Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI

DEWAN MAHASISWA FAKULTAS

Disusun untuk memenuhi persyaratan calon senator DMF MIPA UM

Oleh
M.Miftakhul Huda/ 120351402780
Pendidikan IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2014
RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI

I. PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI ORGANISASI

Dewan mahasiswa fakultas (DMF) adalah lembaga normatif mahasiswa di


lingkungan fakultas. DMF juga merupakan lembaga perwakilan tertinggi OPM di
tingkat fakultas serta sebagai sub sistem kelembagaan non-struktural fakultas.
Sebagai ormawa OPM perannya adalah sebagai penyalur aspirasi mahasiswa dan
ormawa yang lain. Fungsi dewan dalam tugasnya adalah sebagai forum
komunikasi OPM fakultas yang menjembatani segala persoalan yang
berhubungan dengan kegiatan serta sinkronisasi antar ormawa fakultas.

Sebagai lembaga legislative, DMF berfungsi membentuk perencanaan dan


penetapan garis-garis besar program kerja (GBPK) OPM yang dirativikasi dari
kongres. Pengawasan, kontrol, dan evaluasi terhadap eksekutif juga menjadi
tanggung jawab DMF untuk membuat ormawa di fakultas bekerja saling
berkesinambungan dan sinkron antara satu dan yang lain, serta tidak melenceng
dari GBPK. Dalam menjaga norma dan etika beroganisasi, legislatif memiliki
peran untuk merumuskan substansi hukum positif.

Dalam menjalankan perannya, dewan mahaasiswa fakultas memiliki peran


dalam merumuskan norma yang berlaku dalam kegiatan kemahasiswaan di
lingkunga fakultas, serta menetapkan hasil-hasil konferensi sebagai ketetapan
OPM fakultas. Dalam membentuk estafet keberlanjutan ormawa yang akan
datang, DMF juga bertugas membentuk KPU yang akanmelaksanakan pemilu
raya.

Segala hal yang bersangkutan dengan sinkronisasi serta pengawasannya


menjadi tugas dewan. Untuk mewujudkan keberhasilan komuniasi antar ormawa
ini lah wewenang dewan. Fungsi strategis dan kedudukannya yang memngkinkan
dapat menjalin komunikasi secara vertikal dan horizontal sangat mendukung
dalamhal aspirasi. Mahasiswa yang merupakan prioritas utama perwakilan dlam
dewan ini juga merupakan tagging jawab yang harus dipenuhi komunikasinya
denga fakultas maupun dengan ormawa yang ada di FMIPA.

II. IDENTIFIKASI
A. FAKTOR INTERNAL

1. Unsur Kekuatan Organisasi:

 Sudah memiliki jaringan yang luas.


 Posisi struktural yang berada diatas ormawa yang lain, memudahkan untuk
melakukan pengawasan, dan tindakan.
 Pengurus berasal dari setiap jurusan dan prodi yang ada di FMIPA,
sehingga mengetahui keadaan masing-masing jurusan dan prodi.
 Sistem permusyawarahan yang dianut, akan menedekati kepuasan setiap
pengurus dan keputusan yang diambil dapat diterima semua pihak.
 Peran yang strategis
 Kondisi dalam dewan kondusif.
 Di dukung oleh pihak fakultas sebagai pemegang otoritas tertinggi secara
struktural.
 Bermitra dengan pihak fakultas, yan tetunya akan mendapat support dalam
menjalankan fungsinya.
 Fungsi komunikasi dengan ormawa lain yang samapai saat ini berjalan
baik.

2. Unsur Kelemahan Organisasi

 Adanya perbedaan pemikiran dari setiap pengurus yang berasal dari semua
jurusan dan prodi.
 Kondisi pembagian bidang harus dimusyawarahkan dan kondisional,
menyebabkan suatu ketidaka pastian.
 Pengambilan keputusan akan berlangsung lama, karena harus lewat
musyawarah bersama dengan persetujuan semua senator.
 Pengambilan keputusan tidak bisa secara sepihak.
 Adanya unsur ketidak percayaan mahasiswa sendiri terhadap dewan.

