Anda di halaman 1dari 120

PEMUPUKAN

BERIMBANG

GIGIH SUMARDIYONO
HP / WA : 0812-1790-5785
Staf PROMOSI Dept. PROMCANSAR
Pengertian Pemupukan Berimbang
PERMENTAN 130 tahun 2014 :
“PEMUPUKAN BERIMBANG adalah
pemberian pupuk bagi tanaman sesuai
dengan status hara tanah dan kebutuhan
tanaman untuk mencapai produktivitas
yang optimal dan berkelanjutan”

2
Pengertian Pemupukan Berimbang

mempertimbangkan

3
mempertimbangkan

PEMUPUKAN YANG TEPAT


O
H
C
MAKRO
PRIMER
MAKRO
N P K SEKUNDER

Ca Mg S MIKRO

Fe Cu Zn Mn B Mo Co
5
Hukum Minimum
Kebutuhan Hara
Justus Von Liebig

6
FUNGSI UNSUR HARA
NITROGEN (N)
Membuat tanaman lebih hijau segar.
Mempercepat pertumbuhan tanaman.
Komponen pembentuk protein, asam amino, dan klorofil.
FOSFOR (P2O5)
Memacu sistim perakaran yang baik.
Berperan dalam pembentukan bunga dan buah.
Meningkatkan rendemen dan komponen hasil panen, mutu benih dan bibit.
KALIUM (K2O)
Membuat tanaman lebih tegak dan kokoh.
Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama/penyakit dan kekeringan.
Berperan dalam pembentukan pati, gula, dan minyak.
SULFUR (S)
Meningkatkan kelas mutu hasil panen.
Meningkatkan ketahanan hasil panen.
Komponen penting penyusun asam amino.
Zink (Zn)
Mengaktifkan berbagai enzim dalam tanaman untuk mengoptimalkan
pertumbuhan. 7
PEMUPUKAN BERIMBANG
KEBUTUHAN UNSUR HARA TANAMAN
No. Komoditi N2 P2O5 K2O
1 Padi 140 48 58
2 Jagung 160 45 45
3 Kedelai 30 45 30
4 Kacang tanah 30 45 30
5 Bawang Merah 135 112,5 90
6 Kentang 135 135 60
7 Tomat 67,5 45 30
8 Kubis 90 46 30
9 Cabe 112,5 45 45
banyak di ada di mobilitas
udara, tapi tanah, tapi sangat tinggi
ketersediaan banyak dan mudah
di tanah terikat tercuci
sangat dengan
rendah unsur lain
(Fe, Al)

9
NITROGEN (N)

FOSFOR (P2O5)

KALIUM (K2O)

SULFUR (S)
10
PUPUK TUNGGAL

Nitrogen (N) PUPUK MAJEMUK

Nitrogen (N)
Belerang (S)
N-P-K-S

Fosfat
(P2O5)

Kalium LEBIH PRAKTIS


(K2O)
0
Bentuk : butiran

Warna : merah muda

Kandungan hara :
> Nitrogen (N) : 15 % (min)
> Fosfat (P2O5): 15 % (min)
> Kalium (K2O) : 15 % (min)
> Sulfur (S) : 10 % (min)

belum
mengandung

Zn
Kenapa Zink?
• 50% lahan pertanian
di dunia mengalami
defisiensi unsur hara
Zn
• Difisiensi Zn
merupakan defisiensi
mikronutrien paling
parah yang terjadi
pada pertanian dunia
• Indonesia termasuk
sumber : www.fertilizer.org (IFA) negara dengan
tingkat defisiensi
unsur hara Zn fase
KRITIS
Kenapa Zink?

