I.
Tujuan
1. Mencari rumus empiris dari suatu senyawa dan menetapkan rumus
molekul senyawa tersebut
2. Mempelajari cara mendapatkan data percobaan dan cara memakai data
untuk menghitung rumus empiris
3. Mempelajari sifat-sifat senyawa berhidrat
4. Mempelajari reaksi bolak-balik hidrasi
5. Menentukan persentase air dalam suatu berhidrat
II.
Teori
Dalam kimia dikenal dengan tiga macam rumus, yaitu rumus empiris (RE),
(CH 2 O)n
RE Etana
RE Glukosa
Rumus molekul menyatakan baik jenis maupun jumlah atom yang terdapat
dalam satu molekul. Kita kembali ke contoh etana dan glukosa diatas. Dari
penyelidikan ternyata etana dan glukosa me,punyai n masing-masing 2 dan 6,
sehingga Rmnya adalah:
C2 H 6
Etana
C6 H 12 O6
Glukosa
(Syukri S,1999:45-46)
C6 H 6
empiris dapat juga menunjukkan rumus molekul apabila tidak ada informasi
tentang massa molekul relatif dari senyawa itu.
(Yayan sunaryo:2010,82-85)
Rumus empiris atau rumus sederhana menyatakan perbandingan mol
unsur-unsur dalam suatu senyawa. Untuk menentukan rumus empiris diperlukan
perbandingan mol antar unsur-unsur penyusun rumus empiris dari pengukuran
hasil percobaan persen susunan senyaw. Misalnya pada senyawa benzena dengan
rumus molekul
C6 H 6
(CH )n
karena
CaCO3
, natrium klorida
(NaCl) . Dari suatu rumus massa setiap unsur dapat dihitung karena rumus
suatu senyawa menyatakan jumlah dan macam atom. Sebaliknya dari massa
setiap unsur dalam suatu cuplikan senyawa dapat ditentukan rumus senyawa
tersebut. Oleh karena itu untuk menentukan rumus empirirs diperlukan data
tentang macam unsur dalam senyawa. Persen komposisi unsur dan massa atom
relatif unsur-unsur itu.
Tahap-tahap dalam penentuan rumus empiris. Setelah diketahui macam
rumus yang terdapat dalam suatu senyawa yaitu dengan suatu analisis kualitatif.
Maka kini perlu ditentukan % komposisi unsur, kemudian menentukan jumlah
mol setiap unsur yang terdapat dalam sejumlah senyawa dan untuk mudahnya
dalam 100 g senyawa. Untuk menentukan jumlah mol diperlukan data massa
atom relatif setelah jumlah mol diperlukan data massa atom relatif. Setelah
jumlah mol setiap unsur yang tentu akan sama dengan perbandingan atom dari
perbandingan atom dapat ditentukan dengan mudah rumus senyawa.
(Drs.Hiskin achmad,dkk,1994:66)
Rumus molekul adalah suatu rumus yang menyatakan tidak hanya jumlah
relatif atom-atom dari setiap elemen tetapi juga menunjukkan jumlah aktual
atom-atom setiap unsur penyusun dalam satu molekul senyawa. Misalnya kita
kenal benzena mempunyai rumus molekul
C6 H 6
Ca(OH )2 . Sedangkan
senyawa yang mengandung atau mengikat molekul air secara kimia sebagai
bagian dari kisi kristalnya disebut senyawa anhidrat. Misalnya
BaCl 2 .2 H 2 O
Molekul air yang terikat dalam hidrat disebut dengan air hidrat.
(Willaniacatton,1989:205-206)
III.
Prosedur kerja
3.1 Alat dan Bahan:
3.1.1 Alat
Cawan krus dan tutupnya
Neraca
Kertas tisu
Kaki tiga
Penjepit krus
Arloji
Pipet tetes
Gelas arloji
3.2.2
Hidrasi Air
dibilas
HNO3 6
M
dibilas dengan larutan
Air suling
dikeringkan dan ditempatkan cawan pada segitiga
penyangga
diatur ketinggian kaki tiga
dipanaskan dengan keadaan penutup sedikit terbuka
dipanaskan dengan hati-hati
dipertahankan pemanasan hingga 5 menit
dihentikan pemanasan dan didinginkan pada suhu kamar
10-15 menit
dijaga cawan dan tutupnya selalu dalam keadaan bersih
ditimbang cawan beserta tutupnya
didapatkan contoh dari asisten
dicatat bobotnya
1 g sampel
ditempatkan dalam cawan
ditimbang beserta tutupnya
diletakkan cawan pada segitiga dengan tutup sedikit
terbuka
dipanaskan cawan selama 1 menit
dinaikkan panas hingga bagian atas cawan terlihat merah
dibiarkan pemanasan selama 10 menit
dihentikan pemanasan. Ditutup cawan
dibiarkan dingin pada suhu kamar
ditimbang
diulangi pemanasan sampai didapat bobot tetap
dihitung persentase air dalam contoh dan ditentukan
rumus hidratnya
Hasil
3.2.3
CuSO
Tembaga(II)Sulfat Pentahidrat ( 4 .5 H 2 O)
dimasukkan
setengah
spatula
tembaga
(II)
sulfat
IV.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Bagaimana
Ulangan
Ulangan
mendapatkannya
Menimbang
Menimbang
(2)-(1)
Menimbang
(4)-(1)
(4)-(2)
Tabel berkala
Tabel berkala
I
62,34
38,86
23,53
61,2336
-1,1564
22,3736
24,3
16,0
1,5
1
II
62,34
38,86
.
11. Rumus empiris magnesium oksida
1. Senyawa Magnesium
2. Senyawa tembaga
Mg2 O 3
24,3
16,0
A. Hidrat
1. Massa cawan kosong + tutup = 62,9921 gram
2. Massa cawan kosong + tutup + contoh = 63,99027 gram
3. Massa cawan kosong + tutup + contoh = 63,6542 gram
Pemanasan I
4. Massa cawan kosong + tutup + contoh = 63,628 gram
Pemanasan II
5. Massa cawan kosong + tutup + contoh = 63,428 gram
Pemanasan III
6. Massa contoh setelah pemanasan (bobot tetap) = 0,6621 gram
7. Massa contoh setelah pemanasan = 0,6621 gram
8. Massa air yang hilang dari contoh = 0,3365 gram
9. Persentase air yang hilang dari contoh = 33,70 %
10. Massa molar senyawa anhidrat = 159,5 mol
CuSO 4 .5 H 2 O
11. Rumus hidrat =
12. Jumlah zat anu = 9
B. Reaksi bolak-balik
CuSO 4 .5 H 2 O
a. Warna
= biru
b. Pada pemanasan
CuSO 4 .5 H 2 O
4.1.2 Perhitungan
A. Senyawa magnesium
Bobot magnesium = (bobot cawan krus + Mg) (bobot cawan krus + tutup)
= 23,53 gram
22,3736
= 1,5 mol
16
Bobot Mg
Ar Mg
23,53
24,3 =0,97 mol=1 mol
Mg2 O3
B. Hidrat
Massa sampel = (massa cawan+tutu+contoh sebelum) (massa cawan+tutup)
= 63,6542 62,9921
= 0,6621 gram
Bobot air yang hilang=(massa cawan+tutup+contoh sebelum pemanasan)
(massa cawan + tutup + contoh setelah pemanasan)
=63,9907 63,6542=0,3365 gram.
Persentase air yang hilang dari contoh:
=
0,3365
= 0,9986 X100%
=33,70%
Mol air=
Mol
CuSO 4=
Mol
CuSO 4
: mol
H2O
0,00415 : 0,019
1 : 4,58
1:5
Jadi, rumus hidratnya
CuSO 4 .5 H 2 O
4.2 Pembahasan
Dari praktikum yang berjudul Rumus Empiris Senyawa dan Hidrasi Air
dapat dibahas sebagai berikut:
Percobaan ini bertujuan untuk mencari rumus empiris dari suatu senyawa
dan menetapkan rumus molekul senyawa tersebut, mempelajari cara mendapatkan
data percobaan dan cara memakai data untuk menghitung rumus empiris,
mempelajari sifat-sifat senyawa berhidrat, mempelajari reaksi bolak-balik hidrasi,
dan menentukan persentase air dalam suatu berhidrat.
