Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENGENALAN ALAT DAN TEKNIK DASAR LABORATORIUM

DISUSUN OLEH :

1. PRAVIDA SHANIA SEPTIYANY 050118A131


2. PUTU AYU DANUNG NINGRAT 050118A133
3. RACHMAWATI EKA PUTRI 050118A134
4. RAHMATUL UMMAH 050118A135
5. RATUH PRAMESTI REGITA A 050118A136

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2018
DAFTAR ISI

PEMBAGIAN JOBDESK.............................................................................................................3

I. Judul praktikum..........................................................................................................3

II. Tanggal pelaksaan.......................................................................................................3

III. Tujuan………………………………………………………………………………...3

IV. Dasar teori....................................................................................................................3

V. METODE / CARA KERJA........................................................................................6

VI. DATA DAN ANALISA...............................................................................................6

VII. PEMBAHASAN.........................................................................................................10

VIII. KESIMPULAN..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
PEMBAGIAN JOBDESK
1. Pravida Shania septiyany (Tinjauan pustaka, daftar isi )
2. Putu ayu danung ningrat (pembahasan , daftar pustaka )
3. Rachmawati eka putrid (kesimpulan ,pembahasan )
4. Rahmatul ummah (data dan analisa , daftar pustaka )
5. Ratih pramesti andriani (alat dan bahan , data dan analisa )

I. Judul praktikum : pengenalan alat dan teknik dasar laboratorium


II. Tanggal pelaksaan : 18 september 2018
III. Tujuan
- Mahasiswa dapat mengenal nama , bentuk , dan fungsi alat-alat laboratorium
- Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat laboratorium dengan benar dan aman
- Mahasiswa memahami dan dapat melaksanakan teknik-teknik dasar dilaboratorium kimia
IV. Dasar teori

Peralatan laboratorium sederhana yang biasa digunakan di laboratorium kimia dasar ,


umumnya terdiri dari peralatan gelas yang sering digunakan dan sangat diperlukan sebagai
sarana dan alat bantu untuk melakukan percobaan (sederhana).

Beberapa peralatan yang umum dipakai dilaboratorium adalah : gelas kimia (beaker
glass) , labu Erlenmeyer (Erlenmeyer flask ) , gelas ukur (graduated cylinder ) , pipet tetes
(medicine dropper/Pasteur pipette) , pipet seukuran (volumetric pipette) , pipet berukuran
(graduated measuring ) , buret , tabung reaksi (test tube) , kaca arloji (watch glass) , corong
(funnel) , corong Buchner , corong pisah (separating funnel) , cawan penguap (evaporating
dish ) , batu didih , batang pengaduk , kasa asbes (wire gauze / screen with asbestos ) , kaki
tiga (tripod stand ) , condenser , alonga , pipa bengko /pipa kaca L.

Bagaimana menggunakan alat tersebut agar tidak terjadi salah penggunaan dan
pemakainnya.Alat-alat laboratorium juga banyak yang berbahaya seperti alat yang harus
seteril maka sebelum menggunakan alat tersebut kita harus mensterilkan tangan kita.jika
tidak hal itu bisa mengganggu proses suatu penelitian dan tentunya akan berdampak pada
hasil penelitian tersebut.perhatian terhadap penggunaan alat laboratorium harus diperhatikan
guna keselamatan dan keberhasilan kerja atau penelitian.
Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium dan alat-alat sterilisasi akan
dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut.
Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahandari mikrobia yang tidak
diinginkan (Anonim,2013).

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium


bertujuanuntuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium,
olehkarena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan
dapatmemahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada
dasarnyasetiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja
atau prosesyang berlangsung ketika alat digunakan.

Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkannamanya. Penamaan alat-alat


yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meterseperti thermometer,
hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi
tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph, barograph (Moningka,
2008).

Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran sains.


Bekerja dilaboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga
mengamati perubahan yang diamati ketika sains. Bergerak melampaui dunia pengalaman
menuju generalisasi yang lebih abstark yang memungkinkan penjelasan dan peramalan,
pengalaman secara dekat adalah titik awal generalisasi ilmiah dan pembuahan teori sehingga
praktik laboratorium dan eksperimen merupakan bagian yang esensial dalm pengajian sains
sebagai produk ini (Wahyudi , 2011).

Margono (2000) menyatakan bahwa keberhasilan suatu percobaan atau eksperimen


kerap kali tergantung pada kemampuan memilih alat-alat dan mempersiapkan alat,
merangkai alat, menggunakan alat untuk tujuan percobaan (jurnal inakuiri, ISSN:2252-7893,
Vol 2,No.3 Hal 227-237).

Tidak adanya interaksi antara metode, kreativitas dan keterampilan menggunakan


alat laboratorium terhadap prestasi belajar kogrotif dan aktefif menunjukan bahwa siswa
yang memiliki kreativitas dan keterampilan menggunakan alat tinggi memperoleh hasil yang
baik dalam kedua metode diberikan (Jurnal inkuiri, ISSN : 225-7893, Vol 2, No.3 2013 Hal
227-237).

IV..Alat dan Bahan

a. Alat b. Bahan
1. Gelas kimia
2. Labu Erlenmeyer
3. Gelas ukur
4. Pipet
5. Buret
6. Tabung reaksi
7. Kaca arloji
8. Corong
9. Corong Buchner
10. Corong pisah
11. Cawan penguapan
12. Spatula
13. Batang pengaduk
14. Kasa asbes
15. Kaki tiga
16. Pipa bengkok
17. Rak tabung reaksi
18. Codensor refluks
19. Codensor destilasi
V. METODE / CARA KERJA
a. Teknik memipet cairan
Sebelum memipet larutan alangkah baiknya kita bilas pipet dengan aquadest
terlebih dahulu sampai sampai 2-3 kali kemudian dengan larutan yang akan dipakai 1
kali. Setelah pipetnya bersih, kita mulai pipet larutannya menggunakan bantuan bola
hisap dengan cara sebagai berikut :

Pasang bola hisap atas pipet lalu tekan huruf “A” yang
tertera pada bola hisap untuk mengempiskannya

Pipet larutan hingga melebihi batas dengan cara


menekan “E” pada bol hisap

Turunkan larutan sampai tanda batas dengan cara menekan


huruf “S” pada bola hisap

Tuangkan larutan pada wadah dengan posisi pipet tegak dan ujungh pipet
menempel pada dinding mulut Erlenmeyer lalu dimiringkan kira-kira
45∘lalu ujung pipet diputar-putar
VI. DATA DAN ANALISA
Hasil pengamatan

N GAMBAR NAMA ALAT FUNGSI


O
1. Gelas kimia Untuk menampung cairan atau
larutan,juga memanaskan.

2. Labu erlenmeyer Untuk mengaduk cairan melalui


( 250 ml ) pengocokan, juga bisa untuk
melakukan titrasi.

3. Gelas ukur Untuk mengukur volume cairan


( 100 ml ) yang terdapat didalamnya
( berukuran ).

4. - Pipet tetes - Untuk mengambil


sejumlah kecil cairan.
- Pipet - Untuk mengatur jumlah
1. berukuran volume dengan teliti.
(1 ml)

- Pipet - Untuk mengambil cairan


2. 3. seukuran dengan tepat.
(2 ml)
5. Penjepit Digunakan untuk menjepit tabung
reaksi saat memanaskan zat kimia.

6. Corong ( fanell ) Untung menyaring secara


gravitasi.

7. Cawan penguap Untuk menguapkan larutan.

8. Batang pengaduk Untuk mengaduk larutan dalam


labu.

9. Kasa asbes Untuk menahan dan menyebarkan


panas yang berasal dari api
bunsen.

10. Kaki tiga Untuk menyangga ring dan


memanaskan.
11. Labu destilasi Untuk destilasi larutan.

12. Kondensor refius Untuk


mendinginkan cairan panas dan
mengembunkan uap.

13. Kondensor destilasi Untuk


mendinginkan cairan panas dan
mengembunkan uap.

14. Labu alas bulat Untuk memanaskan atau


mendidihkan larutan

15. Konektor/penghub Untuk penghubung antara


ung alonga perangkat satu dengan yang
lainnya.
16. Tempat aquades Untuk menyimpan aquadest.
( wash botlle )

17. Batu didih Untuk memanaskan cairan.

18. Test tube rack Untuk menaruhi tabung


reaksi.

19. Pipa bengkok Untuk mengeluarkan uap.


Untuk mengalirkan gas ke
dalam suatu tempat tertutup
atau kedalam larutan.
VII. PEMBAHASAN
a. Alat-alat pemanasan
Alat – alat pemanasan terdiri dari kaki tiga , kasa asbes , gelas beaker , tabung
reaksi , labu didih , penjepit. Untuk alat-alat penimbangan terdiri atas labu ukur , labu
Erlenmeyer dan corong .
Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa kuantitatif yaitu :
Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-
alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret , labu ukur , pipet , sedangkan untuk alat-
alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur , erlenmeyer , dan lainnya
b. Peralatan Gelas

Alat –alat gelas yang ada dilaboratorium adalah : Gelas piala atau yang sering
disebut gelas bekker. Gelas tersebut berfungsi sebagai tempat larutan dan dipakai juga
pada saat pemanasan larutan dan penguapan pelarut untuk memekatkan. Selain gelas
piala, ada suatu alat gelas yang bernama gelas ukur. Gelas ukur digunakan untuk
mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Gelas ini berskala dan bermacam
ukuran. Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai tempat zat-zat yang dititrasi dan
dipakai juga untuk memanaskan larutan.

Setelah cairan diisi ke erlenmeyer, erlenmeyer digoyang-goyangkan agar


larutan tercampur sampai titik akhir tercapai. Pipet gondok sebagai alat pengambil
larutan terbuat dari gelas dan bagian tengahnya membesar serta ujungnya meruncing.
Pipet gondok dapat mengambil larutan tertentu dengan volume yang tepat. Pipet
gondok mempunyai skala 25 ml dan batas tera menggunakan bolahisap.

Buret adalah alat yang digunakan pada saat proses titrasi. Zat yang digunakan
untuk menitrasi ditempatkan pada buret. Masih ada peralatan gelas lainnya seperti
tabung reaksi. Sesuai dengan namanya, tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan
suatu zat.Di laboratorium juga terdapat botol semprot yang berfungsi untuk menyimpan
aquadest.
c. Peralatan Non Gelas

Alat-alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah : Rak tabung reaksi terbuat
dari kayu dengan lubang-lubang seukuran tabung reaksi.

Cara menggunakannya yaitu letakkan tabung reaksi kedalam lubang-lubang


yang ada dalam rak tabung reaksi. Kaki Tiga adalah Besi penyangga ring berfungsi
untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan. Cara menggunakannya yaitu diletakkan
di antara Bunsen dan kawat kasa. Kawat Kasa yang dilapisi dengan asbes berfungsi
sebagai alas dalam penyebaran panasyang berasal dari Lalu diletakkan alat gelas yang
terdapat larutan yang akan yang akan dipanaskan..Bola Hisap Untuk menghisap larutan
yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet
pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.

VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat laboratorium
memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan penggunaan dan fungsinya. Peralatan yang
digunakan dilaboratorium terbagi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas dan peralatan
non gelas . Jadi, alat-alat yang ada di laboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Brady, E. James, (1999), Kimia Universitas, Binapura Aksara: Jakarta.


Poedjiadi,Anna.1984.Buku Pedoman Praktikum dan Manual Alat Laboratorium Pendidikan
Kimia.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Jakarta.
Anonim. 2013. Alat – alat Pratikum Kimia. www. 25 Oktober scribd.com . diakses  2013

Moningka. 2008. Kimia Fisika.Rineka Cipta,Jakarta.

Walton. 1998. “Pengenalan Alat-Alat Laboratorium”.

Anda mungkin juga menyukai