sumber :
www.fertilizer.org
(IFA)
Penambahan Zink (Zn) dapat menjadi solusi defisiensi unsur hara dalam
tanah, sekaligus mengatasi masalah malnutrisi pada manusia
Manfaat Unsur Hara Zink (Zn)
Fungsi utama Zink (Zn) adalah untuk mengaktifkan berbagai
enzim dalam tanaman yang dapat memacu pertumbuhan dan
produksi, sehingga penambahan Zink (Zn) dapat :
• Membuat daun menjadi lebih hijau dan segar
• Meningkatkan hasil produksi (bulir/buah)
• Meningkatkan kualitas mutu hasil panen (bulir/buah)
• Merangsang pertumbuhan bunga dan buah
• Meningkatkan ketegaran tanaman
• Menambah kandungan protein pada tanaman dan hasil tanaman
Gejala Defisiensi Zink (Zn)
Kekurangan Zink (Zn) menjadikan berbagai enzim
pertumbuhan dan produksi tanaman tidak dapat berfungsi
secara optimal, sehingga :
• Pertumbuhan tanaman terhambat • Daun berukuran kecil dan kering
Gejala Defisiensi Zink (Zn)
• Klorosis daun ditandai dengan bintik-bintik pada daun
Gejala Defisiensi Zink (Zn)
• Daun yang baru tumbuh akan • Ukuran bulir/buah kecil
kering dan mudah rontok
Hasil Uji Aplikasi Penambahan Zink (Zn)
• Uji aplikasi dilakukan di 5 (lima) titik bekerjasama dengan universitas
dan lembaga penelitian pertanian (BPTP) pada komoditas padi
sawah dan jagung
• Uji aplikasi membandingkan pemupukan menggunakan NPKS+Zn
dengan NPKS, dengan dosis dan perlakuan yang sama, kecuali pada
penambahan Zink (Zn) sebanyak 2000 ppm
• Hasil uji aplikasi menunjukkan bahwa dengan penambahan Zink
(Zn) sebesar 2.000 ppm rata-rata dapat meningkatkan hasil panen
sebesar 0,59 ton GKP/ha atau meningkat 8%
Hasil Uji Aplikasi Penambahan Zink (Zn) Th 2015
Hasil Panen (Ton GKP/ha)
No Instansi Lokasi NPKS + Selisih
NPKS
Zn Jml %
Fak. Pertanian, Ds. Gampeng, Kec.
1 7,69 6,88 0,81 11%
Unibraw Gampengrejo, Kediri, Jatim
Ds. Nyiur Lembang, Kec.
2 BPTP NTB 7,10 6,60 0,5 7%
Narmada, Lombok Barat, NTB
Ds. Selanbawak, Kec. Marga,
3 BPTP Bali 6,50 5,90 0,6 9%
Tabanan, Bali
BPTP Jawa Ds. Kencong, Kec. Kencong,
4 8,13 7,45 0,68 8%
Timur (Jagung) Jember, Jatim
BPTP Jawa Ds. Metuk, Kec. Mojosongo,
5 6,53 6,15 0,38 6%
Tengah Boyolali, Jateng
TOTAL 7,19 6,60 0,59 8%
Hasil Demplot Zink (Zn)
• Demplot dilakukan untuk memperkuat hasil uji aplikasi dengan
melihat konsistensi hasil uji aplikasi pada lokasi yang lebih banyak
dan beragam
• Demplot dilakukan dengan membandingkan anjuran pemupukan
PT Petrokimia Gresik (PG) menggunakan NPK+Zn dengan kebiasaan
petani sebanyak 772 unit selama tahun 2015-2016 di 95 kabupaten
(8 provinsi)
• Anjuran pemupukan PG dapat meningkatkan hasil panen sampai
dengan 0,85 Ton GKP/Ha, atau meningkat 12% dibandingkan
dengan hasil panen petani
Hasil Demplot Zink (Zn) Th 2015 - 2016
Hasil Panen (Ton GKP/Ha)
Jumlah
Provinsi Pemban Peningkatan Hasil
Demplot NPK+Zn
ding Jumlah %
Bali 8 7,50 6,66 0,71 11%
Banten 11 7,23 6,39 0,84 13%
DIY 39 8,90 7,65 1,25 16%
Jabar 63 7,61 6,81 0,80 12%
Jateng 371 7,55 6,70 0,86 13%
Jatim 268 7,12 6,36 0,75 12%
NTB 10 7,06 5,54 1,52 27%
NTT 2 8,11 4,50 3,61 80%
Total 772 7,47 6,61 0,85 12%
Penambahan unsur hara Zink (Zn) sebanyak 2.000
ppm terbukti mampu meningkatkan hasil panen
salah satunya dengan menambahkan Zink (Zn)
ke dalam produk unggulan PT Petrokimia Gresik,
PHONSKA

+ Zink
AGAR UNSUR- UNSUR HARA YANG
DITAMBAHKAN KE TANAH DAPAT
DISERAP SECARA OPTIMAL OLEH
TANAMAN, MAKA :
KONDISI TANAH
HARUS SUBUR
25
PRINSIP KESUBURAN TANAH IDEAL

TANAH SUBUR DAN


SEHAT
TANAH DIBUDIDAYAKAN SETIAP TAHUN 2 S/D 3 KALI

KETERSEDIAAN
UNSUR HARA
MAKRO/MIKRO TANAH RELATIF ASAM SETIAP PANEN UNSUR
dan pH (pH RENDAH) HARA MAKRO DAN
MIKRO TERANGKUT
DARI TANAH
penggunaan
PEMBENAH TANAH UNSUR HARA MAKRO
DAN MIKRO DI TANAH
TIDAK MENCUKUPI
KEBUTUHAN TANAMAN