Mg2 O3
2mol
1,5mol
Reaksi:
2mol
1mol
2mol
0,5mol
2mol
Sisa:
O2
3 Mg( s) + N 2( g) Mg 3 N 2
Mula-mula:
3mol
Reaksi:
3mol
Sisa:
Massa
Mg3 N 2
1mol
x-1mol
3mol
3mol
NO2
, maka
NO
Mg( 2)2 +2 H 2 O
Mg ( s) +2 NO 2
Mula-mula:
1mol
Reaksi:
1mol
Sisa:
Massa
zmol
NO
Mg( 2)2
z-2mol
2mol
1mol
1mol
2mol
2mol
gr /mol =148,3
gram.
Dari percobaan ini dapat kita lihat bahwa pita Mg bereaksi dengan beberapa
gas diudara membentuk senyawa yang berbeda, kemudian bereaksi dengan air
membentuk senyawa yang berbeda pula. Kita juga dapat melihat rumus empiris
tiap senyawa baru yang terbentuk berdasarkan nisbah terkecil jumlah atom yang
terdapat dalam senyawa tersebut.
B. Hidrasi Air
Data yang diperoleh dari percobaan adalah massa cawan dan tutupnya 62,9921
gram. Massa cawan + tutup setelah pemanasan adalah 63,6542 gram. Massa
contoh setelah pemanasan 0,6621 gram, massa air yang hilang adalah 0,3365
gram. Persentase air yang hilang dari contoh adalah 33,70%. Dari data persentase
air yang hilang dapat dicari rumus hidratnya, yaitu dengan mencari mol
dan mol
H2O
Mol air =
CuSO 4
kemudian dibandingkan.
massa air 0,3365
=
=0,019 mol
Mr air
18
Mol
CuSO 4
: mol air
0,00413 : 0,019
1 : 4,56
1:5
Jadi, rumus senyawa hidrat yang digunakan pada praktikum ini adalah
CuSO 4 5 H 2 O
CuSO 4
molekul hidrat dipanaskan maka molekul air akan lepas dari hidrat dan menguap
keudara bebas tanpa mengubah komposisi senyawa.
Dari pembahasan diketahui massa sampel yang digunakan 0,9986 gram dan
tidak tepat 1 gram. Hal ini dikarenakan kurang telitinya praktikan dalam
menimbang massa zat.
C. Reaksi bolak-bali hidrat
Sebelum
CuSO 4 5 H 2 O
pemanasan
senyawa
tembaga(II)sulfat
pentahidrat
H2O
H2O
pada saat pemanasan air akan lepas dan menguap sehingga menjadi
H2O
CuSO 4
kedalam
Putih
CuSO 4 +5 H 2 O CuSO 4 5 H 2 O
Putih
Biru
senyawa hidrat berubah menjadi senyawa anhidrat karena air yang dikandung
lepas. Setelah ditambah air berubah menjadi senyawa hidrat kembali.
Sifat senyawa hidrat yaitu:
1. Membentuk kristal
2. Mengandung molekul air
3. Mengalami reaksi bolak-balik
V.
unsur
penyusun
senyawa,
diubah
ke
satuan
mol,
senyawa
berhidrat
yaitu:
membentuk
kristal,
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskin,Drs.1994.Kimia.Jakarta:Erlangga
Ahmad, Hiskia.2001.Kimia Larutan.Bandung:Citra Aditia Bakti
Elida, Tety S.Ir.1996.Pengantar Kimia Diktat Kuliah.Jakarta:Gunadarma
Ibnu, Gholil Gaiyar.2007.Kimia Farmasi Analisis.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
S, Syukri.1999.Kimia Dasar I.Bandung:ITB
Sunarya, Yayan.2010.Kimia Dasar I:Berdasarkan prinsip-prinsip kimia
terkini.Bandung:CV Yrama Widya
Tim Dosen Kimia UNHAS.2009.Kimia Dasar I.Makasar:UNHAS
Willaniacatton.1985.General Chemistry.Sounders College Publishing:New
York
LAMPIRAN
Pertanyaan Prapraktikum
1. Apakah yang dimaksud dengan rumus empiris dan rumus molekul ?
2. Jika dalam 5 gram tembaga klorida terdapat 2,35 gram tembaga dan 2,65
gr klorida, tentukan rumus yang paling sederhana dari tembaga klorida
tersebut.
3. Definisikan apa yang dimaksud hidrat.
4. Suatu sampel diketahui berupa hidrat yaitu zink sulfat
ZnSO
( 4 ) . Bila 300
gram sampel dipanaskan hingga bobotnya tetap, bobot yang tersisa adalh
1,692 g. Bagaimana rumus garam hidrat ini ?
Jawab:
1. rumus empiris merupakan rumus paling sederhana dari suatu molekul,
yaitu rumus molekul yang menunjukkan perbandingan atom-atom
penyusun molekul paling sederhana dan merupakan bilangan bulat.
rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jumlah atom-atom
dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul kaitannya dengan rumus
empiris, rumus molekul merupakan kelipatan dari rumus empiris.
2. Diketahui:masssa Cu = 2,35 gr
Ar Cu = 65,4
Massa Cl = 2,65 gr
Ar Cl = 35,5
Massa tembaga klorida = 5 gr
Ditanya: RE ?
Jawab:
massaCu 2,35
=
=0,04 mol
Mol=
Ar Cu
65,4
Mol Cl=
massaCl 2,65
=
=0,08 mol
Ar Cl
35,5
H2O
: 18
Mol
ZnSO 4
Mol
H2O
1,692 gr
1,308 gr
massa ZnSO 4
1,692
=
161,4 =0,01 mol
Mr ZnSO 4
massa H 2 O
1,308
= Mr H 2 O = 18 =0,07 mol
Mol
ZnSO 4
: mol
H2O
0,01 : 0,07
1:7
Jadi, rumus hidratnya =
ZnSO 4 7 H 2 O
Pertanyaan pascapraktikum
1. Bila logam magnesium yang digunakan bobotnya berbeda-beda,
apakah rumus empirisnya sama ? jelaskan.
2. Dari data dibawah ini, hitunglah rumus empiris senyawa. Suatu
senyawa sulfur dengan bobot 50,00 gr dipanaskan dengan kondisi
tertentu untuk menghasilkan senyawa sulfur oksigen. Bobot senyawa
sulfur oksigen 100,00 gr. Bagaimana rumus empiris senyawa tersebut.
3. Suatu senyawa setelah dianalisis ternyata mengandung 74,06%
okseigen dan sisanya nitrogen. Tentukan rumus empiris senyawa
tersebut.
4. Berapa gr logam zink yang akan larut dalam 1,5 kg HCl 37% dan
beberapa vollume gas hidrogen yang dibebaskan dalam keadaan
standar?
Jawab:
1. Ya, bila logam magnesium yang digunakan bobotnya berbeda-beda
maka rumus empirisnya tetap sama. Karena rumus empiris hanya
menyatakan perbandingan terkecil atom-aotm yang menyusun
senyawa itu.
2. Diket:
Massa S: 30 gr
Ar S: 32
Massa sulfur oksigen: 100 gr
Massa O: 50 gr
Dit: rumus empiris ?
Jawab:
massa S 50 gr
=
=1,5625mol
Mol S=
Ar S
32
massaO 50
= =3,125 mol
Mol O=
Ar O
16
Perbandingan mol S: mol O
1,5625 mol : 3,125 mol
1:2
SO 2
Jadi, rumus empirisnya
3. Diketahui:
Massa oksigen=74,06%
Ar O=16
Ar N=14
Ditanya:rumus empiris ?
Jawab:
Massa nitrogen=(100-74,06)%=25,94%
74,06
Mol O= 16 =4,63 mol
Mol N=
25,94
=1,85 mol
14
H2
dalam STP=mol
H2
=7,6 X 22,4
=170,24 L
X 22,4
6. Diket:
Massa sebelum pemanasan:1,632 gram
Massa setelah pemanasan:1,008 gram
Ditanya: persentase air yang hilang ?
Jawab:
Massa air yang hilang:1,632 gr 1,008 gr = 0,624 gr
Persentase air yang hilang:
massa air yang h ilang
X 100
massa sebelum pemanasan
0,624 gr
X 100
= 1,632 gr
=30,25%
7. Reaksi seimbang dari persamaan
CuSO 4 .5 H 2 O CuSO4 + 5 H 2 O
CuSO 4 +5 H 2 O CuSO 4 .5 H 2 O
CuSO 4 .5 H 2 O
adalah: