I. Pendahuluan
1.1 Tujuan
1. Mengetahui dan mempraktekkan cara mengisolasi senyawa golongan
fenolik dari Usnea sp.
2. Mengetahui cara mengidentifikasi senyawa golongan fenolik
Kingdom : Plantae
Filum : Thallophyta
Kelas : Ascolichens
Ordo : Lecanorales
Famili : Usneaceae
Genus : Usnea
Struktur morfologi dalam diwakili oleh jenis foliose, karena jenis ini
mempunyai empat bagian tubuh yang dapat diamati secara jelas yaitu:
- Korteks atas, berupa jalinan yang padat disebut pseudoparenchyma dari hifa
jamurnya. Sel ini saling mengisi dengan material yang berupa gelatin. Bagian
ini tebal dan berguna untuk perlindungan.
- Daerah alga, merupakan lapisan biru atau biru hijau yang terletak di bawah
korteks atas. Bagian ini terdiri dari jalinan hifa yang longgar. Diantara hifa-
hifa itu terdapat sel-sel hijau, yaitu Gleocapsa, Nostoc, Rivularia dan
Chrorella. Lapisan thallus untuk tempat fotosintesa disebut lapisan gonidial
sebagai organ reproduksi.
- Medulla, terdiri dari lapisan hifa yang berjalinan membentuk suatu bagian
tengah yang luas dan longgar. Hifa jamur pada bagian ini tersebar ke segala
arah dan biasanya mempunyai dinding yang tebal. Hifa pada bagian yang
lebih dalam lagi tersebar di sepanjang sumbu yang tebal pada bagian atas dan
tipis pada bagian ujungnya. Dengan demikian lapisan tadi membentuk suatu
untaian hubungan antara dua pembuluh.
- Korteks bawah, lapisan ini terdiri dari struktur hifa yang sangat padat dan
membentang secara vertikal terhadap permukaan thallus atau sejajar dengan
kulit bagian luar. Korteks bawah ini sering berupa sebuah akar (rhizines). Ada
beberapa jenis lichenes tidak mempunyai korteks bawah. Dan bagian ini
digantikan oleh lembaran tipis yang terdiri dari hypothallus yang fungsinya
sebagai proteksi. 9
Dari potongan melintang Physcia sp. terlihat lapisan hijau sel-sel alga dan
rhizines coklat bercabang pada bagian bawah. Bagian tengah yang berwarna putih
terdiri dari sel-sel jaringan jamur yang disebut medulla. Struktur pipih pada bagian
atas dan kanan disebut apothecia dan lapisan coklat di atasnya disusun oleh asci,
yaitu bagian dari ascomycete yang megandung spora jamur.9
2.4.1 Ekstrak
Asam usneat adalah salah satu jenis asam yang diperoleh dari lumut kerak
genus usnea, juga dapat diperoleh dari genus romalina ( usreaceae ) dan clodonia (
clodaranceae ). Beberapa jenis asam usneat banyak ditemukan dan digunakan
sebagai obat untuk berbagai macam penyakit diberbagai negara terutama di
Indonesia, asam usnat ditemukan dalam beberapa produk sesuai di Indonesia. 4
Gambar 4. Asam Usnat
Asam usnat memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri seperti S.aureus,
tetapi tidak efktif terhadap bakteri gram negatif seperti Salmonella.sp dan Eschericia coli.
Pada konsentrasinya yang rendah asam usnat bersifat bakteriostatik dan pada konsentrasi
tinggi sebagai bakterisida. Mekanisme kerja asam usnat sebagai antibakteri adalah
menghambat sintesis protein dan menghambat siklus fosforilasi oksidatif. 4
1. Organoleptis
Warna : kekuningan
Bau : tidak berbau
Rasa :-
Bentuk : kristal serbuk
2. Perhitungan rendemen
= 0,1971 gram
X 100%
100 gram
= 0.19 %
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu mengenai isolasi senyawa asam usnat dari kayu
angin (Usnea sp.). Sampel kayu angin yang digunakan yaitu sebanyak 10 gram
yang sudah dirajang sampai halus atau bentuk serbuk sehingga luas permukaan
sampel bertambah besar dan kontak antara pelarut ke dalam membran sel juga akan
bertambah besar sehingga mudah dalam proses pelarutan senyawa-senyawa yang
terkandung di dalam sampel. Proses ekstraksi yang digunakan pada sampel ini yaitu
maserasi dengan menggunakan pelarut etil asetat. Asam usnat ini memiliki sifat
kepolaran yaitu semi polar karena itulah pelarut untuk ekstraksi kayu angin
digunakan etil asetat. 8
1. Dari usnea sp. 100 gram didapatkan kristal sebanyak 0,1971 gram.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
1. Adi, Lukas Tersono. Tanaman Obat dan Jus untuk Asam Urat. Jakarta :
Gramedia. (2008)
2. Alvin, Kershaw, K.L. The Observer’s Book of Lichen’s. London : England
prp. (1963)
3. Djamal, Rusdji. Prinsi-prinsip Dasar Bekerja dalam Bidang Kimia Bahan
Alam. Padang: Universitas Andalas. (1988)
4. Endarti, Soediro. Kajian Aktivitas Asam Usneat Terhadap Bakteri
Penyebab Bau Badan. Jurnal Bahan Alam Indonesia. Vol 3,no 1. (2016)
5. Golloway, D.J. Tropical Lichen : Their Sistematic Conversation and
Ecology. Oxford: Clasenon Pres. (2015)
6. Maulidiyah. Isolasi dan Identifikasi Senyawa (-)- Asam Usneat dari Lichen
Usnea.sp serta Aktivitas dan Sitotoksiknya Terhadap Sel Norine Leukimia
P388. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia.Vol 5,no 1.hal 40-44. (2015)
7. Rosengarten, F. The Book of Species. Newyork : A Pyramid Book. (1990)
8. Stark,et al. Methode of Isolation of Usnic Acid from Rosdira raticulata.
Juournal of the Chemical Soctery. Vol 4,no 72. (2019)
9. Yurnaliza. Lichens (Morfologi, Klasifikasi dan Kegunaan). Medan: USU.
(2002)