium
B. Kalsium iodida D. Dikalsium iodium

3. Rumus yang benar dari Magnesium Nitrida (nomor atom Mg=12, N=7 ) adalah...
A. MgN C. Mg3N2 E. N2Mg5
B. Mg2N3 D. N2Mg3
4 Kalsium sulfida mempunyai rumus molekul...
A. K2S C. CaS E. Ca2S
B. K2SO4. D. CaS2

5 Dinitrogen pentaoksida mempunyai rumus...


A. N2O4 C. N4O2 E. N2O5
B. NO2 D. NO

6. Beberapa nama berikut


1. Kromo klorida
2. Krom III klorida
3. kromi klorida
4. Krom II klorida
Nama yang benar untuk CrCl3 adalah..
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4 E. 3 saja
B. 2 dan 3 D. 1 saja

7 Beberapa nama berikut:


1. Tembaga II iodida
2. Cupri iodida
3. Cupro iodida
4. tembaga I iodida
Nama yang benar dari CuI2 adalah...
A.1 dan 2 B.1 dan 3 C. 2 dan 3

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 67
D. 2 dan 4 E.3 dan 4

8. Barium fosfat mempunyai rumus...


A.Ba3(PO4)2 C. Ba2(PO4)3 E.Ba2F
B.BaPO4 D. BaF2

9. Ion Kalsium dengan ion hipoklorit membentuk senyawa dengan rumus...


A. KClO C. Ca(ClO)2 D. CaClO2
B. CaClO E. KClO2

10. Ion Krom bilangan oksidasi +3 dengan ion sulfit bilangan oksidasi -2 dapat membentuk
senyawa dengan rumus...
A.CrSO3 C. Cr3(SO3)2. E.Cr2SO3
B.Cr2(SO3)3 D. SO3Cr

11 Reaksi Cr2O3(s) + Al(s)  Cr(s) + Al2O3(s)


perbandingan koefisien yang benar adalah ...
A.1 :1:1: 1 C. 1:1:2 :2 E.2 :1:1: 2
B.1: 2: 2: 1 D. 2 : 2:1: 1

12. Logam seng dimasukkan kedalam larutan tembaga II sulfat terbentuk logam tembaga dan
larutan seng sulfat, Pernyataan tersebut dapat dituliskan dalam persamaan reaksi...
A.Zn(s) + CuSO4(aq)  ZnSO4(aq) + Cu(s)
B.Zn(aq) + CuSO4(aq)  ZnSO4(aq) + Cu(aq)
C. Zn(s) + CuSO4(l)  ZnSO4(l) + Cu(s)
D. Zn(l) + CuSO4(aq)  ZnSO4(aq) + Cu(l)
E.Zn(l) + CuSO4(l)  ZnSO4(l) + Cu(l)

13 Persamaan reaksi yang sudah setara terdapat pada...


A. N2+O2N2O4 C. S +O2SO3 E. Mg+N2Mg3N2
B. C +O2 CO2 D. Fe +Cl2FeCl3

14 . Reaksi a Na2S2O3(aq) + b HCl(aq)  c NaCl(aq) + d SO2(g) + e S(s) + f H2O(l)


Setelah disetarakan maka harga koefisien reaksi a dan b adalah ...
A. 1 dan 1. C. 1 dan 3 E. 2 dan 2
B. 1 dan 2. D. 2 dan 1.

15 . Logam alumunium direaksikan dengan larutan asam sulfat terbentuk larutan aluminium sulfat
dan gas hidrogen. Persamaan reaksi setara yang benar adalah...
A. 2Al(s) + 3H2SO4(aq)  Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
B. Al(s) + H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
C. 3Al(s) + 2H2SO4(aq) 3Al2(SO4)3(aq) +2H2(g)
D. 2Al(s) + H2SO4(aq)  Al2(SO4)3(aq) +3H2(g)
E. Al(s) + 3H2SO4(aq)  Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
6. HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol,
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol,
dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif

Indikator
Indikator
Mengenal hukum-hukum dasar kimia antara lain melalui percobaan.
Mengenal hukum-hukum dasar kimia antara lain melalui percobaan.
Menjelaskan pengertian mol, massa molar dan volum molar pada 250C0 dan 1 atm
Menjelaskan pengertian mol, massa molar dan volum molar pada 25 C dan 1 atm
Mengubah jumlah mol ke jumlah partikel, massa dan volum
Mengubah jumlah mol ke jumlah partikel, massa dan volum
Menghitung
Lembar Kerja Siswa Kimiamassa
kelas Xatau
olehvolum
Dra.hasil reaksi yang
Ernavita. M.Pddiperoleh dari sejumlah massa atau volumPage
tertentu
68pereaksi
Menghitung massa atau volum hasil reaksi yang diperoleh dari sejumlah massa atau volum tertentu pereaksi
atau sebaliknya
atau sebaliknya
Menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar zat dalam suatu senyawa
Menentukan rumus empiris, rumus molekul dan kadar zat dalam suatu senyawa
Teori Singkat
Hukum dasar kimia meliputi hukum kekekalan massa dari Lavoisier, hukum perbandingan tetap dari Proust, hukum
kelipatan perbandingan (perbandingan berganda) dari Dalton, hukum perbandingan volum dari Gay Lussac dan hukum
Avogadro

A. Massa Zat Pada Reaksi Kimia


Pada reaksi kimia disertai terjadinya zat baru, apakah pada peristiwa tersebut juga terjadi perubahan massa? Pada
percobaan 10 mL larutan kalium Yodida 0,1 M dengan 5 mL larutan Timbal II Nitrat 0,1 M, untuk mengetahui massa zat
sebelum dan sesudah reaksi apa yang harus kamu lakukan? Ya pasti dengan menimbang zat sebelum bereaksi dan
sesudah direaksikan. Cobalah diskusikan dengan teman kelompokmu! bagaimana cara menentukan massanya. Bila
punya kesulitan tanyakanlah pada gurumu, kemudian buatlah rancangan percobaan, dan presentasikanlah!

Tujuan percobaan

Hipotesis

Alat dan Bahan


Alat dan Bahan Ukuran Jumlah

Urutan kerja dan pengamatan


Gambar/ skema Urutan kerja dan pengamatan

Apakah hipotesismu terbukti? Jelaskan.....................................................................................................


Setelah melakukan percobaan presentasikanlah hasil percobaanmu untuk mengambil kesimpulan, kemudian buatlah
laporan.
Kesimpulan...............................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
Soal 1
1. Apakah pada percobaan tersebut terjadi reaksi kimia? ...........................................................................................
Jelaskan! .................................................................................................................................................................
2. Bagaimana hubungan massa zat sebelum dan sesudah
reaksi? .......................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...........

