Di dalam kegiatan praktikum biologi tidak hanya digunakan bahan biologis (bahan yang berasal dari
makhluk hidup) tetapi juga digunakan berbagai bahan kimia. Bahan kimia tersebut digunakan sebagai pereaksi, baik
pereaksi khusus maupun pereaksi umum. Oleh karena itu guru biologi perlu memiliki pengetahuan tentang bahan-
bahan kimia, khususnya yang sering digunakan di dalam praktikum. Pengetahuan tentang bahan kimia yang dimiliki
diantaranya dimaksudkan agar guru biologi mampu menangani bahan kimia secara baik. Dengan demikian kegiatan
praktikum akan berjalan lancar dan kecelakaan karena ketidaktahuan dapat dihindarkan.
2. Bahan Pengoksidasi
Bahan-bahan ini dapat menimbulkan reaksi eksotermis yang sangat tinggi jika kontak
langsung dengan bahan lain, khususnya dengan bahan mudah terbakar. Ada dua kelompok
bahan pengoksidasi yaitu anorganik dan organik. Bahan pengoksidasi anorganik hanya
menimbulkan bahaya api/kebakaran. Akan tetapi karena kemampuannya bergabung dengan
oksigen dan juga tidak tahan panas, maka bahan-bahan tersebut bahayanya semakin tinggi
pada suhu tinggi. Reaksi yang dahsyat dapat terjadi jika bahan dicampurkan/terkontaminasi
oleh bahan yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, serbuk logam dan belerang. Dalam
kondisi biasa campuran ini harus disimpan pada lemari/rak yang tidak mudah terbakar (besi,
tembok). Simpan pada wadah aslinya jangan sampai terkontaminasi. Simpan dalam jumlah
minimum.
Bahan organik pengoksidasi sering menimbulkan ledakan dahsyat, terutama peroksida.
Untuk laboratorium SMU/SLTP sebaiknya tidak usah disediakan bahan seperti misalnya:
Chlorat, Perchlorat, Bromat, Peroksida, Asam Nitrat, Kalium Nitrat, Kalium Permanganat,
Bromin, Khlorin, Fluorin dan Iodin yang mudah bereaksi dengan Oksigen(dalam kondisi
tertentu) sehingga dikelompokkan menjadi bahan pengoksidasi.
Untuk pelindung tangan digunakan sarung tangan tipis dari karet, penahan panas
digunakan sarung tangan dari kapas atau asbes tergantung tingkat kepanasannya.
3. Bahan korosif
Bahan kimia seperti asam klorida, asam nitrat, dan asam sulfat, belerang dioksida,
asam-asam, asam anhidrida dan alkali dapat merusak logam (mineral) yang ada dalam
tubuh kita, missal aasam sulfat dapat menyebabkan luka setempat dan asam sulfide
dapat menyebabkan efek sistemik.
Bahan korosif yang berbentuk gas lebih berbahaya daripada yang berbentuk cairan dan
cairan lebih berbahaya dari yang berbentuk padatan. Bahaya dapat diproteksi dengan
masker, sarung tangan, kacamata dan lemari asam. Bahan korosif disimpan di ruangan
yang dingin dan berventilasi, wadah tertutup rapat, berlabel, hindari kontaminasi
dengan udara, pernafasan serta kontak dengan kulit dan mata, dan dipisahkan dari
bahan beracun (toxic).
oksigen
Kebakaran akan terjadi bila tiga unsure di atas terpenuhi sehingga untuk mencegah
kebakaran adalah dengan hanya mengisolasi salah satu unsure di atas.Bila kebakaran
terjadi maka perlu diketahui jenis kebakarannya agar dapat diambil langkah yang tepat,
karena tidak semua kebakaran dapat dipadamkan dengan air. Secara umum klasifikasi
kebakaran didasarkan pada jenis bahan bakarnya seperti tabel di bawah ini :
Kelas Bahan mudah terbakar (Burning material)
Kebakaran
(Fire Class)
A Kertas, Kayu, Tekstil, Plastik, dan sejenisnya
B Pelarut yang mudah terbakar seperti
Benzene, Toluene, dan Eter
C Instalasi Listrik seperti Travo, dan peralatan
listrik
D Logam alkali seperti logam Na dan Li
5. Pendingin
Pendingin berupa kulkas / freezer digunakan untuk penyimpanan bahan-bahan yang
mudah menguap atau untuk system pendinginan. Pendinginan yang dibutuhkan
tergantung suhu bahan / material yang akan didinginkan seperti ditunjukkan pada tabel
di bawah ini :
6. Ventilasi
Ventilasi wajib diperhatikan untuk kelancaran sirkulasi udara di laboratorium.Untuk
bahan kimia yang menghasilkan gas yang korosif atau beracun penangannya dilakukan di
lemari asam. Untuk laboratorium yang bertingkat maka semua sistim pembuangan gas
dari lemari asam semuanya harus disalurkan ke tingkat paling atas.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim Sanusi dan Sitorus Marham; 2013; Teknik Laboratorium Kimia Organik; Graha
Ilmu; Yogyakarta
Sitorus Marham dan Sutiani Ani; 2013; Laboratorium Kimia Pengelolaan dan Manajemen;
Graha Ilmu; Yogyakarta
wikipedia
www.chem-is-try.org
http://elisabethsb.blogspot.co.id/2013/12/penanganan-bahan-kimia.html
https://www.academia.edu/4972724/PENGENALAN_BEBERAPA_BAHAN_KIMIA_BERBAHAYA_DAN_CAR
A_PENANGANANNYA