Anda di halaman 1dari 7

REVIEW JURNAL : IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli

PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) YANG


MENIMBULKAN DIARE

Raisa Rahmi Putri Asrul Rusadi, Endah Setyaningrum

Jurusan S1 Biologi Fakultas MIPA, Universitas Lampung; Jl Prof. Dr. Ir.


Sumantri Brojonegoro No. 1, tlpn (0721) 704625, Bandar Lampung. 35141

e-mail: raisa.rahmi1508@gmail.com
diajukan 02 April 2022

ABSTRAK

Air minum merupakan kebutuhan yang paling utama semua manusia sebagai
makhluk hidup. Air digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan makhluk hidup
didalam sehari-hari seperti minum, memasak, mencuci dan lain-lain yang
semuanya harus memenuhi persyaratan kesehatan. Escherichia coli merupakan
salah satu bakteri gram negatif yang dapat menyebabkan patogen, penyakit yang
paling umum ditimbulkan yaitu Diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi bakteri E.coli pada air minum dalam kemasan. Penelitian ini
menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Hasil dari uji yang dilakukan
menunjukkan bahwa dari 16 sampel terdapat 13 sampel dengan presentase sebesar
81.25% hampir semua air minum dalam kemasan (AMDK) terkontaminasi oleh
bakteri Coliform yang tercemar oleh bakteri Escherichia coli. Hal tersebut
merupakan patogen bagi manusia yang dapat menimbulkan penyakit seperti Diare.

Kata kunci : Air Minum, Escherichia coli, Air Minum dalam Kemasan, Diare

Abstract

Drinking water is the most important need for all humans as living beings. Water is
used to meet all the daily needs of living things such as drinking, cooking, washing
and others, all of which must meet health requirements. Escherichia coli is one of
the gram-negative bacteria that can cause pathogens, the most common disease
caused is diarrhea. The purpose of this study was to identify E.coli bacteria in
bottled drinking water. This study uses the Most Probable Number (MPN) method.
The results of the tests carried out showed that of the 16 samples there were 13
samples with a percentage of 81.25%, almost all bottled drinking water (AMDK)
was contaminated by Coliform bacteria contaminated by Escherichia coli bacteria.
It is a pathogen for humans that can cause diseases such as diarrhea..

Keyword : Drinking water, Eschrechia coli, Bottled water, Diarrhea

PENDAHULUAN

Air merupakan sumber daya dari air minum. Adapun parameter


alam (SDA) terpenting untuk semua yang digunakan didalam persyaratan
makhluk hidup yang bertujuan bakterioligi ini yaitu ada dan tidaknya
sebagai penunjang sumber bakteri Escherechia coli didalam air
kehidupan. Air adalah kebutuhan minum kemasan tersebut.
yang sudah ditetapkan secara mutlak
Air minum dalam kemasan
bagi sesiap makhluk hidup kuantitas
(AMDK) yaitu air baku yang telah
dan kualitas dari air merupakan
melalui sebuah proses seperti
faktror terpenting untuk menentukan
sterilisasi, dikemas serta aman untuk
kesehatan sebuah makhluk hidup.
diminum yang mencakup air mineral
Oleh karena itu, kebutuhan air, syarat
dan air demineral. Beberapa tahun
utama bagi terjaminan kesehatan. Air
belakang ini penjualan air minum
memiliki peran yang sangat besar
dalam kemasan (AMDK) di
oleh manusia karena digunakan untuk
Indonesia sangat berkembang pesat,
minum. Penyediaan air minum harus
sehingga banyak terjadinya
melewati dan memenuhi persyaratan
persaingan bagaimana dapat
dari kualitas meliputi dari syarat fisik,
memproduksi air minum yang layak
syarat bakteriologi, syarat kimia dan
untuk dikonsumsi masyarakat luas.
tidak melewati nilai ambang batas
Ada yang mengatakan air minum
yang sudah ditentukan. Salah satunya
mineral, dan ada yang megatakan air
pada persyaratan bakteriologis yang
murni, dengan berbagai macam
terdapat pada persyaratan kualitas
kualitas. Pada saat ini air minum
dalam kemasan (AMDK) masih namun dapat ditemukan juga di dalam
mendominasi di dalam pasar air karena adanya kontaminasi dari
minuman ringan di Indonesia dengan feses manusia maupun hewan dan
presentasi sebesar (84,1%) kemudian dapat bersifat patogen sehingga
diikuti oleh minuman cepat saji menimbulkan penyakit. Penyakit ini
(8,9%), lalu minuman berkarbonasi adalah salah satu dari banyak
dan minuman ringan lainnya penyakit lain yang dapat disebabkan
memiliki presentase sebesar (3,5%). oleh buruknya kualitas air minum
Data diatas menunjukkan bahwa tidak secara mikrobiologis. E. coli dapat
terlepas dari gaya hidup seseorang menjadi sebuah indikator kualitas
yang serba praktis belakangan ini suatu air minum, karena keberadaan
sehingga dapat mendorong E. coli dalam air menunjukkan bahwa
munculnya sebuah perusahaan ar air terkontaminasi oleh kotoran, yang
minum baru untuk memenuhi mengandung patogen lain.
kebutuhan pasar.
Diare adalah perubahan
Escherichia coli merupakan frekuensi dari konsistensi tinja.
salah stau jenis utama bakteri Gram- Menurut World Health Organization
negatif. Pada umunya, E. coli dapat (WHO) pada tahun 1984
menimbulkan masalah kesehatan mendefinisikan diare yaitu buang air
manusia seperti diare, muntah dan besar (BAB) 3 kali atau lebih dalam
masalah pencernaan lainnya. Karena sehari semalam yang mungkin diserta
itu, dapat menjadi sumber atau vektor dengan muntah atau tinja yang
berbagai penyakit lainnya seperti berdarah. Menurut Depkes diare
disentri, dan kolera. Suhu adalah buang air besar lembek atau
pertumbuhan E. coli diantara 100-400 cair.
℃, dan suhu terbaik yaitu berada
Berdasarkan uraian diatas,
pada 370 ℃. PH optimal untuk
penelitian ini bertujuan untuk
pertumbuhan adalah 7,0-7,5; pH
mengidentifkasi Bakteri Escherichia
minimum 4,0 dan maksimum 9,0.
coli yang dapat menimbulkan
Escherichia coli adalah jenis bakteri
penyakit patogen bagi manusia yaitu
Koliform fekal dan merupakan flora
diare.
normal yang berada disaluran cerna,
METODE PENELITIAN Penelitian air minum dalam
kemasan menggunakan berbagai
Metode yang digunakan dalam
macam merk. Metode penelitian ini
pembuatan artikel review ini dengan
dengan menggunakan teknik MPN.
studi pustaka. Pustaka yang
Sampel air minum dalam kemasan
digunakan merupakan jurnal ilmiah
diambil secara acak. Populasi yang
yang diterbitkan dalam 10 tahun
didapatkan 16 sampel dengna
terakhir dengan kata kunci
menggunakan Total Sampling.
Escherichia coli, Air minum, Air
Selanjutnya, air minum dalam
minum dalam kemasan, dan Diare.
kemasan dihitung total bakteri E. coli
Jurnal yang didapatkan merupakan
menggunakan metode MPN.
jurnal nasional maupun internasional
yang diterbitkam secara online dari Hasil pemeriksaan air minum
berbagai web jurnal dan melalui dengan uji MPN terdapat 13 sampel
mesin pencarian berupa google (81,25%) dari 16 sampel yang
scholar, google books, dan Publish or menunjukkan indeks MPN positif.
Perish. Kemudian dilakukan denhan Terdapat 3 sampel dengan indeks
penentuan jurnal yang digunakan MPN tertinggi yaitu 115/100 ml,
sebagai jurnal utama, yaitu jurnal sampel sebanyak 2 sampel dan
yang membahas tentang Analisis E. 96/100 ml sampel sebanyak 1 sampel.
coli pada Air Kemasan dengan Indek MPN terendah yaitu 2.2/100 ml
Metode Most Probable Number sampel. Sebanyak 3 sampel air
(MPN). Sehingga diperoleh 8 jurnal minum dengan nilai indeks MPN
utama dan beberapa jurnal lainnya 0/100 ml sampel. Indeks MPN
sebagai jurnal pendukung. Kriteria didapatkan (62.5%) dikategorikan air
jurnal sebagai pustaka primer yaitu minum yang kurang bagus, (12.5%)
jurnal penelitian yang membahas dikategori amat buruk, (6.25%)
tentang analisis dan identifikasi buruk, dan (18.75) dikategorikan
Bakteri E.coli dengan menggunakan sebagai air minum yang bagus.
metode MPN yang dapat
Hasil pemeriksaan 16 sampel
menimbulkan penyakit diare.
air minum menunjukkan bahwa
HASIL DAN PEMBAHASAN 81.25% air minum mengandung
bakteri Coliform yang tidak
memenuhi syarat bakteriologis. tidak higienis, penampungan air baku,
Sesuai dengan peraturan pemerintah desinfeksi maupun penyaringan pada
yang telah ditetapkan pada peraturan depot yang kurang maksimal dalam
pemerintah Kepmenkes RI sterilisasi peralatan. Selain itu sanitasi
No.492/Menkes/ PER/IV/2010 yaitu dan higienis dari depot air minum
air yang digunakan dalam air minum dapat mempengaruhi hasil uji MPN
jumlah bakteri Escherichia coli harus diantaranya seperti :
0/100 ml sampel. Hasil indeks MPN
a. Lamanya waktu penyimpanan
tertinggi yaitu 2 sampel 115/100 ml
air dalam tempat
dan 96/100 ml, menandakan air
penampungan sehingga
minum tersebut telah terkontaminasi
mempengaruhi kualitas
dengan bakteri Coliform dan
sumber air baku yang
menigkatnya risiko bakteri patogen
digunakan;
lain. Semakin tinggi tingkat
b. Adanya kontaminasi selama
kontaminasi pada bakteri Coliform
memasukka air kedalam
semakin tinggi juga risiko kehadiran
tangki pengangkutan;
bakteri patogen lain. Namun
c. Tempat penampunngan
sebaliknya, semakin sedikit
kurang bersih;
kandungan bakteri Coliform semakin
d. Proses pengolahan yang
baik pula kualitas bakteriologis air
kurang optimal;
minum.
e. Kebersihan lingkungan; dan
Adanya bakteri Coliform f. Adanya kontaminasi dari air
didalam sebuah air minum yang kemasan yang tidak
menunjukkan bahwa air minum disterilisasi.
tersebut telah terkontaminasi oleh
Air minum yang telah
adanya polusi kotoran. Kontaminasi
tekontaminasi oleh bakteri
bakteri Coliform pada air minum
Escherichia coli dapat membahaya
dapat berasal dari berbagai macam
manusia karena, bakteri tersebut
sumber seperti pada bahan baku yang
merupakan patogen manusia yang
digunakan oleh air yang sudah
dapat menyebabkan diare atau
tercemar, pendistribusian yang
penyakit saluran pencernaan. Pada
kurang baik, tempat air tersebut yang
usus besar ditemukan Escherichia
coli yang dapat bersifat patogen jika memenuhi syarat bakteriologis dan
melebihi jumlah normal. Diare atau tercemar oleh bakteri Escherichia
muntaber dapat menyebabkan wabah coli, karena disebabkan oleh beberapa
pada anak-anak. Strain tertentu juga faktor terjadinya kontaminasi pada air
dapat menyebabkan gastroenteritis. minum seperti kurang higienis, proses
Jenis Coliform lain seperti Salmonella pengolahan kurang optimal, dan
typhi juga dapat menyebabkan kebersiham lingkungan yang kurang.
penyakit yaitu demam typoid. Bakteri Hal tersebut merupakan patogen bagi
ini masuk melalui mulut dan manusia yang dapat menimbulkan
menyebar ke saluran pencernaan yang penyakit seperti Diare.
akan menimbulkan gejala seperti
DAFTAR PUSTAKA
demam, lemah, sakit kepala, sakit
perut, penurunan nafsu makan dan Apriliana, Ety., Ramadhian, M.
lain-lain. Ricky., & Gapila, Meta.
(2014). Bacteriological
Membersihkan,mengeringkan
Quality of Refill Drinking
tangki air yang telah digunakan untuk
Water at Refill Drinkung
pembuatan air minum secara berkala
Water Depots in Bandar
juga merupakan langkah yang baik
Lampung. .JUKE, Vol.4 No.7
dalam mencegah adanya akumulasi
:142-146.
mikroorganisme.
Hajrah Hidriya, S. S. (2012).
KESIMPULAN
Identifikasi Eschericia coli
Berdasarkan hasil penelitian pada Minuman Es Kelapa
yang diperoleh dapat disimpulkan Muda dengan Metode Most
bahwa Identifikasi Bakteri E.coli Probable Number (MPN) di
pada Air Minum Dalam Kemasan Kecamatan Banjarmasin
(AMDK) dari 16 sampel terdapat 13 Utara. Jurnal Kesehatan
sampel dengan presentase sebesar Indonesia.
81.25% air minum yang mengandung
Jumriah Nur, D. A. (2017).
bakteri Coliform . Hampir semua air
IDENTIFIKASI BAKTERI
minum terkontaminasi oleh bakteri
ESCHERICHIA COLI PADA
Coliform tersebut, sehingga tidak
ES BATU DI WILAYAH
BOJONG RAYA, AIR MINUM DALAM
CENGKARENG JAKARTA. KEMASAN YANG
Jurnal Wiyata, Volume 4 BEREDAR DI KOTA
Nomor 2. TASIKMALAYA.
Bioeksperimen, Volume 5
Natalia LA, B. S. (2014). KAJIAN
No.2file:///C:/Users/tech%20
KUALITAS
aarohi/Documents/SEMEST
BAKTERIOLOGIS AIR
ER%204/PKTI/E.coli%20air
MINUM ISI ULANG DI
%20kemasan.pdf
KABUPATEN BLORA.
Unnes Journal of Life Wahyu Zikra, A. A. (2018).
Science, Volume 3 Nomor 1 . Identifikasi Bakteri
Escherichia coli (E.coli) pada
Pratama Sekedang, M. I. (2016).
Air Minum di Rumah Makan
KONTAMINASI BAKTERI
dan Cafe di Kelurahan Jati
KOLIFORM PADA AIR
serta Jati Baru Kota Padang.
MINUM ISI ULANG DI
Jurnal Kesehatan Andalas,
DESA ILIE KECAMATAN
Volume 7 Nomor 2.
ULE KARENG KOTA
BANDA ACEH. Jurnal
Medika VeterinariA, Voluem
10 Nomor 1 : 70-73.

Sofatun Misrofah, S. P. (2021). Uji


Bakteriologis Air Kemasan
dengan Metode Most
Probable Number (MPN)
pada Sistem Quanti-Tray di
PDAM Tirta Gemilang,
Kabupaten Magelang. Jurnal
AKdemika Biologi, Volume 1
Nomor 1.

Vita Meylani, R. R. (2019).


ANALISIS E. coli PADA

Anda mungkin juga menyukai