B. FAKTOR EKSTERNAL

1. Unsur Peluang Organisasi

 Memiliki fungsi besar dan strategis.


 Keputusan hasil musyawarah dapat diterima ormawa lain, karena berasal
dari semua jurusan dan prodi.
 Fungsinya aspiratif bagi mahasiswa.
 Bekerja sama dengan senator fakultas lain.
 Menjadi anggota IKLIM, sehingga dapat jaringan yang luas.
 Masih ada mahasiswa yan tidak pasif terhadap fungsi dewan.

2. Unsur Ancaman Organisasi

 Persaingan visi dan misi setiap senator dalam dewan.


 Sikap acuh mahasiswa akan membuat dewan kurang aspiratif.
 Penyatuan suara akan sulit dicapai dengan pandangan yang berbeda.

C. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara menumbuhkan rasa kepercayaan mahasiswa MIPA


terhadap Dewan Mahasiswa Fakultas.

D. FAKTOR PENDUKUNG
 Komunikasi yang baik antar unsur ormawa.
 Pengalaman setiap senator dari himpunan digunakan untuk menganalisis
permasalahan yang ada.
 Dapat menjalin kerjasama dengan ormawa lain untuk menumbuhkan
rasa percaya kepada dewan, tentang fungsi dan tugasnya.

E. FAKTOR PENGHAMBAT
 Kurangnya pengetahuan mahasiswa MIPA terhadap fungsi dan peran
DMF.
 Banyak mahasiswa MIPA yang tidak tahu tentang DMF.
 Sifat acuh mahasiswa terhadap ormawa yang ada secara umum.

III. POLA PENGEMBANGAN ORGANISASI


A. ARAH PENGEMBANGAN

1. Jangka Pendek

Arah pengembangan jangka pendek adalah pengefektifan struktur


organisasi yang telah ada, serta menumbuhkan kembali kepercayaan
mahasiswa terhadap dewan dan pengembangan pola interaksi internal untuk
menjaga kesolidan antar unsur ormawa.
2. Jangka Panjang

Pengembangan jangka panjang adalah dengan semakin aktifnya


mahasiswa MIPA terhadap peran dan fungsi DMF. Melalui sinkronisasi
persepsi yang baik terjalin hubungan yang baik antar ormawa, dengan tidak
adanya tabrakan kepentingan yang harusnya bisa diseleseikan melalui
musyawarah.

B. BENTUK PENGEMBANGAN

Bentuk pengembangannya adalah dengan sosialisasi melalui angket


dan program kerja yang membuat mahasiswa aktif dalam aspirasi. Kemudian
juga menumbuhkan kesolidan diantara ormawa dan senator.

C. BIDANG YANG DIKEMBANGKAN

Berdasarkan kenyataan yang telah diteliti, bidang yang akan


dikembangkan adalah terletak pada struktur organisasinya secara efektif.
dengan struktur organisasi yang lebih ideal, maka akan mempermudah
pengembangan dari internal maupun eksternal. Setelah pengembangan
berjalan kondusif diharapkan mampu mengangkat eksistensi DMF di fakultas
MIPA.

D. TEKNIK PENGEMBANGAN

Optimalisasi struktur organisasi yang matang dengan penyatuan


persepsi akan diharapkan mampu mengembangkan eksistensi dan peran DMF
dalam memfasilitasi aspirasi mahasiswa. Dengan adanya bidang-bidang
tersebut pengembangan akan dilakukan secara merata, dan memperhatikan
efisiensi dan efektifitas untuk menuju pada target eksistensi.
LAMPIRAN

MATRIKS ANALISIS SWOT (Kelengkapan)

MASA LALU MASA YANG


Kondisi ASPEK DAN AKAN
Lingkungan ORGANISASI MASA KINI DATANG
S W O T
I 1. Sudah memiliki +3
N jaringan yang
T luas.
E
2. Posisi struktural
R +3
N yang berada
A diatas ormawa
L yang lain,
memudahkan
untuk melakukan
pengawasan, dan
tindakan.
+4
3. Pengurus berasal
dari setiap jurusan
dan prodi yang
ada di FMIPA,
sehingga
mengetahui
keadaan masing-
masing jurusan
dan prodi. +4
4. Sistem
permusyawarahan
yang dianut, akan
menedekati
kepuasan setiap
pengurus dan
keputusan yang
diambil dapat
diterima semua
pihak. +3
5. Peran yang
strategis +3
6. Kondisi dalam
dewan kondusif.
7. Di dukung oleh +4
pihak fakultas
sebagai pemegang
otoritas tertinggi
secara struktural.
8. Bermitra dengan +2
pihak fakultas,
yan tetunya akan
mendapat support
dalam
menjalankan
fungsinya.
9. Fungsi +3
komunikasi
dengan ormawa
lain yang samapai
saat ini berjalan
baik.
10. Adanya
-3
perbedaan
pemikiran dari
setiap pengurus
yang berasal dari
semua jurusan
dan prodi.
-3
11. Kondisi
pembagian bidang
harus
dimusyawarahkan
dan kondisional,
menyebabkan
suatu ketidaka
pastian. -2
12. Pengambilan
keputusan akan
berlangsung lama,
karena harus
lewat
musyawarah
bersama dengan
persetujuan semua
senator. -1
13. Pengambilan
keputusan tidak
bisa secara
sepihak. -1
14. Adanya unsur
ketidak percayaan
mahasiswa sendiri
terhadap dewan.

+26 -10 +16

E 1. Memiliki fungsi besar +2


K dan strategis.
S 2. Keputusan hasil +2
T musyawarah dapat
E diterima ormawa lain,
R karena berasal dari
N semua jurusan dan
A prodi.
L 3. Fungsinya aspiratif +3
bagi mahasiswa.
4. Bekerja sama dengan +3
senator fakultas lain.
5. Menjadi anggota +2
IKLIM, sehingga
dapat jaringan yang
luas.
6. Masih ada mahasiswa +3
yan tidak pasif
terhadap fungsi
dewan.
7. Persaingan visi dan -3
misi setiap senator
dalam dewan.
8. Sikap acuh -3
mahasiswa akan
membuat dewan
kurang aspiratif.
9. Penyatuan suara akan
sulit dicapai dengan -2
pandangan yang
berbeda.

Total +7 +15 -8

Ket erangan:

INTERNAL.
 Nilai maksimal = 5
 Sub bagian = 14
 Nilai maksimal keseluruhan = 70
 Nilai minimal keseluruhan = - 70
 Rentangan = 28
 Kategori :
- Sangat sehat 42-70
- Sehat 14-41
- Cukup sehat( -14) -13
- Sakit (-43) - (-15)
- Sangat sakit (-70) - (-42)
Kesimpulan: Organisasi Dewan Mahasiswa Fakultas MIPA UM pada kondisi
internal memperoleh hasil + 16 dan termasuk pada kategori SEHAT. Namun
masih kurang dalam hal kepengurusan yang masih perlu disolidkan lagi.
EKSTERNAL
 Nilai maksimal = 5
 Sub bagian = 9
 Nilai maksimal keseluruhan = 45
 Nilai minimal keseluruhan = -45
 Rentangan = 18
 Kategori :
- Sangat sehat 27-45
- Sehat 9-26
- Cukup sehat (-9) - 8
- Sakit (-26) - (-8)
- Sangat sakit (-45) - (-27)
Kesimpulan: Organisasi Dewan Mahasiswa Fakultas MIPA UM pada kondisi
eksternal memperoleh hasil + 7 dan termasuk pada kategori CUKUP SEHAT.
Namun masih kurang dalam hal kepercayaan mahasiswa MIPA terhadap DMF
serta masih banyak mahasiswa yang belum tau tentang DMF

Anda mungkin juga menyukai