Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup dan mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan,serta sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel.Makhluk hidup khususnya pada tumbuhan sangat membutuhkan
air, gas-gas serta zat-zat hara yang diambil dari lingkungannya.Sel dalam setiap makhluk
hidup akan melakukan transport (pertukaran zat) dalam tubuhnya akibat kebutuhan-
kebutuhan tersebut.Transport zat ini dapat dibagi menjadi dua yaitu secara aktif
(memerlukan energi(ATP)) maupun secara pasif (tanpa memerlukan energi).Pada
transport zat secara pasif terbagi menjadi proses difusi dan osmosis.
Pada keberlangsungan hidupnya,tanaman akan semakin bertambah besar ukurannya
karena adanya bahan tambahan berupa partikel.Partikel-partikel tersebut dapat berupa ion
atau molekul yang masuk dan keluar dari tubuh tanaman.Contoh ion yang masuk antara
lain berupa nutrisi misalnya 𝑁𝐻4+ ,𝑁𝑂3− ,dan lain-lain.Sedangkan molekulnya baik yang
masuk dan keluar adalah adalah CO2 dan O2 dari udara diambil melalui daun. Masuk dan
keluarnya partikel tersebut adalah difusi dan osmosis,juga imbisisi.Kegiatan-kegiatan
tersebut adalah transport zat secara pasif yaitu transpor ion,molekul,dan senyawa yang
tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma.

1.2 Rumusan Masalah


1.Apa yang dimaksud dengan difusi,faktor dan bagaimana dengan peristiwanya?
2.Apa yang dimaksud dengan osmosis,faktor dan bagaimana dengan peristiwanya?
3.Apa yang dimaksud dengan imbisisi,faktor dan bagaimana dengan peristiwanya?

1.3 Tujuan
1.Memahami mengenai pengertian,faktor,dan peristiwa difusi
2.Memahami mengenai pengertian,faktor,dan peristiwa osmosis
3.Memahami mengenai pengertian,faktor,dan peristiwa imbisisi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Difusi
2.1.1 Pengertian
Difusi merupakan istilah yang menggambarkan proses perpindahan zat-zat ataupun
partikel dari satu bagian wilayah ke bagian wilayah lainnya yang memiliki perbedaan
konsentrasi. Menurut Wikipedia, pengertian difusi adalah proses perpindahan ataupun
mengalirnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah.Perbedaan konsentrasi pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Proses difusi akan terus terjadi sampai semua zat tersebut tersebar secara merata dan
seimbang.

Sumber: https://www.nafiun.com/2012/11/transpor-pasif-difusi-osmosis.html

2.1.2 Macam-Macam Difusi


a. Difusi Sederhana (Simple Diffusion)

Difusi sederhana melalui membran,berlangsung karena molekul-molekul yang


berpindah atau bergerak melalui membran,bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat
menembus lipid bilayer pada membran secara langsung.Molekul yang dapat menggunakan
difusi sederhana diantaranya : oksigen, karbon dioksida, dan zat kimia yang larut dalam
lemak.

2
Sumber: https://hisham.id/wp-content/uploads/2015/07/Difusi-400x271.jpg
b.Difusi Difasilitasi (Facilitated Diffusion)

Difusi yang difasilitasi merupakan perpindahan molekul atau solute yang memerlukan protein
pembawa atau transporter atau carrier pembawa untuk lintasannya.Molekul-molekul tersebut
terlalu besar sehingga tidak dapat menembus membran secara langsung.Molekul yang dapat
menggunakan difusi difasilitasi diantaranya: glukosa, fruktosa, urea, dan beberapa vitamin.

Sumber : https://usaha321.net/contoh-difusi-terfasilitasi.html

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Difusi


1.Ukuran Partikel

Faktor utama yang paling mempengaruhi tingkat kecepatan difusi adalah ukuran
partikel.Semakin besar ukuran sebuah partikel,maka sulit pula partikel tersebut untuk
dipindahkan. Dalam proses terjadi nya difusi,ukuran partikel juga berbanding lurus dengan
tingkat kecepatan proses difusi (semakin besar ukuran partikel,maka semakin lama pula
waktu yang diperlukan dalam proses terjadinya difusi).
2.Ketebalan Membran
Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi yang kedua adalah ketebalan membran
sel. Seperti yang telah dijelaskan di atas, difusi merupakan proses perpindahan zat ataupun
partikel dari satu bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian berkonsentrasi rendah.Dalam proses
perpindahan ini, zat yang akan berpindah biasanya akan melewati membran tertentu.Sama
seperti halnya ukuran partikel, ketebalan membran juga berbanding lurus dengan kecepatan

3
terjadinya difusi (semakin tebal membran, maka semakin banyak pula waktu yang
dibutuhkan dalam proses difusi).
3.Luas Suatu Area

Faktor ketiga yang mempengaruhi kecepatan difusi adalah luas suatu area.Semakin
luas ukuran area terjadinya difusi, maka semakin luas pula bagian yang dapat bersinggungan.
Dampaknya, proses perpindahan zat pun berlangsung dengan lebih cepat.
4.Suhu

Faktor terakhir terhadap kecepatan proses difusi adalah suhu.Untuk bergerak dengan
lebih cepat, partikel biasanya membutuhkan energi yang besar. Dan salah satu sumber energi
adalah panas,sehingga dalam kondisi suhu yang tinggi proses difusi dapat berlangsung
dengan lebih cepat dari kondisi normalnya.