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 69
3. Percobaan yang kamu lakukan sesuai dengan hukum kimia, siapa nama penemu, apa nama dan bunyi hukum
tersebut? .................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
4. Pada pembakaran pita magnesium di udara, massa hasil reaksi setelah ditimbang lebih besar dari pada massa
pita magnesium semula, bagaimana kenyataan tersebut dapat
dijelaskan? ................................................................................................................................................................
...................
...................................................................................................................................................................................
5. Satu gram pualam (CaCO3 ) dimasukkan dalam tabung reaksi terbuka yang berisi 10 gram asam klorida,
bagaimana massa zat dalam tabung reaksi sebelum dan sesudah reaksi?
Jelaskan! ...................................................................................................................................................................
...............
.......................................................................................................................................................,…………………..
6. Pita magnesium ditimbang sebanyak 12 gram dan dioksidasi, berapa gram gas oksigen dibutuhkan untuk
memperoleh 28 gram magnesium oksida (MgO)

B Hubungan Antara Massa Unsur-Unsur Dalam Senyawa

Belerang yang massanya tertentu direaksikan dengan tembaga berlebihan maka semua belerang akan bereaksi dengan
tembaga dan menghasilkan senyawa tembaga II sulfida. Bagaimana perbandingan massa unsur-unsur pembentuk
dalam suatu senyawa? Dalam melakukan penelitian kita harus dapat menentukan variabel. Variabel adalah suatu
besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu situasi tertentu. Dalam mengidentifikasi atau menuliskan variabel
harus dituliskan bagaimana tiap variabel akan diukur.

Variabel terbagi tiga:


1. variabel manipulasi (bebas) yaitu, variabel yang secara sengaja diubah
2. variabel respon (terikat) yaitu variabel yang berubah sebagai akibat
pemanipulasian variabel manipulasi
3. variabel kontrol yaitu variabel yang dijaga agar tidak mempengaruhi hasil percobaan Proust
Untuk melakukan percobaan ini diskusikanlah dengan temanmu, "Perbandin
a. Tujuan percobaan .......................................................................................................................... gan massa
unsur-
b. Hipotesis untuk menyelidi massa tembaga dan belerang yang bereaksi membentuk unsur
tembaga II sulfida, penyusun
c Variabel manipulasi,................... variabel respon................dan variabel kontrol .......................
d. Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan
e. Urutan/cara kerja
Setelah diskusi dalam kelompokmu presentasikanlah hasil diskusi tersebut antar kelompok, kemudian bandingkanlah
dengan urutan/cara kerja berikut ini.
Alat dan Bahan Ukuran Jumlah
Tabung reaksi Biasa 5
Penjepit tabung - 1
Spatula - 1
Lampu spiritus - 1
neraca - 1
Lempeng tembaga 5 x 0,5 cm 5
Belerang - 1 gram
Ampelas - secukupnya

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 70
Urutan kerja
 Masukkan satu takar belerang dan satu
lempeng tembaga kedalam tabung reaksi
kering ( lihat gambar 1)
 Panaskan tembaga seperti gambar dan
tegakkan tabung reaksi sehingga tembaga
jatuh pada belerang
 Lanjutkan pemanasan sehingga belerang
habis bereaksi
 Ukur panjang tembaga yang tidak bereaksi
 Ulangi percobaan dengan serbuk belerang
sebanyak 2, 3, 4, dan 5 kali dari jumlah
semula
Catatan: dua  takar belerang
0,05 gram

Setelah dipresentasikan lakukanlah percobaan dalam kelompokmu!


Hasil pengamatan
No Jumlah takar belerang 1 2 3 4 5
1 Panjang tembaga mula-mula (mm)
2 Panjang tembaga sisa (mm)
3 Panjang tembaga yang bereaksi
Catatan: dalam percobaan ini massa tembaga sebanding dengan panjangnya
Grafik panjang tembaga yang bereaksi terhadap jumlah takar belerang

Panjang tembaga
yang bereaksi (mm)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah belerang (takar)

Apakah hipotesismu terbukti?


Jelaskan................................................................................................................................................................................
Setelah melakukan percobaan presentasikanlah hasil percobaanmu untuk mengambil kesimpulan, kemudian buatlah
laporan.
Kesimpulan...............................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
Soal 2
1. Bagaimana hubungan antara panjang tembaga yang bereaksi dengan jumlah
belerang? ..................................................................................................................................................................
..............
2. Berapa panjang lempeng tembaga yang akan bereaksi jika jumlah belerang sebanyak 6
takar ? .......................................................................................................................................................................
..........
3. Bagaimana hubungan antara massa tembaga dan massa belerang yang
bereaksi? ...................................................................................................................................................................
................
4. Percobaan yang kamu lakukan sesuai dengan hukum kimia

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 71
a. Apa nama dan bunyi hukum tersebut?
b. Siapa yang menemukan hukum tersebut?

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 72
Setelah kamu melakukan percobaan dan membuat grafik diatas, bandingkanlah dengan data berikut!
Lengkapi tabel berikut
No Massa Tembaga Massa Senyawa Massa Belerang Perbandingan Massa
Yang Bereaksi Tembaga II Sulfida Yang Bereaksi Tembaga Belerang (S)
(gram) Yang Terbentuk (gram) (Cu)
1 0,24 0,36
2 0,30 0,45
3 0,40 0,60
4 0,50 0,75
5 0,60 0,90
Buatlah grafik massa tembaga dan belerang yang bereaksi
massa tembaga (gram)

Massa belerang (gram)


Berilah alasan, bila tidak sama dengan hasil percobaanmu!

C. Hukum Kelipatan Perbandingan atau (Hukum Perbandingan Berganda)

Pada tahun 1805 Dalton mengemukakan hukum perbandingan berganda yang berbunyi bila dua unsur
membentuk lebih dari satu senyawa perbandingan masa dari unsur pertama dengan unsur kedua
merupakan bilangan yang sederhana
Contoh: 1. Dalam molekul air (H2O) perbandingan H : O = 1 : 8
hidrogen peroksida (H2O2), perbandingan H : O = 1 : 16
maka perbandingan O dalam air dan hidrogen peroksida adalah 8 : 16 = 1 : 2
Dalton
Belerang dengan gas oksigen dapat membentuk senyawa yang berbeda yaitu senyawa SO 2, SO3, jika massa
belerang pada senyawa tersebut sama maka perbandingan massa
oksigen dalam senyawa SO2, SO3 dapat dilihat pada tabel berikut

No. Senyawa Massa Belerang Massa Oksigen


1. SO2 32 gram 32 gram
2. SO3 32 gram 48 gram

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 73
Jadi, perbandingan massa oksigen untuk massa belerang yang sama pada senyawa SO2, SO3
adalah 32 : 48 atau 2 : 3
Soal 3
a. Sebanyak 28 gram Nitrogen direaksikan dengan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa. Senyawa yang
pertama membutuhkan 48 gram oksigen dan yang kedua membutuhkan 80 gram oksigen. Berapa perbandingan
Oksigen pada kedua senyawa tersebut? Dan apa rumus senyawanya?

b. Tembaga direaksikan dengan gas oksigen membentuk dua macam senyawa. Bila 128 gram tembaga yang
direaksikan, ternyata senyawa yang pertama membutuhkan 32 gram gas oksigen, sedangkan senyawa yang
kedua dengan jumlah oksigen yang sama tembaga yang dibutuhkan 256 gram. Tentukan perbandingan tembaga
pada reaksi pertama dan kedua, dan apa rumus senyawa yang terbentuk.

D Hukum Perbandingan Volum


Hukum perbandingan volum dikemukakan oleh Gay Lussac (1778-1850) yang berbunyi: bila diukur pada suhu
dan tekanan yang sama volum gas-gas yang bereaksi dan volum gasa-gas hasil reaksi berbanding sebagai
bilangan yang bulat dan sederhana.

Contoh: Pada suhu dan tekanan yang sama 2 Liter gas hidrogen direaksikan dengan 1 Liter gas oksigen
menghasilkan 2 Liter uap air.
Hal ini dapat dituliskan 2H2(g) + O2(g)  2H2O(g)
Volum 2 Liter 1 Liter 2 Liter
Perbandingan volum H2(g) : O2(g) : H2O (g) = 2 : 1 : 2
Soal 4 Gay Lussac

1. Pada suhu dan tekanan yang sama 1 Liter gas metan (CH 4) dibakar sempurna menghasilkan gas karbon
dioksida dan uap air . Tentukan perbandingan volum gas-gas hasil reaksi
2. Direaksikan 2 Liter gas Nitrogen dengan gas oksigen membentuk gas Dinitrogen pentaoksida, pada suhu dan
tekanan yang sama berapa Liter gas dinitrogen pentaoksida yang terbentuk?
3. Berapa Liter uap fosfor (P4) dan gas oksigen yang harus disediakan untuk mendapatkan 2 Liter gas difosfor
trioksida ?

E Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas bervolum sama mengandung jumlah molekul yang sama.
Sehingga hukum perbandingan volum dapat lebih dikembangkan.
N2(g) + 3 H2(g)  2NH3(g)
Perbandingan koefisien reaksi 1 : 3 : 2
1 Liter 3 Liter 2 Liter
1 molekul 3 molekul 2 molekul
Dari persamaan reaksi tersebut diperoleh bahwa pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum dan
perbandingan molekul setara dengan perbandingan koefisien reaksi

F. Perhitungan Kimia
1. Penerapan hukum Gay Lussac dan Avogadro
Avogadro seorang ahli kimia dari Italia, pada tahun 1811, mengemukakan teori bahwa Pada suhu dan tekanan
yang sama semua gas bervolum sama mengandung jumlah molekul yang sama
Contoh: Pada ruangan tertentu direaksikan 4 Liter gas metan dengan gas oksigen
reaksi CH4(g) + O2(g)  CO2 (g) + H2O(g)
Tentukan:
a. persamaan reaksi
b. volum gas oksigen yang dibutuhkan, gas CO2 dan uap air (H2O) yang terbentuk pada keadaan yang sama

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 74
c. Bila dalam ruangan terdapat L molekul gas metan berapa molekul gas oksigen, gas karbon dioksida dan uap
air
Jawab.
a. Persamaan reaksi CH4(g) + 2O2(g)  CO2 (g) + 2H2O(g)
perbandingan koefisien reaksi 1 : 2 : 1 : 2
b. Volum gas oksigen yang dibutuhkan =
2
volum gas CO2 yang terbentuk =
1 x4 liter  8 liter
volum uap air yang terbentuk =
12 x4 liter  4 liter
c. molekul gas oksigen =
molekul gas CO2 =
2 1 x4 liter  8 liter
1 xL molekul  2 L molekul
molekul uap air terbentuk = 1 1
2 xL molekul  L molekul
Soal 5. 1 xL molekul  2 L molekul
1
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, satu molekul gas N2 bereaksi dengan tiga molekul H2, membentuk 2 molekul
gas NH3.
a. Bila yang direaksikan 5 molekul gas N2 berapa molekul gas hidrogen yang bereaksi dan berapa mulekul
gas NH3 yang terjadi?
b Bila yang direaksikan 25 Liter gas N 2, berapa volum H2 yang dibutuhkan dan volum NH3 yang terjadi
pada keadaan yang sama?

2. Dalam ruang tertentu dimasukkan 20 Liter gas ammoniak dibakar dengan oksigen terbentuk gas nitrogen
dioksida dan uap air dengan reaksi NH3(g) + O2(g)  NO2(g) + H2O(g)
Tentukan: a. Persamaan reaksi setara.
b. Volum gas oksigen yang dibutuhkan
c Volum gas Nitrogen dioksida dan uap air yang terbentuk pada keadaan yang sama

3. Perhatikan dan lengkapi tabel berikut!


No Gas Yang Bereaksi Gas Hasil Reaksi Gas Sisa Perbandingan
CO O2 CO2 CO O2 CO : O2 : CO2
1 20 10 20 X X ...........................
2 20 7,5 .................... 5 X ............................
3 .............. 40 ................... 5 X ..........................
4 10 ................. 10 X 3 ...........................

4. Persamaan reaksi N2(g) + O2(g)  N2O4(g) (belum setara) Bila direaksikan 5 Liter gas N2, tentukan:
a. Volum gas O2 yang bereaksi
b. Volum gas N2O4 yang terjadi pada keadaan yang sama

5. Pada pembakaran 2 Liter suatu gas hidrokarbon dibutuhkan 13 Liter gas oksigen, dan 8 Liter gas CO 2 dapat
dihasilkan . Tentukan rumus kimia senyawa tersebut.

2. Konsep Mol dan Kemolaran

a. Mol
Mol merupakan salah satu satuan dalam hitungan kimia. Dalam satu mol zat terkandung sejumlah tetapan
Avogadro partikel zat tersebut.
Massa 1 atom C-12 = 1,99268. 10-23 gram

12 gram Jadi dalam 12 gram C-12 terdapat =


=
1,99268.10  23 gram 6.02.1023 atom C
Maka 1 mol setiap zat mengandung
6.02.1023 partikel zat itu. (tetapan Avogadro = L (Loschmidt)

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 75
L = 6,02. 1023

1 mol gas O2 = 6.02.1023 molekul O2


2 mol ion Na + = 2 x 6.02.1023 ion Na+ = 12,04 . 1023 ion Na+
5 mol atom Na = 5 x 6.02.1023 atom Na = 3,01 . 1024 atom Na

Jadi Jumlah partikel =


Mol =

Contoh
1:Berapa jumlah partikel yang terkandung dalam
1. 2 mol ion Na+
2. 5 mol N2O
3. 4 mol atom Fe
Jawab: a. Jumlah ion Na+ =
23 
6,02.10 ion Na

24
10 ion Na +
Jumlah ion Na+ = 1,204.

2 mol Na x b.
23
1 mol Na 
Jumlah
molekul 6,02.10 molekul N2O
N2O =
J5 mol N2O x
umlah molekul N2O = 3,01.1024 molekul N2O

23
c. 1 mol N2O
6,02.10 atom Fe
Jumlah atom
Fe =

4 mol atom Fe x
Jumlah atom Fe = 2,408. 10 24
atom Fe

2: Berapa mol terdapat didalam: a. 3,612.10 25


molekul CO2 1 mol atom Fe +
b. 3,01.1019
ion Na
Jawab: a. Jumlah mol molekul CO2

25 1mol CO2 =

3,612.10 molekul CO2 x 23


Jumlah mol molekul CO2
= 60 mol
b.
,6 02.10 molekul CO2 Jumlah mol
ion Na+ =
19  1mol ion Na
umlah mol ion Na+ = 5. 10-5 mol
J
,3 01.10 ion Na x 23 
Soal 6.
1. Tentukan jumlah partikel yang terdapat dalam:
,6 02.10 ion Na
a. 6 mol NH3
b. 15 mol H3PO4
c. 7,5 mol CO(NH2)2
d. 5 mol C6H12O6
e. 8 mol PbSO4
2. Tentukan berapa mol terdapat dalam:
a. 6,02 .1027 atom Au

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 76
b. 1,505. 1025 ion Cr3+
c. 4,214. 1022 molekul NH3
d. 3,01. 1024 atom Pb
e. 1,204. 1026 molekul NO2

b. Massa Molar
Massa molar zat adalah massa zat yang terdapat dalam 1 mol, yang dinyatakan dengan gram.
Massa 1 mol zat = Mr (Massa molekul relatif) zat yang dinyatakan dengan gram

Gram =
Mol =

Massa Atom Relatif (Ar) suatu unsur adalah massa atom dari zat tersebut yang dibandingkan dengan massa 1
atom karbon isotop 12 (C-12),. Karbon isotop 12 digunakan sebagai standar dalam penentuan massa atom. Dengan
demikian didapatkan suatu rumusan sebagai berikut:
Ar X =

Massa atom relatif (Ar) sudah tercantum dalam tabel periodik

Massa Molekul relatif (Mr) merupakan gabungan dari massa atom relatif, dan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Mr XY =

Dalam perhitungan menentukan Mr suatu zat tidak perlu menggunakan rumusan ini karena 1/12 x 12 hasilnya sama
dengan 1
Contoh:1. berapa Mr dari C6H12O6, bila diketahui Ar C=12, H = 1 O =16.
Jawab: C6H12O6, terdiri dari 6 atom C + 12 atom H + 6 atom O
Maka Mr C6H12O6, = (6 x 12) + (12 x 1) + ( 6 x 16)
Maka Mr C6H12O6 = 180

Contoh: 2. Berapa Mr dari Na2SO4. 10H2O. Bila Ar Na = 23, S =32 , O =16, H =1


Jawab: Na2SO4. 10H2O terdiri dari 2 atom Na + 1 atom S + 14 atom O +20 atom H
Maka Mr Na2SO4. 10H2O = (2 x 23) + (1 x 32) + (14 x 16) + (20 x 1)
Maka Mr Na2SO4. 10H2O = 322

Contoh 3. Berapa massa 3 mol NaCl, Bila Ar Na =23 dan Cl = 35,5.


Jawab: Mr NaCl = 23 + 35,5 = 58,5
massa 3 mol NaCl =
Mr NaCl massa 3 mol
mol NaCl x NaCl =
58,5gram NaCl
3 mol NaCl x
massa 3 mol
1 mol NaCl NaCl = 175,5 gram

Contoh 4. Berapa mol terdapat dalam 4,5 gram Al2(SO4)3.6 H2O, bila Ar Al =27, S =32, O =16, H = 1
Jawab: Mr Al2(SO4)3. 6 H2O = 2 Al + 3S + 18 O + 12 H
= (2 x 27) + (3 x 32) + (18 x 16) + (12 x 1)
1 mol NaCl
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 77
= 450
Mol Al2(SO4)3. 6 H2O =

1 mol
gram Al2 SO4 36H2O 
Mo

1 mol
4,5gram Al2  SO4 3 6H 2O 
l

Mr Al2 SO4 36H2O


Al2(SO4)3.
6 H2O =
Mo
l
Al2(SO4)3. 450 gram
6 H2O =
0,01 mol

Soal 7
-27
1. Jika massa 1 atom C-12 adalah 2,04 x 10 kg berapa massa rata-rata 1 atom tembaga jika Ar tembaga (Cu)
adalah 64

2. Tentukan Massa molekul relatif (Mr) dari:


a. KMnO4
b. H3PO4
c. Al2(SO4)3. 24H2O
d. KOH
e. HIO4
f. Mg3(PO4)2
3. Berapa mol terdapat dalam:
a. 10 gram CaCO3
b. 0,63 gram HNO3
c. 18 gram C6H12O6
d. 4 gram NaOH
e. 2,495 gram CuSO4. 5H2O
4. Berapa massa dari:
a. 1,5 mol PbI2
b. 6 mol KClO3
c. 3 mol ZnSO4
d. 5 mol Cr (OH)3
e. 1,5 mol CO(NH2)2
Catatan massa atom relatif (Ar) lihat tabel periodik.

Volum Molar
Volum molar menunjukkan volum 1 mol gas pada keadaan strandar. Volum 1 mol gas pada STP (0OC, 1 atm) = 22,4
Liter
Volum = mol x 22,4 liter
1 mol
mol = volum x 1 mol
22,4 liter
Contoh: 1. Berapa volum 5 mol gas CO2 pada keadaan STP
Jawab: Volum gas CO2 =
volum STP Volum gas CO2 =

mol CO2  Volum gas CO2 = 112


22,4 liter
5 mol CO2 
Liter

1 mol CO2
1 mol CO2
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 78
Contoh 2. Berapa mol terdapat dalam 5,6 Liter gas CO2 pada keadaan standar
Jawab: Mol gas CO2 =
1 mol Mol gas CO2 =
1 mol
volum C O2  Mol gas CO2 = 0,25 mol
5,6 literC O2 
Volum STP
Hukum Avogadro
bahwa pada
menyatakan
suhu dan tekanan 22,4 liter
yang sama setiap gas yang
mempunyai volum sama mengandung jumlah molekul yang sama (molnya sama)
V1 n V = volum
 1 n = mol
V2 n2

Contoh: Gas Nitrogen sebanyak 2 mol mempunyai volum 44,8 Liter, berapa volum 6 mol gas hidrogen?
44,8Vliter n N2 mol Jawab: jadi Maka volum
 2
N2
VVH 2 H = 134,4 Liter
n H62 mol
2
H2 Bila tidak dalam keadaan standar, volum gas
dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus gas ideal yaitu PV = nRT
Dimana P = tekanan ( atm)
V = volum (Liter)
n = mol
R = tetapan gas ( 0,082 atm mol-1 Liter K-1)
T = suhu (Kelvin)
Contoh: Berapa volum 5 mol gas Nitrogen bila diukur pada suhu 37OC dan tekanan 3 atm
Jawab: P = 3 atm
T = 37 + 273 = 310 0C
n = 5 mol
R = 0,082 atm mol-1 Liter K-1
PV = n RT
3 atm V = 5 mol x 0,082 atm mol-1 Liter K-1 310 K
V = 42,37 Liter

Soal 8.
1. Berapa volum gas-gas berikut bila diukur pada keadaan standar (STP):
a. 2,5 mol gas NH3
b. 4 mol gas CO2
c. 5 mol gas CH4
2. Berapa mol gas-gas berikut bila dalam keadaan standar terdapat:
a. 13,44 Liter gas asetilen (C2H2)
b. 6,72 Liter gas CO
c. 17,92 Liter gas H2S
3. Berapa volume gas dari:
a. 15 mol gas Helium pada suhu 1270C tekanan 10 atm
b. 6 mol gas Klor pada suhu 470C tekanan 5 atm
c. 25 mol gas O2 pada suhu 1000C tekanan 2,5 atm
4. Sebanyak 10 mol gas Neon mempunyai volum 250 Liter, berapa volum 15 mol gas Argon?

d. Molaritas (M)
Molaritas menunjukkan jumlah mol zat terlarut dalam volum larutan

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 79
atau
atau

M=
Atau mol = M x V (Liter)
atau Atau mmol = M x V (mL)

