“ BAHAN-BAHAN KIMIA”
Dosen Pengampu :
Penyusun :
Desvita Risa
JURUSAN BIOLOGI
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan
Kelompok 6
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Saat ini belum banyak orang mengenal tentang bahan kimia dan bagaimana
cara penanganan serta pengelolaannya.
Di dalam kegiatan pratikum biologi tidak hanya digunakan bahan biologis
(bahan yang berasal dari makhluk hidup) tetapi juga digunakan berbagai bahan
kimia, bahan kimia tersebut digunakan sebagai pereaksi, baik pereaksi khusus
maupun pereaksi umum. Oleh karena itu mahasiswa perlu memiliki pengetahuan
tentang bahan-bahan kimia, khususnya yang sering digunakan di dalam
praktikum. Adanya pengetahuan tentang bahan kimia secara baik, dengan
demikian kegiatan praktikum akan berjalan lancer dan kecelakaan karena
ketidaktahuan dapat dihindarkan
1.2Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja sifat-sifat pada bahan kimia?
1.2.2 Bagaimana pengelolaan pada bahan kimia?
1.2.3 Bagaimana cara penanganan pada bahan kimia?
1.3 Tujuan
nyata dan juga mengamati perubahan yang terjadi. Ketika sains bergerak
titik awal untuk generalilsasi ilmiah dan pembuatan teori. Sehingga praktik di
hasil praktikum. Bahan yang mudah menguap diletakan di dalam wadah, bahan
kimia yang dapat menimbulkan bahaya sebaiknya disimpan dalam sebuah lemari
kimia tersedia dalam bentuk-bentuk cair atau padat, dan dikemas dalam botol
plastik atau botol gelas yang gelap. Semua kemikali dibuat oleh pabrik dengan
pabrik harus dicantumkan padda label botol kemas bahan tersebut (Tim Kimia,
2014).
Bahan kimia mudah terbakar adalah bahan kimia yang mudah bereaksi
dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang
amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.
Bahan udah terbakar dapat berwujud gas, cairan yang mudah menguap
atau bahan padat yang dalam bentuk debu dapat meledak (terbakar) jika
tercampur atau terdispersi dengan udara.
a) chlorat
b) perchlorat
c) bromat
d) peroksida
e) asam nitrat
f) kalium nitrat
g) bromin
h) khlorin
Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena
suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang
besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya.
Zat eksplosif amat peka terhadap panas dan pengaruh mekanis (gesekan atau
tumbukan), ada yang dibuat sengaja untuk tujuan peledakan atau bahan peledak.
Hal-hal yang dapat menyebabkan ledakan adalah:
1. Karena adanya pelarut mudah terbakar. Cairan mudah menguap dan mudah
terbakar jika dicampurkan dengan udara denga proposi yang besar dapat
menimbulkan ledakan
2. Karena ada udara cair. Udara dapat meledak jika dicampur dengan unsur-unsur
pereduksi dan hidrokarbon
3. Karena ada debu. Debu padat dari bahan mudah terbakar tercampur dengan
udara dapat menimbulkan ledakan
4. Karena ada gas-gas
5. Karena da peroksida
1. Metanol,
2. Benzena
3. Asam Oksalat
4. Kalium Sianida
5. Karbon Disulfida
6. Kolkhisin
7. Raksa
8. Raksa (I) Nitrat
9. Raksa (II) Nitrat
10.Raksa (I) Klorida
Ada beberapa lenis kemasan atau botol i'ang dapat digunakan untuk
mengemas bahan kimia, misalnva botol plastik, botol benvarna coklat, botol
benvarna putih. Botol plastik hanva dapat digunakan untuk bahan padat. Namun
ada bahan cair vang memanq sengaja harus diletakkan dalam botol plastik
benvama hitam misalnya H2O1 Untuk kegiatan sisrva, sebaiknya kita
meny'ediakan dalarn jumlah vang terbatas atau dalam botol- botol kecil.
Penempatan bahan- bahan kirnia disusun secara alfabetik sehingga mudah untuk
dicari bahkan oleh orang vang pertarnakali masuk ke laboratorium tersebut.
Bahanbahan ;-ang berbahava sebaiknva diletakkan dalam rak vang paling
barvah. sehingga mudah untuk mengarnbil. Semua bahan harus diberi label
secara jelas. Untuk larutan sebaiknva dicantumkan pula tanggal pembuatannva,
dengan demikian kita akan segera tahu larutan mana irang lebih lama dan itu
irang digunakan dulu.
a. Beracun
Bahan- bahan vang beracun diletakkan dikemas dalam kemasan
bertanda khusus sehingga pengguna langsung tahu dan berhati- hati
dalam menggunakannya. Contoh bahan ini rnisalnva sublirnat,
sianida. arsen dan senyawanya, brom, phostbr putih. zar radioaktif,
hidrogen fluorida, air raksa dsb. Setelah dikemas. maka bahan tersebut
dapat diletakan di rak vang khusus, sehingga tidak mudah diambil
oleh sembarang orang. l)alam laboratorium scbaiknva ditempel
bagairnana mcnggunakan dengan benar bahan- bahan vanq beracun,
sehingga tidak terjadi kejadian vang tidak diharapkan
b. Korosif
Bahan korosif sebaiknva diletakkan -jauh dari alat- alat atau
instrumen. terutam aalatalat yang terbuat dari logam. Penyimpanan
bahan korosif yang benar adalah dalarn lemari asam. Contoh bahan
korosif misalnva asarn sulfat pekat, asam nitrat pekat. asam klorida
pekat dan amonia pekat, asam orthophosfat, dan asam perklorat Bahan
korosif ada juga yang berbentuk padatan seperti NaoH, KoH, CaO,
AgNor. Ada senrarva vang juga korosif terhadap janngan tubuh
manusia, misalnya belerans dioksida dan klor. maka kita harus
berhari- hati terhadap kesiatan vans menghasilkan gas ini.
c. Wujudnya
Berdasarkan wujudnya bahan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
bahan padat. bahan cair dan bahan gas. Penyimpanan yang baik adalah
pengelompokan menurut wujudnya. Contoh bahan rni adalah gas klor,
gas oksigen, gas nitrogen. Bentuk cair eter, toluen dan bentuk padat
serbuk besi, zink dsb.
d. Mudah tidaknya menguap
Bahan yang mudah menguap sebaiknya diletakkan di lemari asam,
sehingga uapnya akan langsung keluar ruangan dan tidak menyebar
kemana- mana.
e. Mudah tidaknya terurai akibat cahaya langsung
Bahan yang mudah terurai bila kena cahaya harus dikemas dengan
kemasan khusus (botol hitam) dan diletakkan tersembunvi dari
rnatahari atau cahaya.
f. Mudah tidaknya terbakar
Bahan kimia yang mudah terbakar ,bahan harus diletakkan jauh dan
sumber api atau panas. Contohnya eter, alcohol, methanol.
g. Bahan kirnia reaktif terhadap air
Bahan ini harus jauh dari tempat berair. Contohnya: Na, logarn
halida, asarn sulfat.
3.4 Cara penanganan bahan kimia
3.4.2 Pengoksidasi
Dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau
gesekan.
Bahan yang korosif ditandai dengan merusak jaringan hidup. Jika suatu
bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi
karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa (pH>11,5),
ditandai sebagai bahan korosif.
3.4.5 Toxic
Dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian
pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut
(ingestion),atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut:
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa tidak semua bahan kimia aman untuk di pakai
akan tetapi bahan kimia juga berdampak berbahaya kepada kesehatan dan lebih
parahnya luka bakar dll,. Dengan mengenalnya sifat-sifat pada bahan kimia
akan meminimkan pengetahuan kita sehingga dalam praktikum kita tidak
mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu dalam melaksanakan
pengclolaan bahan kimia agar senantiasa tetap memperhatikan faktor
keselamatan iiiri, keselamatan semua orang yang terlibat dan juga keselamatan
lingkungan. Pengelolaan bahan vang benar akan membuat kegiatan
laboratorium berjalan dengan lancar. . Kunci dari semua kenyamanan bekerja di
laboratorium adalah adanya pengelolaan yang tepat dan benar baik untuk bahan
kimia maupun untuk peralatan, serta kontrol rutin setiap jangka waktu tertentu.
Kontrol terhadap penyimpanan bahan kimia maupun peralatan (lemari as4 rak
penyimpanan ) dapat menghindari terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium
maupun bahaya di laboratoium. Selain paham terhadap macam-macam bahan
kimia serta pengelolaannya, alangkah sebaiknya jika paham juga terhadap
penanganan bahan kimia apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
http://wnurkusma7128.blogspot.com/2016/10/makalah-pengetahuan-bahan-
kimia.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569340/pengabdian/ppm-pengelolaan.pdf
http://kumpulanmakalah4.blogspot.com/2016/10/makalah-pengenalan-bahan-
kimia.html
https://tivannyindahkurnia.wordpress.com/2013/11/14/sifat-sifat-bahan-kimia/
https://idchemistri.blogspot.com/2017/11/simbol-sifat-bahaya-dan-penanganan-
zat.html