Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR KIMIA DARI

PROTOPLASMA

Disusun oleh :
Siti Mariyanti 20171113003
Tiara Alyati Nindia 20171113001
Rahmadhani Anisa Putri A. 20171113010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018
Laporan : 2
Judul : Dasar kimia dari protoplasma

Tujuan : Mengetahui senyawa kimia berdasarkan reaksi kimia


Mengetahui bentuk sel bahan makanan
Mengetahui sifat elektrolit pada pH protoplasma

Dasar Teori

Didalam protoplasma terkandung sifat-sifat kimia dan fisika. Sifat kimia


diantaranya pH yaitu derajat keasaman yang dapat mempengaruhi kemampuan
berionisasi. Untuk mengetahui pH secara teliti menggunakan pH meter. Unsure
kimia yang paling banyak terdapat adalah C, H, O, dan N. Unsur-unsur tersebut
membentuk senyawa kimia yang perperan bagi pertumbuhan makhluk hidup.
Senyawa yang di bentuk di antaranya karbohidrat, protein dan lemak.

A. Glukosa
Glukosa adalah prekusor untuk sintesis bermacam-macam gula lain yang
diperlukan untuk pembentukan senyawa khusus. Glukosa juga merupakan
prekursor pokok bagi senyawa nonkarbohidrat.
B. Amilum
Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
C. Protein
Protein berfungsi memindahkan berbagai senyawa melalui aliran darah dan
melintasi membran. Protein merupakan komponen yang memungkinkan otot
berkontraksi, sehingga dapat terjadi gerakan. Dalam bentuk antibodi dan
komponen lain dalam sistem kekebalan , protein melindungi kita dari infeksi
oleh organisme asing.
D. Lemak
Lemak adalah bahan bakar utama selama puasa setelah dibebaskan dari
triasilgliserol di jaringan adiposa. Kebutuhan akan energi dalam bentuk ATP
mengontrol kecepatan oksidasi dalam lemak.
Alat dan Bahan

1. Tabung reaksi
2. Pipet dan pengaduk
3. Kaki tiga, kassa dan penangkas air
4. Mikroskop
5. Objek dan cover glass
6. pH universal
7. Air tomat, jeruk, pisang, kanji, vitamin C, putih telur, mentega, tepung beras,
tepung jagung, tepung terigu, kentang, air susu, nasi,
8. Aquades
9. Benedict
10. Larutan lugol
11. Pereaksi millon
12. Hcl 10 %
13. NaOH 10%

Prosedur

1. Glukosa
2 ml benedict masukkan kedalam tabung reaksi, lalu tambahkan 5 tetes
larutan/ bahan makanan yang akan di periksa kemudian kocok dan didihkan di
atas penangkas air selam 5 menit, lalu dinginkan. Perubahan apa yang terjadi?
Larutan / bahan makanan yang akan di periksa : air tomat, air jeruk, air susu,
air kanji , vitamin C dan perahan pisang..

2. Amilum
1 ml larutan yang akan di periksa ditambah 2 tetes larutan lugol. Perubahan
apa yang terjadi?
Larutan/ bahan yang akan di periksa ; air kanji, air susu, air jeruk, perahan
pisang, perahan kentang, singkong dan nasi.

3. Protein
3 ml larutan yang akan di periksa di tambahkan 5 tetes pereaksi millon,
kemudian aduk hingga diperoleh endapan putih. Panaskan dengan hati-hati
selama kurang lebih 10 menit. Perubahan apa yang terjadi?
Larutan / bahan yang akan di periksa: air susu, air kanji, air jeruk dan putih
telur.

4. Lemak
Teteskan pada kertas putih air dan air susu pada tempat yang berlainan.
Bandingkan dengan cara menerawang menghadap sinar. Apa yang anda lihat?
Ulangi untuk bahan kentang, kacang tanah dan mentega.

5. Butir tepung
Teteskan (1-2) aquades pada gelas objek, buuhkan butiran tepung yang akan
diamati. Tutup dengan gelas penutup. Amati dibawah mikroskop, gambar
butiran tepung tersebut. Jenis tepung yang akan di amati : tepung beras,
tepung kanji dan tepung jagung.

1. Sifat Elektrolit dan pH


 Isilah tabung reaksi I dengan HCl 10% setinggi 1 cm
 Tabung reaksi II dengan NaOH 10% setinggi 1 cm
 Tabung reaksi III dengan aguades setinggi 1 cm
 Tabung reaksi IV dengan air tomat setinggi 1 cm
 Tabung reaksi V dengan air jeruk setinggi 1 cm
 Tabung reaksi VI dengan perahan pisang setinggi 1cm.
Ujilah masing-masing larutan tadi dengan sepotong indicator. Gunakan penguji
elektrolit untuk mengetahui sifat elektrolut.

Hasil Pengamatan

a. Glukosa

No Bahan Perubahan warna Kesimpulan


.
1 Air tomat Kuning Tidak mengandung Glukosa
2 Air jeruk Hijau Tidak mengandung glukosa
3 Air susu Orange Tidak mengandung glukosa
4 Air kanji Biru Tidak mengandung glukosa
5 Vitamin C Coklat Tidak mengandung glukosa
6 Perahan pisang Merah bata Mengandung glukosa
b. Amilum
No Bahan Perubahan warna Kesimpulan
.
1 Air kanji Ungu Mengandung amilum
2 Air susu Kuning Tidak mengandung amilum
3 Air jeruk Orange Tidak mengandung amilum
4 Perahan pisang Coklat Tidak mengandung amilum
5 Perahan kentang Coklat Tidak mengandung amilum
6 Singkong Hitam Tidak mengandung amilum
7 Nasi Ungu Mengandung amilum

c. Protein
No. Bahan Perubahan warna Kesimpulan
1 Air susu Kuning mengumpal Mengandung protein
2 Putih telur Kuning mengumpal Mengandung protein
3 Kanji Bening Tidak mengandung protein
4 Air jeruk Orange Tidak mengandung protein
d. Lemak
No. Bahan Perubahan Kesimpulan
1 Aquades Tidak ada noda transparan Tidak mengandung lemak
pada kertas
2 Air susu Terdapat noda transparan Mengandung lemak
pada kertas
3 Kentang Terdapat noda yang sangat Mengandung lemak
transparan pada kertas
4 Kacang tanah Terdapat noda transparan Mengandung lemak
pada kertas
5 Mentega Terdapat noda yang sangat Mengandung lemak
transparan pada kertas

e. Butir Tepung
A. Sifat Elektrolit dan pH

No Bahan Warna Indikator Asam/Basa Sifat Indikator


.
1 NaOH Kuning, biru, ungu, Basa (13) Basa Kuat
coklat tua
2 HCl Ungu tua, Jingga, Asam(2) Asam Kuat
kuning, orange
3 Jeruk Ungu, jingga, kuning, Asam(2) Asam Kuat
orange
4 Aquades Kuning, abu-abu, Basa(8) Basa Lemah
kuning, orange
5 Pisang Kuning, kuning Asam(5) Asam Lemah
kehijauan, kuning,
orange
6 Tomat Kuning, kuning Asam(5) Asam Lemah
kehijauan, kuning,
orange

Pembahasan

a. Glukosa
Untuk mengetahui bahan makanan yang mengandung glukosa maka bahan
makanan yang diuji ditetesi dengan benedict. Bahan makanan yang mengandung
glukosa akan berubah warna menjadi warna merah bata. Dalam pengujian ini
bahan makanan yang mengandung glukosa adalah perahan pisang.
b. Amilum
Untuk mengetahui bahan makanan yang mengandung amilum maka bahan
makanan yang diuji ditetesi dengan lugol. Bahan makanan yang mengandung
glukosa akan berubah warna menjadi warna ungu. Dalam pengujian ini bahan
makanan yang mengandung amilum adalah air kanji dan nasi.
c. Protein
Untuk mengetahui bahan makanan yang mengandung protein maka bahan
makanan yang diuji ditetesi dengan millon dan dipanaskan selama ±10 menit.
Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah warna menjadi warna
kuning dan menggumpal. Dalam pengujian ini bahan makanan yang mengandung
glukosa adalah air susu dan putih telur.
d. Lemak
Untuk mengetahui bahan makanan mengandung lemak maka buat goresan bahan
makanan pada kertas putih polos. Untuk bahan makanan yang mengandung lemak
maka pada kertas tersebut akan transparan jika terkena sinar atau cahaya lampu.
Dan untuk bahan makanan yang tidak mengandung lemak maka pada kertas tidak
akan transparan pada saat terkena sinar atau cahaya lampu.

e. Butir tepung
Pada butir tepung nampak adanya lapisan mengelilingi titik atau hilum.
f. Sifat elektrolit dan pH
Dari pH yang diperoleh dapat diketahui sifat elektrolitnya. Dari pengamatan yang
dilakukan dapat diketahui bahwa NaOH dan aquades bersifat basa sedangkan
HCl, jeruk, tomat dan pisang bersifat asam. Dari pH yang diketahui dapat
diketahui sifat elektrolit zat tersebut. NaOH memiliki pH 13 jadi NaOH adalah
basa kuat sehingga NaOH termasuk dalam elektrolit kuat karenazat terlarut yang
ada di dalam pelarut seluruhnya dapat dapat berubah menjadi ion-ion dengan
harga derajat ionisasi(α = 1). Sedangkan aquades memiliki pH 8 jadi aquades
bersifat basa lemah sehingga aquades termasuk dalam elektrolit lemah karena.
HCl dan jeruk memiliki pH 2 jadi memiliki sifat asam kuat sehingga termasuk
dalam elektrolit kuat. Sedangkan pisang dan tomat memiliki pH 5 jadi memiliki
sifat asam lemah sehingga termasuk dalam elektrolit lemah.

Diskusi

 Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehid atau keton)


dan banyak gugus hidroksil. Istilah karbohidrat digunakan untuk golongan
senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n. Yaitu senyawa-senyawa yang n atom
karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Karbohidrat tersusun oleh atom
karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O) dengan kompleksitas yang berbeda.
Contoh sumber karbohidrat adalah gula dan zat tepung. Zat gula banyak terdapat
dalam bentuk glukosa, fruktosa, sukrosa dan laktosa.
 Protein ialah senyawa organic kompleks yang tersusun oleh unsure karbon (C),
Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan kadang-kadang mengandung
zatbelerang (S) dan Fosfor (P).
 Lemak adalah senyawa organic yang tersusun atas Karbon (C), Hidrogen (H),
Oksigen (O). Komponen lemak terdiri dari asam lemak dan gliserol.
 Fungsi Karbohidrat
Berperan penting untuk proses metabolisme, mencegah terjadinya
ketidaksempurnaan proses oksidasi lemak. Dan berperan penting mengoptimalkan
kerja protein.
 Fungsi Protein
Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Dan juga membentukk enzim dan
hormone sebagai sumber energy, serta mengatur proses di dalam tubuh.

 Fungsi Lemak
Sebagai cadangan makanan. Dan juga sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K.
Serta sebagai sumber energy, juga melindungi tubuh dari benturan atau gesekan.
 Sifat-sifat kimia protoplasma berbeda karena senyawa dalam protoplsma kekuatan
ionisasinya berbeda dan kandungan penyusun dari protoplasma itu sendiri juga
berbeda.
 Di dalam sitoplasma terdapat berbagai organel, protein, cadangan makanan, dan
berbagai suptansi yang lain. Dan fungsi utama sitoplasma adalah sebagai tempat
berlangsungnya reaksi reaksi kimia atau metabolisme sel.

Kesimpulan

Dari pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:


1. Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah perahan pisang.
2. Bahan makanan yang mengandung amilum adalah air kanji dan nasi.
3. Bahan makanan yang mengandung lemak adalah air susu dan nasi.
4. Bahan makanan yang mengandung lemak adalah air susu, kentang, kacang tanah dan
mentega..
5. Bahan makanan yang bersifat asam adalah jeruk, pisang dan tomat. Sedangkan yang
bersifat basa adalah aquades.
Daftar Pustaka
Listiana, Lina. 1996. Biologi Umum Penuntun Kegiatan Laboratorium. Surabaya
Review Series, Board. Biochemistry. Kedokteran EGC.
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 9, Guyton& Hall
Fessenden,Ralp J. Fessenden, Joan S. 1992. Fessenden & Fessenden Kimia Organik. Erlangga.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai