MODUL 04
STOIKIOMETRI
I. Tujuan Percobaan
1. Menetukan perbandingan mol
2. Menentukan rumus empiris senyawa
3. Menetukan reaktan pembatas dalam campuran garam
4. Menentukan persen komposisi setiap zat dalam campuran garam.
Dalam sistem SI, satu mol didefenisikan sebagai jumlah dari materi yang
terdiri dari entitas-entitas (atom-atom, molekul-molekul ataupun partikel-
partikel lainnya) sejumlah atom-atom yang terdapat dalam 12 gram karbon.
1. Konsep Mol pada Massa
Mol (n) dirumuskan dengan:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 (𝑔)
𝑛=
𝐴𝑟/𝑀𝑟 (𝑔/𝑚𝑜𝑙)
𝑔 = 𝑛 × 𝐴𝑟/𝑀𝑟
Dalam 1 mol zat terdapat 6,02×1023 partikel, dengan demikian
dirumuskan: Jumlah partikel = n × 6,02×1023
Keterangan:
n : mol
23
6,02×10 : bilangan Avogadro
Mr : massa molekul relatif
Ar : massa atom relative
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑔𝑎𝑠
𝑛= × 100%
22,4 𝐿
𝑣
𝑛=
22,4
Atau
𝑉 = 𝑛 (𝑚𝑜𝑙) × 22,4 (𝐿/𝑚𝑜𝑙)
Pada kondisi tidak standar maka mol dapat dicari, dengan rumus
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
𝑛𝑅𝑇
𝑉=
𝑃
𝐿
𝑛 × 0,08205 𝑎𝑡𝑚. . 𝐾 × 273°𝐾
𝑉= 𝑚𝑜𝑙
1 𝑎𝑡𝑚
𝑉 = 𝑛 × 22,40238 𝐿/𝑚𝑜𝑙
Keterangan:
P: tekanan (atm)
V: volume (liter)
n: mol
R: tetapan gas ideal 0,08205 atm.L/mol.K
T: suhu (kelvin)
3. Konsep Mol pada Perbandingan Koefisien
Pada suatu reaksi kimia, maka akan muncul perbandingan koefisien.
Pada konsep reaksi: 2A + 3B → 5AB
Maka terdapat perbandingan koefisien A:B:C = 2:3:5
Hubungan antara mol dengan koefisien dirumuskan dengan:
𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎
𝑚𝑜𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 = × 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖
𝑘𝑜𝑒. 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖
𝑛
𝑀=
𝑉 (𝐿)
Atau
𝑔 1000
𝑀= × i[
𝑀𝑟 𝑉(𝑚𝐿)
Keterangan:
M : molaritas (mol/L)
n : jumlah mol (mol)
V : Volumev larutan
Mr : massa molekul relatif (gram/mol)
g : massa (gram)
𝑛 × 𝐴𝑟
% 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 = × 100
𝑀𝑟
III. Alat dan Bahan
1. Alat :
Cawan krus + tutup Erlenmeyer
Penjepit cawan krus Corong kaca
Pembakar spirtus Pengaduk kaca
Kaki tiga dan penyangga Pipet ukur
Desikator Oven
Neraca analitik Sentrifuge
Rak+tabung reaksi
Hot plate
Kaca arloji
Gelas beker
2. Bahan :
Pita Mg Larutan KI 0,5 M
CaCO3 Amplas
Campuran garam Pb(NO3)2 dan KI
Kertas saring
Larutan Pb(NO3)2 0,5 M
IV. Cara Kerja
1. Penentuan Perbandingan Mol dan Rumus Empiris melalui Reaksi
Pembakaran
dicuci bersih
ditimbang degan neraca analitik
dimasukkan pita mg, diamplas dan
ditimbang kembali
diletakkan pada kaki tiga dan dibakar
menggunakan pembakar siritus
diangkat dan didinginkan pada desikator
ditimbang kembali
dibandingkan mol Mg terhadap O2
ditentukan rumus empirisnya.
Data/hasil
2. Penentuan Perbandingan Mol dan Rumus Empiris memulai
Reaksi Penguraian
dicuci bersih
ditimbang
dimasukkan 1g CaCO3 dan dipanaskan
menggunakan pembakar spiritus
diangkat dan didinginkan
dimasukkan pada desikator
ditimbang beserta isi
ditentukan perbandingan mol dan rumus
empiris senyawa
Data/hasil
3. Penentuan Reaktan Pembatas dan Persen komposisi setiap Zat
dari Reaksi Metatesis
Cairan Endapan
VI. Pembahasan
1. Perbandingan Mol Mg dan O
Massa Mg (g) = W1 – W0
= 39,0592 – 39,0088
= 0,0504 g
Massa O (g) = W2 – W1
= 39,0919 – 39,0592
= 0,0327 g
Mol (n) Mg dan O dihitung dengan peramaan :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑔
Mol Mg =
𝐴𝑟 𝑀𝑔
0,0504
= = 0,0021 𝑔/𝑚𝑜𝑙
24
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂
Mol O =
𝐴𝑟 𝑂
0,0327
= = 0,0020 𝑔/𝑚𝑜𝑙
16
Perbandingan mol Mg dan O = 1:1
Rumus empiris = MgO
𝑛 Pb(NO3)2 0,0005
Pb(NO3)2 = = = 0,0005
𝑘𝑜𝑒𝑓. Pb(NO3)2 1
𝑛 KI 0,0005
KI = = = 0,00025
𝑘𝑜𝑒𝑓. KI 2
𝑛 𝐴𝑟 𝑃𝑏
Massa Pb = × 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑃𝑏𝐼2
𝑀𝑟 𝑃𝑏𝐼2
1×207 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= × 0,5041𝑔
461 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 0,2263g
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑃𝑏
% Pb = × 100
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
0,2263 𝑔
= × 100 = 21,774%
1,0393 𝑔
𝑛 𝐴𝑟 𝐼2
Massa I2 = × 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑃𝑏𝐼2
𝑀𝑟 𝑃𝑏𝐼2
2 ×127 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= × 0,5041 𝑔
461 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 0,2777 g
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐼2
% I2 = × 100
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
0,2777 𝑔
= × 100
1,0393 𝑔
= 26,719%
Keterangan : n : jumlah unsur
Ar : massa atom relatif (g/mol)
Mr : massa molekul relatif (g/mol)
VII. Kesimpulan
1. Dalam penentuan perbandingan mol kita dapat menggunakan beberapa
persamaan, sebagai berikut :
a. Konsep mol dengan Ar/Mr
b. Konsep mol dengan volume dalaam keadaan standar maupun
tidak standar.
c. Konsep mol dengan perbandingan koefisien
d. Konsep mol dengan molaritas
2. Dalam menentukan rumus empiris suatu senyawa kita dapat peroleh
dari perbandingan mol yang telah kita ketahui. Dalam perbandingan
mol biasanya terdapat bilangan desimal, namun dalam penentuan
rumus empiri kita menggunakan angka yang bulat. Jadi dalam kasus ini
kita menggunakan aturan pembulatan yaitu :
Jika angka digit terakhir ≥5 maka dibulatkan ke atas.
Jika angka digit terakhir <5 maka dibulatkan ke bawah.
3. Dalam percobaan kita dapat amati reaktan pembatas yaitu adanya zat
pereaksi yang habis bereaksi lebih dahulu yaitu Pb(NO3)2.
4. Unntuk mengetahui komposis persen zat dalam suatu campuran kita
dapat laukan dengan rumus %komposisi, sehingga kita tahu bahwa
komposisi suatu zat berada pada kisaran berapa. Contohnya dalam
percobaan komposisi dari Pb sebesar 21,774 % dan komposis I2
sebesar 26,719%
VIII. Daftar Pustaka
Ahmad. (2021). Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. Gramedia blog, 1-12.
Retrieved from https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/
solaemansyur, r. (2020, 11). Rumus Empiris dan Rumus Molekul beserta Contoh Soalnya. Academia.