PENGGUNAAN PUPUK
ANORGANIK SEBAGAI
SUMBER UNSUR HARA
Spesifikasi :
• CaCO3 + MgCO3 : 85,27%
• Al2O3 + Fe2O3 : 0,18%
• Berbentuk Tepung
• Warna Putih Keuningan

Kegunaan :
• Meningkatkan pH tanah menjadi netral
• Meningkatkan ketersediaan unsur hara
dalam tanah sehingga mudah terserap
tanaman.
• Menetralisir senyawa-senyawa beracun.

28
KOMPOSISI FISIK TANAH SUBUR

KADAR BAHAN
ORGANIK ≥ 5%
Ciri Fisik Tanah SUBUR

• Gembur, remah, mudah diolah


• Terasa lembab dan sejuk jika dipegang
• Warna lebih tua dari warna dasar mineralnya
Bahan Organik
< 2%

BAGAIMANA AGAR KONDISI FISIK TANAH KEMBALI SUBUR

DIBERIKAN

Pupuk Organik
KENYATAANNYA .?!..

 Kondisi kandungan C-Organik pada lahan pertanian (sawah dan kering)


di Indonesia sudah rendah ( 0.6 - 2 %) = 73% / (2 – 3%) = 23% /
4% Lahan dengan bahan Organik tinggi (lbh 4% )
 Petani kurang berupaya melakukan penambahan bahan organik
 Petani melakukan kegiatan yang mengurangi kandungan bahan organik
(membakar jerami / pakan ternak, tanah tidak diberi waktu ‘istirahat’...)
32
PETROGANIK
Nama Dagang : PETROGANIK
No. Pendaftaran : G 566/ORGANIK/DEPTAN-PPI/V/2010
Kemasan : 40 Kg

Spesifikasi
C – Organik : 15%
C/N Ratio : 15 – 25
pH : 4–8
Kadar Air : 4 – 15%
Bentuk : Granul
KENAPA PENTING

POPULASI MIKROBA
5
BERGUNA ≥ 10 P tersedia di N tersedia di udara
Sisa tanaman
tanah namun namun tidak dapat
yang tidak
banyak terikat digunakan langsung
terdekomposisi
unsur lain oleh tanaman

AGAR BISA Dipecah oleh Ditangkap oleh Diuraikan oleh


DIGUNAKAN MIKROBA MIKROBA MIKROBA
TANAMAN

PENGGUNAAN PUPUK PENGGUNAAN PUPUK


ORGANIK UNTUK HAYATI SEBAGAI
SUMBER ENERGI MIKROBA SUMBER MIKROBA
Ijin edar :
No. G 872/HAYATI/DEPTAN-PPVTPP/IV/2011
Bahan aktif : :
108 – 1010 cfu Azotobacter chroococcum
108- 1010 cfu Azospirillum lipoferum
108 - 1010 cfu Pseudomonas pseudoalcaligenes
105 - 107 propagul Penicillium sp.
105 - 107 propagul Aspergillus tubingensis
105 – 107 Streptomyces plicatus
Bahan Pembawa :
Mineral liat & bahan organik
Kadar Air : < 20%
Bentuk : Granul
Masa simpan : 12 bulan
Kemasan :
Plastik kedap air ukuran 2 kg, 5 kg, dan 10 kg
35
KEUNGGULAN
1. Aktif jika terjadi kontak antara mikroba bahan aktif dengan tanah.
2. Berbentuk granul sehingga mudah dalam aplikasi.
3. Aman dan ramah lingkungan.
4. Mengandung mikroba :
 Penambat N yang mengikat N bebas di udara.
 Penghasil Zat Pengatur Tumbuh.
 Pelarut P yang berkemampuan membebaskan unsur P dalam
tanah dari senyawa-senyawa pengikatnya sehingga P tersedia
bagi tanaman meningkat.
 Perombak bahan organik yang mampu mendekomposisi selulosa
sehingga menyediakan unsur-unsur hara yang berguna bagi
pertumbuhan tanaman.
5. Bahan pembawa berupa mineral liat, mineral ameliorant, dan bahan
organik meningkatkan tingkat kelembaban, aerasi, dan ketersediaan
nutrisi tanah. Yang dapat meningkatkan aktivitas dan populasi
36
mikroba.
1
MEKANISME KERJA PETRO BIOFERTIL

N
bebas N DIIKAT OLEH Azospirillum lipoferum,
bebas Azotobacter chroococcum,
Pseudomonas pseudoalcaligenes
N
bebas
MENGUBAH
NITROGEN bebas menjadi
AMONIA

ZAT PENGATUR TUMBUH Bakteri Nitrifikasi MENGUBAH


(ZPT)

MANFAAT AMONIA menjadi NITRAT

meningkatkan pertumbuhan
tanaman NITRAT siap diserap TANAMAN
2
MEKANISME KERJA PETRO BIOFERTIL

Aspergillus tubingensis,
Streptomyces plicatus
Penicillium sp.

MENGHASILKAN MENDEKOMPOSISI
senyawaenzim fosfatase, asam-asam
SELULOSA (sisa-sisa tanaman)
organik, polisakarida ekstra sel

MENGURAIKAN MEMPERCEPAT
Membebaskan unsur Phospor yang
PEMATANGAN BAHAN ORGANIK
terikat

Bisa dimanfaatkan TANAMAN dan


Phospor siap diserap TANAMAN
tidak mengganggu pertumbuhan
TANAMAN
PEMUPUKAN YANG LENGKAP
MEMENUHI KEBUTUHAN TANAMAN
MEMPERBAIKI SIFAT FISIK, KIMIA, BIOLOGI TANAH
PUPUK PUPUK
PUPUK HAYATI AMELIORAN
ORGANIK ANORGANIK

PEMBENAH
C-ORGANIK HARA MIKROBA
TANAH

39
PUPUK PUPUK PUPUK PUPUK PEMBENAH
MAJEMUK TUNGGAL ORGANIK HAYATI TANAH
41
100kg 300kg
• Unsur N = 15% Unsur N = 45%
• P = 15% P = 45%
• K = 15% K = 45%

* IRRI ( International Rice Research Institute )


potensi Phospat dalam menaikkan hasil padi dalam kg.
5 kg => 1 ton
15 kg => 3 ton
45 kg => 9 ton
KEBUTUHAN HARA TANAMAN PADI
Kebutuhan Hara (kg/ha)
Tanaman
N P2O5 K2O S Zn
Padi 140 48 58 12,6 0,38
• Pemenuhan kebutuhan P2O5 menggunakan Phonska + Zn =
48 kg/15 x 100 = 320 kg/ha Phonska + Zn
320 kg/ha Phonska + Zn mengandung : 48 kg N ; 48 kg K2O ; 0,64 kg Zn
• Kekurangan N = (140 - 48) kg/46 x 100 = 200 kg/ha Urea
• Kekurangan K2O (10 kg) jarang ditambah apabila jerami (sumber K)
dibiarkan membusuk di sawah sehingga menjadi sumber K
• Per 1 ton jerami mengandung sekitar 15 kg K20
(Panduan Praktis Pengelolaan Hara BPTP – 2007)
KEBUTUHAN HARA TANAMAN TOMAT
Kebutuhan Hara (kg/ha)
Tanaman
N P2O5 K2O S Zn
Tomat 68 45 30
• Pemenuhan kebutuhan P2O5 menggunakan Phonska + Zn =
45kg/15 x 100 = 300kg/ha Phonska + Zn
300 kg/ha Phonska + Zn mengandung : 45 kg N ; 45 kg K2O ; 0,60 kg Zn
• Kekurangan N = (68 - 45)kg/21 x 100 = 109kg/ha ZA
KEBUTUHAN HARA TANAMAN BAWANG
Kebutuhan Hara (kg/ha)
Tanaman
N P2O5 K2O S Zn
Bawang 135 112,5 90
• Pemenuhan kebutuhan P2O5 menggunakan Phonska + Zn =
112,5kg/15 x 100 = 750 kg/ha Phonska + Zn
750 kg/ha Phonska + Zn mengandung 112,5kg N ; 112,5kg K2O ;
1,5 kg Zn
• Kekurangan N = (135 – 112,5) kg/21 x 100 = 400kg/ha ZA
DOSIS ANJURAN PEMUPUKAN PADI

sesuai
keasaman
tanah 500 300 200 50
Kg/Ha Kg/Ha Kg/Ha Kg/Ha
sebelum tanam, sesudah garu PUPUK DASAR 0 – 7 HST

PETROGANIK 500 Kg/Ha


Kaptan ........... Kg/Ha
Phonska 150 kg/Ha, Urea 50 Kg/Ha
Petrobiofertil 25 kg/ha
PUPUK SUSULAN I : 15 - 21
SUSULAN II : 30 - 35 HST
HST

Phonska 150 Kg/Ha, Urea 50 UREA 50 Kg – 100 Kg


Kg/Ha,
Petrobiofertil 25 Kg/Ha MENGGUNAKAN BWD
Kondisi air macak – macak 48
PENGAMATAN WARNA DAUN PERLU DILAKUKAN PADA SAAT AKAN APLIKASI
PUPUK SUSULAN KE II
JARAK TANAM TEGEL

20 Cm

20 Cm
JARAK TANAM JAJAR LEGOWO
2-1

10 Cm

20 Cm
40 Cm 20 Cm
HASIL PANEN DEMPLOT PHONSKA + PETROGANIK
DI KABUPATEN BANYUWANGI
PUPUK PRODUKSI PT PETROKIMIA GRESIK
Ladang Ujang,Lembah Gumanti-Solok,Sumbar

56
PUPUK PRODUKSI PT PETROKIMIA GRESIK
PRODUK PENGEMBANGAN

58
HARGA /
NO URAIAN JUMLAH SATUAN BIAYA (Rp)
SATUAN (RP)
A BIAYA PRODUKSI
1 Sewa Lahan & hipa 1 Ha/MT 4.000.000 4.000.000
2 Saprotan
PHONSKA 300 Kg 2.300 690.000
Urea 200 Kg 1.800 320.000
Petroganik 500 Kg 500 250.000
Pestisida Kg dan Ltr 420.000
Benih 25 Kg 8.000 200.000
3 Tenaga kerja 130 HOK 45.000 5.850.000
4 Panen - Borong 1.700.000
Jumlah Biaya Produksi 13.430.000
B PRODUKSI DAN PENJUALAN
1 Produksi GKP (KG) 8.380
2 Harga HPP GKP ( Rp/kg ) 3600
3 Hasil Penjualan GKP Petani (Rp) 30.168.000
4 Keuntungan Usaha Tani (RP) = ( Hasil penjualan – Biaya produksi ) 16.738.000
5 B/C Ratio ( % ) 1,25
Kuantum Harga / Nilai (Rp)
No. Uraian Satuan Satuan
PHONSKA Tunggal (Rp) PHONSKA Tunggal

I PUPUK
1. PHONSKA 300 - Kg 2.300 690.000 -

2. Urea 200 250 Kg 1.800 360.000 540.000


3. Petroganik 500 - Kg 500 250.000
4. ZA - 100 Kg 1.600 - 160.000
5. SP 36 - 125 Kg 2.000 - 250.000
6. KCl - 75 Kg 5.800 - 420.000

Jumlah 1.000 550 Kg - 1.260.000 1.370.000

Selisih Pupuk 450 Kg - 110.000


II PRODUKSI 8.380 7.240 Kg GKP 3.600 30.168.000 26.064.000

Selisih Produksi
1.140 - Kg GKP 3.600 3.990.000 -

III PENINGKATAN
KEUNTUNGAN - - - - 4.214.000 -
GEJALA DEFISIENSI/KEKURANGAN NITROGEN

• Tanaman kerdil
• Daun kekuningan (klorosis), terutama pada daun tua
GEJALA DEFISIENSI/KEKURANGAN PHOSPOR

• Tanaman kerdil,
• Daun kecil
• Warna keunguan pada
pelepah daun/batang
GEJALA DEFISIENSI
Gejala defisiensi/ Kalium
KEKURANGAN KALIUM
pada padi dan jagung

Tanaman padi :
• Pinggir daun kuning
kecoklatan disertai bercak
terutama pada daun tua dan
kemudian mengering,
• Tanaman kerdil,
• Penuaan daun lebih cepat

Tanaman
jagung :
• Tanaman kerdil,
• Daun sempit,
• Kualitas buah menurun
Gejala defisiensi
GEJALA Sulfur(S) pada tanaman padi danSULFUR
DEFISIENSI/KEKURANGAN jagung

Tanaman padi : Tanaman jagung :


• Daun muda pucat (klorosis), • Daun muda pucat (klorosis),
• Mirip defisiensi N, • Mirip defisiensi N,
• Kerdil, • Kerdil,
• Pemasakan terhambat 1 – 2 minggu, • Pemasakan terhambat 1 – 2
• Jumlah anakan, malai, dan gabah per malai menurun. minggu.
PENGERTIAN
Pupuk Bersubsidi adalah :
pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari
Pemerintah untuk kebutuhan petani yang dilaksanakan atas dasar
program Pemerintah di sektor pertanian.
Pupuk Bersubsidi diperuntukan bagi :
Petani, Pekebun, Peternak yang mengusahakan lahan dengan total
luasan maksimal 2 (dua) hektar atau Petambak dengan luasan
maksimal 1 (satu) hektar setiap musim tanam per keluarga dan tidak
diperuntukkan bagi perusahaan tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan atau perusahaan perikanan budidaya.
Pupuk Bersubsidi meliputi UREA, ZA, SP-36, NPK PHONSKA, PETROGANIK.

67
PENGERTIAN
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi, yaitu :
Rencana kebutuhan pupuk bersubsidi untuk 1 (satu) tahun yang disusun
berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani. RDKK Pupuk Bersubsidi
merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh pupuk bersubsidi
dari gapoktan atau penyalur pupuk bersubsidi.
POINT PENTING :
1. DISUSUN UNTUK KEBUTUHAN 1 (SATU) TAHUN (bukan untuk satu musim
tanam atau setahun dua kali).
2. DISUSUN BERDASARKAN MUSYAWARAH SELURUH ANGGOTA KELOMPOK
TANI (bukan oleh PPL/KCD/Mantri Tani, Ketua Poktan saja, Kios, atau
Distributor).
3. SYARAT WAJIB MEMPEROLEH PUPUK BERSUBSIDI (RDKK adalah kebutuhan
PETANI, bukan Kios/Distributor/Produsen Pupuk)
4. PETANI TIDAK TERDAFTAR DI DALAM RDKK TIDAK BOLEH MEMBELI PUPUK
BERSUBSIDI.
68
Alur Penyaluran Pupuk Bersubsidi
PPL REKAPITULASI DAN
KELOMPOK TANI
MELAKUKAN PENGESAHAN RDKK
MENYUSUN RDKK
PEMBINAAN TINGKAT DESA,
(KEBUTUHAN 1
PENYUSUNAN KECAMATAN, KABUPATEN,
TAHUN)
RDKK PROVINSI

PENETAPAN ALOKASI ALOKASI TOTAL PERMENTAN TIDAK SELALU


PUPUK BERSUBSIDI SAMA DENGAN KEBUTUHAN PUPUK
NASIONAL DAN PER SESUAI REKAPITULASI RDKK,
PROVINSI MELALUI MENYESUAIKAN KETERSEDIAAN
PERMENTAN ANGGARAN PEMERINTAH

PEMBAGIAN PRODUSEN
PEMBELIAN PUPUK
ALOKASI PER MENYALURKAN PUPUK
OLEH PETANI
KABUPATEN MELALUI DISTRIBUTOR
MELALUI KIOS
(PERGUB), PER DAN KIOS SESUAI
BERDASARKAN 69
KECAMATAN PERMENTAN, PERGUB,
RDKK
(PERBUP) DAN PERBUP
PENYUSUNAN RDKK
ALUR DISTRIBUSI
73
74
75
76
77
80
LANGKA, MAHAL, PAKET
BELINYA SUSAH, TDK SEPERTI DULU
SUBSIDI & NON SUBSIDI

82
KANTONG PUPUK UREA

Tulisan jelas “PUPUK BERSUBSIDI PEMERINTAH,


BARANG DALAM PENGAWASAN”
Penambahan nomor pengaduan
0-800-1-888777; 0-800-1-63-63-63
Kandungan jelas, 46% (tanpa tambahan
koma, titik, +, maks/maksimal)

Update nomor pendaftaran


izin edar dan SNI

83
PUPUK UREA
NON SUBSIDI SUBSIDI

84
KANTONG PUPUK SP-36
Tulisan jelas “PUPUK BERSUBSIDI PEMERINTAH,
BARANG DALAM PENGAWASAN”

Penambahan nomor pengaduan


0-800-1-888777; 0-800-1-63-63-63

Kandungan jelas, Fosfat 36%, Sulfur 5% (tanpa


tambahan koma, titik, +, maks/maksimal)

Update nomor pendaftaran


izin edar dan SNI

85
SP-36 TIRUAN/ALTERNATIF

Penggunaan pupuk tiruan/alternatif merugikan petani, karena :


 Kandungan Fosfat sangat rendah, manfaat ke tanaman sangat kecil.
 Diproduksi dengan teknologi tidak terstandarisasi, bisa tercampur bahan
kimia yang berbahaya untuk tanaman/manusia

86
SP-36 (SUPER FOSFAT)
JENIS PUPUK YANG BANYAK DITEMUKAN PRODUK TIRUANNYA
PERBEDAAN SP-36 ASLI DAN TIRUAN
Item SP-36 Asli SP-36 Tiruan
Harga Sesuai HET Biasanya lebih murah
Jenis pupuk JELAS, tertulis SP-36 TIDAK JELAS, tertulis SP-3,6/SP-3.6/dll
Kambing, kerbau miring/nengok, sapi,
Logo Kerbau Emas
dll
TIDAK JELAS, tertulis Fosfat maks
Kandungan JELAS, Fosfat 36%, Sulfur 5%
36%/Fosfat + 36%/Fosfat 3,6%/dll
Berwarna 3 macam (benang Benang tidak sama seperti pada
Benang jahit
merah, putih, & hitam) kantong yang asli
Bila tangan dimasukkan ke dalam Bila tangan dimasukkan ke dalam pupuk
Debu pupuk tidak ada debu yang ada debu yang menempel/melekat di
menempel tangan
Rasa Bila dijilat, rasa pupuk agak asam Bila dijilat, rasa pupuk tidak terasa asam
Bau Bau pupuk lebih menyengat Bau pupuk tidak menyengat
Bila butir pupuk dipecah, warna Bila butir pupuk dipecah, warna bagian
Warna butiran
bagian luar dan dalam sama luar dan dalam tidak sama

87
PUPUK ZA (AMONIUM SULFAT)
• Kandungan :
 Nitrogen (N) 21%
 Sulfur (S) 24%
• Ciri fisik :
 Bentuk : kristal
 Warna : oranye
 Sifat : mudah larut, tidak higroskopis
• Manfaat :
 Mengandung Sulfur untuk meningkatkan
kualitas dan ketahanan hasil panen (lebih
manis, lebih pulen, lebih beraroma, tidak
mudah busuk)
 Mengandung Nitrogen untuk pertumbuhan
vegetatif tanaman (daun, jumlah anakan,
tinggi tanaman, dll) dan penyusun utama
protein dan asam amino
88
PUPUK ZA (AMONIUM SULFAT)
NON SUBSIDI SUBSIDI

89
PHONSKA

Tulisan jelas “PUPUK BERSUBSIDI PEMERINTAH,


BARANG DALAM PENGAWASAN”

Kandungan jelas, Nitrogen 15%, Fosfat 15%, Kalium


15% (tanpa tambahan koma, titik, +, maks/maksimal)

Nomor pendaftaran izin edar dari


Kementerian Pertanian

Pencantuman SNI sebagai


jaminan kualitas produk

90
PHONSKA
JENIS PUPUK YANG BANYAK DITEMUKAN PRODUK TIRUANNYA
PERBEDAAN PHONSKA ASLI DAN TIRUAN
Item PHONSKA Asli PHONSKA Tiruan
Harga Sesuai HET Biasanya lebih murah
TIDAK JELAS, tertulis PHONKA, PHOSKA,
Jenis pupuk JELAS, tertulis PHONSKA
NIPHONSKA, dll
Kambing, kerbau miring/nengok, sapi,
Logo Kerbau Emas
dll
JELAS, tertulis NPKS 15%-15%- TIDAK JELAS, tertulis NPK maks/+ 15%-
Kandungan
15%-10% 15%-15%, NPK 1,5%-1,5%-1,5%, dll
Bila dijilat, rasa pupuk agak asam,
Rasa Bila dijilat, rasa hambar
asin, dan menyengat (4 rasa)
Bau Bau pupuk lebih menyengat Bau pupuk tidak menyengat
Bila butir pupuk dipecah, warna Bila butir pupuk dipecah, warna bagian
Warna butiran
bagian luar dan dalam sama luar dan dalam tidak sama

91
PHONSKA TIRUAN/ALTERNATIF

Penggunaan pupuk tiruan/alternatif merugikan petani, karena :


 Kandungan NPK sangat rendah, manfaat ke tanaman sangat kecil.
 Diproduksi dengan teknologi tidak terstandarisasi, bisa tercampur bahan
kimia yang berbahaya untuk tanaman/manusia

92
PERUBAHAN KANTONG PHONSKA

93
PELAYANAN KEPADA PELANGGAN

Melalui :
1. Pelaku Distribusi
2. Sales Supervisor
3. Pusat Layanan Pelanggan
Telepon : 0800 1 636363 dan 0800 1 888777(bebas pulsa)
SMS : 081 1344774
Fax : 031- 3979976
e-mail : konsumen@petrokimia-gresik.com

Pupuk - 94
Lampiran

95
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA PADI

Dosis Waktu dan Takaran Pupuk (kg/ha)


Jenis Pupuk
(kg/ha)
Dasar 20 HST 35 HST
Petroganik 500 500 - -
Phonska Plus 300 150 150 -
Urea 200 50 50 100
Jumlah 1,000 700 200 100
Pupuk - 96
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA PADI
(Lahan Kahat S)

Dosis Waktu dan Takaran Pupuk (kg/ha)


Jenis Pupuk
(kg/ha)
Dasar 20 HST 35 HST
Petroganik 500 500 - -
Phonska 300 150 150 -
ZA 100 100 - -
Urea 150 - 50 100
Jumlah 1,050 750 200 100
Pupuk - 97
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA JAGUNG HIBRIDA

Dosis Waktu dan Takaran Pupuk (kg/ha)


Jenis Pupuk
(kg/ha)
Dasar 20 HST 35 HST
Petroganik 500 500 - -
Phonska 300 150 150 -
Urea 300 75 75 150
Jumlah 1,100 725 225 150

Pupuk - 98
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA KENTANG

Waktu dan Takaran Pupuk


Dosis (kg/ha)
Jenis Pupuk
(kg/ha)
Dasar 30 HST
Petroganik 2,000 2,000 -
Phonska 1,000 500 500
ZA 200 100 100
Jumlah 3,200 2,600 600

Pupuk - 99
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA KUBIS

Waktu dan Takaran Pupuk


Dosis (kg/ha)
Jenis Pupuk
(kg/ha)
Dasar 15 HST 30 HST
Petroganik 2,000 2,000 - -
Phonska 400 200 200 -
ZA 300 50 50 200
Jumlah 2,700 2,250 250 200

Pupuk - 100
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA BAWANG MERAH

Waktu dan Takaran Pupuk


Dosis (kg/ha)
Jenis Pupuk
(kg/ha)
Dasar 15 HST 30 HST
Petroganik 2,000 2,000 - -
Phonska 800 450 350 -
ZA 400 - 100 300
Jumlah 3,200 2,450 450 300
Pupuk - 101
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA TEBU

Waktu dan Takaran Pupuk


Dosis (kg/ha)
Jenis Pupuk
(kg/ha)
0-7 HST 35-45 HST
Petroganik 1,000 1,000 -
Phonska 480 240 240
ZA 440 220 220
KCl 80 - 80
Jumlah 2,000 1,460 540

Pupuk - 102
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA TOMAT

Waktu dan Takaran Pupuk


Dosis (kg/ha)
Jenis Pupuk
(kg/ha)
Dasar 15 HST 30 HST
Petroganik 2,000 2,000 - -
Phonska 800 400 400 -
ZA 200 - - 200
Jumlah 3,000 2,400 400 200

Pupuk - 103
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA LOMBOK

Waktu dan Takaran Pupuk


Dosis (kg/ha)
Jenis Pupuk
(kg/ha)
Dasar 15 HST 30 HST
Petroganik 2,000 2,000 - -
Phonska 800 400 400 -
ZA 200 - - 200
Jumlah 3,000 2,400 400 200
Pupuk - 104
ANJURAN PENGGUNAAN PUPUK PHONSKA PADA MELON /
SEMANGKA

Waktu dan Takaran Pupuk


Dosis (kg/ha)
Jenis Pupuk
(kg/ha)
Dasar 1-8 MST
Petroganik 2,000 2,000 -
Phonska 1,200 400 800
KCl 200 100 100
Jumlah 3,400 2,500 900
Pupuk - 105
1. Produk Pupuk 2. Produk Non Pupuk 3. Produk Inovasi

4. Produk Pestisida 5. Budidaya 6. Artikel Pertanian

7. Kalkulator Pupuk 8. Bagan Warna Daun 9. Video Pertanian


List Produk Detail Produk
List Produk Detail Produk
List Produk Detail Produk
List Produk Detail Produk
List Macam Budidaya Detail Langkah Budidaya
Kalkulator Pupuk - Cabai Merah Kalkulator Pupuk - Bawang Merah
List Artikel Pertanian Sahabat Petani
Video Pertanian Video Pertanian
1. Ambil Foto 2. Proses Gambar BWD 3. Hasil Rekomendasi
Pemupukan
Ayo Download Aplikasi petroXfert di Google Play:
1. Ketik “petroXfert”
2. Download Aplikasinya

www.petroxfert.com
Feeding The Plant,
Feeding The Planet
Terima Kasih
Kantor Pusat Kantor Perwakilan
Jl. Jend. A. Yani – Gresik 61119 Jl. Tanah Abang III No. 16 Jakarta 10160
Telp. (031) 3981811 – 14, 3982100, 3982200 Telp. (021) 3446459, 3446645
Fax. (031) 3981722, 3982272 Fax. (021) 3841994
Email: pkg@petrokimia-gresik.com Email: perjaka@petrokimia-gresik.com
Website: http://www.petrokimia-gresik.com

Anda mungkin juga menyukai