Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MINGGUAN

FISIOLOGI MANUSIA
ACARA 1
TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

DISUSUN OLEH :

FERA HARDIANTI

E1A015011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2018
ACARA I

TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum : a. Mahasiswa terampil mengukur tekanan darah manusia,dan
b. Mahasiwa terampil dalam mengukur denyut jantung manusia
2. Hari, tanggal praktikum: Rabu,28 Maret 2018
3. Tempat praktikum : Laboratorium Biologi FKIP, Universitas Mataram.
B. Landasan Teori

Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah mengelilingi
sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung. Kedua atria mempunyai
dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan penampungan bagi darah yang
kembali ke jantung, dan hanya memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju
ventrikel. Ventrikel mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan
dengan atrium -khususnya ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke seluruh
organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung berfungsi untuk
mencegah aliran balik darah (Campbell dkk, 2000:47).

Terdapat dua factor utama yang mempengaruhi tekanan nadi : (1) pengeluaran isi
sekuncup jantung dan (2) “compliance” percabangan arteri;factor ketiga yang kurang penting
adalah sifat ejeksi jantung selama systole.Pada umumnya,makin besar isi sekuncup,makin
besar jumlah darah yang harus ditampung didalam percabangan arteri pada setiap denyut
jantung,oleh karena itu makin besar kenaikan tekanan selama systole dan penurunan tekanan
selama diastole menyebabkan tekanan nadi lebih besar.Sebaliknya,semakin besar
“compliance”system arteri, semakin sedikit kenaikan tekanan untuk suatu volume darah
sekuncup tertentu yang dipompakan ke adalam arteri

Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel
masuk ke dalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih tetap menggembung
karena tahanan periferi dari arteriole-arteriole menghalangi semua darah mengalir ke
dalam jaringan. Demikianlah maka tekanan darah sebagian tergantung kepada kekuatan
dan volume darah yang dipompa oleh jantung dan sebagian lagi kepada kontraksi otot
dalam dinding arteriole. Kontraksi ini dipertahankan oleh saraf vasokonstriktor dan
dikendalikan oleh pusat vasomotorik dalam medula oblongata.pusat vasomotorik
mengatur tahanan periferi untuk mempertahankan agar tekanan darah relatif konstan.
Tekanan darah mengalami sedikit perubahan bersamaan dengan perubahan-perubahan
gerakan yang fisiologik, seperti sewaktu latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental
karena kecemasab dan emosi, sewaktu tidur dan sewaktu makan. Karena itu sebaiknya
tekanan darah diukur selalau sewaktu orangnya tenang, istirahat dan sebaiknya dalam sikap
rebahan (Pearce, 1995: 151).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Stetoskop
b. Spygmomanometer

D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat.
2. Mengukur tekanan darah:
a. Menyambungkan kabel spygmomanometer dengan bagian detektornya.
b. Memasang manset spygmomanometer di lengan atas sekitar 2-3 cm di atas siku dengan
tidak terlalu kencang.
c. Menekan tombol on pada spygmomanometer.
d. Menunggu hingga muncul data hasil sistol, diastol dan denyut jantung yang tertera pada
layar spygmomanometer.
e. Mencatat hasil penghitungan sistol dan diastol jantung.
f. Mengulangi pengukuran sebanyak 2 kali dengan jeda 2 menit untuk setiap pengukuran.
3. Mengukur denyut jantung:
a. Menyambungkan kabel spygmomanometer dengan bagian detektornya.
b. Memasang manset spygmomanometer di lengan atas sekitar 2-3 cm di atas siku dengan
tidak terlalu kencang.
c. Menekan tombol on pada spygmomanometer.
d. Menunggu hingga muncul data hasil sistol, diastol dan denyut jantung yang tertera pada
layar spygmomanometer.
e. Mencatat hasil pengukuran denyut jantung
f. Mengukur denyut nadi normal (dapat dilakukan bersamaan dengan pengukuran tekanan
darah), aktivitas ringan (lari ditempat), dan aktivitas berat (naik turun tangga) selama 5
menit
g. Mencatat hasil pengukuran denyut jantung.