Contoh: 1. Barapa molaritas larutan bila 0,5 gram NaOH dilarutkan sampai volum 500 mL
Ar Na = 23, O =16 dan H = 1
Jawab: Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40

gram terlarut 1000


M  Molaritan NaOH =
0,5 gram 1000
Mr terlarut mL laru tan 0,025 M
Contoh:2 Berapa M 
dalam 100 mL terdapat 0,5 mol
Jawab: M = mol
molaritas larutan bila
40 500 mL
V
M = 0,5 mol = 5 M
0,100 Liter
Contoh: 3. Berapa mol terdapat didalam 250 mL larutan 0,01 M?
Jawab: mol = V x M
Mol = 250 mL x 0,01 M = 2,5 mmol = 0,0025 mol
Soal 9
1. Berapa molaritas larutan:
a. dalam 100 mL larutan terdapat 2,5 % KOH (massa jenis dianggap 1 gram/mL)
b. dalam 25 mL larutan terdapat 5 mol NaOCl
c. dalam 500 mL larutan terdapat 46% urea ( CO(NH2)2)
2. Berapa gram zat berikut terdapat di dalam:
a. Berat Na2SO4 dalam 100 mL larutan Na2SO4 0,2 M
b. Berat FeSO4 dalam 50 mL larutan FeSO4 0,5M
c. Berat CuSO4. 5H2O dalam 100 mL larutan CuSO4. 5H2O 0,5 M
3. Berapa mol terdapat di dalam:
a. 200 mL larutan MgSO4 0,3 M. molaritas
b. 500 mL larutan NaCl 0,1 M molaritas
c. 150 mL larutan KMnO4 0,01M XV :V
catatan: Massa atom relatif (Ar) lihat pada tabel periodik
X Mr X 22,4 L

Rangkuman gram volum


gram : Mr mol volum
mol
: 22,4 L

XL : L

partikel
Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd partikel Page 80
Contoh: Dialirkan 67,2 Liter gas amoniak (NH3) kedalam 100 mL air dalam keadaan standar. Ar N = 14, H=1 R =
0,082 atm mol-1 Liter K-1 . Tentukan:
1. mol NH3
2. molaritas larutan
3. molekul NH3
4. berat NH3
5. Volum NH3 tersebut bila diukur pada suhu 370C tekanan 2 atm
Jawab.
a.
b.
3 mol NH 1 mol NH
mol NH  67,2 Liter NH   3 mol NH
 .10 molekul
 303NHmol / Liter NH
c.
d. molaritas laru tan6,02 23 3
243
molekul NH  3 mol NH 3 0,1 Liter  13,806.10 molekul NH 3
3
e. PV = n
RT
3 3 3
1 mol NH 17 gr2am,4NHLi3ter
berat NH3  3 mol NH3   51 gramNH3
3
2atm V =
3 mol . 0,082 atm mol-1 Liter K-1 .310 K
V = 38,13 Liter

1 mol NH3
Jadi volum NH3 pada 2 atm 370C
adalah 38,13 Liter

Soal 10
1. Kedalam 100 mL air dialirkan
gas NH3 5,6 Liter (STP), Ar N = 14, H=1 R = 0,082 atm mol-1 Liter K-1 Tentukan:
a. mol NH3
b. molekul NH3
c. Molaritas larutan
d. Volum gas NH3 tersebut bila diukur pada tekanan 3 atm dan suhu 57 0C
2. Ditimbang 5,6 gram KOH dan dilarutkan dalam air sampai dengan 250 mL. Bila Ar K = 39, O = 16 dan H = 1.
tentukan:
a. Mol KOH
b. Molaritas larutan
c. Jumlah partikel ion K+ dan ion OH-
3. Bila diketahui dalam 500 mL larutan terdapat 3,01.1027 molekul NaCl , Ar Na =23, Cl = 36, tentukan:
a. jumlah mol NaCl
b. molaritas larutan
c. Berat NaCl

3. Rumus Empiris, Air kristal dan Kadar zat dalam Senyawa

a. Rumus Empiris

Rumus empiris merupakan rumus perbandingan terkecil dari suatu molekul yang dapat ditentukan dari prosentase
massa unsur-unsur pembentuknya. Seperti H2O terdiri dari 11% atom H dan 89% atom O atau H2O terdiri dari 2
atom H dan 1 atom O
Rumus empiris dapat berupa rumus molekul, tapi rumus molekul tidak dapat berupa rumus empiris, seperti H2O
merupakan rumus empiris dan juga rumus molekul,
H2O2 hanya berupa rumus molekul tapi bukan rumus empiris, karena rumus empirisnya HO Karena itu
rumus molekul (RM) = (RE)n

Contoh 1: tentukan rumus empiris suatu senyawa yang terdiri dari 11% H dan 89 % O
Jawab: Senyawa = 100% misalkan senyawa tersebut 100 gram
Maka massa unsur H = 11 gram dan O = 89 gram

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 81
Perbandingan H : O = massa H : massa O
Ar H Ar O
= 11 : 89
1 16
= 11 : 5,6
= 2 : 1
Maka rumus senyawa tersebut adalah H2O

Contoh: 2. Suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 80% C dan sisanya hidrogen. Bila massa molekul relatif senyawa
tersebut 30, tentukan rumus empiris dan rumus molekulnya.
Jawab: Senyawa hidrokarbon CXHY
C = 80% dan H = 20 % , misalkan senyawa tersebut 100 gram, maka:
C = 80 gram dan H = 20 gram
Perbandingan C : H = 80 : 20
12 1
= 6,67 : 20
= 1 : 3
Rumus empiris = CH3
Rumus molekulnya adalah RM = (RE)n
30 = ( CH3)n
30 = ( 12 + 3. 1)n
30 = 15n
n = 2
Jadi rumus molekulnya adalah (CH3)2 = C2H6
b. Air Kristal

Suatu senyawa yang dapat mengikat sejumlah tertentu molekul air disebut dengan air kristal. Senyawa yang
mengandung air kristal disebut dengan hidrat dan yang tidak mengandung air kristal disebut anhidrat. Untuk
mengetahui suatu senyawa mengandung air kristal cobalah kamu perhatikan diagram berikut
1 Kristal CuSO4. 5H2O (warna biru)

Lakukanlah percobaan tersebut dan diskusikanlah hasilnya!


Dipanaskan
2

3 Ditetesi air

Contoh dalam perhitungan.


Ditimbang 558 gram aluminium sulfat hidrat (Al2(SO4)3. x H2O), kemudian dipanaskan. Sisanya ditimbang kembali tinggal
342 gram. Berapa molekul air kristal senyawa tersebut.
Jawab: Al2(SO4)3. x H2O  Al2(SO4)3 + x H2O
558 gram 342 gram ? gram (ingat hukum Lavoisier)
massa air = 558 gram – 342 gram = 216 gram
Mr Al2(SO4)3. = 342
Mr H2O = 18
Perbandingan Al2(SO4)3. : x H2O
342 gram 216 gram
342 18
1 : 12

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 82
Molekul air kristalnya adalah Al2(SO4)3. 12 H2O

c. Kadar zat dalam senyawa/campuran


Kadar zat merupakan banyaknya zat tersebut yang terdapat dalam senyawa/campuran
Prosentase merupakan bagian zat dalam 100 bagian campuran
gram zat terlarut volum zat terlarut
%berat   100% %volum   100%
gram laru tan  campuran volum laru tan
gram zat terlarut
%berat / volum   100%
volum laru tan
Prosentase unsur dalam senyawa
A dalam AXBY

Contoh:1. Di dalam 250 gram pupuk ZA terdapat 80 gram ZA murni. Berapa % kemurnian pupuk ZA tersebut?
Jawab: pupuk ZA murni 80 gram,
pupuk ZA 250 gram
% kemurnian pupuk ZA =
80 gram
 100% % kemurnian pupuk ZA = 32%
250 gram
Contoh: 2. Ke dalam 150 mL air dimasukkan 50 mL cuka. Berapa kadar cuka dalam larutan?
Jawab: Cuka 50 mL ( zat terlarut)
Larutan terdiri dari cuka dan air = 50 mL + 150 mL = 200 mL
Kadar cuka dalam larutan =
50 mL
 100% Kadar cuka dalam larutan = 25 %

Contoh 3. Berapa perbandingan N dengan H


200 mL
dalam NH3? Dan berapa prosentase N dan H dalam NH3 ? Ar N = 14 dan H = 1
Jawab: massa N = 1 x Ar N
massa H 3 x Ar H
= 1 x 14
3 x 1
= 14
3
Perbandingan massa N : H = 14 : 3
Prosentase N dalam NH3 = jumlah N x Ar N x 100%
Mr NH3
= 1 x 14 x 100%
17
Prosentase N dalam NH3 = 82,35%
Prosentase H dalam NH3 = jumlah H x Ar H x 100%
Mr NH3
= 3 x1 x 100%
17

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 83
Prosentase H dalam NH3 = 17,65 %

Contoh 4. Udara mengandung 91% gas neon isotop 20 dan 9% gas neon isotop 22 . Berapa massa rata-rata gas
neon?
Jawab: Massa rata-rata gas neon = % massa neon isotop 20 + % massa neon isotop 22
Jumlah seluruh atom neon
Massa rata-rata gas neon = 91% x 20 sma + 9% x 22 sma
100%
Massa rata-rata gas neon = 20,18 sma
Soal 11
1. Dari 21 gram contoh bebatuan yang dianalisis mengandung 6 gram magnesium, 3 gram karbon dan sisanya
oksigen. Bila massa atom relatif batuan tersebut 84. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul bebatuan tersebut.
Ar Mg = 24. C = 12 dan O = 16
2. Garam Na2SO4 hidrat mengandung 55,9 % molekul air. Tentukan rumus molekul air kristal garam tersebut! Ar Na =
23, S = 32 , O = 16 dan H = 1
3. Bijih Bauksit (Al2O3) dipisahkan dari bauksit, bila kemurnian dari bijih bauksit 12,5 %, berapa ton bijih bauksit yang
didapatkan dari 25 ton bauksit ?
4. Seorang siswa ingin praktek di laboratorium kimia, membutuhkan 10 mL cuka 5%. Berapa mL cuka dengan
konsentrasi 25 % dapat diambil untuk membuat larutan tersebut?
5. Sirup mengandung gula 64%. Berapa kg gula dibutuhkan untuk membuat 100 botol sirup dengan ukuran 1 Liter?.
6. Seorang tukang kebun membutuhkan unsur Nitrogen 25 gram. Bila pupuk yang tersedia pupuk ZA [(NH 4)2SO4.]
Berapa gram pupuk tersebut harus digunakan? Ar N = 14, H = 1, S = 32 dan O = 16
7. Bila di alam terdapat dua macam isotop gas argon, 75% terdiri dari gas argon isotop 40. Massa rata-rata gas argon di
alam 39,75. Berapa massa isotop gas argon yang lain?

4. Pereaksi Pembatas.
Bila zat yang direaksikan sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, reaksi disebut equivalen. Bila tidak, zat
hasil ditentukan oleh pereaksi yang habis dalam reaksi, yang disebut dengan pereaksi pembatas.
Contoh:1. Direaksikan 50 mL Pb(NO3)2 2M dengan 25 mL MgCl2 1 M. Ar Pb = 207, N = 14, O = 16, Mg = 24, Cl =
35,5. Tentukan:
a. Pereaksi pembatas.
b. Mol zat yang sisa.
c. Berat endapan yang terjadi
Jawab: Langkah I.
Tentukan masing-masing mol zat yang direaksikan.
 50 mL Pb(NO3)2 2 M = 50 mL x 2 mmol = 100 mmol
mL
 25 mL MgCl2 1 M. = 25 mL x 1 mmol = 25 mmol
mL
Langkah 2
Tentukan persamaan reaksi. Pb(NO3)2((aq)) + MgCl2(aq)  PbCl2(s) + Mg(NO3)2(aq)
Perbandingan koefisien reaksi 1 : 1 : 1 : 1
Mula-mula 100 mmol 25 mmol - -
Yang bereaksi: 1/1 x 25 mmol = 25 mmol 25 mmol 1/1x 25mmol=25mmol. 1/1x 25mmol=25mmol.
1
Setelah reaksi 75 mmol - /1x 25mmol=25mmol. 1/1x 25mmol=25mmol.
Langkah 3
a. Pereaksi pembatas adalah MgCl2 Karena habis bereaksi
b. Zat yang sisa adalah Pb(NO3)2.
Setelah terjadi reaksi terdapat sisa Pb(NO3)2 75 mmol = 0,075 mol
c. Zat yang mengendap adalah PbCl2 = 25 mmol x 279 mgram
1 mmol
Zat yang mengendap adalah PbCl2 = 6975 mgram = 6,975 gram.

Contoh 2:

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 84
Direaksikan logam magnesium dengan 100 mL HCl 3 M. Gas yang terjadi diukur pada suhu 27 0C dan tekanan 1 atm
sebanyak 50 mL. Bila Ar Mg = 24, H = 1, Cl = 35,5 dan R = 0,082 atm mol-1 K-1 Liter. Tentukan :
a. mol gas yang terjadi?
b. mol HCl yang direaksikan
c. mol HCl yang tidak bereaksi
d. Berat magnesium yang direaksikan.

Jawab:
a. Mol gas Hidrogen yang terjadi pada suhu 270C, tekanan 1 atm dan volum 50 mL adalah:
P = 1 atm. V = 50 mL = 0,05 Liter, R = 0,082 atm mol-1 K-1 Liter, K = 27 + 273 = 300 K
PV =n RT
1 atm. 0,05 Liter = n . 0,082 atm mol-1 K-1 Liter . 300 K
n = 0,002 mol
Mol gas hidrogen yang terjadi = 0,002 mol
b. Mol HCl yang direaksikan 100 mL HCl 3 M = 100 mL x 3 mmol
1 mL
Mol HCl yang direaksikan = 300 mmol = 0,3 mol

c. Mol HCl yang tidak bereaksi:


Persamaan reaksi: Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g)
Perb koefisien 1 : 2 : 1 : 1
Mula-mula 0,002mol 0,3 mol 0,002mol
1 2
Yang bereaksi: /1x0,002mol /1x0,002mol
= 0,002mol =0,004mol 0,002mol
setelah reaksi - 0,296 mol 0,002 mol
mol HCl yang tidak bereaksi = 0,296 mol
d. Berat magnesium yang direaksikan= 0,002 mol x 24 gram
1 mol
Berat magnesium yang direaksikan = 0,048 gram

Keterangan :
Gas hidrogen yang terjadi 0,002 mol, larutan HCl yang direaksikan 0,3 mol berarti sebagai
pereaksi pembatas adalah logam magnesium, maka logam magnesium yang direaksikan (mula- mula) adalah
1
/1 x 0,002 mol = 0,002 mol

Soal 12
1. Kedalam 150 mL HCl 0,5 M dimasukkan 1,62 gram logam Aluminium Ar Al =27, H = 1, Cl = 36,
Tentukan :
a. Persamaan reaksi.
b. Pereaksi pembatas
c. Berat zat yang sisa
d. Volum gas Hidrogen (STP)
e. Volum gas hodrogen bila diukur pada suhu 270C dan tekanan 2 atm

2. Bila direaksikan 50 mL NaI 0,2 M dengan 10 mL Pb(NO3)2 0,1 M


Jika Ar Pb = 207, I = 127, N= 14, O = 16, dan Na = 23 , tentukan:
a. persamaan reaksi setara
b. mol NaI
c. mol Pb(NO3)2
d. pereaksi pembatas
e. banyaknya zat yang mengendap

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 85
3. Logam campuran yang terdiri dari seng dan krom dimasukkan kedalam 250 mL larutan HCl 3 M sampai logam
tersebut habis bereaksi. Ternyata dihasilkan gas hidrogen sebanyak 1,28 Liter yang diukur pada T dan P dimana 3,4
gram gas NH3 mempunyai volum 0,8 Liter. Berapa gram logam tersebut yang direaksikan? Ar Zn = 65, Cr = 52, N =
14 , H = 1

4. Direaksikan NaHCO3 padat dengan 200 mL Pb(NO3)2 0,4 M dalam ruangan tertutup, dengan persamaan reaksi
2NaHCO3(s) + Pb(NO3)2(aq)  PbCO3(s) + 2NaNO3(aq) + H2O(l) + CO2(g)
5. Tentukan: (Ar Na=23,H=1,C=12,O=16,Pb=207,N=14)
a. Berat NaHCO3 yang direaksikan
b. Berat endapan PbCO3 yang terjadi
c. Volum gas CO2 yang terjadi (STP)
d. Volum gas CO2 yang terjadi bila pada keadaan yang sama 2,8 gram gas N2 mempunyai volum 2,24 Liter
6. Gas amonia (NH3) dapat dibuat dengan memanaskan Ca(OH)2 dan NH4Cl. Bila campuran yang mengandung 15 gram
Ca(OH)2 dan 15 gram NH4Cl direaksikan dengan persamaan reaksi
Ca(OH)2(s) + NH4Cl(s)  CaCl2(aq) + NH3(g) + H2O(l) (reaksi belum setara)
Tentukan: (Ar Ca=40,O=16,H=1, N=14,Cl=36,S=32)
a. pereaksi pembatas
b. berat zat yang tidak bereaksi (sisa)
c. volum gas amonia yang terjadi pada keadaan standar
d. volum gas amonia yang terjadi, bila pada keadaan tersebut volum 1,12 Liter gas SO3 mempunyai massa 4 gram

UJI KOMPETENSI 6
PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT
1. Gas Nitrogen dengan gas Oksigen dapat membentuk senyawa N2O5.
Beberapa nama berikut:
1. Nitrogen II oksida
2. Nitrogen V oksida
3. Dinitrogen pentaoksida
4. Pentanitrogen dioksida
nama yang benar dari senyawa tersebut adalah...
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4 E. 2 dan 4
B. 2 dan 3 D. 1 dan 3
2. Direaksikan logam Kalsium dengan oksigen terbentuk Kalsium oksida, persamaan reaksi yang benar adalah...
A. 2Ca(s) + O2(g)  2CaO(s) D. 4Ca(s) + 3 O2(g) 2 Ca2O3(s)
B. 2Ca(s) + O2(g)  Ca2O2(s) E. Ca(s) + O2(g)  2CaO(s)
C. Ca(s) + O2(g)  CaO(s)

3. Perhatikan persamaan reaksi berikut:


1. N2(g) + 3 H2(g)  2 NH3(g)
2. 2 S(s) + O2(g) 2 SO3(g)
3. 4 Fe(s) + 3 O2(g) 2 Fe2O3(s)
4. P4(s) + 5 Cl2(g)  4 PCl5(g)
Persamaan reaksi yang benar (sudah setara) adalah...
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 dan 4
B. 1 dan 3 D. 2 dan 4

4. Perhatikan persamaan reaksi berikut:


P4(g) + 5 O2(g)  2P2O5(g)
Pernyataan yang benar menurut hukum Lavoisier adalah...
A. massa P4 (g) = massa 5 O2(g)
B. massa P4 (g) = massa5 O2(g)= massa 2P2O5(g)
C. massa P4 (g) + 5 O2(g) = massa 2P2O5(g)

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 86
D. massa P4 (g) + 5 O2(g) < massa 2 P2O5(g)
E. massa P4(g) + 5 O2(g) > massa 2 P2O5(g)

5. Bila dialirkan 44 gram gas CO2 kedalam 40 gram MgO dalam ruangan tertutup, maka massa magnesium karbonat
(MgCO3) yang terjadi adalah...
A. 4 gram C. 44 gram E. 176 gram
B. 40 gram D. 84 gram
6. Perhatikan tabel berikut
Massa Kalsium Massa Belerang Massa Kalsium Sulfida
20 gram 16 gram 36 gram
160 gram 128 gram 288 gram
Bila yang direaksikan 80 gram kalsium dan 64 gram belerang, maka massa kalsium sulfida terbentuk adalah...
A. 36 gram
B. 72 gram
C. 128 gram
D. 144 gram
E. 288 gram

7. Data percobaan
No perc Massa Tembaga Massa Oksigen Massa Tembaga II Oksida
1 64 gram 16 gram 80 gram
2 32 gram 8 gram 40 gram
3 130 gram 32 gram 160 gram
Dari data tersebut diatas pernyataan yang benar adalah...
A. massa tembaga yang tidak bereaksi pada percobaan ketiga 2 gram
B. perbandingan massa tembaga dengan massa oksigen dalam tembaga II oksida adalah 2:1
C. dalam reaksi massa tembaga ditambah massa oksigen lebih kecil dari massa tembaga II oksida
D. dalam reaksi massa tembaga ditambah massa oksigen lebih besar dari massa tembaga II oksida
E. bila tembaga yang direaksikan 10 gram, maka oksigen yang dibutuhkan untuk tepat habis bereaksi 5 gram
8. Data percobaan
Massa Karbon Massa Oksigen Massa Karbon Dioksida
12 gram 32 gram 44 gram
3 gram 8 gram 11 gram
24 gram 64 gram 88 gram
72 gram 192 gram 264 gram
Berdasarkan data tersebut diatas perbandingan massa karbon dengan oksigen dalam karbon dioksida adalah...
A. 3 : 4 C. 3 : 11 E. 11 : 3
B. 3 : 8 D. 8 : 3

9. Direaksikan 28 gram Silikon dengan 32 gram oksigen terbentuk 60 gram Silikon IV oksida (SiO2), Perbandingan
Silikon dengan Oksigen dalam Silikon IV oksida adalah...
A. 1 : 2 C. 2 : 1 E. 8 : 7
B. 1 : 4 D. 7 : 8

10. Beberapa senyawa berikut:


1. H2O 2.SO2 3. H2O2 4. MgO 5.SO3
Senyawa yang memenuhi ketentuan hukum Dalton adalah ...
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 dan 4
B. 1 dan 4 D. 2 dan 5

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 87
11. Perhatikan data volum gas yang bereaksi berikut.
Volume Gas Karbon Monoksida Volume Gas Oksigen Volume Gas Karbon Dioksida
3 3
15 dm 7,5 dm 15 dm3
3 3
3 dm 1,5 dm 3 dm3
3 3
20 dm 10 dm 20 dm3
Perbandingan volume gas karbon monoksida dengan gas oksigen dalam reaksi tersebut diatas adalah...
A. 1 : 2 C. 2 : 1 E. 3 : 1
B. 1 : 3 D. 2 : 2

12. Perhatikan data percobaan reaksi 2 Cl2(g) + 5 O2(g)  2 Cl2O5(g)


Volume Gas Klor Volume Gas Oksigen Volume Gas Klor Pentaoksida
3 3
4 dm 10 dm X dm3
3 3
10 dm 25 dm Y dm3
Harga X dan Y adalah...
A. 2 dan 5 C. 4 dan 10 E. 10 dan 25
B. 2 dan 25 D. 5 dan 25
13. Reaksi gas nitrogen dan gas oksigen membentuk dinitrogen trioksida, dengan persamaan reaksi
2N2(g) + 3O2(g)  2 N2O3(g)
Perbandingan volum gas nitrogen dan gas oksigen yang bereaksi adalah...
A. 1 : 3 C. 2 : 3 E. 3 : 2
B. 2 : 2 D. 3 : 1

14. Perhatikan reaksi berikut:


P4(g) + 10 Cl2(g)  4 PCl5(g)
Bila direaksikan 2,5 dm3 gas klor, pada keadaan yang sama, gas fosfor pentaklorida yang terbentuk adalah...
A. 0,25 dm3 C. 2,5 dm3 E. 10 dm3
3 3
B. 0,625 dm D. 1,0 dm

15. Perhatikan persamaan reaksi berikut


C4H10 (g) + 6,5 O2(g)  4CO2 (g) + 5H2O(g)
Bila gas karbon dioksida yang terbentuk 25 dm3 maka gas butana yang direaksikan adalah...
A. 1 dm3 C. 6,5 dm3
3
B. 6,25 dm D. 10 dm3 E. 50 dm3
16. Persamaan reaksi dari
2 N2(g) + 3 O2(g)  2 N2O3(g)
Bila 20 mL gas Nitrogen mempunyai X molekul, maka pada keadaan yang sama 30 mL gas oksigen mempunyai....
A. X molekul C. 2 X molekul E. 3 X molekul
B. 1,5 X molekul D. 2,5 X molekul

17. Perhatikan persamaan reaksi berikut


CH4(g) + 4 Cl2(g)  CCl4 (g) + 4 HCl(g)
Bila gas metan mempunyai 3,01. 1023 molekul, maka gas klor yang dibutuhkan untuk tepat bereaksi adalah...
A. 7,5. 1022 molekul C. 3,01. 1023 molekul E. 1,204.1024 molekul
23 23
B. 1,204. 10 molekul D. 6,02. 10 molekul

18. Jumlah molekul yang terdapat dalam 2,5 mol asam sulfat adalah...
A. 6,02. 1023 molekul C. 1,204 1024 molekul E. 3,01. 1024 molekul
23
B. 2,408. 10 molekul D. 1,505. 1024 molekul

19. Jumlah mol yang terdapat dalam 2,408.1025 atom emas adalah...
A. 4.101 mol C. 2,5. 10-2 mol E. 4.10-3 mol
-1
B. 4. 10 mol D. 2,5.10-3 mol

20. Jika gas fosfin (PH3) mempunyai 6 mol, maka volume gas tersebut pada keadaan standar adalah...

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 88
A. 2,24 dm3 C. 33,6 dm3 E. 134,4 dm3
B. 3,36 dm3 D. 22,4 dm3

21. Jumlah mol yang terdapat dalam 5,6 dm3 gas asetilen dalam keadaan standar adalah...
A. 0,24 mol C. 0,30 mol E. 5,00 mol
B. 0,25 mol D. 2,40 mol

22. Ditimbang 2,4 gram cuka (CH3COOH) , bila Ar C = 12, O = 16, dan H = 1 , maka jumlah mol nya adalah...
A. 0,04 mol
B. 0,25 mol
C. 0,40 mol
D. 2,50 mol
E. 4,00 mol

23.Jumlah molekul yang terdapat dalam 1,71 gram Al2(SO4)3 , bila Ar dari Al= 27, S = 32, dan O = 16 adalah....
A. 3,01. 1021 molekul C. 3,01. 1022 molekul E. 6,02. 1023 molekul
B. 6,02. 1021 molekul D. 1,204 1023molekul

24. Garam Inggris hidrat (MgSO4. x H2O) mengandung 51,2% air kristal. Banyaknya molekul air kristal (harga x) dalam
garam tersebut adalah...(Mg =24, S =32, O =16, H=1)
A. 5 C. 7. E. 12
B. 6 D. 10
25. Kalsium klorida hidrat 1,47 gram dipanaskan, sisanya terdapat 1,11 gram kalsium klorida anhidrat. CaCl2xH2O(s)
→CaCl 2(s) + xH2O(g)
Jumlah air kristal (harga x) adalah...(Ca =40, Cl = 35,5, H =1, O =16)
A. 2 C. 5 E. 10
B. 3 D. 7

26. Dalam senyawa hidrokarbon terdapat 92,3 % C dan sisanya atom H. Bila Mr senyawa tersebut 26 maka rumus
molekul semyawa tersebut adalah...( Ar C=12, H=1)
A. CH2 C. C3H6 E. C6H12
B. C2H2 D. C6H6

27. Pada pemanasan sempurna 75 gram kalsium karbonat dengan reaksi:


CaCO3(s) →CaO(s) + CO2(g)
Pada keadaan standar volume gas CO2 yang terbentuk 11,2 Liter. Kemurnian kalsium karbonat adalah... (Ar
Ca=40, C=12, O=16)
A. 33,3 % C. 50,0 % E. 80,0 %
B. 40,0 %. D. 66,7 %

28. Kedalam larutan Ba(OH)2 dimasukkan 10 mL H2SO4, terjadi reaksi


Ba(OH)2(aq) + H2SO4(aq) →BaSO4(s) + 2H2O(l) Terbentuk endapan 0,233 gram, konsentrasi H2SO4 yang
direaksikan adalah... Ar Ba=137, S=32, O=16)
A. 0,0001 M C. 0,01 M E. 1,0 M
B. 0,001 M D. 0,1 M

29. Kedalam 10 mL KCl 0,1 M ditambahkan 5 mL Pb(NO3) 0,02 M. Persamaan reaksi:


2KCl(aq) + Pb(NO3)(aq) → 2KNO3(aq) + PbCl2(s) Sisa zat yang tidak bereaksi adalah...
A. 0,1 mmol Pb(NO3)2 C. 0,2 mmol KCl E. 0,8 mmol KCl
B. 0,1 mmol KCl D. 0,8 mmol Pb(NO3)2

30 Logam X 2.08 gram direaksikan dengan asam klorida


2X(g) + 6HCl(aq) → 2XCl3(aq) + 3 H2(g)
Volume gas hidrogen yang terjadi pada keadaan standar 1,344 Liter, maka massa atom relatif (Ar) dari X adalah...
A. 24 B. 27 C. 39

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 89
D. 52 E. 56

Lembar Kerja Siswa Kimia kelas X oleh Dra. Ernavita. M.Pd Page 90

Anda mungkin juga menyukai