Pendahuluan
Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang mengakibatkan perubahan struktur dan molekul. Dalam
suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana senyawa pereaksi bereaksi menghasikan senyawa baru (produk). Dalam kimia
reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif. Adapun
beberapa tujuan yang dilakukan dalam percobaan kali ini salah satunya yaitu, dapat mengamati tanda-tanda terjadinya
reaksi. Reaksi-reaksi kimia dapat dilihat dari adanya perubahan. Perubahan tersebut diantarnya yaitu, terjadinya perubahan
warna, perubahan wujud, timbulnya gas, adanya endapan, dan perubahan suhu.
Perubahan reaksi kimia sangat penting karena merupakan kemampuan dasar untuk praktikum-praktikum selanjutnya. Serta
kita dapat mempelajari jenis reaksi kimia diantaranya yaitu, reaksi penggabungan, reaksi penguraian, reaksi penggantian,
reaksi penggantian rangkap dan reaksi netralisasi
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Manfaat dari percobaan ini ialah agar para praktikan mengetahui ciri-ciri yang menunjukkan keberlangsungan suatu reaksi
kimia. Dalam konteks pengembangan ilmu, percobaan ini sangat bermanfaat bagi para praktikan agar mampu menerapkan
ilmu-ilmu mereka mengenai reaksi kimia untuk menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan umat dan
bangsa
BAB II
Tinjauan Pustaka
Reaksi kimia dikatakan atau berlangsung apabila salah satu hal berikut harus teramati yaitu reaksi tersebut menghasilkan
gas,endapan,perubahan suhu dan perubahan warna.
Reaksi kimia adalah suatu proses kimia zat-zat baru yaitu hasil reaksi terbentuk dari beberapa zat aslinya yang disebut
perekasi. Biasanya reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis,seperti perubahan warna,pembentukan endapan, atau
timbulnya gas. Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut persamaan kimia. Dalam penulisan
persamaan reaksi diperlukan tiga langkah.
a. Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis,hasilnya disebut sebuah persamaan sebutan
b. Sebagai pengganti nama zat dipergunakan rumus-rumus kimia. Hasilnya disebut persamaan kerangka
c. Persamaan kerangkan kemudian di kesetimbangan,yang menghasilkan persamaan kimia.
1. Pembakaran
Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsure atau senyawa bergabung dengan oksigen membentuk senyawa
yang mengandung oksigen sederhana.
Contoh : C 3 H 8 +502 →3 C 0 2+ 4 H 2 0
2. Penggabungan(Sintesis)
Penggabungan adalah suatu reaksi kimia dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang
lebih sederhana(baik unsure maupun senyawa).
Contoh : 2 H 2+O2 →2 H 2 O
3. Penguraian
Penguraian adalah suatu reaksi kimia dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana
Contoh : 2 Ag 2 O→ 4 Ag+0 2
BAB III
Metode Praktikum
a. Larutan CuSO4 sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian masukkan sepotong logam Mg ke dalam
larutan tersebut. Amati perubahan yang terjadi pada awal reaksi dan setelah 5 menit reaksi berlangsung.
b. Larutan HCl sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian masukkan sepotong logam Zn ke dalam
larutan tersebut. Amati perubahan yang terjadi pada awal reaksi dan setelah 5 menit reaksi berlangsung.
c. Larutan AgNO3 sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian masukkan sepotong logam Cu ke dalam
larutan tersebut. Amati perubahan yang terjadi pada awal reaksi dan setelah 5 menit reaksi berlangsung.
d. Berdasarkan hasil pengamatan ketiga reaksi di atas, apakah ketiga reaksi tersebut dapat berlangsung secara spontan?,
dan tuliskan persamaan reaksi yang setara untuk masing-masing reaksi di atas. Gunakan data potensial reduksi
standar,Eo, untuk masing-masing pereaksi di atas
a. Siapkan 4 tabung reaksi. Tabung 1 & 2: masing-masing diisi dengan sedikit padatan CuSO4.5H2O. Kemudian
masing-masing tabung diberi label A dan B. Tabung 3 & 4: masing-masing diisi dengan sedikit padatan KI.
Kemudian masingmasing tabung diberi label C dan D.
b. Padatan yang terdapat pada tabung A dituangkan ke dalam tabung C, kemudian diamati perubahan yang
terjadi.
c. Kedalam masing-masing tabung B dan D tambahkan 3 mL air dan kemudian diaduk sampai padatan larut
seluruhnya. Larutan tabung B dituangkan ke dalam larutan tabung D, amati perubahan yang terjadi.
d. Berdasarkan hasil pengamatan tahap b dan c, apa perbedaan reaksi dalam fasa padat (tahap b) dengan
larutan (tahap c) ?
a. Larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 2 mL
larutan NaC2H3O2 0,1 M ke dalam larutan tersebut. Amati perubahan yang terjadi.
b. Larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 2 mL
larutan KI 0,1 M ke dalam larutan tersebut. Amati perubahan yang terjadi.
c. Berdasarkan hasil pengamatan kedua reaksi di atas, tuliskan persamaan reaksi yang setara untuk masing-
masing reaksi di atas.
d. Apakah kedua reaksi di atas menghasilkan endapan dalam larutan? Bila ya, beri penjelasan mengapa dapat
terbentuk endapan dalam larutan tersebut. Diketahui Ksp PbI2 (25 oC ) = 7,9 x 10-9
a. Larutan Ca(OH)2 sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 2 tetes larutan
indikator ke dalam larutan tersebut. Ke dalam larutan Ca(OH)2 tersebut tambahkan 2 mL larutan H2C2O4. Amati
apakah ada perubahan warna larutan Ca(OH)2 setelah penambahan larutan indikator dan larutan H2C2O4. Beri
penjelasannya mengapa hasil pengamatannya demikian.
b. Larutan NH3 0,1 M (catatan: larutan NH3 bukan larutan NH4OH) sebanyak 2 mL dimasukkan ke dalam
tabung reaksi, kemudian tambahkan 2 tetes larutan indicator ke dalam larutan tersebut. Ke dalam larutan NH3
tersebut tambahkan 2 mL larutan CH3COOH 0,1 M (asam asetat). Amati apakah ada perubahan warna larutan
NH3 setelah penambahan larutan indikator dan larutan CH3COOH. Beri penjelasannya mengapa hasil
pengamatannya demikian.
d. Berdasarkan kekuatan asam/basa, diskusikan apa perbedaan antara reaksi (a) dan reaksi (b)
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
CuS O4 + Mg
2−¿¿
CuS O4 →C u 2+¿+S O ¿
Ionisasikan 4
−¿→Cu¿
K : C u2 +¿+2 e ¿
Eo = + 0,34 V
−¿¿
2+¿+2 e
A : Mg→ Mg ¿
Eo = - 0,76 V
2−¿¿
Zn+ 2 H 2 O→ Z n2+ ¿+ H +2 O H ¿
2
Eo = 0,47 V
AgN O3 + Mg
−¿→ Ag ¿
K : A g+¿+e ¿
I x2
A : Mg→ M g 2+¿+2 e¿ I x1
−¿ →A g 2 ¿
K : 2 A g +¿+ 2e ¿
−¿¿
: Mg → M g 2+¿+2 e ¿
A
−¿ ¿
2 AgN O 3 + Mg → A g2 + M g 2+¿+ N O 3 ¿
CuS O 4 +5 H 2 O
2−¿¿
−¿→Cu¿
K : C u2 +¿+2 e ¿
I x2
+¿¿
A : 2 H 2 O →O 2 +4 H I x1
−¿→C u 2 ¿
K : 2 C u2+¿+ 4 e ¿
−¿¿
+¿+ 4 e
: 2 H 2 O → O 2 +4 H
¿
A
+ ¿¿
2 C u2+¿+2 H O → C u +O +4 H
2 2 2 ¿
BAB V
Kesimpulan
(+) Ada 5 jenis reaksi kimia :
- Reaksi penggabungan : sintesis satu jenis senyawa dari 2 zat atau lebih
A+Z AZ
- Reaksi penguraian : terpecahnya satu senyawa menjadi 2 zat atau lebih
AZ A+Z
- Reaksi penggantian : satu unsur menggantikan unsur lain dalam senyawa, unsur yang digantikan adlah yang letaknya
lebih bawah dalam deret volta.
A + BZ AZ + B
- Reaksi penggantian rangkap : dua zat dalam larutan bertukar pasangan
AX + BZ AZ + BX
- Reaksi netralisasi : asam dan basa bereaksi memebentuk garam dan air
HX + BOH BX + HOH
- Timbulnya gas
- Adanya endapan
- Terjadi perubahan warna
- Terjadinya perubahan suhu
- Reaksi reduksi : peristiwa penangkapan elektron, melepaskan oksigen, mengikat H2 dan bioksnya berkurang
- Reaksi oksidasi : peristiwa pelepasan elektron, penangkapan oksigen, melepaskan H2 dan koefisienya bertambah.
DAFTAR PUSTAKA