2.1.4 Peristiwa Difusi pada Tumbuhan


1.Karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) diambil oleh tumbuhan dari udara melalui proses
difusi.

2.Pengambilan air dan garam mineral oleh tumbuhan dari dalam tanah, salah satunya melalui
proses difusi. Difusi zat dari dalam tanah ke dalam tubuh tumbuhan disebabkan konsentrasi
garam mineral di tanah lebih tinggi daripada di dalam sel.

3. Demikian juga gas CO2 di udara masuk ke dalam tubuh tumbuhan karena konsentrasi CO2
di udara lebih tinggi daripada di dalam sel tumbuhan.

4. Sebaliknya, O2 dapat berdifusi keluar tubuh tumbuhan jika konsentrasi O2 dalam tubuh
tumbuhan lebih tinggi akibat adanya fotosintesis dalam sel

2.2 Osmosis
2.2.1 Pengertian Osmosis
Osmosis merupakan salah satu perpindahan molekul pelarut melalui selaput
semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari bagian yang
konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut (misalnya air) rendah.

Sumber : https://apipah.com/sebutkan-contoh-osmosis.html

4
2.2.2 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Osmosis
1. Ukuran Zat Terlarut

Semakin banyak zat terlarut maka peristiwa terjadinya osmosis akan semakin cepat.
Karena zat terlarut memiliki tekanan osmotik yang berfungsi untuk memecah zat pelarut
bergerak melalui membran semi permeable.
2.Luas Permukaan Membran

Apabila permukaan yang terdapat pada membran lebih luas maka hal ini akan
membuat penyerapan lebih cepat.
3. Ketebalan Membran

Semakin tebal suatu membran akan memperhambat terjadinya osmosis. Karena dapat
menyebabkan semakin sulitnya zat terlarut menembus membran tersebut.

2.2.3 Peristiwa Osmosis pada Tumbuhan


Osmosis pada tumbuhan terjadi secara alami dengan adanya perbedaan konsentrasi air
yang ada diluar dan didalam tumbuhan yang menyebabkan air keluar dan masuk.Peristiwa
masuk dan keluarnya air dari tumbuhan diperngaruhi lingkungannya, pada saat keadaan
hipotonik maka air akan masuk kedalam tumbuhan, namun apabila lingkungan sekitarnya
hipertonik, maka air akan keluar dari tumbuhan yang akan menyebabkan tumbuhan
kekurangan air.Air yang ada ditanah masuk karena adanya perbedaan konsentrasi air dan
akan masuk melalui akar dan akan melewati Epidermis – korteks – endodermis – perisikel –
xylem.

Xylem yang merupakan pengangkut air akan membawa air keseluruh bagian tumbuhan
hingga kedalam sel – sel tumbuhan itu sendiri dan akan diapakai untuk fotosintesis dan lain –
lain.Pada saat keadaan lingkungan hipotonik, air akan masuk kedalam sel dan sel akan
mengembang dan turgid, dan apabila ini terus terjadi akan mengakibatkan pecahnya sel itu
sendiri akibat banyaknya air yang masuk kedalam sel, sedangkan pada keadaan hipertonik,
air akan keluar meninggalkan sel menuju lingkungan, sehingga sel akan menciut serta mati.

Sumber : https://perbedaan.budisma.net/perbedaan-larutan-isotonik-hipotonik-dan-
hipertonik.html

5
2.3 Imbibisi
2.3.1 Pengertian Imbibisi
Imbibisi berasal dari kata latin Imbibire yang artinya minum.Imbibisi adalah peristiwa
masuknya air pada suatu benda.Imbibisi terjadi karena perbedaan tekanan antara benih
dengan larutan, dimana tekanan benih lebih kecil daripada tekanan larutan(air),sehingga ada
gaya tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih.
Pengertian lain dari imbisisi yaitu penyerapan air (absorpsi) oleh benda-benda yang
padat (solid) atau agak padat (semi solid) karena benda-benda tersebut mempunyai zat
penyusun dari bahan yang berupa koloid. Ada banyak hal yang merupakan proses penyerapan
air yang terjadi pada makhluk hidup, misalnya penyerapan air dari dalam tanah oleh akar
tanaman. Namun, penyerapan yang dimaksudkan di sini yaitu penyerapan air oleh biji kering.
Hal ini banyak kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari yaitu pada proses pembibitan
tanaman padi, pembuatan kecambah tauge, biji kacang hijau yang terlebih dahulu direndam
dengan air. Pada peristiwa perendaman inilah terjadi proses imbibisi oleh kulit biji tanaman
tersebut. Tidak hanya itu, proses imbibisi juga memiliki kecepatan penyerapan air yang
berbeda-beda untuk setiap jenis biji tanaman.

Sumber : https://www.biology.co.id/istilah-imbibisi-dan-penjelasannya-lengkap/

2.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Imbibisi


1. Tekanan hidrostatik

Sebab meningkatnya volume air dalam membran biji, masuknya air di dalam biji bisa
memicu tekanan hidrostatik.Dan bisa mengakibatkan meningkatnya tekanan difusi air sebab
dari tekanan hidrostatik. Hal ini pun bisa mengakibatkan naiknya kecepatan dari difusi
menuju luar dan akan menurunkan kecepatan dari penyerapan air dari biji.Jadi, kecepatan
penyerapan dalam bentuk permulaan yang tinggi dan akan semakin lambat akan sejalan dari
naiknya tekanan hidrostatik hingga mengalami keseimbangan. Proses pertumbuhan tanaman
padi dapat kalian pakai menjadi infomasi tambahan.
2. Konsentrasi air

6
Semakin bertambah besarnya dari perbedaan tekanan difusi antara cairan luar serta di
dalam biji pula sehingga akan menambah cepatnya penyerapan air bagi biji. Dampaknya ini
air akan menjadi kotor dari pertumbuhan.
3. Spesies dan varietas
Berkaitan dengan faktor genetik yang bisa menentukan susunan kulit biji.
4. Suhu

Jika suhu ditingkatkan maka bagian kecepatannya penyerapan pun akan menjadi naik
hingga di batas tertentu.
5. Tingkat kemasakan

Kandungan air akan mengalami kekurangan jika bijinya makin masak, jadi kecepatan
dari penyerapan airnya ini menjadi meningkat.
6. Umur
Semakin lama disimpannya maka menjadi semakin sulit pula untuk bisa menyerap air.
Sebab hal ini dikarenakan berkaitan dengan lamanya penyimpanan.
7. Komposisi Kimia

Bila dibandingkan dengan biji yang kadarnya mempunyai karbohidrat tinggi, maka
biji yang mempunyai kandungan protein tinggi pun bisa menyerap air dengan lebih cepat
hingga tingkat tertentu. Biji dengan kadar minyak terlalu tinggi namun kadar proteinnya ini
rendah guna daya kecepatan serapnya sama dengan biji yang berkadar karbohidrat tinggi.

2.3.3 Peristiwa Imbibisi pada Tumbuhan


Pada dasarnya proses imbibisi yang terjadi di dalam biji tumbuhan meliputi dua
proses yang berjalan bersama-sama yaitu proses difusi dan osmosis. Dikatakan proses difusi
karena air bergerak dari larutan yang lebih rendah konsentrasinya di luar biji, masuk ke
dalam zat di dalam biji yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi sedangkan proses osmosis
tidak lain terjadi karena kulit biji bersifat permeabel terhadap molekul-molekul, sehingga air
dapat masuk ke dalam biji melalui pori-pori yang ada di dalam kulit biji. Pada Imbibisi tidak
ada keterlibatan membran, seperti pada osmosis. Imbibisi terjadi karena permukaan struktur-
struktur mikroskopik dalam sel tumbuhan seperti selulosa, butir pati, protein dan bahan
lainnya menarik dan memegang molekul-molekul air dengan gaya tarik antar molekul.
Dengan kata lain imbibisi terjadi oleh potential matrik (Tjitrosomo, 1985) Pada proses
imbibisi juga dipengaruhi oleh kadar atau konsentrasi larutan sama seperti pada proses difusi
dan osmosis.Peristiwa imbibisi juga berperan penting dalam melunakkan kulit biji,embrio
dan endorsperm mengembang sehingga kulit biji robek.

7
Berikut merupakan syarat imbibisi pada benih :
-Adanya tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih.
-Adanya perbedaan antara benih dengan larutan, dimana benih < larutan.
-Benih kering memiliki kandungan yang rendah

-Benih mempunyai pertikel koloid yang merupakan matriks, bersifat hidrofil berupa pati,
protein, selulose.

8
BAB III
KESIMPULAN

Proses difusi dan osmosis sangat penting bagi tanaman karena dapat memenuhi
kebutuhannya melalui transport (pertukaran zat) yang dilakukan.Difusi adalah proses
perpindahan ataupun mengalirnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.Sedangkan osmosis adalah perpindahan
molekul pelarut melalui selaput semi permeable dari bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat.Serta imbibisi yang dalam penyerapan airnya juga berguna bagi tanaman
yaitu

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.biology.co.id/istilah-imbibisi-dan-penjelasannya-lengkap/
https://duniapendidikan.co.id/apa-itu-difusi/
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-difusi-dan-faktor-faktor-yang-
mempengaruhinya/
generasibiologi.com/2016/10/imbibisi-dan-perkecambahan-pada-tumbuhan.html
https://pdfslide.net/documents/difusi-osmosis-imbibisi-5608d6a220885.html
https://id.scribd.com/doc/88720344/Difusi-Osmosis-Dan-Imbibisi

10

Anda mungkin juga menyukai