Anda di halaman 1dari 13

Nilai

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR


PENGGUNAAN ALAT GELAS KIMIA DI LABORATORIUM

Nama Mahasiswa : Annisa Mutiara Putri


NIM : 21.71.025178
Kelas : Farmasi E
Dosen Pengampu : Shesanti Citra Riana A,M.Pharm.Sc.,Apt

LABORATORIUM KIMIA FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2020
BAB I

I . TUJUAN PRAKTIKUM

A. Pengukuran Bahan Kimia Cair


 Mengenal bahan bahan kimia yang digunakan pada labolatorium
 Menganalisi karakteristik bahan- bahan kimia yang terdapat pada labolatorium
 Mampu mengidentifikasi beberapa macam alat dan menggunakannya dengan benar
 Mampu menggunakan peralatan dengan mengetahui fungsi dan menggunakannya dengan benar

II . DASAR TEORI
Pengenalan alat alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan
proses pengukuran dan pengambilan bahan kimia.
Alat – alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum terutama dalam
proses praktikum farmasetika.
 Gelas ukur : Berfungsi sebagai alat untuk mengukur suatu cairan atau apabila ada sediaan cair
yang diperlukan maka diukur volum cairan tersebut menggunakan gelas ukur

 Pipet tetes : Berfungsi untuk memindahkan sediaan / bahan cairan terukur

 Pipet volume : Digunakan untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah yang lain
biasanya untuk memindahkan larutan.

 Erlenmeyer : Mengukur volum bahankimia cair dengan ketelitian rendah, sebagai tempat
menampung bahan kimia untuk sementara, tempat menghomogenkan larutan atau media

 Timbangan analitik : Berfungsi untuk mengukur massa benda .Walau begitu timbangan analitik
yang ada labolatorium tentu memiliki fungsi spesifik tidak dapat ditemukan pada timbangan
biasa.

 Bal Pipet : Digunakan untuk menyedot suatu bahan yang bersifat cairan
BAB II

I . ALAT
Alat Ukuran
Pipet volum 5mL , 10mL
Gelas Ukur 10mL , 25mL , 125mL , 250mL

Pipet Ukur 1mL , 20mL

Pipet Tetes

Pipet Bulb

II . BAHAN
Nama Bahan Konsentrasi

NaOH 0,01 M
Larutan propilen glikol

III . CARA KERJA PRAKTIKUM

 KASUS 1

Nama Alat Langkah Kerja


Pipet ukur 1 mL dan pipet bulb  Sebelum menggunakan filler
kempes kan dulu gelembungnya

 Jika sudah pasangkan ke pipet


ukurnya

 Untuk mengambil larutan


masukkan pipet ukur kedalam
larutan lalu pencet tombol s,

 Jika mengambil larutan sebaiknya


dilebihkan dari mL yang hendak di
ambil

 Kemudian seka menggunakan


kertas isap,Sejajarkan pipet ukur
dengan mata Pencet tobol x
 KASUS II

Nama Alat Langkah Kerja


Gelas ukur 25 mL dan pipet tetes  Pertama ujung karet ditekan,
kemudian ujung kaca
dimasukkan kedalam cairan

 Untuk menarik cairan yang ada


diwadah ujung karet dilepas
secara perlahan lahan

 Kemudian untuk mengeluarkan


cairan ujung karet perlahan lahan
ditekan

 Arah ujung pipet bisa bermacam


macam, jika cairan berbahaya
pengeluaran cairan bisa
dilakukan secara perlaham
melalui dinding tabung, jika
cairan relative tidak berbahaya
pengeluaran cairan bisa langsung
mengarah ke dasar tabung.

BAB III

A. PENGUKURAN BAHAN KIMIA CAIR

KASUS 1
Kalian akan melakukan pengambilan larutan NaOH 0,01 M dari penampungan beaker glass 100 mL
sebanyak 2 mL. Pertanyaan :
- Alat ukur mana yang akan kalian gunakan dalam pengambilan tersebut?
- Berikan penjelasan mengapa kalian menggunakan alat tersebut!
- Tuliskan langkah kerja menggunakan alat tersebut!
Nama Alat Gambar
A. Gelas ukur 10 mL dan pipet tetes

B. Pipet volum 5 mL dan pipet bulb


C. Pipet ukur 1 mL dan pipet bulb
Jawaban yang tepat untuk Kasus I adalah
Nama Alat Gambar
C. Pipet ukur 1
mL dan pipet
bulb

KASUS 2
Kalian akan melakukan pengambilan larutan propilen glikol dari penampungan beaker glass 500 mL
sebanyak 50 mL. Pertanyaan :
- Alat ukur mana yang akan kalian gunakan dalam pengambilan tersebut?
- Berikan penjelasan mengapa kalian menggunakan alat tersebut!
- Tuliskan langkah kerja menggunakan alat tersebut!
Nama Alat Gambar
A. Gelas ukur 25 mL dan pipet tetes

B. Pipet volume 10 mL dan pipet bulb


C. Pipet ukur 20 mL dan pipet bulb
Jawaban yang tepat untuk Kasus II adalah

Nama Alat Gambar


A. Gelas ukur 25
mL dan pipet
tetes
KASUS 3
Berapa mL larutan yang ada pada gelas ukur berikut :

161
mL

2.

60
mL
B. PENGUKURAN BAHAN KIMIA PADAT

- Hitunglah penyimpangan bobot penimbangan dengan toleransi ±10% dan 0,1%!

- Timbanglah lebih kurang 100 gram serbuk yang telah disediakan!

Jawab :
a. bobot yang diperbolehkan adalah 99,99 gram s/d 100,01 gram

b. cara penimbanganya adalah

- Timbanglah dengan seksama 10 gram serbuk yang telah disediakan!


Jawab :
a. bobot yang diperbolehkan adalah 9,99 gram s/d 10,01 gram
b. cara penimbanganya adalah
BAB IV

I . PEMBAHASAN
1. Kasus I
Kenapa memilih pipet ukur 1 mL dan pipet bulb karena pipet bulb digunakan untuk
memindahkan sejumlah volume larutan, yang biasanya disebut dengan aliquot, dan digunakan untuk
mengukur cairan atau larutan viktositas rendah
2. Kasus II
Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume larutan atau zat cair dengan tepat. Pipet tetes
yaitu gelas yang dilengkapi dengan penyedot karet untuk memindahkan larutan yang volumenya
tidak perlu diperhatikan

II . KESIMPULAN
Disini Mahasiswa belajar tentang mengenal alat - alat labolatorium dan juga kegunaanya dan
juga cara menggunakannya dengan benar agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan seperti
terkena cairan yang berbahaya bagi kulit, disini juga kita belajar bagaimana cara menghitung
penyimpangan bobot penimbangan dengan toleransi

DAFTAR PUSTAKA
Budi marwanti, C., Pengelolaan Alat dan Bahan di laboratorium Kimia, http://
staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp.pdf. (Diakses tanggal 07 Oktober 2021).
Laporan Observasi Bahan Kimia/Kelompok 5,2014
Indonesian Journal of Chemical Science 2017 Universitas Negeri Semarang
Syukri, S. (1999). Kimia Dasar 2. Bandung : ITB

Anda mungkin juga menyukai