LABORATORIUM BIOKIMIA
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
Penentuan Angka Penyabunan, Netralisasi Ekivalen dan
Gliserol dalam Minyak
I. Tujuan percobaan
C. Uji akreloin
Tabel 3. Pengamatan uji Akrolein
Sampel Hasil
Hasil penyabunan Bau tengik (+)
Ekstrak air Bau tengik (+)
Ekstrak eter Tidak ada bau tengik (-)
= 256.75 gram/mol
VIII. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan penentuan angka penyabunan, netralisasi
ekivalen dan uji acrolein dari minyak. Angka penyabunan adalah jumlah milligram
KOH yang dibutuhkan untuk penyabunan sempurna satu gram minyak. Minyak
ditambahkan KOH dan direfluks diatas penangas uap selama 30 menit. KOH yang
digunakan merupakan KOH yang dilarutkan didalam alkohol. Alkohol digunakan
sebagai pelarut. Minyak bersifat non-polar sedangkan air bersifat polar sehingga
minyak sedikit larut didalam alkohol dibandingkan didalam air. Oleh karena itu,
pelarut yang digunakan adalah alkohol. KOH digunakan sebagai reagen untuk reaksi
penyabunan minyak. Untuk membuat reaksi penyabunan berjalan dengan sempurna
dilakukan refluks selama 30 menit. Untuk menguji penyabunan yang dilakukan telah
berlansung, larutan hasil refluks ditetekan kedalam air. Apabila terbentuk satu fasa
maka proses penyabunan telah berlansung.
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan diperoleh angka penyabunan 206.0352 mg
KOH/gram minyak dan netralisasi ekivalen 256.75 gram/mol. Ekstrak air dan larutan
hasil penyabunan menghasilkan uji positif terhadap uji akrolein. Sedangkan ekstrak
eter menghasilkan uji negatif.
Clark, J.M, Experimental Biochemistry. Freeman and Company. 1964. Hal 52-54.