ACARA III
LIPIDA
Disusun oleh:
Kelompok XLVI
Khoirunisa Zahrawani PT/07719
Nozomi Safira Nurulazmi PT/07749
Rionaldi Aljiansyah PT/07762
Sarah Rahma Tunisa PT/07769
Tinjauan Pustaka
Lipida adalah sejumlah senyawa dalam tubuh yang memiliki ciri-ciri
yang serupa dengan malam, gemuk (grease) atau dapat dikatakan minyak
lipida adalah ester asam lemak yang tersebar di alam dalam bentuk nabati
maupun hewani. Kegunaan lipida sebagai pelindung seluler karena lipida
merupakan bagian integral dari membran sel. Selain itu, lipida juga sebagai
pelindung aseluler karena lipida merupakan pelindung organisme dalam
bentuk jaringan integument (Susanti et al., 2011).
Lipida merupakan suatu molekul yang terdiri atas oksigen, hidrogen,
karbon, dan terkadang terdapat nitrogen sertafosforus (Santika, 2016). Dalam
asam lemak terdapat asam stearat. Asam stearat dalam lemak jenuh kurang
baik untuk kesehatan, keberadaan asam stearat memacu meningkatnya LDL
(Low Density Lipoprotein) dan kolesterol dalam darah (Setiawati et al., 2016).
Lipida pada umumnya dapat diklasifikasikan berdasar atas kerangka
dasar menjadi lipida kompleks dan lipida sederhana. Lipida sederhana
meliputi ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Contoh lipida sederhana
antara lain, lemak, minyak, dan wax (malam). Lipida kompleks merupakan
ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain alkohol dan asam
lemak, seperti fosfolipida dan glikolipida. Selain berdasar atas kerangka
dasarnya, lipida juga dapat diklasifikasikan menurut sifat polaritasnya, yaitu
polar dan non-polar. Contoh lipida yang bersifat polar, yaitu fosfolipida,
glikolipida, proteolipida. Contoh lipida yang bersifat non-polar, yaitu alkana &
alkena, lemak alkohol, lilin, sterol, tokoferol, dan trigliserida (Mamuaja, 2017).
Lipida memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, antara lain sebagai penyusun
struktur membran sel, sebagai cadangan energi, sebagai hormon dan pelarut
vitamin A,D, E, K, serta kulit pelindung komponen dinding sel (Mamuaja,
2017).
Lipida adalah senyawa ester organik pada organisme hidup yang tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar seperti benzena,
khloroform, dietil eter, dan karbon tekaklorida (Sumardjo, 2009). Berdasarkan
kejenuhannya asam lemak dibagi menjadi asam lemak jenuh dan tak jenuh.
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal
pada rantai hidrokarbonnya, sedangkan asam lemak tak jenuh merupakan
asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya
(Mark, 2000). Gambar asam lemak jenuh dan tak jenuh adalah sebagai
berikut.
- sampel margarin =
= 0,9 mg KOH/gram
= 0,4 mg KOH/gram
Tinjauan Pustaka
Aryani, T., F. S. Utami, dan Sulistyaningsih. 2017. Identifikasi asam lemak
omega pada asi eksklusif menggunakan kromatografi GC-MS.
Journal Of Studies. 1 (1): 5-6.
Dewi, M. T. I. dan N. Hidajati. 2012. Peningkatan mutu minyak goreng curah
menggunakan adsorben bentonit teraktivasi. Unesa Journal Of
Chemistry. 1 (2): 52.
Djuma, A. W. 2014. Effect frequency frying on peroxide number to cooking oil
in packaging. Jurnal Info Kesehatan. 13 (2): 800.
Fatimah, F. 2018. Pengaruh pH terhadap stabilitas oksidatif dan efektivitas
dalam sistem emulsi. Journal Of Chemistry Progress. 1(2): 89.
Irwanda, W., Andi H. A., dan Rudiansyah. 2017. Sintesis asam oksalat dari
getah batang Tanaman Sri Rejeki (Dieffenbachia seguine (Jacq)
schott) menggunakan metode hidrolisis asam fosfat. Jurnal Kajian
Komunikasi. 6 (1): 35.
Krisnawati, A. 2017. Kedelai sebagai sumber pangan fungsional. Jurnal Iptek
Tanaman Pangan. 12 (1): 57.
Mark, D. B., A. D. Mark, C. M. Smith. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar.
EGC. Jakarta.
Patty, P. V. 2015. Pengaruh lama fermentasi terhadap ransiditas minyak
kelapa yang diproduksi secara tradisional. Jurnal Biopendix. 1 (2):
141.
Santika, I Gusti Putu N.A. 2016. Pengukuran tingkat kadar lemak tubuh
melalui jogging selama 30 menit mahasiswa putra semester IV
FPOK IKIP PGRI Bali. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi. Vol.
1 : Hal 90.
Setiawati, T, U. Atmomarsono, dan B. Dwiloka. 2016. Kadar lemak dan profil
asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh daging ayam broiler
dengan pemberian pakan mengandung tepung daun kayambang
(Salvinia molesta). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 9 (2): 1.
Sumardjo, D. 2009. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran dan Program Srata I Fakultas Bioeksakta. EGC.
Jakarta.
Suroso, A. S. 2013. Kualitas minyak goreng habis pakai ditinjau dari bilangan
peroksida, bilangan asam dan kadar air. Jurnal Kefarmasian
Indonesia. 3 (2): 78.
Susanti, W., Nur W., Dessy R., Nur F., dan Nuri P. 2011. Kelarutan lipid serta
pengaruh emulgator terhadap kelarutan lipid. Jurnal Biokimia
Praktikum ke-3.Hal : 1.
Wijanarko, B. dan Lanny D. P. 2012. Ekstraksi lipid dari mikroalga
(Nanocloropsis sp.) dengan solven methanol dan khloroform.
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 1 (1): 136.