E. Hasil Pengamatan
1. Tabel Hasil Pengamatan Tekanan Darah
a) Data Kelompok

No Nama Jenis Kelamin Sistol Diastol


1 Fera Hardianti Perempuan 100 70
2 Nadia Audina Perempuan 137 97
3 M. Imam Firmanshah Laki-laki 129 73
4 Priyo Hartanto Laki-laki 108 70
5 L. M. Fatih Basmalah Laki-laki 129 90

b) Data Kelas
No Nama Jenis Sistol Diastol
Kelamin
1 Siti Nurhaliza Perempuan 96 61
2 Nova Listiana Perempuan 106 67
3 Winda Sari Perempuan 100 63
4 Nila Sari Perempuan 114 69
5 M. Ilham Zarqony Laki-laki 114 75
6 K'miftah Perempuan 104 68
7 Fera Hardianti Perempuan 100 70
8 Nadia Audina Perempuan 137 97
9 M. Imam Firmanshah Laki-laki 129 725
10 Priyo Hartanto Laki-laki 108 70
11 L. M. Fatih Basmalah Laki-laki 129 90
12 BQ. Nunung Hidayati Perempuan 113 84
13 Fani Lusitha Erine P. Perempuan 119 78
14 M. Januardi R. Laki-laki 128 75
15 M. Mustarsidin Laki-laki 108 76
16 Heru Hermansyah Laki-laki 116 66
17 St. Aisyah Siska H. Perempuan 105 65
18 Fidiani Fidiantara Perempuan 99 70
19 Firly Pradita Perempuan 110 85
20 Indri Nurrizqy Perempuan 112 83
21 L. Rafta Patech Laki-laki 115 87
22 L. Tomitatma Wijaya Laki-laki 110 87
23 Nila Masriani Perempuan 101 63
24 Triyatmi Budiarsih Perempuan 127 67
25 Mery Rosinta Perempuan 114 71
26 Tanti Wahyuni F. Perempuan 101 64
27 Maryam Perempuan 111 77
28 Mirrotul Khaya' Perempuan 99 62
29 Trisna Rizky Octoria Perempuan 109 78
30 Valeria Gifridus Perempuan 111 75,5

2. Denyut jantung
a. Data kelompok

Denyut jantung permeit pada


Jenis keadaan
No Nama Mahasiswa
Kelamin Jalan di naik turun
Istirahat tempat tangga
1 Fera Hardianti P 79 98 145
2 Nadia Audina P 129 145 160
3 M. Imam Firmanshah L 98 121 141
4 Priyo Hartanto L 82 93 175
b. Data kelas

Denyut jantung/menit pada


Jenis keadaan
No Nama Mahasiswa
Kelamin Jalan di naik turun
Istirahat tempat tangga
1 Siti Nurhaliza P 94 84 92
2 Nova Listiana P 71 78 84
3 Winda Sari P 97 81 95
4 Nila Sari P 96 104 82
5 M. Ilham Zarqony L 94 79 112
6 K'miftah P 76 58 100
7 Fera Hardianti P 79 98 145
8 Nadia Audina P 129 145 160
9 M. Imam Firmanshah L 98 121 141
10 Priyo Hartanto L 82 93 175
11 L. M. Fatih Basmalah L 92 130 145
12 BQ. Nunung Hidayati P 108 75 85
13 Fani Lusitha Erine P. P 97 127 127
14 M. Januardi R. L 82 83 56
15 M. Mustarsidin L 78 89 110
16 Heru Hermansyah L 75 105 126
17 St. Aisyah Siska H. P 95 88 70
18 Fidiani Fidiantara P 106 81 94
19 Firly Pradita P 100 62 105
20 Indri Nurrizqy P 77 92 106
21 L. Rafta Patech L 94 65 123
22 L. Tomitatma Wijaya L 72 81 81
23 Nila Masriani P 94 94 99
24 Triyatmi Budiarsih P 82 86 104
25 Mery Rosinta P 89 96 112
26 Tanti Wahyuni F. P 86 86 90
27 Maryam P 71 84 125
28 Mirrotul Khaya' P 80 96 58
29 Trisna Rizky Octoria P 80 85 128
30 Valeria Gifridus P 51 70 98

3. Analisis Data
Diketahui ;
Rerata volume darah satu kali sistol = ±75 cc
Jumlah pulse/menit (saat istrahat) = 79 pulse/menit
Jumlah pulse/menit (saat lari ditempat ) = 98 pulse/menit
Jumlah pulse/menit (saat naik-turun tangga) = 145 pulse/menit
Ditanya : Cardiac Output saat istrahat =...?
Cardiac Output saat lari ditempat = . . .?
Cardian Output saat naik-turun tangga =. . . ?
“Jawab”
a.CO (Cardiac Output) dalam waktu istrahat
CO = Volume darah satu kali sistol x jumlah pulse per menit
CO = 75 cc x 79
= 5.925 cc
b. CO(Cardiac Outpu)t saat lari ditempat
CO = Volume darah satu kali sistol x jumlah pulse per menit
CO = 75 cc x 98
= 7.350 cc

c.CO (Cardiac Output saat naik turun tangga)


CO = Volume darah satu kali sistol x jumlah pulse per menit
CO = 75 cc x 145
= 10.875 cc
F. Pembahasan
Praktikum Tekanan Darah ini bertujuan untuk agar mahasiswa terampil mengukur
tekanan darah manusia,dan terampil dalam mengukur denyut jantung manusia. Tekanan
darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. tekanan darah timbul ketika
bersikulasi di dalam pembuluh darah. Organ jantung dan pembuluh darah berperan
penting dalam proses ini dimana jantung sebagai pompa muskular yang menyuplai
tekanan untuk menggerakkan darah, dan pembuluh darah yang memiliki dinding yang
elastis dan ketahanan yang kuat. Karena jantung secara ritmik berkontraksi dan relaksasi,
maka hasil aliran darah secara ritmik juga mengalir ke dalam arteri, menyebabkan
tekanan darah naik turun pada setiap denyutan.Siklus jantung merupakan kejadian yang
terjadi dalam jantung selama peredaran darah. Siklus jantung terdiri dari 2 gerakan, yaitu
Konstriksi (sistole) selama 0,3 detik dan pengendoran (diastole) selama 0,5 detik.

Tekanan sistolik merupakan tekanan darah yang terjadi pada saat kontraksi otot
jantung. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan sistolik
pada nilai 120 mmHg. Tekanan diastolik merupakan tekanan darah dimana ketika jantung
tidak sedang berkontraksi atau bekerja lebih atau dengan kata lain sedang beristirahat.
Contoh tekanan darah 120/80 mmHg, yang menunjukkan tekanan diastolik adalah 80
mmHg. Selama gerakan jantung dapat terdengar dua macam suara yang disebabkan
oleh katup-katup yang menutup secara pasif. Bunyi pertama disebabkan menutupnya
katup atrio-ventrikuler dan kontraksi ventrikel. Bunyi kedua karena menutupnya
katup aortik dan pulmoner sesudah kontraksi ventrikel.
Angka 120/80 mmHg adalah tekanan darah yang normal yang terjadi pada waktu
jantung memompa (systole) dan berisitirahat (diastole).Hal ini tekanan darah harus kuat
dan tidak boleh terlalu tinggi yang dimana nantinya akan menimbulkan kerja tambhan
pada jantung.Sehinggan tekanan dara 120/80 mmHg adalah tekanan yang normal bagi
manusia.Tekanan darah normal apabila angka pertama atau tekanan sistolik berada
diantara 90 dan kurang dari 120 ,sedangkan tekanan diastolic anatara 60 dan kurang dari
80. Jika tekanan darah melebihi tingkat yang normal, maka resiko kerusakan bisa terjadi
pada organ organ vital di dalam tubuh seperti jantung, ginjal, otak, dan mata. Hal ini
meningkatkan resiko kejadian yang bisa berakibat fatal seperti serangan jantung dan
stroke.Sementara jika tekana terlalu rendah akan menyebabkan fungsi beberapa organ
terganggu seperti otak,paru-paru,hati dan lainnya yang dapat menyebabkan penyakit
seperti Anemia.Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu factor
fisiologi dan factor patologis.Dimana factor fisiologi meliputi kelenturan dinding
arteri,volume darah, (semakin besar volume darah maka semakin tinggi tekanan darah),
kekuatan gerak jantung,viscositas darah (semakin besar viskositas semakin besar
resistensi terhadap aliran),curah jantung (semakin tinggi curah jantung maka tekanan
darah meningkat), dan kapasitas pembuluh darah (makin basar kapasitas pembuluh darah
maka makin tinggi tekanan darah).Sementara factor patologisnya meliputi posisi
tubuh,aktivitas fisik (aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran yang lebih
cepat untuk suplai O2 dan nutris), temperature (menggunakan sistem renin-angiontensin
–vasokontriksi perifer),usia (semakin bertambah umur semakin tinggi tekan darah karena
berkurangnya elastisitas pembuluh darah ),jenis kelamin (wanita cenderung memiliki
tekanan darah rendah karena komposisi tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga
butuh O2 lebih untuk pembakaran),dan emosi (menaikan tekanan darah karena pusat
pengatur emosi akan menset baroresepsor untuk menaikan tekanan darah).

Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil di
pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Palpasi adalah cara
pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung
jari; sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan
mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh.Denyut nadi dan tekanan
darah merupakan faktor-faktor yang dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem
kardiovaskuler seseorang. Berbagai faktor memepengaruhi denyut nadi dan tekanan
darah, seperti halnya aktivitas hormon, rangsang saraf simpatis, jenis kelamin, umur,
suhu tubuh, termasuk juga diantaranya aktivitas fisik. faktor lainnya yang dapat
mempengaruhi perbedaan tekanan pada pembuluh darah adalah posisi tubuh dimana
perubahan tekanan darah pada posisi tubuh dipengaruhi oleh faktor gravitasi .
Berdasarkan hasil pengamatan pada data kelompok ,praktikan memiliki tekanan
darah yang berbeda-beda.Dimana,terdapat tiga praktikan yang dikatakan masuk kedalam
tipe prehipertensi (mendekati penyakit hipertensi) karena memiliki tekanan yang berada
di atas 120 mmHg.Dikatakan bahwa rentan tekanan darah yang menderita penyakit
prehipertensi iyang memiliki tekanan systole sebesar 120-139 mmHg sementara diastole
80-89 mmHg. Nadia memilik tekanan darah sebesar 137/97 mmHg,Imam memiliki
tekanan darah sebesar 129/73 mmHg dan Fatih memiliki tekanan darah sebesar 129/90
mmHg. Sementara Fera memiliki tekana darah sebesar 100/70 mmHg dan Tanto
memiliki tekanan darah 107/70 mmHG .Keduanya memiliki tekanan darah yang dapat
dikatakan normal.Berdasarkan hasil pengamatan pada kelas,rata-rata praktikan memiliki
tekanan darah yang normal.Walaupun ada beberapa mahasiswa yang rentan terkena
penyakit prehipertensi.Tekanan darah tertinggi yaitu 130/97 mmHg dan tekanan darah
yang terendah yaitu 96/61 mmHg.

Berdasarkan hasil pengamatan denyut jantung antara aktivitas normal, aktivitas


ringan, dan aktivitas berat pada data kelompok dan data kelas menghasilkan perubahan
yang signifikan. Berdasarkan data tersebut menyatakan bahwa semakin berat tingkat
aktifitas yang dilakukan maka akan semakin cepat pula tekaanan jantung dan denyut
jantung yang dihasilkan. Hal ini menunjukan bahwa kerja jantung bekerja lebih keras dari
biasanya.Sesuai dengan literature yang mengatakan bahwa dalam keadaan istirahat
jantung berdetak 60-80 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan kecepatan jantung bisa
mencacapai 150kali/menit dengan daya pompa 20-25liter/menit. Secara umum tekanan
darah dan detak jantung tertinggi terdapat pada praktikan yang berjenis kelamin laki-laki
dan terendah terdapat pada praktikan berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan hal
tersebut diketahui bahwa perbedaan aktivitas dapat mempengaruhi tekanan darah dan
detak jantung.

Cardiac Output (CO) adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel
per menit..Berdasarkan hasil analisis data ditemukan volume cardiac ouput yang
dihasilkan pada waktu istrhat(normal) adalah 5.925 cc ,lari di tempat(aktivitas ringan)
adalah 7.350 cc dan naik turun tangga (aktivitas berat) sebesar 10.875 cc.Dari data
tersebut dapat terlihat bahwa jantung memiliki kerja yang lebih berat dan volume darah
yang dikeluarkan juga lebih banyak berdasarkan aktivitas yang dijalankan.

G. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan antara lain sebagai berikut :

a. Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri

b. Tekanan sistolik merupakan tekanan darah yang terjadi pada saat kontraksi otot
jantung. Sedangkan tekanan diastolik merupakan tekanan darah dimana ketika
jantung tidak sedang berkontraksi atau bekerja lebih atau dengan kata lain sedang
beristirahat.

c. Tekanan darah dan denyut jantung dapat diukur dengan alat


spygnomanometer

d. Tekanan darah 120/80 mmHg adalah tekanan darah yang normal yang terjadi pada
waktu jantung memompa (systole) dan berisitirahat (diastole).

e. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu factor fisiologi dan
factor patologis

f. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung

g. Berdasarkan hasil data kelompok didapatkan bahwa terdapat 3 praktikan yang


rentan terkena prehipertensi yang di sebabkan memiliki tekanan darah yang
berada di atas normal yaitu 137/97 mmHg,129/70 mmHg,129/3 mmHg

h. Berdarkan hasil pengamatan denyut jantung pada data kelompok dan kelas
ditemukan bahwa semakin berat tingkat aktifitas yang dilakukan maka akan
semakin cepat pula tekaanan jantung dan denyut jantung yang dihasilkan

i. Cardiac Output (CO) adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel
per menit.

j. Tekanan darah dan detak jantung tertinggi terdapat pada praktikan yang berjenis
kelamin laki-laki dan terendah terdapat pada praktikan berjenis kelamin
perempuan. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa perbedaan aktivitas
dapat mempengaruhi tekanan darah dan detak jantung.

2. Saran
Semoga praktikumnya berjalan lebih baik kedepannya 
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2000. Biologi, Edisi Kelima-Jilid 3. Jakarta:
Erlangga.

Pearce, R.B. 1995.Anatomi Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai